Disusun Oleh :
Fauzi Taufiq Akbar
30201203256
Masalah kemacetan adalah masalah yang paling sering ditemui di kota-kota besar di
Indonesia. Masalah ini biasanya timbul pada kota yang penduduknya lebih dari 2 juta jiwa
seperti kota Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, Semarang dan Jogyakarta. Salah satu
penyebab utama kemacetan di perkotaan adalah urbanisasi. Sebagai negara berkembang,
Indonesia mengalami peralihan dari negara agraris menjadi negara Industri. Banyak industriindustri yang dibangun di perkotaan. Hal ini menjadi salah satu daya tarik individu untuk
tinggal di perkotaan.
Tujuan Transportasi Perkotaan adalah menjadikan hidup dengan sistem transportasi
yang berjalan dengan baik. Dalam artian memiliki jalan yang sesuai dengan fungsinya serta
memiliki perlengkapan lalu lintas lainnya. Tujuan lainnya adalah untuk menyebarluaskan dan
meningkatkan kemudahan pelayanan, memperluas kesempatan dalam mengembangkan kota,
serta meningkatkan daya guna penggunaan sumber-sumber yang ada.
kendaraan
untuk
perindividu
pun
semakin
meningkat.
Namun
karena gas racun CO serta peningkatan gangguan suara kendaraan (kebisingan). Pedal
rem dan gas yang silih berganti digunakan akan menyebabkan penambahan polusi
udara serta kebisingan karena deru suara kendaraan. para pengemudi akan lebih sering
menggunakan klakson sehingga menimbulkan kebisingan.
2. Pelayanan Angkutan Umum Kurang Memadai,
Angkutan umum perkotaan, yang saat ini didominasi oleh angkutan bus dan mikrolet
masih terasa kurang nyaman, kurang aman dan kurang efisien. Kondisi angkutan umum
yang memprihatinkan sangat mempengaruhi masyarakat untuk menggunakan jasa
angkutan tersebut seperti mesin bis yang sudah tua dan sering mogok, badan dan kursi
bis juga reyot, atau atap bis yang bocor. Selain itu, Angkutan massal (mass rapid transit)
seperti kereta api masih kurang berfungsi untuk angkutan umum perkotaan. Berdesakdesakan di dalam angkutan umum sudah merupakan pandangan sehari-hari di kota-kota
besar. Pemakai jasa angkutan umum masih terbatas pada kalangan bawah dan sebagian
kalangan menengah. Orang-orang berdasi masih enggan memakai angkutan umum,
karena comfortability angkutan umum yang masih mereka anggap terlalu rendah,
dibandingkan dengan kendaraan pribadi yang begitu nyaman dengan pelayanan dari
pintu ke pintu. Sementara itu sistem angkutan umum massal (SAUM) yang modern
sebagai bagian integral dari ketahanan daya dukung kota (city survival) masih dalam
tahap rancangan dan perencanaan dan belum berada di dalam alur utama (mainstream)
kebijakan dan keputusan pemerintah dalam rangka menciptakan sistem transportasi
kota yang berimbang, efisien dan berkualitas. Belum terciptanya SAUM modern
sebagai atribut menuju kota metropolitan dan oleh karenanya belum merupakan
alternatif yang patut diperhitungkan bagi pembuat perjalanan merupakan pembenaran
dari pemakaian kendaraan pribadi okupansi rendah yang tidak efisien. Oleh karena
selama beberapa dekade belakangan ini tidak ada langkah terobosan yang berarti,
maka antrian dan kemacetan lalulintas yang berkepanjangan pada setiap koridor dan
pusat kota, dan sebagai akibatnya pemborosan besar-besaran dari energi BBM serta
polusi udara, akan terus menjadi menu sehari-hari dari para pembuat perjalanan di
perkotaan (urban trip makers).
umum juga diarahkan pada penggunaan angkutan massal yang berbasis BRT atau
jalan rel/kereta api.
5. Mendukung pengembangan transportasi yang berkelanjutan, terutama penggunaan
transportasi umum massal di perkotaan yang padat, terjangkau dan efisien, berbasis
masyarakat terpadu dengan pengembangan wilayah.
6. Diversifikasi Bahan Bakar melalui Pengembangan Bahan Bakar Gas, Bio Fuel dan
Listrik
pemerintah
hanya
berpusat
pada
peningkatan
prasarana
transportasi
tanpa
Location Shift
Mode Shift
Destination Shift : Kendaraan bergerak pada ruang dan waktu yang sama tapi
dengan tujuan yang berbeda.Beberapa aplikasi yang sudah diterapkan
dari konsep ini antara lain : Traffic Light padapersimpangan (Konsep
Time Shift), Fly Over (Konsep Location Shift), Kebijakan 4 in
1(Gabungan Time Shift dan Location Shift)
b) Pergeseran moda transportasi dari kendaraan pribadi ke transportasi publik Penggunaan
transportasi publik jauh lebih efisien dalam hal penggunaan ruang dibandingkankendaraan
pribadi.
Untuk
meningkatkan
penggunaan
transportasi
publik,
pemerintah
DAFTAR PUSTAKA
http://dunia'friss'Mpriss.blogspot.com/PERMASALAHAN-TRANSPORTASIPERKOTAAN.html
Permasalahan Transportasi di Indonesia dan Beberapa Solusinya - LA Setyabudi.html
satrio pwk TRANSPORTASI PUBLIK SEBAGAI SOLUSI MASALAH TRANSPORTASI
DI PERKOTAAN.html
Seputar Transportasi Perkotaan Dan Permasalahanya Seputar Pengertian.html
10