Anda di halaman 1dari 3

Nama : Taruna Nindya Abdillah Sholehudin

Notar : 2002002

Kelas : MTJ 3.7

Absen : 2

Dosen : Tonny Agus Setiono

UJIAN TENGAH SEMESTER SISTEM TRANSPORTASI CERDAS

PAPER PERMASALAHAN DISINTEGRASI TRANSPORTASI


DENGAN TATA GUNA LAHAN PADA SUATU KOTA

PENDAHULUAN
Seiring perkembangan sebuah wilayah baik secara ekonomi maupun demografis,
maka aktivitas transportasi juga semakin meningkat. Jika hal tersebut tidak
diantisipasi maka akan timbul permasalahan di bidang transportasi, khususnya
kemacetan yang saat ini sering terjadi di kota-kota besar Indonesia.

A. PERMASALAHAN
Permasalahan lalu lintas biasanya tumbuh lebih cepat dari upaya untuk
melakukan pemecahan permasalahan transportasi sehingga mengakibatkan
permasalahan menjadi bertambah parah dengan berjalannya waktu. Untuk
bisa memecahkan permasalahan lalu lintas perlu diambil langkah-langkah
yang berani atas dasar kajian dan langkah-langkah yang pernah dilakukan
dikota-kota lain. Kemacetan lalu lintas, perkembangan penduduk, lahan
parkir on street yang kurang, mobilitas penduduk yang tinggi
B. ANALISIS PERMASALAHAN

Kemacetan lalu lintas pada jalan perkotaan di kota – kota besar


telah menjadi masalah yang serius, terutama di negara berkembang seperti
Indonesia. Salah satu kota besar di Indonesia yang ada masalah kemacetan
adalah di Daerah Yogyakarta. Secara umum faktor yang menyebabkan
kemacetan di Daerah Yogyakarta yaitu bertambahnya kepemilikan
bermotor terutama kendaraan bermotor pribadi, mobilitas yang semakin
tinggi dari segi ruang dan waktu, belum optimalnya pengoperasian fasilitas
transportasi angkutan umum, serta terbatasnya sumber daya untuk
pembangunan jalan raya dan fasilitas transportasi lainnya. Karna kota
Yogyakarta merupakan pusat perekonomian, di Yogyakarta tak bisa
dipungkiri lagi banyaknya aktivitas volume kendaraan yang lalu lalang
setiap harinya di kota Yogyakarta. Kemudian Tidak seimbangnya
pertambahan jaringan jalan serta fasilitas lalu lintas dan angkutan bila
dibandingkan dengan pesatnya pertumbuhan kepemilikan kendaraan yang
berakibat pada meningkatnya volume lalu lintas sehingga volume lalu
lintas tinggi yang mengakibatkan bercampurnya lalu lintas menerus
(through traffic). Perkembangan kota Yogyakarta diiringi dengan pesatnya
pertumbuhan penduduk dan meningkatnya laju perekonomian
mengakibatkan meningkatnya kebutuhan pergerakan manusia dan barang
diberbagai wilayah baik dari dalam maupun dari luar kota. Hal ini
dikarenakan sarana transportasi merupakan salah satu faktor utama
pendukung perekonomian masyarakat, tentunya dengan meningkatnya
jumlah kepemilikan masyarakat terhadap kendaraan bermotor maka
tingkat kemacetan lalu lintas yang terjadi akan semakin tinggi. Kemacetan
lalu lintas yang tinggi, khususnya di Ruas Jalan raya solo yang
diakibatkan oleh adanya pengaruh aktivitas pengunjung pertokoan,
sekolah dan adanya beberapa simpang pada ruas jalan raya solo. Selain itu
banyaknya kendaraan yang parkir di bahu jalan semakin memperparah
kondisi jalan terlebih terjadi pada jam sibuk (peak hour) seperti pagi hari
pada saat jam berangkat sekolah/kerja, dan sore hari pada saat jam pulang
sekolah/kerja yang menyebabkan terjadi antrian panjang kendaraan dan
menurunkan tingkat pelayanan jalan.

Faktor hambatan samping yang paling berpengaruh pada kapasitas dan


kinerja jalan perkotaan yaitu :

a. jumlah kendaraan berhenti dan parkir,


b. jumlah kendaraan bermotor yang masuk dan keluar dari lahan sisi
jalan,
c. jumlah kendaraan yang bergerak lambat yaitu sepeda, becak, dan
lainnya.
C. PEMECAHAN PERMASALAHAN

Adapun terobosan yang inovatif yaitu dengan Program


Pengembangan Angkutan Umum Massal Berbasis Jalan di wilayah
perkotaan dengan skema Buy The Service. Konsep Buy The Service yang
berbasis aplikasi ini didukung oleh manajemen yang baik dalam
melaksanakan monitoring dan evaluasi yang meliputi sistem operasional,
sistem pemeliharaan, sistem pengelolaan keuangan, dan sistem SDM
yang didukung dengan teknologi digital secara real time untuk menuju
angkutan umum yang lebih profesional. Layanan transportasi publik
berbasis aplikasi ini dinamakan “TEMAN BUS” yang diharapkan
menjadi bagian digitalisasi 4.0 smart city program yang
mendukung cashless society. TEMAN BUS merupakan implementasi
dari program Buy The Service yang memberikan subsidi penuh bagi
operator dengan fasilitas pendukung di bus yang lebih baik untuk
meningkatkan pelayanan dengan harapan lebih banyak masyarakat yang
beralih ke moda transportasi publik. Selain itu pemanfaatan Intelligent
Transport System (ITS) untuk mendukung pengembangan sistem
angkutan umum perkotaan dan pengembangan wilayah perkotaan
diharapkan dapat menciptakan transportasi perkotaan yang cerdas, ramah
lingkungan, dan berkelanjutan. Dengan melakukan penerapan konsep kota
pintar/smart city yang dipadukan dengan Sistem Transportasi Cerdas atau
Intelligent Transportation System (ITS), yaitu sistem transportasi yang
terintegrasi antar sistem informasi dan teknologi komunikasi dengan
infrastruktur transportasi, kendaraan dan pengguna jalan. Melalui sistem
ini, pemerintah memberikan solusi dengan mengintegrasikan pengguna
jalan, sistem transportasi, dan kendaraan melalui sistem informasi dan
teknologi komunikasi.

Anda mungkin juga menyukai