Anda di halaman 1dari 5

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 NAMA :

FAKULTAS TEKNIK NO.MHS :


YOGYAKARTA
UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP TA. 2020-2021
FAKULTAS : TEKNIK
JURUSAN : TEKNIK PERMINYAKAN
MATA UJIAN : PENILAIAN FORMASI LANJUT
DOSEN PENGUJI : SARI WULANDARI, ST.,MSc
HARI/TANGGAL : SELASA/6 JULI 2021
WAKTU : OPEN BOOK
SIFAT : SOAL DIKUMPULKAN SELASA, 6 JULI 2021
=================================================

I. Perhatikan Gambar 1. Kolom Kurva Parameter Pemboran

1. Jelaskan analisa parameter pemboran pada interval Kedalaman 700 - 800m & 800-900m?
Depth 700 – 800 m
- Identifikasi : WOB = turun pada 750 m dan naik Kembali
RPM = mengalami naik turun secara cepat dan signifikan
ROP = mengalami naik turun yg cepat hingga 20 min/meter
Pump Rate = mengalami penurunan yang signifikan
SPP = Tetap di 80 psi
- Litologi : Lapisan Batulempung berpasir
- Analisa : Mengalami naik turunya WOB dan RPM dengan laju penembusan yang
Lambat hingga 20 min/meter juga pada pump rateny menurun.

Depth 800 – 900 m


- Identifikasi : WOB = turun pada 865 m dan naik Kembali
RPM = mengalami turun pada 810 m, dan naik Kembali pada 850 m
ROP = mengalami perlambatan yang bertahap dari 10 min/m menjadi
20
Pump Rate = setelah menurun pada 850 mengalami kenaikan kembali
SPP = mengalami kenaikan pada 850 m
- Litologi : Lapisan batu pasir berlempung
- Analisa : Mengalami naik turunya WOB dan RPM dengan laju penembusan yang
Lambat bertahap juga pada pump rateny naik Kembali dan juga SPP ny
mengalami kenaikan.

2. Berikan evaluasi dan penanggulangan pada kasus pemboran yang terjadi ?


Depth 700-800 m
Menaikan densitas lumpur dngn barite, penambhan kcl dan CaCo3 agar kadar low
solid non dispersed dapat dihasilkan untuk menghindari terjadinya swelling/slouging,
stuck pipe, kick , bit bailing jika perlu mnggunakan polymer base mud untuk
menghindari gas problem
Depth 700-800 m
Menaikan densitas lumpur dngn barite, penambhan kcl dan CaCo3 agar kadar low
solid non dispersed dapat dihasilkan untuk menghindari terjadinya swelling
/sloughing, stuck pipe, kick , bit bailing jika perlu mnggunakan polymer base mud
untuk menghindari gas problem
3. PERHITUNGAN CADANGAN
PERHITUNGAN CADANGAN MANUAL BLOK PROKLAMASI ;
Data yang digunakan untuk menentukan penghitungan cadangan :
Produksi komulatif (Np) : 1.872.312 STB/thn
Produksi Aktual selama runing (Np aktual): 856.504 STB/46 hari
Ketebalan (H) : 19.7 feet
Saturasi (Sw) : 0,232 fract
Porositas (∅) : 0,228 fract
Luas Area : 1234
Bo : 1,187
RF Asumsi : 40 % (asumsi pendorong water drive)
Parameter Harga Satuan
tahun produksi
6.796.17
Volume 24.309,800 ac-ft 1
3
Porositas 0,228 fraksi
2.460.01
Sw rata 0,232 fraksi 2
2
Boi rata 1,187 bbl/stb 9.256.18
Qtot
5
OOIP 27.821.242 stb
RF 40% fraksi RR yang akan
datang 0
UR 11.128.497 stb
A 1234 acre
h 19,7 ft

Np 1.872.312 stb/tahun
Q 18.620 stb/day 6.796.173 STB/YEAR

RR 9.256.185 stb
RF Current 33% fraksi

cadangan tersisa 25.948.930 stb

RL 1,3620 tahun

Berdasarkan dari hasil diatas dapat diputuskan bahwa BLOK PROKLAMASI memiliki
cadangan yang cukup banyk, namun memiliki produksi actual yang besar sehingga hnya
dalam setahun lebih saja produksinya, dengan ini keputusan dijual atau di tidaknya perlu
penyesuaian yang lebih mengenai produksi actualnya
4. Menghitung gas chromatograph
Diketahui :
Depth : 502 m
C1 : 20064 ppm
C2 : 3621 ppm
C3 : 783 ppm
IC4 : 673 ppm
NC4 : 426 ppm
IC5 : 86 ppm
NC5 : 59 ppm
Ditanya Wh, Bh, Ch dan Type Hidrocarbon ?
a. CI/C2 = 5,54
b. Wh = (C2+C3+C4+C5)/(C1+C2+C3+C4+C5)*100
= (3621+783+673+86)/(20064+3621+783+673+86)*100

= 20.46

c. Bh = (C1+C2)/(C3+C4+C5)
= (20064+3621)/(783+673+86)
= 15.35
d. Ch = (C4+C5)/C3
= (673+86)/783
= 0.96

Depth C1/C2 Wh Bh Ch

502 m 2-15 (Oil Present) 17,5<Wh<40 (Potentially 17,5<Wh<40 and Bh<Wh (Productive -
Productive Oil) Gas with Gas Increasing in wetness and
density as the two values )

5. Berdasarkan nilai Wh, Bh dan Ch tipe hidrocarbonnya adalah cenderung oil (minyak)

Depth MW/ PV YP GS PH GF Jika EVALUASI & PENANGGULANGA


(M) PF NORMAL
SG 10'/10" @ 0.46 psi/ft

760 1.68 35 20 5 / 12 1814 0,727 1146,6 penambahan barite untuk menjaga t


785 1.77 24 17 5/12 1974 0,766 1184,4 formasi, dan menambahkan thiner
menurunkan gel strength dan men
805 1.87 23 19 6/12 2138,7 0,809 1214,5 parameter sesuai standar seperti visk
840 1.98 37 20 6/12 2363 0,857 1267,3 PV, YP, Ph dan lainya

II. Analisis Lumpur pemboran dari pada tabel berikut

PH = 0,052 x MW x Depth
MW dan kedalam perlu di konversi ke ppg ( mw x 8.33 ppg ) dimana 8.33 fluida standar air
Dan depth perlu konversi ke ft dmna 1 m = 3,28 ft
Mencari GF , jika PH = PF maka GF = PF / Depth

IV ANALISA CORE

Layer GR iog VShale Core Log Phie So FLUIDA Analisa & Evaluasi
Phie

A 37,5 16,16% 0,225 0,287 0,175 oil Memiliki nilai GR yang rendah dngn saturasi oil sedang

B 62,5 26,9% 0,25 0,267 0,1 oil Memiliki nilai GR yang rendah dngn saturasi oil rendah

Oil ( GR 40 Memiliki nilai GR yang rendah 40 dngn saturasi oil


C 150 64% 0,15 0.23 0,01
API) sangat rendah

D 50 21,5% 0,165 0,245 water Memiliki nilai GR rendah dengan saturasi water

E 45 19,39% 0,235 0,225 water Memiliki nilai GR rendah dengan saturasi water

F 175 75,4% 0.25 0,2 water Memiliki nilai GR tinggi dengan saturasi water

G 40 17,24% 0,23 0,215 water Memiliki nilai GR rendah dengan saturasi water

GR min = 30 API
GR max = 232 API
V shale = (GR log/ GR Min)/(GR Max/GR min )

Anda mungkin juga menyukai