BAB III
SISTEM PENGANGKATAN (HOISTING SYSTEM)
Tabel 3.1.
Spesifikasi Unit Pemboran
Max.
Gross Packing Static App. Weight
Tinggi
Pabrik Jenis cap. cap. Hook mast (103
(ft)
(103 lbs) (ft) Load lbs)
(103 lbs)
Lee
- 126 386 6000 8 - 257 65
CMoore
JFM 98-315
98 485 7560 10 - 325 37
FM 133-400
133 645 13860 10 - 430 55
IDECO FM 143-650-
143 1000 22860 12 - 750 92
30
T - 97 97 352 7200 8 - 250 -
B -127 127 416 8700 - 43,5
EMSCO
B - 142 142 1053 23960 - 105,75
NATION 80 - UE 10 - 500 -
- - -
AL 110 - UE 12 - 710 -
2. Substructure
Fungsinya untuk menahan beban tekan yang berasal dari peralatan
pemboran itu sendiri.
3. Rig Floor
Fungsinya untuk menampung peralatan pemboran yang berukuran
kecil, tempat berdirinya menara dan sebagai tempat kerja para roughneck.
Salah satu hal yang perlu diperhatikan pada sebuah lantai bor ialah tinggi
dari pada lantai bor itu, karena hal tersebut akan berhubungan dengan hal-hal
sebagai berikut :
Pengukuran kedalaman sumur pada saat pemboran, dimulai dari lantai bor.
Lantai berpengaruh terhadap jenis dan susunan dari BOP (BOP Stack) yang
dipakai.
Pengukuran kedalaman sumur pada saat produksi dimulai dari bottom flange.
Rotary drive,
Berfungsi untuk memindahkan tenaga dari drawwork ke rotary table.
Catheads,
Berfungsi untuk mengangkat atau menarik beban-beban kecil pada rig
floor dan juga berfungsi sebagai pelepas atau penyambung sambungan pipa
bor.
2. Overhead Tools
Rangkaian overhead tools terdiri dari crown block, travelling block,
hook, dan elevator.
Crown block, merupakan kumpulan roda yang ditem-patkan pada puncak
menara (sebagai blok diam).
Travelling Block, merupakan roda yang digantung di bawah crown block, di
atas lantai bor.
Hook, berfungsi untuk menggantung swivel dan rangkaian pipa bor selama
operasi pemboran.
Elevator, merupakan klem (penjepit) yang ditempatkan (digantung) pada
salah satu sisi travelling block atau hook dengan elevator links, berfungsi
untuk menurunkan atau menaikkan pipa dari lubang bor.
3. Drilling Line
15
3.3. PEMBAHASAN
Sistem pengangkatan satu diantara komponen-komponen utama dari rig.
Tugasnya yang utama adalah membantu sistem alat-alat pemutar di dalam
mengebor sumur dengan menyediakan alat-alat yang sesuai dengan ruang kerja
yang dibutuhkan untuk mengangkat dan menurunkan, juga menggantung beban
yang sangat berat dari sistem alat-alat pemutar. Sistem pengangkatan terdiri dari
dua sub bagian utama, yaitu :
1. Rangka penunjang (rig) adalah konstruksi rangka baja yang dikait di
ladang pengeboran. Tugasnya adalah untuk mendukung rangkaian peralatan
yang digunakan oleh sistem pemutar untuk mengebor lubang.
2. Sistem pengankat, adalah peralatan khusus yang mengangkat, menurunkan
dan menggantung batang bor (terdiri dari pipa bor, drill collar, dan
sebagainya) dan mata bor di dalam lubang sumur.
Pada drilling line, untuk menghindari kecelakaan yang mungkin terjadi
karena keausan maka dibuat “cut off program”. Cut off program ini dibuat
berdasarkan kekuatan kabel tehadap tarikan dan dinyatakan dengan ton line yang
diderita kabel.
3.4. KESIMPULAN
Dari pembahasan tentang sistem pengangkat maka dapat disimpulkan
sebagai berikut :
1. Untuk melaksanakan dan mengatur suatu operasi pemboran, seorang
driller menjalankan drawwork. Disini, pengangkatan dapat dikendalikan.
2. Tenaga untuk fungsi angkat dari motor, melalui : transmisi ke drawwork,
drilling cable, dan sistem takel yang terdiri dari crown block dan
travelling block, diteruskan ke rangkaian pipa bor.
3. Tenaga untuk fungsi angkat harus mampu melayani pemboran sampai
kedalaman limit pada kondisi ekonomis, yaitu kondisi yang
memungkinkan pekerjaan round trip dengan kecepatan 1000 m/jam yang
terdiri dari waktu aktif pengangkatan dan waktu mati dari pekerjaan oleh
manusia misalnya buka / pasang sambungan dan lain-lain.