Anda di halaman 1dari 11

STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DIY

DALAM MENGATASI KEMACETAN LALU LINTAS DI


DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Oleh :
Chika Anastasya Aryanto 20210410003
Dini Julianca 20210410052
Putri Maharani 20210410007

PRODI ADMINISTRASI PUBLIK


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA
2023
Ringkasan

Kemacetan merupakan suatu hal yang sering terjadi di kota-kota yang ada di
indonesia, tidak terkecuali kota yogyakarta. Yang dimana kota yogyakarta ini
sering disebut sebagai kota budaya, kota pelajar dan pusatnya wisata. Namun
dengan banyaknya faktor-faktor yang terjadi sehingga menyebabkan terjadinya
kemacetan lalu lintas di sekitaran kota yang berdampak bagi masyarakat sekitar
maupun para wisatawan yang berkunjung ke jogja. Sehingga kemacetan lalu lintas
tersebut haru segera di benahi agar tidak terlalu jauh berdampak pada
perekonomian masyarakat yang bergantung dari para pendatang. Kebijakan-
kebijakan dari pemerintah terkait dengan masalah ini sudah di berlakukan namun
hasilnya masih belum maksimal, seperti salah satunya penyediaan ATCS (Area
Traffic Control System) di beberapa titik simpang yang ada di kota jogja. Namun
penulis juga memberikan rekomendasi kebijakan yang mungkin dapat membantu
pemerintah daerah dalam menyelesaikan masalah tersebut, seperti ;
Memaksimalkan operasional trans Jogja untuk mengurangi kemacetan. Kemudian
adanya peraturan perihal pembatasan kepemilikan kendaraan pribadi bagi setiap
keluarga. Dan melarang penggunaan kendaraan pribadi yang berusia diatas 15
Tahun.

i
I. Latar Belakang Masalah
a. Kemacetan Lalu Lintas di DIY
Kemacetan Lalu Lintas merupakan salah satu hal yang
secara umum terjadi di kota kota di Indonesia, tidak terkecuali
kota Yogyakarta. Baik dari pusat kota hingga kepada daerah
peralihan atau dapat disebut sub urban yang merupakan
pinggiran perkotaan juga menjadi tempat yang berdampak.
Dampak utama yang ditimbulkan dari kemacetan akan
mempengaruhi kehidupan masyarakat Yogyakarta. Dampak
yang paling terasa tentu saja adalah waktu tempuh yang kian
lama yang harus dijalani tiap pengendara yang ingin mencapai
ke tempat tujuannya. Kemacetan ini pula dipicu oleh
meningkatnya jumlah kendaraan bermotor dari tahun ke tahun
di DIY.1
Kemacetan di kota Yogyakarta memang belum begitu
parah, akan tetapi apabila hal ini terus dibiarkan terjadi tanpa
adanya perhatian lebih oleh pemerintah kota Yogyakarta ,maka
kemacetan di kota Yogyakarta semakin lama akan semakin
parah, khususnya pada musim liburan tiba dimana saat ini,
tempat-tempat wisata di kota Yogyakarta semakin lama
semakin bertambah seiring dengan masyarakat kota
Yogyakarta yang semakin tertarik dan memunculkan
kreativitas untuk menciptakan tempat-tempat wisata baru yang
menarik kepuasan wisatawan domestik maupun mancanegara,

1
DG.DANANJA YA, 2018, Konsep Desain Transportation Hub Dengan Visi Pengembangan
Berbasis MRT Di Kota Yogyakarta, dspace.uii.ac.id.//
https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/10081/05.%20Bab%201.pdf?sequence=5&is
Allowed=y

1
serta demi memajukan sumber pendapatan dari masyarakat itu
sendiri.2
Dengan adanya hal itu maka akan banyak sekali wisatawan
yang datang ke kota Yogyakarta, maka tidak bisa dibayangkan
bagaimana kemacetan kota Yogyakarta beberapa tahun
kedepan jika tidak di dukung oleh infrastruktur jalan yang
dapat menampung kedatangan wisatawan tersebut, terlebih saat
rombongan wisatawan yang menggunakan kendaraan pribadi
mereka kondisi kepadatan arus lalu lintas akan semakin padat.

b. Landasan Teori
Menurut Margareth, dkk (2015) Kemacetan adalah
turunnya tingkat kelancaran arus lalu lintas pada jalan yang
ada, dan sangat mempengaruhi para pelaku perjalanan, baik
yang menggunakan angkutan umum maupun angkutan pribadi,
hal ini berdampak pada ketidaknyamanan serta menambah
waktu perjalanan bagi pelaku perjalanan. 3
Kemacetan sendiri adalah kondisi dimana arus lalu lintas
yang lewat pada ruas jalan yang ditinjau melebihi kapasitas
rencana jalan tersebut yang mengakibatkan kecepatan bebas
ruas jalan tersebut mendekati 0 km/jam atau bahkan menjadi 0
km/jam sehingga mengakibatkan terjadinya antrian
(Khairunnisa Q, 2005:73).

2
Anonim, 2016, Dinas Pariwisata dan kebudayaan kota yogyakarta meminta pemda DIY turun
tangan. Repository.umy.ac.id.
http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/ 8910/BA B%20I.pdf?sequence=5&isAllo
wed=y
3
Anonim, 2020, Reposiroty.unimar.ac.id. http://repository.unimar-
amni.ac.id/3527/2/ Bab%202.pdf

2
c. Kebijakan Pemerintah terhadap masalah kemacetan
Pengguna jalan yang semakin meningkat terutama
kendaraan sepeda motor mengakibatkan arus lalu lintas
menjadi padat dan sulit dikendalikan, terutama di kota-kota
besar di Indonesia. Oleh karena itu pemerintah mengeluarkan
Undang Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas
dan Angkutan Jalan. Dalam Undang Undang Nomor 22 Tahun
2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang dimaksud
dengan Lalu Lintas adalah gerak kendaraan dan orang di Ruang
Lalu Lintas Jalan.4

d. langkah-langkah yang pernah ditempuh dan hasilnya.


 Pembangunan rehabilitasi dan pemeliharaan sarana
prasaranan fasilitas perhubungan.
Hasil : Meningkatnya pelayanan pengujian kendaraan
bermotor. Meningkatnya fasilitas perlengkapan jalan.
 Pengendalian ketertiban dan kelancaran lalu lintas.
Optimalisasi pelaksanaan perda dan pengendalian
operasional bidang perhubungan
Hasil : Meningkatnya keselamatan ,ketertiban dan
keselamatan lalu lintas

4
Dishub, 2015. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan .
dishub.kulonprogokab.go.id. // https://dishub.kulonprogokab.go.id/detil/364/undang -undang-
nomor-22-tahun-2009-tentang-lalu-lintas-dan-angkutan-jalan

3
II. Rumusan Masalah
a. Identifikasi masalah
Saat ini kota Yogyakarta pada saat musim libur tiba seperti
natal dan tahun baru, liburan sekolah ataupun libur lebaran,
kemacetan dikota Yogyakarta sangat terlihat di titik-titik akses
menuju tempat pariwisata antrean kendaraan menuju tempat
wisata seperti tugu, jalan Malioboro, jalan menuju pantai
Wonosari dan jalan sekitar Ambarukmo Plaza menjadi sangat
padat. Kemudian operasional trans jogja yang juga masih
sangat minim dalam ketertiban jadwal dan kurangnya armada
trans jogja sehingga menjadi salah satu faktor banyaknya
masyarakat yang memilih menggunakan kendaraan pribadi dan
menyebabkan kepadatan kendaraan.

b. Rumusan masalah kebijakan


Bagaimana strategi Pemerintah Daerah dalam mengatasi
kemacetan di DIY ?

c. Rumusan tujuan kebijakan


Tujuan adanya kebijakan mengenai masalah kemacetan lalu
lintas ini ialah untuk mengurangi kepadatan kendaraan di ruas
jalan DIY khususnya daerah ringroad yang sering terjadinya
kemacetan, kemudian agar dapat mempersingkat waktu
tempuh antar tempat wisata, sehingga para wisatawan yang
datang ke jogja dapat merasakan perjalanan yang nyaman.

d. Kriteria keberhasilan kebijakan


Untuk mengukur suatu keberhasilan kebijakan ialah dapat
dilihat dari dapat mengurai nya kemacetan yang ada di DIY,
Kelancaran arus lalu lintas dan juga pertambahan penumpang
pada transportasi umum untuk mengurai kemacetan.
4
III. Alternatif Kebijakan dan Penilaian Alternatif
a. Deskripsi alternatif
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata
alternatif adalah pilihan di antara dua atau beberapa
kemungkinan.
Alternatif kebijakan adalah arah tindakan publik (yang
masih) potensial (belum dilaksanakan) yang dapat memenuhi
nilai atau pemuasan kebutuhan publik. Dengan kata lain,
alternatif kebijakan merupakan arah tindakan yang dapat
dipilih untuk mengatasi problema tersebut. 5

Program alternatif yang telah di usulkan dan di


jalankan

a) Program/kegiatan : Pembangunan rehabilitasi


dan pemeliharaan sarana prasaranan fasilitas
perhubungan
Tujuan dan manfaat : untuk meningkatkan
pelayanan pengujian kendaraam bermotor dan untuk
meningkatkan jaringan pelayanan jalan.
Pihak yang terlibat : Dishub Provinsi dan Kota,
bidang sarana dan prasarana.

b) Program/kegiatan : Program peningkatan pengaturan


lalu lintas dan angkutan
Tujuan dan manfaat : untuk meningkatkan
jaringan pelayanan angkutan jalan

5
Admin,. 2022. SELEKSI ALTERNATIF KEBIJAKAN.dotedu,id// https://dotedu.id/seleksi-
alternatif-
kebijakan/#:~:text=Alternatif%20keb ijakan%20adalah%20arah%20tindakan,dip ilih%20untuk%20
mengatasi%20problema%20tersebut.

5
Pihak yang terlibat : Dishub Provinsi dan
Kota bidang lalu lintas dan angkutan.

c) Program/kegiatan : Pengendalian
ketertiban dan kelancaran lalu lintas
Tujuan dan manfaat : untuk meningkatkan keselamatan
,ketertiban dan keselamatan lalu lintas
Pihak yang terlibat : Dishub Provinsi/ Kota bidang lalu
lintas, pihak kepolisian dan satpol pp kota.

d) Program/kegiatan : Program operasional


dan optimalisasi penyelengaraan peparkiran
Tujuan dan manfaat : agar Meningkatnya ketertiban
penyelenggaraan peparkiran
Pihak yang terlibat : Dishub Provinsi/kota bidang
perparkiran, satpol pp kota.

b. Penilaian & Prakiraan hasil dari tiap-tiap alternatif


Program Kegiatan Perkiraan hasil
Pembangunan Rehabilitasi dan Meningkatnya
rehabilitasi dan pemeliharan alat pelayanan
pemeliharaan pengujian kendaraan pengujian
sarana prasaranan bermotor kendaraan
fasilitas bermotor
perhubungan Pembangunan sarana Meningkatnya
dan prasaranan fasilitas fasilitas
perhubungan perlengkapan
jalan
Program Optimalisasi perijinan Meningkatnya
peningkatan angkutan jaringan
pengaturan lalu Menejemen transportasi pelayanan
lintas dan angkutan Menejemen sarana angkutan jalan
prasarana terminal
Survey bidang lalu
lintas
Pengendalian Optimalisasi Meningkatnya

6
ketertiban dan pelaksanaan perda dan keselamatan
kelancaran lalu pengendalian ,ketertiban dan
lintas operasional bidang keselamatan lalu
perhubungan lintas
Kegiatan angkutan
lebaran, natal dan tahun
baru
Kegiatan bimbingan
keselamatan dan
sosialisasi peraturan
bidang perhubungan
Program Operasional Meningkatnya
operasional dan penyelenggaraan ketertiban
optimalisasi peparkiran penyelenggaraa n
penyelengaraa n optimalisasi peparkiran peparkiran
peparkiran

7
IV. Rekomendasi
a. Alternatif yang disarankan
1. Memaksimalkan operasional trans Jogja untuk
mengurangi kemacetan.
2. Adanya peraturan perihal pembatasan kepemilikan
kendaraan pribadi bagi setiap keluarga.
3. melarang penggunaan kendaraan pribadi yang berusia
diatas 15 Tahun.

b. Langkah-langkah strategis yang bisa dilakukan


1. Memaksimalkan operasional trans Jogja untuk
mengurangi kemacetan.
Langkah-langkah : Memberikan fasilitas terbaik dan
jadwal keberangkatan yang teratur dalam oprasional
trans Jogja. Sehingga masyarakat nyaman menggunakan
jasa tersebut.
2. Adanya peraturan perihal pembatasan kepemilikan
kendaraan pribadi bagi setiap keluarga.
Langkah-langkah : Adanya peraturan atau UU yang
mengatur batas maksimal kepemilikan kendaraan
pribadi.
3. melarang penggunaan kendaraan pribadi yang berusia
diatas 15 Tahun.
Langkah-langkah :
1. Melakukan sosialisasi terhadap kebijakan tersebut.
2. Melakukan razia secara berkala kepada pengguna
jalan dengan mengecek nomor pada rangka kendaraan.
3. Melakukan tindak lanjut tegas seperti tilang kepada
pelanggar.

8
Referensi

DG.DANANJAYA, 2018, Konsep Desain Transportation Hub Dengan Visi


Pengembangan Berbasis MRT Di Kota Yogyakarta, dspace.uii.ac.id.//
https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/10081/05.%20Bab%2
01.pdf?sequence=5&isAllowed=y

Anonim, 2016, Dinas Pariwisata dan kebudayaan kota yogyakarta meminta


pemda DIY turun tangan. Repository.umy.ac.id.
http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/8910/BAB%20I.p
df?sequence=5&isAllowed=y

Anonim, 2020, Reposiroty.unimar.ac.id. http://repository.unimar-


amni.ac.id/3527/2/Bab%202.pdf

Dishub, 2015. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan. dishub.kulonprogokab.go.id. //
https://dishub.kulonprogokab.go.id/detil/364/undang-undang-nomor-22-
tahun-2009-tentang- lalu-lintas-dan-angkutan-jalan

Admin,. 2022. SELEKSI ALTERNATIF KEBIJAKAN.dotedu,id//


https://dotedu.id/seleksi-alternatif-
kebijakan/#:~:text=Alternatif%20kebijakan%20adalah%20arah%20tindak
an,dipilih%20untuk%20mengatasi%20problema%20tersebut.

Anda mungkin juga menyukai