Anda di halaman 1dari 6

Mu’allimah, Raina Nurvita Mashpufah| Analisis Kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam

Mengatasi Permasalahan Transportasi di Perkotaan

Volume 3 Nomor 4 Tahun 2021


e-ISSN : 2798-5539 (Online), p-ISSN : 2798-6101 (Print)
http://jmiap.ppj.unp.ac.id

ANALISIS KEBIJAKAN PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA DALAM


MENGATASI PERMASALAHAN TRANSPORTASI DI PERKOTAAN

Mu’allimah1(a), Raina Nurvita Mashpufah2(b)


1,2
Jurusan Administrasi Publik, Universitas Diponegoro
a)
ilmacimpholong@gmail.com , b)rainaaavitanur98208@gmail.com

INFORMASI
ABSTRAK
ARTIKEL
Persoalan transportasi sering kali muncul di tengah-tengah pesatnya
Article History: perkembangan suatu wilayah. Permasalahan transportasi di perkotaan yang
Dikirim: sering kali terjadi ialah kepadatan lalu lintas yang disebabkan oleh volume
19-10-2021 kendaraan yang tidak seimbang dengan kapasitas jalan. Ketidakseimbangan
Selesai Revisi: inilah yang nantinya dapat menimbulkan titik-titik kemacetan di perkotaan.
20-01-2022 Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah DKI Jakarta dalam
Diterbitkan Online: mengatasi kemacetan. Penelitian ini bermaksud untuk menganalisis
06-04-2022 keefektifan kebijakan yang telah ditetapkan oleh pemerintah dalam mengatasi
permasalahan transportasi. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah
deskriptif kualitatif. Penelitian ini berasal dari sumber sumber data berupa
Kata Kunci: jurnal ilmiah, literatur buku, situs web resmi yang digambarkan melalui
Kebijakan Publik, analisis deskriptif yaitu menggambarkan penerapan kebijakan ganjil-genap,
Transportasi, Pembangunan kebijakan pembangunan proyek MRT, dan peningkatan armada bus
Transjakarta.

Keywords: ABSTRACT
Public Policy, Transportation, Transportation problems often arise in the midst of the rapid development of
Development a region. The problem of transportation in urban areas that often occurs is
traffic density caused by the volume of vehicles that are not balanced with
Corresponding Author: road capacity. This imbalance can later lead to congestion points in urban
ilmacimpholong@gmail.com areas. Various efforts have been made by the DKI Jakarta government in
overcoming traffic jams. This study intends to analyze the effectiveness of
policies that have been set by the government in overcoming transportation
problems. The research method used is descriptive qualitative. This research
comes from data sources in the form of scientific journals, book literature,
official websites which are described through descriptive analysis, namely
describing the implementation of odd-even policies, MRT project
development policies, and development of Transjakarta.
DOI:
https://doi.org/10.24036/jmiap.v3i4.334

291 | Jurnal Manajemen dan Ilmu Administrasi Publik |Volume 3 | Nomor 4| Tahun 2021 | (Hal. 291-296)
Lisensi:
Lisensi Creative Commons Attribution 4.0 Internasional (CC BY)
Mu’allimah, Raina Nurvita Mashpufah| Analisis Kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam
Mengatasi Permasalahan Transportasi di Perkotaan

PENDAHULUAN pembangunan transportasi umum di Ibukota


Persoalan transportasi sering kali muncul di sehingga masyarakat terbiasa menggunakan
tengah-tengah pesatnya perkembangan suatu kendaraan pribadi untuk menunjang mobilitas
wilayah, baik itu di sektor infrastruktur, sehari-hari.
kesediaan sarana dan prasarana, serta perilaku Di zaman sekarang ini, pembangunan sarana
masyarakatnya terkait transportasi. dan prasarana serta infrastruktur transportasi di
Permasalahan transportasi di perkotaan DKI Jakarta sudah jauh lebih baik dibandingkan
disebabkan oleh volume kendaraan yang ada di sebelumnya. Bentuk perhatian pemerintah
jalanan perkotaan. Hal ini ditunjukan dengan provinsi DKI Jakarta untuk meningkatkan
meningkatnya jumlah kendaraan sebesar tiga kualitas pelayanan transportasi ditunjukan
persen setiap tahunnya, sedangkan pertambahan dalam bentuk renovasi terminal bus dan stasiun,
lebar jalan sangatlah kecil yakni kurang dari proyek MRT, peningkatan armada Trans
satu persen pertahun. Kondisi ini akhirnya Jakarta, hingga dilakukannya perbaikan jalan.
membuat jumlah kendaraan tidak seimbang DKI Jakarta sebagai pusat perkotaan, memang
dengan kapasitas jalan sehingga menimbulkan sudah selayaknya memiliki kualitas
titik-titik kemacetan di perkotaan. infrastruktur transportasi yang baik. Akan
DKI Jakarta memiliki permasalahan tetapi, kemajuan dari segi infrastruktur saja
transportasi yang cukup kompleks. tidaklah cukup untuk mengatasi permasalahan
Permasalahan transportasi yang terjadi saat ini transportasi di DKI Jakarta karena kemacetan
terletak pada kepadatan lalu lintas yang masih masih sering kali terjadi di beberapa titik
sulit untuk diatasi. Panjang jalan di Jakarta tertentu.
hanya sekitar 7 persen dari luas kota Jakarta. Berbagai kebijakan telah dikeluarkan oleh
Sedangkan apabila merujuk pada kota-kota Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk
besar di Negara maju, panjang jalan idealnya mengatasi permasalahan transportasi khususnya
adalah 12-15 persen dari luas kota. Hal ini kemacetan. Mulai dari kebijakan untuk
disebabkan oleh banyak faktor diantaranya : membatasi volume kendaraan di jalan yang
Masyarakat DKI Jakarta menjadikan kendaraan dinamakan kebijakan ganjil-genap hingga
pribadi sebagai gaya hidup dan kebutuhan akan kebijakan yang difokuskan pada pembangunan
mobilitas yang sangat tinggi. Jumlah kendaraan transportasi umum. Sampai saat ini kebijakan-
bermotor di DKI Jakarta pada tahun 2020 kebijakan tersebut masih diterapkan dengan
sebanyak 20.221.821 unit (Jakarta.bps.go.id). harapan dapat mengatasi permasalahan
Jumlah tersebut merupakan akumulasi dari transportasi di DKI Jakarta. Dengan demikian
motor, mobil penumpang, bus, dan truk. Dari penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
keempat jenis kendaraan bermotor tersebut, keberhasilan kebijakan dibuat oleh pemerintah
kendaraan roda dua alias motor menjadi yang dalam mengatasi permasalahan transportasi di
paling banyak yaitu berjumlah 16.141.380 unit. perkotaan.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah
melakukan berbagai upaya untuk mengatasi METODE PENELITIAN
permasalahan transportasi yang terjadi. Pada Metode penelitian yang kami gunakan dalam
tahun 1960-an permasalahan transportasi di menganalisis kebijakan-kebijakan untuk
Ibukota disebabkan oleh infrastruktur jalan mengatasi permasalahan transportasi di DKI
yang minim, jumlah kendaraan pribadi yang Jakarta ialah dengan penelitian deskriptif
terus bertambah, ketiadaan tempat parkir kualitatif. Penelitian ini menggunakan sumber
khusus, dan ketidaktertiban para pengguna di sumber data yang berasal dari jurnal ilmiah,
jalan (cnnindonesia.com). Untuk mengatasi hal literatur buku, situs web resmi yang kemudian
tersebut, pemerintah mengeluarkan kebijakan digambarkan melalui analisis deskriptif. Setelah
penghapusan becak yang mana isi dari mendapatkan data melalui penelitian
kebijakan tersebut ialah melarang becak kepustakaan, kami menggunakan teknik
beroperasi di Ibukota. Akan tetapi analisis data, lalu disusun, dianalisis, dan
permasalahan transportasi di DKI Jakarta tidak disajikan untuk mendapatkan gambaran yang
serta merta langsung teratasi. Akhirnya sistematis mengenai penerapan kebijakan untuk
pemerintah pada saat itu menggalakan proyek mengatasi permasalahan transportasi di DKI
pembangunan jalan layang dan jalan tol untuk Jakarta. Susunan data yang telah lengkap
mengatasi kemacetan di Ibukota. Namun kemudian dikembangkan lebih dalam untuk
sayangnya pemerintah kurang memperhatikan

292 | Jurnal Manajemen dan Ilmu Administrasi Publik |Volume 3 | Nomor 4| Tahun 2021 | (Hal. 291-296)
Mu’allimah, Raina Nurvita Mashpufah| Analisis Kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam
Mengatasi Permasalahan Transportasi di Perkotaan

memperoleh hasil penelitian dan Tabel 1. Hasil Uji Coba 27 Juli s.d 26 Agustus
menyimpulkan persoalan yang diteliti.
Total : 16.086
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kebijakan Sistem Ganjil-Genap di DKI Pelanggaran 10.724 Pelanggaran lisan
Jakarta
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, 5.362 Pelanggaran tertulis
kemacetan menjadi masalah besar yang terjadi
16% Volume kendaraan turun
di perkotaanan tak terkecuali DKI Jakarta.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas
17% Laju kendaraan
Perhubungan telah berupaya mencari solusi
meningkat
untuk mengatasi kemacetan tersebut, salah
satunya melalui Kebijakan Ganjil Genap yang
Efektivitas 19% Waktu perjalanan
diatur dalam Peraturan Gubernur Provinsi DKI
berkurang
Jakarta Nomor 164 Tahun 2016 Tentang
Pembatasan Lalu Lintas dengan Sistem Ganjil- 30% Peningkatan penumpang
Genap. yang masih berlaku sampai saat ini. bus transjakarta
Sistem ganjil genap yang diterapkan di DKI
Jakarta dengan mekanisme mobil plat ganjil Sumber: www.katadata.co.id
hanya bisa beroperasi di tanggal ganjil dan plat
genap hanya bisa beroperasi di tanggal genap Ada beberapa kendaraan yang masuk
saja. Melalui kebijakan ini diharapkan dapat kedalam kategori pengecualian sehingga boleh
mengurangi separuh kendaraan yang beredar di menggunakan jalan yang tidak di lalui mobil
jalan Jakarta sehingga dapat mengurangi dengan system ganjil-genap diantaranya yaitu:
potensi kemacetan. Sistem ganjil genap pertama Kendaraan Republik Indonesia, kendaraan
kali diberlakukan pada tahun 2016 meskipun pejabat tinggi negara, kendaraan dinas
sempat menuai pro dan kontra di kalangan operasional berpelat dinas, TNI, POLRI,
masyarakat namun system ini tetap digunakan pemadam kebakaran, ambulans, dan lain
dengan harapan dapat mengurangi kemacetan di sebagainya.
Ibukota. Setiap kebijakan pasti memiliki kelebihan
Kebijakan ganjil-genap diberlakukan pada dan kekurangan. Penulis mengamati apa saja
beberapa titik yang rawan macet diantaranya yang menjadi kekurangan dan kelebihan dari
yaitu : Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan M.H. diterapkannya kebijakan ganjil genap di DKI
Thamrin, Jalan Jenderal Sudirman, sebagian Jakarta. Kelebihan dari kebijakan ganjil genap
Jalan Jenderal S. Parman, Jalan Gatot Subroto, diantaranya yaitu : dapat mengurangi
Jalan Jenderal M.T. Haryono, Jalan Jenderal kemacetan, mengurangi polusi udara,
D.I. Panjaitan, Jalan Jenderal Ahmad Yani, dan mengurangi volume kendaraan, dan
Jalan H.R. Rasuna Said, dan akan bertambah di meningkatkan penggunaan trasnportasi umum,
enam belas jalur kota Jakarta. Aturan sistem Di sisi lain, kekurangan dari kebijakan ganjil
ganjil genap tersebut berlaku mulai pukul 06.00 genap adalah membuat mobilitas masyarakat
WIB-10.00 WIB dan pukul 16.00 WIB-21.00 terganggu dikarenakan jalan yang dilalui
WIB serta tidak berlaku pada hari Sabtu, terkena system ganjil genap. Selain itu, dengan
Minggu dan hari libur nasional. Bagi diberlakukannya sistem ganjil genap berpotensi
pengendara yang melanggar pemberlakuan menyebabkan masyarakat membeli kendaraan
system ganjil genap akan dikenakan sanksi lagi sehingga memiliki kendaraan berplat
berupa tilang yang telah diatur dalamUndang- nomor ganjil dan genap. Apabila hal tersebut
Undang (UU) Nomor 22 Tahun 2009 tentang terjadi, jumlah kendaraan di DKI Jakarta akan
Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Sebelum semakin meningkat dan kemacetan akan sulit
diberlakukan secara sah, kebijakan ganjil genap untuk diatasi.
telah lebih dulu melalui proses uji coba yang Penerapan sistem ganjil genap ini
cukup panjang. Pada saat diberlakukannya diharapkan dapat berjalan dengan baik sehingga
mana uji coba, terdapat hasil evaluasi yang volume kendaraan yang beredar di jalan dapat
menunjukan banyaknya jumlah pelanggar berkurang dan waktu tempuh akan semakin
sebagai berikut : singkat. Berkaitan dengan hal tersebut, sistem
ganjil genap merupakan suatu kebijakan publik

293 | Jurnal Manajemen dan Ilmu Administrasi Publik |Volume 3 | Nomor 4| Tahun 2021 | (Hal. 291-296)
Mu’allimah, Raina Nurvita Mashpufah| Analisis Kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam
Mengatasi Permasalahan Transportasi di Perkotaan

yang diharapkan menjadi suatu solusi untuk Transit (MRT) Fase 1 sepanjang 16 kilometer
mengatasi kemacetan yang begitu padat di yang telah beroperasi pada Maret 2019 akan
Jakarta. Setelah beberapa tahun kebijakan ini menjadi tulang punggung atau backbone
diberlakukan, hasil evaluasi kebijakan transportasi publik di Jakarta. Trase proyek ini
menunjukan bahwa penerapan sistem ganjil- terbentang mulai dari Lebak Bulus hingga
genap dapat membantu mengurangi volume Bundaran HI. Pembangunan MRT merupakan
kendaraan yang melintas di Ibukota. Selain itu salah satu upaya yang dilakukan oleh
juga sistem ini secara tidak langsung dapat pemerintah untuk meningkatkan animo
mendorong masyarakat untuk menggunakan masyarakat terhadap moda transportasi umum.
transportasi umum serta dapat membagi Lebih dari setahun MRT berjalan di Jakarta
kendaraan mencari jalan alternatif sehingga memang belum menunjukan dampak yang
kepadatan tidak terjadi disatu titik saja. signifikan, tetapi dengan fasilitas dan kondisi
Berdasarkan dari hasil analisis dampak moda transportasi umum yang kian membaik
pemberlakuan ganjil-genap terhadap pola setidaknya dapat berangsur-angsur mengubah
perjalanan orang terlihat dari pola perpindahan persepsi masyarakat tentang moda transportasi
atau penggunaan moda penggantinya, umum yang dinilai kurang efisien dan tidak
didapatkan bahwa perpindahan penggunaan nyaman. Harapannya adalah masyarakat mulai
moda dari kendaraan pribadi ke angkutan meninggalkan penggunaan kendaraan pribadi
umum yaitu mencapai 45% (ITSB, 2019). Hal dan beralih ke kendaraan umum atau
ini sejalan dengan (medianeliti.com, 2019) transportasi umum.
Selain efektif mengurangi angka kemacetan, Mengacu pada hasil penelitian yang
aturan itu mendorong banyak warga berpindah dilakukan oleh Universitas Diponegoro pada
ke transportasi umum, seperti Trans¬Jakarta tahun 2017 menunjukan bahwa masyarakat
dan moda raya terpadu (MRT) Jakarta. memliki persepsi yang positif mengenai
Keefektifan Kebijakan Ganjil Genap harus tetap pembangunan MRT. Masyarakat optimis
dipertahankan dengan cara tetap mengawasi mengenai kehadiran MRT yang dinilai sebagi
secara ketat pemberlakuan system ganjil genap tombak perbaikan infrastruktur di Jakarta.
dan agar lebih optimal sebaiknya pemerintah Namun masayarakat juga merasakan dampak
membuat kebijakan pendukung lainnya untuk yang negative akibat pembangunan MRT
menunjang keberhasilan pemberlakuan system terutama dalah dampak kebersihan dan
ganjil genap untuk mengatasi kemacetan lingkungan. Hal ini menjadi sorotan karena
MRT sudah melakukan berbagai uji dampak
Pembangunan MRT (Mass Rapid Transit) lingkungan namun masyarakat masih
Jakarta merasakan dampak negatif akibat
Pembangunan Infrastruktur merupakan pembangunan MRT.
salah satu bagian penting dalam perkembangan Pada tahun 2019 pembangunan MRT di DKI
suatu wilayah. Kebijakan pembangunan MRT Jakarta sudah mulai rampung dan masyarakat
(Mass Rapid Transit) merupakan salah satu diperbolehkan menggunakannya. Jumlah
kebijakan untuk meningkatkan pembangunan penumpang yang menggunakan MRT pada saat
infrastruktur di Indonesia khususnya di DKI awal-awal dioperasikan sebanyak 22,3 juta
Jakarta dengan harapan agar permasalahan orang. Hingga sampai saat ini, pengguna MRT
transportasi yang ada di DKI Jakarta dapat semakin meningkat hingga mencapai 88 ribu
segera diatasi. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pengguna per hari. Hal ini sejalan dengan
melalui Dinas Perhubungan telah memiliki laporan (medianeliti.com, 2019) Sejak MRT
rencana strategis yang bertujuan untuk resmi beroperasi, telah terjadi peningkatan
meningkatkan infrastruktur dan menambah drastis terhadap masyarakat pengguna
sarana transportasi umum perkotaan sebagai kendaraan pribadi yang beralih menggunakan
upaya utama dalam mengatasi permasalahan transportasi massal tersebut. Bahkan, area Park
kemacetan lalu lintas. Untuk mencapai tujuan and Ride atau kantong-kantong parkir yang
tersebut perlu dikembangkan sistem angkutan tersedia selalu dipenuhi kendaraan roda dua dan
umum masal berbasis Rel salah satunya ialah roda empat. peralihan jumlah masyarakat
melalui pembangunan MRT. pengguna kendaraan pribadi menjadi naik MRT
Pembangunan MRT telah tertuang dalam sangat signifikan. Hal ini merupakan
Perpres No. 54/2008 tentang Penataan Ruang keberhasilan yang patut diapresiasi, sebab
Kawasan Jabodetabek. Proyek Mass Rapid dengan adanya pembangunan MRT ini dapat

294 | Jurnal Manajemen dan Ilmu Administrasi Publik |Volume 3 | Nomor 4| Tahun 2021 | (Hal. 291-296)
Mu’allimah, Raina Nurvita Mashpufah| Analisis Kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam
Mengatasi Permasalahan Transportasi di Perkotaan

mengubah budaya bertransportasi masyarakat menjadi penilaian. Bus Transjakarta belum


DKI Jakarta. memiliki waktu tempuh yang ideal. Jarak waktu
tempuh antara kedatanagan Bus Transjakarta
Peningkatan Kualitas Bus Transjakarta dengan Bus Transjakarta lainnya tidak dapat
Ketersediaan transportasi umum yang aman diprediksi pada saat memasuki halte. Sehingga
dan nyaman menjadi perhatian Pemerintah menyebabkan penumpukan penumpang di
Provinsi DKI Jakarta untuk mengatasi sejumlah halte Busway. Terkait dengan hal ini
kemacetan di ibukota. Salah satu bentuk Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus
angkutan massal di DKI Jakarta adalah Bus meningkatkan kualitas armada bus transjakarta.
Rapid Transit yang lebih dikenal sebagai Penanganan permasalahan trasnporatsi di
busway atau bus Transjakarta, yang DKI Jakarta khususnya Bus Transjakarta sangat
memberikan jalan khusus angkutan bus. penting. Dalam meningkatkan kualitas
Program angkutan ini dimulai sejak tahun 2004. pelayanan transportasi massal, pemerintah
Untuk meningkatkan penggunaan bus Provinsi DKI Jakarta harus meningkatkan
Transjakarta, maka jumlah koridor dan bus kualitas operasional bus Transjakarta agar
terus ditambah dengan harapan agar dapat permasalahan serupa tidak kembali dimasa
mendorong masyarakat untuk beralih yang akan datang. Saran yang dapat dilakukan
menggunakan transportasi umum. Hingga akhir pemerintah adalah dengan
tahun 2019 telah beroperasi 13 koridor busway mengoptimalisasikan Transjakarta seperti
dan beberapa jalur di luar koridor yang tersedia memperbanyak armada Transjakarta,
dengan armada sebanyak 3.865 bus. memberbaiki jalur, dan memberi kenyaman
kepada masyarakat agar tidak lagi berdesak-
desakan di dalam bus. Pada perkembangannya
saat ini, Transjakarta semakin diperbarui
melalui armada-armada barunya serta koridor-
koridor baru dan halte-halte baru. Terlepas dari
permasalahan yang ada, ketersediaan
Transjakarta sangatlah berpengaruh untuk dapat
mengurangi kemacetan di Ibukota.

PENUTUP
DKI Jakarta memiliki permasalahan
transportasi yang cukup kompleks mulai dari
kemacetan, volume kendaraan yang tidak bisa
ditampung oleh jalanan Ibukota, kemacetan,
Bus Transjakarta atau Busway memulai kualitas infrastruktur transportasi umum, dan
operasinya pada 15 Januari 2004 dengan tujuan perilaku masyarakat yang belum beralih ke
memberikan jasa angkutan yang lebih cepat, trasportasi umum. Pemerintah Provinsi DKI
nyaman, namun terjangkau bagi warga Jakarta. Jakarta telah melakukan beberapa kebijakan
Untuk mencapai hal tersebut, bus ini diberikan guna mengatasi permasalahan tersebut. Adanya
lajur khusus di jalan-jalan yang menjadi bagian kebijakan ganjil-genap dinilai mampu
dari rutenya dan lajur tersebut tidak boleh mengurangi kemacetan di Ibukota. Begitupun
dilewati kendaraan lainnya. Transjakarta atau dengan adanya pembangunan MRT yang dapat
yang dikenal Busway diharapkan dapat meningkatkan animo masyarakat untuk beralih
memberikan solusi terhadap masalah menggunakan transportasi umum dan dapat
kemacetan di Ibu Kota. meningkatkan kualitas infrastruktur transportasi
Namun sistem transportasi massal Busway di DKI Jakarta. Ketersediaan bus Transjakarta
tidak berjalan dengan mulus. Pada tahun 2011, juga tidak luput dari perhatian pemerintah
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia atau dibuktikan dengan semakin diperbaruinya
YLKI memberikan penilaian bahwa pelayanan armada bus Transjakarta, renovasi halte, dan
Bus Transjakarta Busway merupakan dibukanya koridor-koridor baru.
pelayanan busway paling buruk didunia. Keefektifan Kebijakan Ganjil Genap harus
Penilaian pelayanan Bus Transjakarta di lihat tetap dipertahankan dengan cara tetap
dari kondisi bus yang sudah mulai tua dan mengawasi secara ketat pemberlakuan system
rusak. Selain itu masalah ketepatan waktu juga ganjil genap dan sebaiknya pemerintah

295 | Jurnal Manajemen dan Ilmu Administrasi Publik |Volume 3 | Nomor 4| Tahun 2021 | (Hal. 291-296)
Mu’allimah, Raina Nurvita Mashpufah| Analisis Kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam
Mengatasi Permasalahan Transportasi di Perkotaan

membuat kebijakan pendukung lainnya untuk


menunjang keberhasilan pemberlakuan system
ganjil genap untuk mengatasi kemacetan.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus
meningkatkan kualitas operasional bus
Transjakarta agar permasalahan serupa tidak
kembali dimasa yang akan datang. Saran yang
dapat dilakukan pemerintah adalah dengan
mengoptimalisasikan Transjakarta seperti
memperbanyak armada Transjakarta,
memberbaiki jalur, dan memberi kenyaman
kepada masyarakat agar tidak lagi berdesak-
desakan di dalam bus

DAFTAR PUSTAKA

BPS, (2019). Statistik Transportasi DKI


Jakarta. 2019. Jakarta : Badan Pusat
Statistik.

Yori, R. A., Fuad, A., & Atto’ullah, A. U.


(2018). Implementasi Peraturan Gubernur
DKI Jakarta NO. 164 Tahun 2016 Tentang
Pembatasan Lalu Lintas Ganjil-Genap di
Provinsi DKI Jakarta. Banten: Universitas
Sultan Ageng Tirtayasa.

Kurniawan, Irvan Arif. (2019). “Implementasi


Kebijakan Transportasi Publik Bus
Transjakarta (Busway) Dalam Rangka
Mengurangi Kemacetan” Jurnal Ilmiah
Ilmu Administrasi
http://ejournal.unis.ac.id/index.php/JIIA/a
rticle/view/258

Majni, Ferdian Ananda. (2021). “Pengguna


Kendaraan Pribadi Beralih Naik MRT
Meningkat Drastis”. Medianeliti
https://mediaindonesia.com/megapolitan/2
28767/pengguna-kendaraan-pribadi-
beralih-naik-mrt-meningkat-drastis

Yuliawati dan Fakhrana, R.F. (2016). “Tahun


1965, Awal Kemacetan Abadi Jakarta”.
CNN Indonesia.
https://www.cnnindonesia.com/nasional/2
0160913184335-20-158039/tahun-1965-
awal-kemacetan-abadi-jakarta

296 | Jurnal Manajemen dan Ilmu Administrasi Publik |Volume 3 | Nomor 4| Tahun 2021 | (Hal. 291-296)

Anda mungkin juga menyukai