Anda di halaman 1dari 13

ANGKUTAN SUNGAI,

DANAU DAN
PENYEBRANGAN (ASDP)
KELOMPOK 3
Nurul Awanis 6214076
Amelia Safitri 6214088
Lulu Rafifah Efendi 6214095
M Saddam Islani 6214103
Pengertian ASDP
ASDP merupakan istilah yang terdiri dari dua aspek yaitu "Angkutan
Sungai dan Danau“ (ASD) dan "Angkutan Penyeberangan”. Angkutan
Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) merupakan bagian dari
sistem transportasi yang didefinisikan sebagai jembatan mengapung yang
berfungsi menghubungkan jaringan transportasi darat yang terputus
karena adanya perairan. Sistem angkutan sungai, danau, dan
penyeberangan meliputi alat angkut (vehicles), yaitu kapal sungai dan
kapal feri, alur pelayaran (ways), seperti rambu-rambu sungai/danau/feri,
pengerukan alur sungai, telekomunikasi, navigasi dan kapal inspeksi, dan
terminal (pelabuhan), seperti kade, terminal, gudang, kantor, depot BBM,
listrik, dan air.
KARAKTERISTIK ASDP
• Angkutan sungai memiliki karakter yang hampir mirip dengan angkutan jalan (highways)
atau angkutan kereta api (railways) karena hanya dapat melayani pengguna jasa pada daerah
cakupan (catchment area) di sepanjang aliran sungai itu saja. Pada angkutan sungai terkadang
terdapat adanya lintas penyeberangan di sungai yang rutin dimana hal ini tidak terdapat pada
angkutan jalan.
• Angkutan danau cenderung memiliki daerah pelayanan yang lebih terbatas karena hanya
dapat melayani pengguna jasa di sekitar danau saja dan lebih bersifat sebagai angkutan
penyeberangan di kawasan danau tersebut.
• Angkutan penyeberangan sebagai sistem transportasi berfungsi untuk menyatukan wilayah
nusantara yang terdiri atas ribuan pulau sebagai satu kesatuan wawasan nusantara, memegang
peranan yang sangat penting dan strategis. Konsepsi penyeberangan adalah sebagai penghubung
dan alternatif jaringan jalan yang dipisahkan oleh perairan merupakan wujud pelaksanaan
kebijakan pemerintah di bidang transportasi.
Peran dan Fungsi Angkutan Sungai, Danau, dan
Penyeberangan (ASDP)

Pada umumya ASDP digunakan untuk melayani mobilitas barang dan


penumpang baik di sepanjang sungai atau danau dan di sepanjang lintas
penyeberangan sungai dan danau. Indonesia adalah negara maritim yang
terdiri atas 17.508 pulau merupakan negara kepulauan terbesar di dunia.
Beranjak dari kondisi geografis Indonesia tersebut di atas, maka peranan
transportasi laut dan penyeebrangan sangat dominan dalam
memperlancar arus barang dan manusia. Oleh karna itu ASDP
merupakan sektor transportasi yang sangat penting dalam
menghubungkan wilayah kesatuan nusantara Indonesia sebagai bagian
dari sistem transportasi nasional.
Manajemen Angkutan Sungai, Danau, dan
Penyeberangan(ASDP)

Perum ASDP (Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) adalah


unit usaha milik negara yang menyeleggarakan angkutan sungai, danau,
dan penyeberangan. Struktur organisasi Perum ASDP yang dibentuk
berdasarkan keputusan menteri perhubungan nomor : KAM.
128/OT.002/Phb-1986, kemudian berubah menjadi PT ASDP Indonesia
Feri (Persero) berdasarkan keputusan No. KJ35/ Ak.001/ASDP, tanggal
10 Agustus 2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja ASDP.
PRASARANA ASDP
● Sungai
● Danau
● Selat
● Pelabuhan
● Dermaga
SARANA ASDP

Kapal ferry

Taksi Air Ferry Auto Ferry (Ro-Ro)


Penumpang
Kapal Layar Speed Boat Klotok

Tongkang Sampan Jukung


Rakit
Perahu Karet

Getek
Mekanisme pelayanan dalam Pelaksanaan Kegiatan ASDP (Angkutan Sungai, Danau, dan
Penyeberangan)
Akanda (2003)
Keunggulan-keunggulan ASDP
1. Berperan sebagai angkutan utama untuk daerah terpencil (remote area) dimana konstruksi jalan belum atau
mahal untuk dibangun;
2. Mempunyai tingkat keselamatan yang lebih tinggi dibandingkan angkutan jalan dari aspek kecepatannya
yang rendah, terutama bila dilengkapi dengan peralatan keselamatan yang memadai;
3. Bahan bakar lebih efisien;
4. Mempunyai dampak lingkungan lebih rendah bila dibandingkan jalan dan rel;
5. Lebih ekonomis untuk angkutan barang curah pada jarak relatif panjang;
6. Amat cocok untuk angkutan wisata;
7. Mampu mengangkut secara langsung dari angkutan perairan laut dalam ke perairan daratan dan sebaliknya;
8. Mampu mengangkut dengan volume besar.
Kelemahan-kelemahan ASDP
1. Mempunyai hambatan alam (tergantung pada kedalaman dan kelebaran alur);
2. Fluktuasi air pada musim kemarau;
3. Pada musim hujan terkadang terjadi banjir;
4. Rawan terjadinya pendangkalan dan erosi tebing sungai;
5. Kecepatan relatif lebih rendah;
6. Tingkat reliabilitas kurang terjaga;
7. Kurang fleksibel karena jangkauan daerah (catchment area) yang kecil di sepanjang aliran alur saja;
8. Aksesibiltas rendah karena terkadang sulit dijangkau dari jalan;
9. Ada kecenderungan angkutan untuk over capacity,
10. Investasi tinggi untuk kapal baru;
Isu permasalahan yang sering terjadi pada ASDP
1. Kesulitan pengguna jasa untuk melanjutkan perjalanan dengan moda angkutan lain karena
ketidakterpaduan antar moda
2. Modal share angkutan yang sangat rendah
3. Penurunan produktivitas angkutan penumpang dan barang maupun panjang alur yang bisa dilayari
4. Waktu tempuh yang relatif lama dan tarif angkutan relatif lebih tinggi
5. Beberapa alur sungai mengalami erosi akibat pergerakan kapal
6. Keterbatasan akses transportasi lain sehingga hanya mengandalkan angkutan sungai
7. Kualitas pelayanan angkutan relatif masih buruk
8. Ketidaksesuaian desain infrastruktur dan sarana angkutan untuk wanita dan orang tua
9. Tidak bisa diandalkan sepanjang waktu karena pengaruh fluktuasi air dan kondisi alam
10. Aksesibilitas dermaga yang buruk ke pemukiman dan.fasilitas umum
11. Kurangnya fasilitas keselamatan di atas kapal

Anda mungkin juga menyukai