Anda di halaman 1dari 121

PELABUHAN

FASILITAS PELABUHAN DI DARAT


Fasilitas Pelabuhan di Darat, meliputi:

1. Terminal Cargo
2. Terminal Peti Kemas
3. Terminal Curah
4. Terminal Penumpang Laut dan Penyebrangan
5. Terminal Penyebrangan
6. Pangkalan Pendaratan Ikan
7. Dok
1. Terminal Cargo (Barang Potongan)

Intrance Masuk
Gudang Laut dan Apron Darat
Layout terminal cargo dan prasarana pendukungnya dapat dilihat pada
Gambar 1.

1 1
11

14 2 4 2
13
3 3
12

4 5 8 6 7

10

Gambar 1. Lay Out Terminal Cargo (Barang Potongan)


Prasarana terminal cargo (barang potongan) antara lain :
1. Dermaga
Berfungsi sebagai tempat pendaralan kapal dan tempat bongkar muat dari kapal ke
darat atau sebaliknya.
2. Gudang laut
Sebagai tempat penyimpanan sementara barang-barang yang dikemas (dalam peti kayu
atau kardus) sebelum diangkut ke kapal atau setelah diturunkan dari kapal.
3. Apron darat
Tempat bongkar muat barang dari angkutan darat (truk dan kereta apt) ke gudang atau
sebaliknya.
4. Lapangan penumpukan
Sebagai tempat penyimpanan sementara barang-barang yang tidak dikemas sebelum
diangkut ke kapal atau setelah diturunkan dari kapal.
5. Kantor
Tempat pengurusan administrasi pelabuhan dan tempat pengendalian kegiatan
pelabuhan.
6. Gudang darat
Sebagai tempat penyimpanan barang-barang yang dikemas (dalam peti kayu atau
kardus) dalam waktu yang lama sebelum diangkut ke kapal atau setelah diturunkan
dari kapal.
7. Tempat parkir
Tempat pemarkiran kendaraan pengangkut barang (truk) yang akan melakukan
kegiatan bongkar muat di pelabuhan dan kendaraan operasional lainya.
8. Gardu jaga
Tempat penjaga keamanan pelabuhan dan sebagai tempat pengontrolan kendaraan
yang keluar masuk area pelabuhan.
9. Intrance
Gerbang utama masuk dan keluamya kendaraan pengangkut barang dan kendaraan
operasional lainnya.
10. Jalan akses
Jalan utama yang menghubungkan pelabuhan dengan tempat-tempat lainnya.
11. Pipa air dan bahan bakar
Berfungsi untuk menyuplai kebutuhan air dan bahan bakar kapal yang akan melakukan
pelayaran kembali dan untuk memenuhi kebutuhan operasional pelabuhan.
12. Rel KA.
Akses bagi kereta api yang akan melakukan bongkar muat.
13. Suplai listrik
Berfungsi untuk memenuhi kebutuhan listrik yang digunakan dalam operasional
pelabuhan.
14. Cool storege
Tempat penyimpanan barang-barang yang memerlukan tempat yang penyimpanan
bersuhu rendah.
Sarana terminal cargo (barang potongan) antara lain;

1. Crane (darat, kapal, dan tongkang)


Alat untuk bongkar muat dari kapal ke darat atau sebaliknya.
2. Fork lift
Alat untuk loading dan unloading barang dari dan ke angkutan darat.
3. Truk dan kereta api
Sebagai moda angkutan darat yang berfungsi untuk mengangkut
barang-barang dari dan ke pelabuhan.
Proses bongkar barang dari kapal ke darat adalah seperti yang ditunjukan
bagan alir dalam Gambar 2. Sedangkan proses muat barang dari angkutan
darat ke kapal ditunjukan dalam bagan alir pada Gambar 3.
KAPAL

Crane
Fork lift
Dermaga

Fork lift

Gudang Laut Proses Administrasi

Lapangan Penumpukan Fork lift


Fork lift
Apron Darat

Gudang Darat
Fork lift + truk Fork lift + truk
Intrance

Jalan Akses

TRANSPORTASI DARAT

Gambar 2. Proses Bongkar Barang


TRANSPORTASI DARAT

Jalan Akses

Fork lift + truk Fork lift + truk


Intrance

Gudang Darat
Fork lift
Apron Darat

Lapangan Penumpukan Fork lift

Gudang Laut

Fork lift
Fork lift
Dermaga

Crane

KAPAL

Gambar 3. Proses Muat Barang


2. Terminal Peti Kemas

Container yard dan Transtainer


Dermaga, Gantry Crane, dan Marshaling Yard
Jalan Akses
Intrance and Container Yard
Intrance Peti Kemas
Layout terminal cargo dan prasarana pendukungnya dapat dilihat pada
Gambar 4.

1 1
13
14
2
15
16 3

6
4 5 8 9 10
7

11

12

Gambar 4. Layout Terminal Peti Kemas


Prasarana terminal peti kemas antara lain :
1. Dermaga
Berfungsi sebagai tempat pendaratan kapal dan tempat bongkar muat
dari kapal ke darat atau sebaliknya.
2. Marshaling yard
Lapangan yang digunakan untuk menempatkan sementara peti kemas
yang akan dimuat ke kapal.
3. Container yard
Lapangan penumpukan peti kemas yang berisi FCL (full container load)
dan peti kemas kosong yang akan dikapalkan.
4. CFS (container freight station)
Gudang yang disediakan untuk barang-barang yang diangkut secara
LCL (less than container load)
5. Kantor
Tempat pengurusan administrasi pelabuhan dan tempat pengendalian
kegiatan pelabuhan.
6. Menara pengawas
Berfungsi untuk melakukan pengawasan disemua tempat dan mengatur
dan mengarahkan semua kegiatan di terminal, seperti pengoperasian
peralatan,dan pemberitahuan arah penyimpanan dan penempatan peti
kemas.
7. Gardu jaga
Tempat penjaga keamanan pelabuhan dan sebagai tempat pengontrolan
kendaraan yang keluar masuk area pelabuhan.
8. Bengkel
Tempat perbaikan peti kemas kosong yang akan dikembalikan , serta
reparasi dan perawatan peralatan operasional yang digunakan.
9. Tempat cuci
Tempat untuk menbersihkan kendaraan-kendaraan pengangkut barang.
10. Tempat parkir
Tempat pemarkiran kendaraan pengangkut barang yang akan
melakukan kegiatan bongkar muat di pelabuhan dan kendaraan
operasional lainya.
11. Intrance
Gerbang utama masuk dan keluamya kendaraan pengangkut barang dan
kendaraan operasional lainnya.
12. Jalan akses
Jalan utama yang menghubungkan pdabuhan dengan tempat-tempat
lainnya.
13. Pipa air dan bahan bakar
Berfungsi untuk menyuplai kebutuhan air dan bahan bakar kapal yang akan
melakukan pelayaran kembali dan untuk memenuhi kebutuhan operasional
pelabuhan.
14. Rel gantry crane
Sebagai landasan gantry crane untuk menaikan peti kemas ke atas kapal.
15. Rel KA
Akses bagi kereta api yang akan melakukan bongkar muat.
16. Suplai listrik
Berfungsi untuk memenuhi kebutuhan listrik yang digunakan dalam
operasional pelabuhan.
Sarana terminal peti kemas antara lain :
1. Gantry crane
Berfungsi untuk menaikan dan menurunkan peti kemas dari kapal ke
darat dan sebaliknya.
2. Fork lift, straddle loader,side loade, chasis, dan traktor
Digunakan untuk menaikan dan menurunkan peti kemas dari kendaraan
pengangkut.
3. Transstainer
Alat untuk menyusun peti kemas secara vertikal dan horisontal dengan
lebih efektif.
4. Truk Trailer, Truk dan kereta api
Sebagai moda angkutan darat yang berfungsi untuk mengangkut
barang-barang dari dan ke pelabuhan.
Sistim penanganan bongkar muat di terminal peti kemas dapat dibedakan menjadi dua
macam, yaitu:
1. Lift on/lift off (Lo/Lo)
2. Roll on/roll off (Ro/Ro)

Pengiriman barang dengan menggunakan peti kemas dapat dibedakan menjadi dua,
yaitu :
1. FCL (full container load)
2. LCL (less than container load)

Ada beberapa jenis peti kemas yang tergantung pada tipe muatan yang diangkut, yaitu
antara lain :
1. Dry cargo container
Digunakan untuk mengangkut barang potongan kering dan tidak memerlukan
perlakuan kusus.
2. Reefe container
Digunakan untuk mengangkut barang yang dikapalkan dalam keadaan dingin atau
beku seperti daging/ikan segar, udang dan komoditi lainnya yang memerlukan
pendinginan selama pengapalan.
Proses bongkar pada terminal peti kemas dapat dilihat pada bagan alir pada
Gambar 5. sedangkan proses muat pada terminal peti kemas dapat dilihat
pada bagan alir pada Gambar 6.

KAPAL

Gantry Crane

Dermaga

Side loader
Side loader Side loader
Marshaling yard
Transtainer
CFS Side loader Side loader Container yard
Truk Trailer Transtainer
Intrance

Trailer/truk

Jalan Akses

TRANSPORTASI DARAT

Gambar 5. Proses Bongkar pada Terminal Peti Kemas


TRANSPORTASI DARAT

Jalan Akses

Trailer/truk
Truk Trailer
Intrance
Transtainer
CFS Side loader Side loader Container yard
Side loader Side loader Transtainer
Marshaling yard

Side loader

Dermaga

Gantry Crane

KAPAL

Gambar 6. Proses Muat pada Terminal Peti Kemas


3. Terminal Curah
Muatan curah dapat dibedakan menjadi dua yaitu:
1. Muatan lepas atau padat berupa hasil tambang seperti batu
bara, biji besi, dan bouxit serta hasil pertanian seperti beras,
gula, jagung dan sebagainya,
2. Muatan cair yang diangkut dalam kapal tangki seperti minyak
bumi, minyak kelapa sawit, bahan kimia cair dan sebagainya.
Terminal curah dengan muatan cair ini dapat dibedakan
menjadi dua, yaitu :
a. Terminal curah cair didalam pelabuhan
b. Terminal curah cair offshore (lepas pantai)
3.1. Terminal Curah Padat Hasil Tambang dengan Dermaga Type
Wharf di Lokasi Pembangkit

Parkir
Kapal Tunda
Proses Bongkar Batu Bara
Layout terminal curah padat hasil tambang dengan dermaga type wharf
dapat dilihat pada Gambar 7.

Gambar 7. Layout Terminal Curah Padat Hasil Tambang dengan dermaga


type Wharf
Prasarana terminal curah padat hasil tambang antara lain:
1. Dermaga
Berfungsi sebagai tempat pendaratan kapal dan tempat bongkar muat dari
kapal ke darat atau sebaliknya.
2. Lapangan penimbunan
Tempat penimbunan hasil tambang sebelum diangkut dengan kapal
ataupun setelah diturunkan dari kapal.
3. Apron darat
Tempat penempatan peralatan bongkar muat.
4. Kantor
Tempat pengurusan administrasi pelabuhan dan tempat pengendalian
kegiatan pelabuhan.
5. Area parkir
Tempat pemarkiran kendaraan pengangkut barang yang akan melakukan
kegiatan bongkar muat di pelabuhan dan kendaraan operasional lainya.
6. Gardu jaga
Tempat penjaga keamanan pelabuhan dan sebagai tempat pengontrolan
kendaraan yang keluar masuk area pelabuhan.
7. Intrance
Gerbang utama masuk dan keluarnya kendaraan pengangkut barang dan
kendaraan operasional lainnya.
8. Jalan akses
Jalan utama yang menghubungkan pelabuhan dengan tempat-tempat
lainnya.
9. Rel crane
Sebagai landasan crane untuk menaikan dan menurunkan muatan kapal.
10. Rel KA.
Akses bagi kereta api yang akan melakukan bongkar muat.
11. Pipa air dan bahan bakar
Berfungsi untuk menyuplai kebutuhan air dan bahan bakar kapal yang akan
melakukan pelayaran kenbali dan untuk memenuhi kebutuhan operasional
pelabuhan.
12. Suplai listrik
Berfungsi untuk memenuhi kebutuhan listrik yang digunakan dalam
operasional pelabuhan.
Sarana terminal curah padat hasil tambang antara lain :
1. Crane dan grab bucket
Untuk menaikan dan menurunkan barang dari dan ke atas kapal.
2. Buldoser/loader
Untuk loading dan unloading barang dari dan ke atas angkutan darat.
3. Dump truck
Sebagai moda angkutan darat yang berfungsi untuk mengangkut
barang-barang dari dan ke pelabuhan.
4. Backhoe yang beroperasi diatas kapal
Proses bongkar pada terminal curah padat hasil tambang disajikan dalam
bagan alir pada Gambar 8. sedangkan proses muat ditunjukkan dalam bagan
alir pada Gambar 9.
KAPAL

Crane

Lapangan Penumpukan

Loader

Apron darat

Dump truk

Intrance

Jalan akses

TRANSPORTASI DARAT

Dump truk

TAMBANG

Gambar 8. Proses Bongkar pada Terminal Curah Padat Hasil Tambang


TAMBANG

Dump truk

TRANSPORTASI DARAT

Jalan akses

Intrance

Dump truk

Apron darat

Buldoser
Loader

Lapangan Penumpukan

Crane

KAPAL

Gambar 9. Proses Muat pada Terminal Curah Padat Hasil Tambang


Catatan :
Pada setiap Terminal curah padat hanya ada 1 (satu) kegiatan, yaitu :
1. Kegiatan bongkar (di lokasi pabrik)
2. Kegiatan muat (di lokasi tambang)
3.2. Terminal Curah Padat Hasil Tambang dengan Dermaga Type
Jetty

Tampak ke arah Dermaga


Tampak ke arah Pembangkit
Proses Bongkar Batu Bara
Layout terminal curah padat hasil tambang dengan dermaga type jetty
(kegiatan bongkar)dapat dilihat pada Gambar 10.

Gambar 10. Layout Terminal Curah Padat Hasil Tambang dengan Dermaga Type Jetty
Prasarana terminal curah padat hasil tambang dengan dermaga type jetty
antara lain :
1. Dermaga
2. Crane
3. Box
4. Bolt Conveyor / Jembatan
5. Lapangan Penumpukan
6. Apron Darat
7. Kantor
8. Parkir
9. Gardu Jaga
10. Intrance
11. Jalan Akses
12. Suplai Listrik
Sarana terminal curah padat hasil tambang dengan
dermaga type jetty antara lain :
1. Crane
2. Backhoe (di kapal)
3. Dozer
4. Loader (bongkar)
5. Dump Truck / Belt Conveyor
Proses bongkar pada terminal curah padat hasil tambang dengan dermaga
type jetty disajikan dalam bagan alir pada Gambar 11.

Gambar 11. Proses Bongkar pada Terminal Curah Padat Hasil Tambang
dengan dermaga type jetty (di lokasi pembangkit)
Layout terminal curah padat hasil tambang dengan dermaga type jetty
(kegiatan muat) dapat dilihat pada Gambar 12.

Gambar 12. Layout Terminal Curah Padat Hasil Tambang dengan dermaga type jetty
(kegiatan muat)
Prasarana terminal curah padat hasil tambang dengan dermaga type jetty
(kegiatan muat) antara lain :
1. Dermaga
2. Talang
3. Bolt Conveyor / Jembatan
4. Box
5. Lapangan Penumpukan
6. Apron Darat
7. Kantor
8. Parkir
9. Gardu Jaga
10. Intrance
11. Jalan Akses
12. Suplai Listrik
Sarana terminal curah padat hasil tambang dengan
dermaga type jetty (kegiatan muat) antara lain :
1. Backhoe (di kapal)
2. Dozer
3. Loader
4. Dump Truck
Proses muat pada terminal curah padat hasil tambang dengan dermaga type
jetty disajikan dalam bagan alir pada Gambar 13.

Gambar 13. Proses Muat pada Terminal Curah Padat Hasil Tambang
dengan Dermaga Type Jetty (di lokasi tambang)
3.4 Terminal Curah Padat Hasil Pertanian

Sriboga dan Kapal Curah


Layout terminal curah padat hasil pertanian dapat dilihat pada gambar 14.

Potongan 3

Gambar 14. Layout Terminal Curah Padat Hasil Pertanian


Prasarana terminal curah padat hasil pertanian antara lain :
1. Dermaga
Berfungsi sebagai tempat pendaratan kapal dan tempat bongkar muat dari kapal ke
darat atau sebaliknya.
2. Belt conveyor
Alat untuk membawa barang yang telah diturunkan dari kapal ke tempat
penyimpanan yang berupa sabuk berjalan.
3. Elevator
Alat untuk bongar muat barang ke arah vertikal.
4. Silo
Tempat penyimpanan barang dari kapal sebelum diangkut dengan kendaraan
darat.
5. Pabrik
6. Kantor
Tempat pengurusan admimstrasi pelabuhan dan tempat pengendalian kegiatan
pelabuhan.
7. Apron darat
Tempat penempatan peralatan bongkar muat.
8. Area parkir
Tempat pemarkiran kendaraan pengangkut barang yang akan melakukan kegiatan
bongkar muat di pelabuhan dan kendaraan operasional lainya.
9. Gardu jaga
Tempat penjaga keamanan pelabuhan dan sebagai tempat pengontrolan kendaraan
yang keluar masuk area pelabuhan.
10. Intrance
Gerbang utama masuk dan keluarnya kendaraan pengangkut barang dan kendaraan
operasional lainnya.
11. Jalan akses
Jalan utama yang menghubungkan pelabuhan dengan tempat-tempat lainnya.
12. Pipa air dan bahan bakar
Berfungsi untuk menyuplai kebutuhan air dan bahan bakar kapal yang akan melakukan
pelayaran kenbali dan untuk memenuhi kebutuhan operasional pelabuhan.
13. Rel crane
Sebagai landasan crane untuk menaikan dan menurunkan muatan kapal.
14. Suplai listrik
Berfungsi untuk memenuhi kebutuhan listrik yang digunakan dalam operasional
pelabuhan.
Sarana terminal curah padat hasil pertanian antara lain:
1. Crane, pipa hisap dan pompa
Sebagai alat unloading gandum.
2. Truk
Sebagai moda angkutan darat yang berfungsi untuk
mengangkut barang-barang dan dan ke pelabuhan.
Proses bongkar pada terminal curah padat hasil pertanian dapat dilihat
dalam bagan alir pada Gambar 15.
KAPAL

Crane

Silo

Pabrik
Talang peluncur
(gravitasi)
Apron darat

Truk

Intrance

Jalan akses

TRANSPORTASI DARAT

Gambar 15. Proses Bongkar pada Terminal Curah Padat Hasil Pertanian
3.5. Terminal Curah Cair Didalam Pelabuhan

Tangki minyak dan pabrik


Layout terminal curah cair didalam pelabuhan dapat dilihat pada Gambar
16.

11

1 6

10

Gambar 16. Layout Terminal Curah Di Dalam Pelabuhan


Prasarana terminal curah cair didalam pelabuhan antara lain:
1. Dermaga
Berfungsi sebagai tempat pendaratan kapal dan tempat bongkar muat dari kapal ke
darat atau sebaliknya.
2. Pipa
Sebagai alat untuk mengalirkan muatan dari kapal ke tangki dan sebaliknya.
3. Tangki
Sebagai tempat penyimpanan muatan cair sebelum di angkut oleh kapal dan setelah
diturunkan dari kapal.
4. Pabrik
5. Kantor
Tempat pengurusan administrasi pelabuhan dan tempat pengendalian kegiatan pelabuhan.
6. Apron Darat
Tempat penempatan peralatan bongkar muat.
7. Area parkir
Tempat pemarkiran kendaraan pengangkut barang yang akan melakukan kegiatan
bongkar muat di pelabuhan dan kendaraan operasional lainya.
8. Gardu jaga
Tempat penjaga keamanan pelabuhan dan sebagai tempat pengontrolan
kendaraan yang keluar masuk area pelabuhan.
9. Intrance
Gerbang utama masuk dan keluamya kendaraan pengangkut barang dan
kendaraan operasional lainnya.
10. Jalan akses
Jalan utama yang menghubungkan pelabuhan dengan tempat-tempat
lainnya.
11. Pipa air dan bahan bakar
Berfungsi untuk menyuplai kebutuhan air dan bahan bakar kapal yang
akan melakukan pelayaran kenbali dan untuk memenuhi kebutuhan
operasional pelabuhan.
12. Suplai listrik
Berfungsi untuk memenuhi kebutuhan listrik yang digunakan dalam
operasional pelabuhan.
Sarana terminal curah cair didalam pelabuhan antara lain :
1. Pompa
2. Truk
Angkutan darat untuk mengangkut muatan dari
pelabuhan.
Proses bongkar pada terminal curah cair didalam pelabuhan ditunjukkan
oleh bagan alir pada Gambar 17.

Gambar 17. Proses Bongkar pada Terminal Curah Cair Di Dalam


Pelabuhan
3.6 Terminal Curah Cair di Lepas Pantai

Intrance Terminal (Depo Minyak)


Layout terminal curah cair di lepas pantai dapat dilihat pada Gambar 18.

11

7 9

10

Gambar 18. Layout Terminal Curah Cair di Lepas Pantai


Prasarana terminal curah cair di lepas pantai antara lain:
1. Tambatan lepas pantai
Untuk tempat tambat kapal dan bongkar minyak
2. Pipa
Sebagai alat untuk mengalirkan muatan dari kapal ke tangki dan
sebaliknya.
3. Booster pompa
4. Ruang Kontrol
5. Tangki
Sebagai tempat penyimpanan muatan cair sebelum di angkut oleh kapal
dan setelah diturunkan dari kapal.
6. Apron darat
Tempat penempatan peralatan bongkar muat.
7. Area parkir
Tempat pemarkiran kendaraan pengangkut barang yang akan
melakukan kegiatan bongkar muat di pelabuhan dan kendaraan
operasional lainya.
8. Kantor
Tempat pengurusan administrasi pelabuhan dan tempat
pengendalian kegiatan pelabuhan.
9. Gardu jaga
Tempat penjaga keamanan pelabuhan dan sebagai tempat
pengontrolan kendaraan yang keluar masuk area pelabuhan.
10. Intrance
Gerbang utama masuk dan keluarnya kendaraan pengangkut
barang dan kendaraan operasional lainnya.
11. Suplai Listrik
Berfungsi menyuplai listrik untuk kebutuhan terminal.
Sarana terminal curah cair di lepas pantai antara lain :
1. Pompa
2. Truk tangki
Proses bongkar pada terminal curah cair di lepas pantai dapat dilihat dalam
bagan alir pada Gambar 19.

Gambar 19. Proses Bongkar pada Terminal Curah Cair di Lepas Pantai
4. Terminal Penumpang Laut dan Penyebrangan

Intrance
Parkir dan Embarkasi Kendaraan
Kapal Feri dan Terminal Penumpang
Kapal Penumpang Laut dan Gudang Cargo
Kapal Penumpang Laut
Kapal Feri dan Penumpang Laut
Kapal Feri sedang embarkasi
Parkir
PKL dan Parkir
Layout terminal penumpang laut dan penyebrangan dapat dilihat pada
Gambar 20.

Lt. 2 20

Gambar 20. Layout Terminal Penumpang Laut dan Penyebrangan


Prasarana terminal penumpang dan penyebrangan antara lain:
1. Dermaga
Berfungsi sebagai tempat pendaratan kapal.
2. Gate (gerbang) keluar ruang embarkasi
Pintu utama untuk keluar dari ruang embarkasi
3. Ruang embarkasi penumpang
Ruang tunggu bagi penumpang sebelum naik ke kapal.
4. Gate (gerbang) masuk ruang embarkasi
Pintu utama untuk masuk ke ruang embarkasi penumpang
5. Hall utama
Aula yang berfungsi sebagai ruang tunggu pengantar dan penjemputan
serta sebagai tempat layanan informasi.
6. Kantor dan loket
Tempat pengurusan administrasi pelabuhan dan tempat pengendalian
kegiatan pelabuhan serta tempat pembelian tiket kapal.
7. Fasilitas umum (toilet, mushola, dll)
8. Gate masuk (utama)
Gerbang utama untuk masuk ke dalam hall utama.
9. Gate embarkasi kendaraan
Gerbang utama keberangkatan untuk kendaraan.
10. Gate debarkasi kendaraan
Gerbang utama kedatangan untuk kendaraan.
11. Area parkir
Tempat pemarkiran kendaraan pengantar dan penjemput serta kendaraan yang
sedang menunggu untuk dapat naik ke atas kapal.
12. Gardu jaga
Tempat penjaga keamanan pelabuhan dan sebagai tempat pengontrolan
kendaraan yang keluar masuk area pelabuhan.
13. Area PKL
Tempat berjualan untuk pedagang kaki lima.
14. Intrance
Gerbang utama masuk dan keluamya kendaraan angkutan penumpang dan
kendaraan operasional lainnya ke dalam area pelabuhan.
15. Jalan akses
Jalan utama yang menghubungkan pelabuhan dengan tempat-tempat
lainnya.
16. Shalter
Area pemisah bagi penumpang yang menggunakan kendaraan umum.
17. Pipa air dan bahan bakar
Berfungsi untuk menyuplai kebutuhan air dan bahan bakar kapal yang
akan melakukan pelayaran kenbali dan untuk memenuhi kebutuhan
operacional pelabuhan.
18. Jembatan
Digunakan untuk meaaikan kendaraan ke ates kapal.
19. Suplai listrik
Berfungsi untuk memenuhi kebutuhan listrik yang digunakan dalam
operasional pelabuhan.
20. Ruang pengantar
Ruang tunggu bagi para pengantar.
Sarana terminal penumpang dan penyebrangan antara
lain :
1. Tangga
Sebagai alat naiknya penumpang ke kapal.
2. Kendaraan pribadi atau umum
Angkutan darat yang digunakan untuk mengangkut
penumpang dari dan ke pelabuhan.
Proses debarkasi penumpang dan kendaraan ditunjukkan dengan bagan alir
yang dapat dilihat pada Gambar 21 dan Gambar 22. Sedangkan proses
embarkasi penumpang dan kendaraan ditunjukkan dengan bagan alir yang
dapat dilihat pada Gambar 23 dan Gambar 24.
KAPAL

Tangga

Dermaga

Gate

Area parkir
Kendaraan pribadi
Intrance

Shelter
Dermaga
Kendaraan umum
Jalan akses

TRANSPORTASI DARAT

Gambar 21. Proses Debarkasi Penumpang pada Terminal Penumpang Laut


dan Penyebrangan
KAPAL

Jembatan

Dermaga

Proses

Gate

Intrance

Jalan akses

TRANSPORTASI DARAT

Gambar 22. Proses Debarkasi Kendaraan pada Terminal Penumpang Laut


dan Penyebrangan
TRANSPORTASI DARAT

Kendaraan umum
Jalan akses

Shelter
Kendaraan pribadi
Intrance

Area parkir Gate

Hall utama

Gate

Ruang tunggu embarkasi

Gate

Dermaga

Tangga

KAPAL

Gambar 23. Proses Embarkasi Penumpang pada Terminal Penumpang


Laut dan Penyebrangan
TRANSPORTASI DARAT

Jalan akses

Intrance

Area parkir

Gate

Proses administrasi

Dermaga

Jembatan

KAPAL

Gambar 24. Proses Embarkasi Kendaraan pada Terminal Penumpang Laut


dan Penyebrangan
5. Terminal Penyebrangan

Intrance Terminal
Dermaga Kapal Feri untuk Kendaraan dan Penumpang (tampak dari darat)
Dermaga Kapal Feri untuk Kendaraan dan Penumpang serta Breakwater
(tampak dari laut)
Kapal Keruk
Kapal Cepat
Jembatan ke Dermaga Kapal Cepat
Kantor, Fasilitas Umum, dan Parkir
Jembatan ke Penyebrangan Kapal Feri
Layout terminal penyebrangan dapat dilihat pada Gambar 25.

Gambar 25. Layout Terminal Penyeberangan


Prasarana terminal penyebrangan antara lain:
1. Dermaga
Berfungsi sebagai tempat pendaratan kapal.
2. Jembatan ponton
Sebagai jalan masuk dan keluarnya angkutan darat ke dan dari atas kapal.
3. Jembatan/jetty
4. Gate
Gerbang masuk dan keluar kendaraan dari dan menuju kapal.
5. Area parkir
Tempat parkir kendaraan pengantar dan penjemput serta kendaraan yang sedang
menunggu untuk dapat naik ke atas kapal.
6. Loket pelayanan / kantor
Tempat pengurusan administrasi pelabuhan dan tempat pengendalian kegiatan
pelabuhan serta tempat pembelian tiket kapal.
7. Fasilitas umum / ruang tunggu
8. Gardu jaga
Tempat penjaga keamanan pelabuhan dan sebagai tempat pengontrolan kendaraan
yang keluar masuk area pelabuhan.
9. Intrance
Gerbang utama masuk dan keluamya kendaraan angkutan penumpang
dan kendaraan operasional lainnya ke dalam area pelabuhan.
10. Shalter
Area pemisah bagi penumpang yang menggunakan kendaraan umum.
11. Jalan Akses
Jalan utama yang menghubungkan pelabuhan dengan tempat-tempat
lainnya.
12. Area PKL
13. Pipa air dan bahan bakar
Berfungsi untuk menyuplai kebutuhan air dan bahan bakar kapal yang
akan melakukan pelayaran kenbali dan untuk memenuhi kebutuhan
operasional pelabuhan.
14. Suplai listrik
Berfungsi untuk memenuhi kebutuhan listrik yang digunakan dalam
operasional pelabuhan.
Proses embarkasi dan debarkasi pada terminal penyebrangan dapat dilihat
dalam bagan alir pada Gambar 26 dan 27.
TRANSPORTASI DARAT

Kendaraan umum
Jalan akses

Shelter
Kendaraan pribadi
Intrance

Area parkir

Loket

Ruang tunggu embarkasi

Gate embarkasi Gate

Dermaga

Jembatan

KAPAL

Gambar 26. Proses Embarkasi pada Terminal Penyebrangan


KAPAL

Jembatan

Dermaga

Gate debarkasi

Area parkir
Kendaraan pribadi
Intrance

Shelter
Kendaraan umum
Jalan akses

TRANSPORTASI DARAT

Gambar 27. Proses Debarkasi Pada Terminal Penyebrangan


6. Pangkalan Pendaratan Ikan
Pangkalan pendaratan ikan dibagi menjadi dua
macam, yaitu :
1. Pangkalan pendaratan ikan di muara sungai
2. Pangkalan pendaratan ikan di tepi laut
6.1. Pangkalan Pendaratan Ikan di Muara Sungai

Tempat Bersandar Kapal di Sungi dan Jalan Akses


Dermaga dan TPI (tampak dari darat)
TPI
Dermaga dan TPI (tampak dari laut)
Dermaga dan Jetty (tampak dari darat)
Layout pangkalan pendaratan ikan di muara sungai dapat dilihat pada
Gambar 28.

Gambar 28. Layout Pelabuhan Pendaratan Ikan di Muara Sungai


Prasarana pangkalan pendaratan ikan di muara sungai
antara lain:
1. Training jetty
2. Alur pelayaran
3. Dermaga
4. Tempat pelelangan ikan
5. Jalan akses
6. Perkampungan nelayan
7. Tempat penjemuran ikan dan jala
8. Tempat tambat perahu
9. Pom bahan bakar
Layout dari tempat pelelangan ikan dapat dilihat pada Gambar 29.

5A

Gambar 29. Lay Out Tempat Pelelangan Ikan di Tepi Sungai


Prasarana tempat pelelangan ikan antara lain:
1. Tempat pelelangan ikan
2. Cool storage
3. Kantor
4. Fasilitas umum
5. Apron darat, 5A Parkir
6. Gardu jaga
7. Intrance
8. Jalan akses
9. Pipa air
10.Suplai listrik
Sarana tempat pelelangan ikan antara lain:
1. Box plastik tempat ikan
2. Gerobak dorong
3. Truk
4. Timbangan
Proses bongkar pada pangkalan pendaratan ikan di muara sungai dapat
dilihat dalam bagan alir pada Gambar 30.
PERAHU

Dermaga

Box dan gerobak

Cool storage TPI

Box dan gerobak

Area parkir
Apron Darat

Truk

Intrance

Jalan akses

TRANSPORTASI DARAT

Gambar 30. Proses Bongkar pada Pangkalan Pendaratan Ikan di Muara


Sungai
Lebar alur pelayaran pada pangkalan pendaratan ikan di muara sungai dapat
ditentukan dengan persamaan-persamaan berikut :

Lebar alur = (2L + 2B + 3W) m

Kedalaman alur = (D + W) m
Elv. dasar alur = LWL – (D + W) m
6.2 . Pangkalan Pendaratan Ikan di Tepi Laut
Layout pangkalan pendaratan ikan di tepi laut dapat dilihat pada
Gambar 31.

6 6

Gambar 31. Layout Pangkalan Pendaratan Ikan di Tepi Laut


Prasarana pangkalan pendaratan ikan di tepi laut antara
lain :
1. Dermaga
2. Jembatan
3. TPI
4. Jalan akses
5. Perkampungan nelayan
6. Tempat penjemuran ikan dan jala
7. Tempat tambat perahu
8. Pom bahan bakar
Sedangkan layout dari TPI sama dengan TPI pada PPI di muara sungai

Penentuan panjang jembatan pada pangkalan pendaratan ikan di tepi laut


dapat dilakukan dengan menggunakan persamaan-persamaan berikut :

Elv1 = LWL – (D + w)
L = (Elv2 – Elv1) m
Proses bongkar pada pangkalan pendaratan ikan di tepi laut dapat dilihat
dalam bagan alir pada Gambar 32.
PERAHU

Dermaga

Jembatan

Cool storage TPI

Area
Apronparkir
Darat

Intrance

Jalan akses

TRANSPORTASI DARAT

Gambar 32. Proses Bongkar pada Pangkalan Pendaratan Ikan di Tepi Laut
7. Dok
Dok adalah tempat untuk pembuatan dan perbaikan
kapal. Jenis-jenis dok antara lain:
1. Graaving dock (dok gali)
2. Shipway (dok darat)
3. Dok terapung
7.1. Graaving Dock
Graaving Dock biasanya digunakan untuk pembuatan atau perbaikan
papal-kapal besar. Layout graaving dock dapat dilihat pada Gambar 33.

Gambar 33. Layout Graaving Dock


Prasarana graaving dock antara lain :
1. Gate
2. Ruang dok
3. Pompa air
4. Pintu air
5. Kantor
6. Bengkel
7. Area parkir
8. Gardu jaga
9. Intrance
10. Jalan akses
11. Suplai listrik
12. Suplai air
Sarana graaving dock antara lain:
1. Tugboat (kapal tunda)
2. Peralatan mekanik
3. Bahan-bahan untuk keperluan kapal (spare part, cat,
plat dan profil baja, dll)
Proses kapal masuk :
1. Gate dibuka
2. Tunggu air laut pasang
3. Kapal masuk
4. Gate ditutup
5. Ruang dok dikeringkan dengan cara memompa air keluar
6. Proses reparasi

Proses kapal keluar :


1. Pintu air dibuka
2. Tunggu air laut pasang
3. Gate dibuka
4. Kapal keluar
7.2. Shipway
Shipway biasanya digunakan untuk reparasi kapal kecil (boat). Layout
shipway dapat dilihat pada Gambar 34.

Gambar 34. Layout Shipway


Prasarana shipway antara lain :
1. Tempat dok
2. Rel
3. Katrol

Sarana shipway antara lain :


1. Chasis
2. Peralatan mekanik
3. Bahan untuk keperluan reparasi
Proses boat naik:
1. Tunggu air laut pasang
2. Boat diletakkan di atas chasis
3. Boat ditarik keatas dengan menggunakan katrol
4. Proses reparasi

Proses boat turun:


1. Tunggu air laut pasang
2. Boat diturunkan
3. Boat dilepas dan chasis
7.3. Dok Terapung
Dok terapung biasanya digunakan untuk kapal kecil yang rusak di
tengah laut Layout dok terapung dapat dilihat pada Gambar 35.

Gambar 35. Layout Dok Terapung


Prasarana dok terapung antara lain :
1. Gate
2. Ruang dok
3. Ponton
4. Pompa
5. Valve

Sarana dok terapung antara lain:


1. Tugboat
2. Peralatan mekanik
3. Bahan untuk keperluan reparasi
Proses masuk:
1. Gate dibuka
2. Kapal masuk
3. Gate ditutup
4. Ruang dok dikeringkan dengan menggunakan pompa
5. Proses reparasi

Proses keluar:
1. Valve dibuka sampai muka air di ruang dok setinggi
muka air laut
2. Gate dibuka
3. Kapal keluar

Anda mungkin juga menyukai