Anda di halaman 1dari 3

Nama : - Taffana Amelia Putri (2120503056)

- Faidah Setyo Anjani (2120503068)


Kelas : Teknik Sipil 02

ESSAY PERKEMBANGAN TEKNOLOGI KERETA API DI INDONESIA

Sejak dahulu, alat transportasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari manusia.
Kebutuhan seperti berpindah tempat dan mengangkut barang dari satu tempat ke tempat lainnya
menyebabkan manusia memiliki dorongan untuk menciptakan alat yang mampu mengatasi
permasalahan tersebut. Salah satu terobosan akan kebutuhan tersebut adalah hadirnya kereta. Pada
mulanya sebelum mesin ditemukan, manusia mengandalkan tenaga hewan sebagai sumber penarik
kereta, atau berpindah tempat. Lambat laun akibat dampak dari revolusi industri akhirnya mampu
ditemukan mesin uap pertama, Salah satu teknologi yang muncul akibat hal tersebut adalah
diciptakan transportasi kereta. Pada tahun 1804 di Inggris, Richard Trevithick menciptakan
lokomotif uap sebagai pengganti mesin yang digunakan pada kereta yang sebelumnya
menggunakan mesin mekanik. Kereta ini mampu mengangkut hingga lima gerbong dengan
kapasitas 70 orang. Penemuan ini terus dikembangkan untuk terus mencipkan efisiensi dalam
dalam sistem kereta api. Perkembangan kereta api tersebut pun sampai di Indonesia, sejarah
perkeretaapian di Indonesia dimulai dengan pembangunan jalur kereta api Semarang-
Vorstenlanden (Solo - Yogyakarta) pada 17 Juni 1864.

Rel kereta pertama kali terbuat dari kayu dan digunakan sebagai jalur gerobak pada industri
tambang pada tahun 1550. Pemakaian rel pada industri sangat memudahkan bagi para pekerja
dalam hal pendistribusian. Rel mulai berkembang saat banyaknya kereta uap pada tahun 1760 an
dengan mulai dibuat dari logam dengan memasang besi cor ke atas rel kayu. Dorongan untuk
membanngun rel di Indonesia disebabkan banyak hasil pertanian yang tidak mampu diangkut ke
pelabuhan, padahal pada masa itu hasil dari pertanian dan perkebunan sedang meningkat pesat
sejalan dengan berlakunya sistem kerja paksa. Kala itu terdapat perdebatan mengenai pilihan
antara swasta atau pemerintah yang harus membangun jalur rel. Akhirnya diambil alternatif
pembangunan rel oleh swasta dengan jaminan keutungan dari pemerintah. Di bawah pemerintahan
Gub. Jenderal Belanda, Mr. L.A.J. Baron, pembangunan jalur rel pertama berhasil dibangun oleh
perusahaan swasta bernama NIS. Kesuksesan pembangunan ini menyebabkan perusahaan swasta
lain tertarik dan turut membangun rel kereta di daerah Pulau Jawa disusul pembangunan rel di
daerah Sumatera. Pembangunan ini terus berlanjut dengan pengembangan elektrifikasi dan
peninjauan pembangunan rel di daerah luar Jawa dan Sumatera. Indonesia sendiri merupakan
Negara kedua di Asia yang mempunyai jaringan kereta api tertua. Seiring berjalannya waktu
pembangunan jalur kereta api sudah menggunakan teknologi canggih serta inovasi dalam hal
keamanan serta kenyamanan penumpang. Contohnya ialah pada pembangunan double-track Lintas
Utara Jawa sepanjang 725 km di tahun 2014. Dalam pembangunan tersebut diharapkan dapat
mempercepat mobilisasi di Indonesia.

Perkertaapian Indonesia merupakan salah satu bagian sejarah dan perjuangan bangsa
Indonesia. Bahkan, hingga sekarang, kereta api masih menjadi transportasi massal yang terus
dikembangkan. Perjalanan lokomotif Indonesia dapat diuraikan sebagai berikut :

1.) Lokomotif uap, digunakan di Indonesia pada tahun 1864-1953 dengan type yang
jumlahnya lebih dari 20.
2.) Lokomotif diesel, digunakan sejak tahun 1953 hingga sekarang. Lokomotif yang beoperasi
di Jawa terdiri dari 7 type lokomotif diesel hidrolis dan 9 type lokomotif diesel listrik.
3.) Lokomotif listrik, digunakan pada kisaran tahun 1920, pernah dinonaktifkan beberapa
waktu dan kemudian diaktifkan kembali. Lokomotif ini hanya terdapat di lintas Jabotabek
(Jakarta-Bogor-Tangerang-Bekasi).
Pada awalnya, kereta api hanya mempunya tempat duduk saja yang kemudian dikembangkan dengan
peningkatan kapasitas dan fasilitas seperti tempat tidur, AC, dan fasilitas lainnya. Meski secara
historis penyelenggaraan kereta api mengalami perubahan-perubahan, dimulai sejak zaman
Pemerintah kolonial Hindia Belanda (1840-1942), kemudian dilanjutkan pada masa penjajahan
Jepang (1942-1945) dan setelah itu diselenggarakan oleh Pemerintah Indonesia (1945–sekarang).
Namun dari setiap penyelenggara berusaha untuk terus megembangkan kereta api yang beroperasi
di Indonesia menjadi sarana yang memenuhi kebutuhan masyarakat. PT. KAI Indonesia sebagai
penyelenggara sekarang juga melakukan beberapa pengembangan di beberapa daerah,antara lain :

1. Tahun 2008, PT KAI mengembangkan KRL Jabodetabek, pada 2008 dibentuk anak
perusahaan bernama PT KAI Commuter Jabodetabek yang focus terhadap pengoperasian
jalur kereta listrik.
2. Tahun 2013, PT KAI Indonesia meluncurkan kereta api bandara, ini merupakan layanan
transportasi public berbasis railway bernama Kereta Api Bandara.
3. Tahun 2017, PT KAI mengembangkan MRT dan LRT, ini merupakan moda transportasi
dengan sistem transit cepat menggunakan kereta rel listrik.
Kereta api merupakan moda transportasi massal yang cukup banyak memberi keuntungan,
seperti daya jangkau tinggi, hemat energi, bebas polutan, dan lainnya. Meski begitu kereta api tetap
memiliki kelemahan seperti tidak adaptif, dan biaya pemeliharaan yang cukup tinggi. Maka dari
itu, kebijakam-kebijakan yang menunjang pengembangan kereta api seperti pengembangan
angkutan umum yang aman, nyaman, dan efisien, pembenahan manajemen transportasi perkotaan,
melibatkan swasta dalam operasional dan investasi, serta inovasi lainnya terus dilakukan guna
menjawab tantangan dan memenuhi kebutuhan yang secara dinamis berubah selaras dengan
perkembangan zaman.

Anda mungkin juga menyukai