Di susun oleh :
Dosen :
Bpk. Bambang Widjanarko, ST,MM.
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Di jaman yang serba cepat ini manusia selalu menginginkan sesuatu secara instan
dengan harga yang terjangkau, tidak terkecuali dengan makanan. Jika menyangkut makanan
yang instan, cepat saji dan harga yang murah tentu mie instan adalah pilihan utamanya.
Hampir semua orang mengenal dan menyukai mie instan, bahkan ada yang sudah
menganggap mie instan sebagai makanan pokok, seperti yang terjadi di beberapa negara di
timur tengah dan di nigeria.
Produk mie instan yang digemari di Indonesia kebanyakan berasal dari produk PT
Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (Sarimi,Indomie,Pop Mie). Tapi yang mengejutkan
ternyata tidak hanya orang Indonesia yang menyukai produk mie instan dari Indofood, tapi
nyaris semua orang di seluruh penjuru dunia menggemari Indofood. Hal itu bisa dibuktikan
dari produk mie instan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk yang sudah menembus pasar
luar negeri seperti Asia, Australia, Eropa, Amerika Serikat hingga Afrika. PT Indofood CBP
Sukses Makmur Tbk juga telah membuka fasilitas produksi mie instan di berbagai negera,
diantaranya yaitu di Jeddah, Saudi Arabia, dan Nigeria. Maka jangan heran jika Indofood
disebut sebut sebagai produsen mie instan paling terkemuka dan paling besar di dunia.
Kita sebagai warga indonesia tentu harus bangga dengan pencapaian PT Indofood
CBP Sukses Makmur Tbk. PT Indofood menjadi salah satu dari hanya beberapa perusahaan
Indonesia yang mampu menguasai pasar internasional. Salah satu strategi yang menjadi kunci
kesuksesan PT Indofood di pasar internasional adalah mix marketing strategy serta
bagaimana PT Infodood bekerja sama dengan perusahaan lain baik dari perusahaan lokal
ataupun internasional, seperti melalui akuisisi, lisensi, joint venture, investasi, dan lain lain.
Untuk itu kami akan mencoba menganalisa strategi dari PT Indofood CBP Sukses Makmur
Tbk di 2 pasar internasional terutama untuk produk mie instanya, strategi yang tidak hanya
membuat mereka menjadi nomor satu di Indonesia tapi juga di dunia.
COMPANY PROFILE
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
SEJARAH
Perusahaan ini didirikan dengan nama PT Panganjaya Intikusuma
berdasarkan Akta Pendirian No.228 tanggal 14 Agustus 1990 yang diubah dengan
Akta No.249 tanggal 15 November 1990 dan yang diubah kembali dengan Akta
No.171 tanggal 20 Juni 1991, semuanya dibuat dihadapan Benny Kristanto, SH.,
Notaris di Jakarta dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman
Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No.C2-2915.HT.01.01Th.91
tanggal 12 Juli 1991, serta telah didaftarkan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
dibawah No.579, 580 dan 581 tanggal 5 Agustus 1991, dan diumumkan dalam
Berita Negara Republik Indonesia No.12 tanggal 11 Februari 1992, Tambahan
No.611. Perseroan mengubah namanya yang semula PT Panganjaya Intikusuma
menjadi PT Indofood Sukses Makmur, berdasarkan keputusan Rapat Umum Luar
Biasa Para Pemegang Saham yang dituangkan dakam Akta Risalah Rapat No.51
tanggal 5 Februari 1994 yang dibuat oleh Benny Kristianto, SH., Notaris di
Jakarta,
Setelah Indomie pertama kali dipasarkan pada tahun 1982, PT Sarimi Asli
Jaya memproduksi mie instan dengan merek Sarimi. Produk Sarimi cukup sukses
dan digemari oleh masyarakat indonesia waktu itu. Dan setelah menganggap
sebagai ancaman bagi produk Indomie, PT Sanmaru akhirnya memutuskan untuk
mengakuisis PT Sarimi Asli Jaya pada tahun 1984 (kedua perusahaan ini nantinya
akan bergabung dengan Grup Salim dan membentuk PT Indofood CBP Sukses
Makmur)
Beberapa tahun setelah mengakuisisi PT Sarimi Asli Jaya yaitu pada tahun
1987, PT Sanmaru meluncurkan mi instan dalam bentuk cup bermerek Pop Mie.
Setelah pada tahun 1986 PT Supermi Indonesia diakuisisi oleh Grup Salim dan
pada tahun 1992 PT Sanmaru juga diambil alih seluruh sahamnya oleh Grup
Salim. Keempat produk mie instan yang dijelasin diatas resmi menjadi milik Grup
Salim, dan agar tidak menjadi ribet dalam pengurusan produksi maupu
pemasaranya, Grup Salim pada tahun 1994 menggabungkan perusahaan-
perusahaan mie instanya dengan perusahaan pangan miliknya PT Panganjaya
Intikusuma yang didirikan Suyodono Salim pada tahun 1994.
Sejak saat itu produksi mie instan mulai meningkat baik untuk keperluan
masyarakat Indonesia sendiri ataupun untuk keperluan ekspor, dan keempat
produk mie instan tadi mampu mencapai sukses baik di pasar lokal ataupun
internasional terutama produk Indomie
Sebagai makanan instan yang praktis namun memiliki cita rasa yang kuat,
Indomie menguasai pasar mie instan di Indonesia. Kepopuleran Indomie ternyata
tidak hanya di Indonesia, tapi gaungnya sudah sampai ke mancanegara. Lebih dari
20 tahun, PT Indofood Sukses Makmur Tbk memperkenalkan Indomie, produk
mie instant ke pasar internasional.
Berikut ini adalah strategi produksi yang dilakukan oleh Indofood untuk
menembus pasar internasional:
3. Standarisasi produk
1. Saluran Distribusi
Setiap perusahaan barang dan jasa tidak akan lepas dari masalah
penyaluran barang yang dihasilkan atau barang yang akan dijual ke
konsumen. Para Produsen berhak menentukan kebijakan distribusi yang
akan dipilih dan disesuaikan dengan jenis barang serta luasnya armada
penjualan yang akan digunakan. Sedangkan untuk tahapan distribusi
Indomie adalah dari Produsen → Wholeseller → Retailer → Konsumen.
Karena, produk mi instan tahan lama dan tidak mudah rusak sehingga
produk Indomie tidak masalah jika mengunakan saluran distribusi yang
panjang. Contoh saluran distribusi Wholeseller sudah hampir menyeluruh
ke semua wholeseller-wholeseller besar diseluruh Indonesia seperti Giant,
Hypermart, Carefour dan lain sebagainya, dan juga retailer seperti
Indomaret dan penjual warung-warung kelontong yang tersebar di seluruh
Indonesia
Daftar distributor utama PT. Indofood :
PT. Indomarco Adi Prima
PT. Tristama Makmur
PT. Putri Daya Usaha Utama
PT. Cemaco Mandiri Corporation
PT. Cereko Reksa Corporation
2. Wilayah Penjualan
Akhir tahun 1980 PT. Indofood mulai bergerak di pasar Internasional
dengan mengekspor mi Instan ke beberapa negara ASEAN, Timur Tengah,
Hongkong, Taiwan, China, Belanda, Inggris, Jerman, Australia, dan
negara-negara di Afrika, bahkan konsumen dari Nigeria merupakan yang
terbesar di seluruh dunia. Untuk di Indonesia sendiri penjualan Indomie
sudah menyeluruh dari sabang hingga Merauke, bahkan di Yogyakarta
agen-agen bekerjasama dalam menyediakan Indomie dengan warung-
warung seperti Burjo ( warung yang menyediakan bubur kacang hijau dan
mi instan/mie goreng sebagai menu utama) yang berjumlah ratusan.
3. Lokasi Gerai
Lokasi gerai sudah ada di Indonesia beberapa negara ASEAN dan juga
Amerika dan Eropa . Lokasi pabriknya tersebar di 15 kota, diantaranya
Medan, Pekanbaru, Palembang, Tangerang, Lampung, Pontianak, Manado,
Semarang , Surabaya, Banjarmasin, Makasar, Cibitung, Jakarta, Bandung
dan Jambi, sedangkan cabang tanpa pabrik yaitu Solo Bali dan Kendari.
Hal ini bertujuan agar produk yang dihasilkan cukup untuk didistribusikan
ke wilayah sekitar kota dimana pabrik berada, sehingga produk dapat
diterima oleh konsumen dalam keadaan segar serta membantu program
pemerintah melalui pemerataan tenaga kerja lokal.
5. Sistem transportasi
Saat ini PT. Indofood sudah memiliki lebih dari 1200 kendaraan
operasional yang kegiatan pemasarannya memegang peranan sangat
penting dalam menjual produknya kepada masyarakat melalui penjualan
sendiri yang beroperasi di DKI Jakarta, Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan
dan Sulawesi. Sedangkan untuk wilayah diluar wilayah-wilayah tersebut
maka dilakukan penjualan tidak langsung melalui distributor lalu pengecer
dan grosir baru ke konsumen akhir.
1. Penetrasi pasar
Dalam kaitannya untuk melakukan penetrasi pasar dan melakukan
perlawanan terhadap Mie Sedaap, Indofood melakukan integrated
marketing. Kreativitas pesan yang disampaikan mencerminkan
personifikasi merek Indomie sebagai mie instan keluarga yang lezat dan
bergizi. Dalam iklan versi Gita Gutawa, misalnya, Indomie terlihat
mempertegas kembali bahwa segmentasinya adalah remaja dan keluarga.
Sementara itu, mereka juga menggelar kegiatan Indomie Jingle Dare untuk
pelajar SMU, mensponsori acara Indonesian Idol, Mama Mia, serta
kegiatan ibu-ibu PKK.
2. Pengembangan pasar
Salah satu channel distribusi yang telah dipunyai Indofood adalah
warung indomie. Cara yang digunakan untuk mengefektifkan warung
tersebut adalah dengan mengajarkan para pengelola warung membuat
Indomie, mendukung warung-warung mereka dengan spanduk, sekaligus
memonitor ketersediaan produk Indomie.
Contoh yang lain adalah dengan mendistribusikan produknya
sampai ke warung-warung kecil. Dengan dukungan Indomarco,
perusahaan distribusi milik Indofood, mie-mie milik Indofood tanpa
kesulitan berhasil menembus warung-warung kecil tersebut.
3. Pengembangan produk
Dalam kondisi persaingan yang ketat dan dalam kondisi konsumen
yang menginginkan variasi rasa beragam, Indofood menanggapinya
dengan melakukan diversifikasi produknya. Pengembangan produk baru
tersebut untuk dilakukan untuk meningkatkan penjualan Indofood dan
sekaligus menghadang pergerakan kompetitor. Pada tahun 2004, Indofood
memanfaatkan Sarimi dan Supermi untuk menghadang laju Mie Sedaap.
Indofood meluncurkan Supermi Sedaaap—yang notabene punya tipografi
brand yang mirip dengan Mie Sedaap. Kalau Mie Sedaap memakai tagline
―Jelas Terasa Sedaapnya,‖ Supermi Sedaaap memakai tagline ―Pasti
Sedaaapnya.‖
Pada tahun 2006, meluncurkan varian baru, Indomie Goreng Kriuk
dengan 3 Diva. Padahal, kata ―Kriuk‖ sudah lebih dulu digunakan oleh
Mie Sedaap. Pada tahun 2007, Indofood luncurkan Sarimi Soto Koya,
dengan Luna Maya sebagai endorser-nya. Setelah itu, pada tahun 2008,
Indofood meluncurkan Supermi Go: Gobang (goreng bawang), Gokar
(goreng kari), dan Goso (goreng soto).
Indofood juga mempunyai ide melalui cara menggagas Indomie dengan
konsep hidup sehat. Dengan identiknya produk Indomie terhadap MSG, maka
Indomie mengusung produk yang bernuansa Hijau (Go Green) yakni Indomie
Goreng Cabe Ijo. Terbukti pada bulan Juni 2013 Indomie Goreng Cabe Ijo‖ berhasil
mendapatkan penghargaan Peduli Gizi 2013. Strategi pemasarannya antara lain:
Customer Relationship
1. Noodle Community
Melalui jaringan Noodle Community, Indofood bisa menjalin
hubungan baik dengan customer. Dalam beberapa negara maju, noodle
atau mie sudah diapresiasi dan memiliki komunitas tersendiri bagi
penggemarnya. Sebagai contoh, Australia memiliki komunitas bernama
Noodle Culture. Ini adalah cara bagi Indomie untuk menembus pangsa
pasar tersebut dan merebut hati komunitas Noodle Culture.
Bagi orang-orang seperti mereka, memakan mie adalah suatu
bagian dari culinary taste, apalagi dengan bermacam varian rasa. Jadi mie
instant dapat dipandang sebagai makanan yang bercita rasa dan bukan
sekedar makanan darurat seperti pada kondisi bencana alam yang kita
ketahui. Sedangkan untuk negara yang belum memiliki komunitas ini,
Indomie dapat masuk sebagai pioneer untuk membuat komunitasnya.
Noodle shop di Indonesia yaitu warkop atau warung kopi.Warkop
biasa menjual kopi, susu, dan Indomie. Sesuatu yang sangat lazim
ditemukan di Indonesia, namun langka di negeri lain. Hal ini dapat
dikemas dalam bentuk berbeda. Konsep Noodle Shop adalah menjadi
tempat nongkrong seperti layaknya Coffee Shop, namun menu utama di
sini adalah Indomie.
2. Distribution Channel
Indomie biasanya didistribusikan dalam jumlah besar melalui
supermarket / hypermarket, seperti Carrefour, HERO, WalMart, 7 Eleven
dan banyak supermarket lainnya. Selain melalui swalayan, Indomie juga
bisa dijual melalui Warkop atau Noodle Shop yang diusulkan dalam
inovasi ini. Noodle Community yang sebelumnya diterangkan juga
memiliki channel untuk mengadakan event sebagai sesama pecinta mie, di
sinilah Indomie bisa berkonstribusi ke dalam market tersebut.
3. Partner
Partner penting bagi Indomie dalam proses Go International‘ adalah
Supermarket dan Noodle Shop. Dengan menjadi supplier dari tempat-
tempat tersebut maka Indomie akan memiliki konsumen tetap dan siap
untuk ekspansi ke negara-negara lain.
4. Health Institute
Selain itu Indofood memiliki akses dengan institut-institut
kedokteran untuk mengklarifikasi seberapa berbahaya dampak mie instant
yang dikonsumsi secara berlebihan dan penyuluhan mengenai frekuensi
makan mie berikut dengan analisis nutrisi yang dibutuhkan para pecinta
mie supaya tetap hidup sehat dengan menikmati makanan kesukaan
mereka.
5. Supply Chain / Activity Configuration
Yang dibutuhkan oleh Indomie untuk Go International‘ dalam
supply chain dan activity adalah pabrik yang siap untuk dijalankan di
negara-negara besar. Event Management untuk mengadakan event dengan
Komunitas Noodle. Advertising Management untuk membentuk konsep
advertisement yang berbeda-beda sesuai dengan target market tiap negara.
Business Branch Manager sebagai badan manajemen dari setiap negara
tempat ekspansi. Logistik apabila diperlukan untuk menekan cost dari
export.
6. Media cetak dan elektronik
Lagu dan banner. Iklan seorang rapper bernama Jesse Two Ocean
(J2O) dari London, Inggris menyanyikan lagu RAP tentang kegemaran
kesehariannya mengkonsumsi Indomie yang berjudul Indomie. Diproduksi
oleh Acen.
Di salah satu ruas jalan tol menuju kota Makah, ada banner raksasa
yang memuat iklan Indomie sebagai bukti betapa makanan satu ini sudah
menancapkan kekuasaannya sebagai salah satu produk makanan yang
digemari di Saudi. Iklan-iklan Indomie pun memiliki jam tayang cukup
tinggi di beberapa stasiun televisi lokal Saudi. Sering juga menjadi sponsor
acara-acara local. Indofood sendiri selaku produsen dan distributor
Indomie punya pabrik dan kantor di Saudi.
CSR yang dilakukan oleh Indofood bertujuan agar perusahaan dapat lebih
dekat dengan masyarakat. Indofood terus melakukan concern terhadap
lingkungannya atau program tanggung jawab sosial yang merupakan perwujudan
dari misi Perseroan yakni ―Memberikan kontribusi bagi kesejahteraan
masyarakat dan lingkungan secara berkelanjutan. Berikut adalah CSR yang
dilakukan oleh Indofood baik di dalam maupun di luar negeri:
1. Pembangunan Sumber Daya Manusia
Indofood meyakini pendidikan sebagai faktor utama dalam
pembangunan sumber daya manusia. Dukungan Perseroan diwujudkan
dengan cara membuka kesempatan bagi masyarakat untuk mengikuti
pendidikan formal maupun non–formal, mendukung kegiatan
pengembangan riset, dan meningkatkan kompetensi para guru.
a. Beasiswa Indofood Sukses Makmur (BISMA)
Indofood memberikan beasiswa bagi anak–anak karyawan yang
berprestasi bertujuan agar mendorong siswa yang merupakan putra putri
dari karyawan Indofood untuk sepenuhnya menggali potensi diri. Selain
itu juga memberikan beasiswa kepada mahasiswa berprestasi dari
Perguruan Tinggi di Indonesia dan juga menyediakan tunjangan dana riset
bagi mahasiswa berprestasi yang akan menyelesaikan skripsi dan tugas
akhir.
b. Indofood Riset Nugraha (IRN)
IRN merupakan program pemberian bantuan dana untuk
kegiatan penelitian di bidang pangan, terutama berkaitan dengan
peningkatan kualitas pangan, serta penganekaragaman pangan
dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional. Bantuan
diberikan kepada para mahasiswa strata–1 yang sedang
menyelesaikan skripsinya.
c. Program Bantuan Sarana Pendidikan
Guna mendukung pendidikan, Indofood mengelola
sekolah–sekolah yang berlokasi di sekitar area perkebunan yang
meliputi SD hingga SMA. Selain itu juga membangun tiga sekolah
baru di area perkebunan Tirta Agung dan Artha Kencana di
Kabupatan Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Indofood
membagikan buku ensiklopedi Pustaka Anak Nusantara dan
kumpulan buku dongeng cerita rakyat Indonesia ke ratusan
perpustakaan SD dan SMP di seluruh Indonesia serta memberikan
dukungan berupa alat peraga edukasi kepada anak–anak usia Pra
Sekolah/ Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
d. Layanan Mobil Klinik SUN
Memberikan edukasi mengenai pentingnya peningkatan gizi
masyarakat dengan menyediakan layanan kesehatan, konsultasi dan
pendidikan nutrisi bagi masyarakat.
2. Partisipasi Aktif dalam Kegiatan Komunitas
http://id.wikipedia.org/wiki/Indofood_Sukses_Makmur
http://swa.co.id/listed-articles/indofood-nestle-dirikan-perusahaan-patungan
http://rioardi.wordpress.com/2009/05/28/merek-asli-indonesia-yang-go-
international/
https://adhimasyusuf.wordpress.com/2013/11/12/sejarah-misi-dan-visi-
perusahaan-kelebihan-dan-kekurangan-perusahaan/
http://kristin-natallia-feb12.web.unair.ac.id/artikel_detail-82861-produk-
all%20about%20PT%20Indofood.html
http://putriannameiranda.blogspot.com/2013/11/indofood-cbp-sukses-makmur-
tbk.html
http://finance.detik.com/read/2012/10/02/183136/2052936/1036/pemerintah-
bujuk-indofood-buka-pabrik-indomie-di-serbia
http://katadata.co.id/opini/2013/09/23/cerita-indomie-sukses-menembus-pasar-80-
negara
http://www.kaskus.co.id/thread/000000000000000008555970/fakta-dan-iklan-
iklan-indomie-dari-berbagai-negara/