Semangat Perubahan
Untuk Menang
Setelah Memperkuat Pondasi untuk
terus Tumbuh secara Berkelanjutan
menjadi Tema Laporan Tahunan
2014, maka pada Laporan Tahunan
2015 ini, Bank menetapkan tema
Semangat Perubahan untuk
Menang.
Tema ini merupakan akumulasi
spirit seluruh insan BSM dari segala
lini untuk terus memberikan yang
terbaik dalam mengawal perusahaan
melewati setiap tantangan iklim
bisnis yang bagaimanapun.
Semangat untuk terus memberikan
yang terbaik dari seluruh potensi
dan kemampuan para insan BSM ini
memiliki akar yang kuat pada prinsip
Islam yang Rahmatan lil alamiin
(Kasih sayang pada seluruh alam).
Prinsip ini telah memperkokoh
kedudukan BSM pada titik
keseimbangannya sebagai
intermediary institution di antara
para pemangku kepentingan; baik
para nasabah deposan, mitra usaha,
masyarakat maupun regulator.
Kesinambungan
Tema
Kesinambungan tema Laporan
Tahunan menjadi penting untuk
menunjukkan konsistensi Laporan
Tahunan. Berikut akan disajikan
kesinambungan tema dalam 4
(empat) tahun terakhir (periode
2012-2015).
2012
2015
2013
2014
Kilas Kinerja
2015
23,81
Triliun
9,61%
Pembiayaan 2015
Wholesale Banking
27,28
Triliun
0,57%
Pembiayaan 2015
Retail Banking
5,61
70,37
62,11
51,09
Triliun
Triliun
Triliun
Triliun
5,10%
3,83%
3,98%
21,59%
Aset 2015
DPK 2015
Pembiayaan 2015
Ekuitas 2015
5,96
Rp289,58
Rp681,77
Triliun
miliar
miliar
Pendapatan 2015
Rp
Penghargaan dan
Sertifikasi 2015
No.
Gambar
Nama Penghargaan
Pemberi
Penghargaan
Jenis Prestasi
Tanggal Anugrah
1.
Good Corporate
Governance Award
2015
17 Desember 2015
2.
Anugerah Perbankan
Indonesia 2015
Majalah Economic
Review bekerjasama
dengan Perbanas
Institute
Peringkat I Kategori
Information Technology
Bank Syariah BUKU II
5 November 2015
3.
Asiamoney
16 September 2015
4.
Majalah SWA
bekerjasama dengan
lembaga survey Mars
Penghargaan untuk
Indonesia Best Brand
Award lebih dari 5
kali berturut-turut
(Platinum)
30 September 2015
5.
Indonesia Banking
Award 2015
17 September 2015
6.
Telkom University
bekerjasama dengan
Majalah SWA
10 September 2015
No.
Gambar
Nama Penghargaan
Pemberi
Penghargaan
Jenis Prestasi
Tanggal Anugrah
7.
Word of Mouth
Marketing Award
Majalah SWA
bekerjasama dengan
lembaga riset Onbee
Marketing
Penghargaan untuk
Marketing dari nasabah
ke nasabah
13 Agustus 2015
8.
Indonesia Middle-Class
Brand Champion 2015
Product Category Hajj
Savings
11 Juni 2015
9.
Corporate Image
Award
Penghargaan atas
image perusahaan
yang didasarkan pada
aspek kualitas produk,
performa perusahaan,
tanggungjawab sosial
dan perusahaan yang
merupakan tempat
kerja idaman
10 Juni 2015
10.
Bank Syariah di
Indonesia yang
berpredikat Sangat
Bagus atas kinerja
keuangan tahun 2014
8 Juni 2015
11.
Bank Syariah di
Indonesia yang
berpredikat Sangat
Bagus atas kinerja
keuangan tahun 2014
8 Juni 2015
12.
Bank Syariah di
Indonesia yang
berpredikat Sangat
Bagus atas kinerja
keuangan tahun 2014
8 Juni 2015
No.
Gambar
Nama Penghargaan
Pemberi
Penghargaan
Jenis Prestasi
Tanggal Anugrah
13.
Service Excellence
Award 2015
Majalah Infobank
bekerjasama dengan
Marketing Research
Indonesia (MRI)
Penghargaan atas:
1. Best Customer
Service
2. Best Teller
3. Best ATM
4. Best Phone
5. Best Satpam
4 Juni 2015
14.
MarkPlus Inc
8 Mei 2015
15.
Majalah Infobank
Peringkat I Kategori
Tabungan Bank Umum
Syariah
26 Maret 2015
16.
Majalah Infobank
Peringkat II Kategori
Bank Umum Syariah
26 Maret 2015
17.
Penghargaan untuk
loyalty index
25 Februari 2015
Peristiwa
Penting 2015
IB Vaganza Solo
Januari
RUPS pernyataan kembali keputusan penambahan modal
melalui inbreng
Februari
Maret
RUPS Tahunan
April
Mei
10
Juni
Juli
11
Agustus
September
Oktober
12
November
BSM Berbagi
Desember
13
Daftar Isi
Profil Perusahaan
54
Identitas Perusahaan
56
57
Bidang Usaha
60
Struktur Organisasi
66
68
71
Makna Tema
Kesinambungan Tema
74
76
Susunan Direksi
76
Daftar Isi
14
76
Struktur Grup
78
Ikhtisar Utama
18
78
Ikhtisar Keuangan
20
80
24
80
Ikhtisar Saham
25
80
25
81
83
84
86
88
88
90
Laporan Manajemen
26
28
31
36
38
Laporan Direksi
40
45
14
52
94
Aspek Pemasaran
123
94
Kebijakan Dividen
125
Wholesale Banking
94
126
Retail Banking
94
95
126
96
126
99
102
127
104
104
131
113
131
133
114
117
134
118
Internal Audit
134
Kepatuhan
137
118
Manajemen Risiko
141
Teknologi Informasi
148
118
148
120
120
120
121
121
15
Komite Audit
195
202
207
Corporate Secretary
209
212
213
Akuntan Publik
214
216
156
Manajemen Risiko
224
156
Internal Audit
224
160
Kepatuhan
224
Struktur GCG
162
224
Pemegang Saham
163
Perkara Penting
224
163
225
Dewan Komisaris
169
Code of Conduct
226
Komisaris Independen
173
228
Direksi
174
Penanganan Benturan
Kepentingan
Whistleblowing System
230
181
232
182
233
182
183
185
192
193
150
Pendahuluan
152
152
Prinsip-prinsip GCG
153
154
154
155
16
234
Pendahuluan
236
236
Profil Pegawai
238
Rekrutmen
239
Talent Management
241
241
242
246
Sistem Remunerasi
247
Penilaian Pegawai
248
249
250
Pendahuluan
252
252
253
253
253
Dana CSR
254
258
260
262
265
270
17
Ikhtisar
Utama
18
Ikhtisar Utama
18
Ikhtisar Keuangan
20
24
Ikhtisar Saham
25
25
19
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Tata Kelola
Perusahaan
Ikhtisar Keuangan
Uraian
2011
2012
2013
2014*
2015
Aset
48.672
54.229
63.965
66.956
70.370
Aset Produktif
44.918
50.640
58.947
61.900
64.975
4.850
3.125
5.918
10.302
5.408
36.727
44.755
50.460
49.133
51.090
Liabilitas
7.041
9.169
11.030
8.663
9.883
37.858
40.380
47.574
53.175
54.373
700
500
500
500
500
42.618
47.409
56.461
59.821
62.113
4.669
6.434
7.525
5.200
5.830
a.
Giro
b.
Tabungan
14.424
19.148
22.101
22.685
24.995
c.
Deposito
23.525
21.827
26.834
31.936
31.288
3.073
4.181
4.862
4.617
5.614
Ekuitas
20
51.090
2013
2014
2015
2013
2014
3.073
2013
5.614
62.113
59.821
2014
4.617
2012
2012
Ekuitas
(dalam Rp Miliar)
56.461
47.409
42.618
2011
2011
49.133
2015
50.460
2014
44.755
36.727
70.370
66.956
63.965
2013
4.862
2012
Pembiayaan
(dalam Rp Miliar)
4.181
2011
54.229
48.672
Aset
(dalam Rp Miliar)
2015
2011
2012
2015
Uraian
Data
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
2011
2012
2013
2014*
2015
Pendapatan Usaha
4.853
5.824
6.631
6.489
6.899
3.771
4.685
5.438
5.487
5.960
1.082
1.139
1.193
1.002
939
Biaya Usaha
3.747
4.328
4.863
5.522
5.482
1.855
2.081
2.249
2.613
2.551
Beban Overhead
1.892
2.247
2.615
2.908
2.932
1.107
1.495
1.768
968
1.416
Laba Usaha
761
1.119
898
(36)
370
14
14
748
1.097
884
(26)
374
Laba Netto
551
806
651
(45)
290
553
807
651
(49)
682
3.376
3.382
2.232
(150)
946
Laba Komprehensif
21
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
5.960
5.487
2012
2013
2014
2015
2012
2013
2014
370
2015
(36)
2014
898
939
1.193
2013
1.002
1.139
2012
1.119
Laba Usaha
(dalam Rp Miliar)
1.082
2011
5.438
2015
4.685
2014
3.771
2013
6.899
6.489
2012
Tata Kelola
Perusahaan
6.631
2011
5.824
4.853
Pendapatan Usaha
(dalam Rp Miliar)
761
Ikhtisar
Utama
2011
22
2011
2015
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Uraian
Data
Perusahaan
2011
2012
Laporan Keuangan
Konsolidasi
2013
2014*
2015
14,57%
13,82%
14,10%
14,12%
12,85%
1,95%
2,25%
1,53%
-0,04%
0,56%
24,24%
25,05%
15,34%
-0,94%
5,92%
86,03%
94,40%
89,37%
81,92%
81,99%
0,95%
1,14%
2,29%
4,29%
4,05%
2,42%
2,82%
4,32%
6,84%
6,06%
7,48%
7,25%
7,25%
6,20%
6,53%
262,62%
155,26%
178,65%
267,77%
202,69%
229,11%
219,31%
226,85%
187,64%
176,05%
10
14,47%
16,91%
17,24%
12,94%
14,04%
2014
2015
81,92%
81,99%
94,40%
89,37%
2013
2014
2015
2011
2012
2013
176,05%
2013
202,69%
178,65%
267,77%
2012
2012
187,64%
2011
155,26%
262,62%
2011
226,85%
2015
219,31%
2014
86,03%
2013
229,11%
14,12%
2012
12,85%
14,10%
2011
13,82%
14,57%
2014
2015
23
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Tata Kelola
Perusahaan
Ikhtisar Operasional
(Non Keuangan)
Uraian
2011
2012
2013
2014
2015
669
764
853
865
865
Jaringan Kantor
Pegawai
11.788
15.999
16.945
16.892
16.926
65.118
109.686
144.865
164.737
169.399
2.864.087
3.873.043
4.835.889
5.569.887
9.633.273
2014
2015
2011
24
11.788
2012
2012
2013
2014
2015
2013
2014
2015
2011
2012
2013
2014
9.633.273
5.569.887
4.835.889
3.873.043
2.864.087
169.399
164.737
Nasabah
(Rekening)
144.865
109.686
65.118
Jaringan ATM
(Unit)
2011
16.926
2013
16.892
865
2012
16.945
865
2011
15.999
853
Pegawai
(Orang)
669
764
Jaringan Kantor
(Unit)
2015
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Data
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
Ikhtisar Saham
Sampai dengan akhir tahun 2015, PT Bank Syariah
Mandiri (BSM) belum melakukan aktivitas perdagangan
saham di Bursa Efek Indonesia, sehingga tidak terdapat
informasi yang memuat tentang: (1) Jumlah saham yang
beredar; (2) Kapitalisasi pasar; (3) Harga saham tertinggi,
terendah, dan penutupan; dan (4) Volume perdagangan.
Ikhtisar Obligasi,
Sukuk atau Obligasi
Konversi
Jumlah
Obligasi/
Sukuk
(dalam
miliar
Rupiah)
Tingkat Bunga/
Imbalan
(Nisbah)
75
16,30%
275
150
Uraian
Tanggal Jatuh
Tempo
Peringkat
Obligasi/
Sukuk
19 Desember
2011
19 Desember 2021
idAA
16,30%
19 Desember
2011
19 Desember 2021
idAA
16,30%
19 Desember
2011
19 Desember 2021
idAA
Tanggal Efektif
25
Laporan
Manajemen
26
Laporan Manajemen
26
28
31
36
38
40
Laporan Direksi
45
52
27
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Tata Kelola
Perusahaan
Laporan
Dewan Komisaris
Ventje Rahardjo
Komisaris Utama
28
Data
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
29
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Tata Kelola
Perusahaan
Apresiasi Kami
Ventje Rahardjo
Komisaris Utama
PT Bank Syariah Mandiri
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Data
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
Ventje Rahardjo
Komisaris Utama
Pengalaman Pekerjaan
Selain menjabat sebagai Komisaris Utama
BSM, saat ini juga menjabat sebagai Senior
Executive Vice President (SEVP) PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk. Pernah menjabat
sebagai Komisaris Utama PT Mandiri
AXA General Insurance, Chief Executive
Officer BRI Syariah, Managing Director
SME Commercial and Syariah Banking
Bank International Indonesia (BII), Senior
Advisor Batasa Tazkia Consulting, Managing
Director Retail and Micro Banking PT BRI
(Persero) Tbk., Managing Director EVP
Profil Dewan
Komisaris
Dasar Pengangkatan
Keputusan RUPS tanggal 7 Mei 2014
31
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Bambang Widianto
Zulkifli Djaelani
Komisaris Independen
Komisaris Independen
Pengalaman Pekerjaan
Pengalaman Pekerjaan
Dasar Pengangkatan
Tata Kelola
Perusahaan
Dasar Pengangkatan:
Keputusan RUPS tanggal 7 Mei 2014
32
Data
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Ramzi A. Zuhdi
Agus Fuad
Komisaris Independen
Komisaris
Pengalaman Pekerjaan
Pengalaman Pekerjaan
Dasar Pengangkatan
Dasar Pengangkatan
Keputusan RUPS tanggal 29 Mei 2013
33
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Tata Kelola
Perusahaan
Dewan
Komisaris
1. Ventje Rahardjo
Komisaris Utama
2. Ramzi A. Zuhdi
Komisaris Independen
3. Bambang Widianto
Komisaris Independen
4. Zulkifli Djaelani
Komisaris Independen
5. Agus Fuad
Komisaris
34
Data
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
35
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Tata Kelola
Perusahaan
Laporan Dewan
Pengawas Syariah
36
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Data
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
37
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Tata Kelola
Perusahaan
Profil Dewan
Pengawas Syariah
Pengalaman Pekerjaan
Selain menjabat sebagai Ketua Dewan
Pengawas Syariah BSM, beliau pernah
menjabat sebagai Rektor Universitas
Islam Negeri (UIN) Jakarta, periode 20062010 dan periode 2010-2014, Pendiri
Sekolah Madania, Kahuripan Bogor, Ketua
Panwaslu (2003-2004); Direktur SPS UIN
Jakarta (2005); Anggota Staff Ahli BNPT
(2010-sekarang); serta aktif sebagai
pengurus di beberapa LSM terutama
bidang pendidikan dan dialog antar umat
beragama, dll.
Pendidikan
Lulusan S1 Fakultas Ushuluddin IAIN Syarif
Hidayatullah Jakarta tahun 1981.
Gelar Magister dan PhD di bidang
Philosophy diperolehnya dari Middle East
Technical University (METU) Ankara, Turkey
tahun 1995. Post-Doctorate Research
Program di McGill University, Canada
(satu semester, 1995) dan Post-Doctorate
Research Program di Hartfort Seminary
Connecticut, USA (satu semester, 1997)
Dasar Pengangkatan :
Keputusan RUPS tanggal 28 Juni 2011
38
Data
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Anggota
Anggota
Pengalaman Pekerjaan
Pengalaman Pekerjaan
Pendidikan
Pendidikan
Lulusan Fakultas Syariah IAIN Jakarta tahun 1991, S-2 MBA dari
IPWI Jakarta dan S-2 dari Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Institute
at Business Law & Legal Management (IBLAM) Jakarta tahun
2003. S-3 di bidang Islamic Economic and Finance di Universitas
Trisakti, Jakarta. Tahun 2014.
Dasar Pengangkatan
Keputusan RUPS tanggal 28 Juni 2011
Dasar Pengangkatan :
Keputusan RUPS tanggal 28 Juni 2011
39
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Tata Kelola
Perusahaan
Laporan Direksi
Agus Sudiarto
Direktur Utama
40
Data
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
41
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
42
Tata Kelola
Perusahaan
Data
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
Budaya Perusahaan
BSM memiliki Corporate Culture yang disebut dengan
ETHIC dengan 5 (lima) pilar budaya (Culture of Excellence)
yaitu Ihsan, Service & Sales, Risk & Compliance, Learning
43
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
:
:
:
:
:
:
:
:
Direktur Utama
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
SEVP Micro & Business
Banking.
Tata Kelola
Perusahaan
Penutup
Agus Sudiarto
Direktur Utama
44
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Data
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
45
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Putu Rahwidhiyasa
46
Tata Kelola
Perusahaan
Data
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Fahmi Ridho
Edwin Dwidjajanto
Dasar Pengangkatan
Keputusan RUPS Tanggal 7 Mei 2014
47
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Tata Kelola
Perusahaan
Kusman Yandi
Choirul Anwar
48
Data
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Muhammad Busthami
SEVP Micro and Business Banking
50 Tahun, Warga Negara Indonesia, lahir di
Jambi, 9 September 1966.
Pengalaman Pekerjaan
Sebelum menjabat sebagai SEVP Micro and
Business Banking Directorate, menjabat
sebagai SEVP Special Asset Management
Directorate BSM, menjabat sebagai Vice
President of Asset Equity Management
& Disposal, Special Asset Management
Group (2014), Executive Director Bank
Mandiri (Europe) Ltd, di London, UK (2010
- 2013), Vice President Overseas Offices
Development & Supervision (2008-2010),
Vice President Bank Mandiri, Dili Timor
Leste Branch (2007 2008), Assistant Vice
President Bank Mandiri, Dili Timor Leste
Branch (2006 2007).
49
Ikhtisar
Utama
Direksi
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
1. Agus Sudiarto
Direktur Utama
2. Agus Dwi Handaya
Direktur Finance & Strategy
3. Putu Rahwidhiyasa
4. Fahmi Ridho
Direktur Technology &
Operation
50
Tata Kelola
Perusahaan
1
PT Bank Syariah Mandiri
5. Edwin Dwidjajanto
Direktur Consumer Banking &
Distribution
6. Kusman Yandi
Direktur Wholesale Banking
Data
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
7. Choirul Anwar
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
8. Muhammad Busthami
SEVP Micro and Business
Banking
4
3
2
51
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Tata Kelola
Perusahaan
Dewan Komisaris
Ventje Rahardjo
Komisaris Utama
Ramzi A. Zuhdi
Komisaris Independen
52
Agus Fuad
Komisaris
Bambang Widianto
Komisaris Independen
Zulkifli Djaelani
Komisaris Independen
Data
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Direksi
Agus Sudiarto
Direktur Utama
Putu Rahwidhiyasa
Fahmi Ridho
Edwin Dwidjajanto
Kusman Yandi
Choirul Anwar
Direktur Wholesale
Banking
53
Profil
Perusahaan
54
Profil Perusahaan
54
Identitas Perusahaan
56
57
Bidang Usaha
60
Struktur Organisasi
66
68
71
74
76
Susunan Direksi
76
76
Struktur Grup
78
78
80
80
80
81
83
84
55
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Tata Kelola
Perusahaan
Identitas
Perusahaan
Nama
Kode Bank
Alamat
Kode Swift
Telepon
Call Center
Faksimili
Tanggal Berdiri
45100
BSMDIDJA
Website
www.syariahmandiri.co.id
dkh@syariahmandiri.co.id
Media Sosial
Bank Syariah Mandiri
@syariahmandiri
Bank Syariah Mandiri
Jaringan ATM
Modal Disetor
Ekuitas
Jumlah Pegawai
16.926 orang
25 Oktober 1999
Modal Dasar
Rp2.500.000.000.000,-
Rp1.989.021.935.000,-
Rp5.613.738.764.183,-
Kantor Layanan
Pemeringkatan
56
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Data
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
Riwayat Singkat
Perusahaan
Krisis multi-dimensi yang melanda
Indonesia pada tahun 1997-1998
membawa hikmah tersendiri
bagi tonggak sejarah Sistem
Perbankan Syariah di Indonesia.
Di saat bank-bank konvensional
terkena imbas dari krisis ekonomi,
saat itulah berkembang pemikiran
mengenai suatu konsep yang dapat
menyelamatkan perekonomian dari
ancaman krisis yang berkepanjangan.
Untuk keluar dari krisis ekonomi, PT BSB juga melakukan upaya merger
dengan beberapa Bank lain serta mengundang investor asing.
Sebagai tindak lanjut dari pemikiran Pengembangan Sistem Ekonomi
Syariah, pemerintah memberlakukan UU No.10 tahun 1998 yang
memberi peluang bagi Bank Umum untuk melayani transaksi syariah
(dual banking system). Sebagai respon, PT Bank Mandiri (Persero)
Tbk melakukan konsolidasi serta membentuk Tim Pengembangan
Perbankan Syariah, yang bertujuan untuk mengembangkan Layanan
Perbankan Syariah di kelompok perusahaan PT Bank Mandiri (Persero)
Tbk.
Tim Pengembangan Perbankan Syariah memandang bahwa
pemberlakuan UU tersebut merupakan momentum yang tepat untuk
melakukan konversi PT Bank Susila Bakti dari Bank Konvensional
menjadi Bank Syariah. Oleh karenanya, Tim Pengembangan Perbankan
Syariah segera mempersiapkan sistem dan infrastruktur, sehingga
kegiatan usaha BSB berhasil bertransformasi dari Bank Konvensional
57
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Tata Kelola
Perusahaan
Jejak Langkah
Pendirian PT
Bank Industri
Nasional (PT
BINA)
PT Bank Maritim
Indonesia berubah nama
menjadi PT Bank Susila
Bakti
1955
1973
1967
PT BINA berubah
nama menjadi
PT Bank Maritim
Indonesia
1999
Perubahan Nama
PT Bank Industri
Nasional
(PT BINA)
58
PT Bank
Maritim
Indonesia
PT Bank
Susila Bakti
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Data
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
Makna Logo
1. Makna Umum:
a. Bentuk Logo dengan huruf kecil : Melambangkan sikap ramah dan rendah hati
b. Ramah terhadap semua segmen bisnis dari semua kalangan.
c. Kedua tulisan logo (mandiri dan syariah) sebagai satu kesatuan, namun boleh berganti warna
bilamana diperlukan.
2. Warna Huruf:
a. Warna Huruf Hijau Tua : Hijau melambangkan tumbuh berkembang, kesuburan dan kesegaran.
b. Warna ini umumnya juga dipakai oleh kalangan umat Islam untuk meneguhkan identitas
keislaman mereka.
3. Gelombang Emas Cair (liquid gold)
a. Gelombang emas cair sebagai simbol dari kekayaan finansial dan berkelanjutan.
b. Lengkung emas simbol karakter yang gesit, progresif, pandangan ke depan, excellent
menghadapi segala kemungkinan yang akan datang.
c. Warna Kuning Emas (kuning ke arah orange) : Warna logam mulia (emas) menunjukkan
keagungan, kemuliaan, kemakmuran, kekayaan
59
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Tata Kelola
Perusahaan
Bidang
Usaha
Kegiatan Usaha Menurut Anggaran
Dasar Terakhir dan Kegiatan Usaha yang
Dijalankan
Bidang usaha BSM berdasarkan Akta Perubahan terakhir
Nomor 2 Tanggal 2 Juni 2014 persetujuan Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Surat
Keputusan No. AHU-12852.40.22.2014 Tanggal 10 Juni
2014, Anggaran Dasar BSM adalah :
1. Menghimpun dana dalam bentuk simpanan
berupa Giro, Tabungan, atau bentuk lainnya yang
dipersamakan dengan itu berdasarkan Akad wadiah
atau Akad lain yang tidak bertentangan dengan
Prinsip Syariah;
2. Menghimpun dana dalam bentuk investasi berupa
Deposito, Tabungan, atau bentuk lainnya yang
dipersamakan dengan itu berdasarkan Akad
mudharabah atau Akad lain yang tidak bertentangan
dengan Prinsip Syariah;
3. Menyalurkan pembiayaan bagi hasil berdasarkan
Akad mudharabah, Akad musyarakah, atau Akad lain
yang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah;
4. Menyalurkan pembiayaan berdasarkan Akad
murabahah, Akad salam, Akad istishna atau Akad lain
yang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah;
5. Menyalurkan pembiayaan berdasarkan Akad qardh
atau Akad lain yang tidak bertentangan dengan
prinsip Syariah;
6. Menyalurkan pembiayaan penyewaan barang
bergerak atau tidak bergerak kepada nasabah
berdasarkan Akad ijarah dan/atau sewa beli dalam
bentuk ijarah muntahiyabitta mlik atau Akad lain yang
tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah;
7. Melakukan pengambil alihan hutang berdasarkan
Akad hawalah atau Akad lain yang tidak
bertentangan dengan Prinsip Syariah;
8. Melakukan usaha kartu debit dan/atau kartu
pembiayaan berdasarkan Prinsip Syariah;
9. Membeli, menjual, atau menjamin atas risiko sendiri
surat berharga pihak ketiga yang diterbitkan atas
dasar transaksi nyata berdasarkan Prinsip Syariah,
antara lain, seperti Akad ijarah, musyarakah,
mudharabah, murabahah, kafalah, atau hawalah;
10. Membeli surat berharga berdasarkan Prinsip Syariah
yang diterbitkan oleh pemerintah dan/atau Bank
Indonesia;
60
Data
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
Produk/Jasa BSM
Produk/Jasa BSM dapat dikategorikan menjadi 3 (tiga) produk/jasa sebagai berikut:
Produk
Pendanaan
Produk
Pembiayaan
Produk
Layanan
61
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Produk Pendanaan
Tabungan BSM
Tata Kelola
Perusahaan
BSM Deposito
BSM Giro
BSM Tabunganku
62
Reksa Dana
Bank Syariah Mandiri telah terdaftar sebagai Agen
Penjual Efek Reksa Dana (APERD) berdasarkan Surat
Tanda Terdaftar Nomor: 25/BL/STTD/APERD/2007
dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan tanggal 24 April 2007.
Reksa Dana adalah wadah yang dipergunakan untuk
menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk
selanjutnya diinvestasikan dalam Portofolio Efek oleh
Manajer Investasi. Berdasarkan Undang-Undang
No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, Reksa Dana
dapat berbentuk Perseroan Tertutup atau Terbuka
dan Kontrak Investasi Kolektif. Bentuk hukum Reksa
Dana yang dipasarkan melalui Bank Syariah Mandiri
adalah Kontrak Investasi Kolektif. Adapun produk
Reksa Dana yang ditawarkan melalui Bank Syariah
Mandiri adalah sebagai berikut:
a. Reksa Dana Mandiri Investa Syariah Berimbang
(MISB)
Produk Reksa Dana Syariah yang dikeluarkan
oleh PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI), jenis
Reksa Dana Campuran (balanced fund) yaitu
wadah yang digunakan untuk menghimpun
dana dari masyarakat pemodal (investor) untuk
selanjutnya diinvestasikan oleh Manajer Investasi
dalam portofolio Efek Saham Syariah, Efek Pasar
Uang Syariah dan Obligasi Syariah.
b. Reksa Dana Mandiri Investa Atraktif Syariah
(MITRA Syariah)
Produk Reksa Dana Syariah yang dikeluarkan
oleh PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI), jenis
Reksa Dana Saham (equity fund) yaitu wadah
yang digunakan untuk menghimpun dana dari
masyarakat pemodal (investor) untuk selanjutnya
diinvestasikan oleh Manajer Investasi minimal
80% dalam portofolio Efek Saham Syariah.
c. Reksa Dana Syariah BNP Paribas Pesona
Syariah (BNPP PS)
Data
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Pembiayaan PKPA
Pembiayaan Umrah
64
Tata Kelola
Perusahaan
Produk Layanan
BSM Card
BSM ATM
Data
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
BSM E-Money
Transfer D.U.I.T.
Transfer Valas
Western Union
Transfer Nusantara
BSM Notifikasi
65
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Struktur
Organisasi
Struktur Organisasi BSM
ditetapkan sebagai berikut:
Wholesale Banking:
Kusman Yandi
General Meeting of
Shareholders
Board of Sharia
Supervisory
President Director:
Agus Sudiarto
Consumer Banking
& Distribution:
Edwin Dwidjajanto
Corporate Banking 1
(CB1):
Zainal Alam
Dalimunthe
Business Banking 1
(BB1):
Teguh Budi Santoso
Corporate Banking 2
(CB2):
Indra Falatehan
Bussiness Banking 2
(BB2):
Subki Matsyah
Treasury &
International Banking
(TIG):
Rahmat Syukri
Micro Banking
(MBG):
Okky Fachrizal
Achmad
Consumer Finance
(CFG):
Jeffry Prayana
Wholesale Financing
Recovery
(WFR):
Sulistyo Budi
Commercial Banking
(CMG):
Anton Sukarna
Pawning
(PWG):
Habiburrahman
Consumer Deposits
(CDG):
D. B. Ivan Baruna
Institution Banking
(IBG):
Achmad Fauzi
Consumer Collection
(CLG):
Suryo Kuncoro
Unit Bisnis
Unit Support
Unit Risk
66
Tata Kelola
Perusahaan
Legal
(LGG):
Tri Widiyono
Network
(NWG):
Gunawan Arief Hartoyo
Wholesale Risk
(WRG):
Eko Virgianto
Retail Risk
(RRG):
Ramadhona Fitri
Region I VII*
Regional Office
(*):
1. Ahmad Zailani
2. Eny Maya G.
3. Oemar Topo
4. Edhie Rosman
5. Mahendra N.
PWMP
1.
2.
3.
4.
Siti Nurdiana
Eric Lasac Pardede
Rustanti Rachmi
Bagus Hudiono
Boesono
Data
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Audit Committee
Board of
Commissioners
Technology &
Operation:
Fahmi Ridho
IT Strategy &
Assurance
(ISG):
Agus Tri Widodo
Enterprise Risk
Management (ERM):
M. Fanny Fansyuri
Strategy &
Performance
Management (SPM):
Noor Anis
IT Operation
(IOG):
Syafid Hidayat
Compliance
(CPG):
Eka B. Danuwirana
Corporate
Secretary (CSG):
Dian Faqihdien
Suzabar
Tim FIRE
Central Operation
(COG):
Roosita Abdullah
Human Capital
(HCG):
Andang Lukitomo
Accounting
(ACG):
Suhendar
FIRE:
Proyek Financing
process Reengineering
Financing
Operation
(FOG):
Aji Erlangga M.
Learning Center
(LCG):
Dharmawan P.
Hadad
Strategic
Procurement
(SCG):
Musdar Ayub
Transaction,
Remittance &
Electronic Banking
(TRE):
Zul Ikbal
RAD:
Proyek Reporting
& Accounting
Improvement and
Data Cleansing
Tim FAI
FAI:
Proyek Financing
Admin Improvement
Tim RAD
67
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Tata Kelola
Perusahaan
Profil Pejabat
Eksekutif
Profil Pejabat Eksekutif Jaringan Kantor Pusat Per
31 Desember 2015
Indra Falatehan
Rahmat Syukri
Anton Sukarna
Achmad Fauzi
Subki Matsyah
Habiburrahman
Tri Widiyono
Jeffry Prayana
Taufik Machrus
Ramadhona Fitri
Data
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
Sulistyo Budi
Firman Jatnika
Suryo Kuncoro
Roosita Abdullah
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Zul Ikbal
Andang Lukitomo
Dharmawan P. Hadad
Tata Kelola
Perusahaan
Suhendar
Musdar Ayub
Mira Rozanna
President Directorate
Mardiana
Data
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
Visi
Untuk mencapai rencana jangka panjang BSM, maka BSM telah menetapkan Visi dan Misi yang baru, yaitu:
1. Untuk Nasabah
BSM merupakan bank pilihan yang
memberikan manfaat, menenteramkan
dan memakmurkan. Sehingga BSM akan
berupaya menjadi bank terpercaya serta
memberikan produk dan layanan terbaik
berbasis teknologi yang melampaui
harapan nasabah.
2. Untuk Pegawai
BSM merupakan bank yang menyediakan
kesempatan untuk beramanah sekaligus
berkarir profesional.
3. Untuk Investor
BSM merupakan institusi keuangan
syariah Indonesia terpercaya yang terus
memberikan value berkesinambungan.
71
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Tata Kelola
Perusahaan
Untuk Nasabah
Untuk Pegawai
Untuk Investor
Bank Terpercaya
Memberikan Produk
dan Layanan terbaik
berbasis teknologi
yang melampaui
harapan nasabah.
Profesionalisme
Integritas
Team Work
Laba
Tumbuh &
Berkelanjutan
72
Misi
Tata Nilai
Shared Values
Perilaku Utama
Excellence:
Prudence:
Competence:
Data
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Teamwork:
Mengembangkan lingkungan kerja yang saling
bersinergi.
Trusted &Trust:
Mengembangkan perilaku dapat dipercaya dan percaya
Contribution:
Memberikan kontribusi positif dan optimal
Humanity:
Inclusivity:
Integrity:
Berperilaku terpuji, bermartabat, dan menjaga
etika profesi.
Honesty:
Jujur
Good Governance:
Melaksanakan tata kelola yang baik
Customer Focus:
Innovation:
Service Excellence:
73
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Tata Kelola
Perusahaan
Target 2020: Asset 200T - Fundling 156T - Lending 142T - Profit 3,1T - NPF 3,0%
Keteladanan
Performance
Change
Agents
Change
Champions
Ihsan
Change
Leaders
Culture of Excellence
Enabler
Spiritual Foundation:
1. Ihsan
5. Performance
74
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Data
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
Pembentukan Tim Internalisasi Budaya terdiri dari Change Leaders (jajaran Direksi) dan Change Champions (jajaran
Group Head dan CEO wilayah), yaitu sebagai role model bagi jajaran Bank lainnya dalam membangun budaya BSM.
Change Leaders
Jajaran Direksi berperan
sebagai Change Leaders
Change Champions
Change Agents
Department Head, Branch
Manager, Sub-branch
Manager, Section Head
Target Perubahan
Pembentukan Change Agent (CA) dan Tim Internalisasi Budaya (TIB) di masing-masing Unit Kerja. Para Change Agents
juga bertindak sebagai Role Model dalam implementasi nilai-nilai budaya BSM. Internalisasi budaya melalui kelompok
1:4 di setiap unit kerja.
Change Agent
Change Champion
Kepala Unit
Kelompok 1:4
Kelompok 1:4
Kelompok 1:4
Kelompok 1:4
Kelompok 1:4
Perkasa
Senyum
Semangat
Pasti
Menang
Sosialisasi program BSM Corporate Culture dan customized program di masing-masing Unit Kerja Kantor Pusat dan
Regional Office melalui media Change Agent Forum termasuk materi terkait Doktrin Anti Fraud, Gerakan Budaya
Disiplin termasuk Disiplin Kepatuhan (taat prosedur dan zero defect index).
Pembuatan checklist perilaku pegawai cabang dengan spirit PAS (Percaya Diri, Antusias, Semangat) untuk mendukung
kegiatan Excellent Execution.
Survey Budaya Kepatuhan telah dilaksanakan pada tanggal 29 Juni 2015 dengan responden sebesar 7.061(74%) dari
populasi pegawai organik. Sesuai hasil survey, 84,4% memahami budaya kepatuhan.
75
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Susunan Dewan
Komisaris
Susunan Dewan Komisaris per 31 Desember 2015
sebagai berikut:
No
Nama
Jabatan
Ventje Raharjo
Komisaris Utama
Komisaris Independen
Bambang Widianto
Komisaris Independen
Zulkifli Djaelani
Komisaris Independen
Agus Fuad
Komisaris
Tata Kelola
Perusahaan
Jumlah Pegawai
dan Pengembangan
Kompetensi
Jumlah Total Pegawai BSM
Sampai akhir tahun 2015, jumlah pegawai BSM
mencapai 16.926 orang, meningkat 0.20% dari 16.892
orang pada akhir tahun 2014. Peningkatan jumlah
pegawai BSM dikarenakan bertambahnya jumlah
pegawai organik (bisnis) pada tahun 2015 dibandingkan
tahun 2014, tercatat jumlah pegawai organik mengalami
penambahan 37 pegawai. Sementara untuk pegawai
outsourcing berkurang sebanyak 3 pegawai.
Susunan
Direksi
Susunan Direksi per 31 Desember 2015 sebagai berikut:
No
76
Nama
Jabatan
Agus Sudiarto
Direktur Utama
Direktur
Fahmi Ridho
Direktur
Putu Rahwidhiyasa
Direktur
Edwin Dwidjajanto
Direktur
Kusman Yandi
Direktur
Choirul Anwar
Direktur
Muhammad Busthami
2014
2015
22
19
24
14
30
32
26
General Manager
58
77
85
Assistant General
Manager
114
111
116
Senior Manager
285
308
521
Manager
393
402
247
Deputy Manager
408
517
501
Assistant Manager
882
976
1.278
Associate Manager
774
787
931
Senior Executive
1.469
1.493
1.170
Executive
2.595
2.245
2.082
Junior Executive
1.601
1.145
986
813
1.349
1.525
Non Clerk
58
55
55
Outsource
7.432
7..365
7.362
16.945
16.892
16.926
Tingkat
Pendidikan
2013
BSM
Total Pegawai
2014
BSM
Outsource
2015
Outsource
BSM
Outsource
S3
S2
260
260
276
S1
8.022
1.585
8.068
1.786
8.136
1.855
D3
1.134
594
1.108
394
1.059
343
89
5.184
84
5.142
85
4.962
68
42
200
9.513
7.432
9.527
7.365
9.564
7.362
SMA
Assosiate Executive
Laporan Keuangan
Konsolidasi
2013
Data
Perusahaan
SMP (lainlain)
Jumlah
2013
2014
2015
BSM
9.513
9.527
9.564
Outsource
7.432
7.365
7.362
5,047
207
49
75
1,402
1,502
1,728
278
261
262
5,226
9,991
5,273
9,607
2013
2014
2015
9,854
S3
S2
S1
D3
SMA
77
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Tata Kelola
Perusahaan
Struktur Grup
entitas anak
europe
Sinergi Grup
Mandiri
Sebagai bagian dari Mandiri Group, BSM telah
melaksanakan sinergi/aliansi baik dengan Bank Mandiri
sebagai holding company maupun sister company
lainnya.
78
General Insurance
Data
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
entitas pengendalian
bersama
entitas asosiasi
PT Kustodian Sentral
Efek Indonesia
PT Bapindo Bumi
Sekuritas
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Westech Electronics,
PT Sarana Bersama
Singapore
Pengembangan Indonesia
Nama Produk
2. BSM memanfaatkan outlet Bank Mandiri Taspen Pos (Mantap) untuk melakukan penjualan produk Gadai Emas
berupa Konter Layanan Gadai (KLG). Kantor Cabang Pembantu (KCP) Mantap yang menjadi KLG adalah:
a. KCP Waturenggong
b. KCP Gunung Agung
c. KCP KPO Melati
d. KCP Tabanan
e. KCP Sukawati
3. BSM menjadi agen penjual produk-produk investasi syariah Mandiri Sekuritas dan Mandiri Manajemen Investasi.
Pihak Terkait (Bank Mandiri & Perusahaan Anak)
Nama Produk
PT Mandiri Sekuritas
79
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Komposisi Pemegang
Saham
Komposisi Pemegang Saham
Struktur kepemilikan saham BSM per 31 Desember 2015
adalah :
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. memiliki
99,99999975% saham Bank, atau sebanyak
397.804.386 lembar saham.
PT Mandiri Sekuritas memiliki 0,00000025% saham
Bank, atau sebanyak 1 lembar saham.
Tata Kelola
Perusahaan
Kronologis Pencatatan
Saham
BSM merupakan Perusahaan Tertutup (private company)
yang tidak menjual sahamnya kepada publik, sehingga
tidak tersedia informasi tentang Kronologis Pencatatan
Saham dan jenis tindakan korporasi yang menyebabkan
perubahan jumlah saham tersebut.
99,99999975%
0,00000025%
Dengan demikian, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
merupakan pemegang saham yang memiliki saham
melebihi 2,5% dan menjadi pemegang saham terbesar.
80
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Data
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
2014
2015
Pihak Ketiga
405
405
Pihak Berelasi
95
95
500
500
Jumlah
Kronologis Pencatatan
Efek Lainnya
81
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Tata Kelola
Perusahaan
Jumlah
Obligasi/
Sukuk
Tingkat Bunga/
Imbalan (Nisbah)
Tanggal Efektif
Tanggal
Jatuh
Tempo
Peringkat
Obligasi/
Sukuk
75
16,30%
19 Desember
2011
19
Desember
2021
idAA
275
16,30%
19 Desember
2011
19
Desember
2021
idAA
150
16,30%
19 Desember
2011
19
Desember
2021
idAA
82
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Data
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
Lembaga dan
Profesi Penunjang
Perusahaan
Kantor Akuntan Publik
Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis &
Rekan
Plaza 89, Jl. HR Rasuna Said Kav.X-7 no. 6
Jakarta 12940
Notaris
Notaris : Ashoya Ratam, SH, MKn.
Alamat : Jl. Suryo No. 54 Kebayoran Baru
Jakarta Selatan Tlp.( 021) 29236070
Konsultan Hukum
Konsultan Hukum : Pradjoto & Associates.
Alamat : The Bellezza Office Tower, 9th Floor, Jl. Arteri
Permata Hijau No. 34, Jakarta 12210 Indonesia
Konsultan Hukum : Widiani-Sulistiono & Partners.
Alamat : Jl. Gandaria 2 No. 12 B, Kebayoran Baru,
Jakarta Selatan. Telp : (021) 7393795, 94877795,
71017795
83
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Tata Kelola
Perusahaan
Sumatra Selatan
Jambi
Bengkulu
Lampung
Kepulauan Bangka
Belitung
Jawa Barat
Jawa Tengah
D.I. Yogyakarta
Kalimantan Barat
Wilayah 1
Gedung BSM Lt. 4
Jl. A.Yani No. 100, Medan,
Sumatera Utara
Telp. (061) 4534466
Fax. (061) 4534456
Aceh
Sumatra Utara
Sumatra Barat
Kep. Riau
Wilayah 1 membawahi
24 Kantor Cabang,
103 Kantor Cabang
Pembantu, 5 Kantor
Layanan Gadai, 16 Kantor
Kas, 31 Payment Point.
Informasi lebih detail
mengenai alamat Kantor
Cabang/Kantor Cabang
Pembantu/Kantor Kas
Wilayah 1 dapat dilihat di
website BSM:
www.syariahmandiri.
co.id
Wilayah 2
Graha Mandiri Lantai 22,
Jl. Imam Bonjol No.61,
Jakarta Pusat.
Telp. (021) 3156369
Fax. (021) 3904395
Jabodetabek
Banten
Wilayah 2 membawahi
38 Kantor Cabang, 118
Kantor Cabang Pembantu,
14 Kantor Layanan Gadai,
14 Kantor Kas, 2 Konter
Layanan Syariah, 21
Payment Point.
Informasi lebih detail
mengenai alamat Kantor
Cabang/Kantor Cabang
Pembantu/Kantor Kas
Wilayah 2 dapat dilihat di
website BSM:
www.syariahmandiri.co.id
84
Data
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
Wilayah 5
Jl. Haji Bau No. 7 E-G,
Losari, Ujung Pandang,
Makassar, Sulawesi
Selatan
Telp. (0411) 835065
Fax. (0411) 835068
Wilayah 5 membawahi
22 Kantor Cabang, 58
Kantor Cabang Pembantu,
8 Kantor Layanan Gadai,
6 Kantor Kas, 11 Payment
Point.
Informasi lebih detail
mengenai alamat Kantor
Cabang/Kantor Cabang
Pembantu/Kantor Kas
Wilayah 5 dapat dilihat di
website BSM:
www.syariahmandiri.co.id
Wilayah 4
Komplek Darmo Galeria
Blok C-1, Jl. Mayjend
Sungkono No.75,
Surabaya, Jawa Timur.
Telp. (031) 5610554
Fax. (031) 5610556
Jawa Timur
Bali
Nusa Tenggara
Timur
Wilayah 4 membawahi 16
Kantor Cabang, 70 Kantor
Cabang Pembantu, 13
Kantor Layanan Gadai, 7
Kantor Kas, 37 Payment
Point.
Informasi lebih detail
mengenai alamat Kantor
Cabang/Kantor Cabang
Pembantu/Kantor Kas
Wilayah 4 dapat dilihat di
website BSM:
www.syariahmandiri.co.id
85
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Analisis dan
Pembahasan Manajemen
86
86
88
88
90
94
94
Wholesale Banking
94
Retail Banking
94
95
96
99
102
104
104
113
114
117
118
118
118
120
120
120
121
121
Aspek Pemasaran
123
Kebijakan Dividen
125
126
126
126
127
131
131
133
134
Internal Audit
134
Kepatuhan
137
Manajemen Risiko
141
Teknologi Informasi
148
148
87
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Tata Kelola
Perusahaan
Perkembangan
Ekonomi dan
Industri Perbankan
melemahnya konsumsi.
Sementara itu, harga komoditas global masih terus
mengalami penurunan, termasuk harga minyak dunia.
Bahkan harga minyak dunia menyentuh level dibawah
US$ 40 pada tahun 2015.
Seiring perlambatan ekonomi global, perekonomian
Indonesia juga mengalami hal yang sama. Pada tahun
2015, perekonomian Indonesia tumbuh 4,79% (year
on year/yoy), melambat dibandingkan 2014 sebesar
5,02%. Pertumbuhan ekspor Indonesia masih tertahan
karena permintaan global yang masih rendah dan
harga komoditas yang semakin rendah. Pertumbuhan
ekonomi Indonesia tahun 2015 ditopang oleh konsumsi
pemerintah, investasi bangunan didorong oleh
realisasi belanja pemerintah serta implementasi proyek
infrastruktur pemerintah. Sedangkan sektor swasta
untuk konsumsi relatif stabil, namun dari investasi
masih lemah. Secara umum pertumbuhan ekonomi
Indonesia pada akhir tahun 2015 belum menunjukkan
perbaikan yang signifikan, meskipun pemerintah telah
memberikan stimulus fiskal dan relaksasi kebijakan
makroprudensial.
Indikator
88
2014
2015
Pertumbuhan Ekonomi
(y-o-y)
5,02%
4,79%
12.440
13.795
Inflasi
8,36%
3,35%
BI Rate
7,75%
7,50%
Data
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
89
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Tata Kelola
Perusahaan
Non BSM
75,41%
Aset 2014
Aset
BSM
23,75%
2014
2015
Pertumbuhan
Pangsa Pasar
BSM
66,956
70,370
5.10%
23.75%
Non BSM
205,388
225,892
9.98%
76.25%
Perbankan Syariah
272,343
296,262
8.78%
100.00%
Non BSM
76,25%
Aset 2015
BSM
27,46%
Non BSM
72,54%
DPK 2014
DPK
2014
2015
Pertumbuhan
Pangsa Pasar
BSM
59,821
62,113
3.83%
26.87%
Non BSM
158,038
169,063
6.98%
73.13%
Perbankan Syariah
217,858
231,175
6.11%
100.00%
BSM
26,87%
Non BSM
73,13%
DPK 2015
90
Data
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
BSM
35,68%
Non BSM
64,32%
Tabungan 2014
Tabungan
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
2014
2015
Pertumbuhan
Pangsa Pasar
BSM
22,685
24,995
10.19%
36.41%
Non BSM
40,896
43,658
6.75%
63.59%
Perbankan Syariah
63,581
68,653
7.98%
100.00%
BSM
36,41%
Non BSM
63,59%
Tabungan 2015
BSM
23,55%
Non BSM
76,45%
Deposito 2014
Deposito
2014
2015
Pertumbuhan
Pangsa Pasar
BSM
31,936
31,288
-2.03%
22.14%
Non BSM
103,693
110,041
6.12%
77.86%
Perbankan Syariah
135,629
141,329
4.20%
100.00%
BSM
22,14%
Non BSM
77,86%
Deposito 2015
91
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
BSM
27,88%
Non BSM
72,12%
Giro
Tata Kelola
Perusahaan
Giro 2014
2014
2015
Pertumbuhan
Pangsa Pasar
BSM
5,200
5,830
12.12%
27.51%
Non BSM
13,449
15,363
14.23%
72.49%
Perbankan Syariah
18,649
21,193
13.64%
100.00%
BSM
27,51%
Non BSM
72,49%
Giro 2015
BSM
24,65%
Non BSM
75,35%
Pembiayaan
Pembiayaan 2014
2014
2015
Pertumbuhan
Pangsa Pasar
BSM
49,133
51,090
3.98%
23.99%
Non BSM
150,197
161,907
7.80%
76.01%
Perbankan Syariah
199,330
212,996
6.86%
100.00%
BSM
23,99%
Non BSM
76,01%
Pembiayaan 2015
92
Data
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
93
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Tata Kelola
Perusahaan
0,57%
9,61%
23,81 Triliun
Pembiayaan 2015
Wholesale Banking
27,28 Triliun
DPK 2015
(dalam Rupiah Triliun)
Wholesale
Banking;
20,96 T;
Pembiayaan 2015
Retail Banking
33,75%
Retail
Banking;
41,15 T;
66,25%
Giro; 2,43 T;
11,59%
Tabungan;
1,17 T; 5,58%
Tabungan;
23,83 T;
57,90%
Deposito;
13,92 T;
33,83%
Deposito;
17,37T;
82,83%
94
Giro; 3,4 T;
8,27%
Fokus Pengembangan
Bisnis Perbankan 2015
BSM sebagai bank syariah dengan aset terbesar di
Indonesia memiliki optimisme untuk berperan dalam
mensejahterakan masyarakat dengan menghadirkan
produk-produk perbankan syariah yang mampu
memenuhi kebutuhan nasabah. Dalam mewujudkan
optimisme tersebut, bank mempertajam fokus bisnis
dengan pertumbuhan yang lebih berkualitas dan
agresif, disamping memperkuat distribusi jaringan
dengan meningkatkan produktivitas dan memperluas
lingkup pemasaran.
Bank menyadari bahwa tahun 2015 merupakan masa
konsolidasi bagi BSM untuk memperbaiki pondasi
BSM mencapai Visi Bank Syariah Terdepan dan Modern.
Dalam masa konsolidasi tersebut BSM melakukan
perbaikan-perbaikan fundamental untuk mendukung
pertumbuhan jangka panjang yang menguntungkan.
Pengembangan bisnis Bank untuk tahun 2015 hingga
2020 disesuaikan dengan Corporate Plan yaitu fokus
pada segmen ritel.
Data
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
Segmentasi
Bidang Usaha
Wholesale
Banking
Segmentasi
Nasabah
Commercial
Banking
Corporate Banking
Kriteria Utama
Kriteria Kedua
GAS
Limit
>Rp250 miliar
>Rp50 miliar
95
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Ikhtisar
Utama
No
Segmentasi
Bidang Usaha
Retail Banking
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Segmentasi
Nasabah
Kriteria Kedua
Kriteria Utama
GAS
Limit
Micro Banking
Small Banking
Consumer Banking
Segmen Usaha
Wholesale Banking
96
Tata Kelola
Perusahaan
M
CO
MER
C I AL BAN
K
IN
WHOLESALE
CO
RPO
R AT E B A N K
ING
Data
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
23.81
21.73
Treasury;
945,75 M;
46%
2014
2015
Giro; 2,43 T;
11,59%
Deposito;
17,37 T;
82,83%
Tabungan;
1,17 T; 5,58%
Corporate;
667, 73 M;
32%
Commercial;
457, 63M;
22%
Commercial Banking
Untuk mendukung pertumbuhan wholesale Banking,
Bank meningkatkan pencapaian target bisnis nasabah
komersial melalui penyaluran pembiayaan modal kerja
dan investasi. Pembiayaan modal kerja dan investasi
ini dapat digunakan untuk pembelian barang-barang
modal dan jasa yang diperlukan guna rehabilitasi,
modernisasi, ekspansi dan relokasi proyek dan atau
pendirian usaha baru. Selain penyaluran pembiayaan,
commercial banking juga melakukan aktivitas
penghimpunan dana pihak ketiga serta meningkatkan
fee based melalui transaksi trade finance.
Pada awal tahun 2015 BSM melakukan perubahan
segmentasi pembiayaan, antara lain untuk pembiayaan
kepada sub kontraktor melalui pola supply chain
financing, dan pembiayaan kepada perusahaan
multifinance. Sehingga posisi pembiayaan commercial
per Desember 2015 menjadi sebesar Rp6,96 triliun.
Tahun 2015 BSM menetapkan pembiayaan segmen
komersial pada 19 cabang di wilayah Medan, Pekanbaru,
Batam, Jakarta, Bandung, Semarang, Solo, Palembang,
Bandarlampung, Surabaya, Makassar, Banjarmasin dan
Balikpapan.
97
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Profil
Perusahaan
Tata Kelola
Perusahaan
Peningkatan/penurunan Kinerja
Commercial Banking
Selama tahun 2015 BSM mengalami kenaikan
pertumbuhan pembiayaan commercial sebesar Rp871,71
miliar dari posisi Rp6,09 triliun pada tahun 2014 menjadi
Rp6,96 pada tahun 2015.
6.96
Laporan
Manajemen
6.09
Ikhtisar
Utama
2014
2015
98
Corporate Banking
Target pertumbuhan pembiayaan Wholesale Banking
juga dilakukan dengan ekspansi bisnis nasabah
korporasi melalui penyaluran pembiayaan baik untuk
investasi maupun modal kerja pada sektor-sektor
industri penting dengan pertumbuhan positif dan sesuai
dengan risk appetite bank.
BSM secara proaktif melakukan komunikasi yang
berkesinambungan dan kunjungan yang lebih intensif
kepada nasabah korporasi sebagai salah satu upaya
BSM menjaga keberlangsungan pembiayaan korporasi,
sehingga potensi permasalahan dapat terdeteksi lebih
awal dan mampu diselesaikan dengan baik.
Selain hal tersebut untuk mendukung pencapaian target
kinerja Corporate Banking, BSM menerapkan strategi
kerjasama/sinergi dengan Bank Mandiri. Strategi ini,
memudahkan Bank mendapatkan nasabah korporasi
melalui pendekatan nasabah eksisting korporasi BMRI
dan masuk ke sektor usaha-usaha yg menjadi unggulan
pada saat ini.
Data
Perusahaan
SMALL BA
16.85
15.63
RETAIL
BANKING
IC R
NKING
2015
CON
S
BA
ER
G
KIN
2014
Laporan Keuangan
Konsolidasi
O BANK
IN
99
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Tata Kelola
Perusahaan
27.28
27.12
2.31
2014
2015
Grafik Pertumbuhan
Pembiayaan Micro
Deposito;
13,92 T;
33,83%
Tabungan;
23,83 T;
57,90%
Giro; 3,4 T;
8,27%
100
8.27
6.20
2015
3.53
2014
2014
2015
Small Banking
(dalam Rp triliun)
Unit Mikro
Penyaluran pembiayaan unit mikro difokuskan pada
kantor cabang dan cabang pembantu untuk nasabah
kategori mikro. Plafon maksimum yang diberikan
kepada nasabah melalui unit mikro BSM adalah Rp200
juta sesuai dengan rata-rata maksimum kebutuhan
usaha mikro saat ini. Sampai dengan akhir 2015, outlet
Unit Mikro yang telah dibuka berjumlah 456 outlet dan
46 Unit Kantor Area Mikro tersebar di seluruh wilayah
Indonesia. Melalui pelayanan Unit Mikro, diharapkan
Data
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
Consumer Banking
Pembiayaan segmen Consumer Banking memberikan
kontribusi yang signifikan bagi pertumbuhan
pembiayaan bisnis BSM secara keseluruhan. Pembiayaan
segmen ini menjadi salah satu bidang bisnis BSM
yang dikembangkan dan dipasarkan untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat.
Adapun jenis pembiayaan segmen Consumer Banking
antara lain: pembiayaan perumahan/griya, pembiayaan
pensiunan, pembiayaan kendaraan/oto, pembiayaan
alat kedokteran, pembiayaan implan.
Sedangkan pola penyaluran pembiayaan yang
dipergunakan pada segmen Consumer Banking adalah
pola Consumer Financing Bussines Centre (CFBC) sebagai
jalur distribusi (channel distribution) kepada end user.
101
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Tata Kelola
Perusahaan
Kinerja Operasi
per Wilayah
Dalam rangka penetrasi pasar, BSM telah membagi wilayah kerja Bank seluruh Indonesia ke dalam 5 (lima) wilayah. Wilayah
1 meliputi Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat dan Kep. Riau. Wilayah 2 meliputi Jabodetabek dan Banten. Wilayah 3
meliputi Sumatra Selatan, Jambi, Bengkulu, Lampung, Kepulauan BangkaBelitung, Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta
dan Kalimantan Barat. Wilayah 4 meliputi Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Timur. Wilayah 5 meliputi Nusa Tenggara
Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi
Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku dan Papua.
Wilayah 1
(Medan)
Wilayah 2
(Jakarta I)
Wilayah 3
(Jakarta II)
Wilayah 4
(Surabaya)
Wilayah 5
(Makasar)
KPNO*
Jumlah
712,44
1.890,56
1.408,17
483,47
584,10
881,28
5.960,02
(200,74)
(1.652,73)
(308,81)
(136,15)
(139,69)
(0,11)
(2.438,22)
114,62
372,30
182,52
115,86
90,76
62,79
938,86
626,32
610,13
1.281,88
463,18
535,17
943,96
4.460,65
(382,16)
(712,70)
(584,53)
(226,58)
(261,50)
(1.923,26)
(4.090,74)
Laba/(Rugi) Usaha
244,17
(102,57)
697,36
236,60
273,67
(979,30)
369,92
338,61
1.773,93
489,44
210,45
227,70
(3.026,32)
13,80
Laba/(Rugi) Bersih
582,77
1.671,35
1.186,80
447,05
501,36
(4.099,77)
289,58
Beban Usaha
Data
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
Wilayah 1
Wilayah 2
Wilayah 3
Wilayah 4
501.36
447.05
582.77
1,186.80
1,671.35
Wilayah 5
103
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Tata Kelola
Perusahaan
C. Tinjauan Kinerja
Keuangan
Bahasan mengenai operasional BSM, untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014
disampaikan bersama-sama dengan Laporan Keuangan
yang lengkap, termasuk catatan-catatan di dalamnya
yang terdapat pada bab berikutnya.
Bahasan ini disusun berdasarkan Laporan Keuangan
Bank yang disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip
akuntansi keuangan yang berlaku umum di Indonesia
(PSAK) untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2015. Laporan keuangan tersebut telah di
audit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana,
Rintis & Rekan (Price Waterhouse Coopers/PWC) dengan
opini bahwa laporan keuangan menyajikan secara wajar
dalam semua hal yang material pada posisi keuangan PT
Bank Syariah Mandiri tanggal 31 Desember 2015. Posisi
Naik
Naik
Naik
Naik
5,10%
3,98%
3,83%
21,59%
Aset 2015
Pembiayaan 2015
DPK 2015
Ekuitas 2015
Menjadi
70,37 Triliun
104
Menjadi
51,09 Triliun
Menjadi
62,11 Triliun
Menjadi
5,61 Triliun
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Data
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
2014*
2015
Aset
66.955,67
Aset Produktif
Pertumbuhan
Nominal
70.369,71
3.414,04
5,10%
61.900,05
64.975,45
3.075,4
4,97%
10.302,32
5.407,67
(4.894,65)
-47,51%
49.133,14
51.089,71
1.956,56
3,98%
Liabilitas
8.663,17
9.883,11
1.219,93
14,08%
53.175,49
54.372,86
1.197,38
2,25%
500,00
500,00
0,00%
59.820,57
62.112,88
2.292,31
3,83%
Giro
5.200,10
5.830,21
630,11
12,12%
Tabungan
22.684,56
24.995,13
2.310,57
10,19%
Deposito
31.935,91
31.287,54
(648,37)
-2,03%
Ekuitas
4.617,01
5.613,74
996,73
21,59%
Aset
Aset Bank meliputi antara lain: kas, giro dan penempatan
pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, penempatan
pada bank lain, investasi pada surat berharga, piutang,
pinjaman qardh, pembiayaan, aset yang diperoleh untuk
ijarah, penyertaan modal sementara, aset tetap, dan aset
lain.
2013
2014
70.37
2012
66.96
63.96
2011
54.23
48.67
2015
105
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Tata Kelola
Perusahaan
Uraian
Kas
2014*
Pertumbuhan
Nominal
%
2015
1.513,58
1.611,12
97,54
6,44%
13.026,07
8.312,71
(4.713,36)
-36,18%
533,40
530,99
(2,41)
-0,45%
195,00
(195,00)
-100,00%
1.867,50
7.726,93
5.859,43
313,76%
Piutang
33.838,38
34.836,88
998,50
2,95%
Pinjaman Qardh
3.667,28
1.967,13
(1.700,15)
-46,36%
Pembiayaan
10.809,67
13.479,64
2.669,98
24,70%
Tagihan Akseptasi
133,91
260,32
126,41
94,40%
10
817,81
806,05
(11,76)
-1,44%
11
50,33
50,33
0,00%
12
Aset Tetap
725,40
1.124,14
398,73
54,97%
13
Aset Lain
1.663,48
1.622,72
(40,76)
-2,45%
14
Penyisihan Kerugian
(1.886,15)
(1.959,26)
(73,11)
3,88%
66.955,66
70.369,70
3.414,04
105,10%
Jumlah Aset
*) Direklasifikasi dan disajikan kembali
1. Kas
Posisi kas Bank per 31 Desember 2015 mencapai
sebesar Rp1,61 triliun, naik sebesar Rp97,54 miliar
atau 6,44% dibanding posisi kas Bank per 31
Desember 2014 sebesar Rp1,51 triliun. Sedangkan
posisi kas terhadap jumlah aset Bank pada tahun
2015 sebesar 2,24%.
2. Giro dan Penempatan pada Bank Indonesia
Posisi Giro dan penempatan pada Bank Indonesia,
per 31 Desember 2015 mencapai sebesar Rp8,31
triliun, atau mencapai 63,82% terhadap posisi
Giro dan penempatan pada Bank Indonesia per 31
Desember 2014 sebesar Rp13,03 triliun. Sedangkan
posisi giro dan penempatan pada Bank Indonesia
terhadap jumlat aset Bank pada tahun 2015 sebesar
11,53%
106
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Data
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
Tabel Investasi pada Surat Berharga Berdasarkan Jatuh Tempo Tahun 2015 (dalam Rp miliar)
Diukur pada biaya
perolehan
Tersedia untuk
dijual
Total
3.203,53
901,43
2,27
4.107,23
1-5 tahun
3.529,23
40,47
3.569,70
50,00
50,00
6.782,75
901,43
42,74
7.726,93
Keterangan
6. Piutang
Posisi piutang per 31 Desember 2015 mencapai
sebesar Rp34,84 triliun, naik sebesar Rp998,50 miliar
atau 2,95% dibandingkan posisi piutang per 31
Desember 2014 sebesar Rp33,84 triliun. Sedangkan
posisi piutang per 31 Desember 2015 terhadap
jumlah aset Bank sebesar 48,34%.
7. Pinjaman Qardh
Posisi pinjaman qardh per 31 Desember 2015
mencapai sebesar Rp1,97 triliun, atau 53,64%
terhadap posisi pinjaman qardh per 31 Desember
2014 sebesar Rp3,67 triliun. Sedangkan posisi
pinjaman qardh per 31 Desember 2015 terhadap
jumlah aset Bank sebesar 2,75%.
8. Pembiayaan
Posisi pembiayaan per 31 Desember 2015 mencapai
sebesar Rp13,48 triliun, naik Rp2,67 triliun atau
24,70% dibandingkan posisi pembiayaan per 31
Desember 2014 sebesar Rp10,81 triliun. Sedangkan
posisi pembiayaan per 31 Desember 2015 terhadap
jumlah aset Bank sebesar 18,70%.
BSM secara terus menerus berupaya menjaga
kualitas pembiayaan dengan memantau
perkembangan usaha debitur secara
berkesinambungan. Selanjutnya BSM terus
melakukan program perbaikan dan penyelesaian
atas debitur bermasalah.
9. Pembiayaan yang Dihapusbukukan
Selama tahun 2015, BSM melakukan
penghapusbukuan pembiayaan sebesar Rp1.502
miliar. Jumlah tersebut lebih besar dari tahun
2014 sebesar Rp985 miliar. Pembiayaan yang telah
dihapusbukukan sebelum tahun 2015 dan telah
diterima kembali selama tahun 2015 adalah Rp389
miliar.
107
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Tata Kelola
Perusahaan
2014
2015
Pertumbuhan
Nominal
%
1.503,00
2.316,60
813,60
54,13%
Penghapusbukuan
985,36
1.502,31
516,95
52,46%
Penerimaan Kembali
171,76
389,22
217,46
126,60%
2.316,60
3.429,69
1.113,09
48,0 5%
108
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Data
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
Aset Produktif
semangat perubahan untuk menang
Pertumbuhan
Nominal
%
2015
49.133,14
51.089,71
1.956,56
3,98%
1.867,50
7.726,93
5.859,43
313,76%
10.302,32
5.407,67
(4.894,65)
-47,51%
213,38
23,02
(190,36)
-89,21%
50,33
50,33
0,00%
Tagihan Akseptasi
133,91
260,32
126,41
94,40%
Rekening Administratif
199,46
417,47
218,01
109,30%
61.900,05
64.975,45
3.075,40
4,97%
51.09
Surat Berharga
49.13
Pembiayaan
2014
2014
2015
109
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Tata Kelola
Perusahaan
Liabilitas
Jumlah liabilitas per 31 Desember 2015 sebesar Rp9,88
triliun, naik Rp1,22 triliun atau 14,08% terhadap
jumlah liabilitas per 31 Desember 2014 sebesar Rp8,66
triliun. Peningkatan tersebut disebabkan oleh adanya
peningkatan simpanan wadiah dan liabilitas segera.
Simpanan wadiah mengalami peningkatan seiring
dengan berkurangnya deposan.
Tabel Liabilitas (dalam Rp miliar)
Uraian
Liabilitas Segera
Bagi Hasil Dana Syirkah Temporer dan Bonus Wadiah
Pihak Ketiga yang Belum Dibagikan
Simpanan Wadiah
Simpanan dari Bank Lain
liabilitas akseptasi
Utang Pajak
Pembiayaan Diterima
Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi
Liabilitas Lain-Lain
Jumlah
2014
Pertumbuhan
2015
Nominal
933,84
912,49
(21,35)
-2,29%
61,22
54,58
(6,63)
-10,84%
6.887,39
8.057,95
1.170,56
17,00%
41,84
44,42
2,59
6,18%
133,91
260,32
126,41
94,40%
51,73
105,70
53,97
104,31%
150,00
(150,00)
-100,00%
1,65
24,88
23,23
1407,88%
401,59
422,75
21,16
5,27%
8.663,17
9.883,11
1.219,93
14,08%
110
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Data
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
59.82
62.11
2014
2015
DPK 2014
(dalam Rupiah Triliun)
DPK 2015
(dalam Rupiah Triliun)
Tabungan;
24,99 T;
40,24%
Deposito;
31,94T;
53,39%
Giro;
5,20T;
8,69%
Tabungan;
22,68T;
37,92%
Giro;
5,83T;
9,39%
Deposito;
31,29 T;
50,37%
111
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Tata Kelola
Perusahaan
Ekuitas
Ekuitas per 31 Desember 2015 mencapai Rp5,61 triliun,
tumbuh sebesar Rp996,73 miliar atau 21,59% terhadap
posisi ekuitas per 31 Desember 2014 sebesar Rp4,62
triliun. Kenaikan tersebut terutama diperoleh dari laba
tahun 2014 dan perolehan laba tahun berjalan.
Tabel Ekuitas (dalam Rp miliar)
Uraian
2014
Pertumbuhan
Nominal
%
2015
1.489,02
1.989,02
500,00
33,58%
344,04
344,04
100,00%
(12,74)
32,22
44,96
-352,95%
2,76
5,95
3,20
116,01%
297,80
297,80
0,00%
2.840,17
2.944,70
104,53
3,68%
4.617,01
5.613,74
996,73
21,59%
112
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Data
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
Rp369,92
Rp289,58
Rp681,77
Miliar
Miliar
Miliar
Rp946
2014*
2015
Pertumbuhan
Nominal
%
5.487,19
5.960,02
472,82
8,62%
(2.451,30)
(2.438,22)
(13,08)
-0,53%
3.095,26
3.521,79
426,53
13,78%
1.002,09
938,86
(63,23)
-6,31%
(4.074,41)
(4.090,74)
(16,33)
0,40%
Laba Usaha
(36,43)
369,92
406,34
1.115,50%
Laba bersih
(44,81)
289,58
334,39
746,22%
Laba komprehensif
(48,78)
681,77
730,55
1.497,70%
(150,00)
946,00
1.096,00
730,67%
Beban Usaha
113
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Tata Kelola
Perusahaan
4. Beban Usaha
Realisasi beban usaha meningkat semula dari Rp4,07
triliun pada tahun 2014, meningkat Rp16,33 miliar
atau 0,40% menjadi sebesar Rp4,09 triliun pada
tahun 2015. Kenaikan beban usaha karena adanya
peningkatan beban administrasi dan peningkatan
pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai
aset produktif.
5. Laba Usaha
Realisasi laba usaha tahun 2015 mencapai Rp369,92
miliar, meningkat sebesar Rp406,34 miliar terhadap
realisasi laba usaha tahun 2014 sebesar negatif
Rp36,43 miliar.
6. Laba Bersih
Realisasi laba bersih tahun 2015 mencapai Rp289,58
miliar, meningkat sebesar Rp334,39 miliar terhadap
realisasi laba bersih tahun 2014 sebesar negatif
Rp44,81 miliar.
7. Laba Komprehensif
Pada tahun 2015, realisasi laba komprehensif
mencapai Rp681,77 miliar, meningkat Rp730,55
miliar terhadap realisasi laba komprehensif tahun
2014 sebesar negatif Rp48,78 miliar.
8. Laba per Saham
Pada tahun 2015, realisasi laba per saham mencapai
Rp946 miliar, meningkat sebesar Rp1.096 terhadap
realisasi laba per saham tahun 2014 sebesar negatif
Rp150.
2014*
2015
Pertumbuhan
Nominal
2.194,01
1.819,35
(374,65)
-17,08%
(473,63)
(6.124,28)
(5.650,65)
-1.193,04%
(450,00)
350,00
800,00
177,78%
114
Uraian
2014*
Data
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
Pertumbuhan
2015
Nominal
1.270,37
(3.954,92)
(5.225,30)
-411,32%
11.239,37
12.509,75
1.270,37
11,30%
12.509,75
8.554,82
(3.954,92)
-31,61%
2014
Pertumbuhan
2015
Nominal
5.556,29
5.915,54
359,25
6,47%
(2.390,09)
(2.444,86)
(54,77)
-2,29%
996,73
938,10
(58,63)
-5,88%
171,76
389,22
217,46
126,60%
(1.188,81)
(1.323,26)
(134,45)
-11,31%
(16,25)
(16,25)
-100,00%
(1.432,38)
(1.479,39)
(47,01)
-3,28%
Pembayaran pajak
(207,45)
(88,49)
118,96
57,35%
Pembayaran zakat
(50,79)
(31,28)
19,51
38,41%
(3,20)
(5,54)
(2,34)
-73,28%
12,26
6,25
(6,01)
-49,04%
(2.441,86)
(2.495,90)
(54,04)
-2,21%
(2.414,02)
1.241,59
3.655,62
151,43%
5.601,81
1.197,38
(4.404,43)
-78,63%
2.194,01
1.819,35
(374,65)
-17,08%
115
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Tata Kelola
Perusahaan
2014*
Pertumbuhan
2015
Nominal
211,65
1.282,65
1.071,00
506,02%
(547,16)
(7.146,74)
(6.599,59)
-1.206,16%
(139,62)
(262,35)
(122,73)
-87,90%
1,50
2,17
0,67
44,99%
(473,63)
(6.124,28)
(5.650,65)
-1.193,04%
2014
2015
116
Pertumbuhan
Nominal
500,00
500,00
100,00%
(450,00)
(150,00)
300,00
66,67%
(450,00)
350,00
800,00
177,78%
Data
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
Laporan Rasio
Keuangan Utama
1. Capital Adequacy Ratio (CAR)
Rasio kecukupan modal (CAR) BSM pada level
12,85% pada tahun 2015, turun dibandingkan CAR
pada tahun 2014 sebesar 14,12%. Penurunan ini
disebabkan Bank telah menerapkan perhitungan
Kewajiban Pemenuhan Modal Minimum (KPMM)
yang memperhitungkan risiko operasional dan risiko
perubahan kurs. Sedangkan rasio kecukupan modal
minimum sesuai regulator adalah sebesar 8%. Hal ini
bermakna bahwa BSM masih memiliki kecukupan
modal dalam menjalankan bisnis perbankan.
2. ROE dan ROA
Kinerja rasio Imbal Hasil Rata-rata Ekuitas (ROE) BSM
tahun 2015 sebesar 5,92%, naik 5,86 terhadap ROE
tahun 2014 sebesar negatif 0,94%. Sedangkan Rasio
Imbal Hasil Rata-rata Aset (ROA) sebesar 0,56%, naik
0,59% terhadap ROA tahun 2014 sebesar negatif
0,04%. Peningkatan tersebut terutama disebabkan
oleh adanya peningkatan laba tahun 2015 sebesar
746,22%.
3. Net Revenue Margin (NRM)
Tahun 2015, rasio net revenue margin mencapai
6,53%, naik 0,33% dibandingkan rasio NRM tahun
2014 sebesar 6,20%. Hal ini disebabkan oleh
peningkatan pendapatan Bank dan membaiknya
cost of fund.
4. Beban Operasi Terhadap Pendapatan Operasi(BO/PO)
Rasio Beban Operasional Terhadap Pendapatan
Operasional (BOPO) tahun 2015 mencapai 94,78%,
turun dibandingkan rasio BO/PO tahun 2014 sebesar
100,60%. Kenaikan tersebut disebabkan oleh
efisiensi dan membaiknya kualitas pembiayaan.
2014
2015
CAR
14,12%
12,85%
ROA
-0,04%
0,56%
ROE
-0,94%
5,92%
100,60%
94,78%
81,92%
81,99%
NPF-NET
4,29%
4,05%
NPF-GROSS
6,84%
6,06%
NRM
6,20%
6,53%
Current Ratio
267,77%
202,69%
DER
187,64%
176,05%
DAR
12,94%
14,04%
BO/PO
FDR
117
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Tata Kelola
Perusahaan
D. Tinjauan Informasi
Keuangan Lainnya
Kemampuan
Membayar Utang dan
Tingkat Kolektibilitas
Piutang Perusahaan
Kemampuan Membayar Utang
Kemampuan membayar utang dalam bisnis perbankkan
baik sebagian atau seluruh utang-utangnya dapat
dijelaskan dengan Debt to Equity Ratio (DER) yaitu
tingkat kemampuan Bank dalam menutup sebagian
atau seluruh hutang dengan modal sendiri sebesar
176,05%. Sedangkan DER pada tahun 2014 sebesar
187,64%.
Pada saat yang sama, Bank telah melakukan antisipasi
terhadap piutang dari pembiayaan yang digolongkan
kurang lancar, diragukan dan macet dengan Penyisihan
Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP). Rasio Penyisihan
Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP) dan pembiayaan
terhadap NPF dapat menunjukkan kemampuan Bank
dalam memenuhi kewajiban/hutang. Bank terus
melakukan peningkatan terhadap cash coverage PPAP
(cash provision) dalam rangka mengantisipasi nasabah
pembiayaan bermasalah dan penurunan kolektibilitas.
118
Nominal
Liabilitas
9.883.107
14,04%
500.000
0,75%
500.000
0,71%
53.175.487
79,42%
54.372.863
77,27%
4.617.009
6,90%
5.613.739
7,98%
66.955.671
100,00%
70.369.709
100,00%
Ekuitas
Total
Laporan Keuangan
Konsolidasi
8.663.174
Data
Perusahaan
Uraian
I.
2014
2015
Komponen Modal
A.
Modal Inti
4.428.068
4.856.611
Modal disetor
1.489.022
1.989.022
297.804
297.804
2.686.052
2.424.997
144.788
(44.811)
Modal Pelengkap
900.261
1.330.779
344.038
400.261
486.741
500.000
500.000
Cadangan umum
B.
C.
119
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Uraian
D.
Tata Kelola
Perusahaan
2014
2015
-
5.328.329
6.187.390
37.614.065
40.923.163
7.084.024
131.959
139.366
37.746.024
48.146.553
II.
III.
IV.
V.
VI.
VII.
14,17%
15,12%
VIII.
14,12%
12,85%
IX.
8%
9,99%**)
*) Bank melakukan revaluasi terhadap nilai aset tetap dalam kelompok tanah. Bank telah menerima persetujuan dari kantor pajak atas revaluasi
tersebut di tanggal 8 Januari 2016.
**) Sesuai dengan ketentuan dari peraturan No.21/POJK.03/2014 dimana Rasio Kecukupan Modal Minimum dikaitkan dengan profil risiko Bank.
Investasi Barang
Modal 2015
Tahun 2015, BSM tidak melakukan aktivitas investasi
barang modal. Sehingga tidak terdapat informasi
mengenai investasi barang modal yang direalisasikan
pada tahun buku terakhir, meliputi: 1) Jenis investasi
barang modal; 2) Tujuan investasi barang modal; dan
3) Nilai investasi barang modal yang dikeluarkan pada
tahun buku terakhir.
Perbandingan Target
RBB 2015 Dengan
Realisasi 2015, dan
Proyeksi 2016
Secara umum, kinerja BSM di tahun 2015 menunjukan
peningkatan untuk beberapa indikator keuangan
terhadap kinerja tahun 2014 terutama dalam
pencapaian aset Bank, dana pihak ketiga, pembiayaan,
fee based income, dan laba bersih.
120
Data
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
Prospek Usaha
Perusahaan
Situasi dan kondisi sosial politik pada tahun 2016
diperkirakan akan tetap stabil dan terkendali, kondisi
ini didukung dengan prediksi BI bahwa pertumbuhan
ekonomi tahun 2016 akan lebih baik dari perekonomian
saat ini yang mengalami perlambatan. Penetapan Paket
Kebijakan pemerintah yang baru dibidang ekonomi
diharapkan dapat meningkatkan kondisi perekonomian
yang saat ini masih belum cukup menggembirakan.
Belum terealisasinya beberapa program pemerintah
sampai dengan kuartal III 2015, memunculkan
isu reshuffle kabinet yang akan dilakukan oleh
pemerintah. Namun demikian, isu tersebut tidak
mengganggu jalannya kinerja pemerintah. Sementara
itu gelombang pertama pelaksanaan Pilkada serentak
akan dilaksanakan pada Desember 2015. Pilkada akan
berlangsung di 269 daerah terdiri atas 9 provinsi, 36
kota, dan 224 kabupaten atau sekitar 53% dari total
537 jumlah propinsi dan kabupaten/kota di Indonesia.
Pelaksanaan Pilkada tersebut diperkirakan akan
terlaksana sesuai rencana dan tetap terkendali.
Musim kemarau yang panjang sebagai dampak El Nino
telah menimbulkan kekeringan di berbagai wilayah
Indonesia dan menyebabkan lahan sawah mengalami
puso sehingga gagal panen tidak bisa terhindarkan. Hal
ini menyebabkan pemerintah melakukan impor beras
untuk cadangan pasokan. Faktor musibah bencana asap
kebakaran hutan pada semester II 2015 yang sempat
mengganggu jalannya akivitas ekonomi dan sosial
masyarakat di beberapa wilayah Indonesia berangsur
membaik dan diharapkan dapat segera normal seperti
sedia kala.
121
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Tata Kelola
Perusahaan
122
Aspek Pemasaran
Dalam rangka mengokohkan eksistensi Bank dalam
dunia perbankan di Indonesia, BSM menerapkan
strategi perluasan jaringan dan strategi pemasaran
produk dan korporasi untuk mengenalkan berbagai
produk perbankan kepada masyarakat secara lebih
luas. Pelaksanaan strategi tersebut diharapkan mampu
menambah perluasan pasar BSM dengan adanya
penambahan jumlah nasabah. Pada aspek pelayanan,
BSM terus meningkatkan kualitas layanan terbaik bagi
nasabah, didukung dengan peningkatan kapabilitas
teknologi dan pengembangan inovasi produk
perbankan syariah.
Strategi Pemasaran
1. Strategi Perluasan Jaringan
Dalam menunjang keberhasilan pemasaran produk
BSM untuk mengoptimalkan pelayanan nasabah, BSM
memperhatikan pentingnya aspek pertumbuhan
jaringan kantor dan jaringan ATM (BSM, Bank Mandiri,
ATM Bersama, ATM Prima, MEPS) dalam rangka
melayani nasabah.
Jaringan kantor BSM hingga akhir tahun 2015
mencapai 865 outlet yang tersebar di seluruh
Indonesia.
865
865
853
Laporan Keuangan
Konsolidasi
2014
2015
764
Data
Perusahaan
2011
2012
2013
123
669
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Tata Kelola
Perusahaan
2011
2012
2013
2014
2015
Kantor Cabang
125
132
136
136
136
406
454
469
469
469
Kantor Kas
Kantor Kas
38
56
58
60
60
15
85
111
144
145
145
40
50
50
669
764
853
865
865
Payment Point
Jaringan ATM
2014
1.014
926
2013
627
808
909
2011
2012
2015
2011
2012
2013
2014
2015
627
808
909
926
1,014
ATM Mandiri
8,993
10,361
11,454
13,429
17,324
ATM Bersama
33,910
43,168
53,722
61,507
68,476
ATM Prima
23,773
45,902
66,770
76,867
88,913
7,435
7,435
12,010
12,010
12,010
65,118
96,505
132,502
150,384
169,399
ATM BSM
MEPS
Total Jaringan ATM)
124
Pangsa Pasar
Data
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
Kebijakan Dividen
Kebijakan Dividen
Dalam pembayaran dividen, BSM menerapkan kebijakan
dividen sebagai berikut:
1. Membayarkan dividen tunai dari laba bersih setiap
tahunnya, yang besarnya diputuskan melalui RUPS
berdasarkan rekomendasi Direksi.
2. Keputusan untuk membayar dividen tergantung
pada laba, kondisi keuangan dan likuiditas,
kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan
dan faktor-faktor lain yang dianggap relevan oleh
Direksi BSM setelah memperoleh persetujuan RUPS.
Penggunaan Laba Bersih BSM Tahun Buku 2013, 2014,
dan 2015, sesuai dengan Keputusan Rapat Umum
Pemegang Saham bahwa BSM tidak mendistribusikan
dividen kepada para pemegang saham. Hal tersebut
dalam rangka meningkatkan struktur permodalan Bank.
Sedangkan penggunaan Laba Bersih BSM Tahun Buku
2015 akan diputuskan dalam RUPS pada tahun 2016.
Pembagian Dividen
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
yang diselenggarakan pada tanggal 1 April2015, RUPS
menyetujui menetapkan penggunaan Laba Bersih
Perseroan Tahun Buku 2014 sebesar Rp71.778.420.782,(tujuhpuluh satu miliar tujuh ratus tujuhpuluh delapan
juta empatratus duapuluh ribu tujuh ratus delapan
puluh dua Rupiah) sebagai Laba Ditahan Perseroan
sebesar 100% (seratus persen) dari Laba Bersih
Perseroan Tahun Buku 2014. Dengan demikian kebijakan
Bank atas pembagian deviden untuk tahun buku 2013
dan 2014 sebesar 0 (nol) atau tidak ada karena semua
Laba Bersih menjadi Laba Ditahan Perseroan.
125
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Tata Kelola
Perusahaan
Tahun Buku
2014
2015
Rp651 miliar
(Rp44,81 miliar)*
Rp289,58 miliar
Tanggal RUPS
7 Mei 2014
1 April 2015
Tanggal Pengumuman
7 Mei 2014
1 April 2015
Kebijakan Dividen
Laba Bersih
Dividen kas yang dibagikan
Jumlah saham
Tanggal Pembayaran
*) Disajikan kembali
Program Kepemilikan
Saham Oleh Karyawan
dan/atau Manajemen
(ESOP/MSOP)
Tahun 2015, BSM tidak melakukan initial public offering
(IPO) atau penerbitan saham, sehingga tidak terdapat
informasi mengenai program kepemilikan saham oleh
karyawan dan/atau manajemen yang dilaksanakan
perusahaan (ESOP/MSOP).
Realisasi Penggunaan
Dana Hasil Penawaran
Umum
Tahun 2015, BSM tidak melakukan penerbitan saham,
hutang atau obligasi, sehingga tidak terdapat informasi
mengenai perolehan dana hasil penawaran umum
melalui penerbitan saham, surat hutang atau obligasi.
126
Informasi Investasi,
Ekspansi, Divestasi,
Penggabungan/
Peleburan Usaha,
Akuisisi atau
Restrukturisasi Utang/
Modal
Investasi
Tahun 2015 BSM telah melakukan investasi
berupa pembelian surat berharga tersedia untuk
dijual dan diukur pada harga perolehan sebesar
Rp7.146.743.731.924 dan pembelian aset tetap sebesar
Rp262.353.790.111.
Ekspansi, Divestasi, Penggabungan/Peleburan Usaha,
Akuisisi Atau Restrukturisasi Utang/Modal
Sedangkan pada tahun yang sama, BSM tidak
melakukan kegiatan ekspansi, divestasi, akuisisi, dan
restrukturisasi yang berdampak terhadap struktur BSM,
Sehingga tidak terdapat informasi terkait dengan hal
tersebut.
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Data
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
Transaksi Material
Mengandung
Benturan Kepentingan
Dan/Atau Transaksi
Dengan Pihak Afiliasi
Bank menerapkan PSAK No.7 (Revisi 2010),
Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi yang
mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan
saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam
laporan keuangan.
Suatu pihak dianggap pihak berelasi dengan Bank jika:
a. perusahaan di bawah pengendalian Bank;
b. perusahaan asosiasi;
c. investor yang memiliki hak suara, yang memberikan
investor tersebut suatu pengaruh yang signifikan;
d. perusahaan di bawah pengendalian investor yang
dijelaskan dalam butir c di atas;
e. karyawan kunci dan anggota keluarganya; dan
f. entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama
atau dipengaruhi secara signifikan oleh Pemerintah.
No.
Pihak-pihak berelasi
Sifat hubungan
Pemegang saham
PT Mandiri Sekuritas
Pemegang saham
PT Bank BNI
Perusahaan BUMN
PT Bank BRI
Perusahaan BUMN
10
Perum Perumnas
Perusahaan BUMN
11
PT Indosat Tbk.
Perusahaan BUMN
12
Perusahaan BUMN
13
Perusahaan BUMN
14
Perusahaan BUMN
15
Perusahaan BUMN
16
Perusahaan BUMN
17
Perusahaan BUMN
127
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
No.
Profil
Perusahaan
Pihak-pihak berelasi
Tata Kelola
Perusahaan
Sifat hubungan
18
Perusahaan BUMN
19
Perusahaan BUMN
20
21
22
PT Waskita Karya
Perusahaan BUMN
23
Perusahaan BUMN
24
Perusahaan BUMN
25
Perusahaan BUMN
26
Perusahaan BUMN
27
Perusahaan BUMN
28
Perusahaan BUMN
29
Perum Bulog
Perusahaan BUMN
30
PT Bank Aceh
Perusahaan BUMD
31
Perusahaan BUMD
32
Perusahaan BUMD
33
Perusahaan BUMD
34
Perusahaan BUMD
35
Perusahaan BUMD
36
Perusahaan BUMD
37
PT BPD Maluku
Perusahaan BUMD
38
Perusahaan BUMD
39
Perusahaan BUMD
40
Perusahaan BUMD
41
Perusahaan BUMD
42
Perusahaan BUMN
43
Perusahaan BUMN
44
Perusahaan BUMN
45
Perusahaan BUMN
46
Perusahaan BUMN
47
Perusahaan BUMN
48
Perusahaan BUMN
49
Perusahaan BUMN
50
Perusahaan BUMN
51
Perusahaan BUMN
52
Perusahaan BUMN
53
Perusahaan BUMN
128
No.
Data
Perusahaan
Pihak-pihak berelasi
Laporan Keuangan
Konsolidasi
Sifat hubungan
54
PT Indofarma (Persero)
Perusahaan BUMN
55
Perusahaan BUMN
56
Perusahaan BUMN
57
Perusahaan BUMN
58
Perusahaan BUMN
59
Perusahaan BUMN
60
Perusahaan BUMN
61
Perusahaan BUMN
62
Perusahaan BUMN
63
Perusahaan BUMN
64
Perusahaan BUMN
65
PT Pertani (Persero)
Perusahaan BUMN
66
Perusahaan BUMN
67
Perusahaan BUMN
68
Karyawan Kunci
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Karyawan Kunci
2014
2015
Aset
Giro pada bank lain
158.204.616.191
101.616.445.423
125.000.000.000
1.232.422.946.238
7.131.468.801.157
50.343.501.874
614.220.094.245
Pembiayaan mudharabah
182.580.000.000
153.800.000.000
Pembiayaan musyarakah
399.222.075.861
785.188.290.833
50.331.426.038
50.331.426.038
4.112.386.457
64.453.072.302
2.202.216.952.659
8.901.078.129.998
3,29%
12,65%
129
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
2014
Tata Kelola
Perusahaan
2015
Liabilitas
Liabilitas segera
108.387.969.717
50.154.337.125
Simpanan wadiah
206.702.051.958
216.768.956.398
430.961.983
38.062.237.765
150.000.000.000
7.621.028.177
824.407.915
473.142.011.835
305.809.939.203
5,46%
3,09%
95.000.000.000
95.000.000.000
Jumlah
95.000.000.000
95.000.000.000
19,00%
19,00%
Tabungan mudharabah
37.195.441.041
228.058.809.746
Deposito mudharabah
455.230.039.620
438.296.567.142
Jumlah
492.425.480.661
666.355.376.888
0,93%
1,23%
9.543.311.500
10.192.493.000
7.445.804.552
8.643.292.092
4.578.909.127
16.421.034.199
Pendapatan SBSN
116.257.838.464
213.857.625.361
Pendapatan FASBIS
269.553.770.833
199.464.472.222
Pendapatan SBIS
21.821.960.278
236.619.343.254
50.683.040.507
35.855.012.041
631.504.495
31.938.984.153
480.516.139.756
752.992.256.322
47,95%
80,20%
47.172.379.440
1.058.467.742
51.170.527.434
10.085.255.121
Jumlah
98.342.906.874
11.143.722.863
Beban Usaha
130
Data
Perusahaan
2014
Laporan Keuangan
Konsolidasi
2015
2,46%
0,27%
Tansiem
16.250.000.000
Gaji
25.944.204.667
31.951.864.470
3.147.340.237
2.284.110.428
Tunjangan lainnya
12.223.497.879
13.148.488.897
Jumlah
57.565.042.783
47.384.463.795
4,23%
3,46%
Beban kepegawaian
Gaji, bonus, tansiem, dan tunjangan lainnya Tansiem
Bonus
Perubahan Peraturan
Perundang-Undangan
Perubahan Kebijakan
Akuntansi
131
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
132
Tata Kelola
Perusahaan
Data
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
Informasi
Kelangsungan Usaha
Tahun 2015, tidak terdapat informasi mengenai halhal yang berpotensi berpengaruh signifikan terhadap
kelangsungan usaha perusahaan, sehingga tidak ada
informasi juga mengenai assessment manajemen
atas hal-hal tersebut, termasuk asumsi-asumsi yang
digunakan manajemen dalam melakukan assessment.
133
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Tata Kelola
Perusahaan
Internal Audit
Internal Audit memiliki peran dan fungsi untuk
mengawal jalannya bisnis agar tetap dalam koridor
pengendalian internal yang efektif dan efisien,
pengelolaan risiko yang kuat dan tata kelola perusahaan
yang baik. Dalam melaksanakan hal ini Internal Audit
membuat analisa dan memberikan rekomendasi melalui
pemberian jasa assurance dan consulting. Sebagai
strategic partner, Internal Audit Group (IAG) berupaya
untuk dapat memberikan adding value and improving
organizations operations, yang tidak hanya membantu
management untuk menilai efisiensi dan keefektifan
pelaksanaan pengendalian internal perusahaan, namun
President Director
Internal Audit
Quality
Deputy
Assurance
Special Audit
Head Office
Audit
Wholesale Audit
Retail &
Distribution
Audit
Information
Technology
Audit
Auditor
Auditor
Auditor
Auditor
Development
Detection
Analyst
External
Audit Liaison
Investigation
Auditor
General Affair
Evaluation
Analyst
Audit Development
& Counterpart
Relation
Audit
Clerk
Secretariat
134
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Data
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
Perjalanan Karir
Group Head Internal Audit BSM
Audit Manager Audit Development
& Advisory PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk. (BM)
Dept. Head Quality Assurance &
Mgt. Representative PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk. (BM)
Head of Quality Assurance - PT
Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BM)
Team Leader Quality Assurance
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
(BM)
Jenis Training/
Workshop
Tanggal
Jumlah
Peserta
1.
Continuous Audit
Workshop
9 - 12 Feb 2015
20
2.
BSM Basic
Commercial Banking
11 - 14 Mar 2015
3.
Governance, Risk
& Compliance
Workshop
26 Mar 2015
70
4.
21 - 23 Mei 2015
5.
BSM Multifinance
Industry Workshop
18 Mei 2015
Kegiatan Pengembangan
Untuk memastikan kesinambungan pengembangan
SDM, baik sisi kompetensi maupun soft-skill, Unit
Internal Audit menjalankan serangkaian program
pengembangan sumber daya manusia antara lain
melalui kegiatan training baik internal maupun
eksternal, program magang/attachment di unit bisnis
dan unit support BSM serta Direktorat Internal Audit
135
Ikhtisar
Utama
No.
Laporan
Manajemen
Jenis Training/
Workshop
Profil
Perusahaan
Jumlah
Peserta
Tanggal
6.
BSM Audit
Certification
Preparation
28 - 29 Agt 2015
23
7.
Intermediate Micro
Banking
7 - 11 Sept 2015 /
14 - 18 Sept 2015
8.
BSM Pawning
Module Development
Workshop and
Training For Trainer
17 - 18 Sept 2015
9.
3 - 5 Des 2015
10.
Training Problem
Solving and Decision
Making
22 Des 2015
Sertifikasi
Jumlah
1.
56
2.
3.
4.
26
136
Tata Kelola
Perusahaan
Kepatuhan
BSM dalam menerapkan Fungsi Kepatuhan, menjaga
Risiko Kepatuhan dan Budaya Kepatuhan berpedoman
kepada PBI No.13/2/PBI/2011 tanggal 12 Januari 2011
perihal Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum.
Data
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
Budaya Kepatuhan
137
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Tata Kelola
Perusahaan
Compliance
Executive
Internal
Compliance
Management
Corporate
Governance
Regulatory
Compliance Risk
Management
Policy &
System
Compliance System
& Reporting
Good
Corporate
Governance
(GCG)
Compliance
Reporting
& Monitoring
Code Of
Conduct (CoC)
Compliance
Compliance
System
Information &
Support
Compliance
Assurance
Financial Crime
Analysis
Anti Money
Laundring (AML)
Advisory
Customer Profile
Monitoring
AML System
& Support
93,67
93,86
92,31
93,07
93,20
92,63
92,35
92
91,5
93,68
93,23
93,29
93
92,5
138
93,80
93,72
93,5
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Agt
Sep
Okt
Nov
Des
Keterangan:
Skor
Indeks
Predikat
Profil Risiko
> 95-100
Sangat Baik
Sangat Rendah
>85-95
Lebih Baik
Rendah
>75-85
Baik
Moderat
>65-75
Kurang Baik
Tinggi
0-65
Tidak Baik
Sangat Tinggi
Data
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
139
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Compliance Management
b.
c.
d.
e.
f.
Tata Kelola
Perusahaan
Manajemen Risiko
Manajemen Risiko di BSM dilakukan
untuk menjaga risiko sesuai risk appetite
dan risk tolerance, menjaga ketersediaan
modal, mendukung strategi bisnis serta
menjaga reputasi bank.
Data
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
M. Fanny Fansyuri
Level Sertifikasi
Jumlah Pegawai
Level 1
531
Level 2
340
Level 3
38
Level 4
18
Total
927
141
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
142
Tata Kelola
Perusahaan
BMPD
Pemutusan Pembiayaan
Credit Line
Sektoral Produk
Transaksi Tresuri
Valuta Pembiayaan
Risiko Likuiditas :
GWM
Safety Level
Deposan
Saldo Kas
Risiko Pasar :
Risiko Operasional :
Transaksi Cabang
Transaksi Kantor Pusat
Transaksi Net Banking
/ ATM
Data
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
143
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Portfolio Management
BSM memiliki Portfolio Guideline sebagai salah
satu metode pengelolaan risiko kredit, yang terdiri
atas Industry Classification, Industry Limit & Industry
Acceptance Criteria (IAC).
Industry Classification dan Industry Acceptance Criteria
bertujuan untuk membidik perusahaan terbaik
(winner players) pada industri prioritas yang dapat
memberikan nilai tambah secara ekonomis sebagai
targeted customer. Bank menetapkan sektor usaha
yang layak dibiayai berdasarkan sub sektor ekonomi/
bidang usaha ke dalam 3 (tiga) klasifikasi (industry
classification) yaitu menarik, netral, dan selektif.
Penyaluran pembiayaan diutamakan untuk sektor
bidang usaha dengan rating menarik dan netral.
Industry Classification memperhitungkan faktorfaktor antara lain prospek industri, bank expertise
dan kinerja portofolio (yield dan kualitas).
Bank menetapkan limit portofolio pembiayaan
pada tiap sektor industri yang dapat berbedabeda sebagai langkah diversifikasi sesuai dengan
tingkat risk and return yang diharapkan. Sedangkan
pengelolaan risiko konsentrasi pada level debitur
ditetapkan melalui in-house limit, dilakukan secara
lebih konservatif dibandingkan Batas Maksimum
Pemberian Kredit (BMPK) yang ditetapkan Bank
Indonesia.
2. Pengelolaan Risiko Pasar
BSM menerapkan pemisahan fungsi yang jelas
antara front office, middle office, dan back office pada
transaksi treasury dan investasi. Unit bisnis sebagai
front office berfungsi untuk melaksanakan transaksi
treasury dan investasi. Unit manajemen risiko
sebagai middle office berfungsi untuk me-review dan
merekomendasikan limit dan memantau risiko pasar.
Unit kerja operasional berfungsi untuk melakukan
settlement transaksi.
BSM memantau pergerakan nilai tukar dan surat
berharga secara ketat sehingga pengelolaan
portofolio sejalan dengan pergerakan faktor risiko.
Langkah-langkah yang dilakukan BSM untuk
meminimalkan risiko pasar adalah:
a. Menyusun dan me-review kebijakan manajemen
risiko pasar;
b. Mengkaji limit risiko pasar antara lain Posisi
Devisa Neto (PDN) dan bank notes;
c. Mengukur kecukupan modal untuk meng-cover
risiko pasar menggunakan standardized model
dan internal model (VaR). Perhitungan VaR harian
telah dilakukan secara otomasi;
144
Tata Kelola
Perusahaan
Data
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
Stress Testing
145
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Tata Kelola
Perusahaan
Jenis Risiko
Peringkat Kualitas
Penerapan Manajemen
Risiko
Peringkat Risiko
Risiko Kredit
Moderate to High
Satisfactory
Risiko Pasar
Low to Moderate
Satisfactory
Risiko Likuiditas
Low to Moderate
Satisfactory
Risiko Operasional
Moderate
Fair
Risiko Hukum
Moderate
Satisfactory
Risiko Reputasi
Low to Moderate
Satisfactory
Risiko Strategis
Moderate
Satisfactory
Risiko Kepatuhan
Moderate
Fair
Risiko Investasi
Moderate
Satisfactory
10
Low to Moderate
Satisfactory
Moderate
Satisfactory
Peringkat Komposit
146
2. Risiko Pasar
Pelaksanaan squaring transaksi valas sehingga PDN
tetap rendah
3. Risiko Likuiditas
a. Pemantauan risiko likuiditas antara lain
monitoring rasio pembiayaan terhadap dana
serta pemenuhan safety level;
b. Penetapan protokol likuiditas rencana
pendanaan darurat;
c. Pengembangan pipe line management.
4. Risiko Operasional
a. Pengembangan career path dan talent
management;
b. Pelatihan masif dan berkesinambungan untuk
front end, middle end, dan back end;
5.
6.
7.
8.
Data
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
147
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Teknologi Informasi
d.
e.
Syafid Hidayat
148
f.
g.
h.
i.
j.
Tata Kelola
Perusahaan
Pengadaan Barang
dan Jasa
BSM berupaya untuk mengimplementasikan GCG dalam
setiap aktivitasnya, termasuk dalam proses pengadaan
barang dan jasa. Implementasi GCG dalam proses
pengadaan barang dan jasa dilakukan untuk menjamin
Musdar Ayub
TAHAP
1
Data
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
Penerimaan surat / memo permohonan pengadaan dari unit kerja Cabang dan kantor pusat.
Seluruh permintaan atas barang dan jasa terlebih dahulu harus mendapatkan persetujuan
prinsip dari Direktur Bidang dan memastikan ketersediaan anggaran dalam RBB tahun
berjalan.
Penerbitan Daftar Rekanan Terseleksi yang diundang (DRTU) untuk pengadaan barang dan jasa
dengan limit tertentu. Vendor yang diundang terbatas dalam database rekanan BSM yang telah
terakreditasi oleh Vendor Management BSM.
TAHAP
2
Rapat penjelasan proyek (aanwijzing)
TAHAP
3
TAHAP
4
Pelaksanaan Tender
a. Menentukan pemenang tender
b. Laporan hasil tender kepada
manajemen BSM
c. Membuat perjanjian kerjasama (SPK/
PKS atau PO)
149
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Tata Kelola
Perusahaan
Struktur GCG
162
Pemegang Saham
163
163
153
Dewan Komisaris
169
154
Komisaris Independen
173
154
Direksi
174
155
156
156
160
150
Pendahuluan
152
152
Prinsip-prinsip GCG
150
181
182
182
183
216
185
Manajemen Risiko
224
Internal Audit
224
192
Kepatuhan
224
193
224
Komite Audit
195
Perkara Penting
224
202
225
207
Code of Conduct
226
Corporate Secretary
209
228
212
Whistleblowing System
230
213
232
Akuntan Publik
214
233
151
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Tata Kelola
Perusahaan
Pendahuluan
Pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) maka
tidak lepas dari implementasi prinsip-prinsip GCG.
Prinsip-prinsip GCG menjadi mutlak diperlukan dalam
mendukung kelangsungan usaha perusahaan. Banyak
perusahaan-perusahaan kelas dunia yang sudah
puluhan tahun, namun runtuh akibat praktik bad
corporate governance yang dilakukan oleh orang dalam
perusahaan sendiri. Berkaca dari pelajaran yang ada,
BSM menyadari perlunya untuk terus mempraktekkan
dan mengikuti perkembangan praktik GCG sesuai
dengan kebutuhan. Pentingnya implementasi prinsipprinsip GCG menjadikan BSM untuk terus berupaya
menjalankan sistem perbankan yang sehat dengan
berlandaskan prinsip-prinsip GCG.
Implementasi pelaksanaan GCG di BSM mengacu
pada Peraturan Bank Indonesia No.11/33/PBI/2009
tanggal 7 Desember 2009 dan Surat Edaran Bank
Indonesia No.12/13/DPbS tanggal 30 April 2010 tentang
Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi BUS dan
UUS, yaitu: penerapan 5 prinsip dasar Keterbukaan
(Transparency), Akuntabilitas (Accountability),
Pertanggungjawaban (Responsibility), Profesional
(Professional) dan Kewajaran (Fairness). Dalam
prakteknya, BSM juga berpedoman pada aturan lain
selama tidak bertentangan dengan aturan regulator dan
sesuai dengan kebutuhan BSM.
Motivasi Penerapan
GCG
Implementasi GCG bagi BSM merupakan sebuah
kebutuhan dalam menghadapi era kompetisi global saat
ini. BSM sangat merasakan manfaat dari implementasi
GCG, karena dengan menerapkan GCG maka keselarasan
tujuan Bank dengan tujuan para stakeholders-nya akan
terjalin dengan baik. Dengan adanya keselarasan tujuan
maka akan tercipta iklim bisnis yang kondusif dan
selanjutnya akan mendorong peningkatan kinerja.
152
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Data
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
Prinsip-Prinsip GCG
Implementasi GCG di BSM berdasarkan prinsip-prinsip GCG yang meliputi: Transparency, Accountability,
Responsibility, Professional, dan Fairness (TARProF).
Penerapan prinsip-prinsip GCG BSM dapat diuraikan sebagai berikut:
Prinsip-Prinsip GCG
Uraian
Transparency
Accountability
Responsibility
Professional
Manajemen dan seluruh individu dalam Bank memiliki kompetensi, mampu bertindak
obyektif, dan bebas dari pengaruh/tekanan dari pihak manapun serta memiliki
komitmen yang tinggi untuk mengembangkan Bank Syariah.
Fairness
153
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Tata Kelola
Perusahaan
BSM senantiasa merujuk pada berbagai perundangundangan, peraturan, dan ketentuan yang berlaku
antara lain sebagai berikut:
154
Konsep Implementasi
GCG BSM
Untuk mendapatkan manfaat dari implementasi GCG
yang optimal, maka implementasi GCG harus dilakukan
secara terarah, terencana, sesuai dengan ketentuan yang
berlaku, berkesinambungan dan melibatkan seluruh
elemen perusahaan. BSM berpedoman pada Peraturan
Bank Indonesia No.11/33/PBI/2009 Tentang Pelaksanaan
Good Corporate Governance Bagi Bank Umum Syariah
dan Unit Usaha Syariah.
Tahapan Implementasi GCG di BSM menggunakan
pendekatan sebagai berikut:
Komitmen GCG
Keberlanjutan
Sosialisasi dan
Evaluasi
Struktur GCG
Mekanisme GCG
1. Komitmen GCG
2. Struktur GCG
BSM melengkapi dan menempatkan sumber
daya yang tepat pada struktur perusahaan dan
menyempurnakan berbagai infrastruktur pendukung
untuk memastikan governance process dapat
berjalan sebagaimana mestinya.
3. Mekanisme GCG
Prinsip-prinsip GCG dibuat melekat dalam kebijakan,
pedoman dan prosedur kerja, dan aturan internal
lainnya guna memastikan prinsip-prinsip GCG benar
benar terlaksana dalam governance process.
5. Keberlanjutan
Keberhasilan implementasi GCG tidak didapatkan
secara instan. Konsistensi dan keberlanjutan
implementasi prinsip-prinsip GCG menjadi kunci
penting dalam implementasi GCG. Evaluasi yang
dilaksanakan merupakan salah satu cara untuk
memperbaiki implementasi GCG yang telah berjalan.
Selain evaluasi, inovasi dalam implementasi
GCG juga menjadi kunci dalam keberhasilan
implementasi GCG.
Data
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
Komitmen Penerapan
GCG Secara
Berkelanjutan
BSM menyadari bahwa penerapan GCG merupakan
proses jangka panjang yang akan menghasilkan
sustainable value, sehingga Bank mutlak memerlukannya
untuk menghadapi persaingan usaha, meningkatkan
efektifitas dan efisiensi dalam mengelola sumber
daya, memaksimalkan nilai perusahaan, sehingga BSM
mampu beroperasi dan tumbuh secara berkelanjutan.
Oleh karenanya, BSM terus berupaya optimal untuk
melakukan internalisasi prinsip-prinsip GCG ke dalam
sistem dan prosedur serta pembentukan perilaku yang
sesuai guna mendorong terciptanya budaya yang
menjunjung tinggi profesionalisme, integritas, kualitas
layanan dan prudential banking.
Selama tahun 2015, berbagai program terkait GCG yang
telah dilakukan adalah:
155
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Tata Kelola
Perusahaan
perusahaan induk, salah satu anggota Dewan Komisaris Independen dan anggota Dewan Pengawas Syariah telah
ditunjuk menjadi anggota dalam Komite Tata Kelola Terintegrasi.
Penghargaan
Instansi Penyelenggara
Penghargaan
Apresiasi tersebut membuktikan bahwa stakeholders mengakui keberhasilan implementasi GCG yang dijalankan oleh
BSM.
Self Assessment
GCG
Sebagai wujud komitmen BSM terhadap Surat Edaran
Otoritas Jasa Keuangan (SE OJK) No.10/SEOJK.03/2014
Tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum
Syariah dan Unit Usaha Syariah. Untuk memastikan
penerapan prinsip prinsip GCG maka BSM secara rutin
telah melaksanakan self assessment GCG.
Pelaksanaan self assessment GCG telah sesuai dengan
SE OJK yang meliputi tiga aspek governance, yaitu
governance structure, governance process dan governance
outcome. Penilaian ketiga aspek governance tersebut
dilakukan terhadap:
a. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan
Komisaris;
b. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi;
c. Kelengkapan dan pelaksanaan tugas Komite;
156
Peringkat
Individual
Data
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
Definisi Peringkat
Manajemen Bank telah melakukan penerapan Good Corporate Governance yang secara umum
sangat baik. Hal ini tercermin dari pemenuhan yang memadai atas prinsip-prinsip Good
Corporate Governance. Apabila terdapat kelemahan dalam penerapan prinsip Good Corporate
Governance, maka secara umum kelemahan tersebut tidak signifikan dan dapat diselesaikan
dengan tindakan normal oleh manajemen Bank.
Analisis
a.
Identifikasi Permasalahan
No.
1
Kelemahan
Faktor:
Pelaksanaan prinsip syariah dalam Kegiatan
Penghimpunan Dana dan Penyaluran Dana serta
Pelayanan Jasa
Fungsi pengembangan
produk saat ini
belum sepenuhnya
independen karena
masih ada di dalam
Unit Bisnis, meskipun
telah berada pada
departmen tersendiri
yang terpisah dari
departmen bisnis.
Indikator:
Bank memiliki fungsi pengembangan produk
yang independen terhadap unit bisnis (fungsi
penghimpunan dana, penyaluran dana dan
pelayanan jasa).
Faktor Penguat
Faktor:
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan
Komisaris
a.
Indikator:
a. Dewan Komisaris telah menyediakan waktu
yang cukup untuk melaksanakan tugas dan
tanggung jawabnya secara optimal.
b. Dewan Komisaris telah memastikan bahwa
Komite yang dibentuk telah menjalankan
tugasnya secara efektif.
b.
157
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Faktor:
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi.
a.
Indikator:
a. Anggota Direksi membudayakan
pembelajaran secara berkelanjutan dalam
rangka peningkatan pengetahuan tentang
perbankan dan perkembangan terkini terkait
bidang keuangan/lainnya yang mendukung
pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya
pada seluruh tingkatan atau jenjang
organisasi.
b. Direksi telah mengembangkan Budaya
Manajemen Risiko pada seluruh jenjang
organisasi.
Faktor:
Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite.
Indikator:
a. Rapat Komite diselenggarakan sesuai
kebutuhan Bank.
b. Hasil rapat Komite merupakan rekomendasi
yang dapat dimanfaatkan secara optimal
oleh Dewan Komisaris.
158
Tata Kelola
Perusahaan
b.
a.
b.
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Data
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
Peringkat
Individual
Definisi Peringkat
Manajemen Bank telah melakukan penerapan Good Corporate Governance yang secara umum
baik. Hal ini tercermin dari penerapan atas prinsip-prinsip Good Corporate Governance yang
memadai. Apabila terdapat kelemahan dalam penerapan prinsip Good Corporate Governance
maka secara umum kelemahan tersebut kurang signifikan dan dapat diselesaikan dengan
tindakan normal oleh manajemen Bank.
Analisis
c.
Identifikasi Permasalahan
No.
1
Kelemahan
Faktor:
Penerapan Fungsi Kepatuhan Bank
Masih terdapat
pelanggaran terhadap
ketentuan yang
berlaku antara lain
keterlambatan laporan,
yang mengakibatkan
sanksi kewajiban
membayar bagi BSM.
Indikator:
Bank berhasil menurunkan tingkat pelanggaran
terhadap ketentuan yang berlaku.
d.
Faktor Penguat
Faktor:
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan
Komisaris
a.
Indikator:
a. Dewan Komisaris telah menyediakan waktu
yang cukup untuk melaksanakan tugas dan
tanggung jawabnya secara optimal.
b. Dewan Komisaris telah membentuk Komite
Audit, Komite Pemantau Risiko, serta
Komite Remunerasi dan Nominasi.
b.
159
Pada semester II 2015 hasil penilaian self assessment pelaksanaan GCG adalah 2 atau masuk dalam kategori baik.
Secara umum kesimpulan hasil self assessment semester II 2015 adalah sebagai berikut:
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Faktor:
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi.
Indikator:
a. Anggota Direksi memiliki kemauan
dan kemampuan untuk melakukan
pembelajaran secara berkelanjutan
dalam rangka peningkatan pengetahuan
tentang perbankan dan perkembangan
terkini terkait bidang keuangan/lainnya
yang mendukung pelaksanaan tugas dan
tanggung jawabnya.
b. Direksi telah mengungkapkan kebijakan
kebijakan Bank yang bersifat strategis di
bidang kepegawaian kepada pegawai
dengan media yang mudah diakses
pegawai.
Faktor:
Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas Komite.
Indikator:
a. Rapat Komite diselenggarakan sesuai
kebutuhan Bank.
b. Hasil rapat Komite merupakan rekomendasi
yang dapat dimanfaatkan secara optimal
oleh Dewan Komisaris.
160
a.
b.
Tata Kelola
Perusahaan
a.
b.
Self Assessment
Dokumen
Makalah
Observasi
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Data
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
Penjelasan
Self Assessment
Penilaian Dokumen
Penilaian Makalah
Merupakan kegiatan pengisian kuesioner terkait dengan implementasi GCG di Perusahaan yang
dihubungkan dengan upaya manajemen dalam mengelola risiko yang dihadapi dalam rangka
mencapai tujuan Perusahaan dan menyelenggarakan bisnis yang beretika dan berkelanjutan
Tahapan
Observasi
BSM telah mengikuti program CGPI sejak tahun 2012 sampai tahun 2015. Program CGPI
menilai pelaksanaan GCG periode tahun setelah berjalan. Selama empat periode (periode
penilaian tahun 2011-2014) keikutsertaan BSM dalam program CGPI, BSM mendapatkan
predikat perusahaan The Most Trusted Company. Pencapaian peringkat The Most Trusted
Company yang di dapat oleh BSM secara berturut turut menunjukkan komitmen BSM untuk
mengimplementasikan GCG secara berkelanjutan.
85,45
86,51
86,55
85,45
score
2011
2012
2013
2014
periode
Hasil penilaian CGPI BSM tahun 2014 mendapatkan skor sebesar 85,6.
161
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Tata Kelola
Perusahaan
Struktur GCG
Struktur GCG BSM telah merujuk pada Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas dan Peraturan
Bank Indonesia No.11/33/PBI/2009 Tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum Syariah dan Unit
Usaha Syariah. Struktur GCG BSM terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi.
Struktur GCG BSM dapat dijelaskan sebagai berikut:
Accountability
Responsibility
Professional
Fairness
Struktur/Organ
RUPS
Dewan Komisaris
Direksi
Struktur/Organ Pendukung
162
Hubungan Investor
Corporate Secretary
Komite Audit
CSR
SKAI
Corporate Values
Manajemen Risiko
Communication
Compliance
Pemegang Saham
Data
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
Rapat Umum
Pemegang Saham
(RUPS)
Kedudukan RUPS Dalam Perusahaan
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan
Organ Perusahaan yang memiliki semua kewenangan
yang tidak didelegasikan kepada Dewan Komisaris dan
Direksi. Melalui RUPS, para pemegang saham dapat
mempergunakan haknya, mengemukakan pendapat
dan memberikan suaranya dalam proses pengambilan
keputusan penting yang menyangkut pengembangan
dan masa depan BSM secara fair dan transparan.
Dalam Anggaran Dasar BSM, RUPS terdiri dari RUPS
Tahunan dan RUPS Luar Biasa.
Pelaksanaan RUPS
Pemegang saham adalah individu atau badan hukum
yang secara sah memiliki saham perusahaan. Pemegang
saham tidak melakukan intervensi terhadap fungsi,
tugas, dan wewenang Dewan Komisaris dan Direksi.
RUPS merupakan wadah bagi pemegang saham
untuk mengambil keputusan secara wajar, transparan,
dan untuk kepentingan perusahaan jangka panjang.
Pemegang saham melalui RUPS memiliki kewenangan
untuk menjalankan haknya sesuai dengan Anggaran
Dasar dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
163
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Tata Kelola
Perusahaan
2.
3.
164
Persetujuan Laporan
Tahunan dan Pengesahan
Laporan Keuangan
Perseroan dan
Persetujuan Laporan
Tugas Pengawasan
Dewan Komisaris yang
berakhir pada tanggal
31-12-2014 (tiga puluh
satu Desember dua ribu
empat belas)
Persetujuan Penggunaan
Laba Bersih Perseroan
untuk Tahun Buku yang
berakhir 31-12-2014 (tiga
puluh satu Desember dua
ribu empat belas)
Persetujuan Penetapan
Kantor Akuntan Publik
untuk melakukan Audit
Laporan Keuangan
Perseroan untuk Tahun
Buku yang berakhir 3112-2015 (tiga puluh satu
Desember dua ribu lima
belas)
Setuju
(dalam %)
Tidak
Setuju
(dalam %)
100%
100%
100%
Agenda
4.
5.
6.
Data
Perusahaan
Persetujuan Penetapan
Gaji Anggota Direksi,
Honorarium Anggota
Dewan Komisaris,
Tantiem serta Penetapan
Benefit Lainnya bagi
Segenap Anggota Direksi
dan Anggota Dewan
Komisaris Perseroan
Persetujuan Penetapan
Honorarium dan Fasilitas/
Tunjangan bagi Dewan
Pengawas Syariah
Perubahan Susunan
Pengurus Perseroan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
Setuju
(dalam %)
Tidak
Setuju
(dalam %)
100%
100%
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
100%
165
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Agenda
Profil
Perusahaan
Setuju
(dalam %)
Tata Kelola
Perusahaan
Tidak
Setuju
(dalam %)
Keputusan RUPS
Laporan Direksi tentang Laporan Tahunan Perseroan dan Laporan Tugas Pengawasan
Dewan Komisaris untuk Tahun Buku 2013
3
4
166
b.
Persetujuan pembayaran Zakat Perseroan untuk Tahun Buku yang berakhir pada 31
Desember 2013 sebesar Rp. 22.662.472.354,- (dua puluh dua miliar enam ratus enam
puluh dua juta empat ratus tujuh puluh dua ribu tiga ratus lima puluh empat rupiah).
Persetujuan penetapan wewenang kepada pemegang saham mayoritas untuk
memperoleh akses data dan atau informasi dalam rangka optimalisasi monitoring
manajemen risiko dan pengendalian kesehatan perseroan.
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Data
Perusahaan
Keputusan RUPS
Laporan Keuangan
Konsolidasi
b.
c.
No
Dengan demikian susunan anggota anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan
menjadi sebagai berikut:
Dewan Komisaris
No
Nama
Jabatan
Komisaris Utama
Ramzi A. Zuhdi
Komisaris Independen
Bambang Widianto
Komisaris Independen
Zulkifli Djaelani
Komisaris Independen
Agus Fuad
Komisaris
Direksi
No
10
Nama
Jabatan
Agus Sudiarto
Direktur Utama
Achmad Syamsudin
Direktur
Direktur
Fahmi Ridho
Direktur
Putu Rahwidhiyasa
Direktur
Pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Direksi serta struktur organisasi
Perseroan akan ditetapkan berdasarkan keputusan Rapat Direksi Perseroan dan
selanjutnya diajukan kepada Dewan Komisaris untuk mendapatkan persetujuan.
167
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
No
Keputusan RUPS
11
c.
Menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan Pasal 18 ayat (3) butir (a) ,
menjadi sebagai berikut:
Para anggota Dewan Komisaris diangkat oleh RUPS untuk jangka waktu
terhitung sejak ditutupnya RUPS yang mengangkatnya atau ditetapkan lain
oleh RUPS dan berakhir pada penutupan RUPS Tahunan yang ke-3 (tiga) setelah
pengangkatannya, dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan
anggota Dewan Komisaris sebelum masa jabatannya berakhir dengan
menyebut alasannya. Pemberhentian demikian berlaku sejak penutupan RUPS
tersebut kecuali apabila ditentukan lain oleh RUPS.
Tata Kelola
Perusahaan
Menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan Pasal 21 ayat (7) butir (a),
menjadi sebagai berikut:
Anggota Dewan Pengawas Syariah diangkat oleh RUPS untuk jangka waktu
terhitung sejak ditutupnya RUPS yang mengangkatnya atau ditetapkan lain
oleh RUPS dan berakhir pada penutupan RUPS Tahunan yang ke-3 (tiga) setelah
pengangkatannya, dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan
anggota Dewan Pengawas Syariah sebelum masa jabatannya berakhir dengan
menyebut alasannya. Pemberhentian demikian berlaku sejak penutupan RUPS
tersebut kecuali apabila ditentukan lain oleh RUPS.
168
Dewan Komisaris
Dewan Komisaris adalah organ perusahaan yang
bertugas melakukan pengawasan serta memberi nasihat
kepada Direksi serta memastikan bahwa perusahaan
melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik pada
seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. Dalam rangka
mendukung pelaksanaan tugasnya, Dewan Komisaris
didukung oleh Komite Audit, Komite Remunerasi dan
Nominasi serta Komite Pemantau Risiko.
Data
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Jabatan
Periode Jabatan
Ventje Rahardjo
Komisaris Utama
Ramzi A. Zuhdi
Komisaris Independen
Agus Fuad
Komisaris
Bambang Widianto
Komisaris Independen
Zulkifli Djaelani
Komisaris Independen
Pelaksanaan
Hasil
Ventje Rahardjo
Lulus
Ramzi A. Zuhdi
Bank Indonesia
Lulus
Agus Fuad
Bank Indonesia
Lulus
Bambang Widianto
Lulus
Zulkifli Djaelani
Lulus
169
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Tata Kelola
Perusahaan
Kepemilikan Saham Dewan Komisaris pada BSM dan Perusahaan Lain dapat dijelaskan dalam tabel berikut ini:
Nama
Jabatan
Saham Pada
Perusahaan Lain
Ventje Rahardjo
Komisaris Utama
Nihil
Nihil
Ramzi A. Zuhdi
Komisaris Independen
Nihil
Nihil
Agus Fuad
Komisaris
Nihil
Nihil
Bambang Widianto
Komisaris Independen
Nihil
Nihil
Zulkifli Djaelani
Komisaris Independen
Nihil
Nihil
Jabatan
Jabatan Lain
Ventje Rahardjo
Komisaris Utama
Ramzi A. Zuhdi
Komisaris Independen
Agus Fuad
Komisaris
Bambang Widianto
Komisaris Independen
Zulkifli Djaelani
Komisaris Independen
Data
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
171
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Teknologi Informasi
172
Tata Kelola
Perusahaan
Program Pelatihan
Data
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
Komisaris Independen
Kriteria Penentuan Komisaris Independen
Komisaris Independen adalah anggota Dewan
Komisaris yang tidak memiliki hubungan keuangan,
kepengurusan, kepemilikan saham, dan/atau keluarga
dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, Direksi dan/
atau Pemegang Saham Pengendali atau hubungan
yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk
bertindak independen dan telah memenuhi persyaratan
sebagai Komisaris Independen sebagaimana peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, Bank harus
memiliki Komisaris Independen dengan komposisi
paling kurang 50% dari jumlah anggota Dewan
Komisaris. Sehubungan dengan hal tersebut dan dalam
rangka mendukung pelaksanaan GCG, maka pemegang
saham melalui RUPS telah menetapkan Komisaris
Independen untuk menjalankan tugas pengawasan
terhadap BSM.
Jumlah anggota Dewan Komisaris BSM saat ini adalah
5 (lima) orang dengan 3 (tiga) orang diantaranya atau
60% anggota Dewan Komisaris merupakan Komisaris
Independen. Setiap anggota Dewan Komisaris tidak
memiliki hubungan kekeluargaan sampai dengan
derajat kedua dengan anggota Dewan Komisaris lainnya
dan/atau anggota Direksi.
Jabatan
Komisaris
Independen
Komisaris
Independen
Komisaris
Independen
Tanggal
Penanggalan
15 September 2010
25 September 2014
10 Oktober 2014
173
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Tata Kelola
Perusahaan
Direksi
Direksi adalah organ perusahaan yang berwenang dan
bertanggung jawab penuh atas pengurusan perusahaan
untuk kepentingan perusahaan sesuai dengan maksud
dan tujuan perusahaan serta mewakili perusahaan
sesuai anggaran dasar.
Komposisi Direksi
No
Nama
Jabatan
Pengangkatan
Periode Jabatan
Agus Sudiarto
Direktur Utama
Putu Rahwidhiyasa
Fahmi Ridho
Edwin Dwidjajanto
Kusman Yandi
Choirul Anwar
Pelaksana
Hasil
Agus Sudiarto
Lulus
Lulus
Putu Rahwidhiyasa
Lulus
Fahmi Ridho
Lulus
Edwin Dwidjajanto
Lulus
Kusman Yandi
Lulus
Choirul Anwar
Lulus
174
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Data
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
Kepemilikan Saham
No
Nama
Jabatan
Saham di
BSM
Saham di Bank
lain
Saham di
Perusahaan Lain
Agus Sudiarto
Direktur Utama
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Nihil
Putu Rahwidhiyasa
Nihil
Nihil
Nihil
Fahmi Ridho
Nihil
Nihil
Nihil
Edwin Dwidjajanto
Nihil
Nihil
Nihil
Kusman Yandi
Nihil
Nihil
Nihil
Choirul Anwar
Nihil
Nihil
Nihil
Selama 2015, Direksi tidak memiliki saham di BSM, di bank lain dan di perusahaan lain. Anggota berasal dari Direksi
pihak yang tidak memiliki hubungan dengan perusahaan afiliasi BSM dan atau Pemegang Saham Pengendali. Hal
ini dibuktikan dalam bentuk laporan Batas Maksimum Penyediaan Dana (BMPD) yang disampaikan ke Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) setiap 6 bulan sekali.
175
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Nama
Jabatan
Tata Kelola
Perusahaan
176
Agus Sudiarto
Putu Rahwidhiyasa
Fahmi Ridho
Direktur Utama
No
Nama
Edwin Dwidjajanto
Kusman Yandi
Choirul Anwar
Bidang Tugas
Laporan Keuangan
Konsolidasi
Jabatan
Data
Perusahaan
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
177
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Tata Kelola
Perusahaan
Program Pelatihan
No.
Training/Workshop/Seminar
Hari,
Tanggal
Tempat
Penyelenggara
Selasa-Rabu,
6-7 Januari
2015
J.P Morgan
Selasa, 13
Januari 2015
Menara Radius
Prawiro Lt. 25, Jakarta
OJK
Selasa, 27
Januari 2015
Bank Mandiri
Kamis, 7 Mei
2015
Senin, 7
September
2015
Jumat, 11
September
2015
Cendrawasih Room,
Jakarta Convention
Centre
Perbanas
Rabu, 28
Oktober 2015
Bank Indonesia
Kamis, 12
November
2015
Hotel Indonesia
Kempinski, Jakarta
OJK
Kamis, 10
Desember
2015
Function Room, Gd
Thamrin Lt. 4
Bank Indonesia
Agus Sudiarto
178
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Laporan Keuangan
Konsolidasi
No.
Training/Workshop/Seminar
Hari,
Tanggal
Tempat
Penyelenggara
Kamis, 1308-15
Multipolar
Jumat, 1109-15
Jakarta Convention
Center
PERBANAS &
ASBISINDO
Jumat, 30
Oktober 2015
Hotel JW Marriot
surabaya
BI
SeninSelasa, 21-22
Desember
2015
Sabtu, 2504-15
Jakarta
LSPP
Kamis, 2304-15
Jakarta
BARA
Rabu, 15-04-15
Jakarta
Karim Konsulting
Indonesia
Kamis, 1501-15
HayGroup
Rabu, 21-01-15
Ikatan Bankir
Indonesia (IBI) dan
Lembaga Sertifikasi
Profesi Perbankan
(LSPP)
Selasa, 3103-15
Otoritas Jasa
Keuangan (OJK)
Kamis, 3004-15
Gd. Dhanapala,
Kementerian
Keuangan
The Indonesian
Association of Islamic
Economist (IAEI)
Kamis, 2008-15
Hotel Grand
Mahakam, Jakarta.
Ruang Magnolia
Lantai 2
PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk.
Selasa, 2209-15
Lembaga Penjamin
Simpanan (LPS)
Fahmi Ridho
Choirul Anwar
Data
Perusahaan
Nama Direksi
Putu Rahwidhiyasa
179
Ikhtisar
Utama
Nama Direksi
Edwin Dwidjajanto
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Tata Kelola
Perusahaan
No.
Training/Workshop/Seminar
Hari,
Tanggal
Tempat
Penyelenggara
Sabtu, 2504-15
Jakarta
LSPP
Kamis, 2304-15
Jakarta
BARA
Selasa, 2402-15
Jakarta
Karim Konsulting
Indonesia
Rhythm Of Empowerment
Sabtu, 0905-15
Malang
Rhythm Of
Empowement dan
Bank Syariah Mandiri
Rabu, 20-05-15
PT Mitra Bhadra
Consulting
Kamis, 2008-15
Hotel Grand
Mahakam, Jakarta.
Ruang Magnolia
Lantai 2
PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk.
Sabtu, 2504-15
Jakarta
Badan Nasional
Sertifikasi Profesi
Kamis, 2304-15
Jakarta
Banker Association
for Risk Management
Program
Kamis, 15-012015
HayGroup
Selasa, 31-032015
Bank Indonesia
Kamis, 07-052015
Intercontinental
Jakarta Mid Plaza
Trueventus, Malaysia
Muhammad
Busthami
Kusman Yandi
180
Nama Direksi
Data
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
No.
Training/Workshop/Seminar
Hari,
Tanggal
Tempat
Penyelenggara
Selasa, 18-082015
Otoritas Jasa
Keuangan
Jumat, 11-092015
Cendrawasih Room,
JCC
PERBANAS
Kamis, 29-102015
Ballroom A & B JW
Marriot Surabaya
Bank Indonesia
Kamis, Jumat
12&13-11-2015
Ballroom Kempinski
Hotel Jakarta
OJK
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Hubungan Dewan
Komisaris dengan
Direksi
Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi
sebagai dua organ perusahaan yang menjalankan
aktivitas operasional secara harian adalah berbeda.
Tugas utama Dewan Komisaris pada intinya adalah
sebagai pengawas dan pemberi saran, sementara itu
tugas utama Direksi adalah melaksanakan keputusan
RUPS, arahan dari Dewan Komisaris serta mengelola
operasional perusahan. Namun demikian, keduanya
harus senantiasa berkoordinasi dan bekerja sama untuk
mencapai tujuan dan kesinambungan usaha perusahaan
dalam jangka panjang.
Hubungan kerja Dewan Komisaris dan Direksi adalah
hubungan check and balances untuk kemajuan dan
kesehatan Bank. Dewan Komisaris dan Direksi sesuai
dengan fungsinya masing-masing bertanggung jawab
atas kelangsungan usaha Bank dalam jangka panjang.
Hal ini tercermin pada:
181
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Keberagaman
Komposisi Dewan
Komisaris dan Direksi
Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi telah
memenuhi unsur keberagaman yaitu perpaduan dari
sisi independensi dan keahlian. Terkait keahlian Dewan
Komisaris dan Direksi BSM telah dijelaskan pada bagian
Profil Dewan Komisaris dan Profil Direksi dalam Laporan
Tahunan ini.
Seluruh Anggota Dewan Komisaris dan Direksi BSM
memiliki integritas, kompetensi dan reputasi keuangan
yang baik. Hal tersebut telah dibuktikan bahwa seluruh
anggota Dewan Komisaris dan Direksi BSM telah
memperoleh persetujuan Bank Indonesia / Otoritas Jasa
Keuangan dan telah lulus fit and proper test.
Assessment Dewan
Komisaris
Prosedur Assesment Kinerja Dewan
Komisaris
Dewan Komisaris wajib menyampaikan laporan
kinerja Dewan Komisaris dan Anggota Dewan
Komisaris untuk dievaluasi oleh Pemegang Saham
dalam RUPS.
Kinerja Dewan Komisaris ditentukan berdasarkan
tugas kewajiban yang tercantum dalam peraturan
perundang-undangan yang berlaku dan Anggaran
Dasar maupun amanat Pemegang Saham. Kriteria
evaluasi formal disampaikan secara terbuka
kepada Anggota Dewan Komisaris sejak tanggal
pengangkatannya.
Hasil evaluasi terhadap kinerja Dewan Komisaris
secara keseluruhan dan kinerja masing-masing
Anggota Dewan Komisaris secara individual akan
merupakan bagian tak terpisahkan dalam skema
kompensasi dan pemberian insentif bagi Anggota
Dewan Komisaris.
Hasil evaluasi kinerja masing-masing Anggota Dewan
Komisaris secara individual merupakan salah satu
dasar pertimbangan bagi Pemegang Saham untuk
memberhentikan dan/atau menunjuk kembali
Anggota Dewan Komisaris yang bersangkutan. Hasil
evaluasi kinerja tersebut merupakan sarana penilaian
serta peningkatan efektivitas Dewan Komisaris.
182
Tata Kelola
Perusahaan
Data
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
Remunerasi Dewan
Komisaris, Direksi,
dan Dewan Pengawas
Syariah
Mekanisme Penetapan Remunerasi
Prosedur penetapan remunerasi dan fasilitas lain
(remuneration package) untuk Dewan Komisaris, Direksi
dan Dewan Pengawas Syariah merujuk pada Peraturan
Bank Indonesia No.11/33/PBI/2009 tentang Pelaksanaan
Good Corporate Governance bagi Bank Umum Syariah
dan Unit Usaha Syariah. Berdasarkan peraturan tersebut,
Komite Remunerasi dan Nominasi dalam menetapkan
remuneration package melaksanakan hal berikut:
Komite Remunerasi
dan Nominasi
Dewan
Komisaris
Rapat Umum
Pemegang Saham
Membuat kajian
penyusunan
remunerasi
Pembahasan
remunerasi
Menetapkan
remunerasi
183
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Tata Kelola
Perusahaan
Remunerasi
Direksi
Orang
jutaan
Rupiah
Orang
jutaan
Rupiah
Orang
jutaan
Rupiah
3.872
13.282
954
1.457
14.739
954
Fasilitas
lainnya*):
1. yang dapat dimiliki
2. yang tidak dapat dimiliki
Total
3.872
Keterangan:
Remunerasi Anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan Dewan Pengawas Syariah dalam 1
(satu) Tahun
Jumlah Remunerasi*) per orang dalam 1 tahun
Jumlah Dewan
Komisaris
Jumlah Direksi
Jumlah DPS
8
5
3
Rasio
25,3 : 1
1,1 : 1
1,1 : 1
1,9 : 1
184
Data
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
Rapat Dewan
Komisaris dan Direksi
Rapat Dewan Komisaris
Dewan Komisaris secara rutin telah melakukan rapat
sebagai salah satu sarana dalam melakukan pengawasan
dan pemberian saran terhadap pelaksanaan kegiatan
usaha yang dilakukan Direksi. Jenis rapat yang dilakukan
Dewan Komisaris terdiri dari Rapat Dewan Komisaris
(Rakom) dan Rapat Dewan Komisaris dan Direksi
(Rakomdir) dan Rapat Gabungan (Ragab) antara Dewan
Komisaris, Direksi, dan Dewan Pengawas Syariah (DPS).
Selama tahun 2015, jumlah rapat yang telah dilakukan
Dewan Komisaris sebanyak 19 (sembilan belas) kali
rapat. Pelaksanaan rapat dan tingkat kehadiran masingmasing anggota Dewan Komisaris selama tahun 2015
yaitu sebesar >100% jika dibandingkan kewajiban
penyelenggaraan Rapat Dewan Komisaris sebagaimana
dimaksud PBI No.11/33/PBI/2009 tentang Pelaksanaan
Good Corporate Governance bagi Bank Umum Syariah,
Pasal 14, di mana Dewan Komisaris diwajibkan
menyelenggarakan rapat paling kurang 1 (satu) kali
dalam 2 (dua) bulan.
Pengawasan yang dilakukan Dewan Komisaris tidak
hanya melalui rapat-rapat yang dilakukan oleh Dewan
Komisaris sendiri, tetapi juga melalui efektifitas
pelaksanaan tugas Komite-Komite. Anggota Dewan
Komisaris sangat aktif dan intensif melaksanakan rapat
Komite-Komite. Pelaksanaan Rapat Komite-Komite
pada tahun 2015 dilakukan sebanyak 50 (lima puluh)
kali Rapat dengan rincian sebagai berikut: rapat Komite
Audit sebanyak 14 (empat belas) kali, Komite Pemantau
Risiko sebanyak 28 (dua puluh delapan) kali dan Komite
Remunerasi dan Nominasi sebanyak 8 (delapan) kali
Rapat.
185
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Tata Kelola
Perusahaan
Total
Rapat
Nama Rapat
Rapat Dewan Komisaris (Rakom)
Ventje
Rahardjo
Ramzi A.
Zuhdi
Agus
Fuad
**)
Bambang
Widianto
*)
Zulkifli
Djaelani
13
13
13
11
13
14
14
14
14
28
27
28
18
11
28
8
69
6
66
8
69
7
50
7
40
8
69
2
3
Catatan :
*) Peserta Tamu dan Bukan Anggota Komite Pemantau Risiko
**) Peserta Tamu dan Bukan Anggota Komite Audit maupun Anggota Komite Pemantau Risiko
Selama 2015, agenda Rapat Internal Dewan Komisaris sebagai berikut:
Tanggal Rapat
Agenda Rapat
25 Mei 2015
13 Agustus 2015
05 Oktober 2015
05 Oktober 2015
Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK RI Tahun 2015 (mengundang Direksi Periode
sebelumnya).
25 November 2015
Draft Rencana Bisnis Bank (RBB) Tahun 2016 2018 PT. Bank Syariah Mandiri.
Rapat Direksi
Rapat Direksi diselenggarakan minimal sebulan sekali. Rapat internal Direksi merupakan forum dan sekaligus
mekanisme bagi pengambilan keputusan secara kolektif. Selain itu, Direksi mengadakan rapat gabungan dengan
Dewan Komisaris untuk membahas kinerja Bank.
Selama 2015, tingkat kehadiran Direksi dalam Rapat Internal Direksi sebagai berikut:
No
Nama
Jabatan
Jumlah Rapat
Tingkat Kehadiran
1.
Agus Sudiarto
Direktur Utama
50
50
2.
50
48
3.
Putu Rahwidhiyasa
50
48
4.
Fahmi Ridho
50
46
5.
Edwin Dwidjajanto
50
47
6.
Kusman Yandi
50
47
7.
Choirul Anwar
50
38
Agenda Rapat
Januari 2015
186
Tanggal Rapat
Data
Perusahaan
Agenda Rapat
1.
2.
Laporan Keuangan
Konsolidasi
3.
1.
2.
3.
4.
5.
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Februari 2015
Selasa, 3 Februari 2015
1.
2.
3.
4.
5.
1.
2.
3.
4.
5.
1.
2.
3.
1.
2.
3.
2.
Presentasi Pemilihan Calon Konsultan Corporate Plan BSM tahun 2015 - 2020
a. Oliver Wyman
b. McKinsey
c. BCG
Usulan Program Take Over Pembiayaan
1.
2.
3.
4.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
1.
187
Ikhtisar
Utama
Tanggal Rapat
Selasa, 24 Maret 2015
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Tata Kelola
Perusahaan
Agenda Rapat
1.
2.
3.
4.
5.
6.
3.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Perubahan Struktur Organisasi (SO) PT Bank Syariah Mandiri dan Direktur & SEVP Supervisi
Kantor Wilayah
1.
2.
3.
4.
1.
2.
3.
4.
5.
1.
2.
3.
4.
1.
2.
Mei 2015
Selasa, 5 Mei 2015
1.
2.
3.
1.
2.
3.
4.
5.
1.
2.
3.
188
Tanggal Rapat
Selasa/26 Mei 2015
Data
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
Agenda Rapat
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Juni 2015
8.
1.
2.
3.
1.
2.
3.
4.
5.
1.
2.
3.
4.
Sharing Direksi/SEVP
BSM Corporate Culture
Update Hasil Survei Service Value BSM
Persiapan Menghadapi Libur Lebaran 1436 H
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Juli 2015
Selasa/7 Juli 2015
1.
2.
3.
4.
5.
Sharing Direksi/SEVP
Evaluasi Kinerja TRE
Laku Pandai
Progress Report Redesign Arsitektur Kebijakan dan Prosedur BSM
Revisi Ketentuan Pembiayaan Bank
Agustus 2015
1.
2.
3.
4.
Sharing Direksi/SEVP
Sharing session oleh Bapak Ogi Prastomiyono, Dir. BM
Persiapan Board Forum
Avenger Project 2015 -2016
1.
2.
3.
4.
Sharing Direksi/SEVP
Review Pencapaian Kinerja Juli 2015
Tugas & Tanggung Jawab Tim Roll Out (TRO) Branch & People Productivity Enhancement
Program Bench Strength (BM Ready, GDP)
189
Ikhtisar
Utama
Tanggal Rapat
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Tata Kelola
Perusahaan
Agenda Rapat
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Sharing Direksi/SEVP
Program Sufee dan Penurunan Nisbah Tabungan
Update Materi Komite Pemantau Risiko
Update Kasus Hukum
PMS BSM Master Concept
Update Progress Corplan BSM 2016-2020
1.
2.
3.
4.
Sharing Direksi/SEVP
Persiapan Interview ARA 2014
Performance Review
Presentasi KMR
September 2015
1.
2.
Sharing Direksi/SEVP
Grand Strategy Productivity Enhancement & Distribution Transformation
1.
2.
3.
4.
Sharing Direksi/SEVP
Update Distribution Transformation
Implementasi Perhitungan CKPN & Amortisasi Pendapatan/ Beban Teratribusi BSM
Performance Review
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Sharing Direksi/SEVP
Rekomendasi Perbaikan Proses Transaksi Cabang oleh MRI
Pengembangan Bisnis Trade Finance
Persiapan meeting dengan Komite Audit
Kinerja Agustus 2015
Update Rencana Penataan SDM & Cabang (Eksekusi SDM & Standarisasi SDM)
Update Pasar dan Ekonomi Makro
Rekomendasi Prioritas Pembiayaan BSM
1.
2.
3.
Sharing Direksi/SEVP
Penyelesaian Ayda Rahn Berlian dan Agunan Tambahan a.n. Irma Pitrawati & Group
Performance Review
1.
2.
3.
Sharing Direksi/SEVP
Kewenangan Pemutus Spesial Nisbah Deposito Valas
Usulan Penataan SDM Terkait Penataan Organisasi & Cabang
Oktober 2015
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Sharing Direksi/SEVP
RKAP BSM 2016
Persetujuan Kerja Sama BSM dengan PT MUF
Persetujuan Service Value
Update Pengembangan Bisnis Trade Finance
Materi & Update Kepegawaian
Progres Persiapan Pilot dan Penataan Jaringan
Perubahan Bisnis Proses dan Kewenangan
190
Tanggal Rapat
Data
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
Agenda Rapat
1.
2.
3.
4.
Sharing Direksi/SEVP
Presentasi Materi RKAP BSM Ke BM
Performance Review
Presentasi Observasi CGPI
1.
2.
3.
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Sharing Direksi/SEVP
Highlight Hasil Pemeriksaan OJK Tahun 2015
Update Milad BSM Ke 16
November 2015
1.
2.
3.
4.
5.
Sharing Direksi/SEVP
Materi 1 on 1 RKAP 2016 dengan CFO Bank Mandiri
Entrance Audit KAP/PWC
Tools Simplifikasi Document Checklist and Document Validity Guideline
Materi Board Forum Q3 2015
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Sharing Direksi/SEVP
Performance Review
Platform & Behavior Indicator BSM Corporate Culture
Proses Bisnis FOG
Highlight Hasil Pemeriksaan OJK Th 2015
Update TRO
1.
2.
3.
4.
Sharing Direksi/SEVP
Pembahasan & Challenge Session RKAP 2016
Progres Update Aktivitas Penyelesaian Selisih Pembiayaan dan Suspend Account
Revaluasi Aset
1.
2.
Performance Review
Rencana alokasi penempatan dana PT Bank Syariah Mandiri pada Project Base Sukuk (PBS)
sebesar Rp1Triliun
Pembiayaan KUR BSM Per Oktober 2015
Usulan Agenda IT Steering Committee
3.
4.
Desember 2015
Selasa/8 Desember 2015
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Sharing Direksi/SEVP
Pembahasan Kinerja November 2015 & Performance Review
Hasil Review Pembiayaan Komite Level Direksi
Peningkatan Kompetensi Pegawai BSM Melalui Learning Program
Highlight Hasil Audit Bank Mandiri Tahun 2015
Pemenuhan Organisasi BSM
1.
2.
3.
4.
Sharing Direksi/SEVP
Laporan Penataan Cabang
Hasil Review Pilot Project Distribution Transformation Area Medan & Surabaya
Finalisasi Struktur SO
191
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Tata Kelola
Perusahaan
Dewan
Komisaris
Direksi
Hubungan Kepengurusan
di Perusahaan Lain
Pemegang
Saham
Sebagai
Dewan
Komisaris
Sebagai
Pemegang
Saham
Sebagai
Direksi
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ventje Rahardjo
Ramzi A. Zuhdi
Agus Fuad
Bambang Widianto
Zulkifli Djaelani
Dewan
Komisaris
Direksi
Hubungan Kepengurusan
di Perusahaan Lain
Pemegang
Saham
Sebagai
Dewan
Komisaris
Sebagai
Pemegang
Saham
Sebagai
Direksi
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Agus Sudiarto
Putu Rahwidhiyasa
Fahmi Ridho
Edwin Dwidjajanto
Kusman Yandi
Choirul Anwar
192
Data
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
Dewan Pengawas
Syariah
Dewan Pengawas Syariah (DPS) sebagai badan
independen yang direkomendasikan DSN-MUI yang
berada di Lembaga Keuangan Syariah (LKS), bertugas
mengawasi pelaksanaan Fatwa Dewan Syariah Nasional
di Lembaga Keuangan Syariah.
Nama
Jabatan
Ketua
Anggota
Anggota
Jabatan
193
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
194
Tata Kelola
Perusahaan
Data
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
1.
2.
3.
4.
Nama
13
Komite Audit
Dalam rangka mewujudkan tata kelola perusahaan yang
baik (good corporate governance), dengan mengacu
kepada Keputusan Ketua BAPEPAM No.Kep-29/PM/2004
tanggal 24 September 2004, Direksi dan Dewan
Komisaris BSM telah membentuk Komite Audit pada
tanggal 1 April 2005.
Dalam perkembangan selanjutnya, Bank Indonesia
melalui Peraturan Bank Indonesia No.8/4/PBI/2006
tanggal 30 Januari 2006 tentang Pelaksanaan Good
Corporate Governance Bagi Bank Umum sebagaimana
telah diubah berdasarkan Peraturan Bank Indonesia
No.8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 dan diubah
terakhir berdasarkan Peraturan Bank Indonesia
No.11/33/PBI/2009 tanggal 7 Desember 2009 tentang
Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank
Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, antara lain telah
pula mengatur kegiatan Komite Audit. Ketentuanketentuan tersebut telah dijadikan pedoman dalam
pelaksanaan kegiatan Komite Audit di BSM.
195
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Tata Kelola
Perusahaan
Nama
Jabatan
Zulkifli Djaelani
Ventje Rahardjo
Ramzi A. Zuhdi
Bambang Widianto
Tjeppy Kustiwa
Ferry Firmansyah
Irsyaf Firdaus*)
Bambang Widianto
Anggota
Profil dapat dilihat pada bagian Profil Dewan Komisaris.
Tjeppy Kustiwa
Anggota
196
Irsyaf Firdaus
Anggota
Data
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
197
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
198
Tata Kelola
Perusahaan
Data
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
Jumlah Rapat
Tingkat Kehadiran
Zulkifli Djaelani
55
55
Ventje Rahardjo
55
54
Ramzi A. Zuhdi
55
55
Bambang Widianto
55
29
Tjeppy Kustiwa
55
55
Ferry Firmansyah
55
55
Irsyaf Firdaus
55
49
Keterangan
199
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
200
Tata Kelola
Perusahaan
Data
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
201
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Tata Kelola
Perusahaan
Komite Pemantau
Risiko
Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas
dan tanggung jawab Dewan Komisaris serta tata kelola
perusahaan yang baik (Good Corporate Governance)
sebagaimana diatur dalam Peraturan Bank Indonesia
No.11/33/PBI/2009 tanggal 7 Desember 2009 tentang
Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank
Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, Dewan Komisaris
telah membentuk Komite Pemantau Risiko.
Pembentukan Komite Pemantau Risiko BSM telah
dilengkapi dengan pedoman dan tata tertib kerja
sebagaimana tercantum dalam Keputusan Bersama
Direksi dan Komisaris No.13/002-SKB/KOM.DIR perihal
Piagam Komite Pemantau Risiko yang ditetapkan pada
Jabatan
Ramzi A Zuhdi
Ventje Rahardjo
Zulkifli Djaelani
Edyanto Rachman
Ateng Suhaeni
Dalam melaksanakan tugas-tugasnya, Komite Pemantau Risiko bertangggung jawab kepada Dewan Komisaris.
202
Data
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
Ateng Suhaeni
Anggota
semangat perubahan untuk menang
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Zulkifli Djaelani
Anggota
Profil dapat dilihat pada bagian Profil Dewan Komisaris.
Ventje Rahardjo
Anggota
Profil dapat dilihat pada bagian Profil Dewan Komisaris.
Edyanto Rachman
Anggota
203
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
204
Tata Kelola
Perusahaan
Nama
Jumlah Rapat
Kehadiran
Ventje Rahardjo
55
54
Ramzi A.Zuhdi
55
55
Zulkifli Djaelani
55
55
Edyanto Rachman
55
55
Ateng Suhaeni
55
55
Data
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
205
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
206
Tata Kelola
Perusahaan
Data
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
Komite Remunerasi
dan Nominasi
Dewan Komisaris telah membentuk Komite Remunerasi
dan Nominasi untuk mendukung efektivitas
pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan
Komisaris. Hal ini sejalan dengan implementasi good
corporate governance (vide PBI No.11/33/PBI/2009
tanggal 7 Desember 2009 tentang Pelaksanaan Good
Corporate Governance Bagi Bank Umum Syariah dan Unit
Usaha Syariah).
Jabatan
Ketua, Komisaris Independen
Ventje Rahardjo
Ramzi A. Zuhdi
Agus Fuad
Zulkfili Djaelani
Anggota, Komisaris
Anggota, Komisaris Independen
207
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Tata Kelola
Perusahaan
Keterangan
Total
Rapat
Ventje
Rahardjo
Ramzi
A. Zuhdi
Agus
Fuad
Bambang
Widianto
Zulkifli
Djaelani
Andang
Lukitomo*)
208
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Data
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
Corporate Secretary
Corporate
Secretary
Executive
Assistant
Corporate
Commucation
Corporate
Branding
Secretarial
& Document
Management
Office of The
Board
Corporate
Event & CSR
209
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Tata Kelola
Perusahaan
Nama Jabatan
Unit Kerja
Tanggal/Bulan/Tahun
Group Head
Adapun Riwayat Pelatihan yang diikuti Dian Faqihdien Suzabar dapat disampaikan sebagai berikut:
No
Nama Pelatihan
Tanggal/Bulan/Tahun Penyelenggaraan
31 Agustus 2015
13 Mei 2015
15 November 2014
7 April 2014
25 November 2013
Data
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
3.
4.
5.
6.
211
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
212
Tata Kelola
Perusahaan
Data
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
Sistem Pengendalian
Intern
Sebagai salah satu komponen penting dalam Tata
Kelola Perusahaan yang baik dan menjadi dasar dalam
kegiatan operasional, maka Bank melalui Internal Audit
Group (IAG) secara berkelanjutan menerapkan Sistem
Pengendalian Intern yang efektif dan terpadu untuk
mengelola risiko perusahaan.
Ruang lingkup Sistem Pengendalian Intern yaitu
sebagai pedoman untuk mekanisme pengawasan
yang ditetapkan oleh manajemen Bank secara
berkesinambungan (on going basis) untuk menjaga
dan mengamankan harta kekayaan Bank, menjamin
tersedianya laporan yang lebih akurat, meningkatkan
kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku,
mengurangi dampak kerugian termasuk kecurangan
(fraud) dan meningkatkan efektivitas organisasi serta
meningkatkan efisiensi biaya.
Saat ini Bank telah memiliki ketentuan yang menjadi
pondasi pelaksanaan sistem pengendalian intern
dalam bentuk Kebijakan Sistem Pengendalian Intern
Bank Syariah Mandiri dan Kebijakan Internal Audit
Bank Syariah Mandiri. Kedua ketentuan tersebut
diharapkan dapat meningkatkan ketelitian/keakuratan
dan tanggung jawab seluruh jajaran Bank, mendorong
budaya risiko (risk culture), serta mempercepat proses
identifikasi praktek perbankan yang tidak sehat melalui
sistem deteksi dini (early warning system) yang memadai.
213
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
214
Tata Kelola
Perusahaan
Akuntan Publik
Pengawasan terhadap BSM, selain dilakukan oleh
auditor internal juga dilakukan oleh Auditor Eksternal
(Kantor Akuntan Publik).
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Data
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
Opini
2015
2014
2013
2012
2011
Tahun
2015
Nama KAP
Tanudiredja, Wibisana, Rintis &
Rekan, Izin KAP Nomor KEP-241/
KM.1/2015
Lingkup Pekerjaan
2.100.000.000,
2014
1.895.000.000,
2013
840.000.000,
2012
745.000.000,
2011
750.000.000,
215
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Tata Kelola
Perusahaan
Tujuan
PT Aplikanusa Lintasarta
PT Anabatic Technologies
PT Artacomindotama
PT Artajasa
10
11
12
Solusi echannel
13
14
PT Netwave Multimedia
15
16
17
PT Simian Solutions
(dahulu PT iForte Mitra Infotek)
18
19
20
PT Telekomunikasi Indonesia
(Telkom)
No
216
Data
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
No
Tujuan
21
22
PT Firstwap
23
24
PT Visionet Internasional
Maintenance server
25
PT Finnet Indonesia
26
PT Mitracomm Ekasarana
27
PT Starlink Solusi
28
29
PT XL Axiata
30
PT Rintis Sejahtera
31
PT Microsoft Indonesia
32
33
34
35
36
37
38
PT Emerio Indonesia
Solusi programming
39
40
41
Rumahweb
42
43
Solusi programming
44
PT Telkomunikasi Selular
(Telkomsel)
45
PT Artatel Indokarya
46
Solusi programming
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
217
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Tata Kelola
Perusahaan
Tujuan
PT BSDM
Pegawai Outsource
Recruitment
Parahita
Recruitment
Recruitment
Sourcing Kandidat
Recruitment
Talent Management
Talent Management
Talent Management
Towers Wattson
Talent Management
Tower Watson
Survei Gaji
Compensation
10
Dayamandiri
Dharmakonsolindo
Aktuaria
Compensation
11
Benefit
12
PT Citra Polasindo
Benefit
13
PT Piranti
Operation
14
Tower Watson
HCD
15
Mandiri DPLK
HCD
16
Mandiri Inhealth
Benefit
No
Tujuan
Learning Resources
No
4. Konsultan/Vendor Training
Konsultan, Penasihat Atau yang
Dipersamakan Dengan Itu
Tujuan
KALIA CATERING
Catering
MORA SARI
Catering
PARSLEY
Catering
PONDOK GEMES
Catering
No
218
Ruang Lingkup
Data
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
Tujuan
Catering
AM PHOTOGRAPHY
Fotografi
VAP PHOTOGRAPHY
Fotografi
BBD
Gedung
LPPI
Gedung
10
Gedung
11
PT UG MANDIRI
Gedung
12
TANMIYAH AL AZHAR
Gedung
13
Hotel
14
CITRA CIKOPO
Hotel
15
FAVE HOTEL
Hotel
16
Hotel
17
Hotel
18
Hotel
19
Hotel
20
Hotel
21
Hotel
22
Hotel
23
Hotel
24
Hotel
25
Hotel
26
Hotel
27
Hotel
No
Ruang Lingkup
semangat perubahan untuk menang
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
219
Ikhtisar
Utama
220
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Tata Kelola
Perusahaan
No
Tujuan
28
Hotel
29
Hotel
30
Hotel
31
NOVOTEL BOGOR
Hotel
32
Hotel
33
SOFYAN HOTEL
Hotel
34
CV FAJAR TIMUR
Prasarana
Training
35
KOPKAR BSM
Prasarana
Training
36
RH PRORENT
Prasarana
Training
37
RINI JASA
Prasarana
Training
38
SOLUTION PRINT
Prasarana
Training
39
SUMMIT TOUR&TRAVEL
Prasarana
Training
40
APRDI
Vendor
Pelatihan
41
Vendor
Pelatihan
42
BIRMINGHAM ENGLISH
Vendor
Pelatihan
43
DESA WISATA
Vendor
Pelatihan
44
DUTA BANGSA
Vendor
Pelatihan
45
Vendor
Pelatihan
46
INTERDAYA UTAMA
Vendor
Pelatihan
47
INVENT.URE
Vendor
Pelatihan
48
IQTISHAD CONSULTING
Vendor
Pelatihan
Ruang Lingkup
Data
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
No
Tujuan
49
Vendor
Pelatihan
50
Vendor
Pelatihan
51
LEARNING RESOURCES
Vendor
Pelatihan
52
LPPI
Vendor
Pelatihan
53
LSPP
Vendor
Pelatihan
54
MAPPI
Vendor
Pelatihan
55
MARS
Vendor
Pelatihan
56
Vendor
Pelatihan
57
PMA
Vendor
Pelatihan
58
PT INTERDAYA UTAMA
Vendor
Pelatihan
59
PT MARKPLUS INDONESIA
Vendor
Pelatihan
60
PT DUNAMIS INTERMASTER
Vendor
Pelatihan
Ruang Lingkup
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
5. Konsultan/Vendor lainnya
Konsultan, Penasihat Atau yang
Dipersamakan Dengan Itu
Tujuan
Multipolar Technology, PT
Barang IT
Barang IT
Barang IT
Jasa IT operation
Jasa IT
Jasa IT
Emerio Indonesia, PT
Jasa IT
Finnet Indonesia, PT
Jasa IT
Visionet Internasional, PT
Jasa IT
Jasa IT
No
Ruang Lingkup
221
Ikhtisar
Utama
222
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Tata Kelola
Perusahaan
No
Tujuan
10
11
12
13
Jasa lainnya
14
Kendaraan
15
Kendaraan
16
Kendaraan
17
Pengelola Gedung
18
Pengelola Gedung
19
Anpa International, PT
Pengelola Gedung
20
Kontraktor
21
Rickindo, PT
Kontraktor
22
Kontraktor
23
Kontraktor
24
Selaras Sejahtera, CV
Kontraktor
25
Estika Yasakelola, PT
Kontraktor,
Sewa Kendaraan
26
Kontraktor
27
Kontraktor
28
Kontraktor
29
Samadefa Architekton, PT
Kontraktor
30
Kontraktor
31
Kontraktor
32
Kontraktor
33
Kontraktor
34
Kontraktor
35
Kontraktor
36
Konsultan
37
Prima Adiyasa, PT
Kontraktor
38
Kontraktor
39
Kontraktor
40
Kontraktor
41
Kontraktor
42
Kontraktor
43
Kontraktor
44
Kontraktor
45
Laras Gatra, PT
Kontraktor
Ruang Lingkup
Jasa IT
Konsultan Jasa
Media
Data
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
No
Tujuan
Ruang Lingkup
46
Kontraktor,
Peralatan lainnya
47
Syukestex, PD
Garmen
48
Garmen
49
Arrnic Setiajaya, PT
Garmen
50
Asri Batik
Garmen
51
Garmen
52
Citra Polasindo, PT
Garmen
53
Garmen
54
Denetwork Indonesia, PT
Garmen
55
Garmen
56
Sarana Exhirindo, PT
Assesment SDP
Konsultan training
57
Learning Resources, PT
Pelatihan SVDP
Konsultan training
58
Eshael Indonesia, PT
Assesment MDP
Konsultan training
59
training
Konsultan training
60
Interdaya Utama, PT
Konsultan training
61
Pengembangan HRMS
62
Konsultan jasa
63
Konsultan Jasa
64
Konsultan jasa
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Konsultan Manajemen
223
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Manajemen
Risiko
Uraian lengkap mengenai Manajemen Risiko dapat dilihat
pada Bagian Tinjauan Pendukung Bisnis.
Internal Audit
Uraian lengkap mengenai Internal Audit dapat dilihat
pada Bagian Tinjauan Pendukung Bisnis.
Kepatuhan
Uraian lengkap mengenai Kepatuhan dapat dilihat pada
Bagian Tinjauan Pendukung Bisnis.
Corporate Social
Responsibility
Uraian lengkap mengenai Kepatuhan dapat dilihat pada
Bagian Corporate Social Responsibility.
Tata Kelola
Perusahaan
Perkara Penting
Perkara hukum adalah permasalahan hukum perdata
dan pidana yang dihadapi BSM selama periode tahun
laporan dan telah diajukan melalui proses hukum.
Dari jumlah nasabah sebanyak 9.633.273 terdapat
perkara hukum yang dihadapi Bank sampai tahun 2015
seluruhnya sebagai berikut;
Jumlah
Perdata
Pidana
26
85
24
111
29
Total
Sanksi Administrasi
Selama tahun 2015 terdapat sanksi administrasi
yang diberikan oleh Bank Indonesia dan Direktorat
Jendral Pajak. Namun demikian, tidak terdapat sanksi
administrasi yang bersifat signifikan.
224
Data
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
2. Pendapatan Non-Halal,
Pendapatan non-halal menjadi sumber dana sosial
Bank yang terdiri atas:
a. Dana Sosial Ex Penalty, yakni dana yang berasal
dari denda keterlambatan (penalty) pembayaran
angsuran atau denda lain yang berhubungan
dengan transaksi antarpihak Bank dengan pihak
ketiga.
b. Dana Sosial Ex Jasa Giro, yakni dana sosial yang
berasal dari giro yang diterima oleh Bank dari
penempatan pada bank konvensional.
c. Dana Sosial Lainnya, yakni dana sosial yang
berasal dari komisi, fee, atau dalam pendapatan
dalam bentuk lainnya dari rekanan Bank selain
pendapatan yang berhak diterima sebagai
ketentuan manajemen.
Informasi mengenai penggunaan dana non-halal dapat
dilihat pada Bagian Laporan Tanggung jawab Sosial
Perusahaan.
225
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Code of Conduct
Manajemen BSM sangat concern terhadap masalah
benturan kepentingan. Pada tahun 2015 BSM telah
melakukan pengkinian terhadap Code of conduct
(CoC) yang dimilikinya sesuai dengan Surat Keputusan
Bersama Direksi dan Komisaris PT Bank Syariah Mandiri
No.17/002-SKB/DIR.KOM Tentang Code Of Conduct PT
Bank Syariah Mandiri. Code of Conduct adalah pedoman
internal perusahaan yang berisikan sistem, nilai, etika
bisnis, komitmen, serta penegakan terhadap peraturanperaturan perusahaan bagi individu dalam menjalankan
bisnis dan aktivitas lainnya serta berinteraksi dengan
stakeholders.
Tujuan dari penyusunan CoC adalah untuk memberikan
pedoman perilaku secara syariah, profesional,
bertanggung jawab, wajar, patut, dan dapat dipercaya
bagi Jajaran Bank, dalam melakukan hubungan bisnis
baik dengan nasabah/calon nasabah, rekanan/calon
rekanan, rekan sekerja maupun stakeholders lainnya.
Jajaran BSM memiliki tanggung jawab dalam
mewujudkan aspek CoC ke dalam setiap perilaku,
sehingga tidak akan merugikan masing-masing insan
yang bersangkutan ataupun Perusahaan karena tingkah
laku insan mencerminkan etika bisnis Perusahaan.
Konten CoC BSM terdiri dari:
1. Benturan Kepentingan
Benturan kepentingan merupakan suatu kondisi
dimana anggota Jajaran Bank dalam menjalankan
tugas dan kewajibannya mempunyai kepentingan
di luar kepentingan dinas, baik menyangkut
kepentingan pribadi, keluarga, maupun kepentingan
pihak-pihak lain yang memungkinkan anggota
Jajaran Bank tersebut kehilangan obyektivitasnya
dalam mengambil keputusan sesuai kewenangan
yang telah diberikan Bank kepadanya. Ruang lingkup
terdiri dari:
a. Jajaran Bank wajib menghindarkan diri dari
kegiatan yang dapat menimbulkan benturan
kepentingan.
b. Jajaran Bank harus bertindak terhormat dan
bertanggung jawab serta bebas dari pengaruh
yang memungkinkan hilangnya obyektivitas
dalam pelaksanaan tugas atau mengakibatkan
Bank kehilangan bisnis dan/atau reputasi.
c. Jajaran Bank dilarang menyalahgunakan
corporate identity Bank. Corporate identity hanya
dapat digunakan untuk kepentingan Bank dan
dengan seizin Bank.
226
Tata Kelola
Perusahaan
2. Larangan Risywah
Jajaran Bank harus dapat mengambil langkah tegas
untuk tidak memberikan/menerima risywah kepada/
dari nasabah/calon nasabah, rekanan/calon rekanan
dan pegawai negeri sipil atau penyelenggara negara
terkait jabatannya sebagai jajaran Bank.
3. Kerahasiaan
a. Jajaran Bank wajib menjaga kerahasiaan setiap
data atau informasi terkait Bank atau nasabah
yang berhubungan dengan Bank dan hanya
menggunakannya untuk kepentingan Bank.
b. Penyebaran data atau informasi terkait Bank dan
nasabah yang berhubungan dengan Bank hanya
dapat dilakukan berdasarkan ketentuan yang
berlaku.
4. Penyalahgunaan Jabatan
Jajaran Bank dilarang menyalahgunakan wewenang
yang dimilikinya untuk kepentingan pribadi
atau pihak lain, baik dilakukan sendiri maupun
mempengaruhi/memaksa jajaran Bank lain untuk
melakukan sesuatu yang tidak sesuai dengan aturan
yang berlaku yang dapat menimbulkan kerugian
pada Bank
5. Perilaku Insiders
Jajaran Bank yang memiliki informasi tentang Bank
dilarang memanfaatkan informasi dimaksud untuk
kepentingan pribadi atau pihak lain yang dapat
menimbulkan kerugian bagi Bank.
6. Integritas dan akurasi data bank
a. jajaran bank wajib menjaga integritas dan
mempertanggungjawabkan akurasi setiap
data bank yang disampaikan kepada pihak
internal/eksternal tanpa dipengaruhi pihak
manapun.
b. Jajaran bank menyampaikan data Bank dengan
berpedoman pada aturan yang berlaku
7. Integritas Sistem Perbankan
a. Jajaran Bank, baik secara individu maupun
bersama-sama harus berupaya untuk tidak
terlibat dalam hal-hal yang dapat melemahkan
atau menurunkan integritas sistem perbankan di
Indonesia.
b. Jajaran Bank harus mengambil langkah-langkah
tegas untuk memastikan bahwa dirinya tidak
diperalat untuk kegiatan kriminal dan/atau
kegiatan tidak legal lainnya.
c. Jajaran Bank harus mawas diri dan
menghindarkan keterlibatan Bank dalam
kegiatan pencucian uang, termasuk secara
individu tidak terlibat dalam penggunaan dan/
atau perdagangan narkoba, atau kegiatan
terorisme.
PT Bank Syariah Mandiri
Data
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
a.
b.
Sedang
a.
b.
c.
Berat
2014
2015
Praktek Risywah
Penyalahgunaan jabatan
Risywah
Penyalahgunaan jabatan
2014
2015
227
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Tata Kelola
Perusahaan
Pegawai Tetap
Pegawai Tidak
Tetap
2014
2015
2014
2015
2014
2015
Total fraud
12
10
* Kasus yang telah ditindaklanjuti melalui proses hukum adalah bagian dari kasus yang telah diselesaikan atau
sedang dalam proses penyelesaian di internal BSM.
Upaya penyelesaian kejadian fraud dilakukan dengan segera memberikan sanksi kepada para pelaku, pegawai
terlibat dan terkait. Para pelaku juga diminta untuk mengembalikan kerugian Bank sebagai bentuk recovery.
Untuk menimbulkan efek jera, BSM juga mempertimbangkan untuk memproses para pelaku ke jalur hukum.
Perbaikan design control dan penguatan internal control di unit kerja tempat kejadian juga segera dilakukan
agar kasus serupa tidak terulang dimasa mendatang.
Penanganan Benturan
Kepentingan
Manajemen BSM secara konsisten mendorong jajaran
Bank untuk menghindari benturan kepentingan. Setiap
benturan kepentingan yang dapat menimbulkan
kerugian bagi Bank sudah ditindaklanjuti sebagai
bentuk pertanggung jawaban kepada stakeholders.
Sebagai salah satu contoh gerakan untuk meminimalisir
kondisi benturan kepentingan yang didorong oleh
manajemen adalah gerakan La Risywah, No Kick Back
dan No Special Payment yang merupakan langkah
untuk meningkatkan kesadaran (awareness) seluruh
jajaran BSM agar senantiasa bekerja dengan lurus dan
bertanggung jawab serta obyektif secara profesional.
Selain aturan terkait CoC, BSM juga memiliki aturan
terkait larangan pemberian hadiah, souvenir atau
cinderamata kepada Direksi, Dewan Komisaris maupun
228
Data
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Agus Sudiarto
President Director
Region Head
b. Email blast
Bentuk sosialisasi dan reminder kepada jajaran Bank untuk menghindari berbagai kemungkinan
munculnya benturan kepentingan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.
229
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Tata Kelola
Perusahaan
Whistleblowing System
Kebijakan Whistleblowing System
BSM telah memiliki kebijakan yang mengatur
tentang whistleblowing system sebagai upaya untuk
mendorong pendeteksian secara dini atas setiap
tindakan penyimpangan, sebagaimana diatur dalam SE
No.15/045/OPS, tanggal 18 Juni 2013, perihal Standar
Prosedur Operasional Pengendalian Whistleblowing
System Bank Syariah Mandiri.
Mekanisme Pelaksanaan
BSM melalui Unit Internal Audit wajib menerima dan
menindaklanjuti seluruh laporan dugaan pelanggaran/
penyimpangan dengan mekanisme sebagai berikut:
Flow Chart
Pengendali Internal
Whistleblowing System Bank Syariah Mandiri
Internal Audit & Anti Fraud Division
Pelapor
Mulai
Compliance
Division
Direktur
Utama
PIC
Whistleblowing
Meneruskan
Laporan ke IAD
Meneruskan
Laporan ke
IAD
B-WISE
Auditor
Analisis
Investigator
Keterangan
Membuat
Laporan
1
1. Laporan
Langsung
2. Telepon
3. E-mail
4. Surat
5. B-Wise
6. iBlow
7. Falks
i-Blow
Penelahaan
Informasi
Awal
5
Dokumen
Laporan
Fraud
Ceo Line
Analisis
Bukti
Bukti
Cukup
13
Menerima
Exsum
Audit
Audit
Investigation
12
Laporan
Hasil Audit
B Yes
Clerk
11
Layak
Audit
Penyusunan
Executive
Summary
Dokumentasi
atau Teruskan
Exsum ke
Direksi
14
10
A.
No
14
Disposisi
Direksi
B No
Memberikan
Disposisi
12
9
15
Selesai
230
Data
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
Penanganan Pengaduan
1. Setiap pengaduan yang masuk ke IAG ditangani
oleh PIC di Special Audit Department pada fungsi
Deteksi dan Evaluasi. Semua informasi pengaduan di
administrasikan secara rahasia.
2. PIC fungsi Deteksi dan Evaluasi melakukan analisa
terhadap pengaduan yang diterima melalui verifikasi
dan konfirmasi kepada pihak pelapor (jika tercantum
identitas pelapor), pihak lain yang dianggap memiliki
informasi terkait dan/atau verifikasi melalui data dan
dokumen atau petunjuk lain yang disertakan oleh
pelapor dan/atau dari sumber lain.
3. Analisa tersebut untuk menilai kelayakan dan
mempersiapkan tindaklanjut atas pengaduan
tersebut.
4. Tindak lanjut hasil analisa pengaduan dapat berupa
onsite audit, proses usulan sanksi, proses recovery
kerugian dan perbaikan/penguatan internal control
unit terkait kejadian.
Jumlah Pengaduan
28
28
15
14
26
25
15
13
231
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Tata Kelola
Perusahaan
232
Praktik di BSM
Data
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
Rencana
Pengembangan GCG
Tahun 2016
BSM menyadari bahwa penerapan GCG haruslah
dilakukan secara konsisten dan berkesinambungan.
Untuk itu BSM berusaha mengimplementasikan GCG
melalui beberapa tahap yang diantaranya: melalui
komitmen GCG, membangun struktur GCG, mekanisme
GCG, pelaksanaan sosialisasi dan evaluasi dan
keberlanjutan untuk terus meningkatkan implementasi
GCG disetiap aspek.
Rencana peningkatan implementasi GCG di tahun 2016
diantaranya:
1. Pengkinian Kebijakan Tata Kelola Perusahaan BSM
dan aturan internal lainnya untuk mendukung
proses bisnis yang sesuai dengan perkembangan
perusahaan dan peraturan yang berlaku.
2. Setelah pengkinian aturan internal sebagai bagian
penguatan struktur GCG bank, maka tahapan
berikutnya adalah sosialisasi yang dilakukan dapat
melalui email blast , reading and discussion dan
program refreshment test atas ketentuan yang
berlaku untuk mengetahui pemahaman jajaran
bank atas aturan internal tersebut.
233
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia
Pengembangan Sumber Daya
Manusia
234
Pendahuluan
236
236
Profil Pegawai
238
Rekrutmen
239
Talent Management
241
241
234
242
246
Sistem Remunerasi
247
Penilaian Pegawai
248
249
235
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Pendahuluan
berhubungan dengan
pengelolaan sebagian besar
karyawan yang memiliki
kemampuan tinggi (Hipo).
236
Tata Kelola
Perusahaan
Struktur Organisasi
BSM
Wholesale Banking:
Kusman Yandi
General Meeting of
Shareholders
Board of Sharia
Supervisory
President Director:
Agus Sudiarto
Consumer Banking
& Distribution:
Edwin Dwidjajanto
Corporate Banking 1
(CB1):
Zainal Alam
Dalimunthe
Business Banking 1
(BB1):
Teguh Budi Santoso
Corporate Banking 2
(CB2):
Indra Falatehan
Bussiness Banking 2
(BB2):
Subki Matsyah
Treasury &
International Banking
(TIG):
Rahmat Syukri
Micro Banking
(MBG):
Okky Fachrizal
Achmad
Consumer Finance
(CFG):
Jeffry Prayana
Wholesale Financing
Recovery
(WFR):
Sulistyo Budi
Commercial Banking
(CMG):
Anton Sukarna
Panwing
(PWG):
Habiburrahman
Consumer Deposits
(CDG):
D. B. Ivan Baruna
Institution Banking
(IBG):
Achmad Fauzi
Consumer Collection
(CLG):
Suryo Kuncoro
Unit Bisnis
Unit Support
Unit Risk
Legal
(LGG):
Tri Widiyono
Network
(NWG):
Gunawan Arief Hartoyo
Wholesale Risk
( WRG):
Eko Virgianto
Retail Risk
(RRG):
Ramadhona Fitri
Region I VII*
Regional Office
(*):
1. Ahmad Zailani
2. Eny Maya G.
3. Oemar Topo
4. Edhie Rosman
5. Mahendra N.
PWMP
1.
2.
3.
4.
Siti Nurdiana
Eric Lasac Pardede
Rustanti Rachmi
Bagus Hudiono
Boesono
Data
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Audit Committee
Board of
Commissioners
Technology &
Operation:
Fahmi Ridho
IT Strategy &
Assurance
(ISG):
Agus Tri Widodo
Enterprise Risk
Management (ERM):
M. Fanny Fansyuri
Strategy &
Performance
Management (SPM):
Noor Anis
IT Operation
(IOG):
Syafid Hidayat
Compliance
(CPG):
Eka B. Danuwirana
Corporate
Secretary (CSG):
Dian Faqihdien
Suzabar
Tim FIRE
Central Operation
(COG):
Roosita Abdullah
Human Capital
(HCG):
Andang Lukitomo
Accounting
(ACG):
Suhendar
FIRE:
Proyek Financing
process Reengineering
Financing
Operation
(FOG):
Aji Erlangga M.
Learning Center
(LCG):
Dharmawan P.
Hadad
Strategic
Procurement
(SCG):
Musdar Ayub
Transaction,
Remittance &
Electronic Banking
(TRE):
Zul Ikbal
RAD:
Proyek Reporting
& Accounting
Improvement and
Data Cleansing
Tim FAI
FAI:
Proyek Financing
Admin Improvement
Tim RAD
237
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Tata Kelola
Perusahaan
Profil Pegawai
Sampai akhir tahun 2015, jumlah pegawai BSM mencapai 16.926
orang, meningkat 0.20% dari 16.892 orang pada akhir tahun 2014.
Peningkatan jumlah pegawai BSM dikarenakan bertambahnya
jumlah pegawai organik (bisnis) pada tahun 2015 dibandingkan
tahun 2014, tercatat jumlah pegawai organik (bisnis) mengalami
penambahan pegawai 37 pegawai. Sementara untuk pegawai
outsourcing berkurang sebanyak 3 pegawai.
379
594
775
946
1,435
9,513
9,527
9,564
6,668
3,109
2,127
1,913
119
98
2,547
41
1,377
959
11
2,228
11
2,032
722
549
264
5,580
7,802
Outsource
Pegawai BSM
9,331
7,432
7,365
7,362
5,722
2,322
1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015
2013
2014
2015
BSM
9.513
9.527
9.564
Outsource
7.432
7.365
7.362
2013
BSM
2014
Outsource
S3
2015
BSM
Outsource
BSM
Outsource
S2
260
260
276
S1
8.022
1.585
8.068
1.786
8.136
1.855
D3
1.134
594
1.108
394
1.059
343
SMA
89
5.184
84
5.142
85
4.962
SMP (lain-lain)
68
42
200
9.513
7.432
9.527
7.365
9.564
7.362
Jumlah
238
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Data
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
S3
S2
S1
D3
2013
2014
2015
22
19
24
Vice President
14
30
32
26
General Manager
58
77
85
114
111
116
Senior Manager
285
308
521
Manager
393
402
247
Deputy Manager
408
517
501
Assistant Manager
882
976
1.278
Associate Manager
774
787
931
Senior Executive
1.469
1.493
1.170
Executive
2.595
2.245
2.082
Junior Executive
1.601
1.145
986
Assosiate Executive
813
1.349
1.525
Non Clerk
58
55
55
Outsource
7.432
7.365
7.362
Total Pegawai
16.945
16.892
16.926
SMA
Rekrutmen
Rekrutmen adalah salah satu proses penting dalam
mengidentifikasi, mencari dan memikat calon pekerja
untuk memenuhi kebutuhan organisasi yang telah
ditetapkan melalui proses perencanaan kepegawaian.
Dalam rangka mendukung pengembangan bisnis dan
peningkatan kualitas layanan, BSM membutuhkan
pegawai-pegawai berkualitas dan memiliki kompetensi
yang baik. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut BSM
telah melakukan proses rekrutmen secara regular
maupun program rekrutmen khusus serta kegiatan joint
recruitment dengan Mandiri Group.
239
207
75
49
5,047
5,226
5,273
1,402
1,502
1,728
9,854
278
261
262
9,607
2013
2014
2015
9,991
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Tata Kelola
Perusahaan
Pencarian
Kandidat
Seleksi
Administrasi
Tanda Tangan
Perjanjian
Capacity
Fulfillment
Interview
Tes Kesehetan
Cek Referensi
Tes Psikologi
No
Program
Jenis Kegiatan
Deskripsi
1.
ODP Regional
2.
E-Rekrut
c.Corporate PR Program
240
Talent Management
Program Talent Management yang diterapkan BSM
merupakan program pengelolaan pegawai yang
dijalankan secara formal dan berkesinambungan dalam
rangka memfasilitasi pengembangan dan kemajuan
karir pegawai yang memiliki kinerja dan potensi yang
tinggi untuk mempersiapkan mereka menjadi pemimpin
organisasi di masa yang akan datang.
Tujuan Talent Management adalah:
a. Memastikan Bank mampu menarik, mengembangkan
dan mempertahankan talent untuk mendukung
pencapaian strategi bisnis Bank.
b. Memastikan Bank memiliki calon pemimpin di masa
depan yang siap mengisi leadership pipeline sehingga
mampu mengelola perencanaan suksesi secara efektif
untuk meminimalkan risiko operasional.
Program Talent Management BSM yang telah dilaksanakan
untuk mendukung tujuan tersebut adalah:
a. Talent Identification
BSM telah melakukan identifikasi talent dengan
menggunakan 2 kriteria yaitu, kinerja dan potensi.
Hasil proses identifikasi talent tersebut adalah
mapping pegawai berdasarkan 9 box talent grid.
b. Talent Acquisition
BSM telah menerapkan program ODP (Officer
Development Program), yaitu program pengembangan
kepemimpinan melalui jalur rekrutment eksternal
dengan menjaring alumni-alumni terbaik fresh
graduate dari universitas-universitas targeted di
Indonesia. Tahun 2015 Bank telah melaksanakan
program tersebut dalam 4 angkatan dan
menghasilkan 105 pegawai calon pemimpin BSM di
masa yang akan datang (Future Leader).
c. Talent Development
Program pengembangan talent BSM dilakukan melalui
2 aktivitas utama:
1. Pengembangan kepemimpinan (Leadership
Development Program) untuk mendapatkan caloncalon terbaik untuk menjadi pemimpin BSM yang
terdiri dari:
a. SDP (Staff Development Program), yaitu program
pengembangan kepemimpinan dari level staff
menjadi level officer/supervisor.
b. MDP (Management Development Program), yaitu
program pengembangan kepemimpinan dari
level officer/supervisor menjadi level manager.
Data
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
Pengembangan
Kompetensi BSM
Kompetensi adalah merupakan pengetahuan,
kemampuan, dan karakter yang dibutuhkan seorang
pegawai untuk dapat menjalankan pekerjaannya secara
optimal. Kompetensi diturunkan dari business strategy,
core value serta visi misi perusahaan. Karakteristik
kompetensi antara lain:
1. Berkontribusi terhadap kesukesan organisasi.
2. Dapat diobservasi dan diukur.
3. Dapat membedakan perilaku menonjol yang
ditunjukkan pegawai.
4. Dapat dikembangkan dengan berbagai metode.
Dalam rangka menyelaraskan kompetensi dengan
tujuan dan strategi Bank Syariah Mandiri, maka
perusahaan menentukan kompetensi yang dibutuhkan
oleh pegawai Bank Syariah Mandiri untuk dapat bekerja
secara optimal. Deskripsi tertulis tentang kompetensikompetensi yang dibutuhkan tersebut tertuang dalam
deskripsi tertulis yang dinamakan model kompetensi.
Model kompetensi Bank Syariah Mandiri terdiri dari
jenis dan definisi kompetensi, level kompetensi,
serta indikator perilaku (key behaviour) yang dapat
diobservasi dan diukur. Bank Syariah Mandiri membuat
rumpun jabatan untuk memudahkan manajemen dalam
melakukan rotasi/mutasi dan pengembangan pegawai
sesuai dengan career path masing-masing jabatan.
Model kompetensi yang sudah diselaraskan dengan
rumpun jabatan, selanjutnya digunakan untuk membuat
profil kompetensi, yaitu daftar serangkaian kompetensi
yang harus dimiliki oleh setiap pegawai/jabatan agar
dapat maksimal menjalankan pekerjaannya yang sudah
dilengkapi dengan level kecakapan (proficiency level)
yang harus ditunjukkan pegawai tersebut.
241
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Tata Kelola
Perusahaan
Pegawai yang dipromosikan, baik grade maupun jabatan, terlebih dahulu harus mengikuti rangkaian seleksi
administratif dan uji kompetensi. Kompetensi teknis (hard) diuji melalui media e-learning sedangkan kompetensi
perilaku (soft) diuji melalui competency assesment.
Sosialisasi
Seleksi
Administrasi
Verifikasi
Kedisiplinan
Pree
Screening
Assesment
Center
Diklat
Penetepan
Grade &
Jabatan
Sistem Eliminasi
Management Development Program
(MDP)
242
Data
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
243
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Tata Kelola
Perusahaan
Orientation &
Development Program
Learning
Program
Banking Academy
Enhancement Program
Learning Program
BSM telah menyusun learning program secara terstruktur
untuk mendukung program Talent Management melalui
rangkaian program Talent Development. Pemetaan learning
program sesuai dengan academy sebagai berikut:
GDP
BSM Branch Manager Training
BSM Sales Management Training
BSM Service Leadership Training
MDP - Middle Line
SDP
244
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Data
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
Academy
Jumlah Program
Jumlah Kelas
Jumlah Peserta
Orientation Program
32
704
23
39
1185
20
56
1677
19
29
901
11
25
610
36
868
185
Certification Regulation
14
267
Public Training
97
112
304
40
202
354
6.747
Grand Total
e-Learning
Pembelajaran melaui e-learning terus dikembangkan
untuk meningkatkan kompetensi pegawai. Setiap
pegawai saat ini dapat mengakses berbagai modul
pelatihan melalui e-learning. BSM mendukung proses
pembelajaran melalui e-learning dengan menambah
modul berbasis macromedia sebanyak 24 modul pada
tahun 2015. Pegawai BSM bisa mengakses e-module
baru sebanyak 62 modul dalam bentuk powerpoint
melalui e-learning.
Data Pelaksanaan Pembelajaran e-learning
Keterangan
Dec-15
pelaksanaan test
108
72
kunjungan (hits)
131.443
Jam kunjungan
104.010
peserta test
25.198
Knowledge Management
Untuk mendukung proses penyebaran pengetahuan
secara menyeluruh, Bank mengimplementasikan
Knowledge Management (KM) sejak tahun 2012. Tujuan
implementasi KM di Bank adalah menjadikan BSM
sebagai Bank Syariah berbasis pengetahuan yang
245
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Tata Kelola
Perusahaan
Identitas CoP
Keterangan
Komunitas HR
Simple.comm
Forum CV
Forum CLD
Forum FCLA
Forum LMA
Gold lover
CMG Nation
Forum CDG
10
Rencana Program
Pelatihan &
Pengembangan SDM
Selama Tahun 2016
BSM menyediakan program peningkatan kompetensi
dengan dukungan anggaran sebesar Rp74,157 miliar
dengan kelompok program sebagai berikut:
No
Program
Learning Program
Jumlah
Satuan
49
Kelas
54
Kelas
116
Kelas
54
Kelas
54
Kelas
Kelas
246
No
Data
Perusahaan
Program
Laporan Keuangan
Konsolidasi
Jumlah
Satuan
Certification
130
Pegawai
Public Training
189
Pegawai
35
Modul multimedia
4.091
Pelaksanaan
220
Buku/Jurnal baru
Learning Service
1
e-Learning
Knowledge Sharing
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Sistem Remunerasi
BSM telah memiliki sistem remunerasi yang dilaksanakan
kepada seluruh Pegawai BSM. Remunerasi BSM terdiri dari
Compensation dan Benefit sebagaimana diuraikan dari
gambar berikut ini.
Compensation
Remunerasi
Base Salary
Gaji Pokok
THR
Allowance
Variable
Benefit
Bonus
T. Grade
T. Jabatan
T. Keahlian
T. BBM & HP
T. Kemahalan
247
Profil
Perusahaan
Penilaian Pegawai
Penilaian kinerja adalah proses di dalam organisasi
untuk menilai kinerja pegawai melalui satu ukuran
standar yang sebelumnya telah disepakati dengan
pegawai. Salah satu cara untuk melihat kinerja
perusahaan adalah dengan melihat kinerja pegawainya.
Periode penilaian berlangsung terhitung 1 Januari-31
Desember tahun berjalan. Masa review penilaian
berlangsung minimal setiap semester atau maksimal
setiap triwulan dalam satu tahun periode berjalan.
Sistem Perencanaan Kinerja bersifat integratif antara
Korporat, Direktorat, Unit Kerja dan individu dengan
tahap-tahap sebagai berikut:
Tahap pertama
BSM menyusun sasaran kerja secara keseluruhan yang
tertuang di dalam RBB (Rencana Bisnis Bank) yang telah
disetujui oleh Direksi/pemegang saham.
Tahap kedua
Unit Kerja menetapkan sasaran Unit Kerja berdasarkan
RBB tersebut dalam bentuk Balanced Score Card (BSC).
Sasaran Unit Kerja tersebut secara langsung menjadi
sasaran Kepala Unit Kerja dalam bentuk BSC Group,
Kantor Wilayah dan BSC/KPI Kantor Cabang.
Tahap ketiga
Unit Kerja menyusun sasaran kerja untuk masing-masing
pegawai berdasarkan sasaran Unit Kerja masing-masing.
Sasaran tersebut dikalibrasi oleh Kepala Unit Kerja
248
Tata Kelola
Perusahaan
Strategy
Target /
Budgets
Division
Region / Branch
Evaluating
Laporan
Manajemen
Planning
Ikhtisar
Utama
Goal Setting
Mid Review
Evaluating
Kegiatan Ekstra
Pegawai
Bank juga memperkenankan tumbuhnya kegiatan/
komunitas kepegawaian di bawah naungan BSM Club.
Banyak sekali kegiatan kepegawaian yang didukung
penuh oleh perusahaan, seperti:
1. BSM Adventure (penggiat kegiatan alam bebas)
2. BSM Fotografi (penggiat kegiatan fotografi)
3. SMARTComm (penggiat kegiatan touring motor)
4. BSM Readers Club (penggiat kegiatan hobi baca)
5. BSM Smiling (penggiat kegiatan sepeda)
6. Dll
Dalam prinsipnya, manajemen tidak hanya
mengedepankan etos kerja dalam mencari laba,
namun juga sangat mendukung kegiatan yang
sifatnya kegemaran atau hobi. Ada 2 keuntungan bila
perusahaanmemfasilitasi komunitas pegawai:
1. Pegawai merasa nyaman dengan lingkungan
PT Bank Syariah Mandiri
Laporan Tahunan 2015
Data
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
249
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Corporate Social
Responsibility
Corporate Social Responsibility
250
260
Pendahuluan
252
252
262
253
265
253
253
Dana CSR
254
258
250
251
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Pendahuluan
252
Tata Kelola
Perusahaan
Data
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
Society
Shareholders
Employees
Government
Environment
Suppliers
253
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Tata Kelola
Perusahaan
Dana CSR
Sebagai wujud komitmen BSM dalam menjadikan
kegiatan CSR sebagai bagian strategi inti, perusahaan
secara konsisten menyediakan anggaran yang wajar
dan memadai untuk mendukung program-program CSR
yang secara konsisten terus meningkat. Pelaksanaan
program CSR di BSM memiliki 2 (dua) sumber dana,
yakni Dana Zakat Infak Shadaqah (ZIS) dan Dana
Kebajikan, dengan uraian sebagai berikut:
254
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Data
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
02
Miskin
03
Penerima Manfaat
Amil
04
05
Mualaf
Riqob
06
Gharimin
07
Fisabilillah
08
Ibnu Sabil
No
01
2014
2015
2,815.22
9,592.98
3,202.59
2,814.95
9,542.41
10,443.02
15,560.23
22,850.96
2014
2015
50,794.08
31,284.75
50,794.08
31,284.75
0.07
1.39
(35,233.79)
(8,432.41)
55,406.38
20,172.59
15,560.23
22,850.96
0.07
1.39
70,966.68
43,024.94
50,794.08
31,284.75
20,172.59
11,740.18
255
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Tata Kelola
Perusahaan
Adapun Penggunaan dana zakat dari BSM melalui LAZNAS BSM disalurkan dalam bentuk 3 (tiga) program utama
yaitu: program Mitra Umat, program Didik Umat dan program Simpati Umat. Pada tahun 2015, dana zakat yang
telah disalurkan melalui LAZNAS BSM mencapai Rp19,20 miliar sebagai berikut:
Tabel Penyaluran Dana Zakat Korporat Bersama LAZNAS BSM 2015 (dalam Rp Juta)
Program
Zakat
Mitra Umat
4.068,03
Didik Umat
7.578,93
Simpati Umat
5.104,63
2.100,00
Porsi Amil
351,90
Total
19.203,50
No
Jumlah (Rp)
Fakir
418,69
Miskin
Gharimin
Muallaf
0,00
Ibnu sabil
0,00
Riqob
0,00
Fii sabilillah
Amil
Total
13.426,58
81,70
2.824,63
351,90
2.100,00
19.203,50
Sedangkan berdasarkan penerima zakat, melalui program Mitra Umat, Didik Umat dan Simpati Umat, BSM dan
LAZNAS BSM telah menyalurkan dana zakat sesuai dengan 8 (delapan) golongan aznaf penerima zakat. Pada
tahun 2015, jumlah penerima zakat secara perorangan mencapai 14.319 orang dan secara kelembagaan mencapai
403 lembaga.
Tabel Penerima Manfaat Dana Zakat 2015
Penerima Manfaat
Program
Lembaga
Mitra Umat
2.844
152
Didik Umat
5.763
104
Simpati Umat
5.711
147
14.319
403
Total
256
Perorangan
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Data
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
2. Dana Kebajikan
Dana Kebajikan bersumber dari Denda, Pendapatan
Non Halal dan Dana Sosial lainnya. Penerimaan Dana
Kebajikan per 31 Desember 2015 adalah sebesar
Rp73,74 miliar, meningkat dari periode sebelumnya
sebesar Rp35,35 miliar. Dana kebajikan tersebut
telah disalurkan melalui LAZNAS BSM pada tahun
2015 sebesar Rp5,54 miliar.
Jenis kegiatan yang telah mendapat penyaluran
Dana Kebajikan meliputi: pembangunan/
renovasi sarana dan prasarana umum meliputi
sekolah-sekolah, bantuan korban bencana alam di
Yogjakarta, bantuan kesehatan, pembagian bukubuku dan komputer untuk sekolah-sekolah dan
lain-lain.
2014
Denda
Penerimaan non-halal
Dana sosial lainnya
Jumlah sumber dana kebajikan
2015
30,289.56
73,106.99
441.57
427.35
4,624.15
203.81
35,355.27
73,738.14
2014
2015
31,009.35
64,112.88
35,355.27
73,738.14
8.42
175.05
66,373.04
138,026.07
2,260.16
5,540.16
64,112.88
132,485.91
257
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
CSR Terkait
Lingkungan Hidup
Kebijakan CSR Lingkungan Hidup
BSM memiliki komitmen tinggi terhadap pelaksanaan
CSR terkait lingkungan hidup, meskipun bisnis inti
bergerak dalam bidang perbankan yang tidak memiliki
dampak secara langsung kepada kelestarian lingkungan.
Komitmen tersebut dituangkan dalam:
1. SE No. 8/001/PEM tanggal 2 Januari 2006 perihal
Revisi Pedoman Pembiayaan
2. Buku Kebijakan Pembiayaan tanggal 2 April 2007,
berisi antara lain: Ketentuan tentang kewajiban
pengelolaan lingkungan untuk nasabah pembiayaan
diatur dalam:
a. Bab II artikel 210 butir E Kebijakan Pembiayaan,
Bank harus menghindari pembiayaan untuk
bidang usaha yang tidak/belum memenuhi
ketentuan environment/AMDAL sehingga
membahayakan lingkungan
b. Bab VI butir A tentang Kualitas Aktiva Produktif.
Penilaian kualitas aktiva pembiayaan untuk pilar
prospek usaha nasabah pembiayaan dikaitkan
dengan upaya nasabah dalam pemeliharaan
lingkungan hidup.
c. Bab XI butir D Proses Pemberian Pembiayaan
sub bab Analisa Pembiayaan Produktif.
Dalam penilaian aspek teknis/produksi Bank
dipersyaratkan untuk melakukan analisa
mengenai dampak lingkungan, meliputi:
Tata Kelola
Perusahaan
Tabel Bantuan Perbaikan Saluran Air Bersih dan Sanitasi 2015 (dalam Rupiah)
No
KC/KCP
Lokasi
Nilai Bantuan
KC Kupang
PONPES Hidayatulloh
KCP Bitung
KEMENAG Bitung
KCP Ponorogo
10.000.000
KCP Jatibening
30.000.000
KCP Abepura
50.000.000
KC Yogyakarta
50.000.000
KC Kutai Kartanegara
20.000.000
KCP Gubug
23.000.000
25.000.000
309.500.000
6.000.000
10
KCP Gubug
25.000.000
11
75.000.000
258
No
KC/KCP
Lokasi
12
Data
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
Nilai Bantuan
14.500.000
13
KCP Klaten
Kabupaten Klaten
50.000.000
14
KC Bandung
50.000.000
15
KC Bekasi
30.000.000
16
50.000.000
17
KC Wisma Mandiri
18
KC Tangerang Ciledug
50.000.000
19
KC Bogor
10.000.000
20
KC Duri
50.000.000
50.000,00
21
KC Wisma Mandiri
25.000.000
22
KCP Jatibening
20.000.000
23
KC Sorong
24
KC Jember
50.000.000
30.000.000
25
KC Garut
26
27
KCP Bula
28
100.000.000
5.000.000
100.000.000
30.000.000
29
KC Bandung
50.000.000
30
KC Padang Sidimpuan
50.000.000
31
KCP Polewali
50.000.000
32
46.000.000
33
KC Bandung
50.000.000
34
KC Pekanbaru
10.000.000
35
KC Tanjung Enim
Mushola Al Ikhlas
30.000.000
36
1.864.800
30.000.000
37
KCP Liwa
38
KC Sorong
39
KC Garut
30.000.000
40
KC Garut
30.000.000
41
KC Cirebon
42
KC Cirebon
20.000.000
43
30.000.000
44
KC Jember
50.000.000
1.500.000
5.000.000
45
KCP Situbondo
50.000.000
46
KCP Situbondo
50.000.000
47
KCP Situbondo
48
KC Ambon
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
8.200.000
30.000.000
1.960.564.800
259
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Tata Kelola
Perusahaan
CSR Terkait
Ketenagakerjaan,
Kesehatan dan
Keselamatan Kerja
260
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Data
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
2014
2015
1.280,92
1.169,74
69,53
78,01
Beban pengobatan
38,84
52,35
27,76
49,19
8,48
4,43
1,60
1,38
Beban lainnya
8,17
15,11
1.435,31
1.370,21
Jumlah
Uraian
261
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
CSR Terkait
Pengembangan Sosial
Kemasyarakatan
Kebijakan CSR Pengembangan Sosial
Kemasyarakatan
Pelaksanaan program CSR pengembangan sosial
kemasyarakan mengacu pada Perjanjian Kerja Sama (PKS)
BSM dan Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) BSM
No. 12/410-PKS/DIR; No. 09/001/LAZBSM/DIR tanggal
12 November 2010 tentang Penyaluran Zakat dan Dana
Program.
Tata Kelola
Perusahaan
262
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Data
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
Pelaksanaan CSR bidang pengembangan ekonomi umat bertujuan untuk menciptakan kemandirian masyarakat
dalam mencapai peningkatan kesejahteraan dalam jangka panjang. Program CSR bidang ini diwujudkan dalam
pemberian bantuan permodalan, sarana kerja dan sebagainya.
Tabel Program Pemberdayaan Ekonomi 2015 (dalam Rupiah)
No
Kegiatan
Jumlah Penerima
Wilayah
Nominal
Orang
Lembaga
Jabodetabek
129
912.000.000
Seluruh Indonesia
10
150.000.000
Seluruh Indonesia
856
1.918.449.547
Seluruh Indonesia
155
54.484.060
Seluruh Indonesia
50
14.033.400
Seluruh Indonesia
128
19
527.322.711
Seluruh Indonesia
13
167.563.625
Seluruh Indonesia
245
148.444.442
Produk Kerajinan
Boyolali
122.121.000
1573
42
4.014.418.785
Jumlah
Kegiatan
Wilayah
Lembaga
Individu
Sekolah /
Universitas
Yayasan
Indonesia
467
20
Indonesia
8.898
60
Indonesia
360
26
Pelatihan
Indonesia
250
9.975
106
TOTAL
Sedangkan program CSR BSM dalam bidang perbaikan sarana dan prasarana pendidikan selama tahun 2015 mencapai
sebesar Rp766,85 juta, dibanding realisasi tahun 2014 sebesar Rp1,24 miliar. Jumlah total penerima bantuan perbaikan
sarana pendidikan tahun 2015 mencapai 16 penerima.
263
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Tata Kelola
Perusahaan
KC/KCP
Lokasi
Nilai Bantuan
PWF
50.000.000,00
PWF
50.000.000,00
KC Aceh
10.000.000,00
KC Bandung
50.000.000,00
KCP Bima
20.000.000,00
KCP Rengat
26.031.000,00
PWF
24.999.894,50
KCP Kotamobagu
14.122.000,00
KC Luwuk
294.600.000,00
Total
539.752.894,50
Tabel Bantuan Program Sosial Kemasyarakatan Kepada Peroragan 2015 (dalam Rupiah)
No
KC/KCP
Lokasi
Nilai Bantuan
KCP Polewali
10.000.000
KC Aceh
30.000.000
KC Pandeglang
15.000.000
KC Pandeglang
15.000.000
KC Pandeglang
15.000.000
KCP Ponorogo
50.000.000
KCP Kadungora
15.000.000
KC Bukittinggi
10.000.000
KCP Cikini
15.000.000
10
KCP Cikini
15.000.000
11
KCP Citereup
50.000.000
12
50.000.000
13
50.000.000
14
KC Bekasi
15.000.000
15
KC Bekasi
45.000.000
16
KC Bekasi
45.000.000
17
KC Bukit Tinggi
18
KC P Indah
15.000.000
19
KC Pandeglang
15.000.000
20
20.000.000
Total
264
5.000.000
500.000.000
Data
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Tata Kelola
Perusahaan
Tim Pengelola
Saat ini pengaduan nasabah yang diterima oleh BSM dikelola oleh Unit Kerja Customer Handling Management
yang berada di Culture & Customer Care Group
266
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Data
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
Pengaduan Nasabah
Mayoritas penyelesaian pengaduan nasabah dapat diselesaikan kurang dari 20 hari kerja.
Waktu Penyelesaian
930
4.026
22.783
450
17.827
selesai
proses
SLA Max 20 HK
SLA Max 40 HK
SLA > 20 HK
Waktu Penyelesaian :
Dibawah 20 HK 78,25%
20 HK - 40 HK 17,67%
Diatas 40 HK 4,08%
Pengaduan :
Total 23.233 pengaduan
Selesai 22.783 pengaduan (98,06%)
Proses 450 pengaduan (1,94%)
40
117
60
Tabungan-Saldo
13
Tabungan - Biaya
administrasi tidak
sesuai
15
15
17
20
Tabungan - Rekening
terdebet tanpa
sepengetahuan
nasabah
267
Ikhtisar
Utama
Laporan
Manajemen
Profil
Perusahaan
Tata Kelola
Perusahaan
ATM BersamaTransfer
1858
1922
2054
3135
1000
7269
2000
Debit MandiriPembayaran
35
30
25
20
15
268
10
17
21
31
10
Kinerja FL Tidak
Memuaskan
Nasabah Kecewa
dengan Marketing
Kerja CS
Lamban
Sistem Lambat/
sering offline
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Data
Perusahaan
Laporan Keuangan
Konsolidasi
350
300
250
200
150
Kejahatan Oleh
Nasabah BSM
Suspect
Kejahatan
Phising
Suspect
Skimming ATM
BSM
22
50
138
327
100
Suspect
Skimming ATM
Mandiri
269