Anda di halaman 1dari 15

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Pembahasan

1) Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Kalla Group bermula dari sewaktu Haji Kalla dan Hajjah Athirah

Kalla menjalankan usaha di bidang tekstil di kota Watampone, Sulawesi

Selatan. Sukses di kota terbesar keempat di Sulawesi Selatan, Haji Kalla

merambah berdagang ke Makassar pada 18 Oktober 1952. Bisnisnya

terus berkembang, lima tahun kemudian merambah bisnis transportasi dan

membeli mobil truk internasional untuk mengangkut hasil bumi dari Bone

ke Makassar. Selain itu, mengoperasikan mobil penumpang jenis station

wagon yang melayani trayek Makassar-Bone, dan diberi cama Cahaya

Bone. Selanjutnya memberanikan diri mendirikan NV (Namlozee

Venonchap) Hadji Kalla Trading Company, yang fokus menekuni bidang

perdagangan dan logistik.

Haji Kalla menyerahkan tongkat kepemimpinan bisnis kepala

Jusuf Kalla pada 1967, dan didirikanlah perusahaan kontraktor kontruksi

Bumi Karsa. Pada 1969, memasuki bisnis otomotif dengan menjdi importir

mobil merek Toyota. Mula-mula mengimpor mobil Toyota dengan semi

knocked down, kemudian mobil dirakit di Makassar. Kemudian NV. Hadji

Kalla menjadi agen traktor mini merek Kubota untuk keperluan pertanian.

Pada 1980, NV. Hadji Kalla melebarkan sayap bisnis otomotif melalui PT.

Makassar Raya Motor, menjadi dealer mobil Daihatsu dan dealer truk

Nissan Diesel. Seiring dengan program mobil nasional maka perusahaan

ikut menjadi dealer Timor dan kemudian menjadi KIA.


Saat Jusuf Kalla diminta menjadi Menteri Perdagangan dan

perindustrian pada 1999, maka tampuk kepemimpinan dilimpahkan kepada

Fatimah Kalla diarsipkan 2013-02-17 di Wayback Machine. NV Hadji Kalla

telah berkembang menjadi perusahaan berskala nasional dan mempunyai

misi untuk menjangkau kesuksesan di pasar global dan bertransformasi

menjadi Kalla Group. Kini bisnisnya terus berkembang mulai dari sektor

perdagangan otomotif konstruksi, properti, transportasi darat, laut dan udara,

juga merambah ke sektor energi, dan perdagangan karbon, pembiayaan &

logistik. Ekspansi yang luar biasa ini merupakan hasil dari kerja keras penuh

ketekunan selama bertahun-tahun, dengan mengatasi berbagai kesulitan dan

krisis ekonomi di negeri ini dilandasi keyakinan bahwa bekerja merupakan

ibadah. Sebagai perusahaan swasta berskala nasional, Kalla Group memiliki

semangat kedaerahan dan kebangsaan yang tidak perlu di ragukan. Kalla

Group adalah salah satu perusahaan terbesar di kawasan Timur Indonesia.

Kalla Group memiliki enam segmen bisnis, yaitu kontruksi, energi,

keuangan, properti, transportasi, dan otomotif. Di bidang konstruksi, Kalla

Group membawahi empat anak perusahaan, yaitu PT Bumi Karsa, PT Bumi

Sarana, PT Beton-Kalla Mix, PT Bumi Sarana Utama, dan PT Bumi Sarana

Beton-Kalla Block. Di bisnis energi, Kalla Group memiliki dua anak

perusahaan, yaitu PT Kalla Electrical System dan PT Poso Energy. Bisnis

keuangan Kalla berada di bawah bendera Amanah Finance. Sementara itu,

bisnis properti memiliki empat anak perusahaan, yaitu PT Baruga Asrinusa

Development, PT Haka Sarana Investama Wisma Kalla, PT Kalla Inti Karsa,

dan PT Trans Kalla. Di bisnis transportasi, Jusuf Kalla memiliki dua

perusahaan, yaitu PT Bumi Lintas Tama dan PT Bumi Jasa Utama.

Sedangkan di bidang otomotif Kalla Group memiliki tiga anak perusahaan,

36
yaitu PT Kars Inti Amanah-Kalla KIA, PT Kars Inti Amanah-Kalla Chrysler, PT

Hadji Kalla-Kalla Toyota.

PT Kars Inti Amanah atau Kalla Kars cabang Ahmad yani

merupakan salah satu perusahaan yang dibawah naungan Kalla Group yang

bergerak dalam bidang otomotif dan sebagai salah satu perusahaan

penyedia dealer dan jasa otomotif untuk wilayah Sulawesi. Kalla Kars

memiliki portopolio bisnis sebagai salah satu dealer resmi KIA, Jeep, Dodge,

Alfa Remeo, Fiat Chrysler di Indonesia. Kalla Kars memiliki outlet yang

tersebar di kota besar Sulawesi seperti Makassar, Palu dan Manado yang

saat ini melayani kebutuhan bengkel general, repair, mobile care, penjualan

spare-part dan aksesoris.

Kalla kars juga hadirkan layanan penjualan Used Car (Mobil

bekas) dan Trade-in dengan berbagai benefit spesial, harga terjangkau dan

bergaransi dengan kualitas produk yang di jamin baik. Used Car memiliki

outlet yang tersebar diseluruh wilayah Sulawesi. Menjawab kebutuhan akan

kehadiran motor premium, Kalla Kars menjadi salah satu dealer resmi BMW

Motorrad di Indonesia dengan layanan penjualan, purna jual dan aksesoris.

Melengkapi rantai bisnis otomotif tersebut, Kalla KARS kemudian

hadirkan bisnis aftersales menyediakan layanan general workshop untu All

merek serta perawatan kendaraan (Car Care) perbaiki body dan pengecatan.

Aksesoris kendaraan dan mechandise otomotif dengan mengutamakan

pelayanan prima dan kenyamanan bagi pelanggan.

PT Kars Inti Amanah cabang Ahmad Yani bertempat di Ahmad

Yani No. 15 Kecamatan Wajo Kota Makassar. Adapun berbagai macam

merek mobil yang tersedia seperti, merek Jeep dan BMW, tentunya

kendaraan tersebut memiliki banyak macam type. Selain itu, PT kars Inti

37
Amanah juga menyediakan menjual metor merek Benelli dengan berbagai

macam type.

a. Visi dan Misi Perusahaan

a. Visi

Menjadi panutan dalam pengelolaan usaha secara professional

berlandaskan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT”.

b. Misi:

1) Mewujudkan kelompok usaha terbaik dan unggul

Bermula dari usaha perdagangan yang dirintis oleh Hadji Kalla,

saat

ini Kalla Group telah mengelola berbagai jenis usaha, antara

laindibidang agrobisnis, otomotif, property, pengembangan,

konstruksi, transportasi, energy dan pendidikan.

2) Berperan aktif dalam memajukan ekonomi nasional

Bisnis – bisnis yang telah dilakukan oleh Kalla Grup di harapkan

dapat memberikan manfaat bagi seluruh stakeholder dan

masyarakat, antara lain : meningkatkan lapangan pekerjaan dan

meningkatkan daya beli masyarakat.

3) Berperan aktif mewujudkan kesejahteraan masyarakat demi

kemajuan bersama, Sejalan dengan tujuan dalam berbisnis :

memberikan manfaat dan nilai bagi stakeholder maka

perkembangan kalla group dapat dirasakan oleh masyarakat.

38
3. Struktrur Organisasi

40
4. Tanggung Jawab dan Wewenang

a. Branch Head (Kepala Cabang)

1) Tanggung Jawab Utama :

a) Mengkoordinasikan dan bertanggung jawab semua kegaitan

yang berlangsung pada Kantor cabang, meliputi penjualan

mobil, part, service dan administrasi keuangannya.

b) Meraih/mencapai target penjualan mobil, service dan part di

wilayahnya dan mempertahankan/meningkatkan market share

di wilayah pemasarannya.

c) Melaksanakan promosi penjualan yang efektif (meningkatkan

penjualan) dan melakukan intervensi pasar baru dan

menciptakan pasar potensial, guna mendukung tercapainya

target penjualan mobil secara efektif, efisien dan

berkesinambungan.

d) Berusaha/menjamin semua transaksi penjualan dan surat-surat

/administrasi dari hasil transaksi penjualan dapat diselesaikan

tepat waktu, benar dan sesuai dengan prosedur dan

kebijaksanaan perusahaan yang berlaku.

e) Semua transaksi penjualan, biaya-biaya dilaksanakan sesuai

prosedur dan sistem yang berlaku dan menjamin tidak ada

keluhan dari customer yang berhubungan dengan hal tersebut.

f) Mengontrol dan mengupayakan kesesuaian antara anggaran

dengan realisasi dengan efektif dan efisien.

g) Membimbing dan membina seluruh staf dan cabang dalam

mencapai tujuan perusahaan.

41
2) Wewenang :

a) Mengkoordinasi dan memberi petunjuk/pembinaan

staf/bawahannya dalam aktivitas mencapai sasaran yang

direncanakan.

b) Menilai/mengevaluasi seluruh staf dalam pelaksanaan tugas

yang diberikan dan mengusulkan kepada Direksi peningkatan

kesejahteraan staf dan bawahannya.

b. Salesmen

1) Tanggung Jawab Utama

a) Melaksanakan kunjungan dan komunikasi (prospecting)

dengan customer potensial setiap hari dan membuat laporan

kegiatan harian.

b) Membantu calon pembeli dalam urusan kelengkapan

administrasi dan syarat-syarat pembelian kendaraan baik

secarah langsung maupun melalui leasing.

c) Melakukan follow-up penjualan/permintaan calon pembeli

sampai Closing.

d) Membuat dan data base customer dan memaksimalkan

pemanfaatannya.

e) Mendata/mengelolah laporan hasil kunjungan

salesmen/Counter guna mencari data Hot Prospect dan Low

Prospect dalam rangka permintaan dan analisis permintaan

kendaraan pada bulan berikutnya.

f) Melaksanakan tugas yang diperintahkan oleh

supervisor/Kacab sehubungan dengan kepentingan penjualan.

2) Wewenang :

42
a) Memberikan discount penjualan sesuai ketentuan.

b) Memberikan saran dan usulan kepada Kepala Cabang untuk

peningkatan kinerja.

c. Counter Sales

1) Tanggung Jawab Utama

a) Melayani tamu yang berkunjung ke showroom dengan

memberikan informasi dan keterangan menyangkut mobil,

syarat-syarat pembelian/ prosedur dan cara pengeoperasian

mobil.

b) Melakukan negosiasi dengan calon pembeli hingga closing.

c) Melaksanakan kontak komunikasi dengan calon pembeli dan

membuat appointment.

d) Melakukan follow-up penjualan/permintaan calon pembeli

sampai Closing.

e) Membantu calon pembeli dalam pengurusan kelengkapan

administrasi dan syarat-syarat pembelian kendaraan.

f) Memberikan informasi dalam hal pemakaian, perawatan dan

pelayanan purna jual kepada customer dan

mendemonstrasikannya.

2) Wewenang :

a) Menerima dan melakukan prospecting terhadap tamu yang

berkunjung ke showroom.

b) Memberikan saran dan usulan kepada Supervisor/Kepala

Cabang Perwakilan ke arah peningkatan kinerja.

43
d. Kepala Administrasi

1) Tanggung Jawab Utama

a) Mengkoordinir dan mengawasi seluruh kegiatan administrasi p

b) ada kantor cabang sesuai dengan system dan prosedur yang

berlaku.

c) Mengecek dan meneliti bukti-bukti transaksi menurut jenisnya,

kode, tanggal dan kelengkapan berkas administrasi/keuangan

jumlah serta otorisasiya dan mencatatnya/membukukannya.

d) Melakukan konfirmasi dengan bagian-bagian yang

bersangkutan untuk konfirmasi transaksi dan bukti penerimaan

dan pengeluaran kas., (misalnya dengan bagian piutang untuk

memeriksana Buku Besar Piutang Dagang)

e) Melakukan hubungan dengan leasing/bank dalam rangka

pengurusan Kredit Pemilikan Mobil.

f) Mengontrol penerimaan dan pengeluaran kas agar tetap

sesuai dengan system dan prosedur perusahaan yang

berlaku.

g) Mengontrol pembukuan membuat laporan keuangan, kas dan

laporan biaya secara periodik (bulanan).

h) Mengelola administrasi Pajak Karyawan dan Pajak Badan.

2) Wewenang

a) Memberikan saran dan usulan kepada Kepala

Cabang/Perwakilan ke arah peningkatan kinerja kegiatan

administrasi di wilayah kerjanya.

b) Melakukan konfirmasi dengan bagian lain dalam hal

keuangan.

44
45
e. Service Head

1) Tanggung Jawab Utama

a) Mengkoordinir pelaksanaan service kendaraan yang

mencakup administrasi service keuangan dan kegiatan

service (WC dan repair) serta pelaporan.

b) Memberikan advice kepada customer dan melayani

keluhannya/complain dalam hal service dan perawatan mobil.

c) Bertanggung jawab atas invoice dan pemberian discount

pada Customer sesuai dengan sistem yang berlaku.

d) Membimbing dan mengarahkan serta mengevaluasi bawahan

dalam menjalankan tugas.

e) Membuat laporan periodik hasil dan kegiatan service

cabang/Sub Cabang.

2) Wewenang

a) Menilai / mengevaluasi SA dan Foreman dalam pelaksanaan

tugas yang diberikan.

b) Mengkoordinasi dan memberi petunjuk / pembinaan SA,

Foreman dan Mekanik dalam aktivitas pencapaian sasaran

dan target yang direncanakan.

c) Memberikan saran dan usulan kepada Kepala Cabang/Sub

Cabang ke arah peningkatan kinerja kegiatan service di

wilayah kerjanya.

f. Part Head

1) Tanggung Jawab Utama

a) Mengkoordinir pelaksanaan penjualan part dalam rangka

pencapaian target.

46
b) Mengkoordinir administrasi penjualan part cabang.

c) Men-follow up penjualan ke Part shop dan ke Bengkel

pengguna produk Part Toyota luar perusahaan.

d) Menganalisa dan melayani permintaan Part melalui hasil

kunjungan Salesman setiap harinya.

e) Segera mengatasi masalah yang timbul dan keluhan

Customer, membuat laporan serta mengusulkan

penyelesaian masalah kepada Kepala Cabang/ Perwakilan

atau As.Manajer/Manajer Part.

f) Membuat laporan periodik penjualan/supply part ke TAM dan

ke Kantor Pusat.

2) Wewenang

a) Memeriksa/menyetujui laporan bulanan parts.

b) Menilai / mengevaluasi staf part cabang/perwakilan dan

jabatan lainnnya dalam pelaksanaan tugas yang diberikan.

c) Memberikan saran dan usulan kepada Kepala

Cabang/Perwakilan atau Manajer Part untuk peningkatan

kinerja.

47
B. Penyajian Data Hasil Penelitian

Tabel 4.1 Pencatatan Metode periodik


Pencatatan Metode Periodik
Jurnal Pembelian Motor Type Benelli
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit
01/Okt Pembelian Rp 22.852.000,-
Kas Rp 22.825.000,-
Jurnal Penjualan Motor Type Benelli
Tgl Keterangan Ref Debit Kredit
03/Okt Piutang dagang Rp39,100,000
Penjualan Rp39,100,000
Khusus harga pembelian perusahaan telah menentukan harga tersebut

yang juga merupakan Harga pokok Penjualan PT Kars Inti Amanah.

Perusahaan juga tidak melakukan pembelian secara kredit. Berdasarkan

data yang diperoleh dalam penentuan harga jual yang di terapkan

perusahaan sangat tinggi dan juga laba yang diperoleh juga sangat tinggi.

Adapun data perolehan penjualan adalah sebagai berikut :

Tabel 4.2 Perolehan Penjualan Motor Benelli tipe 200 EVO

(Olah data Penjualan Motor merk Benelli type Motobi 200 EVO : 2020)

48
C. Pembahasan

PT Kars Inti Amanah merupakan salah satu perusahaan yang di bawah

naungan Kalla Group. Perusahaan ini bergerak dibidang otomotif. Penjualan

mobil dan motor merupakan salah satu kegiatan utama yang di lakukan di PT

Kars Inti Amanah khususnya penjualan motor merek Benelli type Motobi 200

EVO. Di perusahaan ini harga Pokok Penjualan ditentukan oleh Perusahaan

tempat pembelian Produk atau Agen Tunggal Pemegang Merk (ATPM). ATPM

ialah perusahaan nasional yang ditunjuk oleh perusahaan manufaktur pemilik

merek, untuk secara esklusif mengimpor, memasarkan, mendistribusikan,

serta melayani layanan purna jual pada waktu tertentu.

Keputusan dalam penentuan harga jual sangatlah penting, karena selain

mempengaruhi laba yang menjadi target perusahaan juga mempengaruhi

kelangsungan hidup perusahaan. Oleh karena itu, dalam menentukan harga

jual produk tidak dapat dilakukan sekali saja tetapi harus selalu di evaluasi

dan di sesuaikan dengan kondisi yang sedang dihadapi perusuhaan. Dalam

penentuan harga jual PT Kars Inti Amanah melihat beberapa aspek, yaitu

perbandingan harga kompetitor dan dealer lain, margin, dan demand pasar

atau permintaan pasar.

Pada dasarnya harga merupakan salah satu cara untuk

mempertemukan antara konsumen dengan produsen dalam menciptakan

suatu transaksi antara penjual dan pembeli. Seperti yang kita ketahui ada

beberapa faktor yang mempengaruhi harga jual di antaranya: mutu dan

kualitas barang, harga yang dapat bersaing, memberikan potongan harga atau

discount, dan yang paling utama adalah memberikan pelayanan dan service

yang baik. Didalam penentuan harga jual tidaklah mudah bagi perusahaan,

49
karena harus menyesuaikan dengan harga pasar, sehingga produk yang akan

dipasarkan bisa bersaing dengan produk lainnya.

Berdasarkan tabel 4.2 maka dapat di hitung harga jual dengan

menggunakan rumus sebagai berikut :

Harga Jual = Total Biaya + Margin

Adapun hasil perhitungan sebagai berikut :

Pada tabel nomor 1 diperoleh harga jual sebesar 39,100,000

Adapun proses penyelesaiannya adalah sebagai berikut :

Harga jual = Total Biaya + Margin

= Rp 29.443.243,- + Rp 9.656.757

= Rp 39.100.000,-

Adapun Total biaya di dapatkan dari :

BBN + PPN + HPP

= Rp 3.440.367 + Rp 3.150.876 + Rp 22.852.000

= Rp 29.443.243

Adapun perinciannya sebagai berikut :

Data pada tabel nomor 1 menunjukkan harga HPP yaitu Rp 22.852.000

di dapat dari harga yang ditetapkan oleh perusahann tempat membeli suatu

barang. Nilai Rp 29.443.243 pada total biaya di peroleh dari hitungan Rp

3.440.367 ditambah Rp 3.150.876 ditambah Rp 22.852.000.

Dari uraiannya diatas dapat disimpulkan bahwa PT Kars Inti Amanah

menggunakan metode mark-up dalam menentukan harga jual motor merek

Benelli tipe 200 EVO. Mark-up merupakan salah satu cara dalam menentukan

harga jual, karena metode ini di anggap metode yang biasa dan umum yang

digunakan di dunia bisnis.

50

Anda mungkin juga menyukai