SKRIPSI
Oleh :
NPM : 17113220214029
JURUSAN AKUNTANSI
BANJARMASIN
2020
BAB I
PENDAHULUAN
sektor pajak. Pajak menurut Pasal 1 ayat 1 Undang Undang No. 6 Tahun
kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat
(PPh) yang diperoleh dari penghasilan wajib pajak orang pribadi, badan dan
1
2
Pasal 21. Hal ini seperti yang diungkapkan Sadjiarto (2016) bahwa di
Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPn BM),
penyetoran, dan pelaporan PPh Pasal 21 agar efektif dan efisien sehingga
Wajib Pajak berupa gaji, upah, honorium, dan pembayaran lain yang
pekerjaan, jasa, atau kegiatan dengan nama dan dalam bentuk apapun yang
karyawan tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil yang akan mempengaruhi
3
take home pay karyawan. Sebagai pemberi kerja Koperasi Welas Asih Kota
No.122/PMK.010/2015.
dan pemungutan pajak yang dilakukan oleh pihak ketiga disebut With
sanksi perpajakan sanksi PPh Pasal 21 adalah pajak yang dikenakan atas
atau jabatan, jasa, dan kegiatan yang dilakukan oleh orang pribadi sebagai
Salah satu yang berimbas pada PPh tersebut adalah para pegawai
dari perusahaan yang perlu diberikan arahan yang jelas tentang pembayaran
4
akan ditagih pajak mereka, berkaitan dengan PPh Pasal 21 karyawan yang
perusahan terutama bagi karyawan tetap mereka yang perlu membayar PPh
dasar pengenaan status karyawan pada bagian perpajakan dan bagian SDM
status seperti saat ada karyawan yang menikah, memiliki anak atau bercerai.
tahunnya.
sejak tahun 2012 dan koperasi ini merupakan jenis koperasi kredit
satu strategi yang diambil oleh Koperasi Welas Asih Kota Banjarbaru untuk
Pajak, dan Potongan keterlambatan. Oleh karena itu perlu diketahui lebih
Banjarbaru yang telah berdiri dari tahun 2012 tersebut mempunyai jumlah 10
orang karyawan tetap dan kontrak yang bekerja di Koperasi Welas Asih Kota
Organisasi selama tahun pajak. Koperasi Welas Asih Kota Banjarbaru juga
Oleh karena itu penulis tertarik untuk menyusun Laporan Akhir ini
gaji karyawan pada Koperasi Welas Asih Kota Banjarbaruyang seharus nya.
yang ada maka penulis hanya membatasi pada Perhitungan Pajak PPh
Pasal 21 Terhadap Karyawan Tetap dan kontrak Pada Koperasi Welas Asih
harus dibayarkan oleh Organisasi kepada negara. Hal ini penting artinya
7
memberikan hasil yang lebih baik dari perhitungan dan pemotongan yang
1. Aspek Akademis
Organisasi.
pegawai tetap.
3. Aspek Praktis
TINJAUAN PUSTAKA
pendapatan negara.
8
9
kemakmuran rakyat.”
1. Iuran atau Pungutan dilihat dari segi arah dana pajak, jika arah
ringannya tarif pajak itu, rakyat harus ikut serta menentukan dan
Perwakilan Rakyat.
kewajiban perpajakannya.
bea materai terhadap tanda terima uang atau kuitansi, maka disini
alat bukti.
11
dan waktunya.
bidang keuangan”.
yaitu:
dan lain-lain.
dari 183 hari dalam jangka waktu 12 bulan dan badan yang
(Lubis, 2018:84)
(Rismawati, 2016:97)
bagi pegawai.
(Lubis, 2018:86)
indonesia
orang pribadi dengan status subjek pajak dalam dan luar negeri
1) Pejabat Negara,
3) Pegawai,
4) Pegawai Tetap,
5) Pegawai Lepas,
7) Penerima Honorarium,
c) Olahragawan
moderator
g) Agen iklan
periode lainnya.
sejenisnya.
sejenis lainnya.
dalam bentuk apa pun, dan imbalan sejenis dengan nama apa
pun.
atau upah, maka gaji atau upah yang diterima tidak lagi utuh tetapi
sudah dipotong dengan PPh Pasal 21. Pemotong pajak untuk PPh
rangka pensiun.
2015:94-96).
Pasal 3.
takwim.
berikutnya.
22
bersangkutan.
Tabel 2.1
Tarif Pajak Penghasilan Pasal 21 Wajib Pajak Pribadi Dalam Negeri
Penghasilan Kena Pajak Tarif Pajak
Diatas Rp 25.000.000,00 s.d Rp. 50.000.000,00 5%
DiatasRp.50.000.000,00 s.d Rp. 250.000.000,00 15%
Diatas Rp. 250.000.000,00 s.d Rp. 500.000.000,00 25%
Diatas Rp.500.000.000,00 30%
bulan.
program pensiun.
secara bulanan.
f. Selain itu ada pajak penghasilan pasal 21 yang bersifat final yang
Keuangan, dan tunjangan hari tua atau jaminan hari tua yang
Tabel 2.2
Tarif Pajak Penghasilan Pasal 21 Yang Bersifat Final
Penghasilan Bruto Tarif PPh
Rp200.000.000,00
Diatas Rp200.000.000,00 25%
digabung
Keterangan :
TK :Tidak Kawin
K : Kawin
6. Fungsi PTKP
terhutang.
1. Penghitungan PPh
PTKP
(Prastowo, 2014)
a. Pegawai Tetap
dari :
2. Iuran dana pensiun atau tunjangan hari tua/ jaminan hari tua
sebagai berikut:
Pasal 17
rupiah) sebulan atau Rp. 2.400.000 (dua juta empat ratus ribu
rupiah) setahun.
33
2.1.6. Koperasi
1. Pengertian
berikut ini:
pada umumnya.
disekitarnya.
rakyat.
berikut:
3. Tujuan Koperasi
sebagai berikut :
a. Landasan Idiil
indonesia.
b. Landasan Struktual
c. Landasan Mental
d. Landasan Operasional
koperasi Indonesia:
koperasi.
puluh) orang
koperasi
6. Rapat Pendirian
dalam Rapat:
Permenkumham 3/2016
akta pendirian.
anggota
permodalan
anggotanya
pengembangan koperasi
September 2019)https://mamikos.com/info/contoh-proposal-skripsi/
yang mengikuti pelatihan, fee atas jasa servis AC, dan pemeliharaan
gedung kantor dan gaji Cleaning Service. Dari segi perhitungan Pajak
2019))https://www.academia.edu/8888591/Contoh_Skripsi_Mahasis
wa_UI
21 September 2019)https://id.scribd.com/doc/35256944/CONTOH-
SKRIPSI-EKONOMI-1
METODE PENELITIAN
1. Data Kualitatif
44
2. Data Kuantitatif
Banjarbaru.
1. Data Primer yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah hasil
a. Observasi langsung
2. Wawancara
Koperasi Welas Asih Kota Banjarbaru mengenai masalah yang diteliti, isi
pasal 21 pada gaji karyawan dengan metode gross yang selama ini
3. Dokumentasi
4. Penelitian kepustakaan
menentukan tax planning mana yang berlaku dan paling efisiensi untuk
Banjarbaru
Jalan. A Yani
QMALL
SPBU
Tabel 3.1
Jadwal Penelitian
Bulan
No Rencana Kegiatan Sept Okt Nov Des
20 20 20 20
1. Penyusunan Proposal X
2. Seminar Proposal x
3. Pengumpulan Data x
4. Analisa Data X
5. Menyusun Laporan Akhir X
6. Ujian Skripsi X
7. Revisi Setelah Ujian Skripsi X
Sumber: Data Diolah
DAFTAR PUSTAKA
Prastowo, Yustinus, et. All, 2014, Pintar Menghitung Pajak, Raih Asa Sukses,
Jakarta
Resmi, Siti, 2017, Perpajakan : Teori dan Kasus, Edisi 9, Salemba Empat,
Jakarta