Anda di halaman 1dari 27

AUDITING

BUKTI AUDIT DAN


KERTAS KERJA
PEMERIKSAAN
BUKTI AUDIT
Pengertian Bukti Audit

Seluruh informasi yang digunakan oleh auditor


untuk mencapai kesimpulan yang menjadi
dasar pendapat audit dan mencakup
informasi yang terdapat dalam catatan-
catatan akuntansi yang mendasari laporan
keuangan serta informasi lainnya.
Jenis Bukti Audit
• Data Akuntansi
Contoh: Jurnal, buku besar, buku pembantu,
memorandum.
• Corroborating Information (Informasi Penguat)
Contoh: Faktur, surat kontrak, notulen rapat,
konfirmasi.
Persuasivitas Bukti Audit
• Tingkat di mana auditor merasa yakin bahwa bukti audit dapat
mendukung pendapat audit.
• Kompetensi Bukti Audit
- Relevansi - Ketepatan Waktu
- Sumber - Objektivitas
• Kecukupan Bukti Audit
- Materialitas dan Risiko - Faktor Ekonomi
- Ukuran dan Karakteristik Populasi
Evaluasi Bukti Audit
• Kemampuan untuk mengevaluasi bukti audit
secara tepat adalah keahlian penting lain yang
harus dikembangkan oleh seorang auditor.
• Evaluasi yang tepat atas bukti membutuhkan
pemahaman auditor atas jenis yang tersedia
dan keandalan relatif atau diagnosisnya.
Prosedur Memperoleh Bukti Audit
• Inspeksi: dokumen atau fisik
• Pengamatan
• Konfirmasi: positif dan negatif
• Tanya-jawab
• Penelusuran
• Prosedur Analitis
• Perhitungan Kembali
• Scanning
• Pelaksanaan Ulang (Reperformance)
• Computer-assisted audit techniques
Tingkat Keandalan Prosedur Perolehan Bukti
Tingkatan Inspeksi
Bukti Reperformance

Audit Tinggi Penghitungan kembali


Teknik audit komputer

Inspeksi
Scanning
Sedang Konfirmasi
Prosedur analitis

Tanya jawab
Rendah
Pengamatan
Keputusan Auditor Berkaitan
dengan Bukti Audit

› Penentuan Prosedur Audit yang Digunakan


› Penentuan Besarnya Sampel
› Penentuan Unsur Tertentu yang Dipilih
Sebagai Anggota Sampel
› Penentuan Waktu yang Cocok untuk
Melaksanakan Prosedut Audit
Situasi Audit yang Mengandung
Risiko Besar

• Pengendalian internal yang lemah


• Kondisi keuangan yang tidak sehat
• Manajemen yang tidak dapat dipercaya
• Penggantian auditor
KERTAS KERJA PEMERIKSAAN
(AUDIT WORKING PAPERS)
KERTAS KERJA PEMERIKSAAN (AUDIT
WORKING PAPERS)

OVERVIEW:
Kertas Kerja Pemeriksaan saat ini dinyatakan
sebagai bagian dari Dokumentasi Audit pada
SA 230 / ISA 230, sebelumnya pada SPAP
239 - PSA 15 dikenal dengan nama sendiri
yaitu Kertas Kerja Pemeriksaan.

Kertas Kerja Pemeriksaan merupakan bagian


yang tak terpisahkan dari Dokumentasi audit.
KENAPA KERTAS KERJA PEMERIKSAAN DIPERLUKAN?

SPAP 239 - PSA 15:


Dalam pekerjaannya, Auditor harus membuat
dan memelihara kertas kerja, yang isi dan
bentuknya didesain untuk memenuhi
keadaan-keadaan yang dihadapinya dalam
perikatan tertentu.
Artinya, dibutuhkan suatu alat sebagai bukti
tertulis suatu prosedur audit dilakukan dan
tercatat progressnya.
PENGERTIAN KERTAS KERJA PEMERIKSAAN
• Catatan-catatan yang diselenggarakan oleh auditor tentang
prosedur audit yang ditempuhnya, pengujian yang
dilakukannya, informasi yang diperolehnya, dan simpulan
yang dibuat sehubungan dengan auditnya (PSA 15)
• Kertas kerja juga memfasilitasi perencanaan, kinerja, dan
supervisi perikatan dan memberikan dasar bagi review
kualitas pekerjaan dengan memberikan kepada reviewer
dokumentasi tertulis dari bukti yang mendukung kesimpulan
signifikan auditor.
KERTAS KERJA PEMERIKSAAN

• Contoh kertas kerja adalah program audit, analisis, memorandum,


surat konfirmasi, representasi, ikhtisar dari dokumen-dokumen
perusahaan, dan daftar atau komentar yang dibuat atau diperoleh
auditor.
• Kertas kerja dapat berupa data dalam bentuk cetak atau elektronik,
dan dapat disimpan dalam pita magnetik, film, atau media yang lain.
Peran dan Sifat Kertas Kerja Pemeriksaan
• Merupakan alat catat utama auditor dari perikatan pekerjaan yang
dilakukannya dan seluruh progressnya.
• Sebagai Bukti tertulis bahwa audit telah direncanakan dan
dilaksanakan sesuai ketentuan
• Sebagai basis bagi auditor untuk menarik suatu kesimpulan
signifikan terhadap auditnya
• Kertas kerja wajib dibuat pada setiap audit.
• Kertas kerja pemeriksaan merupakan bagian dokumentasi audit.
Fungsi Kertas Kerja
Pemeriksaan – SPAP
339 PSA 15

• Menyediakan penunjang utama bagi laporan auditor.


• Membantu auditor dalam pelaksanaan dan supervisi audit.
Fungsi lain Kertas Kerja
Pemeriksaan

• Referensi bukti bila ada


pertanyaan dari klien atau pihak
lain.
• Dasar penilaian kemampuan tim
audit.
• Sebagai pegangan awal untuk
audit tahun berikutnya.
Isi Kertas Kerja Pemeriksaan
Kertas Kerja Pemeriksaan berisikan dokumentasi yang
memperlihatkan:
• Informasi bahwa pekerjaan audit pada tahapannya telah
direncanakan dan disupervisi dengan baik.
• Pemahaman yang memadai atas pengendalian intern yang telah
diperoleh
• Bukti audit yang telah diperoleh, prosedur audit yang telah
diterapkan, dan pengujian yang telah dilaksanakan, memberikan
bukti kompeten yang cukup sebagai dasar memadai untuk
menyatakan pendapat atas laporan keuangan auditan, yang
menunjukkan diamatinya standar pekerjaan lapangan ketiga.
• Sifat Perikatan Auditor
• Sifat Laporan Auditor
Faktor yang
• Sifat laporan keuangan, daftar, dan
menentukan isi keterangan yang perlu bagi auditor
Kertas Kerja dalam pembuatan laporan.
Pemeriksaan • Sifat dan kondisi catatan klien.
• Tingkat resiko pengendalian
taksiran.
• Kebutuhan dalam keadaan tertentu.
Arsip Permanen Arsip Tahun Berjalan
Salinan atau ringkasan anggaran dasar Salinan laporan keuangan dan
perusahaan. laporan auditor.
Bagan akun. Rencana dan program audit.
Bagan organisasi. Salinan atau ringkasan notulen
rapat penting komite.
Buku panduan akuntansi. Kertas kerja neraca saldo.
Jenis Kertas Salinan kontrak penting (kontrak Ayat jurnal penyesuaian dan
Kerja pensiun, kontrak serikat kerja, sewa, reklasifikasi.

Pemeriksaan dan lain lain.

Persyaratan penerbitan saham dan Kertas kerja yang mendukung


obligasi. akun laporan keuangan.
Hasil prosedur analitis tahun lalu.
Format Kertas Kerja Pemeriksaan

• Judul
• Pemberian Indeks dan
Referensi Silang
• Tanda Kutip (tick mark)

Contoh file Kertas Kerja


Pemeriksaan
KERTAS KERJA ELEKTRONIK

Kebutuhan, Produk Nilai kepuasan


keinginan dan (organisasi pelanggan dan
permintaan jasa dan ide) mutu

Pemasaran Hubungan Pertukaran


dan calon Pasar dan dan transaksi
pembeli jaringan
Pengorganisasian Kertas Kerja Pemeriksaan

• Kertas kerja Pemeriksaan disusun dan diorganisasikan


oleh tim audit.
• Pengorganisasian ditujukan untuk memudahkan
pencarian, biasanya diberikan kode atau indeks dan
diurutkan.
• Kertas kerja pemeriksaan bersifat rahasia dan tidak
dapat disebarluaskan tanpa izin.
Kepemilikan Kertas Kerja Pemeriksaan
• Kertas kerja pemeriksaan adalah milik dari auditor, bukan cllient
• Meskipun auditor memiliki dokumen audit, dokumen tersebut tidak boleh
diperlihatkan, kecuali dalam kondisi tertentu, kepada orang lain dengan
persetujuan klien.
• Kertas Kerja Pemeriksaan perlu dijaga keamanannya dengan prosedur yang
memadai
Pengarsipan Kertas Kerja Pemeriksaan

• Kertas kerja pemeriksaan harus diarsip sebagai bagian dari


dokumentasi audit.
• Kertas Kerja Pemeriksaan disimpan dalam jangka waktu
tertentu.
• Pengarsipan umumnya dilakukan berdasarkan dua kategori,
yaitu file permanen dan file berjalan.
Penerapan Dokumentasi Audit
dan Penjelasan Lain

• Kertas Kerja Pemeriksaan yang telah selesai kemudian


pada prosesnya akan menjadi dokumentasi audit yang
kemudian dikumpulkan menjadi folder audit.
• Ketentuan mengenai hal-hal lain diatur pada Standar
Audit 230 yang masih berlaku sampai sekarang.

Anda mungkin juga menyukai