Anda di halaman 1dari 10

Audit Sektor Publik

“Pendahuluan”

Disusun Oleh:
Cahyatun Hasanah – C1C017039
Dinda Anggraini – C1C017027
Sub-bab Pembahasan
Sub-bab Sub-bab
01 Definisi Audit Sektor Publik 02 Perbedaan Audit Sektor Publik
dan Audit Sektor Swasta

Sub-bab Sub-bab
03 Tujuan Audit Sektor Publik 04 Jenis-jenis Audit Sektor Publik

Sub-bab Sub-bab
05 Jenis-jenis Auditor 06 Regulasi Audit Sektor Publik
Definisi Audit
Sektor Publik
Audit Sektor Publik adalah kegiatan yang
ditujukan terhadap entitas yang
menyediakan pelayanan dan penyediaan
barang yang pembiayaannya berasal dari
peneriman pajak dan penerimaan negara
lainnya dengan tujuan untuk
membandingkan antara kondisi yang
ditemukan dan kriteria yang ditetapkan.
Perbedaan Audit Sektor Publik dan Audit Sektor Swasta
Aspek Sektor Publik Sektor Swasta
Tujuan Non-profit Profit
Modal sendiri, saldo laba, utang, dan
Sumber Pembiayaan Pajak, retribusi, subsidi dan utang
penerbitan saham
Kepada masyarakat dan parlemen (DPR/DPRD) Kepada pemegang saham dan
Pertanggungjawaban
kreditur
Pernyataan Standar Akuntansi
Standar Akuntansi Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintah
Keuangan
Lembaga audit pemerintah dan juga KAP yang Kantor Akuntan Publik (KAP)
Pelaksana Audit
ditunjuk oleh lembaga audit pemerintah
Standar Audit yg Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN) Standar Profesional Akuntan Publik
Digunakan yang dikeluarkan oleh BPK (SPAP) yang dikeluarkan oleh IAI
Entitas, program, kegiatan, dan fungsi yang
berkaitan dengan pelaksanaan pengelolaan dan
Objek Audit Perusahaan/entitas swasta
tanggung jawab keuangan negara, sesuai dengan
peraturan perundang-undangan
Kepatuhan terhadap Merupakan faktor dominan karena kegiatan di
Peraturan Perundang- sektor publik sangat dipengaruhi oleh peraturan Tidak terlalu dominan dalam audit
undangan perundang-undangan
Tujuan Audit Sektor Publik
Untuk meningkatkan akuntabilitas dan transparansi pengelolaan sumber daya tersebut diperlukan audit
pada sektor publik.Informasi yang diperoleh dari hasil audit sektor publik dapat digunakan oleh pihak
internal (entitas yang diaudit) untuk melaksanakan perbaikan internal. Di samping itu, hasil audit juga
diperlukan oleh pihak eksternal (di luar entitas yang di audit) untuk mengevaluasi apakah :

Sektor publik mengelola sumber daya publik dan


01 menggunakan kewenangannya secara tepat dan
sesuai dengan ketentuan dan peraturan

Program yang dilaksanakan


mencapai tujuan dan hasil yang 02
diinginkan

Pelayanan publik diselenggarakan secara efektif,


03
efisien, ekonomis, etis, dan berkeadilan.
Jenis-Jenis Audit Sektor Publik

01 02 03

Audit Kinerja Audit Investigasi


Audit Keuangan
• Ekonomisasi • Unsur Pidana
• Prinsip Akuntansi Keuangan
• Efisiensi • Indikasi penyalahgunaan
• Efektivitas wewenang
Jenis-Jenis Auditor
Auditor Eksternal
Audit eksternal dilaksanakan oleh auditor yang memiliki
sertifikat akuntan publik yang dikeluarkan oleh IAI.
Biasanya auditor bersertifikat akuntan publik melakukan
jasa audit berdasarkan kontrak
Auditor Internal
Auditor internal adalah penilai independen yang didirikan di
dalam organisasi untuk memeriksa dan mengevaluasi aktivitas
auditan. Auditor intern bekerja di suatu organisasi untuk
melakukan audit bagi kepentingan manajemen organisasi.
Auditor Pemerintah
Dalam negara Indonesia terdapat beberapa lembaga yang
bertanggung jawab secara fungsional atas pengawasan
terhadap pengelolaan dan tanggung jawab keuangan
negara. Pada tingkatan tertinggi terdapat Badan Pemeriksa
Keuangan (BPK), Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan (BPKP) dan Inspektorat Jenderal yang
berada di setiap departemen, serta Badan Pengawas Daerah
untuk lingkup pengawasan di daerah.
Regulasi Audit Sektor Publik
TAP MPR No X/MPR/2001 TAP MPR No VI/MPR/2002
Amandemen UUD 1945, UU No. 5 Tahun 1973 tentang Laporan tentang Rekomendasi atas UU No 17 Tahun 2003
Pasal 23 E tentang BPK Pelaksanaan Putusan MPR Laporan Pelaksanaan tentang Keuangan Negara
RI Putusan MPR RI

UU No 15 Tahun 2004 Permendagri No 13 Tahun


PP No 24 Tahun 2005 Rancangan Standar
UU No 1 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan atas 2006 tentang Pedoman
tentang Standar Akuntansi Pemeriksaan Keuangan
tentang Perbendaharaan Pengelolaan dan Tanggung Pengelolaan Keuangan
Pemerintah (SAP) Negara (SPKN)
jawab Keuangan Negara Daerah

1.Generally Accepted
Auditing Standards,
Government Auditing
1.Standar Professional International Organization of 1.Generally Accepted
Standards (GAGAS) Revisi
SAP-BPK Tahun 1995 Akuntan Publik (SPAP) dari Supreme Audit Institutions Auditing Standards (GAAS),
Tahun 2003, United States
IAI, Tahun 2001. (INTOSAI), Amandemen AICPA, Tahun 2002.
General Accounting Office
Terakhir Tahun 1995
(US-GAO).

Standards for the


Professional Practice of
Internal Control Standards,
Internal Auditing, SPPIA-IIA,
INTOSAI, Tahun 2001
Revisi Terakhir Bulan
Desember Tahun 2003
Kesimpulan
Audit Sektor Publik adalah kegiatan yang ditujukan terhadap entitas yang menyediakan
pelayanan dan penyediaan barang yang pembiayaannya berasal dari peneriman pajak dan
penerimaan negara lainnya dengan tujuan untuk membandingkan antara kondisi yang ditemukan
dan kriteria yang ditetapkan. Tujuan audit sektor publik dipertegas dalam UU No. 15 Tahun 2004
tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab keuangan Negara. Terdapat tiga jenis
audit keuangan negara yaitu audit keuangan (financial audit), audit kinerja (performance audit),
dan audit investigasi (special audit). Selain berdasarkan tujuannya, maka berdasarkan
subyeknya, audit dapat dibagi berdasarkan afiliasi auditor, yaitu audit internal, audit eksternal,
dan audit oleh pemerintah. Disamping itu terdapat juga audit ketaatan terhadap UU Perpajakan
juga dilakukan oleh auditor pemerintah di kantor-kantor Pelayanan/Pemeriksaan Pajak; demikian
juga audit yang dilakukan oleh auditor Komisi Pemberantasan Korupsi, untuk tujuan (investigatif)
tertentu.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai