Mengalirkan Berkah
untuk Negeri
Alhamdulillah di tahun 2017, Bank Syariah Mandiri sebagai berikut: 1) Spiritualitas (Character Building)
tetap menunjukkan kinerja dengan tumbuh berupa bantuan pembangunan masjid/ mushalla dan
positif sehingga Bank dapat terus berkontribusi fasilitas pendukungnya, bantuan kegiatan dakwah
membangun ekonomi negeri dan mengalirkan dan keagamaan, dan lain-lain. 2) Nasionalisme
berkah bagi umat. Semangat dan kekompakan tim (National Contribution) berupa beasiswa kepada siswa
di dalam rencana membukukan prestasi terbaik kurang mampu, bantuan pembangunan sekolah/
di perusahaan, upaya transformasi, dan strategi pesantren, sumbangan bencana alam, dan lain-lain.
yang tepat telah memberikan hasil terhadap 3) Kesejahteraan (Economic Empowerment) berupa
perusahaan pada tahun buku 2017. Pencapaian bantuan modal, peningkatan kompetensi, dan
tersebut terlihat dari kedua sisi finansial dan membangkitkan jiwa wirausaha. Contoh: Kawasan
nonfinansial. Kuliner BSM, bantuan pelatihan dan permodalan
pengusaha kecil, dan lain-lain.
Kontribusi membangun ekonomi negeri dan
mengalirkan berkah bagi umat, ditunjukkan Pada tahun 2017, BSM telah berhasil menyalurkan dana
dengan keberpihakan pada pembiayaan UMKM. CSR yang bersumber dari dana zakat sebesar Rp24,64
Pada tahun 2017 pembiayaan UMKM yang terdiri miliar dan dana sosial yang disalurkan sebesar Rp21,35
atas segmen Kecil dan Mikro memiliki portofolio miliar. Penyaluran dana CSR tersebut dilaksanakan
sebesar 21,77% (di atas ketentuan pembiayaan melalui program Mitra Umat, Simpati Umat dan Didik
UMKM OJK. Komposisi Pembiayaan segmen Mikro Umat. Bank Syariah Mandiri senantiasa berusaha
tumbuh mencapai 2,78% (year on year) menjadi untuk memaksimalkan profit selaras dengan tujuan
Rp4.297 juta. Pembiayaan Segmen Small/Business memberikan kemanfaatan yang sebesar-besarnya
Banking menjadi Rp8.927 juta. Segmen ini bagi masyarakat (people) dan lingkungan (planet).
difokuskan untuk konsolidasi perbaikan kualitas.
CSR juga banyak diarahkan ke kegiatan sarana ibadah
Disisi lain, Bank terus berupaya menunjukkan (masjid) sebagai tempat ibadah harus bersih dan
komitmen dan inisiatif tanggung jawab sosial nyaman. Oleh karena itu Manajemen berharap di setiap
dan lingkungan melalui pelaksanaan serangkaian lokasi terdekat dengan cabang Bank Syariah Mandiri,
program tanggung jawab sosial perusahaan masjid harus bersih dan terawat. Hingga September
(Corporate Social Responsibility/CSR). Dalam 2017 Bank Syariah Mandiri telah mengeluarkan
implementasi pelaksanaan CSR, BSM bersinergi anggaran Program BSM Mengalirkan Berkah sebesar
dengan Lembaga Amil Zakat (LAZNAS) BSM/ Rp20 miliar disalurkan oleh lebih dari 412 outlet Bank
lembaga mitra dalam penyaluran dana zakat Syariah Mandiri seluruh Indonesia. Dengan demikian,
perusahaan dan pelaksanaan program- BSM hadir sebagai bank syariah yang tumbuh dan
program yang bersifat kemanusiaan (humanity). mengalirkan keberkahan bagi negeri.
Implementasi CSR BSM berdasarkan 3 (tiga) pilar
2014 2015
015
an 2
a h u n an d ir i
a p o ra nk SyT ar ia h M
L Ba n
PT
2016
Berkelanjutan,
Mengalirkan Berkah
untuk Negeri
Rp
C
Peringkat Tabungan Pembiayaan dan Dana Pihak Ketiga BSM
Dengan total tabungan Rp29.238 miliar
POSITIONING
POSISIONING
Tabungan Bank Syariah Mandiri dari sisi Rp1,200.00
T
Rp800.00
T
Dari sisi biaya dana, Bank Syariah Mandiri
relative kompetitif karena per Desember Rp600.00
T
ASET
DPK
2017 cost of fund BSM 3,55%, cost of fund 9. BSM; 14. BSM;
Tabungan
Rp31,39T
tersebut turun dibanding 4,17% pada Rp400.00
T
Rp77,90T
Rp0.00
T
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Sebagai bagian dari kepedulian pada lingkungan sekitar, Bank Syariah Mandiri tahun 2017 menggelar program
BSM Mengalirkan Berkah. Program ini adalah mengembalikan laba (profit) yang diperoleh outlet atau setiap
kantor cabang BSM kepada masyarakat sekitar. Program ini berbentuk pemberian dana sosial yang merujuk
pada pemberian beasiswa dan renovasi tempat ibadah atau biaya pemeliharaan tempat ibadah. Perhitungan
pemberian dana sosial didasarkan pada contribution margin (CM) setiap outlet.
Hingga Desember 2017, alokasi anggaran sosial untuk program BSM Mengalirkan Berkah adalah Rp20,38 miliar.
Masjid di atas pasir ”Al-Amin” Syariah Mandiri Mushalla di Atas Awan 2680 mdpl Bromo.
Petilasan Mbah Maridjan, Kinahrejo – Yogyakarta.
Bantuan CSR Program BSM Mengalirkan Berkah untuk Bantuan Pembangunan Gedung Madrasah Ibtidaiyah
Masjid Al Fitroh, Yogyakarta 29 Januari 2017. (MI) “Wathoniyah” Pondok Pesantren Buntet Cirebon,
13 April 2017.
Program Pemberdayaan Kepiting Soka Desa Launching Program Pemberdayaan Kepiting Soka dan
Kaliwlingi, Brebes 21 Oktober 2017. Penanaman Mangrove di Desa Kaliwlingi, Brebes 21
Oktober 2017.
2017
be
(GP
kar
me
3. Kartu Visa
Pada tahun 2017 BSM telah mengupgrade
kartu ATM dengan tambahan Visa sehingga
memungkinkan nasabah pemegang kartu debit kartu mandiri syariah debit untuk kenyamanan dan
BSM bertransaksi (mengambil uang tunai dan keleluasaan Anda bertransaksi, dimanapun dan kapanpun
melakukan pembayaran) di luar negeri.
4. Hedging Syariah
Un
Kegiatan yang dilakukan untuk memitigasi risiko Ma
mandiri syariah call 14040
atau melindungi nilai aset atau kewajiban yang
mendasarinya terhadap risiko fluktuasi nilai mata
uang di masa yang akan datang secara syariah. FRONT
Penghargaan The Most Trusted Company Based Penghargaan Terbaik Kedua Sebagai Agen
on Corporate Governance Perception Index Penjual Sukuk Retail SR-009 Tahun 2017.
(CGPI). Penghargaan Agen Penjual Sukuk Retail SR-009
Good Corporate Governance Award 2017 Kementerian Keuangan Republik Indonesia - 18
Majalah SWA dan The Indonesian Institute for Desember 2017
Corporate Governance (IICG) - 19 December 2017
Bank Syariah Kinerja Terbaik Kategori Bank Good Financial Performance category Islamic
Syariah Buku 2-3 dengan Aset di atas Rp30 bank.
Triliun. Indonesia Best Banking Brand Award
Anugerah Syariah Republika Warta Ekonomi - 29 November 2017
Harian Republika - 06 Desember 2017
Top 5 Best Consumer Choice Islamic Bank & Top The Best Bank in Digital Services.
3 Trusted Management Bank. Indonesia Banking Award
Indonesia Best Banking Brand Award Indonesia Banking School & Tempo Media
Warta Ekonomi - 29 November 2017 Group - 13 September 2017
Bronze Award The Most Promising Company First Winner Gold Award The Most Promising
for Campaign & Branding kategori Anak Company for Marketing V3.0 kategori Anak
Perusahaan. Perusahaan
BUMN Marketeers Award 2017 BUMN Marketeers Award 2017
Markplus - 03 Mei 2017 Markplus - 03 Mei 2017
Kategori TOP CSR Improvement 2017. Bank Syariah Mandiri: untuk kategori bank
TOP CSR Award 2017 umum syariah 2012-2016
Majalah Business News Indonesia, Komite Nasional Peringkat I Digital Brand Bank Umum Syariah
Kebijakan Governance (KNKG) dan Masyarakat CSR Majalah Infobank bekerjasama dengan Isentia
Indonesia - 05 April 2017 Research - 30 Maret 2017
Pencapaian kinerja pada tahun 2016 dalam Indonesia Employee Engagement Award
penanganan masalah nasabah. Financial Services Industry.
The Most Improved Performance in Complaint Indonesia Employee Engagement Award
Handling Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia -
PT Rintis Sejahtera - 14 Maret 2017 01 Maret 2017
Peringkat 1 kategori Bank Swasta – Non TBK Penghargaan kategori The Net Promoter Score
Indonesia CSR Award (NPS) Leader for Sharia Banking.
Economic Review - 24 Februari 2017 Customer Loyalty Award
Majalah SWA bekerja sama dengan lembaga riset
Hachiko - 09 Februari 2017
Strongest Islamic Retail Bank in Asia Pacific Strongest Islamic Retail Bank in Indonesia 2017.
2017. Islamic Retail Banking Awards 2017
Islamic Retail Banking Awards 2017 Cambridge Analytica Islamic Finance -
Cambridge Analytica Islamic Finance - 14 November 2017
14 November 2017
Bank Syariah di Indonesia yang berpredikat Bank Syariah di Indonesia yang berpredikat
Sangat Bagus atas kinerja keuangan tahun Sangat Bagus atas kinerja keuangan tahun
2016. 2016.
Islamic Bank of The Year Award Best Islamic Trade Finance Bank Award
The Asset Asian Hongkong - 11 Juli 2017 The Asset Asian Hongkong - 11 Juli 2017
non pengendali
SUMBER DAYA
MANUSIA
Uraian Pertumbuhan
2013 2014 2015 2016 2017
(Dalam Miliar Rupiah) 2017:2016 (%)
1 Aset 63.965 66.956 70.370 78.832 87.940 11,55
2 Aset Produktif 58.947 61.766 65.087 72.968 79.737 9,28
3 Penempatan SBIS, FASBIS, Reverse 5.918 10.302 5.408 9.968 8.647 (13,25)
Repo SBSN & Term Deposito Valas BI
4 Pembiayaan yang Diberikan 50.460 49.133 51.090 55.580 60.584 9,00
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
LABA TAHUN naik 12,31% dari Laba tahun ASET dari Total Aset tahun 2016
BERJALAN berjalan tahun (Laba Neto) 2016 Rp78.832 Miliar.
Rp325 Miliar.
7.493
7.331 5.544 5.577 5.732
5.118
MANAJEMEN
4.457
LAPORAN
6.913
6.640
6.503
3 4 5 6 7 3 4 5 6 7
201 201 201 201 201 201 201 201 201 201
PERUSAHAAN
PROFIL
Laba Neto Laba Operasional Sebelun Beban CKPN
Dalam Miliar Rupiah Dalam Miliar Rupiah
12,31% 42,93%
651 2,304
1,767
PENGEMBANGAN
1,612
SUMBER DAYA
365
325 1,416
MANUSIA
290
968
3 4 5 6 7 3 4 5 6 7
201 201 201 201 201 201 201 201 201 201
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
-45
MANAJEMEN
Aset Liabilitas
Dalam Miliar Rupiah
11,55% Dalam Miliar Rupiah
20,46%
87.940 13.531
78.832
11.030 11.233
66.956 70.370
63.965 9.883
8.663
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
3 4 5 6 7 3 4 5 6 7
201 201 201 201 201 201 201 201 201 201
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
7.314 77.903
6.392
5.614 69.950
62.113
56.461 59.821
4.862
LAPORAN KEUANGAN
4.617
KONSOLIDASI
3 4 5 6 7 3 4 5 6 7
201 201 201 201 201 201 201 201 201 201
12 Pembiayaan bagi hasil terhadap total 22.05% 26,47% 29,43% 34,44% 17,02%
SUMBER DAYA
pembiayaan
MANUSIA
13 Financing to Deposit Ratio (FDR) 89.37% 82.13% 81,99% 79,19% 77,66% -1,93%
15.89%
MANAJEMEN
1.52%
14.10% 14.12% 14.01%
12.85%
3 4 5 6 7 3 4 5 6 7
201 201 201 201 201 201 201 201 201 201
-0.03%
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
7,25% 7,35%
100.60%
6,54% 6.75%
6,22%
94.78% 94.44%
94.12%
LAPORAN KEUANGAN
84.02%
KONSOLIDASI
3 4 5 6 7 3 4 5 6 7
201 201 201 201 201 201 201 201 201 201
IKHTISAR
UTAMA
Uraian Pertumbuhan
2013 2014 2015 2016 2017
Ratio 2017:2016 (%)
1 Jaringan Kantor 853 865 865 765 765 0,00
2 Pegawai 16.945 16.892 16.926 16.170 15.659 (3,16)
MANAJEMEN
3 Jaringan ATM (BSM, Bank 144.865 164.737 169.399 206.055 287.113 39,34
LAPORAN
Mandiri, ATM Bersama, ATM
Prima, MEPS)
4 Nasabah Pendanaan dan 4.835.889 5.569.887 6.675.895 6.726.752 7.610.973 13,14
Pembiayaan
PERUSAHAAN
PROFIL
Jaringan Kantor Pegawai
0,00% 3,16%
865 865 16.945 16.892 16.926 16.170
853 15.659
PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA
765 765
MANUSIA
3 4 5 6 7 3 4 5 6 7
201 201 201 201 201 201 201 201 201 201
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
13,14%
Jaringan ATM 39,34% Nasabah Pendanaan dan Pembiayaan
7.610.973
287.113 6.675.895 6.726.752
5.569.887
206.055 4.835.889
PERUSAHAAN
169.399
TATA KELOLA
164.737
144.865
3 4 5 6 7 3 4 5 6 7
201 201 201 201 201 201 201 201 201 201
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
(CSR)
LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Sampai dengan akhir tahun 2017 dan 2016, PT Bank Syariah Mandiri (BSM) belum melakukan aktivitas perdagangan
saham di Bursa Efek Indonesia, sehingga tidak terdapat informasi dalam triwulan pada kedua tahun tersebut yang
memuat tentang:
(1) Jumlah saham yang beredar;
MANAJEMEN
Tabel Subordinated Notes Mudharabah Bank Syariah Mandiri 2016 dan 2017 (dalam jutaan Rupiah)
Uraian 2017 2016
Pihak ketiga 112.000 112.000
Pihak berelasi 263.000 263.000
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
Subordinated notes (subnotes) mudharabah Bank Syariah - Pendapatan yang dibagihasilkan diperoleh dari
Mandiri tahun 2016 sebesar Rp375.000 merupakan surat pendapatan portofolio pembiayaan Rupiah
berharga yang diterbitkan Bank pada tanggal 22 Desember (blended) Bank senilai 7 (tujuh) kali Dana Sukuk
2016 dalam bentuk surat pengakuan liabilitas jangka panjang Mudharabah Subordinasi dalam mata uang Rupiah
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
berjangka waktu 7 tahun. Subordinates Notes Mudharabah yang dimiliki Penerbit, yang diperoleh selama 1
ini akan jatuh tempo pada 22 Desember 2023. (satu) triwulan sebagaimana dicantumkan dalam
setiap laporan keuangan Bank yang belum diaudit.
Berdasarkan laporan pemeringkat terakhir yang di
publikasikan pada bulan Desember 2016 dan 2017, Sukuk - Nisbah yang diberikan kepada pemegang subnotes
Mudharabah Subordinasi BSM Tahun 2016 memiliki peringkat adalah sebesar 27,07% dari pendapatan yang
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
idAA- (Double A Minus Sharia) dari agen pemeringkat efek PT dibagihasilkan yang dibayarkan setiap 3 (tiga)
Pefindo. bulan.
(CSR)
Syarat dan ketentuan: Subnotes ini tidak dijamin dengan jaminan khusus dan
- Pendapatan bagi hasil dihitung berdasarkan perkalian tidak dijamin oleh pihak ketiga. Termasuk tidak dijamin
antara nisbah pemegang subnotes Bank dengan oleh Negara Republik Indonesia dan tidak dimasukkan
pendapatan yang dibagihasilkan yang jumlahnya ke dalam Program Penjaminan Bank yang dilaksanakan
LAPORAN KEUANGAN
tercantum dalam laporan keuangan Bank triwulan oleh Lembaga Penjamin Simpanan atau penggantinya
KONSOLIDASI
terakhir yang belum diaudit yang tersedia dan disahkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
oleh Direksi Bank selambatnya 10 (sepuluh) hari kerja berlaku dan mengikuti ketentuan Pasal 17 ayat (1)
sebelum tanggal pembayaran pendapatan bagi hasil huruf f Peraturan OJK No. 21/POJK.03/2014. Subnotes
yang bersangkutan. merupakan kewajiban Bank yang di subordinasi.
MANAJEMEN
dari 12% (dua belas persen); (ii) memastikan bahwa Sukuk Subordinasi BSM Tahun 2016 adalah PT Bank Mandiri
LAPORAN
Mudharabah Subordinasi Tahun 2016 ini tidak akan dimiliki (Persero) Tbk.
oleh lebih dari 50 (lima puluh) investor; (iii) menyerahkan
kepada agen pemantau sebagai berikut: laporan keuangan
tahunan (audited) selambatlambatnya akhir bulan ke-4 DAFTAR PEMEGANG OBLIGASI
setelah tanggal buku laporan, laporan keuangan (unaudited) Daftar Pemegang Obligasi Private Placement (Dalam Rp juta)
triwulan selambat-lambatnya akhir bulan ke-1 setelah No Investor Nominal %
PERUSAHAAN
tanggal buku laporan, laporan keuangan yang digunakan
PROFIL
1 Bank 155.000 41,33
sebagai dasar perhitungan Pendapatan Bagi Hasil, dan
2 Yayasan 74.000 19,73
laporan penilaian tingkat kesehatan bank dan penilaian
3 Asuransi 19.000 5,07
sendiri (self assessment) pelaksanaan Good Corporate
Governance kepada OJK. 4 Sekuritas 118.000 31,47
5 Lainnya 9.000 2,4
PENGEMBANGAN
Bank tanpa persetujuan tertulis Agen Pemantau tidak akan Total 375.000 100,00
SUMBER DAYA
MANUSIA
melakukan hal-hal sebagai berikut: (i) mengurangi modal
ditempatkan dan disetor; (ii) mengadakan perubahan bidang
usaha; (iii) melakukan penggabungan atau peleburan atau
reorganisasi, kecuali karena adanya ketentuan Pemerintah
atau Bank Indonesia; (iv) mengadakan penggabungan,
konsolidasi, akuisisi dengan entitas lain yang menyebabkan
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
bubarnya Bank.
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
(Fatwa DSN-MUI No.32/DSN-MUI/IX/2002 dan No.33/DSN-
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
(CSR)
LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
LAPORAN
P
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
ertama-tama, perkenankan saya memanjatkan (teknologi informasi, human capital, dan integrasi
puji syukur ke hadirat Allah SWT karena atas dengan Mandiri Group).
tuntunanNya, Bank Syariah Mandiri (BSM) dapat
menjaga keberlangsungan usaha di sepanjang BSM menghadapi tantangan yang cukup challenging
tahun 2017. BSM tetap dapat memberikan kontribusi dan baik dari internal maupun eksternal. Tantangan
kinerja yang baik. Semua ini tidak terlepas dari kerja keras dari sisi internal antara lain yaitu perbaikan kualitas
dan kerjasama seluruh elemen BSM, mulai dari jajaran top portofolio pembiayaan, pertumbuhan pembiayaan
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
level management sampai ke level pelaksana. yang berkualitas, pemenuhan kuantitas dan kapabilitas
sumber daya manusia, penyelesaian proyek Teknologi
Perkenankanlah saya mewakili Dewan Komisaris Informasi, penguatan internal control (1st, 2nd, and 3rd lines
menyampaikan laporan pelaksanaan pengawasan dan of defense) untuk menciptakan zero fraud, dsb. Sementara
pemberian nasihat atas pengelolaan perusahaan yang dari sisi eksternal yaitu kondisi makro ekonomi yang
dilakukan Direksi selama tahun 2017. cenderung stagnan, ditandai dengan pertumbuhan
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
PENILAIAN KINERJA DIREKSI TAHUN 2017 uang US Dollar yang berada di kisaran Rp13.250,- s.d.
Dewan Komisaris menilai bahwa kinerja Direksi di tahun Rp13.550,-. Di sisi lain, terjadi perkembangan teknologi
2017 telah berlangsung dengan baik. Hal ini dapat terlihat finansial yang sangat cepat dan Regulator menerbitkan
dari berbagai pencapaian positif yang terjadi di tahun 2017. beberapa regulasi baru antara lain mengenai teknologi
finansial, keuangan berkelanjutan, dsb.
LAPORAN KEUANGAN
biayaan bermasalah dan penguatan berbagai aspek antara Dewan Komisaris menilai bahwa kinerja BSM 2017
lain business refocusing, fixing the fundamental (penyesuaian menunjuk kan perkembangan yang menggembirakan.
struktur organisasi, refining business process, peningkatan Hal ini tercermin dari tercapainya realisasi indikator-
produktivitas dan efisiensi, dsb.) dan strengthen enablers indikator keuangan utama BSM antara lain pertumbuhan
aset, pembiayaan dan dana pihak ketiga, low cost fund, perolehan laba, ekuitas, return on equity (ROE), dsb. Selain
SUMBER DAYA
MANUSIA
itu, BSM juga mampu menurunkan rasio NPF Gross sebesar 0,39%, di mana per Desember 2016 sebesar 4,92%
menjadi sebesar 4,53% per 31 Desember 2017. BSM juga mampu meningkatkan cash CKPN (cadangan kerugian
penurunan nilai) menjadi sebesar 70,33% (posisi per 31 Desember 2016 sebesar 67,25%), yang dikontribusi
antara lain dari perolehan recovery nasabah write off sebesar Rp694 miliar. Likuiditas berada pada posisi yang
sangat baik, di mana rasio Giro Wajib Minimum (GWM) sebesar 8,05% dan Posisi Devisa Netto (PDN) sebesar
3,16%, Financing to Debt Ratio (FDR) sebesar 79,40% dengan secondary reserve sebesar Rp18,65 triliun. Terkait
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
Sampai dengan Desember 2017, market share BSM terhadap Perbankan Syariah berdasarkan aset, pembiayaan,
dan dana pihak ketiga tetap menjadi yang terbesar, masing-masing sebesar 20,73%, 21,24%, dan 23,27%. Selain
itu, BSM berada pada peringkat ke-17, ke-14, ke-9, dan ke-16 dalam Perbankan Nasional berdasarkan total aset,
dana pihak ketiga, tabungan, dan pembiayaan.
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
Dewan Komisaris, agar segera dapat menjalankan fungsi, tugas dan tanggung jawabnya masing-masing.
(CSR)
Berdasarkan self assessment terhadap implementasi GCG BSM per 31 Desember 2017 berada pada peringkat
1. Hal ini tercermin dari penerapan prinsip-prinsip GCG yang sangat memadai.
2. Profil Risiko.
Pada 31 Desember 2017, predikat inherent risk bank adalah Low to Moderate dengan kualitas penerapan
LAPORAN KEUANGAN
manajemen risiko bank adalah Satisfactory sehingga predikat risiko komposit bank secara keseluruhan
KONSOLIDASI
adalah 2.
MANAJEMEN
LAPORAN
3 Risiko Likuiditas Low Satisfactory 1
4 Risiko Operasional Moderate Satisfactory 2
5 Risiko Hukum Low Satisfactory 1
6 Risiko Reputasi Low Satisfactory 1
7 Risiko Stratejlk Moderate Satisfactory 2
8 Risiko Kepatuhan Low to Moderate Satisfactory 2
PERUSAHAAN
9 Risiko Investasi Moderate Satisfactory 2
PROFIL
10 Risiko Imbal Hasil Low to Moderate Satisfactory 2
Predikat Risiko Komposit Bank Secara Low to Moderate Satisfactory 2
Keseluruhan
PENGEMBANGAN
3. Permodalan.
SUMBER DAYA
MANUSIA
Peringkat permodalan BSM berdasarkan self assessment tingkat kesehatan Bank yaitu 2 (memadai), hal
tersebut menunjukkan bahwa BSM memiliki permodalan yang memadai terhadap profil risiko Bank.
Pada tahun 2017, BSM mendapatkan tambahan setoran Modai dari Bank Mandiri sebesar Rp500 miliar. Di
sisi lain, BSM dalam melakukan penyaluran pembiayaan fokus kepada nasabah-nasabah Korporasi dengan
ATMR yang rendah dan BSM juga melakukan rating terhadap beberapa nasabah Korporasi existing sehingga
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
CAR meningkat menjadi sebesar 15,86% atau 106,60% dibandingkan target sebesar 14,88%.
4. Rentabilitas.
Peringkat Rentabilitas BSM berdasarkan self assessment yaitu 3 (cukup memadai) yang menunjukkan
bahwa pendapatan BSM tergolong baik, meskipun terdapat tekanan terhadap kinerja laba namun masih
mendukung pertumbuhan permodalan Bank.
a) Laba Perusahaan Pencapaian Laba per 31 Desember 2017 sebesar Rp365 miliar atau 105,60%
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
dibandingkan target sebesar Rp346 miliar.
b) Return On Asset (ROA) ROA per 31 Desember 2017 sebesar 0,59% atau sebesar 96,98% dibandingkan
target Desember 2017 sebesar 0,61%.
c) Return on Equity (ROE)
ROE per Desember 2017 sebesar 5,68% atau sebesar 104,38% dibandingkan target Desember 2017
sebesar 5,44%.
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
(CSR)
Pada tahun 2017, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), perekonomian Indonesia tumbuh 5,07% (year on
KONSOLIDASI
Pertumbuhan ekonomi pada tahun 2018 akan meningkat Dewan Komisaris bertanggung jawab kepada Rapat
didorong oleh ekspor Indonesia yang membaik sejalan Umum Pemegang Saham (RUPS). Pertanggungjawaban
dengan harga komoditas yang mengalami peningkatan Dewan Komisaris kepada RUPS merupakan perwujudan
pada tahun 2017 dan penerbitan berbagai kebijakan akuntabilitas pengawasan atas pengelolaan perusahaan
MANAJEMEN
LAPORAN
moneter dan makroprudensial yang menambah gairah dalam rangka pelaksanaan prinsip-prinsip GCG.
dan menjaga iklim investasi di tanah air. Sehingga
diharapkan investasi dapat masuk ke proyek infrastruktur Dalam pelaksanaan fungsi dan tanggung jawab, Dewan
yang selanjutnya juga mengerek minat investasi swasta Komisaris didukung oleh Komite-Komite penunjang
(capital inflow). antara lain Komite Audit, Komite Pemantau Risiko,
dan Komite Remunerasi dan Nominasi. Efektivitas
Memperhatikan kondisi tersebut di atas, Dewan Komisaris pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan
PERUSAHAAN
yakin bahwa BSM masih memiliki optimisme yang tinggi Komisaris dilakukan baik secara tertulis ataupun lisan
PROFIL
memenangkan persaingan bisnis perbankan. Hal ini, dalam forum formal seperti Rapat ataupun informal.
karena industri perbankan syariah diyakini memiliki Rapat-rapat yang diselenggarakan antara lain Rapat
prospek jangka panjang yang sangat baik hingga satu Dewan Komisaris (Rakom), Rapat Dewan Komisaris
dekade ke depan. Saat ini, indonesia merupakan kiblat dengan Direksi dan SEVP (Rakomdir), Rapat Gabungan
baru industri keuangan syariah di dunia. hal itu didasari Dewan Komisaris, Direksi, SEVP, dan Dewan Pengawas
PENGEMBANGAN
oleh struktur masyarakat Indonesia yang memiliki Syariah (Ragab), dan Rapat Komite-Komite. Sepanjang
SUMBER DAYA
MANUSIA
penduduk muslim terbesar di Dunia. tahun 2017, pelaksanaan rapat-rapat tersebut dilakukan
sebanyak 88 (delapan puluh delapan) kali atau sebesar
>100% jika dibandingkan kewajiban penyelenggaraan
PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN rapat dan tingkat kehadiran Dewan Komisaris
Sesuai Undang-undang No.21 tahun 2008 tentang sebagaimana dimaksud PBI No.11/33/PBI/2009 tentang
Perbankan Syariah dan Peraturan Bank Indonesia Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
No.11/33/PBI/2009 tentang Pelaksanaan GCG Bagi Umum Syariah. Adapun pembahasan rapat antara lain
Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, Dewan mengenai evaluasi berkala terhadap realisasi pencapaian
Komisaris telah senantiasa melaksanakan tugas dan target RBB Tahun 2017, pembahasan terkait isu-isu yang
tanggungjawabnya secara profesional dan independen berkembang, tantangan yang dihadapi, strategi/action
dengan berpedoman pada tata kelola perusahaan yang plan yang akan dilakukan, dan sebagainya.
baik.
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
jawab yang jelas sesuai dengan fungsinya masing-masing pengelolaan dan pengembangan SDM BSM dapat lebih
sebagaimana diamanahkan dalam Anggaran Dasar dan fokus dan optimal. Selain itu, Dewan Komisaris juga
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dewan meminta Direksi dan SEVP agar mempersiapkan calon
Komisaris juga telah memiliki pedoman dan tata tertib leader BSM masa depan dari lingkungan internal BSM,
kerja yang dievaluasi dan dilakukan pengkinian secara melakukan pemenuhan terhadap kebutuhan SDM baik
LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN
LAPORAN
Menindaklanjuti arahan Dewan Komisaris, pada tahun melakukan pengawasan dan monitoring secara berkala
2017 telah dilakukan perubahan struktur organisasi BSM, ter
hadap fungsi kepatuhan BSM antara lain melalui
di mana terdapat penambahan Direktorat yang khusus penyelenggaraan rapat dan laporan kepatuhan yang
menangani pengelolaan dan pengembangan SDM disampaikan unit kerja kepatuhan. Dewan Komisaris
BSM. Selain itu, terdapat peningkatan penyelenggaraan memberikan saran kepada Direksi dan SEVP agar
program pendidikan dan pelatihan kepada pegawai BSM meningkatkan kapabilitas jajaran pegawai BSM serta
di mana rasio dana pendidikan dan pelatihan pada tahun meningkatkan fungsi kontrol yang kuat sehingga tidak
PERUSAHAAN
2017 sebesar 3,16% (atau meningkat dari posisi tahun terjadi pelanggaran terhadap ketentuan Regulator (zero
PROFIL
2016 yang hanya sebesar 1,64% dari biaya tenaga kerja). tolerance), memastikan dilakukan pengkinian terhadap
ketentuan-ketentuan internal BSM sesuai dengan
Program pendidikan dan pelatihan yang diselenggarakan peraturan yang dikeluarkan oleh Regulator dan/atau
Direksi dan SEVP antara lain berupa program pendidikan Pemerintah, melakukan otomasi dan/atau menetapkan
dan pelatihan yang bersifat regular yang ditujukan workflow disertai pengendalian intern yang kuat terkait
PENGEMBANGAN
kepada seluruh pegawai BSM dan program khusus kepada kewajiban penyampaian laporan Bank khususnya kepada
SUMBER DAYA
MANUSIA
pegawai-pegawai talent untuk mengikuti program Regulator guna memastikan laporan yang disampaikan
pendidikan baik di dalam negeri dan /atau luar negeri benar, valid, dan tepat waktu.
sebagai bagian dalam mempersiapkan calon leader BSM
masa yang akan datang dari lingkungan internal BSM. Berbagai upaya terus dilakukan Direksi dan SEVP
untuk memastikan terciptanya budaya kepatuhan,
antara lain mensosialisasikan ketentuan-ketentuan
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
PENGAWASAN TERHADAP PENERAPAN
MANAJEMEN
baru yang diterbitkan oleh Regulator, terlibat aktif
PRINSIP SYARIAH DAN KINERJA dalam pelaksanaan revisi terhadap ketentuan intern
KEPATUHAN Bank, memastikan kepatuhan terhadap penyaluran
Dewan Komisaris concern terhadap kepatuhan BSM pembiayaan, dsb.
mengimplementasikan prinsip-prinsip syariah. Salah
satu cerminan concern Dewan Komisaris yaitu dengan
menginisiasi pelaksanaan rapat gabungan (ragab) antara PENGAWASAN TERHADAP PENGELOLAAN
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
Dewan Komisaris, Direksi, dan Dewan Pengawas Syariah TEKNOLOGI INFORMASI
(DPS) dengan tujuan mengoptimalisasi sinergi ketiga Dewan Komisaris menyadari bahwa teknologi
fungsi tersebut di atas guna menyatukan pandangan informasi merupakan hal yang sangat penting dalam
dalam rangka meningkatkan pertumbuhan bisnis BSM mendukung terselenggaranya seluruh kegiatan usaha
yang sesuai dengan prinsip syariah. BSM. Oleh karena itu, Dewan Komisaris secara berkala
melakukan rapat dengan Direksi guna memonitor
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
Dewan Komisaris meminta Direksi dan SEVP agar memasti progres penyelesaian proyek-proyek pengembangan
kan penggunaan akad-akad telah sesuai dengan prinsip TI dan meminta kepada Direksi, antara lain untuk
(CSR)
syariah. Selain itu, Dewan Komisaris juga meminta Direksi segera menyelesaikan proyek core banking system
dan SEVP agar meningkatkan penyaluran pembiayaan iBSM dan proyek-proyek support system (misalnya
yang menggunakan skema akad-akad selain murabahah, workflow integrated system engine/WISE), menetapkan
melakukan komunikasi dengan DPS untuk menciptakan project charter untuk setiap proyek, mengoptimalisasi
terobosan/inovasi produk dan aktivitas baru yang unik project committee s.d. level Direksi, dan melakukan
LAPORAN KEUANGAN
dan khas syariah, serta memastikan produk dan aktivitas pengembangan terhadap layanan digital banking.
KONSOLIDASI
Memperhatikan saran Dewan Komisaris di atas, pada tahun 2017 Direksi telah melakukan antara lain
improvement core banking, penataan network cabang, pelaksanaan program monitoring 24x7 sebagai
bentuk early warning system, peningkatan kapabilitas server dan jaringan, implementasi sistem baru dan
enhancement sistem existing (antara lain cash management, WISE (Workflow Integrated System Engine),
MANAJEMEN
LAPORAN
mobile banking, dsb.), pengembangan program gerbang pembayaran nasional (GPN), dan pembentukan
unit kerja digital banking.
Efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dilakukan baik secara tertulis
PROFIL
ataupun lisan dalam forum formal seperti Rapat ataupun informal. Rapat-rapat yang diselenggarakan
antara lain Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi (Rakomdir), Rapat Gabungan Dewan Komisaris, Direksi,
dan Dewan Pengawas Syariah (Ragab), dan Rapat Komite-Komite. Dewan Komisaris menilai bahwa ketiga
Komite Dewan Komisaris telah menjalankan fungsi dan tugasnya dengan baik.
PENGEMBANGAN
Terdapat perubahan komposisi Dewan Komisaris di tahun 2017, yang dapat diuraikan sebagai berikut:
MANAJEMEN
(CSR)
LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
MANAJEMEN
LAPORAN
melakukan penelaahan dan memberikan masukan konstruktif terhadap kinerja Direksi.
APRESIASI KAMI
Apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya kami tujukan kepada pemegang saham
dan pemangku kepentingan atas kepercayaan dan dukungannya selama ini. Selain itu ucapan
terima kasih juga kami sampaikan kepada Dewan Pengawas syariah atas bimbingan dan
pengarahan yang telah diberikan sehingga BSM senantiasa berjalan dalam koridor syariah.
PERUSAHAAN
PROFIL
Apresiasi terdalam juga kami berikan kepada seluruh jajaran Direksi, Karyawan, serta Mitra Kerja
yang turut berpartisipasi dan mendukung BSM untuk terus tumbuh dan berkembang. Semoga
Allah SWT memberikan kemudahan dan keberkahan bagi kita semua dalam mewujudkan
harapan yang kita cita-citakan bersama. Aamiin.
PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA
MANUSIA
wabillaahi taufik wal hidayah wassalaamualaikum
warahmatullaahi wabarakaatuh
Atas nama Dewan Komisaris,
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
Mulya Effendi Siregar
Komisaris Utama
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
(CSR)
LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
1 Mulya Effendi Siregar
Komisaris Utama
2 Ramzi A. Zuhdi
Komisaris Independen
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
3 Dikdik Yustandi
Komisaris
4 Bambang Widianto
Komisaris Independen
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
(CSR)
LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
LAPORAN
S
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
egala puji bagi allah SWT Yang Maha Mencukupi. itu sendiri dilaksanakan. Hal ini dimaksudkan agar DPS
Shalawat dan salam semoga senantiasa sudah memiliki informasi yang utuh atas suatu cabang,
melimpah atas Rasul-Nya, Muhammad SAW. sehingga lebih fokus pada saat pelaksanaan uji petik.
Mudah-mudahan taufiq dan hidayah Allah
SWT
senantiasa tercurah bagi kita semua. Perkenankan, saya 2. Menetapkan jumlah uji petik (sampel) transaksi yang
mewakili Dewan Pengawas Syariah menyampaikan laporan akan diperiksa dengan memperhatikan kualitas
pelaksanaan pengawasan terhadap kegiatan Bank selama pelaksanaan pemenuhan Prinsip Syariah dari masing-
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
tahun 2017. masing kegiatan. Pada setiap awal tahun, DPS BSM
melakukan rapat internal DPS untuk menentukan
beberapa cabang yang akan diuji petik.
PELAKSANAAN KEGIATAN DEWAN
PENGAWAS SYARIAH TAHUN 2017 3. Memeriksa dokumen transaksi yang diuji petik untuk
Sesuai dengan PBI No. 11/33/PBI/2009 dan SE BI No. 12/13/ mengetahui pemenuhan Prinsip Syariah sebagaimana
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
DPbS. Dewan Pengawas Syariah melaksanakan pengawasan dipersyaratkan dalam ketentuan internal Bank yang
terhadap kegiatan Bank dengan melakukan:
berlaku. Fokus pemeriksaan DPS BSM adalah terhadap
(CSR)
1. Menganalisis laporan yang disampaikan oleh Direksi, pemenuhan aspek-aspek syariah/sharia compliance.
pelaksana fungsi audit internal dan/atau fungsi Antara lain;
kepatuhan untuk mengetahui kualitas pelaksanaan a) Kesesuaian akad yang digunakan,
pemenuhan Prinsip Syariah atas kegiatan penghimpunan b) Terpenuhinya unsur-unsur akad dimaksud pada
dana dan penyaluran dana serta pelayanan jasa Bank. suatu skim pembiayaan,
LAPORAN KEUANGAN
Pada beberapa kali pelaksanaan uji petik, DPS BSM (SAP), akad dan akta notaril.
melakukan koordinasi dengan unit kerja Internal
Audit
dan Compliance untuk mengumpulkan data dan 4. Melakukan inspeksi, pengamatan, permintaan
informasi terhadap cabang tertentu, sebelum uji petik keterangan dan/atau konfirmasi kepada pegawai
Bank dan/atau nasabah untuk memperkuat hasil Internasional; 5) Produk Supplier Financing; 6)
pemeriksaan dokumen; Produk Project Financing untuk Sektor Pertanian;
7) PengelolaanDanaSosial; 8) Penggunaan Akad
5. Melakukan review terhadap ketentuan internal Wakalah dalam Kewenangan
Pengelolaan
MANAJEMEN
LAPORAN
yang berlaku terkait aspek syariah apabila terdapat Biaya Pemberangkatan Ibadah Haji
(BPIH);
indikasi ketidaksesuaian pelaksanaan pemenuhan 9) Penggunaan Akad dalam Program Laku
Prinsip Syariah; Pandai
Tabungan Makmur
e) Metodologi dan teknik pengambilan uji
6. Memberikan pendapat syariah atas kegiatan sampel
pemeriksaan
Pada tahun 2017 DPS telah
penghimpunan dana dan penyaluran dana serta melakukan uji petik/ pengawasan langsung
pelayanan jasa Bank. Opini Syariah DPS khusus ke 8 (delapan) Kantor Cabang dan 4 (empat)
PERUSAHAAN
untuk hal ini menjadi suatu persyaratan yang harus kantor area BSM yaitu: Area Batam,
Area Banda
PROFIL
dipenuhi oleh BSM dalam rangka pemenuhan Aceh,
Area Makasar,
Area Bogor,
Cimahi,
KC
persyaratan proses audit laporan keuangan tahunan Bogor,
KC Purwokerto,
KC Cilegon,
KC
BSM oleh KAP. Mataram,
KC Kediri,
KC Purwakarta dan
KC JKT-
Warung Buncit.
7. Melaporkan hasil pengawasan Dewan Pengawas
PENGEMBANGAN
Syariah kepada Direksi dan Dewan Komisaris. Dengan konsentrasi uji petik yaitu dokumen transaksi
SUMBER DAYA
MANUSIA
Laporan ini memuat dokumentasi kegiatan DPS yang pendanaan, pembiayaan dengan dengan basis
disusun secara semesteran. Yang memuat, antara akad antara lain: 1) Murabahah.
2) Mudharabah.
3)
lain: Musyarakah, termasuk Musyarakah Mutanaqisah.
4)
a) Hasil pengawasan terhadap proses Ijarah.
5) Kasus Take Over. 6) Kasus Refinancing. 7)
pengembangan produk baru Bank meliputi Pembiayaan kepada koperasi.
tujuan, karakteristik, akad dalam produk,
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
kesesuaiannya dengan Fatwa DSN- MUI, review Guna melengkapi proses pemeriksaan, DPS juga
sistem dan prosedur produk baru. meminta dan mempelajari hasil temuan Internal
b) Hasil pengawasan terhadap kegiatan bank Audit
& Anti Fraud Group (IAG) dari masing-masing
meliputi penghimpunan dana, penyaluran dana, Kantor Cabang yang diuji petik.
serta pelayanan jasa Bank. Bentuk pengawasan
berupa; analisis Laporan Hasil Audit Internal, 8. Meningkatkan Pemahaman Praktek Perbankan
penetapan dan pemeriksaan jumlah uji petik Syariah
Hal penting lainnya adalah pada saat
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
transaksi, review terhadap SOP terkait aspek melakukan Uji
Petik DPS BSM melakukan dialog
Syariah. dengan pimpinan
dan pegawai cabang, untuk
menganalisa lebih dalam kendala-kendala bisnis
c) Opini Umum DPS terhadap operasional Bank dan operasional cabang yang berkaitan dengan
per periode. Periode I yaitu 1 Januari 2017 s.d. 30 aspek syariah sehingga dapat dipastikan kesesuaian
Juni 2017 dan periode II yaitu 1 Juli 2017 s.d. 31 dengan prinsip syariah.
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
Desember 2017.
d) Opini DPS terhadap kegiatan penghimpunan Selain itu DPS juga memberikan arahan dan penguatan
(CSR)
dana, penyaluran dana, serta pelayanan jasa materi “Akad dan Produk Perbankan Syariah” kepada
Bank. Dengan menyajikan data berupa: jumlah staf cabang, dengan mengadakan Forum Klinik Syariah
SE (Surat Edaran), data pembiayaan serta opini untuk menjawab keluhan sekaligus menerima masukan
DPS atas produk baru Bank. Pada tahun 2017 DPS yang dapat memperbaiki kualitas pemenuhan aspek
telah mengeluarkan 9 Opini Syariah, yakni sbb: 1) syariah.
LAPORAN KEUANGAN
Lanjut Transaksi Pembiayaan Sell Down di PT
BSM; Hal ini dimaksudkan agar semua pejabat cabang
3) Rencana Pengakuan Biaya Akuisisi Asuransi memahami dan mengenali kembali skema produk dan
sebagai
Pendapatan Bank; 4) Pengembangan jasa perbankan syariah. Termasuk akad-akad standar
Aktivitas Kartu Debit BSM dengan
Jaringan Visa yang digunakan dalam produk pendanaan, pembiayaan
MANAJEMEN
LAPORAN
moral spiritual memiliki kewajiban untuk menyampaikan
motivasi dan arahan kepada semua pejabat dan pegawai
cabang agar senantiasa mengedepankan akhlak/etika
islami dalam menjalankan semua tugas dan tanggung
jawab yang menjadi amanah Perusahaan. Karena hal inilah
yang menjadi nilai tambah sekaligus kekuatan yang sangat
fundamental bagi Bank Syariah Mandiri, terlebih Bank
PERUSAHAAN
Syariah Mandiri memiliki Corplan 2018-2020, yang diperkuat
PROFIL
dengan internalisasi budaya PAS (Percaya Diri, Antusias dan
Semangat), insya Allah Bank Syariah Mandiri menjadi bank
“Terdepan, Modern Menentramkan”.
PENGEMBANGAN
PERUBAHAN KOMPOSISI DEWAN PENGAWAS
SUMBER DAYA
MANUSIA
SYARIAH
Selama tahun 2017, tidak terdapat perubahan komposisi
Dewan Pengawas Syariah. Dengan demikian, komposisi
Dewan Pengawas Syariah di tahun 2017 sebagai berikut:
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
1 DR. K.H. Ma’ruf Amin H.C. Ketua
2 Dr. H. Muhammad Syafii Antonio, M.Ec Anggota
3 Dr. H. Mohamad Hidayat, MBA, MH Anggota
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
kepada jajaran Manajemen BSM untuk senantiasa menjaga
ketaatan pada prinsip-prinsip syariah serta kepatuhan atas
peraturan perundangundangan yang berlaku, agar BSM
dapat mencapai visi dan misi-nya dengan baik.
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
LAPORAN KEUANGAN
Ketua
DIREKSI
LAPORAN
P
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
uji syukur kehadiran Allah SWT dengan berkah corporate murni yaitu fokus di perusahaan-perusahaan
dan perkenan-Nya, kami dapat membukukan BUMN dan swasta bonafide, selain juga memperkuat
kinerja perusahaan yang positif sehingga Bank cross selling melalui program integrated sales strategy. (2)
Syariah Mandiri dapat terus berkontribusi mem Fixing Fundamental. Kami melakukan simplifikasi business
bangun ekonomi negeri dan mengalirkan berkah bagi umat. process untuk meningkatkan kecepatan proses dalam upaya
meningkatkan kepuasan nasabah. (3) Strengthen Enabler.
Semangat dan kekompakan tim di dalam rencana Strategi di pilar ini diantaranya adalah kami melakukan
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
membukukan prestasi terbaik di perusahaan, upaya perbaikan IT sebagai backbone untuk bisnis retail Bank
transformasi, dan strategi yang tepat telah memberikan hasil Syariah Mandiri dan juga penguatan kompetensi SDM.
terhadap perusahaan pada tahun buku 2017. Pencapaian Selain itu kami terus memperkuat integrasi dengan Mandiri
tersebut terlihat dari kedua sisi finansial dan nonfinansial. Group untuk pertumbuhan bisnis.
Perkenankanlah saya mewakili Direksi menyampaikan Sementara dari sisi implementasi ada 5 fokus utama yang
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
laporan pelaksanaan pengelolaan Bank dan pencapaian dijalankan pada tahun 2017 yakni (1) Pertumbuhan Bisnis
kinerja yang yang telah ditetapkan tahun 2017. yang sehat dan sustain, (2) Kualitas Pembiayaan, (3) Fee
(CSR)
(1) Business Refocusing di mana kami melakukan business ANALISA REALISASI KINERJA DENGAN
refocusing dengan main core di segmen Retail di pembiayaan TARGET 2017
Consumer berupa Griya, Pensiun, Payroll, Oto, Gadai dan Kinerja Keuangan
Pembiayaan Mikro. Kemudian second core kami adalah Di tengah perekonomian yang belum kondusif, aset Bank
Syariah Mandiri tumbuh sebesar 11,55% (yoy) dari Rp78,83 Pertumbuhan pembiayaan di segmen Retail ini sejalan
triliun menjadi Rp87,94 triliun. Sedangkan realisasi jumlah dengan kebijakan perusahaan yang memfokuskan diri pada
aset tahun 2017 mencapai 104,83% terhadap target RBB segmen Retail. Segmen ini paling tepat untuk menjadi target
aset 2016 sebesar Rp83,89 triliun. Pembiayaan tumbuh bisnis bank syariah karena konsep kesyariahan melekat pada
MANAJEMEN
LAPORAN
sebesar 9,20% (yoy) dari Rp55,58 triliun menjadi Rp60,70 individu. Selain itu segmen Retail juga akan berdampak
triliun. Pembiayaan tumbuh jauh lebih baik dibandingkan pada perekonomian masyarakat Indonesia yang mayoritas
tahun sebelumnya. Pencapaian pembiayaan BSM tahun ditopang oleh industri UMKM.
2017 tercatat sebesar 100,01% terhadap target RBB untuk
pembiayaan 2017 sebesar Rp60,58 triliun. Dana Pihak Ketiga Perusahaan tetap memperhatikan pembiayaan Segmen
tumbuh sebesar 11,37% (yoy) dari Rp69,95 triliun menjadi UMKM. Pada tahun 2017 pembiayaan UMKM yang terdiri
Rp77,90 triliun dengan Low Cost Fund sebesar Rp40,36 triliun atas segmen Kecil dan Mikro memiliki portofolio sebesar
PERUSAHAAN
atau 51,80% dari total DPK yang berhasil dihimpun. Bank 21,77% (di atas ketentuan pembiayaan UMKM OJK. Adapun
PROFIL
berhasil menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebesar komposisi Pembiayaan segmen Mikro tumbuh mencapai
105,19% terhadap target RBB DPK 2017 sebesar Rp74,06 2,78% (year on year) menjadi Rp4,30 triliun. Pembiayaan
triliun. Segmen Small/Business Banking tumbuh negative 8,83%
menjadi Rp8,93 triliun. Segmen ini difokuskan untuk
Aset konsolidasi perbaikan kualitas.
PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA
Dalam Rupiah
MANUSIA
MANAJEMEN
oleh pembiayaan Konsumer dengan produk BSM Griya, BSM layanan kami. Kami juga bersyukur memiliki induk
Oto, Pawning, Small dan Mikrobanking, serta Pelayanan Haji perusahaan yang memungkinkan kami untuk bersinergi
dan Umrah. dalam melakukan penetrasi pasar yang berkualitas.
MANAJEMEN
LAPORAN
(RAC). berjalan sebesar Rp345,80 miliar.
PERUSAHAAN
tumbuh sebesar 13,13% atau meningkat Rp3,64 triliun
PROFIL
74,06 T
menjadi Rp31,40 triliun dari semula Rp27,75 triliun. (2) Giro
tumbuh sebesar 29,31% (year on year) atau meningkat
69,95 T
Rp2.031 triliun sehingga menjadi Rp8,96 triliun. (3) Deposito
secara tahunan tumbuh 6,46% atau tumbuh Rp2,28 triliun
menjadi Rp37,55 triliun.
PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA
MANUSIA
Target 2017 Realisasi 2017 Realisasi 2016
DPK
Dalam Rupiah
74,06 T 365,17 M
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
69,95 T 345,80 M
325,41 M
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
Target 2017 Realisasi 2017 Realisasi 2016
Dana murah tumbuh sebesar Rp5,67 triliun atau tumbuh
16,36% (yoy). Komposisi low cost fund meningkat dari 49,58%
di Desember 2016 menjadi 51,80% di Desember 2017.
Strategi penghimpunan dana ke depan adalah dengan
Tahun 2017, BSM membukukan pendapatan Pengelolaan terus meningkatkan komposisi dana Retail dan dana murah
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
Dana oleh Bank sebagai Mudharib sebesar Rp7,27 triliun, yaitu tabungan dan giro untuk menekan cost of fund.
meningkat Rp818,78 miliar atau 12,66% dibandingkan
(CSR)
dengan perolehan pendapatan Pengelolaan Dana oleh Dari sisi rasio-rasio kami sampaikan sebagai berikut:
Bank sebagai Mudharib di tahun 2016 sebesar Rp6,47 - Rasio Net Revenue Margin mencapai 7,33% meningkat
triliun. Realisasi pendapatan pengelolaan dana oleh Bank sebesar 0,58% dibandingkan periode sebelumnya
sebagai Mudharib tahun 2017 mencapai 103,49% terhadap sebesar 6,75%, sejalan dengan perbaikan NPF dan
target Rencana Bisnis Bank (RBB) 2017 untuk pendapatan penurunan Cost of Fund.
LAPORAN KEUANGAN
pengelolaan dana oleh Bank sebagai Mudharib sebesar - Rasio Cost to Income Ratio mencapai 52,84% menurun
KONSOLIDASI
sebesar 3,13%
- Rasio CAR mencapai 15,86% mengalami peningkatan sebesar 1,85% dibandingkan periode
sebelumnya sebesar 14,01%.
• Selama 7 (tujuh) kali berturut-turut Bank Syariah Mandiri mampu mempertahankan prestasi
PROFIL
sebagai bank syariah dengan kinerja terbaik dari The Asset Asian Hongkong Award 2017;
• Sebanyak 4 kali berturut-turut Bank Syariah Mandiri mampu mempertahankan prestasi sebagai
bank dengan kualitas layanan terbaik dengan mendapatkan Service Excellent Award 2017;
• Bank Syariah Mandiri menerima penghargaan dari Bank Indonesia sebagai Bank Pendukung
Pengendalian Moneter Syariah Terbaik;
PENGEMBANGAN
MANAJEMEN
BPD NTB dan BPD lainnya serta rencana penggabungan antara BTN Syariah dengan BNI Syariah;
4. Pertumbuhan produk subsitusi yang semakin pesat seperti sukuk, reksadana syariah, asuransi
syariah dan muftifinance syariah;
5. Trend perilaku konsumen dalam menempatkan dana idle-nya dari produk deposito ke produk-
produk surat berharga seperti reksadana, saham, obligasi dan sebagainya.
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
Adapun solusi dan strategi penyelesaian yang dirumuskan BSM antara lain:
1. Strategi Business Refocusing;
(CSR)
Atas kendala-kendala tersebut, manajemen dan seluruh insan BSM terus bekerja lebih keras
mengatasi dan memperkecil dampak yang timbul sehingga seluruh target yang dicanangkan
LAPORAN KEUANGAN
dapat terealisir secara cepat, tepat dan mendatangkan nilai tambah bagi BSM.
KONSOLIDASI
MANAJEMEN
LAPORAN
aset, peringkat 14 dari sisi DPK dan peringkat 9 dari sisi tabungan.
POSITIONING
POSISIONING
Rp1,200.00
T
PERUSAHAAN
Rp1,000.00
T
PROFIL
Rp800.00
T
ASET
PENGEMBANGAN
Rp600.00
T
SUMBER DAYA
9. BSM; 14. BSM;
DPK
MANUSIA
Tabungan
Rp31,39T Rp77,90T
Rp400.00
T
17. BSM;
Rp87,94T
Rp200.00
T
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
Rp0.00
T
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Market share BSM di industri bank syariah dari sisi aset pada tahun 2017 sebesar 20,73% turun dibandingkan
22,11% tahun 2016. Penurunan tersebut sebagai dampak dari masuknya BPD Aceh dan lebih pesatnya
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
partumbuhan unit usaha syariah pada tahun 2017. Aset unit usaha syariah tumbuh 33,07 % sementara
Bank Umum Syariah tumbuh 13,31%.
Pada segmen DPK, market share BSM di industry pada tahun 2017 23,27% atau turun dibandingkan
25,04% pada tahun 2016. Dari sisi pembiayaan pun pangsa pasar BSM 21,24% atau turun dibandingkan
22,41% pada tahun 2016.
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
Bank Syariah Mandiri unggul dari sisi Tabungan. Pangsa pasar Tabungan BSM 31,89%. Bahkan posisi
(CSR)
Tabungan BSM berada di peringkat 9 Tabungan bank nasional. Dari sisi biaya dana atau cost of fund, BSM
juga kompetitif dengan hanya sekitar 3,4%.
Dengan berbagai hal tersebut, Direksi menilai bahwa BSM masih memiliki prospek usaha yang sangat
baik. untuk itu, Direksi terus melakukan pembenahan internal, peningkatan kompetensi SDM, penataan
LAPORAN KEUANGAN
segmentasi dan fokus bisnis yang tepat khususnya dalam bidang industri perbankan serta perencanaan
KONSOLIDASI
strategis lainnya.
bagi pencapaian kinerja Bank. GCG menjadi penting karena Komisaris dan Direksi serta menjelaskan tahapan aktivitas
pada dasarnya didesain untuk melindungi kepentingan secara terstruktur, sistematis, mudah dipahami dan dapat
stakeholders maupun shareholders. dijalankan dengan konsisten, dapat menjadi acuan bagi
Dewan Komisaris dan Direksi dalam melaksanakan tugas
Selain itu, bagi Bank, GCG merupakan pilar penting bagi masing-masing untuk mencapai Visi dan Misi Bank,
keunggulan daya saing berkelanjutan. Penerapan GCG sehingga diharapkan akan tercapai standar kerja yang tinggi
secara konsisten akan memperkuat posisi daya saing Bank, selaras dengan prinsip-prinsip GCG. Board Manual disusun
PERUSAHAAN
memaksimalkan nilai Bank, mengelola sumberdaya dan berdasarkan prinsip-prinsip hukum korporasi, ketentuan
PROFIL
risiko secara lebih efisien dan efektif, yang pada akhirnya Anggaran Dasar, peraturan dan ketentuan perundang-
akan memperkokoh kepercayaan pemegang saham undangan yang berlaku, arahan Pemegang Saham serta
dan stakeholders, sehingga BSM dapat beroperasi dan praktik-praktik terbaik (best practices) Good Corporate
tumbuh secara berkelanjutan dalam jangka panjang. BSM Governance. Hubungan kerja Dewan Komisaris-Direksi
berkomitmen penuh melaksanakan GCG di seluruh tingkatan dilaksanakan dengan prinsip saling menghormati satu
PENGEMBANGAN
dan jenjang organisasi dengan berpedoman pada berbagai dengan yang lain.
SUMBER DAYA
MANUSIA
MANAJEMEN
untuk mendukung pelaksanaan GCG yang semakin efektif. semua anggota Direksi yang menghadiri rapat maupun
Kelengkapan kebijakan dan SOP untuk mendukung tidak. Perbedaan pendapat (disenting opinion) yang terjadi
pelasanaan GCG diantaranya adalah: Pedoman GCG, Code of dalam rapat telah dicantumkan dalam risalah rapat disertai
Conduct, Board Manual, Charter Komite Audit, Road Map GCG alasan mengenai perbedaan pendapat. Di dalam rapat
dan SOP terkait lainnya. Direksi tersebut, dibahas mengenai progress detail dari
masing-masing Direktorat, terkait dengan pencapaian
Pada tahun 2017, berbagai upaya dilakukan untuk kinerja masing-masing Direktorat. Hal ini untuk memastikan
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
memperkuat pelaksanaan GCG diantaranya melalui tercapainya target Bank dan sekaligus sebagai wadah sinergi
sosialisasi Code of Conduct, Whistleblowing System dan dan koordinasi antar Direktorat.
la risywah yang dilakukan kepada seluruh pemangku
kepentingan. Selain itu, BSM juga melakukan pengukuran
implementasi GCG. Pada semester II 2017 hasil penilaian self BUDAYA PERUSAHAAN
assessment pelaksanaan GCG adalah 1 atau masuk dalam Untuk meningkatkan produktivitas pegawai dan budaya
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
kategori “sangat baik”. Hal ini membuktikan komitmen kerja, maka pada 2017 dilakukan Muhasabah untuk mereview
manajemen untuk menjadikan GCG sebagai sebuah sistem Shared Values. Review kami lakukan agar nilai-nilai dari
(CSR)
yang dijalankan dengan penuh komitmen dan konsisten. shared values dapat mudah dipahami dan diimplementasi
oleh pegawai. Corporate Culture yang disebut dengan ETHIC
Dewan Komisaris dan Direksi saling menghormati dan dengan 5 (lima) pilar budaya (Culture of Excellence) yaitu:
memahami tugas, tanggung jawab dan wewenang - Excellence: Bekerja Cerdas, Tuntas, Ikhlas, dan Sepenuh
masing-masing sesuai peraturan perundang-undangan Hati untuk Hasil yang Terbaik
LAPORAN KEUANGAN
dan anggaran dasar. Dewan Komisaris dan Direksi harus - Teamwork: Aktif Bersinergi untuk Sukses Bersama
KONSOLIDASI
berkoordinasi dan bekerja sama untuk mencapai tujuan - Humanity: Peduli, bersyukur, dan mengalirkan berkah
dan kesinambungan usaha Bank dalam jangka panjang dan bagi negeri
menjadi role model bagi jajaran di bawahnya. - Integrity: Jujur, Amanah, dan Bertanggungjawab
- Customer Focus: Berorientasi kepada kepuasan
MANAJEMEN
LAPORAN
rujukan bagi seluruh pegawai BSM, sekaligus merupakan terus dikembangkan untuk meningkatkan kompetensi
pilar penopang budaya BSM. pegawai. Setiap pegawai saat ini dapat mengakses berbagai
modul pelatihan melalui e-learning.
Terkait dengan pengembangan SDM tersebut, BSM telah
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA mengeluarkan biaya pendidikan dan pelatihan selama tahun
Peran sumber daya manusia yang profesional sangat 2017 sebesar Rp45,10 miliar.
signifikan dirasakan dalam mencapai keberhasilan Tahun 2017 ini Bank Syariah Mandiri memberikan apresiasi
PERUSAHAAN
organisasi. Hal ini, menjadi perhatian bagi Direksi terhadap diantaranya berupa:
PROFIL
manajemen SDM sehingga mampu menghadirkan karyawan 1. Program training termasuk mengirim 40 pegawai
yang inovatif, kreatif dan unggul terdepan dalam keahlian di training di luar negeri.
bidangnya. 2. Program beasiswa S2 untuk pegawai sesuai syarat dan
ketentuan
Terkait dengan hal tersebut, BSM berkomitmen untuk 3. Dari sisi benefit dan kesejahteraan Manajemen masih
PENGEMBANGAN
mengembangkan sumber daya manusia yang dimiliki dapat mengalokasikan apresiasi kinerja pegawai dengan
SUMBER DAYA
MANUSIA
sebagai salah satu modal dasar dalam menghadapi memberikan bonus tahunan, THR dan kenaikan gaji
persaingan. Selama tahun 2017, terdapat 250 pegawai baru meskipun dalam kondisi ekonomi makro yang cukup
di jalur reguler. sulit.
4. Untuk pertama kalinya, tahun 2017 Manajemen
Dari aspek people Bank Syariah Mandiri mempunyai memberangkatkan 300 pegawai terbaik untuk
keunggulan, diantaranya: beribadah umroh ke Tanah Suci sebagai apresiasi atas
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
1. Mayoritas pegawai berusia di bawah 35 tahun. Mereka kinerja mereka.
juga loyal sehingga mudah untuk diarahkan ke tujuan 5. Program Best Employee sinergi dengan Bank Mandiri,
bersama. dimana Manajemen memilih best employee dari Bank
2. Banyak SDM berasal dari perguruan tinggi ternama di Syariah Mandiri dan mengirimkannya dalam program
Indonesia. Artinya mereka adalah anak-anak muda yang Best Employee Mandiri Group.
cerdas dan berpotensi untuk dikembangkan.
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
Kami menyadari bahwa peningkatan kompetensi adalah hal CSR DAN BSM MENGALIRKAN BERKAH
mutlak di dalam industry. Hal itu untuk menyiapkan sumber Bank terus berupaya menunjukkan komitmen dan inisiatif
daya insani menghadapi tantangan yang ada di depan tanggung jawab sosial dan lingkungan melalui pelaksanaan
terutama dalam melaksanakan pekerjaan strategis dan serangkaian program program tanggung jawab sosial
pekerjaan rutin. Di dalam bidang pengembangan sumber perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR). Dalam
daya maka fokus kami pada tahun 2017 adalah peningkatan implementasi pelaksanaan CSR, BSM bersinergi dengan
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
kompetensi, karir dan leadership. Lembaga Amil Zakat Laznas BSM /lembaga mitra dalam
penyaluran dana zakat perusahaan dan pelaksanaan
(CSR)
Pada tahun 2017 jumlah pegawai yang mengikuti training program-program yang bersifat kemanusiaan (humanity).
mencapai 9.035 orang meningkat dibanding 5.482 orang
pada tahun 2016. Pada tahun 2017, manajemen untuk Bank menyakini bahwa perusahaan, masyarakat, dan
pertama kali mengirim pegawai mengikuti training yang lingkungan dapat bersinergi dan berjalan seiring dalam
diselenggarakan di luar negeri untuk memberikan wawasan mencapai tujuan yang sama. Oleh karena itu, BSM
LAPORAN KEUANGAN
global serta pendalaman bidang. menempatkan kegiatan CSR sebagai strategi inti (core
KONSOLIDASI
(Character Building) berupa bantuan pembangunan masjid/ mushalla dan fasilitas pendukungnya,
bantuan kegiatan dakwah dan keagamaan, dan lain-lain. 2) Nasionalisme (National Contribution)
berupa beasiswa kepada siswa kurang mampu, bantuan pembangunan sekolah/pesantren,
sumbangan bencana alam, dan lain-lain. 3) Kesejahteraan (Economic Empowerment) berupa
MANAJEMEN
LAPORAN
bantuan modal, peningkatan kompetensi, dan membangkitkan jiwa wirausaha. Contoh: BSM-isasi
Kawasan Kuliner, bantuan pelatihan dan permodalan pengusaha kecil, dan lain-lain.
Pada tahun 2017, BSM telah berhasil menyalurkan dana CSR yang bersumber dari dana zakat
dan dana kebajikan. Penyaluran dana zakat BSM melalui Laznas tahun 2017 sebesar Rp24,64
miliar, adapun dana sosial yang disalurkan sebesar Rp21,35 miliar. Penyaluran dana CSR tersebut
dilaksanakan melalui program Mitra Umat, Simpati Umat dan Didik Umat.
PERUSAHAAN
PROFIL
Bank Syariah Mandiri senantiasa berusaha untuk memaksimalkan profit selaras dengan tujuan
memberikan kemanfaatan yang sebesar-besarnya bagi masyarakat (people) dan lingkungan
(planet).
Tahun ini Bank Syariah Mandiri tengah mengkampanyekan Program BSM Mengalirkan Berkah
PENGEMBANGAN
dimana Mandiri Syariah mengajak seluruh stakeholders termasuk nasabah dan pegawai untuk
SUMBER DAYA
MANUSIA
menciptakan nilai tambah dalam bisnis sehingga dengan nilai tambah tersebut dapat memberikan
manfaat yang lebih besar kepada masyarakat yang membutuhkan.
Mengapa CSR banyak diarahkan ke kegiatan sarana ibadah, Manajemen menganggap bahwa
masjid sebagai tempat ibadah harus bersih dan nyaman. Oleh karena itu Manajemen berharap di
setiap lokasi terdekat dengan cabang Mandiri Syariah, masjid harus bersih dan terawat.
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
Hingga September 2017 Bank Syariah Mandiri telah mengeluarkan anggaran Program BSM
Mengalirkan Berkah sebesar Rp20 miliar disalurkan oleh lebih dari 412 outlet Bank Syariah Mandiri
seluruh Indonesia.
Program BSM Mengalirkan berkah juga merupakan bentuk apresiasi Manajemen kepada outlet
dengan kinerja terbaik (sesuai kriteria). Kehadiran program ini ternyata memacu semangat pegawai
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
BSM untuk berkontribusi lebih baik karena mereka tidak hanya member berkah bagi diri sendiri,
keluarga dan perusahaan tapi juga kepada stakeholder terutama masyarakat. Bentuk CSR diberikan
kewenangan outlet untuk memilih objek CSR sesuai kebutuhan lingkungannya
Pada tahun 2017, terdapat perubahan komposisi Direksi. Pada tanggal 10 April 2017 disetujui
dilaksanakannya RUPS yang menghasilkan perubahan manajemen dengan memberhentikan
(CSR)
dengan hormat Bapak Agus Sudiarto dan Bapak Fahmi Ridho pada tanggal 10 April 2017 dengan
alasan penugasan di Bank Mandiri. Dengan demikian susunan anggota Direksi Perseroan menjadi
sebagai berikut:
LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
MANAJEMEN
LAPORAN
4. Kusman Yandi Direktur Akta No. 01, RUPS tanggal 2 Mei 2017 Kep-51/D-03/2015, 24 Agustus 2015
5. Choirul Anwar Direktur Akta No. 01, RUPS tanggal 2 Mei 2017 Kep-49/D-03/2015, 24 Agustus 2015
6. Ade Cahyo Nugroho Direktur Akta No. 01, RUPS tanggal 2 Mei 2017 Kep-2/D.03/2018, 4 Januari 2018
7. Achmad Syafii Direktur Akta No. 01, RUPS tanggal 2 Mei 2017 Kep-21/D.03/2018, 15 Februari 2018
Kami mengucapkan terima kasih atas kinerja Direksi sebelumnya yang telah berkontribusi pada
PERUSAHAAN
peletakan pondasi bisnis BSM jangka panjang.
PROFIL
APRESIASI
Atas semua pencapaian tersebut, kami ingin menyampaikan penghargaan yang setinggi-
tingginya atas dedikasi yang telah ditunjukkan oleh para pegawai. Kami juga berterima kasih
kepada Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah, para pemegang saham, mitra usaha, dan
PENGEMBANGAN
nasabah atas kepercayaan yang telah diberikan. Dukungan tersebut memberikan arti yang besar
SUMBER DAYA
MANUSIA
bagi keberhasilan Perusahaan dalam mengarungi tahun-tahun yang penuh tantangan dimasa
mendatang.
Kami menyadari sepenuhnya tahun-tahun ke depan merupakan tahun yang penuh tantangan
tetapi juga sekaligus memberikan peluang bagi Bank untuk lebih maju, unggul dan terpercaya.
Dengan dukungan dan kerjasama dari para pemangku kepentingan, BSM optimis dapat mencapai
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
kemajuan lebih baik dalam mewujudkan visi, misi dan tujuan Perusahaan.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Atas nama Direksi
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
Toni E. B. Subari
Direktur Utama
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
(CSR)
LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
48
2
PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA
MANUSIA
Direksi & SEVP
1
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
1 Toni E. B. Subari
Direktur Utama
2 Putu Rahwidhiyasa
Direktur Risk Management and Compliance
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
3 Edwin Dwidjajanto
Direktur Distribution & Service
4 Kusman Yandi
Direktur Wholesale Banking
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
5 Choirul Anwar
Direktur Financing Risk and Recovery
(CSR)
7 Achmad Syafii
LAPORAN KEUANGAN
8 Niken Andonowarih
SEVP Retail Banking
Laporan Tahunan ini, termasuk Laporan Tata Kelola Perusahaan, Laporan Keuangan dan Informasi
terkait lainnya merupakan tanggung-jawab Manajemen BSM dan telah disetujui oleh seluruh
MANAJEMEN
LAPORAN
anggota Dewan Komisaris dan Direksi melalui penandatangan masing-masing di bawah ini:
Jakarta,
Maret 2018
PERUSAHAAN
Dewan Komisaris
PROFIL
PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA
MANUSIA
MANAJEMEN
(CSR)
LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
PROFIL
PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA
MANUSIA
Toni E. B. Subari
Direktur Utama
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
Putu Rahwidhiyasa Edwin Dwidjajanto Kusman Yandi
Direktur Risk Management Direktur Distribution & Service Direktur Wholesale Banking
PERUSAHAAN
and Compliance
TATA KELOLA
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
Direktur Financing Risk Direktur Finance and Strategy Direktur Technology & Operation
and Recovery
LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
451
MANUSIA
Ekuitas
Kode Swift Rp7.314.241.000.000,-
BSMDIDJA
Kantor Layanan
Website 765 kantor (129 Kantor Cabang, 389 Kantor Cabang
www.syariahmandiri.co.id Pembantu, 52 Kantor Kas, 145 Payment Point dan 50
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
IKHTISAR
UTAMA
Krisis multi-dimensi yang melanda Indonesia pada
tahun 1997–1998 membawa hikmah tersendiri
bagi tonggak sejarah Sistem Perbankan Syariah di
Indonesia. Di saat Bank-Bank konvensional terkena
MANAJEMEN
imbas dari krisis ekonomi, saat itulah berkembang
LAPORAN
pemikiran mengenai suatu konsep yang dapat
menyelamatkan perekonomian dari ancaman krisis
yang berkepanjangan.
PERUSAHAAN
untuk melakukan penggabungan (merger) 4
PROFIL
(empat) Bank milik pemerintah, yaitu Bank Dagang
Negara, Bank Bumi Daya, Bank Exim dan Bapindo,
menjadi satu, satu Bank yang kokoh dengan nama
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. pada tanggal 31
Juli 1999. Kebijakan penggabungan tersebut
PENGEMBANGAN
juga menetapkan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
SUMBER DAYA
MANUSIA
sebagai pemilik mayoritas PT Bank Susila Bakti (BSB).
PT BSB merupakan salah satu Bank konvensional
yang dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Pegawai
(YKP) PT Bank Dagang Negara dan PT Mahkota
Prestasi.
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
Untuk keluar dari krisis ekonomi, PT BSB juga
melakukan upaya merger dengan beberapa Bank
lain serta mengundang investor asing.
Sebagai tindak lanjut dari pemikiran Pengembangan Sistem Ekonomi Syariah, pemerintah memberlakukan UU No.10 tahun
1998 yang memberi peluang bagi Bank Umum untuk melayani transaksi syariah (dual banking system). Sebagai respon,
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk melakukan konsolidasi serta membentuk Tim Pengembangan Perbankan Syariah, yang
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
bertujuan untuk mengembangkan Layanan Perbankan Syariah di kelompok perusahaan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Tim Pengembangan Perbankan Syariah memandang bahwa pemberlakuan UU tersebut merupakan momentum yang
tepat untuk melakukan konversi PT Bank Susila Bakti dari Bank Konvensional menjadi Bank Syariah. Oleh karenanya, Tim
Pengembangan Perbankan Syariah segera mempersiapkan sistem dan infrastrukturnya, sehingga kegiatan usaha BSB
bertransformasi dari Bank Konvensional menjadi Bank yang beroperasi berdasarkan prinsip syariah dengan nama PT Bank
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
Syariah Mandiri sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris: Sutjipto, SH, No. 23 tanggal 8 September 1999.
(CSR)
Perubahan kegiatan usaha BSB menjadi bank umum syariah dikukuhkan oleh Gubernur Bank Indonesia melalui SK Gubernur
BI No. 1/24/ KEP.BI/1999, 25 Oktober 1999. Selanjutnya, melalui Surat Keputusan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No.
1/1/KEP.DGS/ 1999, BI menyetujui perubahan nama menjadi PT Bank Syariah Mandiri (BSM).
Menyusul pengukuhan dan pengakuan legal tersebut, PT Bank Syariah Mandiri secara resmi mulai beroperasi sejak Senin
tanggal 25 Rajab 1420 H atau tanggal 1 November 1999.
LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
PT Bank Syariah Mandiri hadir dan tampil dengan harmonisasi idealisme usaha dengan nilai-nilai spiritual. Bank Syariah
Mandiri tumbuh sebagai bank yang mampu memadukan keduanya, yang melandasi kegiatan operasionalnya. Harmonisasi
idealisme usaha dan nilai-nilai spiritual inilah yang menjadi salah satu keunggulan Bank Syariah Mandiri dalam kiprahnya di
perbankan Indonesia.
1999
PT Bank Susila Bakti
dikonversi menjadi bank
syariah dan berubah nama
MANAJEMEN
LAPORAN
1973
PERUSAHAAN
PT Bank Maritim
PROFIL
Indonesia berubah
nama menjadi PT
Bank Susila Bakti
PENGEMBANGAN
1967
SUMBER DAYA
MANUSIA
PT BINA berubah
nama menjadi
PT Bank Maritim
Indonesia
1955
Pendirian PT Bank
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
Industri Nasional
MANAJEMEN
(PT BINA)
PERUBAHAN NAMA
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
PT BANK
PT BANK PT BANK
INDUSTRI
MARITIM SUSILA
NASIONAL
INDONESIA BAKTI
SOSIAL PERUSAHAAN
(PT BINA)
TANGGUNG JAWAB
(CSR)
LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
IKHTISAR
UTAMA
1
MANAJEMEN
LAPORAN
3
PERUSAHAAN
PROFIL
PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA
MANUSIA
1. MAKNA UMUM:
a. Bentuk Logo dengan huruf kecil: Melambangkan sikap ramah dan rendah hati
b. Ramah terhadap semua segmen bisnis dari semua kalangan.
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
c. Kedua tulisan logo (“mandiri” dan “syariah’) sebagai satu kesatuan, namun
boleh berganti warna bilamana diperlukan.
2. WARNA HURUF:
a. Warna Huruf Hijau Tua: Hijau melambangkan tumbuh berkembang,
kesuburan dan kesegaran.
b. Warna ini umumnya juga dipakai oleh kalangan umat islam untuk
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
meneguhkan identitas keislaman mereka.
Bidang usaha BSM berdasarkan Akta Perubahan terakhir Nomor 2 Tanggal 2 Juni 2014 persetujuan Menteri
LAPORAN
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Surat Keputusan No. AHU-12852.40.22.2014 Tanggal 10
Juni 2014, Anggaran Dasar BSM adalah:
1. Menghimpun dana dalam bentuk simpanan berupa Giro, Tabungan, atau bentuk lainnya yang
dipersamakan dengan itu berdasarkan Akad wadi’ah atau Akad lain yang tidak bertentangan dengan
Prinsip Syariah;
PERUSAHAAN
2. Menghimpun dana dalam bentuk investasi berupa Deposito, Tabungan, atau bentuk lainnya yang
PROFIL
dipersamakan dengan itu berdasarkan Akad mudharabah atau Akad lain yang tidak bertentangan
dengan Prinsip Syariah;
3. Menyalurkan pembiayaan bagi hasil berdasarkan Akad mudharabah, Akad musyarakah, atau Akad lain
yang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah;
4. Menyalurkan pembiayaan berdasarkan Akad murabahah, Akad salam, Akad istishna atau Akad lain
PENGEMBANGAN
5. Menyalurkan pembiayaan berdasarkan Akad qardh atau Akad lain yang tidak bertentangan dengan
prinsip Syariah;
6. Menyalurkan pembiayaan penyewaan barang bergerak atau tidak bergerak kepada nasabah
berdasarkan Akad ijarah dan/atau sewa beli dalam bentuk ijarah muntahiyabitta milik atau Akad lain
yang tldak bertentangan dengan Prinsip Syariah;
7. Melakukan pengambil alihan hutang berdasarkan Akad hawalah atau Akad lain yang tidak
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
11. Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan perhitungan dengan pihak
ketiga atau antar pihak ketiga berdasarkan Prinsip Syariah;
12. Melakukan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu Akad yang berdasarkan Prinsip
Syariah;
13. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga berdasarkan Prinsip Syariah;
14. Memindahkan uang, baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan nasabah berdasarkan
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
Prinsip Syariah;
15. Melakukan fungsi sebagai Wali Amanat berdasarkan Akad wakalah;
(CSR)
16. Memberikan fasilitas letter of credit atau Bank garansi berdasarkan Prinsip Syariah;
17. Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan di bidang perbankan dan di bidang sosial sepanjang
tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah dan sesuai dengan ketentuan perundang- undangan;
18. Melakukan kegiatan valuta asing berdasarkan Prinsip Syariah;
19. Melakukan kegiatan penyertaan modal pada Bank Umum Syariah atau lembaga keuangan yang
LAPORAN KEUANGAN
20. Melakukan kegiatan penyertaan modal sementara untuk mengatasi akibat kegagalan pembiayaan
berdasarkan Prinsip Syariah, dengan syarat harus menarik kembali penyertaannya;
MANAJEMEN
LAPORAN
yang dijalankan BSM
per 31 Desember 2017.
PERUSAHAAN
PROFIL
PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA
MANUSIA
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
PERUSAHAAN
21. Bertindak sebagai pendiri dan pengurus dana pension berdasarkan Prinsip Syariah; TATA KELOLA
22. Melakukan kegiatan dalam pasar modal sepanjang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah
dan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal;
23. Menyelenggarakan kegiatan atau produk Bank yang berdasarkan Prinsip Syariah dengan
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
Prinsip Syariah, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui pasar uang;
25. Menerbitkan, menawarkan, dan memperdagangkan surat berharga jangka panjang berdasarkan
Prinsip Syariah, baik secara langsung maupun tidak langsung melalui pasar modal;
26. Menyediakan produk atau melakukan kegiatan usaha Bank Umum Syariah lainnya yang
berdasarkan Prinsip Syariah.
LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
PRODUK PENDANAAN BSM Tabungan Pensiun: Tabungan dalam mata uang rupiah
Tabungan BSM: Tabungan dalam mata uang rupiah dengan hasil kerjasama BSM dengan PT Taspen yang diperuntukkan
PENGEMBANGAN
akad Mudharabah Mutlaqah yang penarikannya sesuai syarat bagi pensiunan pegawai negeri Indonesia.
SUMBER DAYA
MANUSIA
MANAJEMEN
BSM Tabungan Mabrur Junior: Tabungan anak untuk BSM Giro: Simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap
merencanakan ibadah haji & umrah. saat dengan menggunakan cek, bilyet giro, atau alat perintah
bayar lainnya dengan prinsip wadiah yad dhamanah.
BSM Tabungan Dollar: Tabungan dalam mata uang Dollar yang
penarikan dan setorannya dapat dilakukan setiap saat atau BSM Giro Valas: Simpanan dalam mata uang dollar Amerika
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
sesuai ketentuan dengan menggunakan slip penarikan. yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan prinsip
wadiah yad dhamanah.
(CSR)
menampung kelebihan dana rekening giro yang dimiliki BSM Giro Euro: Simpanan dalam mata uang Euro yang
KONSOLIDASI
Institusi/Perusahaan berbadan hukum dengan menggunakan penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan prinsip
fasilitas autosave. wadiah yad dhamanah.
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
Sukuk Negara Retail Investasi Kolektif. Bentuk hukum Reksa Dana yang
Bank Syariah Mandiri sebagai Agen Penjual di Pasar Perdana, dipasarkan melalui Bank Syariah Mandiri adalah Kontrak
menawarkan produk Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Investasi Kolektif. Adapun produk Reksa Dana yang
yang bersifat Retail atau yang dikenal dengan istilah Sukuk ditawarkan melalui Bank Syariah Mandiri adalah sebagai
Negara Retail. Sukuk Negara Retail adalah Surat Berharga berikut:
Syariah Negara (Sukuk Negara) yang dijual kepada individu a. Reksa Dana Mandiri Investa Syariah Berimbang
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
Syariah Mandiri sebagai Agen Penjual Sukuk Negara Retail PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI), jenis Reksa
ditetapkan oleh Pemerintah. Produk Sukuk Negara Retail Dana Campuran (balanced fund) yaitu wadah yang
yang ditawarkan oleh Bank Syariah Mandiri SR 001 – SR 010. digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat
pemodal (investor) untuk selanjutnya diinvestasikan
Reksa Dana oleh Manajer Investasi dalam portofolio Efek Saham
LAPORAN KEUANGAN
Bank Syariah Mandiri telah terdaftar sebagai Agen Penjual Syariah, Efek Pasar Uang Syariah dan Obligasi Syariah.
KONSOLIDASI
b. Reksa Dana Mandiri Investa Atraktif Syariah (MITRA BSM Pembiayaan Istishna
Syariah) Pembiayaan pengadaan barang dengan skema Istishna
Produk Reksa Dana Syariah yang dikeluarkan oleh adalah pembiayaan jangka pendek, menengah, dan
PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI), jenis Reksa Dana panjang yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan
MANAJEMEN
Saham (equity fund) yaitu wadah yang digunakan untuk pengadaan barang (obyek istishna), di mana masa
LAPORAN
menghimpun dana dari masyarakat pemodal (investor) angsuran melebihi periode pengadaan barang (goods
untuk selanjutnya diinvestasikan oleh Manajer Investasi in process fi dan bank mengakui pendapatan yang
minimal 80% dalam portofolio Efek Saham Syariah. menjadi haknya pada periode angsuran, baik pada saat
pengadaan berdasarkan persentase penyerahan barang,
c. Reksa Dana Syariah BNP Paribas Pesona Syariah maupun setelah barang selesai dikerjakan.
(BNPP PS)
PERUSAHAAN
Produk Reksa Dana Syariah yang dikeluarkan oleh PT Pembiayaan dengan Skema IMBT (Ijarah Muntahiyah
PROFIL
nasabah.
SUMBER DAYA
MANUSIA
MANAJEMEN
BSM Implan
PRODUK PEMBIAYAAN Pembiayaan konsumer dalam valuta rupiah yang
BSM Pembiayaan Mudharabah diberikan oleh bank kepada karyawan tetap Perusahaan
Pembiayaan dimana seluruh modal kerja yang dibutuhkan yang pengajuannya dilakukan secara massal (kolektif)
nasabah ditanggung oleh bank. Keuntungan yang melalui rekomendasi perusahaan.
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
modal kerja) dan pembiayaan konsumer. Kementerian Perumahan Rakyat) yang diterbitkan oleh
KONSOLIDASI
MANAJEMEN
kepada BSM untuk pemilikan atau pembelian rumah kepada investasinya.
LAPORAN
peserta BPJS Ketenagakerjaan.
BSM Pembiayaan Warung Mikro
BSM Optima Pembiayaan Pemilikan Rumah Pembiayaan jangka pendek yang digunakan untuk
Pembiayaan Griya BSM Optima adalah pembiayaan memfasilitasi kebutuhan usaha dan multiguna dengan
pemilikan rumah dengan tambahan benefit berupa adanya maksimal pembiayaan sampai dengan Rp100 Juta dengan
fasilitas pembiayaan tambahan yang dapat diambil nasabah akad Murabahah dan Ijarah
PERUSAHAAN
pada waktu tertentu sepanjang coverage atas agunannya
PROFIL
masih dapat meng-cover total pembiayaannya dan dengan Gadai Emas BSM
memperhitungkukupan debt to service ratio nasabah. Pembiayaan yang menggunakan akad qardh dengan
jaminan berupa emas yang diikat dengan akad rahn,
BSM Pensiun dimana emas yang diagunkan disimpan dan dipelihara oleh
Pembiayaan BSM Pensiun adalah pembiayaan yang diberikan Bank selama jangka waktu tertentu dengan membayar biaya
PENGEMBANGAN
kepada para pensiunan atau pegawai yang ≤ 6 bulan lagi pemeliharaan atas emas sebagai objek rahn yang diikat
SUMBER DAYA
MANUSIA
akan pensiun (pra pensiun) atau janda pensiun dan telah dengan akad ijarah
menerima SK pensiun.
Cicil Emas BSM
BSM Alat Kedokteran pembiayaan kepemilikan emas dengan menggunakan akad
Pembiayaan BSM Alat Kedokteran adalah Pembiayaan untuk Murabahah.
pembelian barang modal atau peralatan penunjang kerja
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
dibidang kedokteran.
PRODUK LAYANAN
BSM Oto BSM Card
Pembiayaan untuk pembelian kendaraan bermotor berupa Merupakan sarana untuk melakukan transaksi penarikan,
mobil baru atau bekas berdasarkan prinsip syariah. pembayaran, dan pemindahbukuan dana pada ATM BSM,
ATM Mandiri, ATM Bersama, ATM Prima maupun ATM MEPS
BSM Eduka (Malaysia). Selain itu juga berfungsi sebagai kartu debit
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
Pembiayaan BSM Eduka adalah Pembiayaan untuk yang dapat digunakan untuk transaksi belanja di merchant-
memenuhi kebutuhan biaya pendidikan. merchant yang menggunakan EDC Bank Mandiri atau Prima
Debit (BCA)
Pembiayaan Dana Berputar
Fasilitas pembiayaan modal kerja dengan prinsip musyarakah BSM ATM
yang penarikan dananya dapat dilakukan sewaktu-waktu Mesin Anjungan Tunai Mandiri yang dimiliki oleh BSM. BSM
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
berdasarkan kebutuhan riil nasabah. ATM dapat digunakan oleh nasabah BSM, nasabah bank
anggota Prima, nasabah bank anggota ATM Bersama dan
(CSR)
perbankan.
MANAJEMEN
Merupakan fasilitas layanan bank yang dapat digunakan ATM yang dapat digunakan di ATM BSM, ATM BM, ATM
nasabah untuk melakukan transaksi perbankan (ditentukan Bersama dan ATM Prima.
bank) melalui jaringan internet menggunakan komputer/
smart phone. BSM E-Money
Merupakan kartu prabayar berbasis smart card yang
LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN
Western Union
LAPORAN
Jasa pengiriman uang domestik atau antar-negara dengan
jaringan outlet yang luas dan tersebar di seluruh dunia.
fer Nusantara
Jasa pengiriman uang antar-daerah di dalam negeri
(domestik) ke SELURUH PELOSOK NUSANTARA secara cepat
PERUSAHAAN
dan mudah:
PROFIL
Multibiller
Merupakan layanan penerimaan pembayaran tagihan jasa
layanannya melalui channel BSMNet.
PENGEMBANGAN
Pengembangan Fitur-fitur E-Channel
SUMBER DAYA
MANUSIA
Dalam upaya memberikan pelayanan terbaik kepada
nasabah, BSM konsisten dalam pengembangan
teknologi menggunakan E-Channel. Fitur-fitur yang telah
dikembangkan antara lain:
• BSM Token adalah kode rahasia berupa One Time
Password (OTP) via SMS yang digunakan untuk melakukan
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
otorisasi transaksi nasabah dalam bertransaksi di BSM
Net Banking.
Layanan Zakat
Merupakan layanan yang memberikan kemudahan bagi
nasabah untuk melakukan penyaluran zakat berbasis
aplikasi.
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
(CSR)
LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
General Meeting
MANAJEMEN
of Shareholders
LAPORAN
PERUSAHAAN
PROFIL
MANAJEMEN
IT Architecture,
Corporate Business Distribution Corporate
Strategy &
Banking 1 Banking Strategy Risk
Development
Buyung I Lukman Sigit Suryawan Gunawan Arief H Iyan Mohamad Ilyas
Hikmat Dani Wijaya
Corporate Commercial
Micro Banking IT Operations
Banking 2 Region I–VII Risk
Okky Fachrizal A. Syafid Hidayat
Fiti Syam Mochamad Roem
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
Banking Recovery
Dien Lukita P. Zul Ikbal Mahmud Syukri
Budi Nugroho Sulistyo Budi
(CSR)
EBO ERRO
KONSOLIDASI
PERUSAHAAN
PROFIL
Board of
Nomination & Remuneration Committee
Commissioners
PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA
MANUSIA
Risk
Finance &
Management &
Strategy Human Capital
Compliance
Ade Cahyo Nugroho Pjs.
Putu Rahwidhiyasa
Putu Rahwidhiyasa
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
Strategy &
Enterprise Risk Human Capital
Performance Internal Audit
Management Services
Management Suharto
M. Fanny Fansyuri Andang Lukitomo
Noor Anis
HC Policy &
Compliance Accounting
Structure
Khoirul Huda S R Suhendar
Taufik Marchrus
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
Policy & Corporate Learning
Procedure Transformation Center
Ana Nurul Khayati Mira Rozanna Firman Jatnika
Strategic
Legal
Procurement
SOSIAL PERUSAHAAN
Irfan Lesmana
TANGGUNG JAWAB
Fathia
(CSR)
Treasury &
Corporate
International
Secretary
Banking
Dharmawan P. Hadad Unit Risk
Ahmad Syukri
Unit Bisnis
LAPORAN KEUANGAN
Corporate
Action Unit Support
KONSOLIDASI
Maret 1966 Lulus dari Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi, Head of Product & Transaction Banking Group Head (PTG)
LAPORAN
STIE Jagakarsa pada tahun 1996. Bergabung dengan BSM (berdasarkan SK NO.19/007-KEP/DIR tanggal 9 Januari 2017).
terhitung sejak tanggal 11 Januari 2017 . Lahir di Kudus tanggal 30 April 1963. Lulus dari Fakultas
Ekonomi Akuntansi Universitas Airlangga tahun 1987 dan
MBA Universitas at Buffalo tahun 1998. Bergabung dengan
WHOLESALE BANKING DIRECTORATE: BSM sejak 9 Januari 2017.
Achmad Fauzi:
PERUSAHAAN
MANAJEMEN
Pertanian Bogor tahun 2003. Bergabung dengan BSM sejak 15 tanggal 28 Mei 1979. Lulus dari Fakultas Manajemen Pariwisata
Agustus 2014. Universitas Sahid Jakarta. Bergabung dengan BSM sejak 6
Januari 2016.
Fiti Syam:
Head of Corporate Banking 2 Group Head (CB2) (berdasarkan Dian Faqihdien Suzabar:
SK NO:19/017-KEP/DIR tanggal 20 Januari 2017). Lahir di Head of Pawning Management Group (PWG) (berdasarkan SK
Jakarta tanggal 16 September 1976. Lulus dari Fakultas MIPA No.18/010-KEP/DIR tanggal 12 Januari 2016). Lahir di Bandung
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
Universitas Indonesia tahun 2000 dan Magister Manajemen tanggal 18 November 1975. Lulus dari Fakultas Teknik Arsitektur
Universitas Indonesia tahun 2002. Bergabung dengan BSM Universitas Indonesia tahun 1999 dan Pasca Sarjana (S2) dari
sejak 3 September 2002. Fakultas Information Technology, Royal Melburne Institute
tahun 2002. Bergabung dengan BSM sejak 15 September 2011.
Buyung Ichman Lukman:
Head of Corporate Banking 1 Group Head (CB1) (berdasarkan Okky Fachrizal Achmad:
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
SK NO.19/185-KEP/DIR tanggal 6 April 2017). Lahir di Head of Micro Banking Group (MBG) (berdasarkan SK No.18/010-
Yogyakarta tanggal 21 Juli 1967. Lulus dari Fakultas Ilmu KEP/DIR tanggal 12 Januari 2016). Lahir di Surabaya tanggal 24
(CSR)
Sosial Komunikasi Universitas Gadjah Mada tahun 1991 dan Oktober 1968. Lulus dari Universitas Surabaya disiplin ilmu
Magister Manajemen Keuangan & Perbankan Universitas Ekonomi dan Studi Pembangunan tahun 1995. Bergabung
Gadjah Mada tahun 1993. Bergabung dengan BSM sejak 6 dengan BSM sejak 1 Juni tahun 2015.
April 2017.
LAPORAN KEUANGAN
Siti Nurdiana:
KONSOLIDASI
MANAJEMEN
tanggal 26 Maret 1971. Lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Head of Retail Risk Group (RRG) (berdasarkan SK No.18/597-
LAPORAN
Airlangga tahun 1995. Bergabung dengan BSM sejak 27 KEP/DIR tanggal 7 Maret 2016). Lahir di Lampung Tengah
Desember 1999. tanggal 26 Februari 1969. Lulus dari Fakultas Agriculture
Universitas Brawijaya tahun 1991 dan Magister Management
Vita Andrianty: dari Universitas Gadjah Mada tahun 1993. Bergabung
Head of Hajj & Umra Group Head (HUG) (berdasarkan SK dengan BSM sejak 1 April 2016.
No.19/444-KEP/DIR tanggal 26 September 2017). Lahir di
PERUSAHAAN
Tangerang tanggal 18 Agustus 1981. Lulus dari Fakultas Mochammad Roem:
PROFIL
Teknik Universitas Indonesia tahun 2003. Bergabung dengan Head of Commercial Risk Group Head (CMR). Lahir di Bandar
BSM sejak 1 September 2003. Lampung tanggal 12 Agustus 1962. Lulus dari Fakultas
Agronomi Universitas Lampung tahun 1986. Bergabung
Dewa Bagus Ivan Baruna: dengan BSM sejak 1 Juli 2001.
Head of Retail Deposit Group (RDG) (berdasarkan SK No.18/010-
PENGEMBANGAN
KEP/DIR tanggal 12 Januari 2016). Lahir di Denpasar tanggal 29
SUMBER DAYA
MANUSIA
September 1965. Lulus dari Fakultas Teknik Sipil & Perencanaan TECHNOLOGY & OPERATION DIRECTORATE:
Institut Sains dan Teknologi Nasional tahun 1990. Bergabung Syafid Hidayat:
dengan BSM sejak 27 Desember 1999. Head of Information IT Operations Group Head (IOG)
(berdasarkan SK No.18/010-KEP/DIR tanggal 12 Januari 2016).
Zul Ikbal: Lahir di Palembang tanggal 1 Desember 1972. Lulus dari
Head of Electronic Banking Group (EBG) (berdasarkan SK Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya tahun 1996. Bergabung
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
No.18/010-KEP/DIR tanggal 12 Januari 2016). Lahir di Bukittinggi dengan BSM sejak 1 Februari 2012.
tanggal 9 Desember 1964. Lulus dari Fakultas Ekonomi
Universitas Padjadjaran tahun 1988. Bergabung dengan BSM Hikmat Dani Wijaya:
sejak 19 Oktober 2009. Head of IT Architecture & Strategy Group Head (ISG). Lahir
di Jayapura tanggal 22 September 1964. Lulus dari Magister
Manajemen Sekolah Tinggi Manajemen Industri Indonesia
FINANCING RISK & RECOVERY DIRECTORATE: tahun 2011. Bergabung dengan BSM sejak 1 September 2017.
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
Iyan Mohamad Ilyas:
Head of Corporate Risk Group (WRG) (berdasarkan SK No.18/600- Eny Maya Gustini:
KEP/DIR tanggal 8 Maret 2016). Lahir di Kuningan tanggal 30 Head of Central Operation Group (COG) (berdasarkan SK
November 1964. Lulus dari Fakultas Ekonomi STIE YAI Jakarta No.18/010-KEP/DIR tanggal 12 Januari 2016). Lahir di Muara
tahun 1994. Bergabung dengan BSM sejak 1 April 2016. Enim tanggal 29 Agustus 1968. Lulus dari Fakultas Ekonomi
Universitas Pancasila tahun 1990. Menyelesaikan Magister
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
(Berdasarkan SK No.18/010-KEP/DIR tanggal 12 Januari 2016) dengan BSM sejak 11 Agustus 2016.
Head of Wholesale Financing Recovery Group (WFR). Lahir di
Jember tanggal 14 Januari 1963.Lulus pendidikan S-1 dan S-2
No.18/730-KEP/DIR tanggal 06 April 2016). Lahir di Bekasi tahun 2002. Bergabung dengan BSM sejak 26 Agustus 2004.
LAPORAN
Head of Compliance Group (CPG) (berdasarkan SK No.18/396- Bergabung dengan BSM sejak 26 Januari 2015.
PROFIL
MANAJEMEN
IKHTISAR
UTAMA
Tahapan Penyusunan Visi, Misi, dan BSM Shared Values
1. BSM melakukan evaluasi terhadap pencapaian kinerja dan kekuatan internal BSM.
2. BSM melakukan evaluasi terhadap perubahan strategis lingkungan eksternal Perusahaan dan mempertimbangkan
peluang bisnis di masa akan datang.
MANAJEMEN
3. BSM melakukan evaluasi dan identifikasi terhadap harapan dan kebutuhan para pemangku kepentingan
LAPORAN
4. Dengan mempertimbangkan Kekuatan Internal dan Peluang Eksternal serta harapan para pemangku kepentingan,
Direksi merumuskan Visi dan Misi, Direksi beserta Senior Management dan perwakilan pegawai merumuskan BSM Shared
Values.
5. Visi, Misi, dan BSM Shared Values tersebut kemudian disampaikan dan dievaluasi oleh Dewan Komisaris yang kemudian
ditetapkan dan disepakati bersama oleh Dewan Komisaris dan Direksi.
6. Direksi menetapkan Visi, Misi, dan BSM Shared Values di dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan.
PERUSAHAAN
PROFIL
“Bank Syariah Terdepan dan Modern”
(The Leading & Modern Sharia Bank)
PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA
MANUSIA
UNTUK NASABAH UNTUK PEGAWAI UNTUK INVESTOR
BSM merupakan bank pilihan Bank yang menyediakan Institusi keuangan syariah
yang memberikan manfaat, kesempatan untuk beramanah Indonesia yang paling terpercaya
menentramkan dan memakmurkan. sekaligus berkarir profesional. yang terus memberikan value
Sehingga BSM akan berupaya berkesinambungan.
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
menjadi bank terpercaya serta
memberikan produk dan servis
yang terbaik.
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
PENETAPAN VISI DAN MISI
Visi dan Misi BSM telah ditetapkan dalam Surat Edaran No. 10/001/UMM tanggal 30 Januari 2008, yang diperbarui dengan
SE No. 16/005/UMM, tanggal 10 Maret 2015 tentang The 7 (Seven) Fundamentals of BSM).
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
(CSR)
TATA NILAI
Dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi BSM tersebut, insan-insan BSM perlu menyumbangkan (share) untuk BSM dengan
nilai-nilai yang relatif seragam. Insan-insan BSM telah menggali dan menyepakati nilai-nilai dimaksud, yang kemudian disebut
BSM Shared Values. BSM Shared Values tersebut adalah ETHIC (Excellence, Teamwork, Humanity, Integrity, dan Customer Focus).
LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Excellence
Bekerja keras, cerdas, tuntas • Antusias, visioner, perbaikan terus-menerus, bermental juara.
Perilaku:
dengan sepenuh hati untuk • Disiplin, fokus dan berorientasi pada hasil.
memberikan hasil terbaik.
MANAJEMEN
LAPORAN
Teamwork
Aktif, bersinergi untuk sukses • Berperan aktif dan saling mendukung untuk kontribusi positif
Perilaku:
bersama. • Membangun komunikasi dan koordinasi yang efektif
PERUSAHAAN
Peduli, ikhlas, memberi Perilaku: • Memberikan manfaat kepada Bank Syariah Mandiri, masyarakat &
maslahat dan mengalirkan lingkungan.
berkah bagi negeri
MANAJEMEN
Budaya Perusahaan dilaksanakan secara bertahap dan berkesinambungan dengan Road Map implementasi budaya kerja
tahun 2017-2022 yaitu:
PERUSAHAAN
2021-2022
TATA KELOLA
Sustaining Excellence
• Budaya kerja ETHIC sudah
menjadi karakter yang dijiwai
dan embedded pada setiap
2019-2020 pegawai.
SOSIAL PERUSAHAAN
Implementasi program-program budaya perusahaan berbasis kinerja dan tdak terlepas dari aktivitas pekerjaan pegawai
sehari-hari.
IKHTISAR
UTAMA
Salah satu strategi organisasi untuk mencapai visi BSM 2020 adalah mengoptimalkan transformasi budaya
perusahaan. BSM menyadari diperlukan budaya kerja yang kuat untuk mendukung implementasi strategi bisnis.
Dalam rangka memperkuat Budaya Kerja maka disusun update framework Budaya Perusahaan, sebagai berikut:
MANAJEMEN
LAPORAN
The Leading and Modern Sharia Bank Aspirasi/Visi
PERUSAHAAN
Capability Culture Performance
PROFIL
Agile & Adaptif pada
Kepala Unit perubahan
Melaksanakan Fungsi
Progran Utama
TUMBUH
System Monitoring
PEDULI
SEHAT
Leaders
Enabler
• Change
Champions
PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA
• Change
MANUSIA
Agents
Performance, Learning &
Service & Sales Risk Culture
Culture Sharing Culture
Shared Values /
Excellence, Teamwork Integrity, Customer Focus Humanity Nilai Utama
Campaign/
Komunikasi ET H I C Core Values
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
PROGRAM BUDAYA KERJA 2017
1. Tumbuh
Membangun kolaborasi dan meningkatkan produktifitas, melalui sales culture dan kolaborasi.
2. Sehat
Seimbang capai pertumbuhan dan kualitas secara sustain, melalui program risk culture & zero fraud.
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
3. Peduli
Memberikan kemaslahatan untuk bangsa dan ummat, melalui memaknai kerja dan mengalirkan berkah.
Pada tahun 2017 telah dilaksanakan muhasabah culture untuk mempertajam nilai-nilai core values dan perilaku
ETHIC sesuai dengan perkembangan industri perbankan dan tuntutan stakeholder dalam mencapai “Bank Syariah
Terdepan dan Modern”.
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
(CSR)
LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Susunan dan Profil Dewan Komisaris per 31 Desember 2017 sebagai berikut:
Kewarganegaraan Indonesia
Tempat, Tanggal Lahir Jakarta, 14 Maret 1957 (umur 61 tahun)
Riwayat Pendidikan 1. Institut Pertanian Bogor bidang Sosial Ekonomi
Pertanian tahun 1980.
2. Master of Science dari The Ohio State University tahun
1989.
3. Doctor of Philosophy (PhD) dari The Ohio State
PERUSAHAAN
Riwayat Jabatan
Dasar Hukum Penunjukan Keputusan RUPST 2017 Akta No. 01, tanggal 2 Mei 2017 dan
Akta No. 85, tanggal 30 November 2017.
Periode Jabatan: RUPST 2017-RUPST 2020.
Pengalaman Kerja 1. Peneliti Senior Tim Litbang Perbankan Syariah (1999-
PENGEMBANGAN
2002).
SUMBER DAYA
MANUSIA
2013).
MANAJEMEN
di Jakarta (2009).
7. 5th Harvard University Forum on Islamic Finance di USA
(2002).
(CSR)
MANAJEMEN
LAPORAN
Kewarganegaraan Indonesia
Tempat, Tanggal Lahir Jambi, 5 Mei 1952 (umur 66 tahun)
Riwayat Pendidikan 1. Universitas Gadjah Mada tahun 1979.
2. Meraih Master Degree di Iowa State University tahun
1989.
Riwayat Jabatan
PERUSAHAAN
PROFIL
Dasar Hukum Penunjukan Keputusan RUPST 2010 Akta No. 6 tanggal 7 Mei 2014.
Periode Jabatan RUPST 2010-RUPST 2018.
Pengalaman Kerja 1. Bank Indonesia sejak tahun 1980-2010.
2. Direktur Pengawasa Bank Syariah, Bank Indonesia, 2007
- 2010.
3. Direktur Keuangan PT Mekar Prana Indah (2010).
4. Dosen Program Studi Kajian Timur Tengah Islam (PSTTI)
PENGEMBANGAN
Universitas Indonesia.
SUMBER DAYA
MANUSIA
5. Ketua Program Studi Keuangan.
Jabatan Rangkap -
Pendidikan dan Pelatihan 1. Islamic Banking, Program Eksekutif
2. Leadership Program
3. Risk Management Certification Refreshment Program
4. Indonesia International Conference on Islamic Finance
5. berbagai training lainnya
5. Refreshment Level 5, LSPP, 28 Februari 2017
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
6. US Asesor Kompetensi, BNSP, 23 Februari 2017
7. Upgrading methodology Asessment for Asessor
Kompetensi, LSPP, 3 Desember 2016
8. Refreshment Level 5, BARA, 28 November 2014
9. US Asessor Kompetensi, BNSP, 10 Desember 2013
10. Refreshment Level 5, BARA, 10 Juli 2012
Hubungan Afiliasi -
Domisili Jakarta
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
(CSR)
LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Dikdik Yustandi*
Komisaris
MANAJEMEN
Kewarganegaraan Indonesia
LAPORAN
Riwayat Jabatan
PERUSAHAAN
Dasar Hukum Penunjukan Keputusan RUPST 2017 Akta No. 01, tanggal 2 Mei 2017.
Periode jabatan: RUPST 2017-RUPST 2020.
PROFIL
2005-2009.
SUMBER DAYA
2009-2010.
6. General Manager Hongkong Branch, Bank Mandiri,
2010-2014.
7. Marketing and Distribution Director, Mandiri Inhealth,
2014-2016.
Jabatan Rangkap 1. Group Head Corporate Banking II Bank Mandiri
(2016-2017).
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
Hubungan Afiliasi -
Domisili Tangerang, Banten
(CSR)
LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
MANAJEMEN
Kewarganegaraan Indonesia
LAPORAN
Tempat, Tanggal Lahir Jakarta, 27 November 1959 (umur 58 tahun)
Riwayat Pendidikan 1. Teknik Industri di Institut Teknologi Bandung tahun
1984.
2. Meraih Gelar Master of Art (MA) bidang Computer
Science tahun 1990 di Boston University-Boston USA.
3. bidang Ilmu Ekonomi tahun 1993 di Northeastern
University-Boston USA.
PERUSAHAAN
4. Meraih Gelar Philosophiae Doctor (Ph.D) di bidang Ilmu
PROFIL
Ekonomi tahun 1995 di Northeastern University-Boston
USA.
Riwayat Jabatan
Dasar Hukum Penunjukan Keputusan RUPST 2013 Akta No. 6 tanggal 7 Mei 2014.
Periode Jabatan: RUPST 2013-2018.
PENGEMBANGAN
Pengalaman Kerja 1. Deputi Kepala Sekretariat Wakil Presiden Bidang
SUMBER DAYA
Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan
MANUSIA
Pemerataan Pembangunan.
2. Deputi Sekretaris Wakil Presiden Bidang Kesejahteraan
Rakyat dan Penanggulangan Kemiskinan.
3. Pengajar Pada Program Magister Perencanaa dan
Kebijakan Publik - Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia
4. Pengajar Pada Program Magister Perencanaan dan
Kebijakan Publik - Fakultas Ekonomi Universitas
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
Indonesia
5. Komisaris PT Pos Indonesia (Persero)
6. Komisaris Utama PT Barata Indonesia (Persero)
7. Anggota Dewan Penelitian dan Pengupahan Nasional
Jabatan Rangkap Deputi Kepala Sekretariat Wakil Presiden Bidang Dukungan
kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan
Pembangunan.
Pendidikan dan Pelatihan 1. Sertifikasi Manajemen Risiko Level 2.
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
2. Executive Distance Learning on Islamic Banking
Training.
3. Refreshment Level 2, BARA, 24 Maret 2017.
4. USMR Level 2, LSPP, 21 Desember 2013.
5. USMR Level 1, LSPP, 14 Desember 2013.
Hubungan Afiliasi -
SOSIAL PERUSAHAAN
Domisili Jakarta
TANGGUNG JAWAB
(CSR)
LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Susunan dan Profil Dewan Pengawas Syariah per 31 Desember 2017 sebagai berikut:
Riwayat Jabatan
PROFIL
Dasar Hukum Penunjukan Akta No. 07 tanggal 5 April 2016 dan Surat Keputusan OJK:
Nomor SR-6/PB.13/2017 tgl. 03 Maret 2017.
Pengalaman Kerja 1. Ketua DPS pada beberapa Lembaga Keuangan Syariah
(Bank Syariah, Asuransi Syariah dan Investasi Syariah) di
Indonesia;
2. Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia
periode 2007-2009, 201-2012, 2012-2014;
PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA
2015-2020;
4. Ketua Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia
(DSN MUI) sejak Desember 2014 s.d. sekarang,
5. Sebagai pembicara pada forum Ekonomi Syariah
Nasional dan Internasional.
Jabatan Rangkap 1. Ketua DPS BSM (perbankan)
2. Ketua DPS BMI (perbankan)
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
Domisili -
KONSOLIDASI
Kewarganegaraan Indonesia
MANAJEMEN
LAPORAN
Tempat, Tanggal Lahir Jakarta, 3 Mei 1967 (umur 50 tahun)
Riwayat Pendidikan 1. Fakultas Syariah IAIN Jakarta tahun 1991.
2. S-2 MBA dari IPWI Jakarta.
3. S-2 dari Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Institute at
Business Law & Legal Management (IBLAM) Jakarta
tahun 2003.
4. S-3 di bidang Islamic Economic and Finance di
PERUSAHAAN
Universitas Trisakti, Jakarta Tahun 2014.
PROFIL
Riwayat Jabatan
Dasar Hukum Penunjukan Akta No. 07 tanggal 5 April 2016
Pengalaman Kerja 1. Badan Pengurus Harian Dewan Syariah Nasional (BPH
DSN) MUI.
2. Dewan Pakar Masyarakat Ekonomi Syariah (MES).
PENGEMBANGAN
3. Dosen Pasca Sarjana Program PSTTI Universitas
SUMBER DAYA
MANUSIA
Indonesia.
4. Dosen S-2 Program IEF Universitas Trisakti.
5. Aktif menjadi supervisor dan advisor di beberapa
institusi keuangan/non keuangan Islam.
6. Khotib tetap Masjid Istana Presiden dan Masjid Wakil
Presiden RI.
7. Penulis Buku.
8. Ketua Umum Al- Washiyyah Foundation.
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
Jabatan Rangkap 1. Anggota DPS BSM (perbankan)
2. Anggota DPS PT Asuransi Manulife (asuransi)
3. Anggota DPS PT Asuransi Allianz Syariah (asuransi)
4. Anggota DPS PT BRIngin Life Syariah
5. Anggota DPS UUS BTN Syariah (perbankan)
Pendidikan dan Pelatihan 1. Lulus dari Fakultas Syariah IAIN Jakarta tahun 1991.
2. S-2 MBA dari IPWI Jakarta.
3. S-2 dari Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Institute at
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
Business Law & Legal Management (IBLAM) Jakarta
tahun 2003.
4. Meraih gelar Doktor di bidang Islamic Economic and
Finance di Universitas Trisakti, Jakarta, tahun 2014.
Hubungan Afiliasi -
Domisili -
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
(CSR)
LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Kewarganegaraan Indonesia
Tempat, Tanggal Lahir
MANAJEMEN
Riwayat Jabatan
PROFIL
Advisor di Dubai.
5. Komite Ahli Perbankan Syariah Kuala Lumpur dan Bank
Indonesia.
6. Pada tahun 2010 diangkat Presiden RI sebagai Anggota
Komite Ekonomi Nasional.
7. Pada tahun 2016 diamanahi menjadi Komite Ekonomi
dan Industri Nasional.
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
(CSR)
LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
IKHTISAR
UTAMA
Susunan dan Profil Direksi dan SEVP per 31 Desember 2017 sebagai berikut:
MANAJEMEN
LAPORAN
Kewarganegaraan Indonesia
Tempat, Tanggal Lahir Magetan, 31 Desember 1964 (umur 53 tahun)
Riwayat Pendidikan IPB Fakultas Teknologi Industri Pertanian (1988).
Riwayat Jabatan
Dasar Hukum Penunjukan Keputusan RUPS Tanggal 10 April 2017 sebagai Direktur
PERUSAHAAN
Utama. Periode Jabatan : RUPST 2017-RUPST 2020.
PROFIL
Pengalaman Kerja 1. CEO Region Sumatra 1 Bank Mandiri (2016).
2. SEVP Special Asset Management Bank Mandiri (2016).
3. GH Business Banking 1 Bank Mandiri (2014).
4. Executive Business Officer PKMK Commercial and
Business Banking Bank Mandiri (2013).
5. Bapindo pada tahun 1989.
Jabatan Rangkap -
PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA
Pendidikan dan Pelatihan 1. Pelatihan Dasar-Dasar Perbankan Syariah (2017).
MANUSIA
2. Training for LSPP Risk Management Competency for
Banking Profession – Level 5 (2017).
3. Sertifikat manajemen risiko (2016).
4. Sertifikat Senior Risk Forum (2016).
5. Sertifikat Wholesale Banker Summit (2016).
6. Sertifikat Transactional Banking (2013).
7. Training Great Leader Program (2011).
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
Hubungan Afiliasi -
Domisili Jakarta
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
(CSR)
LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Putu Rahwidhiyasa
Direktur Risk Management and Compliance
MANAJEMEN
LAPORAN
Kewarganegaraan Indonesia
Tempat, Tanggal Lahir Jakarta, 13 September 1964 (umur 53 tahun)
Riwayat Pendidikan 1. S1 bidang studi Agronomi Fakultas Pertanian Institut
Pertanian Bogor tahun 1986.
2. Master of Business Administration bidang studi Finance
& Strategy Management dari University of Illionis USA
tahun 1995.
PERUSAHAAN
PROFIL
Riwayat Jabatan
Dasar Hukum Penunjukan Keputusan RUPS Tanggal 10 April 2017 sebagai Direktur.
Periode Jabatan : RUPST 2017-RUPST 2020.
Pengalaman Kerja 1. Direktur Compliance & People Management BSM.
2. Division Head Transformation Management &
Corporate Culture BSM (2010 – 2014).
PENGEMBANGAN
MANAJEMEN
(2016).
6. Macroeconomic Policies for Sustainable Growth with
Equity in East Asia (2013).
7. Asesor Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan
(Manajemen Risiko) (2011).
8. Workshop Certified International Project Manager
(CIPM) di Hongkong (2011).
SOSIAL PERUSAHAAN
MANAJEMEN
LAPORAN
Kewarganegaraan Indonesia
Tempat, Tanggal Lahir Bandung, 24 September 1962 (umur 55 tahun)
Riwayat Pendidikan 1. Sarjana S1 bidang studi Peternakan dari Fakultas
Peternakan Institut Pertanian Bogor tahun 1987.
Riwayat Jabatan
PERUSAHAAN
Dasar Hukum Penunjukan Keputusan RUPS tanggal 1 April 2015 sebagai Direktur.
PROFIL
Periode Jabatan: RUPST 2015-RUPST 2018.
Pengalaman Kerja 1. SEVP Retail Directorate BSM.
2. Kepala Cabang Wilayah III/ Jakarta Kota Bank Mandiri
(2006-2007).
3. Vice President Wilayah VI/ Bandung Bank Mandiri (2007
–2010)
4. Vice President Regional II/ Palembang Bank Mandiri
PENGEMBANGAN
(2010 – 2011).
SUMBER DAYA
MANUSIA
5. Senior Vice President Regional IX/Banjarmasin Bank
Mandiri (2011 – 2013)
6. Senior Vice President Regional VIII/Surabaya Bank
Mandiri (2013– 2014).
Jabatan Rangkap -
Pendidikan dan Pelatihan 1. International Risk Management Refresment Program
for Executives (2017)
2. Seminar Money Services Business Asia Pacific
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
Conference 2017 (MAPC 2017) - Harnessing Innovation
For The Sustainability Of The Money Services Business
Industry (2017)
3. Invitation for the international Conference on Islamic
Finance “Revitalizing Islamic Finance in the New Normal
Era”, Jakarta (2016).
4. Workshop Outlook Perbankan Syariah 2017, Jakarta
(2016).
5. Pelatihan Lean Six Sigma Green Belt Certification,
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
Jakarta (2016).
6. Workshop business process Re- Engenering (BPR),
Jakarta (2016).
7. Prophetic Leadership and Management Wisdom, Bogor
(2016).
8. Expand Leadership Program, Bali (2016).
9. Executive Distance Learning On Islamic Banking
SOSIAL PERUSAHAAN
Hubungan Afiliasi -
KONSOLIDASI
Domisili Jakarta
Kusman Yandi
Direktur Wholesale Banking
MANAJEMEN
LAPORAN
Kewarganegaraan Indonesia
Tempat, Tanggal Lahir Dumai, 1 Mei 1965 (umur 53 tahun)
Riwayat Pendidikan 1. Sarjana S1 bidang studi Akuntansi dari Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Riau tahun 1989.
Riwayat Jabatan
PERUSAHAAN
Dasar Hukum Penunjukan Keputusan RUPS tanggal 1 April 2015 sebagai Direktur.
PROFIL
MANAJEMEN
(CSR)
LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
MANAJEMEN
LAPORAN
Kewarganegaraan Indonesia
Tempat, Tanggal Lahir Surabaya, 21 Oktober 1964 (umur 53 tahun)
Riwayat Pendidikan 1. Sarjana S1 bidang studi Mekanisasi Pertanian dari
Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor tahun 1987.
2. Magister of Business Administration bidang studi
Business Administration dari University of Arkansas AS
pada tahun 1996.
PERUSAHAAN
PROFIL
Riwayat Jabatan
Dasar Hukum Penunjukan Keputusan RUPS tanggal 1 April 2015 sebagai Direktur.
Periode Jabatan : RUPST 2015-RUPST 2018.
Pengalaman Kerja 1. Vice President Corporate Banking Bank Mandiri (2003-
2005).
2. Senior Vice President Agro Based Industries Group Bank
PENGEMBANGAN
Mandiri (2005).
SUMBER DAYA
MANUSIA
3. Anggota Project Management Office Corporate
Secretary Group Bank Mandiri (2006-2009).
4. Micro Business Supervision Officer Retail and
Consumer Risk Management Group Bank Mandiri
(2009-2010).
5. Vice President Retail Risk Group Bank Mandiri (2010-
2014).
6. Senior Vice President Retail Risk Group Bank Mandiri
PEMBAHASAN
(2014-2015).
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
Jabatan Rangkap -
Pendidikan dan Pelatihan 1. Seminar BARA Risk Forum “ TappingPotential
Opportunities in Indonesian Sustainable Palm Oil
Industry” (2018).
2. Seminar BARA Risk Forum “Refocusing on Credit Risk
Management, Credit Risk Model, Pricing and Being
Prepared For Upcoming Regulations“ (2017).
3. Seminar BARA Risk Forum “ How to Pinpoint the
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
Weak Spot in the Business Startegic Plan and Risk
Management” (2017).
4. Seminar dalam rangka Roadshow sidang tahunan IDB
2016, Lombok (2016).
5. Inaugural CIBAFI Global Forum “Rethinking Values For
Sustainable Growth“, Bahrain (2016).
6. Seminar IDB “ Mitigating Trade and Investment Risk in
SOSIAL PERUSAHAAN
Kewarganegaraan Indonesia
Tempat, Tanggal Lahir Jakarta, 19 Maret 1978 (Umur 40 Tahun)
Riwayat Pendidikan 1. Sarjana S1 bidang studi Akuntansi dari Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia tahun 2002.
2. Master in Business Administration bidang studi
Business Administration dari Rotterdam School of
Management, Erasmus University, Netherland, tahun
PERUSAHAAN
2011.
PROFIL
Riwayat Jabatan
Dasar Hukum Penunjukan Keputusan RUPS Tanggal 10 April 2017 sebagai Direktur.
Periode Jabatan : RUPST 2017- RUPST 2020.
Pengalaman Kerja 1. Officer Development Program - PT Bank Mandiri
(Persero) Tbk (2003).
PENGEMBANGAN
MANAJEMEN
Jabatan Rangkap -
Pendidikan dan Pelatihan 1. Financial Strategies for Value Creation, London (2017).
2. Uji Kompetensi Bidang Manajemen Risiko Level 5
(2017).
3. Pelatihan Sertifikasi Perbankan Syariah, Jakarta (2016).
4. Expand Leadership Program, Kuta – Denpasar (2016).
5. Pelatihan Sertifikasi Management Risiko, Jakarta (2016).
6. Sertifikasi Keahlian Perusahaan Multi Finance, Jakarta
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
(2015).
7. Card Management Visa San Francisco, USA (2013).
8. MBA Preparation, Cambridge – UK (2010).
9. Training for Trainer, Jakarta (2008).
10. Corporate Valuation, Jakarta (2007).
11. Mutual Fund Selling, Jakarta (2004).
12. Treasury Training, Jakarta (2004).
SOSIAL PERUSAHAAN
Hubungan Afiliasi -
(CSR)
Domisili Jakarta
LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
MANAJEMEN
LAPORAN
Kewarganegaraan Indonesia
Tempat, Tanggal Lahir Brebes, 2 Januari 1967 (umur 50 tahun)
Riwayat Pendidikan S1 dan S2 dari STMIK Budiluhur (2013).
Riwayat Jabatan
Dasar Hukum Penunjukan Keputusan RUPS Tanggal 10 April 2017 sebagai Direktur.
PERUSAHAAN
Periode Jabatan : RUPST 2017-RUPST 2020.
PROFIL
Pengalaman Kerja 1. Bank Mandiri di unit Information and Technology.
2. DH Integration Hub Common (2012).
3. Departement Head Core Banking Support (2015).
Jabatan Rangkap -
Pendidikan dan Pelatihan 1. Sertifikat Manajemen Risiko Level III (2013).
2. Legal Risk Strategy, Recovery and Litigations (2016).
PENGEMBANGAN
3. Enterprise Architecture (2016).
SUMBER DAYA
MANUSIA
Hubungan Afiliasi -
Domisili Tangerang Selatan
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
(CSR)
LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Niken Andonowarih
SEVP Retail Banking
MANAJEMEN
LAPORAN
Kewarganegaraan Indonesia
Tempat, Tanggal Lahir Langsa, 26 Maret 1969 (umur 53 tahun)
Riwayat Pendidikan S1 bidang studi Agronomi dari Fakultas Pertanian Institut
Pertanian Bogor tahun 1992.
Riwayat Jabatan
PERUSAHAAN
MANAJEMEN
(CSR)
LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
IKHTISAR
UTAMA
JUMLAH TOTAL PEGAWAI BSM
Sampai akhir tahun 2017, jumlah pegawai Bank sebanyak 15.659 orang, berkurang 3.16% dari 16.170 orang pada akhir tahun
2016. Tercatat jumlah pegawai organik berkurang 300 pegawai, sementara untuk pegawai outsourcing berkurang sebanyak
211 pegawai dari tahun sebelumnya. Penurunan jumlah pegawai BSM pada tahun 2017 disesuaikan dengan kebutuhan Bank
MANAJEMEN
dalam meningkatkan productivity pegawai.
LAPORAN
Grafik jumlah pegawai dan pertumbuhan
PERUSAHAAN
PROFIL
PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA
MANUSIA
Jumlah Pegawai Menurut Jenjang Jabatan
Jenjang Karier 2015 2016 2017
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
Executive Vice President 3 2 1
Senior Vice President 24 23 23
Vice President 14 18 20
Assistant Vice President 26 31 34
General Manager 85 82 87
Assistant General Manager 116 137 171
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
Senior Manager 521 532 512
Manager 247 323 300
Deputy Manager 501 786 775
Assistant Manager 1278 990 973
Associate Manager 931 846 690
SOSIAL PERUSAHAAN
9.991
MANUSIA
9.611
9.231
5.047
4.719 4.771
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
(CSR)
LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
MANAJEMEN
LAPORAN
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI
Dalam rangka menjawab tantangan persaingan industri
perbankan yang semakin ketat, BSM memahami bahwa
kunci sukses yang paling utama adalah aspek human capital.
PERUSAHAAN
Sehingga memiliki human capital dengan kompetensi
PROFIL
terbaik dan handal, serta bagaimana pengembangannya
secara berkesinambungan. Setiap pegawai memperoleh
kesempatan yang sama dalam pendidikan dan
pengembangan kompetensi, baik laki-laki maupun
perempuan.
PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA
MANUSIA
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
(CSR)
LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
BSM merupakan salah satu Entitas Anak dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Bank Mandiri memiliki 11 (sebelas) Entitas Anak
PROFIL
MANAJEMEN
Per 31 Desember 2017, BSM tidak memiliki Entitas Anak, Entitas Asosiasi, Joint Venture dan Special Purpose Vehicle (SPV).
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
(CSR)
PERUSAHAAN
Selain itu Bank Mandiri memberi dukungan sehingga BSM dapat memanfaat jaringan Pelayanan Bank Mandiri antara
PROFIL
lain dengan BSM memanfaatkan outlet Bank Mandiri untuk menjual produk-produk retail BSM seperti Gadai Emas dan
Tabungan.
Dukungan Bank Mandiri lainnya berupa pemanfaatan infrastruktur support yang meliputi:
1. BSM memanfaatkan infrastruktur Bank Mandiri di bidang electronic banking seperti ATM dan EDC, sehingga
PENGEMBANGAN
Nasabah BSM dapat menggunakan fitur-fitur electronic banking Bank Mandiri. BSM juga bekerjasama dengan
SUMBER DAYA
MANUSIA
Bank Mandiri dengan meluncurkan produk BSM e-money untuk meningkatkan layanan dan kenyamanan nasabah
dalam bertransaksi.
2. BSM ikut serta dalam kegiatan Corporate Culture sebagai bagian dari program Culture One Mandiri di Bank Mandiri
dan mendapatkan sharing tentang penguatan budaya perusahaan.
3. BSM mendapatkan sharing pengembangan dan pemanfaatan infrastruktur Sumber Daya Manusua (SDM) di Bank
Mandiri serta melaksanakan joint recruitment untuk Officer Development Program bersama Mandiri Group.
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
4. BSM mendapatkan sharing dan pemanfaatan infrastuktur IT Bank Mandiri.
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
b. Menciptakan opportunity pertumbuhan bisnis yang lebih besar untuk Mandiri as a Group antara lain melalui
pertumbuhan low cost fund, fee based income, dan margin Mandiri as a group.
c. Meningkatkan efektivitas serta efisiensi aktivitas bisnis secara keseluruhan melalui optimalisasi sumberdaya yang
sudah dimiliki, antara lain jaringan cabang dan e-channel, sistem IT, customer database, serta risk management
d. Mengoptimalisasi customer base Mandiri Group dalam penjualan produk-produk BSM yang spesifik dan
komplementer.
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
e. Meningkatkan portofolio dan fee base income dari penawaran produk BSM yang spesifik kepada nasabah,
karyawan Bank Mandiri, dan perusahaan anak Mandiri.
(CSR)
f. Efisiensi biaya pengelolaan Call Centre melalui pengelolaan layanan BSM Call dengan infrastruktur yang telah
dimiliki Bank Mandiri.
g. Peningkatan kualitas agent dalam operasional dan layanan call centre BSM melalui best practice yang telah
dijalankan oleh contact center Bank Mandiri.
h. Sponsorship event bersama.
LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
(cabang dan KP) melalui program budaya Bank Mandiri. Posisi per Desember 2017 pencapaian program ini
LAPORAN
4. Kerjasama pembiayaan OTO dengan Mandiri Tunas Finance (MTF) dan Mandiri Utama Finance (MUF).
PROFIL
Sinergi Bank Syariah Mandiri dengan MTF dan MUF bertujuan menjangkau potensi bisnis syariah khususnya di
bidang pembiayaan kendaraan bermotor yang belum tergarap oleh jaringan BSM. Hal ini diharapkan mampu
meningkatkan market share BSM, MTF, dan MUF sebagai Mandiri Group. Sinergi BSM denga MTF dan MUF akan
dilaksanakan dengan konsep pembiayaan modal kerja, corporate fleet, dan joint financng. Tujuan dari sinergi
adalah sebagai berikut :
PENGEMBANGAN
a. Mengoptimalkan Customer Based Bank Mandiri Group melalui optimalisasi customer based yang
SUMBER DAYA
MANUSIA
sudah dimiliki oleh BSM sebagai Bank Syariah terbesar di Indonesia, MTF sebagai salah satu Key Player
berpengalaman dalam industri multifinance di Indonesia dan MUF merupakan perusahaan multifinance
baru di Indonesia namun telah berhasil mencapai Laba dalam waktu yang singkat.
b. Meningkatkan pertumbuhan bisnis dan profit untuk menciptakan pertumbuhan bisnis pembiayaan
yang sustain dan berkualitas sehingga mampu menghasilkan keuntungan bagi masing masing perusahaan
anak
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
c. Menjangkau potensi pembiayaan syariah di Indonesia yang saat ini masih belum optimal dijangkau
oleh BSM
5. Peningkatan Fee Based Income BSM melalui optimalisasi Jaringan Bank Mandiri
Sinergi dalam hal peningkatan Fee Based Income dengan pengoptimalisasian jaringan Bank Mandiri adalah
sebagai berikut:
No. Aktifitas Sinergi Realisasi 2017
1 BSM menggunakan jaringan BM untuk ikut Akuisisi EDC Telah diimplementasikan di beberapa kanwil Bank
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
4 Bank Mandiri menjadi Wali Amanat Sukuk yang Telah berjalan sejak tahun 2016.
diterbitkan BSM.
6. Peningkatan produktifitas melalui perbaikan business process dengan mengadopsi BPR Bank Mandiri
LAPORAN KEUANGAN
1 Penyempurnaan strategi distribusi dan transformasi Reklasifikasi cabang BSM yang disesuaikan dengan
cabang dan jaringan BSM. reklasifikasi cabang Bank Mandiri.
2 Penanganan bersama pembiayaan bermasalah untuk Penagihan bersama dan pengurusan kasus selama
nasabah BSM dan Bank Mandiri. tahun 2017.
MANAJEMEN
Telah terimplementasi pada SPO unit kerja.
LAPORAN
2 ATK Zero Stock.
3 Pengadaan Kartu Debit dan magnetic stripe/kartu Telah terimplementasi di tahun 2017 sebanyak total 375.000
NSICCS. kartu.
8. Efisiensi Biaya dengan optimalisasi Penggunaan Sarana yang dimiliki Bank Mandiri
No. Aktifitas Sinergi Realisasi 2017
Implementasi 1 November 2017.
PERUSAHAAN
1 Implementasi sistem e-Auction Bank Mandiri di lokasi
PROFIL
BSM untuk efektifitas Pelaksanaan Negosiasi Pengadaan
Barang & Jasa.
2 Penggunaan Web Lelang Bank Mandiri untuk Implementasi sejak 2017.
memasarkan aset lelang Nasabah BSM.
3 Pembuatan tools Control Testing untuk tools RCSA. Mengembangkan aplikasi Corsys untuk mengelola Risk
Control Self Assessment (RCSA) dan LED.
PENGEMBANGAN
4 Operational Risk Control Metrics dan Loss Incident. Telah diimplementasikan dalam SPO unit kerja.
SUMBER DAYA
MANUSIA
5 Member of Retail Business Committee berupa monitoring Kinerja Pembiayaan Retail, Current Issue
dan Action Plan (1 minggu sekali).
6 Member of Retail Risk Committee berupa Portfolio dashboard pembiayaan Retail (1 bulan
sekali).
7 Integrasi FOG ke CRO Bank Mandiri terkait Compliance Review Perjanjian Kredit & Disbursement
dan Pembuatan Dan Kebijakan Laporan SID.
8 Disaster Recovery Center & Data Center. Implementasi di Plaza Mandiri dan Rempoa sejak tahun
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
2012.
9 Kerjasama Penggunaan fasilitas Call Center BM Layanan Call Center BSM telah menggunakan infrastruktur
Call Center Bank Mandiri per Januari 2017.
10 Cash Pooling. Implementasi di seluruh CCPC Bank Mandiri.
11 Sinergi Penggunaan fasilitas, instruktur Mandiri Implementasi dalam berbagai event dan training BSM.
University.
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
9. Sinergi Perbaikan Infrastruktur Gedung Kantor Pusat BSM
No. Aktifitas Sinergi Realisasi 2017
1 Pemasangan Logo Bank Syariah Mandiri sebagai Selesai dan telah diresmikan tanggal 6 Desember 2017.
identitas Kantor Pusat BSM di Gedung Wisma Mandiri 1,
di atas Gedung dan di sisi kiri Gedung.
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
10. Peningkatan capability pegawai BSM melalui transfer knowledge, on the job training
No. Realisasi 2017
(CSR)
1 Transfer Knowledge dalam rangka pembuatan SPO & PTO Procurement dan SPO & PTO Asset Management BSM.
2 On the Job Training pembuatan Owner Estimate (HPS) Pengadaan barang/jasa dan transfer knowledge data base
rekanan yang terakreditasi BM untuk dapat digunakan oleh BM.
3 Pemanfaatan source BM untuk analisa di BSM.
LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
• PT Mandiri Sekuritas. Memiliki 0,0000000015% saham Bank, atau sebanyak 5.000 lembar saham.
LAPORAN
MANAJEMEN
Per 31 Desember 2017, BSM tidak memiliki Entitas Anak/Entitas Asosiasi sehingga tidak tersedia informasi
mengenai: Nama entitas anak dan/atau asosiasi; Persentase kepemilikan saham; Keterangan tentang bidang
usaha entitas anak dan/atau entitas asosiasi; dan Keterangan status operasi entitas anak dan/atau entitas asosiasi
(telah beroperasi atau belum beroperasi).
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
tidak tersedia informasi tentang Kronologis Pencatatan Saham dan jenis tindakan korporasi yang menyebabkan
perubahan jumlah saham tersebut.
(CSR)
LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
MANAJEMEN
korporasi yang menyebabkan perubahan jumlah efek lainnya tersebut. Namun demikian, terdapat
LAPORAN
informasi terkait dengan Subordinated Notes Mudharabah Bank Syariah Mandiri sebagai berikut:
PERUSAHAAN
(dalam jutaan Rupiah)
PROFIL
Uraian 2017 2016
Pihak ketiga 112.000 112.000
Pihak berelasi 263.000 263.000
Jumlah surat berharga subordinasi yang diterbitkan 375.000 375.000
PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA
MANUSIA
Subordinated notes (subnotes) mudharabah Bank Syariah Mandiri tahun 2016 sebesar Rp375.000
merupakan surat berharga yang diterbitkan Bank pada tanggal 22 Desember 2016 dalam bentuk
surat pengakuan liabilitas jangka panjang berjangka waktu 7 tahun. Subordinates Notes Mudharabah
ini akan jatuh tempo pada 22 Desember 2023.
Berdasarkan laporan pemeringkat terakhir yang dipublikasikan pada bulan Desember 2016 dan 2017,
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
Sukuk Mudharabah Subordinasi BSM Tahun 2016 memiliki peringkat idAA- (Double A Minus Sharia)
dari agen pemeringkat efek PT Pefindo.
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
selambatnya 10 (sepuluh) hari kerja sebelum tanggal pembayaran pendapatan bagi hasil yang
bersangkutan.
- Nisbah yang diberikan kepada pemegang subnotes adalah sebesar 27,07% dari pendapatan yang
dibagihasilkan yang dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan.
Subnotes ini tidak dijamin dengan jaminan khusus dan tidak dijamin oleh pihak ketiga. Termasuk tidak
dijamin oleh Negara Republik Indonesia dan tidak dimasukkan ke dalam Program Penjaminan Bank
LAPORAN KEUANGAN
yang dilaksanakan oleh Lembaga Penjamin Simpanan atau penggantinya sesuai dengan peraturan
KONSOLIDASI
perundang-undangan yang berlaku dan mengikuti ketentuan Pasal 17 ayat (1) huruf f Peraturan OJK
No. 21/POJK.03/2014. Subnotes merupakan kewajiban Bank yang di subordinasi.
Selama berlakunya jangka waktu Sukuk Mudharabah Subordinasi BSM Tahun 2016 dan sebelum dilunasinya
semua pokok dan bagi hasil, Bank berkewajiban untuk: (i) menjaga rasio CAR (Capital Adequacy Ratio) tidak
kurang dari 12% (dua belas persen); (ii) memastikan bahwa Sukuk Mudharabah Subordinasi Tahun 2016
MANAJEMEN
ini tidak akan dimiliki oleh lebih dari 50 (lima puluh) investor; (iii) menyerahkan kepada agen pemantau
LAPORAN
sebagai berikut: laporan keuangan tahunan (audited) selambatlambatnya akhir bulan ke-4 setelah tanggal
buku laporan, laporan keuangan (unaudited) triwulan selambat-lambatnya akhir bulan ke-1 setelah
tanggal buku laporan, laporan keuangan yang digunakan sebagai dasar perhitungan Pendapatan Bagi
Hasil, dan laporan penilaian tingkat kesehatan bank dan penilaian sendiri (self assessment) pelaksanaan
Good Corporate Governance kepada OJK.
PERUSAHAAN
Bank tanpa persetujuan tertulis Agen Pemantau tidak akan melakukan hal-hal sebagai berikut: (i)
PROFIL
mengurangi modal ditempatkan dan disetor; (ii) mengadakan perubahan bidang usaha; (iii) melakukan
penggabungan atau peleburan atau reorganisasi, kecuali karena adanya ketentuan Pemerintah atau Bank
Indonesia; (iv) mengadakan penggabungan, konsolidasi, akuisisi dengan entitas lain yang menyebabkan
bubarnya Bank.
PENGEMBANGAN
Dewan Pengawas Syariah (DPS) Bank telah mengeluarkan opini melalui suratnya nomor 18/13/DPS/X/2016
SUMBER DAYA
MANUSIA
tanggal 1 November 2016 menyatakan bahwa subordinated notes syariah mudharabah telah sesuai dengan
fatwa DSN mengenai obligasi syariah dan obligasi syariah mudharabah (Fatwa DSN-MUI No.32/DSN-MUI/
IX/2002 dan No.33/DSN-MUI/IX/2002). Bagi hasil yang diberikan kepada pemegang subordinated notes
diambil dari porsi Bank.
Bertindak sebagai wali amanat Sukuk Mudharabah Subordinasi BSM Tahun 2016 adalah PT Bank Mandiri
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
(Persero) Tbk.
(CSR)
LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
MANAJEMEN
NOTARIS
LAPORAN
Ashoya Ratam, SH, MKn.
Alamat : Jl. Suryo No. 54 Keboyaron Baru
Jakarta Selatan
Telp. : (021) 29236070
PERUSAHAAN
KANTOR AKUNTAN PUBLIK
PROFIL
Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan
Alamat : Plaza 89, Jl. Hr Rasuna Said Kav.X-7 No. 6
Jakarta 12940
PENGEMBANGAN
KONSULTAN HUKUM
SUMBER DAYA
MANUSIA
Pradjoto & Associates.
Alamat : The Bellezza Office Tower, 9th Floor, Jl. Arteri Permata Hijau No. 34
Jakarta 12210 – Indonesia
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
Jalan Jenderal Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
(CSR)
LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Selatan 30100
Surabaya, Jawa Timur. 60189
Telp: (0711) 318902, 318903
Telp: (031) 5610554, 5632255
Fax: -
Fax: (031) 5610556
PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA
MANUSIA
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
2302308
TANGGUNG JAWAB
MANAJEMEN
Lahir di Jakarta 13 Desember 1966. Lulus dari Fakultas
LAPORAN
Lahir di Medan 28 April 1964, lulus dari D3 Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor 1989, menempuh S2
Ekonomi Universitas Sumatra Utara tahun 1987, S1 di Magister Management tahun 2003 dan bergabung di BSM
STIE tahun 1992 bergabung di BSM sejak 1 November sejak 6 Maret 2000.
1999.
Region IV:
Region II: Jeffry Prayana
PERUSAHAAN
Deden Durachman
PROFIL
Lahir di Medan tanggal 20 Januari 1972. Lulus dari Fakultas
Lahir di Bandung 17 September 1972. Lulus Fakultas Teknik Mesin Institute Teknologi Bandung (ITB) tahun 1999
Ekonomi Universitas Pajajaran Bandung 1996, S2 di dan Pasca Sarjana (S2) dari Fakultas Ekonomi, Jurusan kajian
Fakultas Hukum Universitas Pajajaran tahun 1999 dan Timur Tengah Islam, Universitas Indonesia tahun 2007.
bergabung di BSM 2 Februari 2000. Bergabung di BSM sejak 13 Maret 2000.
PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA
MANUSIA
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
Region VI
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
Mahendra Nusanto
(CSR)
Region VII
LAPORAN KEUANGAN
(0761) 849190, 31668 (0650) 21556 Sumatera Utara. 20511 Aceh. 24314
SUMBER DAYA
MANUSIA
MANAJEMEN
Gampong Jawa, Kec. Langsa Kota Kel. Tanjungpinang Timur, Jl. Demang Lebar Daun No. 8, Kel. Jl. Belakang Olo No. 47,
KONSOLIDASI
Langsa, Aceh. 24400 Kec. Bukit Bestari, Kota Lorok Pakjo, Kec. Ilir Barat I, Kota Kel. Kampung Jawa, Kec.
Tanjungpinang, Kep. Riau. Palembang, Sumatera Selatan. Padang Barat, Kota Padang,
29122 30137 Sumatera Barat. 25171
(0641) 426135, 21357, 426451 (0771) 313788 (0711) 421919, 415986 (0751) 21113, 20765
(0641) 426051 (0771) 313995 (0711) 419952 (0751) 24768
MANAJEMEN
FAX (021) 3904395
LAPORAN
(0711) 377244, 377322 (0741) 27730, 27788
(0711) 353594 (0741) 27733
KC JAKARTA HASANUDIN KC JAKARTA MAYESTIK
Jl. S. Hasanudin No. 57, Jakarta Jl. Kyai Maja Blok D/1 Persil
KC BANDAR LAMPUNG KC PALEMBANG SIMPANG
Selatan. 12160 No. 6-6A, Kramat Pela,
PATAL
Kebayoran Baru, Jakarta
Jl. Diponegoro No. 189, Kel. Jl. R. Soekamto No. 6A, Selatan. 12130
Gotong Royong, Kec. Gotong Kel. 8 Ilir, Kec. Ilir Timur II,
PERUSAHAAN
(021) 2701515, 2701505 (021) 7202451, 7202728,
Royong, Kota Bandarlampung, Kota Palembang, Sumatera
7202509, 7394952
PROFIL
Lampung. 35119 Selatan. 30114
(021) 7220362 (021) 7220822
(0721) 258960, 258952 (0711) 819062, 814341
(0721) 263588 (0711) 811078
KC JAKARTA WARUNG BUNCIT KC JAKARTA PONDOK
INDAH
KC BUKITTINGGI KC PAYAKUMBUH
Gedung Fortune Lt. Dasar Jl. Komp. Ruko Pondok Indah
Jl. Jenderal Sudirman No. 73, Jl. Ade Irma Suryani No. 3 Mampang Prapatan No. 96 Jakarta Kav. II No.11 Blok UA,
PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA
Bukittinggi, Sumatera Barat. D-E, Payakumbuh, Sumatera Selatan. Jl.Taman Duta I Sektor II,
MANUSIA
26100 Barat. 26213 Jakarta Selatan. 12310
(0752) 627633, 627635 (0752) 796640, 796641 (021) 7662029, 7662030
(0752) 627637 (0752) 93167 (021) 7662028, 7665391
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
Niaga Bandar Jaya No. 1-3, Jl. Rt 01/10, Kel. Muara dua,
MANAJEMEN
Comm Center, Jl. A Yani A5 No. Jakarta Pusat. 10340
Proklamator Raya, Yukum Jaya, Kec. Prabumulih Timur, 6-7, Bekasi, Jawa Barat. 17144
Lampung Tengah, Lampung. Kota Prabumulih, Sumatera
(021) 8853990, 8856368, 8840355, (021) 2300509, 39839000
34163 Selatan. 31114
8853991, 88855418
(0725) 529825, 529826 (0713) 322888
(021) 8856406 (021) 39832939
(0725) 529831 (0713) 322565
KC BOGOR KC TANGERANG
KC BATURAJA KC METRO
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
Jl. Pajajaran No. 8, Kel. Ruko Business Park
Jl. Slamet Riadi No. 231, RT. 02/02, Jl. Jend. Sudirman No. 43 Baranangsiang, Kec. Bogor Timur, Tangerang City Blok A
Kel. Kemalaraja, Kec. Baturaja E-F, Kel. Imopura, Kec. Metro Kota Bogor, Jawa Barat. 16143 No. 12, Jl. Jend. Sudirman,
Timur, Kab. Ogan Komering Ulu, Pusat, Kota Metro, Lampung. Tangerang, Banten 15117
Sumatera Selatan. 32116 34111
(0251) 8350562, 8350563, (021) 55781230, 55781231,
(0735) 325111 (0725) 7851606 8350564 55781232
(0735) 322552 (0725) 7851605 (0251) 8350565 (021) 55781233
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
Jl. Semangka No. 49, Lingkar Jl. Masjid Jamik No. 123, PRIOK
Timur, Bengkulu. 38226 Pangkal Pinang, Kep. Bangka Jl. Sultan Ageng Tirtayasa No. 115 Jl. Enggano No. 42B - 42,
Belitung. 33123 A, Cilegon, Banten. 42400 Tanjung Priok, Jakarta Utara.
(0736) 342007, 346498 (0717) 432229, 433177 14310
(0736) 346707 (0717) 431445 (0254) 399444, 375648 (021) 43906060, 43906055
LAPORAN KEUANGAN
11730
LAPORAN
(021) 53662464, 53662465, (021) 7765231, 7765251, Kalibata, Kec. Pancoran, Jakarta Kec. Tamansari, Jakarta Barat.
PROFIL
(021) 53662471, 53662472 (021) 77202905, 77203598 (021) 7940323, 7940341, 7940353 (021) 6259000
(021) 7940420 (021) 6297427
No. A-02 dan A-03, Jl. Boulevard Blok E No. 5A-5B, Jl. Raya Jend. Sudirman Kav. 27, Jakarta Ciledug, Tangerang, Banten.
MANUSIA
Kelapa Gading, Kel. Kelapa Gading Kalimalang, Pondok Kelapa, Selatan. 12920 15151
Timur, Kec. Kelapa Gading, Jakarta Jakarta Timur. 13450 (021)-2500511, 2500533 (021) 73458147, 73458148,
Utara. 14240 73458149
(021) 29375262, 29375261 (021) 86903501 (021)-2500422 (021) 73458150
(021) 29375197, 29375198 (021) 86903502
Jl. Ciledug Raya Cipulir No. 123E, Ruko Citra Gran Blok R-2 A1 No. 8-9, Jl. Matraman Raya No. 006/001, Kel. Cempaka Putih,
Jakarta Selatan. 12230 No. 8-9, Jl. Raya Alternatif, 148, Jakarta Timur. 13150 Kec. Ciputat Timur, Kota
Cibubur, Jakarta Timur. Tangerang Selatan, Banten.
13700 15412
(021) 7244664, 72786414, (021) 84300107, 84300108, (021) 85904866 (021) 7425267
72786361 8449778 (021) 85905634 (021) 7423018
(021) 72786360 (021) 84590918
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
KC CIBINONG KC SERANG
Ruko Graha Cibinong Blok D No. Jl. Ahmad Yani No. 175 C-D,
2, Jl. Raya Bogor KM 43, Cibinong, Kel. Sumur Pecung, Kec.
Bogor, Jawa Barat. 16911 Serang, Kab. Serang, Banten.
LAPORAN KEUANGAN
42100
KONSOLIDASI
MANAJEMEN
FAX (022) 2041439
LAPORAN
(0266) 243898 (022) 6632212
KC BANDUNG KC PEKALONGAN
KC PATI KC BANDUNG AHMAD YANI
Jl. Ir. H. Juanda No. 24, Kel. Jl. KH. Wahid Hasyim No.
Citarum, Kec. Cibeunying, 11A, Kel. Kauman, Kec. Kota Jl. P. Sudirman No. 207, Plaza Pati Jl. Jendral Ahmad Yani No.
Bandung, Jawa Barat. 40132 Pekalongan Timur, Kota Blok A1-A2, Kel. Pati Lor, Kab. Pati, 252, Kel. Kacapiring, Kec.
Pekalongan, Jawa Tengah. Jawa Tengah. 59111 Batununggal, Bandung, Jawa
51127 Barat. 40271
PERUSAHAAN
(022) 84469443 (0285) 434911, 434912 (0295) 386699 (022) 7202688, 7231090,
PROFIL
082819030694
(022) 4200011 (0285) 434894
(0295) 387799 (022) 7271334
KC SOLO KC CIREBON
KC KENDAL KC SALATIGA
Jl. Slamet Riyadi No. 388, Solo, Jl. Dr. Cipto Mangunkusumo
Jawa Tengah. 57142 No. 89, Cirebon, Jawa Barat. Jl. Raya Soekarno Hatta No. 325, Jl. Diponegoro Ruko Salatiga
45124 Kel. Pegulon, Kec. Kendal, Kab. Square No. 77-A6 dan 77-
PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA
Kendal, Jawa Tengah. 51372 A7, Kel. Sidorejo Lor, Kec.
MANUSIA
(0271) 710820 (0231) 202760, 202092,
Sidorejo, Kota Salatiga, Jawa
202093, 200423
Tengah. 50714
(0271) 742085, 742086 (0231) 202067
(0294) 388173, 388175 (0298) 328558, 328885
(0294) 388172 (0298) 314407
KC YOGYAKARTA KC SEMARANG
Jl. C. Simanjuntak No. 24, Kel. Jl. Pandanaran No. 90, Kel.
KC CIANJUR KC GARUT
Terban, Kec. Gondokusuman, Pekunden, Kec. Semarang
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
Jl. Siliwangi No. 6, Kel. Pamoyanan, Jl. Ciledug No. 148-149, Kel.
MANAJEMEN
Yogyakarta 55223 Tengah, Kota Semarang,
Jawa Tengah. 50132 Kec. Cianjur, Kab. Cianjur, Jawa Kota Kulon, Kec. Garut Kota,
Barat. 43211 Kab. Garut, Jawa Barat. 44112
(0274) 555022, 555024 (024) 3568891, 3568894
(0263) 284648 (0262) 243689, 243692
(0274) 555021 (024) 3568890
(0263) 284677 (0262) 233137
KC TASIKMALAYA KC PURWAKARTA
Jl. Otto Iskandardinata No. 5, Jl. Raden Edi Martadinata, UNIT KERJA REGION V/ JAWA 2
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
Tasikmalaya, Jawa Barat. 46113 RT 25 RW 05, Kel. Nagri Komplek Darmo Galeria Blok C-1, Jl. Mayjend
Tengah, Kec. Purwakarta, ALAMAT Sungkono No. 75, Surabaya, Jawa Timur.
Kab. Purwakarta, Jawa Barat. 60189
41115 TELP (031) 5610554, 5632255
(0265) 312995, 312999 (0264) 231760 FAX (031) 5610556
(0265) 311199 (0264) 231761
SOSIAL PERUSAHAAN
KC SURABAYA KC PAMEKASAN
TANGGUNG JAWAB
KC PURWOKERTO KC CILACAP
Jl. Raya Darmo No. 17, Surabaya, Jl. KH. Agus Salim No. 3A,
Jl. Jend. Sudirman No. 433, Jl. A. Yani No. 97, Cilacap, Jawa Timur. 60265 Pamekasan, Jawa Timur.
(CSR)
Ruko Ahmad Yani No. 9, Jl. Ahmad Jl. Gajahmada No. 90, Tegal, KC MALANG KC MATARAM
KONSOLIDASI
Yani, Kab. Kudus, Jawa Tengah. Jawa Tengah. 52113 Jl. Letjen Sutoyo No. 77B, Kel. Jl. Hasanudin No. 40,
59318 Lowokwaru, Kec. Lowokwaru, Kota Mataram, Nusa Tenggara
(0291) 439272 (0283) 325300, 325301 Malang, Jawa Timur, 65141 Barat. 83121
(0291) 439274 (0283) 351460 (0341) 402290 (0370) 644888, 622300,
622700
(0341) 495311 (0370) 634999
FAX -
KC DENPASAR KC BANYUWANGI
Jl. Raya Puputan No. 114, Kel. Jl. Basuki Rakhmat No. KC BANJARMASIN KC BALIKPAPAN
Sumerta Klod, Kec. Denpasar 30, Kel. Singotrunan,
Timur, Kota Denpasar, Bali. 80239 Kec. Banyuwangi, Kab. Jl. Lambung Mangkurat No. 16, Jl. Jend. Sudirman No. 330,
Banyuwangi, Jawa Timur. Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Balikpapan, Kalimantan
68413 70111 Timur. 76100
PERUSAHAAN
(0361) 231999 (0333) 418624, 418625, (0511) 3366408, 3366409 (0542) 413382, 414630
PROFIL
KC PONTIANAK KC MARTAPURA
KC GRESIK KC KUPANG
Jl. Sultan Abdurrachman No. Jl. A. Yani KM 40 No. 5,
JL. RA. Kartini No. 180, Gresik, JL. Sudirman No. 33, Kupang, 23, Kel. Sungai Bangkong, Kec. Martapura, Kalimantan
Jawa Timur. 61122 Nusa Tenggara Timur. 85300
PENGEMBANGAN
828617
(0561) 745004 (0511) 4722713, 4722755
(031) 3972065, 3979791 (0380) 826150
(0561) 744774 (0511) 4722714
KC BOJONEGORO KC MADIUN
KC SAMARINDA KC KUTAI KARTANEGARA
Jl. Panglima Sudirman No. 99A, Jl. Cokroaminoto No. 41,
Kab. Bojonegoro, Jawa Timur. Madiun, Jawa Timur. 63130 Jl. Antasari No. 33 RT 02, Kel. Air Jl. KH. Akhmad Muksin
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
62111 Putih, Kec. Samarinda Ulu, Kota RT. 01, Kel. Timbau, Kec.
MANAJEMEN
(031) 8957429 (0342) 816777 Jl. R. Soeprapto No. 88, Kel. Jl. MT. Haryono No. 53,
Sampit, Kec. Delta Pawan, Kel. Gunung Elai (d/h Desa
Ketapang, Kalimantan Barat. Bontang Baru), Kec. Bontang
KC SURABAYA JEMUR 78813 Utara, Kota Bontang,
HANDAYANI
SOSIAL PERUSAHAAN
MANAJEMEN
LAPORAN
Tabalong, Kalimantan (0911) 344572, 344337 (0401) 3128822, 3128245,
Selatan. 71571 3128897
(0562) 391900 (0526) 2024484 (0911) 344582 (0401) 3127478
(0562) 392200 (0526) 2024494
KC LUWUK KC BONE
KC SAMPIT KC SINGKAWANG Jl. Urip Sumoharjo No. 18C dan Jl. Jend. Ahmad Yani No. 48,
18D, Kel. Simpong, Kec. Luwuk, Watampone, Kel. Macanang,
PERUSAHAAN
Jl. M. T. Haryono No. 6, Kel. Jl. Alianyang No. 16 C-D, Kel. Kab. Banggai, Sulawesi Tengah. Kec. Tanette Riattang Barat,
PROFIL
Mentawa Baru Hulu, Kec. Melayu, Kec. Singkawang 94715 Kab. Bone, Sulawesi Selatan.
Mentawa Baru Ketapang, Kab. Barat, Kota Singkawang, 92733
Kotawaringin Timur, Kalimantan Kalimantan Barat. 79122
Tengah. 74322 (0461) 21214, 22779 (0481) 28774
(0461) 325456 (0481) 28775
(0531) 24222 (0562) 639866
(0531) 24400 (0562) 639865
PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA
MANUSIA
UNIT KERJA REGION VII/ INDONESIA TIMUR
Jl. Haji Bau No. 7 E-G, Kel. Losari, Kec. Ujung
ALAMAT Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
90112
TELP (0411) 835065
FAX (0411) 835068
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
KC MAKASSAR KC PALU
Jl. Dr. Ratulangi No. 88 B-C-D, Jl. Wolter Monginsidi No. 77,
Makassar, Sulawesi Selatan. 90125 Palu, Sulawesi Tengah. 94117
(0411) 833070 (0451) 426222
(0411) 833069 (0451) 452108
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
KC MANADO KC JAYAPURA
Kawasan Mega Mas, Jl. Piere Komplek Perniagaan
Tendean Boulevard Blok I D-1 Kelapa Dua - Entrop Jl. Raya
No. 28, Manado, Sulawesi Utara, Kelapa Dua No. 1-2, Entrop,
95100 Jayapura, Papua. 99100
(0431) 879444 (0967) 550965, 550966
(0431) 879492 (0967) 550968
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
KC GORONTALO KC TERNATE
(CSR)
KC MAMUJU KC SORONG
Jl. Urip Sumoharjo No. 44, Jl. Ahmad Yani No. 21,
Mamuju, Sulawesi Barat. 91511 Sorong, Papua Barat. 98400
(0426) 22651, 2703380 (0951) 323366
(0426) 21922 (0951) 323360
www.syariahmandiri.co.id Informasi pada website disajikan di dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Adapun
LAPORAN
- Organisasi (Nama, Riwayat Hidup termasuk dengan pengalaman kerja dan riwayat pendidikan dilengkapi foto
PROFIL
Dewan Komisaris, Dewan Direksi dan Senior Executive Vice President, serta Dewan Pengawas Syariah berikut
struktur organisasi),
- Laporan Corporate Social Responsibility,
PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA
MANUSIA
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
(CSR)
LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
b. Informasi mengenai Layanan 24 Jam meliputi layanan BSM Netbanking, Mobile banking, dan layanan call center
BSMCall 14140. Website BSM juga menjadi salah satu pintu masuk transaksi internet banking.
c. Consumer Banking
Kanal ini merupakan channel untuk menginformasikan produk di segmen consumer baik dari sisi pendanaan
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
maupun pembiayaan. Di antaranya mencakup informasi mengenai Tabungan, Giro, deposito, produk
pembiayaan BSM Griya, BSM Emas, BSM Oto, Produk terkait Haji dan Umrah, Jasa dan layanan BSM (Priority).
(CSR)
d. Business Banking
Kanal ini merupakan channel untuk menginformasikan produk dan layanan di segmen corporate dan komersial
serta ada juga informasi mengenai produk dan layanan di segmen small dan Mikro.
LAPORAN KEUANGAN
e. Edukasi Syariah
KONSOLIDASI
Berisi informasi seputar Frequently Asked and Question (FAQ) seputar bank syariah dan istilah serta akad-akad
syariah. Isi dan konten pada website sejalan dengan ketentuan Peraturan OJK Nomor 8/POJK.04/2015 mengenai
situs web emiten atau perusahaan public. Di dalam ketentuan tersebut, OJK mewajibkan perusahaan memberikan
informasi dalam dua bahasa.
Perusahaan juga membuka email korporat yakni corsec@bsm.co.id untuk masukan atau untuk jalur komunikasi
nasabah baik itu mengajukan pertanyaan, opini, atau mengadukan layanan Bank. Hingga Desember 2017, rata-
rata kunjungan per bulan mencapai lebih dari 121.000. Akses ke website dilakukan mayoritas (60%) melalui mobile.
Adapun informasi yang banyak diakses adalah produk investasi syariah dan informasi mengenai karir.
MANAJEMEN
LAPORAN
Berdasarkan hal tersebut maka pada tahun 2017, BSM sudah menyesuaikan tampilan website menjadi bersifat
responsive (adaptif terhadap media yang digunakan untuk mengakses) dan akan menyederhanakan infomasi
mengenai produk menjadi lebih simple, dengan desain yang clean.
MANAJEMEN
RUPS diumumkan;
Laporan keuangan tahunan terpisah (5 tahun terakhir); Ada.
(CSR)
LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
MANAJEMEN
a. Facebook: Bank Syariah Mandiri
LAPORAN
Per Desember 2017 akun fanspage resmi Bank Syariah Mandiri memiliki 69.491 followers. Akun
yang dibentuk pertama kali pada 2008 ini merupakan sarana komunikasi BSM dengan masyarakat.
Informasi yang disajikan antara lain kegiatan korporat, informasi program marketing, berita
tentang BSM, dan berkomunikasi langsung dengan followers.
Mayoritas followers berusia 65% berusia 25-34 tahun, berjenis kelamin lelaki dan 75% mengakses
PERUSAHAAN
Facebook melalui mobile.
PROFIL
b. Twitter: @syariahmandiri
Sebagaimana Facebook, BSM mulai berkomunikasi melalui twitter sejak tahun 2009. Per Desember
2016, followers Twitter BSM mencapai 270.797. Komunikasi yang disampaikan melalui Twitter juga
bersifat informasi kegiatan korporat, promosi produk, komunikasi nonformal, kegiatan sosial dan
PENGEMBANGAN
lainnya. Selain Twitter korporat, BSM melalui unit kerja bisnis juga memiliki akun terkait produk di
SUMBER DAYA
MANUSIA
antaranya @BSMMenabung dan @BSMEmas.
c. Instagram: @BankSyariahMandiri
Dengan 13.317 followers, akun Instagram digunakan untuk memposting gambar-gambar kegiatan
korporat kepada followers.
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
Sebagaimana melalui email resmi perusahaan corsec@bsm.co.id, akun media sosial BSM juga dapat
menjadi salah satu gerbang untuk layanan pengaduan nasabah. Untuk penyelesaian pengaduan
nasabah akan dikoordinasikan kepada unit kerja terkait melalui complaint management system yang
dikelola oleh Customer Care.
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
(CSR)
LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
BSM meyakini bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) yang andal dan mampu memberikan kontribusi penting bagi
kinerja dan kesinambungan kinerja perusahaan. Kehadiran SDM yang baik akan membuat BSM mampu mewujudkan
visi dan misi serta rencana kerja berkelanjutan yang telah ditetapkan.
PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA
Karena itulah, manajemen BSM memberikan perhatian yang sangat besar terhadap pengelolaan dan pengembangan
MANUSIA
kompetensi SDM. Perhatian tersebut dimulai sejak rekrutmen, pengelolaan, hingga pengembangan yang dilakukan
secara berkesinambungan.
Bersamaan dengan itu, BSM juga telah menetapkan budaya perusahaan yang ditanamkan melalui serangkaian
program internalisasi visi, misi dan nilai-nilai Perseroan. Penerapan budaya kerja adalah suatu hal penting bagi
Perseroan untuk memastikan setiap pegawai mampu menjunjung tinggi nilai-nilai perusahaan, menjalankan
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
secara penuh implementasi Good Corporate Governance serta berjalan selaras dengan strategi dan kegiatan usaha
Perseroan secara keseluruhan.
PROFIL PEGAWAI
Sampai akhir tahun 2017, jumlah pegawai Bank s e b a n y a k 15.659 orang, berkurang 3.16% dari 16.170 orang pada
akhir tahun 2016. Tercatat jumlah pegawai organik berkurang 300 pegawai, sementara untuk pegawai outsourcing
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
berkurang sebanyak 211 pegawai dari tahun sebelumnya. Penurunan jumlah pegawai BSM pada tahun 2017
disesuaikan dengan kebutuhan Bank dalam meningkatkan productivity pegawai.
(CSR)
LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
MANAJEMEN
LAPORAN
S2 276 2 265 2 264 2
S1 8.136 1.855 7.837 1.774 7.595 1.636
D3 1.059 343 999 418 947 429
SMA 85 4.962 67 4.652 61 4.710
SMP (lain-lain) 7 200 6 150 6 8
Jumlah 9.564 7.362 9.174 6.996 8.874 6.785
PERUSAHAAN
PROFIL
Grafik Komposisi pegawai berdasarkan tingkat pendidikan
9.991
9.611
9.231
PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA
MANUSIA
5.047
4.719 4.771
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
S3 S2 S1 D3 SMA SMP (Lain-lain)
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
Senior Vice President 24 23 23
Vice President 14 18 20
Assistant Vice President 26 31 34
General Manager 85 82 87
Assistant General Manager 116 137 171
Senior Manager 521 532 512
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
Non Clerk 55 45 44
Outsource 7362 6996 6785
Total Pegawai 16926 16170 15659
terdiri dari 225 pegawai level staff, 8 pegawai level officer dan
PROFIL
REGION VII / INDONESIA TIMUR 505 495 pengalaman di bidangnya dan sesuai dengan kualifikasi yang
MANUSIA
REKRUTMEN
Rekrutmen adalah salah satu proses penting dalam meng
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
calon pegawai sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan dalam Program Rekrutmen Khusus
pemenuhan pegawai untuk unit kerja Kantor Pusat, Regional Program ini merupakan program pendidikan selama 9
Office, dan Branch Office BSM di seluruh Indonesia. bulan untuk mengembangkan potensi serta talenta calon-
calon pegawai BSM. Untuk mengikuti program ini calon
Program rekrutmen reguler ini dimulai dengan tahapan pegawai BSM tidak hanya harus memiliki nilai akademis
LAPORAN KEUANGAN
pencarian kandidat, seleksi administrasi, tes interview, tes yang baik tetapi juga harus aktif dalam organisasi mahasiswa
KONSOLIDASI
psikologi, proses cross reference (melakukan klarifikasi data ke maupun sosial. ODP merupakan salah satu sarana untuk
perusahaan sebelumnya), tes kesehatan dan sampai dengan mempersiapkan calon-calon pemimpin Bank Syariah
penandatanganan perjanjian kerja. Mandiri di masa mendatang (Future Leader).
MANAJEMEN
LAPORAN
1 ODP Regional National / Regional ODP Proses rekrutmen dan seleksi kandidat ODP dikelompokan
berdasarkan kebutuhan di Regional.
2 E-Rekrut E–Recruitment& Selection Proses rekrutmen dan seleksi melalui sistem online yang
terintegrasi dengan website BSM.
3 TOP (Talent Outreach a. Dedicate Graduate Campus Akuisisi talent melalui kerjasama dengan pihak Universitas
Program) terbaik (secara nasional maupun regional).
PERUSAHAAN
b. University Business Akuisisi talent dengan melakukan pendekatan bisnis antara
PROFIL
Alignment BSM dan kampus.
PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA
Program Rekrutmen Kriya
MANUSIA
Program belajar bekerja terpadu (pemagangan) yang diatur secara komprehensif sebagai wujud pengimplementasikan
Program Corporate Social Responsilibity (CSR) dalam bidang pendidikan dan mempersiapkan tenaga kerja yang siap
pakai. Memberi kesempatan kepada lulusan SLTA atau Diploma untuk mengenal dunia kerja sehingga memperoleh
keterampilan yang siap kerja di industri perbankan. Program Kriya BSM ini telah mendapatkan persetujuan dan
finalisasi laporan pelaksanaan ke Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia Dinas Bina Pemagangan. Program
ini memiliki 2 tingkatan yaitu Kriya BSM tingkat Basic (teller Junior) dan kriya BSM tingkat Advance (Teller). Tahun 2017
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
ini, terhitung 357 orang telah mengikuti Program Kriya BSM yang tersebar di Branch Office seluruh Indonesia.
Tahapan seleksi untuk Program Kriya ini dimulai dengan pencarian kandidat dan kualifikasi, penandatanganan
perjanjian pemagangan, inclass & job training, praktik kerja di Branch Office, monitoring dan evaluasi.
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
(CSR)
LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Human Capital
PERUSAHAAN
PROFIL
Learning Program
SUMBER DAYA
System Management
MANAJEMEN
SISTEM REMUNERASI
Pengelolaan reward berupa transaksional dan non-transaksional serta ditujukan kepada individual atau komunal. Reward
transaksional merupakan reward tampak yang muncul dari transaksi antara Bank dan pegawai berkenaan dengan penghasilan,
baik tetap maupun tidak tetap, dan berbagai fasilitas. Sementara reward non-transaksional adalah reward tidak tampak yang
berkenaan dengan pembelajaran dan pengembangan serta pembangunan iklim lingkungan kerja.
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
Peningkatkan kesejahteraan pegawai dengan pola guaranted cash yang terus kompetitif di industri maupun variable income
yang didasari kinerja individu, unit kerja dan Perseroan. Pemberian variable income berupa contest tidak hanya bertujuan
(CSR)
meningkatkan kinerja, namun dapat membentuk perilaku pegawai dalam menjalankan tugasnya.
Apresiasi non-cash turut diberikan secara masif. Ratusan pegawai terbaik diberangkatkan ke tanah suci untuk menjalani
ibadah Umroh. Sementara beberapa pegawai lainnya diikutkan Short Course ke manca negara guna peningkatan kompetensi
dan pembekalan kepemimpinan.
LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Berbagai fasilitas diluncurkan untuk terus meningkatkan kesejahteraan pegawai. Pemberian asuransi kesehatan dengan
cakupan yang luas terus ditingkatkan hingga menjaminkan layanan khusus termasuk tindakan yang menggunakan alat
canggih. Skema pembiayaan pegawai dengan margin rendah dan jangka waktu yang panjang disediakan guna membantu
pegawai dan keluarganya memiliki rumah serta kepemilikan kendaraan pada jabatan tertentu.
Transaksional
1. Penghasilan: 2. Fasilitas:
a. Penghasilan Tetap a. Berlaku untuk seluruh pegawai
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
b. Penghasilan Tidak Tetap b. Berdasarkan kriteria
SOSIAL PERUSAHAAN
• Pelatihan • Kepemimpinan
TANGGUNG JAWAB
karir
KONSOLIDASI
Non-Transaksional
Tujuan Talent Management adalah: 2) Succession planning berperan dalam sesi identifikasi
1) Memastikan Bank mampu menarik, mengembangkan dan perencanaan persiapan pegawai untuk menjadi
dan mempertahankan talent untuk mendukung kandidat suksesor yang bersumber dari pegawai talent
pencapaian strategi bisnis Bank. pool HIPO BSM.
2) Memastikan Bank memiliki calon pemimpin di masa
depan yang siap mengisi leadership pipeline sehingga BSM telah mempersiapkan program pengembagan HiPo
PERUSAHAAN
mampu mengelola perencanaan suksesi secara efektif secara individual yang disebut Individual Development Plan
PROFIL
untuk meminimalkan risiko operasional. (IDP). IDP ini disusun berdasarkan rencana pengembangan
kompetensi pegawai pada jabatan saat ini maupun pada
Proses talent management BSM diawali dengan jabatan yang diproyeksikan sesuai strategi perusahaan.
mengidentifikasi pegawai yang masuk dalam kategori Contoh program pengembangan untuk HiPo adalah:
High Potential (HiPo). Pegawai HiPo adalah pegawai yang 1) Job Assignment
PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA
berkinerja baik dan memiliki potensi untuk dikembangkan 2) Strategic Project Assignment
MANUSIA
MANAJEMEN
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
(CSR)
LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
MANAJEMEN
satu program pengembangan kompetensi tersebut adalah atau naik dari 5.482 orang pada tahun 2016. Dari sisi biaya,
LAPORAN
Leadership Development Program (LDP). LDP bertujuan untuk total biaya yang telah dikeluarkan mencapai Rp45,17 miliar
mempersiapkan calon-calon pemimpin perusahaan pada atau naik dibandingkan Rp37,15 miliar pada tahun 2016.
seluruh level organisasi.
Training yang diselenggarakan mencakup sebagai berikut:
Leadership Development Program yang berjalan pada tahun - Sertifikasi (373 orang).
2016 adalah: - Leadership (1.231 orang).
PERUSAHAAN
1. Staff Development Program (SDP) yaitu program untuk - Operation and Support (2.720 orang).
PROFIL
mempersiapkan calon pemimpin di level supervisor. - Public Training (304 orang).
Jumlah pegawai yang telah lulus SDP pada tahun 2016 - Retail Banking (1.861 orang).
sebanyak 194 pegawai. - Wholesale Banking (779 orang).
2. Manager Development Program (MDP) yaitu program - Sales and Service (228 orang).
untuk mempersiapkan calon pemimpin di level manager. - Knowledge Sharing (1.599 orang).
PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA
Jumlah pegawai yang telah lulus MDP pada tahun 2016
MANUSIA
sebanyak 114 pegawai. Pada tahun 2017, terjadi peningkatan jumlah peserta
pembelajaran untuk program leadership dibandingkan
tahun 2016. Jumlah peserta training leadership sebagai
KEBIJAKAN REWARD DAN PUNISHMENT berikut:
Pengelolaan reward pegawai adalah segala jenis reward - BSP dan BOP (Basic Sertification Program dan Basic
Bank kepada pegawai baik langsung maupun tidak Operation Program).
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
langsung; intrinsik maupun ekstrinsik. Pendekatan ini Peserta BSP naik dari 166 pada tahun 2016 menjadi 456
merupakan upaya Bank menciptakan lingkungan kerja yang pada tahun 2017.
menyenangkan, menantang, dan memberdayakan pegawai - SDP dan ODP (Senior Development Program dan Officer
melalui penggunaan kemampuan mereka untuk melakukan Development Program).
pekerjaan yang bermakna. Dengan demikian, pegawai Peserta training SDP dan ODP naik dari 216 pada tahun
merasa dihargai serta mampu meningkatkan motivasi dan 2016 menjadi 427 pada tahun 2017.
kinerjanya. Tujuan pengelolaan reward pegawai lebih dari - MDP (Manager Development Program)
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
sekedar menaikkan nominal reward. Peserta training MDP naik dari 125 pada tahun 2016
menjadi 140 pegawai pada tahun 2017.
Program pengembangan yang dilaksanakan secara regular
serta program job enrichment & job enlargement dalam Training Khusus:
bentuk penugasan pegawai pada berbagai project bertujuan Pada tahun 2017 manajemen juga menggelar training
untuk meningkatkan kompetensi pegawai. khusus yakni:
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
punishment yang adil bagi pegawai yang melakukan - Training untuk pegawai yang memasuki usia pensiun
penyimpangan atau pelanggaran terhadap ketentuan (102 orang).
berupa teguran, peringatan dan sanksi yang disesuaikan
dengan tingkat pelanggaran yang dilakukan. E-Learning
Selain menggelar training tatap muka, manajemen sejak
LAPORAN KEUANGAN
PT Bank Syariah Mandiri (BSM) masih terus menunjukkan posisi sebagai bank syariah dengan pangsa pasar dan
aset terbesar dalam industri perbankan syariah di Indonesia. Tahun 2017, aset BSM telah mencapai Rp87,94 triliun,
pembiayaan yang diberikan sebesar Rp60,70 triliun, sedangkan dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun
PENGEMBANGAN
PEREKONOMIAN GLOBAL
Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi global akan meningkat hingga 3,1% pada 2018 setelah
pertumbuhan ekonomi pada 2017 jauh lebih kuat dari perkiraan, akibat pemulihan berlanjut pada investasi,
manufaktur, dan perdagangan, dan juga negara-negara berkembang yang mengekspor komoditas mendapatkan
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
Sedangkan pertumbuhan negara maju diperkirakan akan turun sedikit menjadi 2,2% pada 2018, karena bank
sentral di berbagai negara secara bertahap menghapus akomodasi paska krisis mereka dan saat kenaikan
tingkat investasi mulai tidak terjadi. Pertumbuhan di pasar dan negara-negara berkembang secara keseluruhan
diproyeksikan akan menguat menjadi 4,5% pada 2018, karena aktivitas eksportir komoditas terus pulih. (January
2018 Global Economic Prospects Report – Bank Dunia)
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
Adapun kawasan Asia Timur dan Pasifik, pertumbuhan di kawasan ini diperkirakan akan turun menjadi 6,2% pada
tahun 2018 dari sekitar 6,4% pada tahun 2017. Perlambatan struktural di Tiongkok terlihat mengimbangi kenaikan
siklis sederhana di wilayah lainnya. Risiko terhadap prospek menjadi lebih seimbang. Pertumbuhan yang lebih
kuat dari perkiraan di antara negara maju dapat menyebabkan pertumbuhan yang lebih cepat dari perkiraan
di kawasan ini. Pada sisi negatifnya, meningkatnya tekanan geopolitik, meningkatnya proteksionisme global,
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
pengetatan kondisi keuangan global yang tiba-tiba mendadak, dan perlambatan yang lebih tajam dari perkiraan
di negara-negara besar, termasuk Tiongkok, menimbulkan risiko penurunan pada prospek regional. Pertumbuhan
(CSR)
di Tiongkok diperkirakan akan mencapai 6,4% pada 2018 dari 6,8% pada 2017. Indonesia diperkirakan akan
meningkat menjadi 5,3% pada 2018 dari 5,1% pada 2017.
LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
PEREKONOMIAN NASIONAL investasi pemerintah pada berbagai proyek infrastruktur
Pertumbuhan Ekonomi mendorong kinerja konstruksi. Sementara, pergeseran
Ekonomi Indonesia pada triwulan IV 2017 tumbuh 5,07% pola konsumsi lebih ke arah lifestyle dan leisure yang
(yoy), lebih tinggi dibanding capaian triwulan IV 2016 mendorong kinerja lapangan usaha penyediaan akomodasi
sebesar 5,03% (yoy). Pertumbuhan ekonomi 2017 meningkat dan makanan-minuman serta lapangan usaha informasi dan
dengan ditopang struktur perekonomian yang membaik komunikasi.
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
menunjukkan pemulihan ekonomi Indonesia berlanjut tumbuh meningkat ditengah pertumbuhan ekonomi
secara gradual yang didorong oleh perbaikan ekspor dan di Jawa, Kalimantan dan Balinusra yang melambat dan
investasi. Secara keseluruhan, perkembangan positif pada pertumbuhan ekonomi Sumatera yang stabil.
ekspor dan investasi berkontribusi besar pada peningkatan
pertumbuhan ekonomi Indonesia. Struktur pemulihan Pemulihan ekonomi yang berlanjut mendorong
LAPORAN KEUANGAN
ekonomi Indonesia terjadi pada lapangan usaha yang terkait perbaikan tingkat kesejahteraan. Tingkat pengangguran,
KONSOLIDASI
ekspor, investasi pemerintah dan dampak tren pergeseran kemiskinan dan ketimpangan pada 2017 menurun. Tingkat
konsumsi. Dampak perbaikan ekspor tercermin pada sub pengangguran tercatat menurun, meskipun porsi tenaga
lapangan usaha perkebunan, sebagian pada pertambangan kerja informal masih cukup besar. Kemiskinan menurun
dan sebagian lagi pada industri pengolahan. Sedangkan dipengaruhi oleh inflasi yang rendah termasuk stabilitas
ekonomi dunia dan harga komoditas yang tetap tinggi. Sumber: Badan Pusat Statistilk
PROFIL
Nilai Tukar
Nilai tukar rupiah menguat pada triwulan 2017 (Rp13.537
per USD), seiring dengan melemahnya mata uang kawasan
akibat penguatan mata uang dolar AS yang bersifat broad
PENGEMBANGAN
MANAJEMEN
Sumber: Badan Pusat Statistilk Indonesia akan terus mewaspadai meningkatnya risiko
ketidakpastian pasar keuangan global dan akan tetap
Tingkat Inflasi melakukan langkah-langkah stabilisasi nilai tukar agar
Pada Desember 2017 terjadi inflasi sebesar 0,92% masih lebih sesuai dengan nilai fundamentalnya dengan tetap menjaga
rendah dibandingkan dengan periode yang sama dalam bekerjanya mekanisme pasar.
tiga tahun terakhir. Tekanan inflasi cukup terkendali dengan
kenaikan inflasi yang lebih bersumber dari pengaruh siklikal BI 7-Day Reverse Repo Rate
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
terkait meningkatnya permintaan akhir tahun. Hal tersebut Untuk meningkatkan efektivitas transmisi kebijakan
terlihat dari meningkatnya inflasi volatile food terutama moneter, terhitung mulai 19 Agustus 2016 Bank Indonesia
karena naiknya harga cabai merah dan beras serta tekanan (BI) menggunakan BI 7-day Reverse Repo Rate (BI 7-day RR
inflasi administered prices yang didorong oleh kenaikan Rate) sebagai suku bunga kebijakan menggantikan BI Rate.
harga aneka rokok dan bahan bakar rumah tangga. Selain itu, BI juga akan menjaga koridor suku bunga yang
simetris dan lebih sempit, yaitu batas bawah koridor suku
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
Dengan perkembangan tersebut, Bank Indonesia (BI) bunga Deposit Facility (DF Rate) dan batas atas koridor suku
meyakini inflasi pada akhir tahun 2018 diperkirakan akan bunga Lending Facility (LF Rate) berada masing-masing 75
(CSR)
tetap berada di kisaran 3,5+1%. Pemerintah dan Bank bps di bawah dan di atas BI 7-day RR Rate.
Indonesia dalam mengendalikan inflasi akan terus diperkuat,
antara lain sebagai antisipasi risiko meningkatnya tekanan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 14-15 Februari
inflasi, khususnya yang bersumber dari volatile food. 2018 memutuskan untuk mempertahankan BI-7 day Reverse
Repo Rate tetap sebesar 4,25% dengan suku bunga Deposit
LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN
bauran kebijakan moneter, makroprudensial, dan sistem 167 BPR syariah.
LAPORAN
pembayaran untuk menjaga keseimbangan antara stabilitas
makro ekonomi dan sistem keuangan dengan proses Kinerja Perbankan Syariah 2017
pemulihan ekonomi yang sedang berlangsung. (Triliun Rupiah)
424,00
INDUSTRI PERBANKAN NASIONAL
PERUSAHAAN
335,00
Total aset perbankan hingga akhir Desember 2017 mencapai
PROFIL
286,00
Rp7.387 triliun. Capaian tersebut tumbuh 9,77% secara
tahunan (year on year) atau 4,34% secara tahun berjalan
(year to date).
PENGEMBANGAN
Desember 2017 cenderung melambat dibandingkan
SUMBER DAYA
MANUSIA
dengan bulan sebelumnya, kendati jumlah simpanan Aset DPK Pembiayaan
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
sebesar 9,6% yoy. Pada sisi lain, total simpanan berjangka tumbuhan tersebut, pangsa pasar aset perbankan syariah
juga meningkat menjadi Rp2.355 triliun atau tumbuh 8,98% terhadap aset perbankan nasional sebesar 5,44%.
yoy, naik dari pertumbuhan pada tahun sebelumnya 6,5%.
Kenaikan deposito terutama disebabkan pertumbuhan pada DPK perbankan syariah sampai dengan akhir tahun 2017
denominasi rupiah yang tumbuh dari 7,3% yoy menjadi 9,3%. sebesar Rp335 triliun, tumbuh 19,83% (yoy) dari posisi
akhir tahun 2016 sebesar Rp279 triliun. Pangsa pasar DPK
Penyaluran kredit perbankan pada bulan Desember 2017 perbankan syariah terhadap DPK perbankan nasional
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
tercatat sebesar Rp4.738 triliun atau tumbuh 8,2% (yoy). sebesar 6,33%.
Pertumbuhan Kredit Investasi didorong oleh peningkatan
pertumbuhan pada kredit yang disalurkan kepada sektor Dari sisi pembiayaan, sampai dengan sampai dengan akhir
jasa sosial/masyarakat dan sektor konstruksi yang masing- tahun 2017 sebesar Rp286 triliun, tumbuh 15,21% (yoy)
masing naik menjadi 24,2% dan 20,6%. Pada akhir Desember dari posisi akhir tahun 2016 sebesar Rp248 triliun. Pangsa
2017, kredit konsumsi tercatat sebesar Rp1.335 triliun atau pasar pembiayaan perbankan syariah terhadap perbankan
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
naik 11,0% sedikit lebih tinggi dari pertumbuhan bulan nasional sebesar 6,03%.
sebelumnya 8,8%. Peningkatan pertumbuhan Kredit
(CSR)
Kon sumsi terutama terjadi pada peningkatan kredit ke Sementara itu, kualitas pembiayaan perbankan syariah yang
pemilikan rumah (KPR). Pertumbuhan KPR dan KPA (Kredit tercermin dari rasio Non Performing Financing (NPF) gross
Pemilikan Apartemen) tercatat naik dari 8,0% pada periode yang mulai membaik dari 4,16% di akhir tahun 2016 menjadi
sebelumnya menjadi 11,0% pada Desember 2017. Sampai 3,87% di akhir Desember 2017.
akhir 2018 diproyeksi kredit bisa tumbuh 10% sampai 18%
LAPORAN KEUANGAN
PANGSA PASAR (MARKET SHARE) Grafik Pangsa Pasar DPK BSM terhadap DPK Perbankan
Pangsa Pasar dari Segi Aset Syariah
Di tengah ketatnya persaingan industri perbankan syariah
sampai dengan akhir tahun 2017, Bank Syariah Mandiri (BSM) DPK 2017 DPK 2016
MANAJEMEN
sebesar Rp87,94 triliun. Dari sisi total aset, market share BSM BSM BSM
23,27% 25,04%
mengalami penurunan, semula 22,11% menjadi 20,73%.
MANAJEMEN
Pertum- Pangsa
DPK 2016 2017
buhan Pasar
BSM BSM
(CSR)
MANAJEMEN
2017, perbankan syariah Indonesia (BUS dan UUS) meng
LAPORAN
himpun dana melalui deposito sebesar Rp198,23 triliun, BSM BSM
22,38% 24,77%
naik dibandingkan posisi 2016 sebesar Rp166,17 triliun. Pada
2017, BSM masih menguasai pangsa pasar deposito sebesar
19,13% dari total dana tabungan di perbankan syariah.
Non BSM Non BSM
77,62% 75,23%
Tabel Market Share Growth Deposito BSM terhadap
PERUSAHAAN
Deposito Perbankan Syariah (dalam Miliar Rupiah)
PROFIL
Pertum- Pangsa
Deposito 2016 2017
buhan Pasar Pangsa Pasar Pembiayaan
BSM 35.269 37,548 6.46% 19.13% Pada Desember 2017, pembiayaan BSM mencapai sebesar
Non BSM 130.905 158,678 21.22% 80.87% Rp60,70 triliun terhadap pembiayaan BSM pada 2016 sebesar
Perbankan Syariah 166.174 196,226 18.08% 100.00% Rp55,58 triliun. Pada periode yang sama, pembiayaan
PENGEMBANGAN
per
bankan syariah (BUS dan UUS) tumbuh 9,20% dari
SUMBER DAYA
MANUSIA
Grafik Market Share Growth Deposito BSM terhadap Rp248,01 triliun pada 2016 menjadi Rp285,72 triliun. Pangsa
Deposito Perbankan Syariah (dalam Miliar Rupiah) pasar pembiayaan BSM terhadap pembiayaan perbankan
syariah turun dari 22,41% pada tahun 2016 menjadi 21,24%
DEPOSITO 2017 DEPOSITO 2016 tahun 2017.
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
Pembiayaan Perbankan Syariah (dalam Miliar Rupiah)
Pertum- Pangsa
Giro 2016 2017
buhan Pasar
Non BSM
Non BSM BSM 55.580 60,695 9.20% 21.24%
78,78%
80,87%
Non BSM 192.427 225,027 16.94% 78.76%
Perbankan Syariah 248.007 285,722 15.21% 100.00%
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
Pangsa Pasar Giro
Giro BSM pada Desember 2017 tumbuh 29,31% dari Rp6,93 Grafik Pangsa Pasar Pembiayaan BSM terhadap
triliun pada 2016 menjadi Rp8,96 triliun. Pada periode yang Pembiayaan Perbankan Syariah
sama, giro perbankan syariah (BUS dan UUS) meningkat dari
Rp27,97 triliun menjadi Rp40,05 triliun. Pada tahun 2017, PEMBIAYAAN 2017 PEMBIAYAAN 2016
pangsa pasar giro BSM sebesar 22,38% terhadap total giro
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
Proyeksi Indikator ekonomi dan keuangan Maluku, Maluku Utara, Papua). Penyebaran lokasi yang
Keterangan 2018 2019 2020 merata ini perlu menjadi perhatian bagi perbankan untuk
Pertumbuhan ekonomi 5,60% 6,10% 6,20%
lebih berhati-hati dalam berbisnis di daerah, terutama di
Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Tingkat inflasi 4,50% 4,50% 4,50%
Nilai tukar Rp/USD 13.200 13.300 13.200
Kondisi Makro Ekonomi
PERUSAHAAN
secara serentak pada 27 Juni 2018. Pelaksanaan Pilkada akan kawasan dan perwujudan pembangunan nasional yang
SUMBER DAYA
MANUSIA
MANAJEMEN
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
(CSR)
LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
MANAJEMEN
LAPORAN
PERUSAHAAN
PROFIL
PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA
MANUSIA
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
Lima fokus utama tersebut dilaksanakan melalui 3 pilar, 2. Fixing The Fundamental
yaitu: Pada pilar ini BSM fokus untuk melakukan penajaman
1. Business Refocusing Struktur Organisasi baik di Kantor Pusat maupun
Pada Pilar ini BSM Fokus kepada segmen Konsumer Distribusi dan penyesuaian KPI sesuai fokus bisnis. BSM
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
(Griya, Pensiun, Payroll & Oto), Mikro & Gadai sebagai juga akan melakukan simplifikasi dan otomasi bisnis
Core Business. Sedangkan pada Second Core BSM fokus proses operasional dan pembiayaan, collateral dan
kepada segmen Korporasi melalui Integrated With Bank recovery serta perbaikan bisnis model micro, business
Mandiri (joint financing dengan Bank Mandiri) dan banking dan commercial. BSM juga akan melakukan
produk diferensiasi. efisiensi dan peningkatan produktivitas SDM secara
berkelanjutan.
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
posisi ke 5 dari 9 perbankan nasional. Sedangkan untuk Pada pilar ini BSM fokus pada Information & Technology
FBI, BSM akan fokus kepada Umrah/Haji, E-channel, yaitu IT Strategy, Digital Banking dan Operational
Tabungan & Remittance, Gadai, Trade Service dan SAR. Excellent. Dari sisi Human Capital BSM akan fokus pada
peningkatan People Productivity Enhancement. BSM juga
BSM juga akan fokus pada pengelolaan Transaction melakukan sinergi melalui Integrasi dengan Mandiri
LAPORAN KEUANGAN
Banking & Islamic Sector Solution serta Cross Selling Group. Sedangkan dari segi pengembangan pegawai
KONSOLIDASI
Syariah Terdepan dan Modern. Dalam masa konsolidasi tersebut BSM melakukan perbaikan-perbaikan
LAPORAN
Inisiatif strategis yang bertujuan untuk meningkatkan performance Bank dalam rangka mencapai corporate
plan yang telah menjadi komitmen bersama dilakukan melalui strategi utama di tahun 2017 yaitu:
a. Meningkatkan produktivitas cabang dengan strategi sebagai berikut:
Implementasi berbagai tools kinerja cabang (4DX, pipeline management, contribution margin,
PERUSAHAAN
Penetapan fokus bisnis dengan implementasi produk unggulan dan strategi bisnis yang disesuaikan
dengan potensi outlet masing-masing daerah
b. Meningkatkan produktivitas SDM dengan strategi sebagai berikut:
Penataan pegawai back office (support) di kantor cabang dan kantor pusat untuk dialihkan fungsinya
dalam rangka penguatan fungsi bisnis di wilayah dan cabang
PENGEMBANGAN
MANAJEMEN
f. Implementasi budaya dan memperkuat kompetensi SDM dengan strategi sebagai berikut:
Roll out implementasi budaya PAS (percaya diri, antusias dan semangat) secara nasional melalui
penetapan change agent dan roll model.
Implementasi talent management dan training selling skill
Pelaksanaan program religi, spiritual dan Corporate Social Responsibility (CSR)
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
Pada tahun 2017, Bank telah menerapkan segmentasi bisnis secara menyeluruh dan konsisten. Hal ini
melanjutkan strategi segmentasi bisnis yang baru diimplementasikan sejak triwulan IV 2015. Adapun
(CSR)
MANAJEMEN
LAPORAN
a. Pembiayaan Program juta dan Cabang
b. Pembiayaan untuk tujuan multiguna
c. Pembiayaan perorangan untuk tujuan
produktif.
Business a. Dana Pihak Ketiga dari nasabah s.d Rp25 > Rp200 juta • Business
Banking pembiayaan perorangan atau Badan miliar s.d Rp5 miliar Banking (non
Usaha swasta perorangan)
• Consumer
b. Dana Pihak Ketiga dari Perorangan dan >Rp 25 miliar
PERUSAHAAN
Deposit
Badan Usaha Swasta maupun Non Swasta
PROFIL
(perorangan)
c. Dana Pihak Ketiga dari nasabah Tanpa memperhatikan GAS • Cabang
pembiayaan: dan limit nasabah
1) PKPA
2) Lembaga Keuangan Mikro Syariah
(LKMS)
3) BPRS
4) Program (non mikro)
PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA
• Consumer
MANUSIA
Consumer a. Dana pihak ketiga perorangan Tanpa memperhatikan GAS
Banking b. Dana pihak ketiga dari nasabah dan limit nasabah Deposit
pembiayaan BSM Implan • Cabang
c. Dana pihak ketiga dari nasabah gadai/cicil
emas
d. Dana pihak ketiga dari nasabah
pembiayaan Talangan Haji dan talangan
umrah
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
2. Wholesale Commercial a. Dana Pihak Ketiga dari nasabah >Rp25 miliar > Rp5 miliar • Commercial
Banking Banking Pembiayaan Badan Usaha Swasta s.d Rp250 s.d Rp50 Banking
miliar miliar • Institutional
Banking
b. Pembiayaan kepada badan usaha >Rp 250
(khusus
komersial swasta untuk tujuan produktif miliar
untuk dana
(bukan anggota kelompok peminjam
institusi/
pembiayaan dan tidak termasuk kriteria
non lending
khusus nasabah di segmen korporasi)
(mirorring
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
c. Dana pihak ketiga dari nasabah: Tanpa memperhatikan GAS dengan
1) BUMD dan anak perusahaannya dan limit nasabah cabang)
2) Asuransi • Cabang
3) Pemerintah Daerah
4) Rumah Sakit dan Perguruan Tinggi
5) Dana Pensiun
6) Sekuritas
7) Yayasan skala nasional skala nasional
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
(khusus
1) BUMN dan anak perusahaannya dan limit nasabah
KONSOLIDASI
untuk dana
2) Multinational Company
institusi/
3) Perusahaan terbuka (go public)
non lending
4) Kementerian, Lembaga Negara,
(mirorring
Satuan Kerja yang terdapat di bawah
dengan
kementerian/lembaga negara, misal:
cabang)
PGN,Pelindo, dsb
Segmentasi Pembiayaan
Segmentasi Segmentasi Kriteria Kedua
No Kriteria Utama Unit Pengelola
Bidang Usaha Pasar GAS* Limit
1. Retail Banking Micro Banking a. Pembiayaan kepada perorangan untuk tujuan – s.d. Rp200 Unit Pengelola
MANAJEMEN
LAPORAN
Business a. Pembiayaan kepada perorangan atau badan s.d Rp25 > Rp200 juta Unit Pengelola
Banking usaha swasta untuk tujuan produktif miliar Segmen Mikro,
b. Pembiayaan kepada perorangan atau badan > Rp25
usaha swasta untuk tujuan produktif (bukan miliar s.d Rp5
PERUSAHAAN
3) BPRS
SUMBER DAYA
MANAJEMEN
Cabang
2. Wholesale Commercial a. Pembiayaan kepada badan usaha swasta > Rp25 > Rp5 miliar Unit Pengelola
Banking Banking miliar Segmen Komersial,
Corporate a. Pembiayaan kepada badan usaha swasta > Rp250 > Rp50 Unit Pengelola
TANGGUNG JAWAB
MANAJEMEN
kategori yang memiliki karakteristik yang sama (keinginan, sejalan dengan ketentuan PBI No 17/12/PBI/2015
LAPORAN
kekuatan dan daya beli). Hal tersebut akan mempermudah mengenai Pemberian Kredit atau Pembiayaan Oleh
Bank dalam membuat strategi pemasaran dan promosi serta Bank Umum dan Bantuan Teknis Di dalam Rangka
membuat produk yang sesuai, sehingga segmentasi akan Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah di
memperkuat positioning Bank di industri. Pengelompokan mana portofolio pembiayaan ke segmen UMKM setiap
pada segmen ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja Bank minimal 20%.
Bank dalam rangka fokus terhadap karakteristik nasabah dan
PERUSAHAAN
mengeliminasi risiko terhadap segmen tersebut. Pembiayaan Segmen UMKM BSM (segmen mikro dan
PROFIL
Bisnis Banking) memiliki portofolio sebesar 21,77%, atau
di atas ketentuan regulator.
3. SEGMEN USAHA RETAIL BANKING
OVERVIEW SEGMEN USAHA RETAIL BANKING Sampai dengan akhir 2017, outlet Unit Mikro yang telah
Segmen retail banking adalah prioritas dan fokus bisnis dibuka berjumlah 504 outlet dan 58 Unit Area Micro
PENGEMBANGAN
Bank yang meliputi segmentasi micro, bussiness banking dan Banking yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
SUMBER DAYA
MANUSIA
consumer. Pada tahun 2017, manajemen menjadikan Retail
Banking sebagai fokus segmen (Core). Fokus pengelolaan Target utama pasar Unit Mikro adalah nasabah
segmen usaha Retail Banking adalah penyaluran pembiayaan perorangan, baik secara individual maupun aliansi
yang diberikan kepada individu dengan skala mikro, produk yang membutuhkan pembiayaan produktif investasi/
dan jasa lainnya kepada nasabah individu seperti dana pihak modal dan multiguna sampai dengan Rp200 juta.
ketiga, transaksi pembayaran dan transaksi lainnya yang Contoh nasabah kategori ini adalah pedagang warung
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
dimiliki oleh nasabah Retail. Adapun penjelasan segmentasi kelontong, warung makan, pedagang di pasar, usaha
retail banking adalah sebagai berikut: jasa bengkel/Aksesoris kendaraan bermotor, industri
rumah tangga, karyawan instansi, bidan/ dokter/ apotik/
toko obat, serta kluster program sesuai potensi daerah.
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
AN
ES
SB
M ICRO B
4,297
ANKING
RETAIL Pembiayaan
Mikro Tumbuh
BANKING
2,78%
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
4,181
CO
N SU NG
M E R BA N K I
(CSR)
2016 2017
Penyaluran pembiayaan pada segmen mikro untuk tumbuh Rp110 miliar semula Rp4.181 miliar menjadi
KONSOLIDASI
mendorong pertumbuhan ekonomi di sektor riil dan Rp4.297 miliar atau tumbuh 2,78%. Pada tahun 2017
membantu program pemerintah dalam penyerapan sejalan dengan kondisi makroekonomi, kinerja segmen
tenaga kerja. BSM berkomitmen untuk melayani segmen mikrobanking fokus pada konsolidasi perbaikan kualitas
mikro yang meliputi pembiayaan dan dana retail. Plafon dan fokus target segmen.
b. BUSSINESS BANKING melayani gadai/cicil emas dan layanan umrah dan haji.
Segmen Usaha Kecil dan Menengah (UKM) juga Layanan Bank pada segmentasi consumer banking
merupakan fokus bisnis Bank dalam rangka menunjang meliputi pembiayaan non produktif dan dana retail.
program unggulan pemerintah dan mendorong per
MANAJEMEN
tumbuhan ekonomi di sektor riil. Hal tersebut sejalan Dengan masuknya Bank Syariah Mandiri sebagai
LAPORAN
dengan potensi pasar, dimana pelaku bisnis di Indonesia Bank BO2, maka BSM mulai menargetkan institusi
adalah mayoritas UKM. Layanan Bank pada segmentasi pemerintahan termasuk BUMN. Untuk mempercepat
bussiness banking meliputi pembiayaan dan dana retail. proses bisnis dan juga sinergi, maka pada tahun 2017,
Jumlah pembiayaan untuk segmen bussiness banking manajemen mengimplementasikan pembiayaan
diatas Rp200 juta sampai dengan Rp5 miliar. Otomotif bekerjasama Mandiri Tunas Finance.
PERUSAHAAN
25,45%
SUMBER DAYA
Konsolidasi
MANUSIA
8,916
2016 2017
2016 2017
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
Pembiayaan diberikan melalui pola linkage, PKPA, Tahun 2017, kinerja pembiayaan Retail Banking mencapai
dan pembiayaan Business to consumer. Untuk tahun sebesar Rp34,31 triliun, tumbuh sebesar Rp3,53 triliun atau
2017 BSM mulail menargetkan supply chain serta 11,48% dibandingkan kinerja pembiayaan Retail Banking
mengarahkan target ke sector pendidikan dan sosial. pada tahun 2016 sebesar Rp30,78 triliun.
30,778
pemenuhan kebutuhan pokok melalui pembiayaan
perumahan/griya dan kebutuhan multiguna seperti
pembiayaan implan, kendaraan/oto dan sebagainya.
Selain itu consumer banking di Bank syariah ini juga 2016 2017
No. Sub Segmen 2016 2017 ∆ Nominal ∆% Tabungan 24.802 28.327 3.525 14,21
Business Deposito 14.374 16.766 2.392 16,64
1 9.780 8.916 (864) (8,83)
Banking (UMKM) Jumlah 45.112 51.504 6.392 14,17
MANAJEMEN
LAPORAN
2 Micro Banking 4.181 4.297 116 2,78
Consumer
3 14.711 18.737 4.026 27,37
Banking Sedangkan kinerja pendanaan 2017 pada segmen Retail
Jumlah 30.779 34.310 3.531 11,47 Banking mencapai sebesar Rp51,50 triliun atau secara posisi
sebesar 65,80% terhadap total pendanaan sebesar Rp78,28
Secara komposisi, pencapaian Retail Banking dikontribusi triliun. Pendanaan Bank segmen Retail Banking bersumber
oleh pembiayaan Business Banking sebesar Rp8,92 triliun dari Dana Pihak Ketiga (DPK) dengan komposisi sebagai
PERUSAHAAN
atau 25,99%, pembiayaan Micro Banking sebesar Rp4,30 berikut: Deposito sebesar Rp17,35 triliun atau dengan porsi
PROFIL
triliun atau 12,52% dan pembiayaan Consumer Banking 33,68%, Giro sebesar Rp4,75 triliun atau dengan porsi 9,23%
sebesar Rp21,10 triliun atau 61,49%. dan Tabungan sebesar Rp29,40 triliun atau dengan porsi
57,09% terhadap total DPK segmen Retail Banking.
Kinerja Pendanaan Retail Banking
Kinerja pendanaan Retail Banking pada tahun 2017 tumbuh Fee Based Income Retail Banking
PENGEMBANGAN
14,17% menjadi Rp51,05 triliun dari Rp45,11 triliun pada tahun Pendapatan Fee Based untuk segmen Retail Banking pada
SUMBER DAYA
MANUSIA
2016. Kinerja pendanaan segmen ini mayoritas ditopang tahun 2017 mencapai Rp626,41 miliar atau naik sebesar
oleh kinerja Retail Deposit yang mencaapai Rp49,23 triliun. 8,90% terhadap pendapatan Fee Based segmen Retail
Banking tahun 2016 sebesar Rp575,21 miliar. Secara posisi,
Grafik Pendanaan Retail Banking Fee Based Retail Banking berasal dari BBG sebesar Rp1,45
(dalam miliar Rupiah) miliar (0,23%), CHG sebesar Rp23,48 miliar (3,75%), PWG
sebesar Rp276,37 miliar (44,12%), RDG sebesar Rp216,73
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
51,504
MANAJEMEN
miliar (34,60%) dan EBG sebesar Rp109,83 miliar (17,53%).
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
RDG 224,34 216,73 (7,61) (3,39)
EBG 107,61 109,83 2,21 2,06
2016 2017 Retail 575,21 626,41 51,21 8,90
No. Uraian 2016 2017 ∆ Nominal ∆% PENDAPATAN DAN PROFITABILITAS SEGMEN USAHA
1 Business Banking 1.804 1.818 14 0,78
RETAIL BANKING
(CSR)
Giro 4 3 (1) (25,00) (18,75%), PWG sebesar Rp331 miliar (7,60%), dan CHG sebesar
KONSOLIDASI
Tabungan 349 401 52 14,90 Rp2,13 triliun (48,97%). Sedangkan net bagi hasil pada
Deposito 51 48 (3) (5,88) segmen Retail Banking tahun 2016 mencapai Rp1,97 triliun.
3 Retail Deposite 42.904 49.234 6.330 14,75 Secara posisi, net bagi hasil berasal dari BBG sebesar Rp419
Giro 3.728 4.140 412 11,05 miliar (13,99%), MBG sebesar Rp511 miliar (17,06%), PWG
sebesar Rp193 miliar (6,44%), CHG sebesar Rp893 miliar (29,81%), dan RDG sebesar Rp981 miliar (32,74%).
MANAJEMEN
- Pendapatan Bagi Hasil, Jual Beli dan 1,075,493 816,874 2,134,156 331,068 - 4,357,592
Sewa
- Alokasi Beban FTP (688,862) (319,033) (1,240,795) (138,243) - (2,386,932)
B. Pendapatan Surat Berhaga - - - - - -
- Pendapatan Bagi Hasil Surat Berhaga - - - - - -
- Alokasi Beban FTP - - - - - -
C. Pendapatan Penempatan Bank Lain - - - - - -
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
- Hak Pihak Ketiga Atas Bagi Hasil Dana (26,950) (7,554) - - (1,583,972) (1,618,476)
TANGGUNG JAWAB
Syirkah Temporer
(CSR)
E. Beban Subdebt - - - - -
F. Pendapatan Margin Bersih 418,745 510,719 893,361 192,826 980,525 2,996,174
G. Pendapatan Fee Based 13,622 - 7,829 267 219,167 240,884
H. Pendapatan Operasional Sblm Overhead 432,366 510,719 901,189 193,093 1,199,692 3,237,059
I. Biaya Overhead (108,343) (263,663) (314,372) (139,728) (938,202) (1,764,308)
LAPORAN KEUANGAN
Laba/Rugi Operasional Sebelum PPAP/ 324,023 247,056 586,817 53,365 261,490 1,472,751
KONSOLIDASI
J. CKPN
K. Biaya PPAP/CKPN (168,058) (23,918) (112,147) (988) - (305,110)
L. Laba/Rugi 155,965 223,138 474,670 52,377 261,490 1,167,641
MANAJEMEN
besar dan rata-rata nasabah tersebut adalah dalam bentuk meningkatkan fee base melalui transaksi trade finance.
LAPORAN
badan usaha atau perusahaan. Pengelompokan pada Jumlah pembiayaan untuk sub segmen commercial
segmen ini ditujukan untuk memperjelas dan mengukur banking dengan limit di atas Rp5 miliar sampai dengan
pencapaian nasabah-nasabah dengan nilai/jumlah nominal Rp50 miliar.
transaksi yang besar.
Pada tahun 2017, Commercial Banking menentukan
Wholesale Banking merupakan produk dan jasa yang sektor unggulan yaitu jasa pendidikan, jasa kesehatan
PERUSAHAAN
terdapat pada Unit Commercial Banking dan Corporate dan multifinance. Dengan produk yang ditawarkan
PROFIL
Banking. Fokus pengelolaan segmen usaha Wholesale diantaranya pembiayaan modal kerja, pembiayaan
Banking adalah penyaluran pembiayaan dan dana pihak investasi dan cash management.
ketiga kepada badan usaha, serta transaksi pembayaran
dan transaksi lainnya yang dimiliki oleh nasabah wholesale Tahun 2017, kinerja pembiayaan commercial banking
(Letter of Credit, Bank Garansi dan Cash Management). mencapai sebesar Rp5,89 triliun, tumbuh sebesar Rp319
PENGEMBANGAN
miliar atau 5,72% dibandingkan kinerja pembiayaan
SUMBER DAYA
MANUSIA
Pada tahu 2017 segmen wholesale merupakan core bisnis commercial banking pada tahun 2016 sebesar Rp5,57
bank dengan target segmen adalah lembaga pemerintah triliun.
dan BUMN melalui projek-projek infrastruktur. Dengan
masuk ke segmen infrastruktur, kebijakan BSM mendukung Grafik Pembiayaan Commercial Banking
program pemerintah di dalam pengembangan infrastruktur (dalam miliar Rupiah)
untuk negeri.
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
Adapun penjelasan segmentasi wholesale banking adalah Pembiayaan
5,891
Commercial
sebagai berikut:
Banking
tumbuh
5,73%
5,572
RCIAL BANK
ME IN
PERUSAHAAN
OM
TATA KELOLA
G
C
2016 2017
RP
OR ATE BANKIN
G
Tahun 2017, kinerja pembiayaan corporate banking Tabel Pembiayaan Wholesale Banking
mencapai sebesar Rp20,24 triliun, tumbuh sebesar Rp1,04 (dalam miliar Rupiah)
triliun atau 5,44% dibandingkan kinerja pembiayaan Unit Kerja 2016 2017 ∆ Nominal ∆%
corporate banking pada tahun 2016 sebesar Rp19,20 Corporate Banking 19.195 20.239 1.044 5,44
MANAJEMEN
triliun.
LAPORAN
20239
Corporate
terhadap pendanaan segmen Wholesale Banking tahun 2017
PROFIL
Banking
tumbuh sebesar Rp24,87 triliun. Pendanaan Bank segmen Wholesale
5,44% Banking bersumber dari Dana Pihak Ketiga (DPK) dengan
19,195 komposisi sebagai berikut: Deposito sebesar Rp20,29 triliun
atau dengan porsi 75,80%, Giro sebesar Rp4,61 triliun atau
dengan porsi 17,23% dan Tabungan sebesar Rp1,87 triliun
PENGEMBANGAN
MANAJEMEN
sebesar Rp26,13 triliun, tumbuh sebesar Rp1,36 triliun atau Wholesale 24.873 26.772 1.899 7,63
5,50% dibandingkan kinerja pembiayaan wholesale banking Giro 2.584 4.611 2.027 78,44
pada tahun 2016 sebesar Rp24,77 triliun. Tabungan 1.959 1.868 (91) (4,65)
Deposito 20.330 20.293 (37) (0,18)
Grafik Pembiayaan Wholesale Banking 1 CB 1 876 1.061 185 21,12
(dalam miliar Rupiah) Giro 463 973 510 110,15
Tabungan 4 3 (1) (25,00)
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
24,767
TANGGUNG JAWAB
MANAJEMEN
miliar (27,97%), PTG sebesar Rp66,00 miliar (43,94%) dan TIG sebesar Rp37,34 miliar (24,86%).
LAPORAN
Tabel Fee Based Wholesale Banking (dalam miliar Rupiah)
No. Unit Kerja 2016 2017 ∆ Nominal ∆%
1 CB 19,76 69,41 49,65 251,27
2 CMG 26,10 42,01 15,91 60,96
PERUSAHAAN
3 TIG 21,11 37,34 16,23 76,88
PROFIL
4 PTG 37,08 66,00 28,92 77,99
Wholesale 68,46 150,21 81,75 119,41
PENGEMBANGAN
pendapatan bagi hasil tersebut berasal dari Corporate Banking sebesar Rp1,68 triliun (75,24%) dan Commercial
SUMBER DAYA
MANUSIA
Banking sebesar Rp553 miliar (24,76%). Sedangkan net bagi hasil pada segmen Wholesale Banking tahun 2017
mencapai Rp668 miliar. Secara posisi, net bagi hasil berasal dari Corporate Banking sebesar Rp497 miliar (74,40%)
dan Commercial Banking sebesar Rp170 miliar (25,45%).
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
Keterangan Pendapatan Pendapatan Pendapatan
Net Bagi Hasil Net Bagi Hasil Net Bagi Hasil
Bagi Hasil Bagi Hasil Bagi Hasil
Corporate Banking 1.316 158 1.680 497 364 339
Commercial 632 152 553 170 (79) 18
Banking
Wholesale 1.948 310 2.233 668 285 358
Banking
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
PROFITABILITAS SEGMEN USAHA WHOLESALE BANKING
Laba operasional sebelum PPAP/CKPN segmen usaha Wholesale Banking tahun 2017 mencapai Rp792,95 miliar.
Secara posisi, Kontribusi laba operasional sebelum PPAP/CKPN dari segmen usaha Wholesale Banking sebesar
40,65% terhadap laba operasional sebelum PPAP/CKPN Bank tahun 2017.
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
No. Uraian
Corporate Institutional Commercial Jumlah
A. Spread Pembiayaan 467.946 - 154.155 622.101
- Pendapatan Bagi Hasil 1.680.015 - 552.592 2.232.606
- Beban FTP (1.212.069) - (398.436) (1.610.505)
LAPORAN KEUANGAN
Wholesale Banking
No. Uraian
Corporate Institutional Commercial Jumlah
D. Spread Pendanaan 29.179 122.955 16.321 168.455
- Pendapatan FTP 53.566 1.399.290 32.357 1.485.214
MANAJEMEN
LAPORAN
Pada tahun 2017, BSM telah menyalurkan pembiayaan pada sektor ekonomi mencapai Rp60,69 triliun. Pembiayaan
SUMBER DAYA
MANUSIA
tersebut tersalurkan dalam 10 sektor ekonomi yaitu sektor pertanian, sektor konstruksi, sektor listrik, air dan gas,
sektor industri, sektor pertambangan, sektor jasa dunia usaha, sektor jasa sosial, sektor perdagangan, sektor
transportasi dan komunikasi dan sektor lain-lain.
Secara posisi, pembiayaan sektor lain-lain mencapai Rp 6.707,81 triliun (11,07%), sektor perdagangan sebesar Rp
22.834,89 triliun (37,62%%), sektor jasa dunia usaha sebesar Rp 5.296,68 triliun (8,73%), sektor industri sebesar Rp
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
9.130,50 triliun (15,04%), sektor pertanian sebesar Rp. 4.109,10 triliun (6,77%), sektor listrik, air dan gas sebesar Rp.
4.054,01 triliun (6,68%), sektor transportasi dan komunikasi sebesar Rp 3.348,65 triliun (5,52%), sektor konstruksi
sebesar Rp 3.182,87 triliun (5,24%), sektor pertambangan sebesar Rp 1.843,88 triliun (3,04%), dan sektor jasa sosial
sebesar Rp 174,89triliun (0,29%).
BSM sebagai anak perusahaan BUMN (Bank Mandiri) turut serta berperan dalam mensukseskan dan mendukung
program pemerintah dalam pembangunan infrastruktur dengan penyaluran pembiayaan pada sektor kontruksi
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
MANAJEMEN
LAPORAN
Konstruksi 2.211,34 13,09 2.224,44
Listrik, Air, dan Gas 2.013,52 2.096,23 4.109,75
Industri 4.021,55 203,94 4.225,49
Pertambangan 460,12 1.265,93 1.726,05
Jasa Dunia Usaha 5.340,98 11,88 5.352,86
PERUSAHAAN
Jasa Sosial 93,87 - 93,87
PROFIL
Perdagangan 6.235,01 44,78 6.279,79
Transportasi dan Komunikasi 2.868,70 1.172,47 4.041,17
Lain-Lain 23.372,52 7,69 23.380,21
Total 50.764,20 4.816,01 55.580,21
PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA
MANUSIA
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
(CSR)
LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
105.19%
MANAJEMEN
LAPORAN
9.00%
87.94
83.89
78.83 60.58 60.58
34.68 40.36 38.03
55.58 CASA
(49.58%) (51.80%) (51.34%)
Des 2016 Des 2017 Target Des Des 2016 Des 2017 Target Des Des 2016 Des 2017 Target Des
2017 2017 2017
PERUSAHAAN
PROFIL
325 346
SUMBER DAYA
4.53% 67.25%
MANUSIA
64.75%
Des 2016 Des 2017 Target Des Des 2016 Des 2017 Target Des Des 2016 Des 2017 Target Des
2017 2017 2017
Pembahasan mengenai Laporan Keuangan Bank yang 1. KINERJA LAPORAN POSISI KEUANGAN
disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi keuangan BSM terus berusaha untuk menjaga keuntungan
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
yang berlaku umum di Indonesia (PSAK) untuk tahun dan kesinambungan pertumbuhan bisnis bank yang
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2017. Laporan berkelanjutan. Dengan pertumbuhan kinerja yang
keuangan tersebut telah di audit oleh Kantor Akuntan Publik berkelanjutan. tentu menjadi modal bagi Bank untuk
Tanudiredja. Wibisana. Rintis & Rekan (Price Waterhouse dapat berperan dalam mensejahterakan karyawan dan
Coopers/PWC) dengan opini bahwa laporan keuangan meningkatkan kontribusi dalam pemberdayaan masyarakat.
menyajikan secara wajar. dalam semua hal yang material. Untuk itu. BSM berupaya mengelola aktiva dan pasiva
posisi keuangan PT Bank Syariah Mandiri tanggal 31 dengan cermat. prudent dan optimal. Dengan prinsip
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
Desember 2017. kinerja keuangan.. arus kas. rekonsiliasi tersebut. BSM mempunyai kemampuan yang cukup untuk
pendapatan dan bagi hasil. sumber dan penyaluran dana memenuhi seluruh liabilitas tepat waktu. menjaga likuiditas
zakat. dan sumber dan penggunaan dana kebajikan untuk dan memperoleh pendapatan yang memadai pada level
tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. sesuai dengan resiko yang dapat diterima.
Standar akuntansi Keuangan di Indonesia.
Aset 2017 DPK 2017
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
MANAJEMEN
Tabel Laporan Posisi Keuangan (dalam Miliar Rupiah)
LAPORAN
Pertumbuhan
Uraian 2016 2017
Nominal %
Aset 78.832 87.940 9.108 11.55
Aset Produktif 72.968 79.737 6.769 9.28
Penempatan SBIS. FASBIS dan Reverse Repo SBSN 9.968 8.647 (1.321) (13.25)
PERUSAHAAN
Pembiayaan yang diberikan 55.580 60.584 5.004 9.00
PROFIL
Liabilitas 11.233 13.531 2.298 20.46
Dana Syirkah Temporer 60.831 66.719 5.888 9.68
Surat Berharga yang Diterbitkan 375 375 - -
Dana Pihak Ketiga 69.950 77.903 7.953 11.37
1. Giro 6.930 8.961 2.031 29
PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA
2. Tabungan 27.751 31.394 3.463 13
MANUSIA
3. Deposito 35.269 37.548 2.279 6.46
Ekuitas 6.392 7.314 922 14.42
ASET
Aset Bank meliputi antara lain: kas. giro dan penempatan pada Bank Indonesia. giro pada bank lain. penempatan pada
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
bank lain. investasi pada surat berharga. piutang. pinjaman qardh. pembiayaan. aset yang diperoleh untuk ijarah.
penyertaan modal sementara. aset tetap. dan aset lain.
87.940
78.832
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
66.956 70.370
63.965
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
3 4 5 6 7
201 201 201 201 201
(CSR)
Pertumbuhan aset BSM selama 5 (lima) tahun terakhir menunjukkan peningkatan yang signifikan. dengan rata-rata
pertumbuhan sebesar 8.28%. Adapun posisi Pertumbuhan aset BSM per 31 Desember 2017 mencapai Rp87.94 triliun.
tumbuh sebesar Rp9.11 triliun atau 11.55% dibandingkan dengan jumlah aset pada tahun 2016 sebesar Rp78.83 triliun.
LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
ASET PRODUKTIF Deposit Valas Syariah Bank Indonesia. Per 31 Desember 2017.
Peningkatan total aset BSM mayoritas disumbang oleh penempatan SBIS. FASBIS dan Reverse Repo SBSN sebesar
aset produktif. Hal ini terlihat dari komposisi aset produktif Rp9.97 triliun. turun 13.25% terhadap penempatan SBIS.
terhadap total aset sebesar 90.67%. Nilai aset produktif FASBIS dan Reverse Repo SBSN pada tahun sebelumnya
meningkat sebesar Rp6.77 triliun atau 9.28%. semula Rp72.97 sebesar Rp9.97 triliun.
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
79.737
Aset
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
tumbuh 8.647
9,28%
(CSR)
72.968
6 7
201 201
6 7
201 201
LAPORAN KEUANGAN
PENEMPATAN SBIS. FASBIS DAN REVERSE REPO SBSN Pembiayaan per 31 Desember 2017 mencapai Rp60.58 triliun
Bank menempatkan dana pada Bank Indonesia berupa atau tumbuh Rp5.00 triliun atau 9.00% dari posisi per 31
Fasilitas Simpanan Bank Indonesia Syariah (FASBIS). Sertifikat Desember 2016 sebesar Rp55.58 triliun. Pertumbuhan pem
Bank Indonesia Syariah (SBIS). Reverse Repo dan Term biayaan tersebut diikuti peningkatan porsi portofolio pem
MANAJEMEN
9,68%
LAPORAN
(Dalam Miliar Rupiah) 60.831
60.584
Pembiayaan
yang
diberikan 201
6
201
7
tumbuh
9,00%
PERUSAHAAN
SURAT BERHARGA SUBORDINASI YANG DITERBITKAN
PROFIL
55.580 Posisi surat berharga subordinasi yang diterbitkan per 31
Desember 2017 sebesar Rp375 miliar atau sama dengan
posisi surat berharga subordinasi yang diterbitkan tahun
sebelumnya Rp375 miliar. Bank menerbitkan Surat berharga
6 7
201 201 subordinasi dalam rangka memperkuat permodalan.
PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA
MANUSIA
LIABILITAS Berdasarkan laporan pemeringkat terakhir yang
Jumlah liabilitas per 31 Desember 2017 sebesar Rp13.53 dipublikasikan pada bulan Desember 2017 dan 2016.
triliun. naik Rp2.30 triliun atau 20.46% terhadap jumlah subnotes Bank ini me miliki peringkat idAA dari agen
liabilitas per 31 Desember 2016 sebesar Rp11.23 triliun triliun. pemeringkat efek PT Pefindo.
Peningkatan tersebut disebabkan oleh adanya kenaikan
simpanan wadiah dan liabilitas segera. (Dalam Miliar Rupiah)
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
Dana Pihak
375 375
(Dalam Miliar Rupiah) Ketiga
tumbuh
11,37%
13.531
11.233
Liabilitas
tumbuh
20,46%
PERUSAHAAN
6 7
TATA KELOLA
201 201
Posisi dana syirkah temporer per 31 Desember 2017 mencapai akad wadiah dan mudharabah.
Rp60.83 triliun. tumbuh sebesar Rp5.89 triliun atau 9.68%
terhadap posisi dana syirkah temporer per 31 Desember
2016 sebesar Rp60.83 triliun. Kenaikan tersebut terutama
diperoleh dari peningkatan tabungan mudharabah.
LAPORAN KEUANGAN
69.950
Pendapatan
sebagai Mudharib
2017 Laba Usaha 2017
7,29 470,21
6 7
201 201
Tahun 2017. Giro meningkat sebesar Rp1,10 triliun atau
Triliun Miliar
tumbuh 18,86%. semula sebesar Rp5,83 triliun di tahun 2016 12,66% 11,37%
PERUSAHAAN
12,22%
MANUSIA
MANAJEMEN
EKUITAS
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
7.314
Ekuitas
tumbuh
14,42%
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
6.392
(CSR)
6 7
201 201
LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN
LAPORAN
1. Pendapatan Pengelolaan Dana Oleh Bank Sebagai
Mudharib 6.467,90 7.286,67 818,77 12,66
2. Hak Pihak Ketiga atas Bagi Hasil Dana Syirkah Temporer 2.339,72 2.541,13 201,41 8,61
3. Hak Bagi Hasil Milik Bank 4.128,18 4.745,54 617,36 14,95
4. Pendapatan Usaha Lainnya 860,07 943,25 83,18 9,67
5. Beban Usaha 4.545,26 5.218,59 673,33 14,81
PERUSAHAAN
6. Laba Usaha 442,99 470,21 27,22 6,14
PROFIL
7. Laba bersih 325,41 365,17 39,76 12,22
8. Laba komprehensif 278,70 421,80 143,10 51,35
9. Laba bersih per saham dasar (dalam Rupiah penuh) 818,00 734,00 (84,00) (10,27)
PENGEMBANGAN
Mudharib
SUMBER DAYA
2.541,13
MANUSIA
Tahun 2017. BSM membukukan pendapatan Pengelolaan
Dana oleh Bank sebagai Mudharib sebesar Rp7,29 triliun.
meningkat Rp818,77 miliar atau 12,66% dibandingkan 2.339,72
dengan perolehan pendapatan Pengelolaan Dana
oleh Bank sebagai Mudharib di tahun 2016 sebesar
Rp6,47 triliun. Kenaikan pendapatan pengelolaan Dana
6 7
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
201 201
MANAJEMEN
oleh bank sebagai Mudharib tersebut disebabkan
peningkatan pendapatan keuntungan murabahah.
pendapatan dari sewa. pendapatan bagi hasil 3. Hak Bagi Hasil Milik Bank
musyarakah dan pendapatan usaha utama lainnya. Tahun 2017. BSM membukukan Hak Bagi Hasil Milik
Bank sebesar Rp4,75 triliun. meningkat Rp617,36 miliar
(Dalam Miliar Rupiah) atau 14,95% dibandingkan dengan perolehan Hak Bagi
Hasil Milik Bank di tahun 2016 sebesar Rp4,13 triliun.
PERUSAHAAN
7.286,67
TATA KELOLA
Kenaikan Hak Bagi Hasil Milik Bank tersebut disebabkan
peningkatan bagi hasil deposito. tabungan. dan giro.
4.745,54
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
6 7
201 201
(CSR)
4.128,18
ketiga atas bagi hasil dana syrkah temporer. Hak Pihak Ketiga 4. Pendapatan Usaha Lainnya
KONSOLIDASI
atas Bagi Hasil Dana Syirkah Temporer pada 2017 sebesar Realisasi Pendapatan Usaha Lainnya berasal dari pen
Rp2,54 triliun. semula dari Rp2,34 triliun 2016. dapatan imbalan jasa perbankan atau fee based income
dan pendapatan imbalan investasi terikat (mudharabah
442,99
943,25
6 7
201 201
PERUSAHAAN
860,07
PROFIL
7. Laba Bersih
Realisasi laba bersih tahun 2017 mencapai Rp365,17
6 7
201 201 miliar. meningkat sebesar Rp39,76 miliar atau 12,22%
dibandingkan realisasi laba bersih tahun 2016 sebesar
5. Beban Usaha Rp325,41 miliar.
PENGEMBANGAN
Rp5,22 triliun. meningkat Rp673,33 miliar atau 14,81% (Dalam Miliar Rupiah)
dibandingkan beban usaha pada tahun 2016 sebesar
Rp4,55 triliun. Kenaikan beban usaha karena adanya 365,17
peningkatan beban kepegawaian dan peningkatan
pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai aset
produktif.
325,41
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
6 7
5.218,59 201 201
8. Laba Komprehensif
4.545,26 Pada tahun 2017. realisasi laba komprehensif mencapai
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
miliar. meningkat sebesar Rp27,22 miliar atau 6,14% Rp734,00. turun Rp84,00 atau sebesar 10,27% terhadap
dibandingkan realisasi laba usaha tahun 2016 sebesar realisasi laba per saham tahun 2016 sebesar Rp818,00.
(CSR)
Rp442,99 miliar.
LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
MANAJEMEN
Keuntungan/
LAPORAN
(kerugian)
yang belum
Selisih Belum
Modal saham direalisasi atas Keuntungan/ Telah
Dana revaluasi ditentukan
ditempatkan surat berharga (kerugian) ditentukan
Uraian setoran aset tetap. peng Jumlah
dan disetor dalam aktuarial. peng
modal setelah gunaannya
penuh kelompok setelah pajak gunaannya
pajak ekuitas
tersedia untuk
PERUSAHAAN
dijual. setelah
PROFIL
pajak
PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA
surat-surat
MANUSIA
berharga yang
tersedia untuk
dijual. setelah
pajak
Dana setoran - 500.000 - - - - - 500.000
modal
Pembentukan - - - - - 100.000 (100.000) -
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
cadangan
umum
lmbalan kerja - - - - (47.204) - - (47.204)
- keuntungan/
(kerugian)
aktuarial.
setelah pajak
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
Laba bersih - - - - - 325.414 325.414
tahun 2016
Saldo per 31 1.989.022 500.000 6.440 344.038 (14.979) 397.804 3.170.112 6.392.437
Desember
2016
Keuntungan - - (4.681) - - - - (4.681)
SOSIAL PERUSAHAAN
yang belum
TANGGUNG JAWAB
direalisasi atas
surat-surat
(CSR)
berharga yang
tersedia untuk
dijual. setelah
pajak
Penambahan 500.000 - - - - - - 500.000
LAPORAN KEUANGAN
modal saham
KONSOLIDASI
Keuntungan/
(kerugian)
yang belum
Selisih Belum
Modal saham direalisasi atas Keuntungan/ Telah
Dana revaluasi ditentukan
MANAJEMEN
modal
PROFIL
aktuarial.
SUMBER DAYA
setelah pajak
MANUSIA
MANAJEMEN
Kas dan Setara Kas Akhir Tahun 10.912,29 14.118,26 3,205,97 29,38
500,25% terhadap arus kas yang diperoleh dari aktivitas operasi tahun 2016 sebesar Rp1,03 triliun. Hal ini dipengaruhi
KONSOLIDASI
oleh penurunan penempatan pada Bank Indonesia. penerimaan pendapatan bagi hasil. jual beli. sewa dan usaha
utama lainnya. serta kenaikan simpanan wadiah.
MANAJEMEN
6.366,15 7.291,60 925,45 14,54
LAPORAN
usaha utama lainnya
Pembayaran bagi hasil dana syirkah temporer (2.322,81) (2.523,03) (200,22) 8,62
Penerimaan pendapatan usaha lainnya dan non-usaha 854,26 937,94 83,69 9,80
Penerimaan dari pembiayaan dan piutang yang
509,04 679,63 170,59 33,51
dihapusbukukan
Pembayaran beban karyawan (1.433,75) (1.543,33) (109,58) 7,64
Pembayaran tansiem (10,48) (14,29) (3,81) 36,36
PERUSAHAAN
PROFIL
Pembayaran beban usaha selain beban karyawan (1.609,42) (1.667,54) (58,12) 3,61
Penerimaan tagihan pajak 71,94 0,01 (71,94) (99,99)
Pembayaran pajak (126,95) (98,59) 28,37 (22,34)
Pembayaran zakat (22,77) (24,64) (1,87) 8,19
Penyaluran dana kebajikan (36,99) (21,35) 15,64 (42,28)
Penerimaan pendapatan non-usaha (0,50) (12,55) (12,05) 2.410,80
PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA
Penurunan aset usaha (8.936,42) (4.899,81) 4.036,61 (45,17)
MANUSIA
Kenaikan liabilitas usaha 1.271,59 2.199,95 928,36 73,01
Kenaikan dana syirkah temporer 6.458,63 5.887,61 (571,02) (8,84)
Arus kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi 1.031,51 6.191,61 5.160,10 500,25
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi pada tahun 2017 sebesar Rp3,49 triliun. meningkat
sebesar Rp4,44 triliun dibandingkan arus kas yang diperoleh dari aktivitas investasi tahun 2016. Hal ini terutama
disebabkan adanya peningkatan pembelian dari surat berharga tersedia untuk dijual dan diukur pada harga
perolehan secara signifikan.
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
Uraian 2016 2017
Nominal Persentase
Pelepasan/(Pembelian) dari surat berharga tersedia 1.759,28 (735,06) (2.494,34) (141.78)
untuk dijual dan diukur pada harga perolehan
Pembelian surat berharga tersedia untuk dijual dan (729,63) (2.694,01) (1.964,38) 269.23
diukur pada harga perolehan
Pembelian aset tetap (80,59) (100,86) (20,27) 25,15
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
investasi
Aktifitas pendanaan tahun 2017 berupa penerimaan dana setoran modal sebesar Rp500,00 miliar.
KONSOLIDASI
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Periode 2016-2017 (dalam Miliar Rupiah)
Pertumbuhan
Uraian 2016 2017
Nominal Persentase
Penerimaan dana setoran modal 500,00 500,00 - -
MANAJEMEN
LAPORAN
5. LAPORAN RASIO-RASIO KEUANGAN Net Income Margin (NIM)
PERUSAHAAN
Capital Adequacy Ratio (CAR) naik terhadap rasio NIM tahun 2016 sebesar 6,75%. Hal
Rasio kecukupan modal (CAR) BSM pada level 15,89% ini disebabkan oleh peningkatan pendapatan Bank dan
pada tahun 2017. naik dibandingkan CAR pada tahun 2016 membaiknya cost of fund.
sebesar 14,01%. Bank telah menerapkan perhitungan
Kewajiban Pemenuhan Modal Minimum (KPMM) yang 7,35
PENGEMBANGAN
2016 2017
15,89
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
77,66
TANGGUNG JAWAB
2016.
(CSR)
ROE dan ROA (%) 2016 2017
5,81 5,71
Non Performing Financing (NPF)
Rasio pembiayaan bermasalah (NPF) – Gross tahun
LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN
LAPORAN
1 Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) 15,89% 14,01%
2 Aset produktif bermasalah dan aset non produktif bermasalah terhadap total aset 3,65% 4,00%
produktif dan aset non produktif
3 Aset produktif bermasalah terhadap total aset produktif 3,50% 4,03%
4 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) aset keuangan terhadap aset produktif 2,46% 2,76%
5 NPF gross 4,53% 4,92%
PERUSAHAAN
6 NPF net 2,71% 3,13%
PROFIL
7 Return On Assets (ROA) 0,59% 0,59%
8 Return On Equity (ROE) 5,71% 5,81%
9 Net Imbalan (NI) 7,35% 6,75%
10 Net Operating Margin (NOM) 0,61% 0,64%
11 Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) 94,44% 94,12%
PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA
12 Pembiayaan bagi hasil terhadap total pembiayaan 34,44% 29,43%
MANUSIA
13 Financing to Deposit Ratio (FDR) 77,66% 79,19%
Kepatuhan (Compliance)
1 a. Persentase Pelanggaran BMPD
a. 1. Pihak Terkait 0,00% 0,00%
a. 2. Pihak Tidak Terkait 0,00% 0,00%
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
2 b. Persentase Pelampauan BMPD
b. 1. Pihak Terkait 0,00% 0,00%
b. 2. Pihak Tidak Terkait 0,00% 0,00%
3 GWM
a. GWM Rupiah 8,05% 5,14%
b. GWM Valuta Asing 1,05% 1,23%
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
4 Posisi Devisa Neto (PDN) secara keseluruhan 3,16% 8,65%
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
(CSR)
LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional 6. OPINI DARI AKUNTAN PUBLIK ATAS
(BOPO) LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN
Rasio BOPO tahun 2017 mencapai 94,44%. naik dibandingkan Menurut opini Kantor Akuntan Publik Tanudiredja.
BOPO pada tahun 2016 sebesar 94,12%. Wibisana. Rintis & Rekan dengan Akuntan Publik Drs. M.
MANAJEMEN
Keuangan di Indonesia.
2016 2017
8,65%
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
3,16%
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
2016 2017
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
(CSR)
LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
MANAJEMEN
LAPORAN
No. POS - POS
31 Desember 31 Desember
2017 2016
I TAGIHAN KOMITMEN
1. Fasilitas Pembiayaan Yang Belum Ditarik
a. Rupiah - -
PERUSAHAAN
b. Valuta Asing - -
PROFIL
2. Posisi Pembelian Spot dan Forward Yang Masih Berjalan - -
3. Lainnya - -
II KEWAJIBAN KOMITMEN
1. Fasilitas Pembiayaan Kepada Nasabah Yang Belum Ditarik
a. Commited
PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA
i. Rupiah - -
MANUSIA
ii. Valuta Asing - -
b. Uncommitted
i. Rupiah 643.572 869.182
ii. Valuta Asing - -
2. Fasilitas Pembiayaan Kepada Bank Lain Yang Belum Ditarik
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
a. Commited
i. Rupiah - -
ii. Valuta Asing - -
b. Uncommitted
i. Rupiah - -
ii. Valuta Asing - -
3. Irrevocable L/C Yang Masih Berjalan
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
a. L/C Luar Negeri 64.723 8.065
b. L/C Dalam Negeri 78.381 799
4. Posisi Penjualan Spot dan Forward Yang Masih Berjalan - -
5. Lainnya - -
BANK
No. POS - POS
31 Desember 31 Desember
2017 2016
IV KEWAJIBAN KONTINJENSI
MANAJEMEN
LAPORAN
2017 2016
MANUSIA
KOMPONEN MODAL
I. Modal Inti (Tier 1) 6.943.575 6.109.151
1. Modal Inti Utama (CET 1) 6.943.575 6.109.151
1.1 Modal disetor (setelah dikurangi saham treasury) 2.489.022 1.989.022
1.2 Cadangan Tambahan Modal 4.778.879 4.418.394
1.2.1 Agio (disagio) saham biasa - -
1.2.2 Modal sumbangan - -
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
berbasis saham
1.2.10 Pendapatan (kerugian) komprehensif lain 1.759 6.440
1.2.11 Saldo surplus revaluasi aset tetap 344.038 344.038
1.2.12 Selisih kurang antara PPA dan cadangan kerugian penurunan nilai atas
- -
aset produktif
1.2.13 PPA atas aset non produktif yang wajib dihitung - -
1.2.14 Selisih kurang jumlah penyesuaian nilai wajar dari instrumen keuangan
SOSIAL PERUSAHAAN
- -
TANGGUNG JAWAB
MANAJEMEN
2.1 Instrumen yang memenuhi persyaratan AT-1 - -
LAPORAN
2.2 Agio (disagio) (+/-) - -
2.3 Faktor Pengurang: Investasi pada instrumen AT1 dan Tier 2 pada bank lain - -
II. Modal Pelengkap (Tier 2) 900.550 832.851
1 Instrumen modal dalam bentuk saham atau lainnya yang memenuhi persyaratan 375.000 375.000
2 Agio atau disagio yang berasal dari penerbitan instrumen modal pelengkap - -
3 Cadangan umum aset produktif PPA yang wajib dibentuk (maks 1.25% ATMR
525.550 457.851
Risiko Kredit)
PERUSAHAAN
4 Cadangan tujuan - -
PROFIL
5 Faktor Pengurang Modal Pelengkap - -
5.1 Sinking Fund - -
5.2 Investasi pada instrumen Tier 2 pada bank lain - -
Total Modal 7.844.125 6.942.002
PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA
MANUSIA
Bank Bank
Uraian 31 Desember 31 Desember Uraian 31 Desember 31 Desember
2017 2016 2017 2016
ASET TERTIMBANG RASIO KPMM
MENURUT RISIKO
ATMR RISIKO KREDIT 42.030.117 42.213.944 Rasio CET1 (%) 14,07% 12,33%
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
ATMR RISIKO PASAR 248.147 601.469 Rasio Tier 1 (%) 14,07% 12,33%
ATMR RISIKO OPERASIONAL 7.071.920 6.740.505 Rasio Tier 2 (%) 1,82% 1,68%
TOTAL ATMR 49.350.184 49.555.918 Rasio KPMM (%) 15,89% 14,01%
RASIO KPMM SESUAI PROFIL CET 1 UNTUK BUFFER (%) 5,90% 4,02%
RISIKO (%)
ALOKASI PEMENUHAN PERSENTASE BUFFER YANG
KPMM SESUAI PROFIL WAJIB DIPENUHI OLEH
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
RISIKO BANK (%)
Dari CET1 4,50% 4,50% Capital Conservation Buffer (%) 1.250% 0,625%
Dari AT1 0,00% 0,00% Countercyclical Buffer (%) 0,000% 0,000%
Dari Tier 2 1,82% 1,68% Capital Surcharge untuk D-SIB 0,000% 0,000%
(%)
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
pihak lain dalam memenuhi kewajiban kepada Bank sesuai dengan perjanjian yang disepakati. BSM melakukan
pembentukan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) dan Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP)
sebagaimana yang diatur dalam peraturan penundang-undangan.
Tahun 2017. BSM melakukan pembentukan CKPN sebesar Rp1,99 triliun. turun dibandingkan pembentukan
LAPORAN KEUANGAN
CKPN tahun 2016 sebesar Rp2,01 triliun. Sedangkan pembentukan PPAP tahun 2017 sebesar Rp1.70 triliun. turun
KONSOLIDASI
dibandingkan pembentukan PPAP tahun 2016 sebesar Rp1,93 triliun. Hal ini seiring dengan meningkatnya jumlah
pembiayaan yang diberikan oleh BSM kepada masyarakat/nasabah.
Tabel Pembentukan CKPN dan PPAP per 31 Desember 2017 dan 2016 (dalam juta Rupiah)
Desember 2017 Desember 2016
No POS-POS CKPN PPAP Wajib Dibentuk CKPN PPAP Wajib Dibentuk
Individual Kolektif Umum Khusus Individual Kolektif Umum Khusus
MANAJEMEN
LAPORAN
Penempatan Pada
1 - 11 11 - - 54 54 -
Bank Lain
Tagihan Spot dan
2 - - - - - - - -
Forward
Surat Berharga
3 - 19.912 19.912 - - 154.374 17.374 137.000
yang Dimiliki
4 Tagihan Akseptasi - 985 985 - - 1.140 1.140 -
PERUSAHAAN
Piutang
5 658.946 849.000 308.712 948.052 571.356 846.188 299.048 1.044.759
PROFIL
Murabahah
6 Piutang Istishna’ - 2.239 5 2.234 - 4.912 11 4.901
7 Piutang Qardh - 8.021 5.998 2.023 - 7.749 1.909 5.840
8 Piutang Sewa - 972 - 972 - 2.164 - 2.164
Pembiayaan
9 - 38.388 31.969 6.419 - 65.586 28.343 14.574
Mudharabah
PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA
Pembiayaan
MANUSIA
MANAJEMEN
Komitmen dan
14 - 32.366 7.668 24.698 - 14.257 5.000 9.257
Kontijensi
2. Forward - - - - -
3. Lainnya - - - - -
(CSR)
B. Lainnya
- - - - -
JUMLAH - - - - -
LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
MANAJEMEN
Saldo
LAPORAN
Jumlah
yang akan Indikasi Rate of
Rata-rata Nisbah (%) Bonus dan
INDIKATOR dibagihasilkan Return (%)
Bagi Hasil
E=(D / A x 100%)
A B C D
x 12
A. PEMBIAYAAN
1. Bank 190.904 1.647
PERUSAHAAN
2. Non Bank 54.275.762 547.520
PROFIL
B. PENGHIMPUNAN DANA
1. Giro Wadiah
a. Bank 49.393 426 34 0,83%
b. Non Bank 4.447.760 38.377 1.219 0,33%
2. Giro Mudharabah
PENGEMBANGAN
a. Bank
SUMBER DAYA
MANUSIA
b. Non Bank 2.848.288 24.576 5% 1.345 0,57%
3. Tabungan Wadiah
a. Bank
b. Non Bank 3.678.166 31.736 2.497 0,81%
4. Tabungan Mudharabah
a. Bank 282.553 2.438 34% 829 3,52%
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
b. Non Bank 25.690.845 221.667 19% 42.710 1,99%
5. Deposito Mudharabah
a. Bank
- 1 bulan 70.096 605 45% 272 4,66%
- 3 bulan 7.994 69 46% 32 4,76%
- 6 bulan 10.000 86 47% 41 4,87%
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
- 12 bulan 7.458 64 48% 31 4,97%
b. Non Bank
- 1 bulan 28.859.000 249.003 46% 113.788 4,73%
- 3 bulan 2.849.346 24.585 50% 12.196 5,14%
- 6 bulan 1.395.383 12.040 51% 6.094 5,24%
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
MANAJEMEN
b. Sedekah - -
c. Pengembalian Dana Kebajikan Produktif - -
d. Denda 49.532 40.168
e. Penerimaan Non Halal 76 428
f. Lainnya 5 81
Total Penerimaan 49.613 40.677
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
MANAJEMEN
Uraian
LAPORAN
31 Desember 2017 31 Desember 2016
1. Informasi Awal Periode
Saldo Awal 63.770 63.943
2. Informasi Periode Berjalan
a. Penerimaan Dana - -
b. Penarikan Dana (185) (176)
PERUSAHAAN
c. Keuntungan (Rugi) Investasi - 7
PROFIL
d. Beban/Biaya - -
e. Fee/Penerimaan Bank - (4)
3. Informasi Akhir Periode
Saldo Akhir 63.585 63.770
PENGEMBANGAN
h. Permodalan basel III dan praktik manajemen risiko
SUMBER DAYA
MANUSIA
Tabel Pengungkapan Permodalan Sesuai Kerangka Basel III per 31 Desember 2017
No. Komponen (Bahasa Inggris) Komponen (Bahasa Indonesia) Jumlah No. Ref.
(dalam jutaan yang berasal
Rupiah) dari Neraca
Konsolidasi 1)
Common Equity Tier 1 capital: Modal Inti Utama (Common
instruments and reserves Equity Tier I) /CET 1: Instrumen
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
dan Tambahan Modal Disetor
1 Directly issued qualifying common Saham biasa (termasuk stock 2.989.022 a+b+c+m
share (and equivalent for non-joint surplus)
stock companies) capital plus
related stock surplus
2 Retained earnings Laba ditahan 3.933.082 d+e+h
3 Accumulated other comprehensive Akumulasi penghasilan 345.797 f+g
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
income (and other reserves) komprehensif lain (dan cadangan
lain)
4 Directly issued capital subject Modal yang termasuk phase out N/A
to phase out from CET1 (only dari CET1
applicable to non-joint stock
companies)
SOSIAL PERUSAHAAN
CET1)
6 Common Equity Tier 1 capital before CET1 sebelum regulatory 7.267.901
regulatory adjustments adjustment
Common Equity Tier 1 capital: CET 1: Faktor Pengurang
regulatory adjustments (Regulatory Adjustment)
LAPORAN KEUANGAN
No. Komponen (Bahasa Inggris) Komponen (Bahasa Indonesia) Jumlah No. Ref.
(dalam jutaan yang berasal
Rupiah) dari Neraca
Konsolidasi 1)
9 Other intangibles other than Aset tidak berwujud lain (selain (51.617) i+j
MANAJEMEN
LAPORAN
liabilities (DVA)
MANUSIA
MANAJEMEN
threshold)
20 Mortgage servicing rights (amount Mortgage servicing rights -
(CSR)
threshold dari:
23 of which: significant investments in investasi signifikan pada saham N/A
the common stock of financials biasa financials
24 of which: mortgage servicing rights mortgage servicing rights N/A
MANAJEMEN
LAPORAN
from temporary differences temporer
26 National specific regulatory Penyesuaian berdasarkan
adjustments ketentuan spesifik nasional
26a. Selisih PPA dan CKPN -
26b. PPA atas aset non produktif -
26c. Aset Pajak Tangguhan (272.709) k
PERUSAHAAN
26d. Penyertaan -
PROFIL
26e. Kekurangan modal pada entitas -
anak asuransi
26f. Eksposur sekuritisasi -
26g. Lainnya N/A
27 Regulatory adjustments applied Penyesuaian pada CET 1 akibat -
to Common Equity Tier 1 due to AT 1 dan Tier 2 lebih kecil
PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA
insufficient Additional Tier 1 and daripada faktor pengurangnya
MANUSIA
Tier 2 to cover deductions
28 Total regulatory adjustments to Jumlah pengurang (regulatory (324.326)
Common equity Tier 1 adjustment) terhadap CET 1
29 Common Equity Tier 1 capital (CET1) Jumlah CET 1 setelah faktor 6.943.575
pengurang
Additional Tier 1 capital: Modal Inti Tambahan
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
instruments (Additional Tier 1)/AT 1:
Instrumen
30 Directly issued qualifying Additional Instrumen AT 1 yang diterbitkan
Tier 1 instruments plus related stock oleh Bank (termasuk stock
surplus surplus)
31 of which: classified as equity under Yang diklasifikasikan sebagai -
applicable accounting standards ekuitas berdasarkan standar
akuntansi
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
32 of which: classified as liabilities Yang diklasifikasikan sebagai
under applicable accounting liabilitas berdasarkan standar
standards akuntansi
33 Directly issued capital instruments Modal yang termasuk phase out
subject to phase out from dari AT1
Additional Tier 1
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
phase out
KONSOLIDASI
No. Komponen (Bahasa Inggris) Komponen (Bahasa Indonesia) Jumlah No. Ref.
(dalam jutaan yang berasal
Rupiah) dari Neraca
Konsolidasi 1)
37 Investments in own Additional Tier Investasi pada instrumen AT1 N/A
MANAJEMEN
LAPORAN
1 instruments sendiri
38 Reciprocal cross-holdings in Kepemilikan silang pada N/A
Additional Tier 1 instruments instrumen AT 1 pada entitas lain
39 Investments in the capital of Investasi pada modal bank. N/A
Banking. financial and insurance entitas keuangan dan asuransi
entities that are outside the scope diluar cakupan konsolidasi secara
of regulatory consolidation. net of ketentuan. net posisi short yang
PERUSAHAAN
Bank does not own more than 10% tidak memiliki lebih dari 10%
of the issued common share capital modal saham yang diterbitkan
of the entity (amount above 10% (jumlah di atas batasan 10%)
threshold)
40 Significant investments in the Investasi signifikan pada N/A
capital of Banking. financial modal Bank. entitas keuangan
PENGEMBANGAN
MANAJEMEN
pengurang
45 Tier 1 capital (T1 = CET1 + AT1) Jumlah Modal Inti (Tier 1) (CET1 6.943.575
+ AT 1)
Tier 2 capital: instruments and Modal Pelengkap (Tier 2):
provisions Instrumen dan cadangan
46 Directly issued qualifying Tier 2 Instrumen T2 yang diterbitkan 375.000 l
SOSIAL PERUSAHAAN
surplus surplus)
47 Directly issued capital instruments Modal yang yang termasuk phase N/A
(CSR)
MANAJEMEN
LAPORAN
produktif yang wajib dihitung
dengan jumlah paling tinggi
sebesar 1.25% dari ATMR untuk
Risiko Kredit + Cadangan Tujuan
51 Tier 2 capital before regulatory Jumlah Modal Pelengkap (Tier 2) 900.550
adjustments sebelum faktor pengurang
Tier 2 capital: regulatory Modal Pelengkap (Tier 2):
PERUSAHAAN
adjustments Faktor Pengurang (Regulatory
PROFIL
Adjustment)
52 Investments in own Tier 2 Investasi pada instrumen Tier 2 N/A
instruments sendiri
53 Reciprocal cross-holdings in Tier 2 Pemilikan instrumen Tier 2 secara N/A
instruments resiprokal
54 Investments in the capital of Investasi pada modal bank. N/A
PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA
Banking. financial and insurance entitas keuangan dan asuransi
MANUSIA
entities that are outside the scope diluar cakupan konsolidasi secara
of regulatory consolidation. net of ketentuan. net posisi short yang
eligible short positions. where the diperkenankan. dimana Bank
Bank does not own more than 10% tidak memiliki lebih dari 10%
of the issued common share capital modal saham yang diterbitkan
of the entity (amount above the (jumlah di atas batasan 10%)
10% threshold)
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
55 Significant investments in the Investasi signifikan pada N/A
capital Banking. financial and modal Bank. entitas keuangan
insurance entities that are dan asuransi di luar cakupan
outside the scope of regulatory konsolidasi secara ketentuan
consolidation (net of eligible short
positions)
56 National specific regulatory Penyesuaian berdasarkan
adjustments ketentuan spesifik nasional
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
56a. Penempatan dana pada -
instrumen Tier 2 pada Bank lain
56b. Sinking fund -
57 Total regulatory adjustments to Tier Jumlah faktor pengurang -
2 capital (regulatory adjustment) Modal
Pelengkap
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
59 Total capital (TC = T1 + T2) Total Modal (Modal Inti + Modal 7.844.125
Pelengkap)
60 Total risk weighted assets Total Aset Tertimbang Menurut 49.350.184
Risiko (ATMR)
Capital ratios and buffers Rasio Kecukupan Pemenuhan
LAPORAN KEUANGAN
No. Komponen (Bahasa Inggris) Komponen (Bahasa Indonesia) Jumlah No. Ref.
(dalam jutaan yang berasal
Rupiah) dari Neraca
Konsolidasi 1)
62 Tier 1 (as a percentage of risk Rasio Modal Inti (Tier 1) – 14,07%
MANAJEMEN
LAPORAN
MANAJEMEN
MANAJEMEN
LAPORAN
in Tier 2 in respect of exposures Tier 2 sesuai dengan eksposur
subject to standardised approach berdasarkan pendekatan standar
(prior to application of cap) (sebelum dikenakan cap)
77 Cap on inclusion of provisions in Cap atas provisi yang diakui
Tier 2 under standardised approach sebagai Tier 2 berdasarkan
pendekatan standar
78 Provisions eligible for inclusion Provisi yang dapat diakui sebagai
PERUSAHAAN
in Tier 2 in respect of exposures Tier 2 sesuai dengan eksposur
PROFIL
subject to internal ratings-based berdasarkan pendekatan IRB
approach (prior to application of (sebelum dikenakan cap)
cap)
79 Cap for inclusion of provisions in Cap atas provisi yang diakui
Tier 2 under internal ratings-based sebagai Tier 2 berdasarkan
approach pendekatan IRB
PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA
Capital instruments subject to Instrumen Modal yang
MANUSIA
phase-out arrangements (only termasuk phase out (hanya
applicable between 1 Jan 2018 berlaku antara 1 Jan 2018 s.d. 1
and 1 Jan 2022) Jan 2022)
80 Current cap on CET1 instruments Cap pada CET 1 yang temasuk
subject to phase out arrangements phase out
81 Amount excluded from CET1 Jumlah yang dikecualikan
due to cap (excess over cap after dari CET1 karena adanya cap
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
redemptions and maturities) (kelebihan di atas cap setelah
redemptions dan maturities)
82 Current cap on AT1 instruments Cap pada AT1 yang temasuk
subject to phase out arrangements phase out
83 Amount excluded from AT1 due Jumlah yang dikecualikan
to cap (excess over cap after dari AT1 karena adanya cap
redemptions and maturities) (kelebihan di atas cap setelah
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
redemptions dan maturities)
84 Current cap on T2 instruments Cap pada Tier 2 yang temasuk
subject to phase out arrangements phase out
85 Amount excluded from T2 due Jumlah yang dikecualikan
to cap (excess over cap after dari Tier 2 karena adanya cap
redemptions and maturities) (kelebihan di atas cap setelah
redemptions dan maturities)
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
(CSR)
LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Pemerintah
2. Tagihan Kepada Entitas 309.812.079.159 5.103.922.993.434 398.977.307.614 272.964.691.866
Sektor Publik
3. Tagihan Kepada - - - -
Bank Pembangunan
Multilateral dan
PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA
Lembaga Internasional
MANUSIA
MANAJEMEN
Pensiunan
8. Tagihan Kepada Usaha 2.731.152.897.702 816.243.991.676 4.339.848.884.881 705.075.456.681
Mikro. Usaha Kecil dan
Portofolio Retail
9. Tagihan kepada 5.072.016.181.246 10.190.347.799.150 7.451.202.092.919 4.014.129.409.221
Korporasi
10. Tagihan yang Telah Jatuh 118.691.879.444 190.165.716.307 350.844.333.204 110.913.144.977
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
Tempo
11. Aset Lainnya 25.939.446.382 3.638.585.748.787 18.285.283.236 8.533.618.211
Total 12.942.459.651.259 44.778.747.505.465 19.406.442.325.438 6.258.169.620.018
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
(CSR)
LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
PERUSAHAAN
- - - - - 22.655.621.075.822
PROFIL
8.724.734.921 414.760.328 703.151.013 - - 6.095.519.718.335
- - - - - -
PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA
MANUSIA
9.184.442.996 - - - - 1.414.887.769.245
388.291.216.252 293.859.610.696 63.928.748.582 - - 8.617.505.766.761
- - - - - -
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
843.935.436.983 371.919.642.968 75.087.926.922 - - 9.883.264.237.813
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
4.066.389.340 2.123.713.928 424.273.747 - - 3.697.958.473.631
3.917.965.843.666 1.138.928.945.067 465.311.355.131 - - 88.908.025.246.044
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
(CSR)
LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
31 Desember 2017
TAGIHAN BERSIH BERDASARKAN
No. KATEGORI PORTOFOLIO SISA JANGKA WAKTU KONTRAK
MANAJEMEN
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
(CSR)
LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
PERUSAHAAN
- - - 22.655.621.075.822
PROFIL
664.376.591.186 1.015.054.825.754 - 6.095.519.718.335
- - - -
PENGEMBANGAN
- - - -
SUMBER DAYA
MANUSIA
1.081.253.055.417 5.986.174.580.346 - 7.533.048.354.144
2.321.103.039.059 1.991.254.187.687 - 9.883.264.237.813
6.022.464.752.175 7.760.710.060.918 - 28.174.303.558.268
113.622.847.268 359.212.279.506 - 835.916.292.024
- - 2.007.008.356.044 3.697.958.473.631
PEMBAHASAN
11.038.686.335.799 24.489.727.862.495 2.007.008.356.044 88.908.025.246.044
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
(CSR)
LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Tagihan Kepada
MANAJEMEN
Tagihan Kepada
LAPORAN
MANAJEMEN
16 Tangga - - - -
Badan Internasional Dan Badan Ekstra
17 Internasional Lainnya - - - -
18 Kegiatan yang Belum Jelas Batasannya - - - -
19 Bukan Lapangan Usaha - - - -
20 Lainnya 22.655.621.075.822 1.497.987.506.100 - 1.222.946.341.786
Total 22.655.621.075.822 6.095.519.718.335 - 1.414.887.769.245
30 Juni 2016
1 Pertanian, Perburuan, dan Kehutanan - 287.594 - -
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
2 Perikanan - 426 - -
3 Pertambangan dan Penggalian - 337 - -
4 Industri Pengolahan - 12.323 - -
5 Listrik, Gas, dan Air - 450.651 - -
6 Konstruksi - 189.883 - -
7 Perdagangan Besar dan Eceran - 32.755 - -
Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan
8 Makan Minum - 1.541 - -
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
11 Perusahaan - 1.402 - -
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan
12 dan Jaminan Sosial Wajib 250.000 - - -
13 Jasa Pendidikan - 2.088 - -
14 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial - 5.012 - -
Jasa Kemasyarakatan, Sosial Budaya,
LAPORAN KEUANGAN
16 Tangga - 272 - -
Badan Internasional dan Badan Ekstra
17 Internasional Lainnya - - - -
18 Kegiatan yang Belum Jelas Batasannya - - - -
19 Bukan Lapangan Usaha - - - -
20 Lainnya 14.683.201 265.000 - 1.252.345
Total 14.933.201 1.604.187 - 1.452.569
MANAJEMEN
Pembiayaan Tagihan yang
LAPORAN
Beragun Beragun Usaha Mikro. Tagihan Kepada
Pegawai/ Telah Jatuh Aset Lainnya
Rumah Properti Usaha Kecil dan Korporasi
Pensiunan Tempo
Tinggal Komersial Portofolio Retail
PERUSAHAAN
- - - 7.945.590.582 1.784.787.240.787 850.362.416 -
PROFIL
- - - 239.843.923.991 2.758.828.508.312 17.366.581.144 -
- - - 20.055.527.586 2.763.505.314.461 7.057.922.582 -
- - - 144.897.313.898 1.434.592.310.363 253.371.711.259 -
- - - 1.692.144.511.338 2.451.399.042.778 108.246.447.244 -
PENGEMBANGAN
- - - 43.417.692.044 4.607.765.888.773 7.609.591.366 -
SUMBER DAYA
MANUSIA
- - - 117.297.823.904 1.304.483.275.159 5.574.090.682 -
- - - - - - -
- - - 77.256.590.350 1.293.008.250.058 270.383.093 -
- - - 93.124.437.068 1.529.963.104.285 1.544.865.626 -
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
- - - 36.530.537.203 6.114.041.967 1.960.402.894 -
- - - - - - -
- - - - - - -
8.617.505.766.761 - 7.533.048.354.144 5.301.660.497.817 857.152.912.257 231.294.985.999 -
- - - 30.620.545.490 655.593.717.715 - 3.697.958.473.631
8.617.505.766.761 - 7.533.048.354.144 9.883.264.237.813 28.174.303.558.268 835.916.292.024 3.697.958.473.631
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
- - - 43.577 38.167 811 -
- - - 15.420 1.138.074 100.863 -
- - - 304.225 3.742.055 243.001 -
- - - 20.651 2.481.360 335.187 -
- - - 252.525 1.616.954 39.320 -
- - - 2.376.270 2.745.752 252.083 -
- - - - - - -
- - - 98.843 661.255 12.943 -
- - - 134.442 819.989 8.903 -
LAPORAN KEUANGAN
- - - - - - -
- - - - - - -
8.110.623 - 3.517.666 4.806.989 194.764 300.908 -
- - - 65.921 1.088.956 149 4.003.235
8.111.114 - 3.517.666 10.300.895 26.895.084 1.748.457 4.003.235
31 Desember 2017
KATEGORI TAGIHAN BERSIH BERDASARKAN WILAYAH
No.
PORTOFOLIO
Sumatera Jakarta Jawa Kalimantan
nilai (impaired)
PROFIL
MANAJEMEN
Tagihan yang
No. Sektor Ekonomi Tagihan Mengalami Penurunan Nilai
Belum jatuh tempo
(1) (2) (3) (4)
31 Desember 2017
1 Pertanian, Perburuan, dan Kehutanan 4.037.644.083.234 107.049.936.230
2 Perikanan 59.430.690.194 17.486.368.051
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
20 Lainnya 29.921.621.534.813 -
Total 91.036.793.952.183 5.959.330.000.148
PERUSAHAAN
PROFIL
168.122.365.920 70.687.157.754 46.720.724.484 - - 5.959.330.000.148
7.353.412.798 842.630.398 16.154.052.153 - - 436.521.914.065
2.184.373.218 - 5.823.406.251 - - 759.398.950.603
PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA
192.561.510.237 61.700.902.100 35.193.532.620 - - 6.704.428.415.940
MANUSIA
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
Cadangan Kerugian Cadangan Kerugian Tagihan yang
Penurunan Nilai (CKPN)- Penurunan Nilai dihapus buku
Telah jatuh tempo Individual (CKPN)-Kolektif
(5) (6) (7) (8)
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
1.182.965.392 7.064.094.808 18.450.874.888 131.940.481.251
6.059.723.583 16.992.101.087 108.428.966.511 141.390.608.391
178.105.467.019 257.688.436.515 33.906.118.292 393.458.421.324
11.841.880.811 151.749.934.382 60.669.301.920 224.263.391.300
66.284.652.919 45.509.088.712 174.919.432.011 398.492.571.429
1.671.486.839 - 17.822.214.266 18.782.997.585
SOSIAL PERUSAHAAN
50.331.426.038 - 60.824.326.186 -
436.521.914.065 759.398.950.603 1.231.129.517.363 6.704.428.415.940
No. KETERANGAN
LAPORAN
3 CKPN yang digunakan untuk melakukan hapus buku atas tagihan pada periode - (1.613.622.368.598)
PROFIL
berjalan
4 Pembentukan (pemulihan) lainnya pada periode berjalan 1.301.305.716 351.344.858
Saldo akhir CKPN 759.398.950.603 1.231.129.517.363
PENGEMBANGAN
PERINGKAT
MANAJEMEN
PT. Fitch Ratings AAA (idn) AA+(idn) s.d AA- A+(idn) s.d A-(idn) BBB+(idn) s.d BBB-
Indonesia (idn) (idn)
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
PT. Pemeringkat idAAA idAA+ s.d idAA- idA+ s.d idA- idBBB+ s.d idBBB-
Efek Indonesia
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
Peringkat Jangka Panjang Tanpa Peringkat Total
BB+ s.d BB- B+ s.d B- Kurang dari A-1 A-2 A-3 Kurang dari A-3
B-
BB+ s.d BB- B+ s.d B- Kurang dari F1+ s.d F1 F2 F3 Kurang dari F3
B-
Ba1 s.d Ba3 B1 s.d B3 Kurang dari P-1 P-2 P-3 Kurang dari P-3
B3
BB+(idn) s.d B+(idn) s.d Kurang dari F1+(idn) s.d F2(idn) F3(idn) Kurang dari
BB-(idn) B-(idn) B-(idn) F1(idn) F3(idn)
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
id BB+ s.d idBB- id B+ s.d idB- Kurang dari idA1 idA2 idA4 Kurang dari idA4
idB-
- - - - - - - 14.391.292.696.085 22.655.621.075.822
- - - - - - - 3.142.453.949.897 6.095.519.718.335
- - - - - - - - -
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
- - - - - - - 817.451.736.364 1.414.887.769.245
(CSR)
- - - - - - - - -
- - - - - - - - -
- - - - - - - - -
LAPORAN KEUANGAN
- - - - - - - - -
KONSOLIDASI
- - - - - - - - -
163.521.403.578 - - - - - - 41.952.863.562.896 58.340.332.121.670
31 Desember 2017
No Variabel yang Mendasari Nilai Notional Tagihan Lindung
≤ 1 Tahun > 1 Tahun - ≤ 5 Tahun > 5 Tahun Nilai Syariah
3 Lainnya
PROFIL
TOTAL
31 Desember 2017
No Kategori Portofolio
Nilai Wajar SSB Repo Kewajiban Repo Tagihan Bersih ATMR
PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA
MANUSIA
MANAJEMEN
31 Desember 2017
Tagihan Bersih
setelah MRK
181
PT Bank Syariah Mandiri
Tagihan Bersih
sebelum MRK
Kewajiban Lindung
Nilai Syariah
IKHTISAR
UTAMA
31 Desember 2017
7 Pembiayaan Pegawai/Pensiunan 0 0 0 0 0 0
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro. Usaha Kecil 0 0 0 0 0 0
dan Portofolio Retail
9 Tagihan kepada Korporasi 0 0 0 0 0 0
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 0 0 0 0 0 0
Total Eksposur TRA 0 0 0 0 0 184,796,361,761.70
C Eksposur Akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)
SOSIAL PERUSAHAAN
LAPORAN
ATMR Beban Modal
(75%) (100%) (150%) (Lainnya)
PERUSAHAAN
PROFIL
(9) (10) (11) (12) (13) (14)
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 1,990,963,418,792.30 198,897,245,537.35
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 353,348,844,407.30 35,299,549,556.29
PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA
0 0 0 0 2,860,991,292,960.05 285,813,030,166.71
MANUSIA
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 3,766,349,368,946.00 376,258,301,957.71
5,716,282,608,960.00 0 0 0 5,716,282,608,960.00 571,056,632,635.10
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
5,716,282,608,960.00 25,176,772,612,061.00 0 0 41,557,174,995,224.70 4,151,561,782,022.96
MANAJEMEN
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 184,796,361,761.70 18,461,156,539.99
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
0 0 0 0 0 0
22,965,409,117.65 0 0 0 22,965,409,117.65 2,294,244,370.85
LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
31-Dec-17
Bagian Yang Dijamin Dengan
MANAJEMEN
Portofolio Retail
6 Tagihan kepada Korporasi
Total Eksposur Counterparty Credit Risk
PERUSAHAAN
PROFIL
(6) (7) (8)
- - 22,655,621,075,822
- - 5,588,766,298,810
- - -
PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA
- - 1,385,378,638,828
MANUSIA
- - 8,576,676,884,842
- - -
- - 7,532,698,737,892
- - 7,621,710,145,280
- - 25,936,445,814,010
- - 770,304,173,703
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
- - -
- - 80,067,601,769,187
- - -
- - 369,592,723,523
- - -
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
- - -
- - -
- - -
- - -
- - 30,620,545,490
- - 214,437,701,126
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
- - 64,591,736,552
- - 679,242,706,692
(CSR)
LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
(1) (2)
PROFIL
1. Bank bertindak sebagai Kreditur Asal - Jenis eksposur (contoh: tagihan beragun rumah tinggal)
2. Bank bertindak sebagai Penyedia Kredit Pendukung
a. Fasilitas penanggung risiko pertama - Jenis eksposur (contoh: tagihan beragun rumah tinggal)
b. Fasilitas penanggung risiko kedua - Jenis eksposur (contoh: tagihan beragun rumah tinggal)
3. Bank bertindak sebagai Penyedia Fasilitas Likuiditas - Jenis eksposur (contoh: tagihan beragun rumah tinggal)
PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA
4. Bank bertindak sebagai Penyedia Jasa - Jenis eksposur (contoh: tagihan beragun rumah tinggal)
MANUSIA
5. Bank bertindak sebagai Bank Kustodian - Jenis eksposur (contoh: tagihan beragun rumah tinggal)
6. Bank bertindak sebagai Pemodal
a. Senior trache - Jenis eksposur (contoh: tagihan beragun rumah tinggal)
b. Junior trache - Jenis eksposur (contoh: tagihan beragun rumah tinggal)
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
(1) (2)
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
7. Pembiayaan Pegawai/Pensiunan
KONSOLIDASI
PERUSAHAAN
(3) (4) (5) (6) (7) (8)
PROFIL
PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA
MANUSIA
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
31 Desember 2017
(3) (4)
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
(CSR)
LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
31 Desember 2017
LAPORAN
31 Desember 2017
No. Kategori Portofolio
Tagihan Bersih ATMR Sebelum MRK
8 Tagihan Kepada Usaha Mikro. Usaha Kecil dan Portofolio Retail 9.852.643.692.323.00 7.389.482.769.242.25
MANUSIA
31 Desember 2017
MANAJEMEN
NO Kategori Portofolio
Tagihan Bersih ATMR Sebelum MRK
(3) Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk)
(CSR)
(5)
PERUSAHAAN
0
PROFIL
1.990.963.418.792.30
0
353.348.844.407.30
2.860.991.292.960.05
0
PENGEMBANGAN
3.766.349.368.946.00
SUMBER DAYA
5.716.282.608.960.00
MANUSIA
23.536.586.645.441.10
770.304.173.703.00
2.562.348.642.015.00
41.557.174.995.224.70
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
ATMR Setelah MRK
(5)
0
184,796,361,761.70
0
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
0
0
0
22,965,409,117.65
214,437,701,126.00
64,591,736,552.00
SOSIAL PERUSAHAAN
486,791,208,557.35
TANGGUNG JAWAB
(CSR)
(5)
0
LAPORAN KEUANGAN
0
KONSOLIDASI
31 Desember 2017
LAPORAN
31 Desember 2017
No. Jenis Transaksi
Faktor Pengurang Modal ATMR Setelah MRK
PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA
(CSR)
LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
(5)
IKHTISAR
UTAMA
I Neraca
PROFIL
A. Aset
1. Kas 1.063.097.391.864,00 1.063.097.391.864,00 0
2. Penempatan pada Bank Indonesia 13.616.317.096.085,00 11.466.317.096.085,00 0
3. Penempatan pada bank lain 224.181.157.118,00 223.117.884.118,00 1.063.273.000,00
4. Surat Berharga yang Dimiliki 10.115.271.792.842,00 2.438.646.179.095,00 1.866.302.061.761,00
5. Piutang Murabahah (gross) 52.254.396.538.332,00 187.273.547.122,00 617.663.238.308,00
6. Piutang Salam 0 0 0
PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA
B. Liabilitas
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
1. DPK
a. Giro Wadiah 6.980.168.824.983,00 6.980.168.824.983,00 0
b. Deposito Mudharabah 34.155.680.098.159,00 28.606.540.795.604,00 2.705.632.179.898,00
c. Tabungan Wadiah 3.193.557.633.943,00 3.193.557.633.943,00 0
d. Tabungan Mudharabah 28.195.838.480.384,00 27.705.878.226.195,00 19.836.925.775,00
e. Lainnya 0 0 0
2. Liabilitas kepada Bank Indonesia 0 0 0
3. Liabilitas kepada bank lain 653.525.410.735,00 621.781.277.306,00 18.711.029.493,00
PERUSAHAAN
C. REK. ADMINISTRATIF
1. Kewajiban Komitmen 78.381.228.775,00 6.219.706.694,00 72161522081
2. Kewajiban Kontinjensi 41.384.845.362,00 0,00 100000000
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
I Neraca
A. Aset
KONSOLIDASI
PERUSAHAAN
PROFIL
0 0 0 1.232.436
1.350.000.000.000,00 800.000.000.000,00 0 7.525.852
0 0 0 79.351
778.779.895.171,00 200.000.000.000,00 4.831.543.656.815,00 6.430.100
767.948.144.652,00 1.086.771.169.855,00 49.594.740.438.395,00 48.170.818
0 0 0 -
PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA
0 5.684.834,00 916.870.327,00 7.147
MANUSIA
960.279.267.064,00 97.850.672.227,00 148.488.610.946,00 1.755.934
246.573.516.234,00 132,005.643.492,00 2.997.027.883.940,00 3.597.104
1.934.209.647.686,00 1.947.629.334.777,00 9.759.795.266.518,00 9.979.825
2.048.166.458,00 5.141.021.268,00 614.073.417.246,00 726.632
0 0 0 288.871
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
0 0 0 4.826.082
1.312.517.668.747,00 1.456.518.089.494,00 74.471.364.416,00 27.900.023
0 0 0 2.335.566
34.329.741.132,00 55.358.984.734,00 380.434.602.548,00 22.191.113
0 0 0 -
0 0 0 -
3.230.883.936,00 6.802.220.000,00 3.000.000.000,00 264.167
PERUSAHAAN
0 0 375.000.000.000 -
TATA KELOLA
0 0 0 -
0 0 0 -
-
-
0 0 0 -
26162000000 10151466556 4971378806 93.897
SOSIAL PERUSAHAAN
-
TANGGUNG JAWAB
Saldo
>3 s.d.6 Bulan >6 s.d.12 Bulan >12 bulan
(6) (7) (8) (3)
LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
0 0 0 4.450
0 0 0 127.986
0 0 0 44.376
0 0 140.283.996.702,00 10.673
0 145.763.118.966,00 2.175.265.401,002,00 236.332
6. Piutang Salam 0 0 0
7. Piutang Istishna 0 0 0
8. Piutang Qardh 2.329.645.306,00 2.329.645.306,00 0
9. Pembiayaan Mudharabah 0 0 0
10. Pembiayaan Musyarakah 1.408.170.527.058,00 25.197.659.635,00 0
MANAJEMEN
B. Liabilitas
1. DPK
a. Giro Wadiah 1.980.891.921.899,00 1.980.891.921.899,00 0
b. Deposito Mudharabah 3.392.108.553,005,00 2.916.777.631.392,00 339.648.676.293,00
c. Tabungan Wadiah 0 0 0
PERUSAHAAN
e. Lainnya 0 0 0
2. Liabilitas kepada Bank Indonesia 0 0 0
3. Liabilitas kepada bank lain 0 0 0
4. Surat Berharga yang Diterbitkan 0 0 0
5. Pembiayaan yang Diterima 0 0 0
6. Liabilitas lainnya 0 0 0
PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA
C. REK. ADMINISTRATIF
MANUSIA
MANAJEMEN
RISIKO OPERASIONAL
(CSR)
LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
MANAJEMEN
0 0 166.072.050.171,00 12.512
LAPORAN
0 0 0 511
-
-
-
0 0 0 170.894
34.065.729.987,00 100.110.703.688,00 1.505.811.645,00 319.772
0 0 0 -
PERUSAHAAN
0 0 0 -
PROFIL
0 0 0 -
0 0 0 -
0 0 0 -
0 0 0 -
0 0 0 -
0 0 0 -
-
PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA
-
MANUSIA
51714968400 0 0 394
11924367210 1.29343E+11 2.90765E+11 24.921
-
-30.198.992.487,00 318.033.545.278,00 3.586.840.636.153,00 50.427
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
PENGUNGKAPAN RISIKO PASAR MENGGUNAKAN METODE STANDAR
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
Beban Modal ATMR Beban Modal ATMR
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Risiko Benchmark Suku Bunga
a. Risiko Spesifik
b. Risiko Umum 18 231
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
3 Risiko Ekuitas *)
4 Risiko Komoditas *)
TOTAL 19.852 248.147
*) Untuk BUS yang memiliki perusahaan anak yang memiliki eksposur risiko dimaksud
LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
kolektibilitas seluruh giro pada bank lain dan investasi surat melindungi kemampuannya dalam mempertahankan
LAPORAN
berharga dan penyertaan tagihan akseptasi pada tanggal 31 kelangsungan usaha sehingga bank dapat tetap mem
Desember 2017 dan 2016 digolongkan lancar. Manajemen berikan imbal hasil bagi pemegang saham dan manfaat
berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian giro bagi pemangku kepentingan lainnya dan mempertahankan
pada bank lain investasi pada surat berharga dan struktur permodalan yang optimal untuk mengurangi biaya
penyertaan tagihan akseptasi adalah cukup untuk menutup modal. Struktur modal merupakan perimbangan antara
kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya giro pada penggunaan modal sendiri dengan pinjaman/liabilitas yang
PERUSAHAAN
bank lain investasi pada surat berharga, penyertaan dan terdiri dari liabilitas jangka pendek dan liabilitas jangka
PROFIL
Pada tahun 2017, Piutang dijamin dengan agunan yang diikat Rasio kecukupan modal Bank pada tanggal 31 Desember
dengan hak tanggungan atau surat kuasa memasang hak 2017 sebesar 15,89% dan pada tanggal 31 Desember 2016
tanggungan atau surat kuasa untuk mencairkan deposito sebesar 14,01%. Rasio kecukupan modal tersebut didapatkan
PENGEMBANGAN
atau jaminan lain yang dapat diterima oleh Bank. Efektif dari jumlah modal sebesar Rp7,84 miliar pada tanggal 31
SUMBER DAYA
MANUSIA
marjin piutang untuk Rupiah berkisar antara 11,21% per tahun Desember 2017 dan Rp6,94 miliar pada tanggal 31 Desember
sampai dengan 13,53% per tahun untuk tahun 2017 dan 2016 dengan persentase modal inti sebesar 88,52% pada
berkisar antara 11,10% per tahun sampai dengan 12,45% tanggal 31 Desember 2017, meningkat dibanding tahun
per tahun untuk tahun 2016 dan untuk mata uang asing sebelumnya sebesar 88,00%.
berkisar antara 2,62% per tahun sampai dengan 8,01%
per tahun untuk tahun 2017 dan berkisar antara 3,09% Kebijakan Manajemen Struktur Modal
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
per tahun sampai dengan 7,11% per tahun untuk tahun 2016. Kebijakan pengelolaan modal Bank bertujuan untuk
memasti kan bahwa Bank memiliki struktur permodalan
Piutang dalam bentuk sindikasi adalah sebesar Rp786.048 yang efisien, memiliki modal yang kuat untuk mendukung
dan Rp1.727.386 masing-masing pada tanggal 31 strategi pengembangan usaha Bank saat ini dan untuk
Desember 2017 dan 2016. Sedangkan jumlah piutang yang mempertahankan kelangsungan usaha Bank di masa yang
direstrukturisasi sampai dengan tanggal 31 Desember akan datang serta untuk memenuhi kecukupan permodalan
2017 dan 2016 masing-masing sebesar Rp3.790.985 dan yang ditetapkan oleh regulator.
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
MANAJEMEN
LAPORAN
Modal disetor 1.989.022 2.489.022
Cadangan umum 397.804 497.804
Laba ditahan awal tahun setelah pajak 2.618.663 2.797.403
Laba tahun berjalan setelah pajak (100%) 325.414 365.166
Dana setoran modal 500.000 500.000
PERUSAHAAN
Pendapatan komprehensif lainnya: potensi keuntungan 6.440 1.759
PROFIL
Hak milik intelektual lainnya (termasuk aplikasi piranti lunak (software)) (72.230) (51.617)
Selisih penilaian kembali aktiva tetap*) 344.038 344.038
B. Modal Pelengkap 832.851 900.550
Selisih penilaian kembali aktiva tetap*) - -
Cadangan umum dari penyisihan penghapusan aktiva produktif 457.851 525.550
PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA
(maksimum 1,25% dari ATMR)
MANUSIA
Investasi Subordinasi (maksimum 50% dari jumlah modal inti) 375.000 375.000
C. Modal Pelengkap tambahan - -
D. Penyertaan Modal Sementara - -
II. Jumlah Modal Inti, Pelengkap dan Modal Pelengkap Tambahan 6.942.002 7.844.125
III. Aset Tertimbang Menurut Risiko Kredit 42.213.944 42.030.117
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
IV. Aset Tertimbang Menurut Risiko Operasional 6.740.505 7.071.920
V. Aset Tertimbang Menurut Risiko Pasar 601.469 248.147
VI. Jumlah Risiko - Aset Tertimbang 49.555.918 49.350.184
VII. Rasio Kecukupan Modal - Risiko Kredit 16,44% 18,66%
VIII. Rasio Kecukupan Modal - Risiko Kredit dan pasar 14,01% 15,89%
IX. Rasio Kecukupan Modal Minimum 9,99%**) 9,99%**)
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
*) Bank melakukan revaluasi terhadap nilai aset tetap dalam kelompok “tanah”. Bank telah menerima persetujuan
dari kantor pajak atas revaluasi tersebut di tanggal 8 Januari 2017.
**) Sesuai dengan ketentuan dari peraturan No.21/POJK.03/2015 dimana Rasio Kecukupan Modal Minimum dikaitkan
dengan profil risiko Bank.
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
(CSR)
LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
4. Langkah-langkah yang direncanakan perusahaan untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang
terkait.
investasi barang modal yang direalisasikan pada tahun buku terakhir, meliputi:
PROFIL
PERBANDINGAN TARGET RBB 2017 DENGAN REALISASI 2017, DAN PROYEKSI 2018
SUMBER DAYA
MANUSIA
Secara umum, kinerja BSM di tahun 2017 menunjukan peningkatan untuk beberapa indikator keuangan terhadap
kinerja tahun 2016 terutama dalam pencapaian aset Bank, dana pihak ketiga, pembiayaan, fee based income, dan
laba bersih.
MANAJEMEN
103,49% terhadap target Rencana Bisnis Bank (RBB) 2017 untuk pendapatan pengelolaan dana oleh Bank sebagai
Mudharib sebesar Rp7,04 triliun.
Bank berhasil membukukan laba tahun berjalan tahun 2017 sebesar Rp365,17 miliar, atau 105,60% terhadap target
Rencana Bisnis Bank (RBB) 2017 untuk laba tahun berjalan sebesar Rp345,80 miliar.
Sedangkan realisasi jumlah aset tahun 2017 mencapai Rp87,94 triliun, atau 104,83% terhadap target RBB aset 2016
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
sebesar Rp83,89 triliun. Bank berhasil menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp77,90 triliun, atau 105,19%
terhadap target RBB DPK 2017 sebesar Rp74,06 triliun.
Pada sisi pembiayaan, Pencapaian pembiayaan BSM tahun 2017 tercatat sebesar Rp60,58 triliun, atau 100,01%
terhadap target RBB untuk pembiayaan 2017 sebesar Rp60,58 triliun.
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
pencapaian volume bisnis dan rasio-rasio keuangan. Proyeksi pencapaian kinerja tahun sebagai berikut:
1. Pertumbuhan Aset sebesar 4,05%, mencapai Rp91,51 triliun
2. Pertumbuhan pendapatan pengelolaan dana sebagai Mudharib sebesar 5,18% mencapai Rp7,66 triliun
3. Pertumbuhan Laba tahun berjalan sebesar 75,18%, mencapai Rp639,70 miliar
4. Rasio Return on Equity (ROE) mencapai 6,19%, dan Rasio (ROA) sebesar 0,71%.
LAPORAN KEUANGAN
5. Rasio NPF gross sebesar 3,95% dan NPF netto sebesar 2,80%
KONSOLIDASI
MANAJEMEN
LAPORAN
1 Laba Rugi Komprehensif
Pendapatan Pengelolaan Dana oleh Bank 7,04 7,29 7,66 103,49% 105,18%
sebagai Mudharib (triliun Rupiah)
Laba Bersih (miliar Rupiah) 345,80 365,17 639,70 105,60% 175,18%
2 Posisi Keuangan (triliun Rupiah)
Aset 83,89 87,94 91,51 104,83% 104,05%
PERUSAHAAN
Pembiayaan yang Diberikan 60,58 60,58 67,85 100,01% 111,99%
PROFIL
Dana Pihak Ketiga 74,06 77,90 80,98 105,19% 103,95%
3 Rasio Keuangan (dalam %)
Pemenuhan Modal Minimum (CAR) 14,88% 15,89% 15,09% 106,79% 94,97%
Imbal Hasil Rata-Rata Aset (ROA) 0,61% 0,59% 0,71% 96,72% 120,34%
Imbal Hasil Rata-Rata Ekuitas (ROE) 5,44% 5,72% 6,19% 105,15% 108,22%
PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA
Pembiayaan Bermasalah terhadap Total 3,27% 2,71% 2,80% 82,87% 103,32%
MANUSIA
Pembiayaan (NPF NETT)
Pembiayaan Bermasalah terhadap Total 4,92% 4,53% 3,95% 92,07% 87,20%
Pembiayaan (NPF GROSS)
INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL YANG para pemegang saham. Hal tersebut dalam rangka
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
TERJADI SETELAH TANGGAL LAPORAN
MANAJEMEN
meningkatkan struktur permodalan bank. Sedangkan
AKUNTAN penggunaan Laba Bersih BSM Tahun Buku 2017 akan
Tidak ada informasi dan fakta yang material yang terjadi diputuskan dalam RUPS pada tahun 2017.
setelah tanggal Akuntan yang mempengaruhi BSM, selain
sebagaimana yang diungkap dalam laporan Kantor Akuntan Tabel Pembagian Dividen per Tahun Buku
Publik (KAP) sebagaimana terlampir. Tahun Buku
Kebijakan Dividen
2015 2016 2017
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
Laba Bersih Rp289,58 Rp325,41 Rp365,17
KEBIJAKAN DIVIDEN Miliar Miliar Miliar
Kebijakan Dividen Dividen kas yang - - -
Dalam pembayaran dividen, BSM menerapkan kebijakan dibagikan
dividen sebagai berikut: Jumlah saham 397.804.387 397.804.387 497.804.387
1. Membayarkan dividen tunai dari laba bersih setiap Dividen per lembar - - -
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
Tanggal Pembayaran - - -
KONSOLIDASI
kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau manajemen 9 PT Bank Tabungan Negara Perusahaan BUMN
(Persero) Tbk. - Unit Usaha
yang dilaksanakan perusahaan (ESOP/MSOP).
Syariah
10 Perum BULOG Perusahaan BUMN
11 Perum Jaminan Kredit Perusahaan BUMN
REALISASI PENGGUNAAN DANA HASIL
Indonesia
PENAWARAN UMUM
PERUSAHAAN
termasuk komitmen, dalam laporan keuangan. 21 PT Balai Pustaka (Persero) Perusahaan BUMN
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
e. karyawan kunci dan anggota keluarganya; dan; 27 PT Hutama Karya (Persero Perusahaan BUMN
f. entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau 28 PT Indah Karya (Persero Perusahaan BUMN
dipengaruhi secara signifikan oleh Pemerintah. 29 PT Indofarma (Persero) Perusahaan BUMN
30 PT Indosat Tbk. Perusahaan BUMN
No. Pihak-pihak berelasi Sifat hubungan 31 PT Indra Karya (Persero) Perusahaan BUMN
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
1 Pemerintah Negara Pemegang saham utama 32 PT Industri Kapal Indonesia Perusahaan BUMN
Republik Indonesia 33 PT Istaka Karya (Persero) Perusahaan BUMN
(CSR)
2 PT Bank Mandiri (Persero) Pemegang saham 34 PT Jakarta Industrial Estate Perusahaan BUMN
Tbk. Pulogadung (Persero)
3 PT Mandiri Sekuritas Pemegang saham 35 PT Jamsostek (Persero) Perusahaan BUMN
4 PT Bank Sinar Harapan Bali Mempunyai induk yang 36 PT Jasa Marga (Persero) Perusahaan BUMN
sama
LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN
Tbk
LAPORAN
PT Asuransi Bringin Anak Perusahaan BUMN
41 PT PAL Indonesia Perusahaan BUMN 71
Sejahtera Artamakmur
42 PT Pegadaian Persero Perusahaan BUMN 72 PT Bahana Artha Ventura Anak Perusahaan BUMN
43 PT Pelabuhan Indonesia II Perusahaan BUMN 73 PT BNI Asset Management Anak Perusahaan BUMN
(Persero)
PT Garuda Maintenance Anak Perusahaan BUMN
44 PT Pelabuhan Indonesia IV Perusahaan BUMN 74
Facility Aero
(Persero
PT Jaminan Pembiayaan Anak Perusahaan BUMN
PERUSAHAAN
45 PT Pembangunan Perusahaan BUMN 75
Askrindo Syariah
PROFIL
Perumahan (Persero) Tbk.
PT Krakatau Bandar Anak Perusahaan BUMN
46 PT Pengembangan Perusahaan BUMN 76
Samudera
Pariwisata Indonesia
77 PT Mandiri Capital Syariah Anak Perusahaan BUMN
(Persero) Indonesia
PT PNM Investment Anak Perusahaan BUMN
47 PT Perkebunan Nusantara IX Perusahaan BUMN 78
Management
(Persero)
PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA
79 PT PP Alat Anak Perusahaan BUMN
48 PT Perkebunan Nusantara VI Perusahaan BUMN
MANUSIA
(Persero) 80 PT PP Pracetak Anak Perusahaan BUMN
49 PT Perkebunan Nusantara Perusahaan BUMN 81 PT Pupuk Kalimantan Timur Anak Perusahaan BUMN
XIII (Persero) 82 PT Pupuk Kujang Anak Perusahaan BUMN
50 PT Permodalan Nasional Perusahaan BUMN 83 PT Rumah Sakit Pelni Anak Perusahaan BUMN
Madani (Persero) 84 PT Semen Padang Anak Perusahaan BUMN
51 PT Pertamina (Persero) Perusahaan BUMN 85 PT Tugu Pratama Indonesia Anak Perusahaan BUMN
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
52 PT Pertani (Persero) Perusahaan BUMN 86 PT Yasa Industri Nusantara Anak Perusahaan BUMN
53 PT Perusahaan Listrik Perusahaan BUMN 87 PT. Pegadaian Syariah Anak Perusahaan BUMN
Negara (Persero)
88 PT BPD Aceh Perusahaan BUMD
54 PT Pos Indonesia (Persero) Perusahaan BUMN
89 PT BPD Aceh Syariah Perusahaan BUMD
55 PT Pupuk Sriwidjaja Perusahaan BUMN
90 PT BPD Jambi Perusahaan BUMD
(Persero)
91 PT BPD Jambi Syariah Perusahaan BUMD
56 PT Sarana Multigriya Perusahaan BUMN
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
Finansial (Persero) 92 PT BPD Kalimantan Barat Perusahaan BUMD
57 PT Semen Baturaja (Persero) Perusahaan BUMN PT BPD Kalimantan Barat Perusahaan BUMD
93
UUS
58 PT Semen Gresik (Persero) Perusahaan BUMN
Tbk. 94 PT BPD Kalimantan Timur Perusahaan BUMD
59 PT Semen Indonesia Perusahaan BUMN 95 PT BPD Riau Perusahaan BUMD
(Persero) Tbk. PT BPD Sumatera Barat Perusahaan BUMD
SOSIAL PERUSAHAAN
96
TANGGUNG JAWAB
64 PT Balebat Dedikasi Prima Anak Perusahaan BUMN 101 PT Bank Aceh Perusahaan BUMD
KONSOLIDASI
65 PT Bank BNI Syariah Anak Perusahaan BUMN 102 PT BPD Jawa Tengah Perusahaan BUMD
PT Reasuransi Nasional Anak Perusahaan BUMN 103 PT BPD Kalimantan Selatan Perusahaan BUMD
66
Indonesia
104 PT BPD Kalimantan Tengah Perusahaan BUMD
67 PT Asuransi Jasindo Syariah Anak Perusahaan BUMN
No. Pihak-pihak berelasi Sifat hubungan Transaksi Pihak Berelasi 2016 2017
PT BPD Kalimantan Timur Perusahaan BUMD Jumlah 491.887 931.251
105
UUS Persentase terhadap jumlah 4,38% 6,88%
106 PT BPD Maluku Perusahaan BUMD liabilitas
MANAJEMEN
LAPORAN
Sifat dari transaksi dengan pihak-pihak berelasi entitas Persentase terhadap jumlah 1,59% 1,54%
dana syirkah temporer
pemerintah antara lain adalah giro pada bank lain, liabilitas
PENGEMBANGAN
MANAJEMEN
Sementara
Beban Usaha
34.728 64.485
(CSR)
Tagihan akseptasi
Beban bagi hasil pinjaman 8.355 26.300
Jumlah 8.786.688 14.160.589
subnotes
Persentase terhadap jumlah 11,15% 16,10%
Jumlah 8.355 26.300
aset
Persentase terhadap jumlah 0,18% 0,50%
Liabilitas beban usaha
LAPORAN KEUANGAN
Beban kepegawaian
Simpanan wadiah 355.090 689.879
Gaji, bonus, tansiem, dan
Simpanan dari bank lain 16.991 65.851 tunjangan lainnya Tansiem
Liabilitas akseptasi - 17.946 Tansiem 18.722 14.291
MANAJEMEN
LAPORAN
Jumlah 69.961 80.775
Persentase terhadap jumlah 4,71% 5,05%
beban kepegawaian
PERUSAHAAN
terhadap Bank.
PROFIL
PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI
Perubahan Penerapan Standar Akuntansi Baru
Standar baru, amandemen dan interpretasi yang telah diterbitkan, namun belum berlaku efektif untuk
PENGEMBANGAN
tahun buku yang dimulai pada 1 Januari 2017 adalah sebagai berikut:
SUMBER DAYA
MANUSIA
- ISAK 31 “Interpretasi atas Ruang Lingkup PSAK 13 : Properti Investasi ”
- Amandemen PSAK 1 “Penyajian Laporan Keuangan”
- Amandemen PSAK 101 “Penyajian Laporan Keuangan Syariah”
- Amandemen PSAK 102 “Akuntansi ”
- Amandemen PSAK 103 “Akuntansi Salam”
- Amandemen PSAK 104 “Akuntansi ”
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
- Amandemen PSAK 107 “Akuntansi ”
- Amandemen PSAK 108 “Akuntansi Transaksi Asuransi Syariah”
- Amandemen PSAK 3 “Laporan Keuangan Interim”
- Amandemen PSAK 24 “Imbalan Kerja”
- Amandemen PSAK 58 “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan”
- Amandemen PSAK 60 “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”
- ISAK 32 “Definisi dan Hierarki Standar Akuntansi Keuangan”
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
Implementasi dari standar-standar tersebut tidak menghasilkan perubahan substansial terhadap
kebijakan akuntansi perusahaan dan jumlah yang dilaporkan di periode berjalan atau tahun
sebelumnya.
Pada saat penerbitan laporan keuangan, Bank masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari
penerapan standar baru dan amendemen tersebut serta pengaruhnya pada laporan keuangan Bank.
(CSR)
LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
manfaatnya bagi kehidupan masyarakat juga menunjang perkembangan usaha bank ke depan. Disisi
LAPORAN
lain dukungan Pemerintah melalui pembentukan Komite Nasional Keungan Syariah (KNKS) dapat
memacu pertumbuhan keuangan Syariah di Indonesia. Selain itu, fokus pemerintah dalam pembangunan
infrastruktur dapat memberikan peluang bagi BSM untuk menyalurkan pembiayaan pada proyek-proyek
infrastruktur pemerintah. Hal lain, saat ini Indonesia sedang mengembangkan pusat Industri Halal Global
yang turut menjadi potensi keuangan syariah kedepannya.
PERUSAHAAN
Sementara itu dari sisi internal, BSM memiliki dukungan kuat dari pemegang saham (Bank Mandiri) dan
PROFIL
sinergi dengan Mandiri Group. Saat ini, BSM sebagai bank syariah terbesar. Posisi sebagai bank syariah
terbesar (aset, pembiayaan dan dana) serta menempati posisi 18 terbesar perbankan nasional dari sisi aset
dan memiliki posisi likuiditas dan kecukupan modal yang terjaga baik.
Sampai dengan tahun 2017, BSM tidak memiliki hal-hal yang berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan
SUMBER DAYA
MANUSIA
MANAJEMEN
performing (gross) terhadap jumlah piutang, pinjaman qardh, dan pembiayaan adalah masing-masing
sebesar 4,53% dan 4,92%, sedangkan rasio piutang, pinjaman qardh, dan pembiayaan yang non-
performing (net) terhadap jumlah piutang, pinjaman qardh dan pembiayaan adalah masing-masing
sebesar 2,71% dan 3,13%.
• Dalam laporan Batas Maksimum Penyaluran Dana (BMPD) yang disampaikan Bank kepada Bank
Indonesia pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, tidak terdapat piutang dan pembiayaan yang
melampaui atau melanggar ketentuan BMPD.
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
(CSR)
LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
MANAJEMEN
2. Sumber Daya Manusia yang lebih dari 50% berusia
LAPORAN
berusia di bawah 40 tahun.
3. Dipercaya oleh masyarakat yang ditandai dengan
penghargaan lembaga eksternal berupa The Most
Trusted Companies dan Service Excellence dan
penghargaan lain
4. Merupakan bank syariah dengan pangsa pasar tertinggi
PERUSAHAAN
untuk aset, dana pihak ketiga, dan pembiayaan
PROFIL
Peluang BSM
1. Tingginya populasi Muslim di Indonesia
2. Tingginya potensi pasar perbankan syariah yang
ditandai dengan masih kecilnya pangsa pasar bank
PENGEMBANGAN
syariah dibandingkan bank konvensional yang di bawah
SUMBER DAYA
MANUSIA
5%
3. Mengembangkan bisnis Bank berdasar akad yang
spesifik di bank syariah seperti gadai, Ijarah Muntahiyya
bit Tamlik, dan Musyarakah Mutanaqisah
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
(CSR)
LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
serta memenuhi prinsip-prinsip syariah. Pelaksanaan GCG keberadaannya dan hidup berkelanjutan untuk men
SUMBER DAYA
MANUSIA
merupakan salah satu upaya untuk melindungi kepentingan capai maksud dan tujuan BSM;
stakeholders dan meningkatkan kepatuhan terhadap 2. Mendorong pengelolaan perusahaan secara profesional,
peraturan perundang-undangan yang berlaku serta nilai- efisien, dan efektif, serta memberdayakan fungsi dan
nilai etika yang berlaku umum pada industrI perbankan meningkatkan kemandirian organ Perseroan;
syariah. 3. Mendorong agar organ Perseroan dalam membuat
keputusan dan menjalankan tindakan dilandasi nilai
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
GCG juga merupakan tools untuk menumbuhkan integritas moral yang tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan
perusahaan dan menjaga kepercayaan dari stakeholders. BSM perundang-undangan, serta kesadaran akan adanya
berkomitmen untuk terus mempraktekkan pelaksanaan tata tanggung jawab sosial perusahaan terhadap pemangku
kelola perusahaan yang baik untuk menjadikan BSM sebagai kepentingan maupun kelestarian lingkungan di sekitar
perusahaan yang sehat dan turut menjadi bagian dalam BSM;
membangun industri perbankan syariah di Indonesia. 4. Meningkatkan kontribusi BSM dalam perekonomian
nasional;
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
Penerapan tata kelola perusahaan yang baik dapat 5. Meningkatkan kepercayaan shareholders terhadap BSM.
menguat kan integritas jajaran perusahaan dan menjaga
kepercayaan dari stakeholders. BSM berkomitmen untuk
terus mempraktekkan pelaksanaan tata kelola perusahaan DASAR HUKUM PELAKSANAAN GCG
yang baik untuk menjadikan BSM sebagai perusahaan yang Berlandaskan prinsip-prinsip GCG memacu BSM terus
sehat dan turut menjadi bagian dalam membangun industri men jalankan sistem perbankan yang sehat, sustain dan
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
perbankan syariah di Indonesia. memenuhi prinsip syariah. Implementasi GCG bagi BSM
merupakan sebuah kebutuhan dalam menghadapi era
(CSR)
sehingga segenap bentuk kepentingan, baik bisnis maupun selanjutnya akan mendorong peningkatan kinerja.
KONSOLIDASI
MANAJEMEN
7 Desember 2009 dan Surat Edaran Bank Indonesia lebih luas secara berkelanjutan perlu dilakukan untuk
LAPORAN
No.12/13/DPbS tanggal 30 April 2010 tentang Pelaksanaan meningkatkan kualitas dan cakupan implementasi GCG
Good Corporate Governance Bagi BUS dan UUS yaitu di setiap aspek kegiatan BSM. Sebagai dasar pedoman,
penerapan 5 prinsip dasar Keterbukaan (Transparency), BSM telah memiliki aturan internal terkait GCG yang di
Akuntabilitas (Accountability), Pertanggungjawaban tuangkan dalam Kebijakan Tata Kelola Perusahaan PT
(Responsibility), Profesional (Professional) dan Kewajaran Bank Syariah Mandiri dengan No. registrasi KBP/01-2016
(Fairness). yang sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
PERUSAHAAN
2. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No.10/ No.18/POJK.03/2014 tentang Penerapan Tata Kelola
PROFIL
SEOJK.03/2014 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan.
Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah tanggal 11
Juni 2014. 2. Sinergi Dengan Perusahaan Induk
3. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No.39/ Merujuk pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
SEOJK.03/2016 tentang Penilaian Kemampuan dan No.18/POJK.03/2014 tentang Penerapan Tata Kelola
PENGEMBANGAN
Kepatutan Bagi Calon Pemegang Saham Pengendali, Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan maka BSM
SUMBER DAYA
MANUSIA
Calon Anggota Direksi, dan Calon Anggota Dewan selaku perusahaan anak dari Bank Mandiri turut menjadi
Komisaris Bank. bagian dalam sinergi pelaksanaan tata kelola yang
baik. Sebagai wujud komitmen pelaksanaan tata kelola
terintegrasi dengan perusahaan induk jajaran BSM
KOMITMEN PENERAPAN TATA KELOLA menjadi anggota dalam Komite Tata Kelola Terintegrasi
SECARA BERKELANJUTAN dan menyampaikan ke wajiban laporan Tata Kelola
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
Bank Syariah Mandiri (BSM) menyadari betapa pentingnya Terintegrasi ke Bank Mandiri secara periodik.
implementasi Tata Kelola Perusahaan yang Baik atau GCG
bagi pencapaian kinerja Bank. GCG menjadi penting karena 3. Pemeringkatan GCG
pada dasarnya didesain untuk melindungi kepentingan BSM secara rutin mengikuti rating dan survey
stakeholders maupun shareholders. Penerapan GCG secara Corporate Governance Perception Index (CGPI)
kon sisten akan memperkuat posisi daya saing Bank, me yang diselenggarakan oleh The Indonesian Institute
maksimal kan nilai Bank, mengelola sumberdaya dan Corporate Governance (IICG). CGPI adalah program
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
risiko secara lebih efisien dan efektif, yang pada akhirnya riset dan pemeringkatan pelaksanaan GCG di Indonesia
akan memperkokoh kepercayaan pemegang saham yang bertujuan mendorong perusahaan meningkatkan
dan stakeholders, sehingga BSM dapat beroperasi dan kualitas governance melalui perbaikan yang ber
tumbuh secara berkelanjutan dalam jangka panjang. BSM kelanjutan. Untuk tahun 2017, BSM mengikuti CGPI untuk
berkomitmen penuh melaksanakan GCG di seluruh tingkatan tahun 2016 dengan peroleh skor 86,34.
dan jenjang organisasi dengan berpedoman pada berbagai
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
menghadapi persaingan usaha, meningkatkan efektifitas PT Bank Mandiri No. KEP.DIR/136/2015 tentang Perubahan
KONSOLIDASI
dan efisiensi dalam pengelolaan sumber daya manusia untuk Keanggotaan Komite-Komite di Bawah Dewan Komisaris
meningkatkan nilai perusahan. PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. Hal ini didukung dengan
Keputusan Direksi Bank Syariah Mandiri No. 19/478-KEP/DIR
tanggal 30 Oktober 2017 perihal Penetapan dan Penunjukan
sebagai Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi Mandiri 3. Penilaian RBBR konsilidasi semester I 2017 dan
Group. Keanggotaan Komite TKT dari BSM terdiri dari: profil risiko terintegrasi Q2 2017 (8 Agustus 2017).
1. Bpk. Ramzi A. Zuhdi sebagai anggota Komite TKT dari 4. Penilaian Profil Risiko Terintegrasi periode Q3
Komisaris Independen 2017 (25 Oktober 2017).
MANAJEMEN
2. Bpk. DR. Muhammad Syafii Antonio, M.Ec sebagai 5. Perubahan rule rating risiko kepatuhan sebagai
LAPORAN
anggota DPS Komite TKT. tindak lanjut onsite review Otoritas Jasa Keuangan
(OJK) (20 Desember 2017).
Jumlah dan komposisi Komisaris Independen yang menjadi Bank Syariah Mandiri sebagai perusahaan anak telah
Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi telah terwakili dari mengikuti arahan sesuai rekomendasi dari rapat Tata
beberapa Perusahaan Anak sesuai kebutuhan dan sesuai Kelola Terintegrasi.
dengan peraturan yang berlaku. 2. Board Forum
PERUSAHAAN
Hubungan Entitas Utama dengan Perusahaan Anak secara rutin mengikutsertakan Direksi ke berbagai board
dilakukan melalui forum-forum diskusi melalui: forum yang diadakan oleh Entitas Utama (Bank Mandiri)
1. Integrated Risk Committee (IRC) baik yang dilaksanakan secara Triwulan dan Semesteran.
IRC adalah komite eksekutif yang bertanggung jawab
dalam penyusunan antara lain kebijakan Manajemen
PENGEMBANGAN
Risiko Terintegrasi dan perbaikan atau penyempurnaan STANDAR KUALITAS PENERAPAN GCG
SUMBER DAYA
MANUSIA
kebijakan Manajemen Risiko Terintegrasi berdasarkan BSM senantiasa menetapkan dan senantiasa berupaya
hasil evaluasi pelaksanaan. meng implementasikan prinsip-prinsip terbaik GCG
a. Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab IRC dengan mengacu kepada regulasi yang ditetapkan Bank
Komite IRC memberikan rekomendasi kepada Direksi Indonesia (BI) maupun Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hal
antara lain mengenai: ini dimaksudkan agar Tujuan Penerapan GCG yang telah
1) Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, dicanangkan dapat tercapai dengan baik.
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
masing Perusahaan Anak. secara rutin telah melaksanakan self assessment Pelaksanaan
GCG.
b. Rapat IRC
Rapat IRC diselenggarakan sekurang-kurangnya 3 Pelaksanaan self assessment Pelaksanaan GCG telah sesuai
(tiga) kali dalam satu tahun atau setiap waktu bila dengan SE OJK yang meliputi tiga aspek governance, yaitu
mana dipandang perlu atas permintaan seorang governance structure, governance process dan governance
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
atau lebih anggota komite dengan hak suara (Voting outcome. Penilaian ketiga aspek governance tersebut
Member) atau atas permintaan Direksi atau atas usulan dilakukan terhadap:
(CSR)
tertulis dari unit kerja terkait dengan menyampaikan 1. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan
materi yang akan dibahas dan berkoordinasi dengan Komisaris;
Sekretaris Komite. Selama tahun 2017, Komite IRC 2. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi;
telah melaksanakan rapat sebanyak 5 (lima) dengan 3. Kelengkapan dan pelaksanaan tugas Komite;
agenda fokus pembahasan sbb: 4. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan
LAPORAN KEUANGAN
profil risiko terintegrasi Q4 2016 (10 Februari 5. Pelaksanaan prinsip syariah dalam kegiatan
2017). penghimpunan dana dan penyaluran dana serta
2. Penilaian profil risiko terintegrasi periode Q1 pelayanan jasa;
2017 (18 April 2017) 6. Penanganan benturan kepentingan;
MANAJEMEN
11. Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan BUS, laporan pelaksanaan Good Corporate Governance serta pelaporan
LAPORAN
internal.
BSM telah menyampaikan hasil self assessment pelaksanaan GCG kepada OJK setiap semester. Pada semester I tahun 2017
dengan hasil penilaian 1 atau kategori predikat “sangat baik”. Kesimpulan umum hasil self assessment semester I 2017 adalah
sebagai berikut:
PERUSAHAAN
Peringkat Definisi Peringkat
PROFIL
Individual 1 Manajemen BSM telah melakukan penerapan Good Corporate Governance yang secara umum sangat baik.
Hal ini tercermin dari penerapan atas prinsip-prinsip Good Corporate Governance yang sangat memadai.
Apabila terdapat kelemahan dalam penerapan prinsip Good Corporate Governance maka secara umum
kelemahan tersebut tidak signifikan dan dapat segera dilakukan perbaikan oleh manajemen BSM.
Analisis
PENGEMBANGAN
Governance Structure
SUMBER DAYA
· Komisaris Independen BSM sebesar 75% dari keseluruhan anggota Dewan Komisaris.
MANUSIA
· Direksi telah menyusun tata tertib Direksi dan telah menyelenggarakan rapat Direksi sedikitnya 26 kali pada periode Semester I 2017
· BSM telah memiliki infrastruktur peraturan dan kebijakan internal yang memadai dalam mendukung kegiatan bank. Tidak kurang dari
41 ketentuan internal BSM telah dilakukan pengkinian dan diterbitkan.
· Anggota Komite secara umum memiliki kompetensi yang memadai dan relevan dengan jabatannya untuk menjalankan tugas dan
tangung jawabnya.
· Seluruh anggota DPS telah mendapat rekomendasi MUI dan persetujuan OJK.
· Bank telah memiliki personil baik di fungsi kepatuhan, audit maupun di bagian pengembangan produk yang memiliki pengetahuan
dan/atau pemahaman tentang operasional perbankan syariah.
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
· Bank telah memiliki Kebijakan terkait benturan kepentingan diantaranya diatur dalam Kebijakan Tata Kelola BSM yang dikinikan pada
31 Maret 2016 dan SPO Human Capital yang berlaku pada tanggal 10 Mei 2017.
· BSM telah memiliki infrastruktur peraturan dan kebijakan internal yang memadai dalam kegiatan bank (Kebijakan MR, Operasional,
Tata Kelola dikinikan)
· Struktur organisasi SKAI Bank telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
· BSM telah menunjuk Akuntan Publik dan KAP sesuai dengan aturan dan perundang-undangan yang berlaku serta telah disetujui oleh
RUPS.
Governance Process
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
· Dewan Komisaris telah melakukan pengawasan melalui rapat sebanyak 47 kali.
· Direksi telah mengkomunikasikan rencana bisnis Bank kepada pemegang saham dan seluruh jajaran BSM.
· Komite telah melaksanakan rapat sebanyak 46 kali
· Produk yang dimiliki oleh Bank telah sesuai dengan Fatwa yang dikeluarkan oleh Dewan Syariah Nasional dan telah dilengkapi
dengan Standard Operating Procedures yang memadai.
· Tidak terdapat benturan kepentingan oleh Dewan Komisaris, Direksi maupun Pejabat Eksekutif BSM.
· BSM melalui SKK telah mengembangkan budaya kepatuhan (zero tolerance) sebagai upaya mitigasi untuk meminimalisir denda dari
regulator
SOSIAL PERUSAHAAN
· Internal Audit telah memberikan rekomendasi yang sesuai dengan permasalahan dalam audit finding sebagai acuan perbaikan.
TANGGUNG JAWAB
· Akuntan Publik dan KAP yang ditunjuk, mampu bekerja secara independen dan profesional.
(CSR)
Governance Outcome
· Seluruh keputusan Rapat Dewan Komisaris dituangkan dalam risalah rapat termasuk dissenting opinions apabila ada serta
didokumentasikan.
· Realisasi Kinerja BSM antara lain Aset, Dana Pihak Ketiga dan Pembiayaan telah melebihi target yang ditetapkan dalam RBB BSM.
· Laporan Hasil Pengawasan Dewan Pengawas Syariah telah disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan tepat waktu atau paling
lambat 2 (dua) bulan setelah periode laporan.
· Tidak terdapat pelanggaran ketentuan yang signifikan (CAR, GWM, PDN, NPF masih dalam batas yang diperbolehkan).
LAPORAN KEUANGAN
· BSM meraih GCG Award sebagai The Most Trusted Company, selama 5 (lima) kali berturut-turut (2011 – 2015).
KONSOLIDASI
Pada semester II 2017 hasil penilaian self assessment pelaksanaan GCG adalah 1 atau masuk dalam kategori “sangat baik”.
Secara umum kesimpulan hasil self assessment semester II 2017 adalah sebagai berikut:
Manajemen BSM telah melakukan penerapan Good Corporate Governance yang secara umum sangat
baik. Hal ini tercermin dari penerapan atas prinsip-prinsip Good Corporate Governance yang sangat
Individual 1 memadai. Apabila terdapat kelemahan dalam penerapan prinsip Good Corporate Governance
maka secara umum kelemahan tersebut tidak signifikan dan dapat segera dilakukan perbaikan oleh
manajemen BSM.
Analisis
Governance Structure
· Komposisi Dewan Komisaris telah sesuai dengan peraturan perundangan yaitu sebanyak 4 orang, terdiri dari 3 orang Komisaris Independen
PERUSAHAAN
· BSM telah memiliki infrastruktur peraturan dan kebijakan internal yang memadai dalam mendukung kegiatan bank. Tidak kurang dari 112
ketentuan internal BSM telah dilakukan pengkinian dan diterbitkan pada tahun 2017.
· Direksi berjumlah 7 (tujuh) orang dan tidak memiliki rangkap jabatan sebagai Dewan Komisaris, anggota Direksi atau pejabat eksekutif pada
bank atau lembaga lainnya.
· Seluruh anggota DPS telah mendapat rekomendasi MUI dan persetujuan OJK
· Seluruh anggota DPS memiliki integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang memadai serta aktif mengikuti kegiatan Sertifikasi DPS dan
Ijtima’ Sanawi yang diselenggarakan oleh DSN MUI.
· BSM memiliki sumber daya manusia di fungsi pengembangan produk yang memiliki pengetahuan dan/atau pemahaman mengenai prinsip
PENGEMBANGAN
· BSM telah menerbitkan kebijakan-kebijakan bank dalam bentuk Kebijakan, Standar Prosedur, dll., yang dapat me-minimize hal-hal yang dapat
menimbulkan benturan kepentingan, untuk periode pelaporan ini tidak terdapat benturan kepentingan.
· Bank telah memiliki Kebijakan terkait benturan kepentingan diantaranya diatur dalam Kebijakan Tata Kelola BSM yang dikinikan pada 31 Maret
2016 dan SPO Human Capital yang berlaku pada tanggal 10 Mei 2017.
· Sumber daya SKK juga telah mengikuti pelatihan dalam rangka meningkatkan dan memelihara kompetensi individu, untuk menjawab
tantangan sumber daya manusia yang mutahir dalam era persaingan global.
· Bank telah membentuk organisasi SKAI Bank yang bertanggung jawab secara langsung kepada Direktur Utama dan dapat berkomunikasi
secara langsung dengan Dewan Komisaris.
· Bank telah menunjuk Akuntan Publik dan KAP yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan dan sesuai dengan aturan dan perundang-undangan
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
Governance Process
· Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya bertindak secara independen dan tidak terdapat intervensi dari pemilik.
· Dewan Komisaris telah melakukan pengawasan melalui rapat sebanyak 40 kali
· Komite telah melaksanakan rapat sebanyak 25 kali selama semester II 2017
· BSM memastikan produk yang dibuat tidak melanggar prinsip syariah dan legalitas hukum yang didasarkan kepada fatwa Dewan Syariah
Nasional dan meminta opini syariah dari Dewan Pengawas Syariah.
· BSM telah menetapkan code of conduct dan menjalankan pengawasannya kepada seluruh pegawai, termasuk Pejabat Eksekutif.
· Satuan Kerja Kepatuhan (SKK) menjalankan fungsinya independen terhadap satuan kerja operasional untuk membangun fungsi kepatuhan
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
yang efektif.
· BSM melalui SKK telah mengembangkan budaya kepatuhan (zero tolerance) sebagai upaya mitigasi untuk meminimalisir denda dari regulator
· Bank telah menerapkan fungsi audit internal yang efektif dengan melakukan proses audit rutin dan audit khusus atas kasus yang terjadi.
· Internal Audit telah memberikan rekomendasi yang sesuai dengan permasalahan dalam audit finding sebagai acuan perbaikan.
· Akuntan Publik dan KAP yang ditunjuk untuk pelaksanaan audit tahun 2017 mampu bekerja secara independen, memenuhi standar
profesional akuntan publik dan perjanjian kerja serta ruang lingkup audit.
· Bank telah mengakomodasi Peraturan yang berlaku tentang penyediaan dana kepada pihak terkait dalam Kebijakan dan Pedoman
Pembiayaan Bank.
SOSIAL PERUSAHAAN
· BSM memberikan informasi mengenai karakteristik informasi Produk Bank melalui materi promosi kepada Nasabah secara akurat dan sebenar-
TANGGUNG JAWAB
benarnya.
Governance Outcome
(CSR)
· Direksi telah memastikan tindak lanjut temuan audit internal dan eksternal. Secara umum seluruh temuan SKAI telah diselesaikan/
ditindaklanjuti oleh Unit Kerja terkait.
· Keputusan Komite telah dituangkan dalam risalah termasuk dissenting opinions apabila ada. Selama ini pengambilan keputusan selalu
dilakukan dengan mengedepankan musyawarah mufakat.
· Laporan Hasil Pengawasan Dewan Pengawas Syariah telah disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan tepat waktu atau paling lambat 2 (dua)
bulan setelah periode laporan dan disampaikan kepada Direksi sebagai rekomendasi DPS kepada manajemen agar manajemen senantiasa
LAPORAN KEUANGAN
memperhatikan dan menjalankan penerapan prinsip-prinsip syariah dalam operasional dan produk bank.
· Setiap benturan kepentingan apabila ada telah diungkap a.l. dari Direksi kepada Dewan Komisaris, dalam annual report dan setiap keputusan
KONSOLIDASI
organisasi terdokumentasi dengan baik sesuai bidang tugas masing-masing unit kerja
· Laporan Kepatuhan semesteran kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dilakukan secara tepat waktu dan tidak pernah terkena sanksi atas
keterlambatan laporan.
· BSM meraih GCG Award sebagai The Most Trusted Company, selama 6 (enam) kali berturut-turut (2011 – 2016).
· Penerapan penyaluran dana oleh BSM masih dalam batas yang diperbolehkan Regulator sesuai ketentuan yang mengatur mengenai BMPD.
· BSM telah menyediakan informasi yang diperlukan oleh stakeholders secara transparan dan dapat di akses dengan mudah.
· Laporan Publikasi Tahunan dan GCG disampaikan secara lengkap dan tepat waktu serta dapat di akses pada website sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
MANAJEMEN
LAPORAN
Bank Syariah Mandiri telah melakukan penerapan Tata Kelola Terintegrasi yang secara umum
sangat baik sesuai dengan POJK secara komprehensif. Hal ini tercermin dari pemenuhan yang
memadai atas penerapan prinsip Tata Kelola Terintegrasi. Direksi telah mengarahkan, memantau
Individual 1,34 dan mengevaluasi pelaksanaan tata kelola perusahaan dan melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya terkait manajemen risiko sesuai dengan yurisdiksi otoritas/pengawas setempat. Seluruh
Dewan Komisaris dan Direksi telah memiliki integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang
memadai.
Analisis
PERUSAHAAN
PROFIL
Governance Structure
· Struktur dan komposisi Direksi telah sesuai dengan ketentuan OJK, dan tidak ada Direksi yang memiliki rangkap jabatan
· Seluruh Anggota Dewan Komisaris telah memiliki pengetahuan dan pemahaman mengenai bisnis utama dan risiko utama
perusahaan.
· Seluruh anggota DPS telah mendapatkan persetujuan OJK.
· Keanggotaan Komite TKT telah disahkan dalam SK Komite TKT
· Tugas dan Tanggung Jawab Komite TKT telah dituangkan secara jelas dalam Charter Komite TKT.
PENGEMBANGAN
· Satuan Kerja Kepatuhan telah memiliki jumlah SDM yang memadai dan telah tersertifikasi
SUMBER DAYA
MANUSIA
· Struktur SKK secara faktual tidak terkait dalam proses operasional Bank.
· SDM Internal Audit yang telah tersertifikasi nasional adalah sebanyak 59,02%, yang tersertifikasi internasional 4,92%.
· Struktur organisasi telah sesuai untuk mendukung penerapan manajemen risiko dan pengendalian internal.
· BSM telah memiliki Kebijakan Tata Kelola yang telah disetujui oleh Direksi dan Dewan Komisaris
· Kebijakan pengelolaan benturan kepentingan tercantum dalam Kebijakan Tata Kelola Perusahaan
· BSM telah memiliki kebijakan dan SPO remunerasi yang mencakup Reward Management, Kompensasi, Fasilitas, Program Pelatihan
dan Pengembangan, dan iklim Lingkungan Kerja.
Governance Process
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
· Direksi melalui IAG telah secara periodik mereminder unit kerja untuk segera menindaklanjuti seluruh temuan audit internal dan
eksternal
· Dewan Komisaris secara intensif melakukan pengawasan dan pemberian rekomendasi kepada Direksi dan terdokumentasi dengan
baik
· Pada semester I 2017, telah dilaksanakan 46 kali Rapat Dewan Komisaris
· DPS telah meningkatkan kehadirannya dalam Rapat DPS yaitu kehadirannya dalam setiap rapat minimal 85%
· Pada periode Januari sd Juni 2017 DPS telah melakukan rapat sebanyak 5 kali, menerbitkan 4 opini Syariah dan melakukan Uji
Petik 5 kali.
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
· Perusahaan telah menetapkan manajemen risiko sesuai ketentuan OJK.
· Pelaksanaan tata kelola telah sesuai salah satunya tercermin dari penurunan pelanggaran ketentuan
· Bank secara terus menerus melakukan sosialisasi Tata Kelola Perusahaan kepada seluruh jajaran Bank dan stakeholder
· BSM telah menetapkan code of conduct dan menjalankan pengawasannya kepada seluruh pegawai, termasuk Pejabat Eksekutif
dalam bentuk annual disclosure dan audit rutin.
· Dewan Komisaris telah melakukan pengawasan aktif terhadap kebijakan remunerasi yang direview setahun sekali
Governance Outcome
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
· Direksi telah memastikan tindak lanjut temuan audit internal dan eksternal. Secara umum seluruh temuan SKAI telah diselesaikan/
ditindaklanjuti oleh Unit Kerja terkait.
· Jumlah temuan berulang berkurang dari periode sebelumnya
(CSR)
· Laporan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab IAG telah disusun dan disampaikan secara rutin kepada Dewan Komisaris, Direktur
Kepatuhan Bank, dan kepada Direktur Bank Mandiri yang ditunjuk untuk melakukan fungsi pengawasan terhadap Bank
· Selama semester I 2017, tidak terjadi pelanggaran benturan kepentingan.
LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Pada semester II 2017 hasil penilaian self assessment pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi (TKT) dengan nilai score 1,35 masuk
dalam kategori “ sangat baik”. Secara umum kesimpulan hasil self assessment semester II 2017 adalah sebagai berikut:
Peringkat Definisi Peringkat
MANAJEMEN
LAPORAN
Bank Syariah Mandiri telah melakukan penerapan Tata Kelola Terintegrasi yang secara umum sangat baik sesuai
dengan POJK secara komprehensif. Hal ini tercermin dari pemenuhan yang memadai atas penerapan prinsip
Tata Kelola Terintegrasi. Direksi telah mengarahkan, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tata kelola
Individual 1,35
perusahaan dan melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya terkait manajemen risiko sesuai dengan yurisdiksi
otoritas/pengawas setempat. Seluruh Dewan Komisaris dan Direksi telah memiliki integritas, kompetensi dan
reputasi keuangan yang memadai.
Analisis
PERUSAHAAN
Governance Structure
PROFIL
· Direksi BSM yaitu Bpk. Ade Cahyo Nugroho telah lulus Fit and Proper Test dari OJK.
· Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen BSM yaitu Bpk. Mulya E. Siregar telah lulus Fit and Proper Test dari OJK.
· Direksi telah melakukan pengkinian code of conduct melalui SPO Human Capital tanggal 10 Mei 2017.
· Komposisi Dewan Komisaris telah sesuai dengan peraturan perundangan yaitu sebanyak 4 orang, terdiri dari 3 orang Komisaris
Independen dan 1 orang Komisaris.
· Komite TKT telah dibentuk dan ditetapkan keanggotaannya sesuai ketentuan berdasarkan SK Direksi PT Bank Mandiri No. KEP.
DIR/136/2015 tentang Perubahan Keanggotaan Komite-Komite di Bawah Dewan Komisaris PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk.
PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA
· Satuan Kerja Kepatuhan telah memiliki jumlah SDM yang memadai dan telah tersertifikasi.
MANUSIA
· Struktur SKK secara faktual tidak terkait dalam proses operasional Bank.
· SDM Internal Audit telah bersertifikasi sebanyak 55 orang (93,22%) dengan rincian sertifikasi level nasional sebanyak 52 orang
(88,14%), dan level internasional sebanyak 3 orang (5,08%).
· Struktur organisasi telah sesuai untuk mendukung penerapan manajemen risiko dan pengendalian internal.
· BSM telah memiliki Kebijakan Tata Kelola yang telah disetujui oleh Direksi dan Dewan Komisaris
· Kebijakan pengelolaan benturan kepentingan tercantum dalam Kebijakan Tata Kelola Perusahaan dan SPO Human Capital Bank
Syariah Mandiri.
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
· BSM telah memiliki kebijakan dan SPO remunerasi yang mencakup Reward Management, Kompensasi, Fasilitas, Program Pelatihan
MANAJEMEN
Governance Process
· Pada semester II 2017, telah dilaksanakan 29 kali Rapat Direksi
· Dewan Komisaris telah memberikan rekomendasi kepada Direksi dan telah terdokumentasi dengan baik.
· Pada semester II 2017, telah dilaksanakan 40 kali Rapat Dewan Komisaris
· Pada periode semester II 2017 DPS telah melakukan Uji Petik sebanyak 7 kali.
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
· Komite TKT telah menyelenggarakan Rapat Komite TKT 2 kali di tahun 2017.
· SKMR independen terhadap unit kerja operasional (risk-taking unit) dan terhadap unit kerja yang melaksanakan fungsi kepatuhan
dan pengendalian.
· Bank secara terus menerus melakukan sosialisasi Tata Kelola Perusahaan kepada seluruh jajaran Bank dan stakeholder.
· Seluruh pegawai dan Direksi memiliki kewajiban mengisi Annual Disclosure.
· Dewan Komisaris telah melakukan pengawasan aktif terhadap kebijakan remunerasi yang direview setahun sekali.
SOSIAL PERUSAHAAN
Governance Outcome
TANGGUNG JAWAB
· Direksi telah memastikan tindak lanjut temuan audit internal dan eksternal. Secara umum seluruh temuan SKAI telah diselesaikan/
ditindaklanjuti oleh Unit Kerja terkait.
(CSR)
· Laporan pengawasan DPS kepada OJK disampaikan lebih awal dari batas waktu yang telah ditentukan
· SKK telah menyampaikan Laporan hasil pelaksanaan fungsi kepatuhan kepada OJK tepat waktu.
· Jumlah temuan signifikan menurun.
· Laporan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab IAG telah disusun serta disampaikan secara rutin kepada Dewan Komisaris
ditembuskan kepada Komite Audit, Direktur Utama ditembuskan kepada Direktur Kepatuhan Bank, dan kepada Direktur Bank
LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN
Corporate Governance. Hasil penilaian untuk tahun 2016
LAPORAN
adalah sebesar 86,34 dengan tahapan penilaian meliputi Self
Assessment, Sistem Dokumentasi, dan Observasi.
PERUSAHAAN
b. Bentuk tanggung jawab, transparansi dan komitmen
PROFIL
BSM kepada stakeholders atas pelaksanaan GCG.
PENGEMBANGAN
b. Memetakan masalah strategis perusahaan guna PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
SUMBER DAYA
MANUSIA
meningkatkan kualitas penerapan GCG. BSM menyadari bahwa penerapan tata kelola perusahaan
c. Meningkatkan kesadaran dan komitmen bersama jajaran yang berkelanjutan memiliki peran penting dalam men
internal perusahaan dalam mengimplementasikan GCG dorong penciptaan nilai perusahaan, meningkatkan
d. Meningkatkan kepercayaan publik terhadap perusahaan. pengelolaan terhadap risiko, memperkuat kondisi internal
perusahaan, mendorong kinerja bisnis, serta meningkatkan
BSM telah mengikuti program CGPI sejak tahun 2011 sampai reputasi atau citra positif sebagai perusahaan yang menjaga
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
tahun 2016. Program CGPI menilai pelaksanaan GCG periode kepercayaan dari pemegang saham dan pemangku
tahun setelah berjalan. Selama enam periode (periode kepentingan serta berkontribusi dalam perekonomian
penilaian tahun 2011–2016) keikutsertaan BSM dalam nasional.
program CGPI, BSM mendapatkan predikat perusahaan “The
Most Trusted Companies”. Pencapaian peringkat “The Most Secara umum, di tahun 2018 BSM akan memperkuat
Trusted Companies” yang BSM dapat secara berturut-turut implementasi Governance, Risk, dan Compliance (GRC) yang
menunjukkan komitmen BSM dalam mengimplementasikan akan meningkatkan integrasi tata kelola, manajemen risiko
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
GCG secara berkelanjutan. dan fungsi kepatuhan dengan tujuan untuk meningkatkan
kesehatan bank, meminimalkan kelemahan internal, dan
mampu untuk menghadapi pengaruh negatif yang signifikan
dari perubahan kondisi bisnis dan faktor eksternal lainnya.
89
88
Inisiatif untuk peningkatan kualitas GCG di tahun
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
87 86,51 86,33 86,31 2018 dilakukan dengan cara melakukan kajian dan
86,55 85,63
86 85,45 penyempurnaan secara berkala peraturan dan kebijakan tata
(CSR)
81
Governance Scorecard).
KONSOLIDASI
80
2011 2012 2013 2014 2015 2016
Penyempurnaan proses dilakukan secara berkelanjutan
dengan menindaklanjuti kelemahan yang ditemui pada
proses asesmen tata kelola yang dijalankan baik secara
penilaian sendiri maupun penilaian oleh pihak ketiga. Hasil implementasi tata kelola akan diarahkan untuk
meningkatkan transparansi kondisi perusahaan, perlindungan nasabah, peningkatan fungsi kepatuhan,
penyelesaian permasalahan seperti fraud, dan peningkatan kinerja Bank.
MANAJEMEN
LAPORAN
Organ tata kelola perusahaan di BSM dibangun untuk menjamin pelaksanaan prinsip-prinsip tata kelola Perseroan
PERUSAHAAN
dapat berjalan dengan efektif dengan peran dan tanggung jawab yang jelas sehingga tercipta mekanisme kontrol
PROFIL
STRUKTUR ORGAN
Dewan
DPS Direksi RUPS
Komisaris
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
Komite
STRUKTUR ORGAN
PENDUKUNG
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
Corporate
Komite Audit
Hubungan Secretary
Investor
Komite Pemantau
SKAI
Risiko
CSR
Manajemen Komite Remunerasi
Risiko & Nominasi
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
Corporate Value
Compliance
(CSR)
Communication
Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya telah membentuk komite-komite untuk
LAPORAN KEUANGAN
membantu dan meningkatkan fungsi pengawasan yang dijalankan Dewan Komisaris. Komite yang dibentuk
KONSOLIDASI
terdiri dari:
a. Komite Audit
b. Komite Pemantau Risiko
c. Komite Remunerasi & Nominasi
MANAJEMEN
Sepanjang tahun 2017, ketiga komite telah menunjukkan
mendapatkan
berkesinambungan dan melibatkan seluruhmaka
elemen
LAPORAN
Untuk
manfaat
dari
implementasi
GCG
yang
optimal,
implementasi
GCG
h
dilakukan
secara
kinerja yang baik dan telah memberikan kontribusi besar terarah,
terencana,
perusahaan. BSMsesuai
dengan
ketentuan
berpedoman pada yang
berlaku,
Peraturan berkesinambungan
Bank
terhadap pertumbuhan BSM. Selain melalui melibatkan
implementasi seluruh
Indonesia
elemen
perusahaan.
No.11/33/PBI/2009 BSM
Tentang
berpedoman
pada
Peraturan
Pelaksanaan Good Bank
Indon
No.11/33/PBI/2009
program kerja yang tepat, fungsi masing-masing komite juga Tentang
Corporate GovernanceGood
Pelaksanaan
BagiCorporate
Bank Umum Governance
Syariah Bagi
dan Bank
Unit Umum
Syariah
Unit
Usaha
senantiasa ditingkatkan untuk lebih mendukung tugasSyariah.
dan Usaha Syariah.
tanggung jawab Dewan Komisaris. Dengan bantuan ketiga
komite tersebut, Dewan Komisaris senantiasa Tahapan
mendorong Implementasi
TahapanGCG
Implementasi GCG
PERUSAHAAN
penerapan standar tata kelola yang baik secara
menyeluruh
PROFIL
di BSM.
Komitmen
GCG
Direksi bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan
pengelolaan bank sesuai dengan kewenangan dan tanggung
PENGEMBANGAN
jawabnya sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar per
SUMBER DAYA
Struktur
MANUSIA
usahaan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Keberlanjutan
GCG
Dalam menjalankan GCG, Direksi wajib memiliki fungsi
paling kurang:
a. Internal Audit
b. Manajemen Risiko dan Komite Manajemen Risiko; dan
c. Kepatuhan
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
Sosialisasi Mekanisme
Dewan Pengawas Syariah (DPS) adalah dewan yang dan Evaluasi GCG
bertugas memberikan nasihat dan saran kepada Direksi
serta mengawasi kegiatan Bank agar sesuai dengan Prinsip
Syariah. DPS bertugas memberikan nasihat dan saran
BSM
mengimplementasikan
GCG
melalui
beberapa
tahapan
yang
dimulai
melalui:
kepada Direksi serta mengawasi kegiatan Bank agar sesuai
1. Komitmen
GCG
dengan Prinsip Syariah. Hasil pengawasan DPS disampaikan BSM mengimplementasikan GCG melalui beberapa tahapan
Tahapan
awal
dalam
implementasi
GCG
adalah
membangun
komitmen
jajaran
perusa
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
kepada Otoritas Jasa Keuangan setiap semester. yang dimulai melalui:
untuk
menjadi
bagian
dalam
implementasi
GCG.
Bentuk
implementasi
komitmen
GCG
bers
1. Komitmen GCG
dimulai
membangun
landasan
yang
menjadi
dasar
pelaksanaan
komitmen
implementasi
Selain itu DPS juga memberikan arahan dan penguatan Tahapan
seperti;
Anggaran
awal dalam
Dasar
Perusahaan,
Visi
implementasi
Misi
Perusahaan,
GCG adalah mem dan
GCG
charte
Code of Conduct,
materi “Akad dan Produk Perbankan Syariah” 2. kepada staf
Struktur
GCG
bangun komitmen jajaran perusahaan untuk menjadi
cabang, dengan mengadakan Forum Klinik Syariah untuk bagian dalam implementasi GCG. Bentuk
BSM
melengkapi
dan
menempatkan
sumber
daya
yang
tepat
pada
struktur
perusahaan implementasi
menjawab keluhan sekaligus menerima masukan yang
menyempurnakan
komitmen GCG bersama
berbagai
infrastruktur
pendukung
dimulai untuk
membangun memastikan
governance pro
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
pendanaan, pembiayaan dan jasa. Sehingga harapannya dari Visi Misi Perusahaan, Code of Conduct, dan GCG charter.
Prinsip-‐prinsip
GCG
dibuat
melekat
dalam
kebijakan,
pedoman
dan
prosedur
kerja,
dan
at
sisi bisnis tetap tumbuh dan dari aspek syariah terpenuhi.
internal
lainnya
guna
memastikan
prinsip-‐prinsip
GCG
benar
benar
terlaksana
dalam
govern
Karena hal inilah yang menjadi nilai tambah sekaligusprocess.
2. Struktur GCG
kekuatan yang sangat fundamental bagi Bank Syariah BSM melengkapi dan menempatkan sumber daya yang
Mandiri, terlebih Bank Syariah Mandiri memiliki Corplan tepat pada struktur perusahaan dan menyempurnakan
LAPORAN KEUANGAN
(Percaya Diri, Antusias dan Semangat), sehingga menjadikan governance process dapat berjalan sebagaimana
Bank Syariah Mandiri menjadi yang “Terdepan, Modern, mestinya.
Menentramkan”.
3. Mekanisme GCG
Prinsip-prinsip GCG dibuat melekat dalam kebijakan, pedoman dan prosedur kerja, dan aturan internal
lainnya guna memastikan prinsip-prinsip GCG benar benar terlaksana dalam governance process.
MANAJEMEN
Untuk memastikan jajaran perusahaan dapat mengimplementasikan prinsip-prinsip GCG yang telah
diinternalisasi dalam sistem perusahaan maka tahapan berikutnya adalah mensosialisasikannya kepada
jajaran perusahan. Dengan dilaksanakannya sosialisasi diharapkan jajaran perusahaan memahami dan
dapat mengimplementasikan GCG dengan baik dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.
Evaluasi dilaksanakan untuk memantau sampai sejauh mana implementasi GCG telah dilaksanakan untuk
memperbaiki kekurangan guna meningkatkan implementasi GCG kedepan secara berkelanjutan.
PERUSAHAAN
PROFIL
5. Keberlanjutan
Keberhasilan implementasi GCG tidak didapatkan secara instan, konsistensi dan keberlanjutan implementasi
prinsip-prinsip GCG menjadi kunci penting dalam implementasi GCG. Evaluasi yang dilaksanakan merupakan
salah satu cara untuk memperbaiki implementasi GCG yang telah berjalan. Selain evaluasi, inovasi dalam
implementasi GCG juga menjadi kunci dalam keberlanjutan GCG.
PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA
MANUSIA
Penerapan GCG merupakan proses jangka panjang yang akan menghasilkan sustainable value, sehingga Bank
mutlak memerlukannya untuk menghadapi persaingan usaha, meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam
mengelola sumber daya, memaksimalkan nilai perusahaan, sehingga BSM mampu beroperasi dan tumbuh secara
berkelanjutan. Oleh karenanya, BSM terus berupaya optimal untuk melakukan internalisasi prinsip-prinsip GCG
ke dalam sistem dan prosedur serta pembentukan perilaku yang sesuai guna mendorong terciptanya budaya
yang menjunjung tinggi profesionalisme, integritas, kualitas layanan dan prudential banking.
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
operasional perusahaan.
(CSR)
MANAJEMEN
LAPORAN
Pemegang a. Tn. Ventje Rahardjo;
Saham b. Tn. Zulkifli Djaelani;
Tahunan “PT c. Tn. Agus Sudiarto;
Bank Syariah d. Tn. Ir. Putu Rahwidhiyasa;
Mandiri e. Tn. Fahmi Ridho
2. Menerima dan menyetujui pengunduran diri Tn. Agus Fuad
3. Menyetujui pengangkatan atas:
a. Tn. Mulya Effendi Siregar
b. Tn. Dikdik Yustandi
PERUSAHAAN
c. Tn. Toni Eko Boy Subari
PROFIL
d. D. Tn. Achmad Syafii
e. Tn. Ade Cahyo Nugroho
4. Menyetujui pengangkatan kembali Tn. Ir. Putu Rahwidhiyasa sbg
Dir. Kepatuhan
5. Memberikan kewenangan dan kuasa kpd Direksi Perseroan
untuk menindaklanjuti keputusan Rapat terkait pelaporan kpd
regulator serta instansi terkait lainnya
PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA
2 02 2 Mei Pernyataan Perubahan Susunan 1. Pengangkatan kembali Tn. Dr. Hj. Mohamad Hidayat dan Tn. Dr.
MANUSIA
2017 Keputusan Dewan Pengawas Muhammad Syafii Antonio;
Rapat Umum Syariah Perseroan 2. Pengangkatan Tn. Dr. Kh. Ma’ruf Amin sbg Ketua Dewan
Pemegang Pengawas Syariah Perseroan
Saham
Tahunan “PT
Bank Syariah
Mandiri
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
3 08 10 April Risalah 1. Persetujuan 1. Rapat dengan suara bulat atas dasar musyawarah untuk mufakat
MANAJEMEN
2017 Rapat Umum Laporan Tahunan memutuskan:
Pemegang dan Pengesahan a. Menyetujui Laporan Tahunan Perseroan termasuk Laporan
Saham Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan dan
Tahunan PT Keuangan mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun
Bank Syariah Perseroan, serta Buku yang berakhir pada tanggal 31-12-2016, yang telah
Mandiri Persetujuan diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana,
laporan Tugas Rintis, dan Rekan (a member of Pricewaterhouse Cooper)
Pengawasan dengan opini “Wajar tanpa Modifikasian”.
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
Dewan Komisaris b. Memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab
yang berakhir sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada para
pada tanggal anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perseroan
31-12-2016 yang menjabat pada tahun 2016 atas tindakan pengurusan
2. Persetujuan dan pengawasan yang telah dijalankan selama Tahun Buku
Penggunaan 2016, sejauh tindakan tersebut bukan merupakan tindak
Laba Bersih pidana dan tindakan tersebut tercermin dalam laporan
Perseroan untuk tahunan dan laporan keuangan Perseroan.
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
tanggal 31-12- kepada tuan Agus Dwi Handaya yang pada tanggal 1-1-2016
2016 sampai dengan tanggal 9-9-2016 menjabat sebagai Direktur
Perseroan.
2. Rapat dengan suara bulat atas dasar musyawarah untuk mufakat
memutuskan Menyetujui penggunaan Laba Bersih Perseroan
Tahun Buku 2016 sebesar Rp325.413.775.831,- sebagai berikut:
LAPORAN KEUANGAN
Fasilitas Lainnya b. Besarnya gaji dan honorarium bagi anggota Direksi dan
MANUSIA
MANAJEMEN
iii. Tn. Toni Eko Boy Subari sbg Direktur Utama Perseroan.
iv. Tn. Achmad Syafii sbg Direktur Perseroan.
(CSR)
MANAJEMEN
November Keputusan Kemampuan Siregar sebagai Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen
LAPORAN
2017 Di Luar dan Kepatutan terhitung sejak tanggal 10-4-2017
Rapat Umum Sdr. Mulya
Pemegang Effendi Siregar
Saham “PT selaku Calon
Bank Syariah Komisaris Utama
Mandiri” Independen PT
Bank Syariah
Mandiri
PERUSAHAAN
2. 22 12 Pernyataan 1. Peningkatan Modal Dasar Perseroan dari semula sebesar
PROFIL
Desember Keputusan Rp2.500.000.000.000,- yang terbagi atas 500.000.000 saham
2017 Di Luar menjadi Rp3.000.000.000.000,- terbagi atas 600.000.000 saham
Rapat Umum dengan nilai nominal masing-masing saham sebesar Rp5.000,-.
Pemegang 2. Peningkatan Modal Ditempatkan dan Disetor Perseroan secara
Saham “PT tunai sebesar Rp500.000.000.000 atau sebanyak 100.000.000
Bank Syariah saham yang akan dikeluarkan dari portepel; bahwa saham Modal
Mandiri” Ditempatkan dan Disetor yang akan dikeluarkan tersebut akan
PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA
diambil bagian seluruhnya oleh PT Bank Syariah Mandiri (Persero)
MANUSIA
Tbk., sebanyak 100.000.000 saham, sedangkan PT Mandiri
Sekuritas selaku Pemegang Saham Perseroan lainnya dengan
ini menyatakan melepaskan haknya untuk mengambil bagian
atas saham baru yang dikeluarkan oleh Perseroan, dan dengan
ini menyetujui PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. untuk mengambil
semua saham baru yang dikeluarkan oleh Perseroan.
Sehingga seluruhnya berjumlah 597.804.387 saham atau dengan
nilai nominal sebesar Rp2.989.021.935.000,-;
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
100% dari nilai nominal setiap saham yang telah ditempatkan
dan disetor tersebut di atas atau seluruhnya berjumlah
Rp2.989.021.935.000,- telah disetor penuh ke dalam kas Perseroan
oleh Para Pemegang Saham dengan perincian sebagai berikut:
a. sebesar Rp2.489.021.935.000,-;
b. sebesar Rp500.000.000.000,-
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
UPS Luar Biasa
Selama tahun 2017, BSM tidak menyelenggarakan RUPS Luar Biasa.
DEWAN KOMISARIS
Sesuai Undang-Undang No.21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah dan Peraturan Bank Indonesia No.11/33/
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
PBI/2009 tentang Pelaksanaan GCG bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, Dewan Komisaris telah
senantiasa melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya secara profesional dan independen dengan berpedoman
(CSR)
pada tata kelola perusahaan yang baik. Dewan Komisaris diangkat oleh RUPS dengan terlebih dahulu mengikuti tahap
fit and proper test (uji kepatutan dan kelayakan) sesuai peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia serta
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Dewan Komisaris adalah organ perusahaan yang bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan
LAPORAN KEUANGAN
pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi serta memastikan Mandiri Syariah (Bank) melaksanakan Good
KONSOLIDASI
Dewan Komisaris memiliki pemahaman dan kompetensi yang memadai, sehingga dapat menghadapi permasalahan
yang timbul dalam kegiatan usaha Bank, membuat keputusan secara independen, mendorong peningkatan kinerja
Bank, serta dapat secara efektif melakukan penelaahan dan memberikan masukan konstruktif terhadap kinerja Direksi.
Dewan Komisaris memiliki wewenang dan tanggung jawab yang jelas sesuai dengan fungsinya masing-masing sebagaimana
diamanahkan dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dewan Komisaris juga telah memiliki
pedoman dan tata tertib kerja yang dievaluasi dan dilakukan pengkinian secara berkala.
MANAJEMEN
LAPORAN
Dewan Komisaris bertanggung jawab kepada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Pertanggungjawaban Dewan Komisaris
kepada RUPS merupakan perwujudan akuntabilitas pengawasan atas pengelolaan perusahaan dalam rangka pelaksanaan
prinsip-prinsip GCG.
lulus fit and proper test dan memperoleh persetujuan dari Bank Indonesia/OJK sebelum menjalankan tugas dan fungsi dalam
PROFIL
jabatannya.
MANAJEMEN
Desember 2016
KONSOLIDASI
MANAJEMEN
LAPORAN
4 Dikdik Yustandi*) Komisaris a. Refreshment USMR Level 4, Mandiri University, 23 September 2016
b. Refreshment USMR Level 4, BARA, 28 Februari 2014
c. USMR Level 4, LSPP, 28 Juli 2012
d. USMR Level 1, BSMR, 18 Februari 2006
Jumlah dan Komposisi Dewan Komisaris
Dewan Komisaris diangkat oleh RUPS dengan terlebih dahulu mengikuti tahap fit and proper test (uji kepatutan dan
PERUSAHAAN
kelayakan) sesuai peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia serta peraturan perundang-undangan yang
PROFIL
berlaku.
Dewan Komisaris memiliki keahlian untuk dapat melaksanakan tanggung jawab yang diamanahkan. Dewan Komisaris
memiliki pemahaman dan kompetensi yang memadai, sehingga dapat menghadapi permasalahan yang timbul dalam
kegiatan usaha Bank, membuat keputusan secara independen, mendorong peningkatan kinerja Bank, serta dapat secara
PENGEMBANGAN
efektif melakukan penelaahan dan memberikan masukan konstruktif terhadap kinerja Direksi.
SUMBER DAYA
MANUSIA
Selama tahun 2017, komposisi Dewan Komisaris BSM mengalami perubahan yang dapat diketahui dari tabel berikut:
1. Periode 31 Januari 2017 s.d. 10 April 2017, sebagai berikut:
Nama Jabatan Periode Jabatan
Ventje Rahardjo Komisaris Utama 07 Mei 2014 – 10 April 2017
Ramzi A. Zuhdi Komisaris Independen 29 Juni 2010 – sekarang
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
Agus Fuad Komisaris 29 Mei 2013 – 10 April 2017
Bambang Widianto Komisaris Independen 29 Mei 2013 – sekarang
Zulkifli Djaelani Komisaris Independen 07 Mei 2014 – 10 April 2017
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
Mulya Effendi Siregar Komisaris Utama/Independen 10 April 2017 – sekarang
Ramzi A. Zuhdi Komisaris Independen 29 Juni 2010 – sekarang
Bambang Widianto Komisaris Independen 29 Mei 2013 – sekarang
Dikdik Yustandi *) Komisaris 10 April 2017 – sekarang
*) Menunggu persetujuan OJK
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
Riwayat Hidup Anggota Dewan Komisaris tahun 2017 dapat dilihat di Bagian Profil Perusahaan halaman 74.
(CSR)
Jumlah dan komposisi tersebut telah disesuaikan dengan kebutuhan BSM serta diharapkan dapat melakukan fungsi
pengawasan secara efektif, obyektif dan independen serta tidak memiliki benturan kepentingan yang dapat menganggu
kemampuannya untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.
LAPORAN KEUANGAN
Komposisi Dewan Komisaris telah memenuhi unsur keberagaman yaitu perpaduan dari sisi independensi dan keahlian.
Terkait keahlian Dewan Komisaris BSM telah dijelaskan pada bagian Profil Dewan Komisaris dalam Laporan Tahunan ini.
Seluruh Dewan Komisaris BSM memiliki integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang baik. Hal tersebut telah dibuktikan
bahwa mayoritas anggota Dewan Komisaris BSM telah memperoleh persetujuan Otoritas Jasa Keuangan.
Dikarenakan latar belakang Anggota Dewan Komisaris yang berbeda-beda, BSM selalu mengadakan Program Pengenalan
LAPORAN
anggota Dewan Komisaris baru dengan harapan para anggota Dewan Komisaris dapat saling mengenal dan menjalin
kerjasama sebagai satu tim yang solid, komprehensif dan efektif sebagai ajang memberikan pengenalan mengenai kondisi
BSM secara umum.
Sejalan dengan Panduan Tata Kerja Dewan Komisaris dan Direksi (Board Manual), Program pengenalan Dewan Komisaris
meliputi:
1. Pelaksanaan prinsip-prinsip Good Corporate Governance dan Business Ethics di Perseroan.
PERUSAHAAN
2. Keterangan mengenai tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi serta hal lain yang tidak diperbolehkan.
PROFIL
3. Gambaran mengenai Perseroan berkaitan dengan tujuan, sifat dan lingkup kegiatan Perseroan, kinerja keuangan, strategi,
rencana jangka pendek dan jangka panjang Perseroan, risiko, pengendalian internal dan masalahmasalah strategis
lainnya.
4. Keterangan berkaitan dengan kewenangan yang didelegasikan, audit internal dan eksternal, sistem dan kebijakan
pengendalian internal serta Komite Audit
PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA
MANUSIA
Untuk tahun 2017, anggota Dewan Komisaris yang baru diangkat adalah Sdr. Mulya Effendi Siregar dan Sdr. Dikdik Yustandi.
Bagi kedua anggota Dewan Komisaris yang baru tersebut telah dilaksanakan Program Pengenalan.
MANAJEMEN
sesuai POJK No.55/POJK.03/2016 tentang penerapan Tata Kelola bagi Bank Umum. Komisaris Independen Perseroan dijabat
oleh Sdr. Mulya Effendi Siregar, Sdr. Ramzi A. Zuhdi, dan Sdr. Bambang Widianto.
(CSR)
LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
MANAJEMEN
memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan Emiten atau Perusahaan Publik tersebut dalam waktu 6
LAPORAN
(enam) bulan terakhir, kecuali untuk pengangkatan kembali sebagai Komisaris Independen Emiten atau Perusahaan
Publik pada periode berikutnya;
2. Tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung pada Emiten atau Perusahaan Publik tersebut;
3. Tidak mempunyai hubungan Afiliasi dengan Emiten atau Perusahaan Publik, anggota Dewan Komisaris, anggota
Direksi, atau pemegang saham utama Emiten atau Perusahaan Publik tersebut;
4. Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupung tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha
PERUSAHAAN
Perusahaan.
PROFIL
Kepemilikan Saham, Hubungan Keuangan dan Keluarga Dewan Komisaris.
Komposisi anggota Dewan Komisaris BSM pada periode 1 Januari 2017 sampai dengan (s.d.) 10 April 2017 terdiri atas 5
(lima) orang yaitu seorang sebagai Komisaris Utama dan 4 (empat) orang Komisaris, sedangkan periode 10 April 2017
sampai dengan saat ini, Jumlah anggota Dewan Komisaris BSM ada 4 (empat) orang yaitu seorang Komisaris Utama dan
PENGEMBANGAN
3 (tiga) orang Komisaris, dengan 3 (tiga) orang diantaranya atau 75% anggota Dewan Komisaris merupakan Komisaris
SUMBER DAYA
MANUSIA
Independen.
Sampai dengan 31 Desember 2017, Dewan Komisaris tidak memiliki saham baik di BSM, maupun Perusahaan lainnya.
Kepemilikan Saham Dewan Komisaris (Periode 1 Januari 2017 – 10 April 2017) dapat diuraikan dalam tabel berikut:
Nama Jabatan Saham Pada BSM Saham Pada
Perusahaan Lain
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
Ventje Raharjo Komisaris Utama Nihil Nihil
Ramzi A. Zuhdi Komisaris Independen Nihil Nihil
Agus Fuad Komisaris Nihil Nihil
Bambang Widianto Komisaris Independen Nihil Nihil
Zulkifli Djaelani Komisaris Independen Nihil Nihil
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
Kepemilikan Saham Dewan Komisaris (Periode 10 April 2017 – Sekarang) dapat diuraikan dalam tabel berikut:
Nama Jabatan Saham Pada BSM Saham Pada
Perusahaan Lain
Mulya Effendi Siregar Komisaris Utama/Komisaris Nihil Nihil
Independen
SOSIAL PERUSAHAAN
Seluruh Anggota Komisaris tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan
keluarga sampai dengan derajat kedua dengan Pemegang Saham Pengendali, sesama anggota Dewan Komisaris
lainnya dan/atau anggota Direksi atau hubungan keuangan dan/atau hubungan kepemilikan saham dengan Bank yang
LAPORAN KEUANGAN
4) Bahan Rapat
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris (Board 5) Keputusan Rapat
Charter) 6) Risalah Rapat
Dewan Komisaris telah memiliki Pedoman dan Tata Tertib 7) Penyelenggaraan Rapat
PENGEMBANGAN
kerja sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia/Otoritas Jasa 8) Sekretaris Dewan Komisaris
SUMBER DAYA
MANUSIA
Keuangan dan telah dilakukan pengkinian secara berkala, e. BAB V Pembagian Tugas
di mana penyempurnaan yang terakhir yaitu sebagaimana 1) Pembidangan Tugas Rutin
dimaksud dalam Keputusan Dewan Komisaris BSM No.KEP. 2) Waktu Kerja Komisaris
KOM/001/2014 tgl. 24 Desember 2014 mengenai Tata Tertib 3) Penandatanganan Dokumen
Dewan Komisaris BSM. 4) Perjalanan Dinas
5) Pendidikan Berkelanjutan
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
Dengan adanya Pedoman Kerja Dewan Komisaris ini, 6) Evaluasi Kinerja Dewan Komisaris
diharapkan pelaksanaan tugas Dewan Komisaris akan lebih f. BAB VI Perubahan
terarah dan efektif serta dapat digunakan sebagai salah satu g. Bab VII Penutup
alat penilaian kinerja Dewan Komisaris. Pedoman tersebut
mengatur berbagai aspek mengenai Dewan Komisaris Pembidangan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris
antara lain mencakup ketentuan mengenai: Pembidangan tugas dan pengawasan anggota Dewan
Komisaris adalah sebagai berikut:
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
Hal-hal yang diatur dalam Pedoman dan Tata Tertib Kerja Nama Fokus Pengawasan
Dewan Komisaris tersebut antara lain: Mulya • Ketua pada Komite Pemantau Risiko
Effendi • Anggota pada Komite Audit dan
a. BAB I Ketentuan Umum Siregar Komite Remunerasi dan Nominasi
b. BAB II Struktur, Tugas, Kewajiban, Hak dan Wewenang
Ramzi A. • Ketua pada Komite Audit
Dewan Komisaris
SOSIAL PERUSAHAAN
MANAJEMEN
peraturan perundang-undangan yang berlaku; lain Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi (Rakomdir), Rapat
LAPORAN
b. Melaksanakan tugas, wewenang dan tanggung jawab Gabungan Dewan Komisaris, Direksi, dan Dewan Pengawas
sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar dan Syariah (Ragab), dan Rapat Komite-Komite. Sepanjang tahun
Keputusan RUPS dan RUPS Luar Biasa secara efektif dan 2017, pelaksanaan rapat-rapat tersebut dilakukan sebanyak
efisien serta terpeliharanya efektivitas komunikasi antara 88 (delapan puluh delapan) kali atau sebesar >100% jika
Dewan Komisaris dengan Direksi, Auditor Eksternal dan dibandingkan kewajiban penyelenggaraan rapat dan
Otoritas Pengawas Bank atau Pasar Modal. tingkat kehadiran Dewan Komisaris sebagaimana dimaksud
PERUSAHAAN
c. Menjaga kepentingan Bank dengan memperhatikan PBI No.11/33/PBI/2009 tentang Pelaksanaan Good Corporate
PROFIL
kepentingan para Pemegang Saham dan bertanggung Governance bagi Bank Umum Syariah. Adapun pembahasan
jawab kepada RUPS; rapat antara lain mengenai evaluasi berkala terhadap
d. Meneliti dan menelaah laporan tahunan yang disiapkan realisasi pencapaian target RBB Tahun 2017, pembahasan
Direksi serta menandatangani laporan tahunan tersebut; terkait isu-isu yang berkembang, tantangan yang dihadapi,
e. Memberikan pendapat dan saran atas Rencana Bisnis strategi/action plan yang akan dilakukan, dan sebagainya.
PENGEMBANGAN
Bank tahunan yang diusulkan Direksi dan mengesahkan
SUMBER DAYA
MANUSIA
sesuai ketentuan pada Anggaran Dasar; Rapat Dewan Komisaris dapat dibagi menjadi:
f. Memonitor perkembangan kegiatan Bank; a. Rapat Dewan Komisaris
g. Memberikan pendapat dan saran kepada Pemegang Rapat yang dilakukan oleh Dewan Komisaris guna
Saham mengenai masalah yang dianggap penting bagi membahas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab
kepengurusan Bank; Dewan Komisaris dalam rangka pengawasan dan
h. Melaporkan dengan segera kepada RUPS apabila terjadi pemberian nasihat kepada Direksi.
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
gejala menurunnya kinerja Bank dengan disertai saran b. Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi dan SEVP
mengenai langkah perbaikan yang harus ditempuh. (Rakomdir)
i. Memberitahukan kepada Bank Indonesia paling lambat Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi & SEVP atau
7 (tujuh) hari kerja sejak ditemukannya (a) pelanggaran Direktur Bidang/ SEVP, dengan agenda realisasi
peraturan perundang-undangan di bidang keuangan pencapaian rencana bisnis bank bulanan, issue-issue
dan perbankan; dan (b) suatu kondisi yang dapat terkini Bank, inisiatif strategis Bank seperti corporate
membahayakan kelangsungan usaha Bank. plan, core banking system, dan lainnya.
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
j. Mengusulkan kepada RUPS penunjukkan Akuntan Publik c. Rapat Gabungan Dewan Komisaris, Direksi, SEVP
yang akan melakukan pemeriksaan atas pembukuan dan Dewan Pengawas Syariah (Ragab)
Bank. Rapat Dewan Komisaris, Direksi, SEVP, dan Dewan
Pengawas Syariah dengan agenda kinerja Bank, issue-
Rapat Dewan Komisaris issue terkini Bank, inisiatif strategis Bank, kepatuhan
Dewan Komisaris senantiasa melaksanakan tugas dan pelaksanaan prinsip syariah pada kegiatan usaha Bank,
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
baik. Dewan Komisaris berkomitmen untuk proaktif dalam Rapat yang dilaksanakan Komite-Komite (Komite Audit,
melaksanakan fungsi pengawasan bank, baik pada proses Komite Pemantau Risiko, dan Komite Remunerasi dan
perumusan rencana strategis, penyusunan dan implementasi Nominasi) sesuai tugas dan tanggung jawabnya masing-
rencana bisnis, pemantauan kinerja, penerapan manajemen masing guna mendukung Dewan Komisaris untuk
risiko, good corporate governance, dan kepatuhan terhadap melaksanakan pengawasan dan pemberian nasihat
LAPORAN KEUANGAN
Rekapitulisasi Rapat
Selama tahun 2017, jumlah Rapat yang telah dilakukan Dewan Komisaris sebanyak 88 (delapan puluh delapan) kali rapat.
Berikut rincian pelaksanaan rapat yang dilakukan oleh anggota Dewan Komisaris:
MANAJEMEN
Rekapitulasi Rapat dan Jumlah Kehadiran Dewan Komisaris (1 Januari 2017 – 10 April 2017)
LAPORAN
Dewan Komisaris
Total Bambang
No. Nama Rapat Ventje Ramzi A. Zulkifli
Rapat Widianto Agus Fuad
Raharjo Zuhdi Djaelani
*)
1 Rapat Dewan Komisaris dengan 7 7 7 3 7 7
Direksi dan/atau Dewan Pengawas
PERUSAHAAN
Syariah (Rakomdir/Ragab)
PROFIL
Total 29 29 29 12 28 29
SUMBER DAYA
MANUSIA
Catatan:
*) Tidak Merangkap sebagai Anggota Komite Pemantau Risiko
Rekapitulasi Rapat dan Jumlah Kehadiran Dewan Komisaris (10 April 2017 – Sekarang)
Dewan Komisaris
Total
No. Nama Rapat Mulya Effendi Ramzi A. Bambang Dikdik
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
Rapat
MANAJEMEN
Berikut penjabaran dari Agenda, Tanggal dan Peserta Rapat Internal Dewan Komisaris sepanjang tahun 2017.
(CSR)
LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
MANAJEMEN
LAPORAN
Penyelenggaraan RUPS LB dan RUPS Tahunan
2 18-Jan-17 P P P P P - - - -
BSM Tahun Buku 2016
PERUSAHAAN
PROFIL
5 Kinerja BSM per 28 Februari 2017 15-Mar-17 P P P - P - - - -
PENGEMBANGAN
7 2-May-17 - - - - - P P P P
SUMBER DAYA
Mandiri terkait Kinerja BSM per 31 Maret 2017
MANUSIA
8 Evaluasi Kinerja BSM per 30 April 2017. 24-May-17 - - - - - P P P P
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
10 15-Jun-17 - - - - - P P P P
Plan
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
13 Perubahan Struktur Organisasi 14-Sep-17 - - - - - P P P P
a. Pembiayaan kepada Pihak Terkait BSM. secara tepat, serta melakukan review terhadap
LAPORAN
Penjamin Atas Penerbitan Mandiri Corporate Card. usaha nasabah sebelum pemberian pembiayaan
PROFIL
dimonitor tindak lanjut penyelesaiannya pada setiap rapat sehingga pertumbuhan bisnis BSM dapat terjaga
SUMBER DAYA
MANUSIA
MANAJEMEN
1) mengevaluasi Corporate Plan 2016-2020, mengingat nasabah-nasabah dengan kinerja yang baik dan
terdapat gap yang cukup lebar antara realisasi kinerja memiliki risiko yang rendah, misalnya Perusahaan
BSM s.d. tahun 2017 dengan target Corporate Plan BUMN, dsb.
pada tahun 2017. 9) melakukan komunikasi dengan bank-bank lain
2) memastikan hasil evaluasi terhadap target Corporate secara baik, guna meminimalisir terjadinya “adu
Plan tahun 2020 tetap challenging namun achievable. margin” pembiayaan oleh nasabah.
10) meningkatkan penyaluran pembiayaan dengan
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
khususnya business process, targeted market, dan 12) mengevaluasi penetapan in house limit BMPD BSM,
kapabilitas SDM sehingga mampu menghasilkan guna mengakomodir kesempatan BSM menyalurkan
(CSR)
portofolio yang sehat dan berkualitas. pembiayaan dalam jumlah yang lebih besar kepada
2) menyalurkan pembiayaan segmen wholesale nasabah-nasabah khususnya BUMN dengan kinerja
banking yang fokus kepada targeted market dan yang sangat baik.
targeted customer baik dilakukan oleh BSM maupun 13) meningkatkan promosi terhadap layanan BSM
melalui kerja sama dengan Perusahaan Induk, antara sehingga dapat meningkatkan positioning BSM oleh
LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN
perform. Direksi agar terus meningkatkan kapabilitas SDM
LAPORAN
3) meningkatkan penagihan terhadap nasabah non existing BSM.
performing financing (NPF) dan write off (WO) sesuai 7) memastikan strategi human capital management
target yang telah ditetapkan. telah mengakomodir kebutuhan Pegawai generasi
4) menetapkan pembagian resources (sumber milenial, sehingga diharapkan dapat meningkatkan
daya manusia, waktu, dsb.) secara baik dalam loyalitas terhadap BSM.
upaya meningkatkan pertumbuhan, monitoring, 8) menempatkan tenaga kerja sesuai dengan
PERUSAHAAN
pengendalian dan perbaikan kualitas pembiayaan. kapabilitas yang dimiliki.
PROFIL
9) meningkatkan kapabilitas dan kepercayaan diri
d. Dana Pihak Ketiga sumber daya manusia (SDM) unit bisnis, sehingga
1) meningkatkan secara terus menerus pertumbuhan memiliki kemampuan dalam melakukan komunikasi
low cost fund; dan relationship dengan Board of Director nasabah-
2) menetapkan besaran margin yang tepat atas nasabah BSM tanpa pendampingan dari Direktur
PENGEMBANGAN
penempatan dana pihak ketiga untuk menarik dan/ Wholesale Banking BSM.
SUMBER DAYA
MANUSIA
atau mempertahankan dana pihak ketiga existing 10) menanamkan kepada seluruh insan BSM bahwa BSM
dengan tetap memperhatikan target spread margin merupakan satu-satunya Bank Syariah yang berada di
pendapatan yang diharapkan oleh BSM. kelompok Bank BUKU III, sehingga diharapkan dapat
meningkatkan kepercayaan diri dan kebanggaan
e. Fee Based Income pegawai dan berdampak kepada peningkatan
1) meningkatkan realisasi fee based income, antara lain kinerja.
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
melalui peningkatan transaksi Islamic sector solution- 11) mengembangkan dan menginternalisasikan
Umroh, bisnis gadai emas, jual beli mata uang corporate culture kepada seluruh jajaran pegawai.
(dhi. SAR Arab saudi), peningkatan transaksi pada
electronic banking, cash management, dsb. g. Teknologi Informasi
2) memastikan tingkat layanan e-channel BSM prima 1) menyelesaikan permasalahan TI BSM dan melakukan
dan aman tanpa adanya kendala dalam penggunaan pengembangan sesuai kebutuhan nasabah saat ini,
oleh Nasabah. sehingga TI BSM mampu mendukung pencapaian
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
target RBB BSM Tahun 2018.
f. Sumber Daya Manusia 2) memastikan TI BSM memiliki tingkat security yang
1) mengevaluasi pembagian tugas Direksi dan SEVP kuat dan mampu memitigasi setiap eksposur risiko
khususnya agar supervisi terhadap pengelolaan dan operasional.
pengembangan SDM BSM dapat lebih fokus dan 3) melakukan sinergi yang kuat dengan Perusahaan
optimal. Induk, termasuk menggunakan infrastruktur
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
2) meningkatkan kompetensi dan kapabilitas SDM Perusahaan Induk (sistem, aplikasi, kebijakan,
secara terencana, merata, dan berkesinambungan prosedur, SDM, dsb.) untuk menyelesaikan proyek TI
(CSR)
2) melakukan evaluasi mengenai rootcause terjadinya Namun demikian, rencana rapat tersebut dapat berubah
fraud dan melakukan mitigasi dan penguatan pada jika dianggap perlu oleh satu atau beberapa Komisaris
setiap tahap proses bisnis yang teridentifikasi dan pihak terkait lainnya. Dewan Komisaris bahwa Komite
pelaksanaan internal kontrolnya lemah; Audit, Komite Pemantau Risiko serta Komite Remunerasi
MANAJEMEN
3) meningkatkan fungsi sistem otomasi (teknologi dan Nominasi telah menjalankan tugas dengan baik selama
LAPORAN
dilaksanakan secara disiplin. kuorum dan diselenggarakan oleh Direksi atas permintaan
PROFIL
MANAJEMEN
3) memastikan setiap kegiatan usaha yang Komisaris dan individu Anggota Dewan Komisaris adalah
dilaksanakan (termasuk penggunaan akad-akad) pelaksanaan fungsi Dewan Komisaris dalam melakukan
telah sesuai dengan sesuai dengan prinsip syariah. pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi demi
4) memastikan produk dan aktivitas baru BSM kepentingan BSM dan Pemegang Saham khususnya serta
mendapatkan opini syariah terlebih dahulu pihak yang berkepentingan pada umumnya.
sebelum diimplementasikan.
5) melakukan komunikasi dengan DPS untuk Pihak yang Melakukan Assessment
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
menciptakan terobosan/inovasi produk dan Penilaian kinerja Dewan Komisaris dilakukan oleh Pemegang
aktivitas baru yang unik dan khas syariah. Saham pada forum RUPS berdasarkan pertanggung
jawaban pelaksanan tugasnya sesuai dengan peraturan
j. Keuangan Berkelanjutan (Sustainable Finance) dan perundangan yang berlaku. Dewan Komisaris akan
mempersiapkan diri dan/atau membuat rencana mempertanggungjawabkan kinerja mereka pada periode
aksi keuangan berkelanjutan (sustainable finance) 2017 dalam RUPS yang akan diselenggarakan pada tahun
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
diimplementasikan bagi Bank Buku III termasuk BSM Program Pelatihan Dewan Komisaris
pada awal tahun 2019. Dalam rangka peningkatan dan pengembangan kompetensi
untuk menunjang pelaksanaan tugas dan tanggung jawab,
Penilaian Kinerja terhadap Komite yang mendukung Dewan Komisaris telah mengikuti berbagai kegiatan antara
Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris lain:
LAPORAN KEUANGAN
Penilaian Kinerja terhadap Komite Dewan Komisaris 1. Memperkuat Perbankan Syariah untuk Mendukung
KONSOLIDASI
ditentukan berdasarkan tugas kewajiban yang tercantum Perekonomian Indonesia yang berkualitas, Jakarta, Bank
dalam Piagam Komite dan Program Kerja Komite. Indonesia, 27 November 2017
MANAJEMEN
Banker Association for Risk Management (BARa), Jakarta, 23-24 Maret 2017.
LAPORAN
5. Public Class Refreshment LSPP Level 5, Mengelola Risiko Teknologi Informasi dan Komunikasi, LSPP, Bandung, 28
Februari 2017.
DIREKSI
Direksi adalah Organ Utama yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan untuk
PERUSAHAAN
kepentingan BSM, sesuai dengan maksud dan tujuan perusahaan serta mewakili BSM, baik di dalam maupun di luar
PROFIL
pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar. Direksi secara umum bertugas menjalankan segala tindakan
yang berkaitan dengan peng urusan Perseroan dengan pembatasan-pembatasan sebagaimana diatur dalam
peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar dan/atau keputusan RUPS serta mempertanggungjawabkannya
kepada RUPS.
PENGEMBANGAN
Direksi merupakan tokoh sentral sebagai organ eksekutif Perseroan yang memiliki porsi tanggung jawab terbesar
SUMBER DAYA
MANUSIA
dalam mewujudkan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance). Oleh karena itu, BSM telah
menunjuk satu orang Direktur sebagai penanggung jawab GCG Perseroan yang melekat pada Direktur Kepatuhan.
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
untuk mendapatkan persetujuan Otoritas Jasa Keuangan.
Direksi secara kolektif telah memiliki keahlian untuk dapat melaksanakan tanggung jawab yang diamanahkan, dan
terdiri dari anggota yang memiliki pemahaman yang memadai, memiliki kompetensi untuk dapat menghadapi
permasalahan yang timbul dalam usaha, membuat keputusan secara independen dan mendorong peningkatan
kinerja Perusahaan.
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
Susunan Direksi (1 Januari 2017 – 9 April 2017)
No Nama Jabatan Dasar Hukum Periode Lulus Fit & Proper
Pengangkatan Test
1. Agus Sudiarto Direktur Akta No. 02, RUPS Mei 2014 s.d. Mei 2017 Kep-84/D03/2014,
Utama tanggal 7 Mei 2014 12 September 2014
2. Fahmi Ridho Direktur Akta No. 02, RUPS Mei 2014 s.d. Mei 2017 Kep-99/D03/2014,
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
6. Kusman Yandi Direktur Akta No. 30, RUPS April 2015 s.d. 1 April Kep-51/D-03/2015,
tanggal 1 April 2015 2018 24 Agustus 2015
Pada tanggal 10 April 2017 disetujui dilaksanakannya RUPS yang menghasilkan perubahan manajemen dengan
memberhentikan dengan hormat Bapak Agus Sudiarto dan Bapak Fahmi Ridho pada tanggal 10 April 2017. Dengan
demikian susunan anggota anggota Direksi Perseroan menjadi sebagai berikut:
MANAJEMEN
No Nama Jabatan Dasar Hukum Periode Lulus Fit & Proper Test
Pengangkatan
1. Toni Eko Boy Direktur Utama Akta No. 01, RUPS Mei 2017 s.d. Mei 2020 Kep-20/D.03/2018,
Subari tanggal 2 Mei 2017 15 Februari 2018
2. Achmad Syafii Direktur Akta No. 01, RUPS Mei 2014 s.d. Mei 2020 Kep-21/D.03/2018,
tanggal 2 Mei 2017 15 Februari 2018
PERUSAHAAN
PROFIL
3. Putu Direktur Akta No. 01, RUPS Mei 2017 s.d. Mei 2020 Kep-100/D03/2014,
Rahwidhiyasa tanggal 2 Mei 2017 10 Oktober 2014
4. Choirul Anwar Direktur Akta No. 01, RUPS April 2015 s.d. 1 April Kep-49/D-03/2015,
tanggal 2 Mei 2017 2018 24 Agustus 2015
5. Edwin Direktur Akta No. 01, RUPS April 2015 s.d. 1 April Kep-50/D-03/2015,
Dwidjajanto tanggal 2 Mei 2017 2018 24 Agustus 2015
PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA
6. Kusman Yandi Direktur Akta No. 01, RUPS April 2015 s.d. 1 April Kep-51/D-03/2015,
MANUSIA
Riwayat Hidup Singkat Anggota Direksi dapat dilihat di Bagian Profil Perusahaan halaman 80.
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
Seluruh Direksi BSM memiliki integritas, kompetensi dan reputasi keuangan yang baik. Hal tersebut telah dibuktikan bahwa
seluruh anggota Direksi BSM telah memperoleh persetujuan Otoritas Jasa Keuangan dan telah lulus fit and proper test.
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
Program Pengenalan
Guna membantu dan memudahkan anggota Direktur baru beradaptasi sesuai dengan tujuan serta nilainilai budaya kerja
Perusahaan, Perseroan melakukan kegiatan orientasi sesuai ketentuan yang ada pada Perusahaan.
Independensi Direksi
Independensi menjadi salah satu hal penting yang harus dimiliki Direksi khususnya terkait pengambilan setiap keputusan
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
dan tindakan yang akan dilakukan agar tetap sesuai dengan tujuan dan semata-mata demi kepentingan BSM.
(CSR)
Hubungan Keluarga dan Keuangan Direksi dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi lain dan/atau
Pemegang Saham Pengendali.
Selama tahun 2017, Direksi tidak mempunyai hubungan keluarga maupun keuangan baik dengan anggota Dewan
Komisaris, anggota Direksi lain dan/atau Pemegang Saham Pengendali.
LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
MANAJEMEN
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
LAPORAN
Toni Eko Boy - √ - √ - √ - √ - √ - √
Subari
Achmad Syafii - √ - √ - √ - √ - √ - √
Putu Rahwidhiyasa - √ - √ - √ - √ - √ - √
Choirul Anwar - √ - √ - √ - √ - √ - √
PERUSAHAAN
Edwin Dwidjajanto - √ - √ - √ - √ - √ - √
PROFIL
Kusman Yandi - √ - √ - √ - √ - √ - √
Ade Cahyo - √ - √ - √ - √ - √ - √
Nugroho
Kepemilikan Saham
PENGEMBANGAN
Selama tahun 2017, Direksi tidak memiliki saham di BSM, di bank lain dan di perusahaan lain. Anggota berasal dari Direksi
SUMBER DAYA
MANUSIA
pihak yang tidak memiliki hubungan dengan perusahaan afiliasi BSM dan atau Pemegang Saham Pengendali.
Kepemilikan Saham Direksi (Periode 1 Januari 2017 – 9 April 2017) dapat dilihat pada tabel berikut:
Nama Jabatan Saham di BSM Saham di Bank Saham di
lain Perusahaan Lain
Agus Sudiarto Direktur Utama Nihil Nihil Nihil
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
Fahmi Ridho Direktur Nihil Nihil Nihil
Putu Rahwidhiyasa Direktur Nihil Nihil Nihil
Choirul Anwar Direktur Nihil Nihil Nihil
Edwin Dwidjajanto Direktur Nihil Nihil Nihil
Kusman Yandi Direktur Nihil Nihil Nihil
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
Kepemilikan Saham Direksi (Periode 10 April 2017 – sekarang) dapat dilihat pada tabel berikut:
Nama Jabatan Saham di BSM Saham di Bank Saham di
lain Perusahaan Lain
Toni Eko Boy Subari Direktur Utama Nihil Nihil Nihil
Achmad Syafii Direktur Nihil Nihil Nihil
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi (Board Charter) Penilaian Kinerja Direksi
PROFIL
Direksi telah memiliki dan menyempurnakan Pedoman Prosedur pelaksanaan evaluasi atas kinerja Direksi di
dan Tata Tertib Kerja Direksi yang telah disahkan pada 24 laksanakan dalam forum RUPS. RUPS adalah rapat yang
Desember 2014. Pedoman dan Tata Terbit Kerja tersebut dihadiri oleh Pemegang Saham yang memenuhi syarat
mengatur mengenai tugas pokok, struktur organisasi, etika kuorum dan diselenggarakan oleh Direksi atas permintaan
kerja, waktu kerja, dan penyelenggaraan rapat Direksi. Komisaris, Direksi atau pemegang saham yang mewakili 1/10
PENGEMBANGAN
Isi Pedoman dan Tata Tertib Direksi keputusan dan/atau untuk pengambilan keputusan atas hal-
Pedoman tersebut mengatur Etika Kerja Direksi, Pengaturan hal yang kewenangannya tidak diserahkan kepada Direksi
Rapat, Penggantian Direksi dan Ketentuan lain yang telah atau Komisaris.
memenuhi prinsip-prinsip GCG. Halhal yang diatur dalam
Pedoman dan Tata Tertib Direksi tersebut antara lain: Hasil evaluasi terhadap kinerja Direksi secara keseluruhan
dan kinerja masing-masing Anggota Direksi secara individual
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
B. Tata Tertib Rapat laba, kualitas pembiayaan, Recovery ex. Wo dan Fee
VI. KETENTUAN PENGGANTIAN DIREKSI based income.
(CSR)
MANAJEMEN
LAPORAN
Organisasi Komite Komite Aset and Komite Bisnis Komite Komite Policy Komite IT
Manajemen Liability Human and Procedure Steering
Risiko Capital
Ketua Risk management Presiden Director President Human Capital Risk management President Director
and Compliance Director Director/SEVP and Compliance
Director Director
Sekretaris/ 1. GH ERM 1. GH Corporate 1. GH HC Policy 1. GH PPG 1. GH IT Arsitectur
PERUSAHAAN
Saling 2. GH Corporate 1. GH Treasury Transformation 2. GH HC 2. DH PPG Strategy and
PROFIL
menggantikan Risk 2. GH ERM 2. GH Services Development
Distributiion 2. GH IT Operation
Permanen 1. Risk 1. President Director 1. President 1. Human 1. Risk 1. President
Voting Member Management 2. Wholesalebanking Director Capital Management Director
and compliance Director 2. Wholesale Director/SEVP and 2. Technologi
PENGEMBANGAN
director 3. Retail banking banking 2. Finance and compliance Director
SUMBER DAYA
2. Wholesale director/SEVP Director Strategy director 3. Financing risk
MANUSIA
banking 4. Risk Management 3. Retail banking Director 2. Financing risk and Recovery
Director and compliance director/SEVP 3. Distribution and Recovery Director
3. Retail banking director 4. Risk and Strategy Director 4. Finance and
director/SEVP 5. Financing risk and Management Director Strategy Director
4. Financing risk Recovery Director and
and Recovery 6. Finance and compliance
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
Director Strategy Director director
5. Finance and 7. Distribution and 5. Financing risk
Strategy Strategy Director and Recovery
Director Director
6. Distribution 6. Finance and
and Strategy Strategy
Director Director
PERUSAHAAN
7. IT Director 7. Distribution
TATA KELOLA
and Strategy
Director
Riskmanagement
TANGGUNG JAWAB
member
Contributing GH Pemateri
non voting
member
Invitee Dir/GH Internal Audit/ atau Dir/SEVP/GH Lain Terkait Materi
LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Susunan dan Riwayat Hidup Singkat Anggota Dewan Pengawas Syariah (DPS) BSM
LAPORAN
Nama Jabatan
Profil DR. K.H. Ma’ruf Amin H.C. Ketua
Profil Dr. H. Muhammad Syafii Antonio, M.Ec Anggota
Profil Dr. H. Mohamad Hidayat, MBA, MH Anggota
PERUSAHAAN
Rangkap jabatan anggota Dewan Pengawas Syariah pada lembaga keuangan syariah lainnya.
PROFIL
Dr. H. Muhammad Syafii Antonio, M.Ec Anggota a. Pimpinan STEI Tazkia (konsultan & pendidikan)
b. Anggota DPS BSM (perbankan)
c. Anggota DPS Schroders Investment Management
Dr. H. Mohamad Hidayat, MBA, MH Anggota a. Anggota DPS BSM (perbankan)
b. Anggota DPS PT Asuransi Manulife (asuransi)
c. Anggota DPS PT Asuransi Allianz Syariah (asuransi)
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
Rapat Dewan Pengawas Syariah 3. Penjadwalan dan agenda pembahasan rapat DPS
Pada tahun 2017 DPS melaksanakan 9 (sembilan) kali rapat bulanan dengan pembahasan Utama penyelesaian
yang dihadiri secara fisik oleh DPS, seperti tersaji pada tabel DMTL Opini DPS
di bawah ini: 4. Penjadwalan dan agenda pembahasan rapat koordinasi
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
MANAJEMEN
• Permohonan Opini DPS perihal Penggunaan Dana pelaksanaan pemenuhan Prinsip Syariah dari masing-
LAPORAN
Wadiah untuk Pembiayaan Pegawai BSM. masing kegiatan. Pada setiap awal tahun, DPS BSM
• Permohonan Opini DPS perihal Penyelesaian melakukan rapat internal DPS untuk menentukan
Kewajiban Bank Garansi Jatuh Tempo dengan beberapa cabang yang akan diuji petik.
Refinancing Syariah c. Memeriksa dokumen transaksi yang diuji petik untuk
• Permohonan Opini DPS perihal Pembebanan Biaya mengetahui pemenuhan Prinsip Syariah sebagaimana
untuk Kegiatan Pemeriksaan (Quality Assurance) dipersyaratkan dalam ketentuan internal Bank yang
PERUSAHAAN
dalam Pembiayaan Mudharabah Executing berlaku. Fokus pemeriksaan DPS BSM adalah terhadap
PROFIL
12. Rapat pembahasan mengenai: pemenuhan aspek-aspek syariah/sharia compliance.
• Permohonan Opini DPS perihal Penggunaan Dana Antara lain;
Sosial 1) kesesuaian akad yang digunakan,
• Permohonan Opini DPS perihal Penggunaan Akad 2) terpenuhinya unsur-unsur akad dimaksud pada
Wakalah jamaah Haji kepada Kementrian Agama RI suatu skim pembiayaan,
PENGEMBANGAN
• Permohonan Opini DPS perihal Penggunaan Akad 3) pemeriksaan terhadap SP3, Nota Analisa Pembiayaan
SUMBER DAYA
MANUSIA
dalam mekanisme program Laku Pandai Tabungan (SAP), akad dan akta notaril.
Basic Saving Account (BSA) Makmur d. Melakukan inspeksi, pengamatan, permintaan
13. Rapat pembahasan mengenai: keterangan dan/atau konfirmasi kepada pegawai Bank
• Konsultasi perihal Penerapan Biaya Restrukturisasi dan/atau nasabah untuk memperkuat hasil pemeriksaan
• Permohonan Opini DPS perihal Import General dokumen;
Facility e. Melakukan review terhadap ketentuan internal yang
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
• Permohonan Opini DPS perihal Distributor Financing berlaku terkait aspek syariah apabila terdapat indikasi
• Permohonan Opini DPS perihal Project Financing ketidaksesuaian pelaksanaan pemenuhan Prinsip
untuk seluruh sektor usaha Syariah;
• Permohonan Opini DPS perihal Tabungan Zakat f. Memberikan pendapat syariah atas kegiatan
Infaq dan Shadaqah (ZIS) penghimpunan dana dan penyaluran dana serta
a. DPS telah memanfaatkan teknologi telekonferensi/video pelayanan jasa Bank. Opini Syariah DPS khusus untuk hal
conference sebagai proses pengumpulan data maupun ini menjadi suatu persyaratan yang harus dipenuhi oleh
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
percepatan transformasi informasi dengan cabang- BSM dalam rangka pemenuhan persyaratan proses audit
cabang di seluruh Indonesia. laporan keuangan tahunan BSM oleh KAP.
g. Melaporkan hasil pengawasan Dewan Pengawas Syariah
Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab DPS kepada Direksi dan Dewan Komisaris. Laporan ini
Sesuai dengan PBI No. 11/33/PBI/2009 dan SE BI No. 12/13/ memuat dokumentasi kegiatan DPS yang disusun secara
DPbS. Dewan Pengawas Syariah melaksanakan pengawasan semesteran. Yang memuat, antara lain:
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
terhadap kegiatan Bank dengan melakukan: 1) Hasil pengawasan terhadap proses pengembangan
a. Menganalisis laporan yang disampaikan oleh Direksi, produk baru Bank meliputi tujuan, karakteristik, akad
(CSR)
pelaksana fungsi audit internal dan/atau fungsi dalam produk, kesesuaiannya dengan Fatwa DSN-
kepatuhan untuk mengetahui kualitas pelaksanaan MUI, review sistem dan prosedur produk baru.
pemenuhan Prinsip Syariah atas kegiatan penghimpunan 2) Hasil pengawasan terhadap kegiatan bank meliputi
dana dan penyaluran dana serta pelayanan jasa Bank. penghimpunan dana, penyaluran dana, serta
pelayanan jasa Bank. Bentuk pengawasan berupa;
LAPORAN KEUANGAN
Pada beberapa kali pelaksanaan uji petik, DPS BSM analisis Laporan Hasil Audit Internal, penetapan
KONSOLIDASI
melakukan koordinasi dengan unit kerja Internal dan pemeriksaan jumlah uji petik transaksi, review
Audit dan Compliance untuk mengumpulkan data dan terhadap SOP terkait aspek Syariah.
informasi terhadap cabang tertentu, sebelum uji petik 3) Opini Umum DPS terhadap operasional Bank per
itu sendiri dilaksanakan. Hal ini dimaksudkan agar DPS periode. Periode I yaitu 1 Januari 2017 s.d. 30 Juni
2017 dan periode II yaitu 1 Juli 2017 s.d. 31 Desember (6) Kasus Refinancing
2017. (7) Pembiayaan kepada koperasi
4) Opini DPS terhadap kegiatan penghimpunan dana, Guna melengkapi proses pemeriksaan, DPS juga
penyaluran dana, serta pelayanan jasa Bank. Dengan meminta dan mempelajari hasil temuan Internal
MANAJEMEN
menyajikan data berupa: jumlah SE (Surat Edaran), Audit & Anti Fraud Group (IAG) dari masing-masing
LAPORAN
data pembiayaan serta opini DPS atas produk baru Kantor Cabang yang diuji petik.
Bank. Pada tahun 2017 DPS telah mengeluarkan 9 h. Meningkatkan Pemahaman Praktek Perbankan Syariah
Opini Syariah, yakni sbb: Hal penting lainnya adalah pada saat melakukan Uji
(1) Produk dan Operasional BSM Tahun 2016 Petik DPS BSM melakukan dialog dengan pimpinan
(2) Tindak Lanjut Transaksi Pembiayaan Sell Down di dan pegawai cabang, untuk menganalisa lebih dalam
PT BSM kendala-kendala bisnis dan operasional cabang yang
PERUSAHAAN
(3) Rencana Pengakuan Biaya Akuisisi Asuransi berkaitan dengan aspek syariah sehingga dapat
PROFIL
(7) Pengelolaan Dana Sosial untuk menjawab keluhan sekaligus menerima masukan
SUMBER DAYA
MANUSIA
(8) Penggunaan Akad Wakalah dalam Kewenangan yang dapat memperbaiki kualitas pemenuhan aspek
Pengelolaan Biaya Pemberangkatan Ibadah Haji syariah.
(BPIH)
(9) Penggunaan Akad dalam Program Laku Pandai Hal ini dimaksudkan agar semua pejabat cabang
Tabungan Makmur memahami dan mengenali kembali skema produk dan
5) Metodologi dan teknik pengambilan uji sampel jasa perbankan syariah. Termasuk akad-akad standar
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
(3) Musyarakah, termasuk Musyarakah membantu dan meningkatkan fungsi pengawasan yang
Mutanaqisah. dijalankan Dewan Komisaris. Komite yang dibentuk terdiri
(4) Ijarah. dari:
(5) Kasus Take Over
MANAJEMEN
Komite komite yang dibentuk beranggotakan Dewan pelaksanaan manajemen risiko (bersama-sama dengan
LAPORAN
Komisaris sendiri dan pihak pihak independen dan Komite Pemantau Risiko), kepatuhan terhadap peraturan
profesional dibidangnya. perundang-undangan yang berlaku serta tugas-tugas lain
yang diberikan oleh Dewan Komisaris.
PERUSAHAAN
di Bank Umum Syariah sesuai Peraturan Bank Indonesia Audit PT Bank Syariah Mandiri selama periode 1 Januari 2017
PROFIL
(PBI) No. 11/33/PBI/2009 tanggal 9 Desember 2009, Dewan sampai dengan 31 Desember 2017.
Komisaris PT Bank Syariah Mandiri (selanjutnya disebut Bank
Syariah Mandiri) telah membentuk Komite Audit (KA) untuk Independensi Anggota Komite Audit
mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung Seluruh anggota Komite Audit yang berasal dari pihak
jawab Dewan Komisaris. independen tidak memiliki hubungan keuangan,
PENGEMBANGAN
kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan
SUMBER DAYA
MANUSIA
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No.11/33/PBI/2009 keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau
tanggal 7 Desember 2009 tentang Pelaksanaan Good Pemegang Saham Pengendali atau hubungan dengan
Corporate Governance bagi Bank Umum Syariah dan Unit Bank, yang dapat mempengaruhi kemampuan bertindak
Usaha Syariah, serta SEBI No. 12/13/DpbS tanggal 30 April independen.
2010 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi
Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, antara lain telah Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
pula mengatur kegiatan Komite Audit. Ketentuan-ketentuan Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab Komite
tersebut telah dijadikan pedoman dalam pelaksanaan Audit sebagaimana diatur dalam Charter Komite Audit
kegiatan Komite Audit di PT Bank Syariah Mandiri. dimaksud, selama Tahun 2017 Komite Audit telah secara
proaktif menye lenggarakan rapat-rapat Komite Audit
Dasar Pembentukan Komite Audit dengan berbagai tema pembahasan terkait kegiatan bisnis
Pembentukan Komite Audit di BSM dilengkapi dengan dan/atau operasional Bank dan menghadiri Rapat Dewan
pengesahan Piagam Komite Audit (Audit Committee Komisaris & Direksi & DPS (Rakomdir/Ragab), Rapat Komite
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
Charter) PT Bank Syariah Mandiri pada tanggal 20 Mei 2005 Pemantau Risiko dan Rapat Komite Remunerasi & Nominasi.
yang menjadi pedoman utama dan acuan pelaksanaan
kerja bagi para anggota Komite Audit, yang mana telah Sesuai Charter Komite Audit yang disusun dengan mengacu
diperbaharui pada tanggal 08 Februari 2011, dan terakhir pada PBI No. 11/33/PBI/2009 tanggal 9 Desember 2009,
diperbaharui tanggal 4 Desember 2014 dan ditetapkan Komite Audit mempunyai tugas dan tanggung jawab,
dalam SKB Dewan Komisaris dan Direksi No.17/001-SKB/ sebagai berikut:
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
KOM.DIR tanggal 09 Maret 2015 serta telah diperbaharui 1) Melakukan pemantauan dan evaluasi atas pelaksanaan
kembali dengan ditetapkan dalam SKB Dewan Komisaris dan audit internal dan eksternal dalam rangka menilai
(CSR)
Direksi No.18/002-SKB/KOM.DIR tanggal 1 November 2016 kecukupan pengendalian internal (internal control
mengenai Penetapan Revisi Pedoman dan Tata Tertib Komite system) termasuk kecukupan dalam proses pembuatan
Audit dan Komite Pemantau Risiko PT Bank Syariah Mandiri. laporan keuangan.
Selanjutnya berdasarkan Surat Keputusan Bersama Direksi Dalam rangka melaksanakan tugas tersebut, Komite
LAPORAN KEUANGAN
dan Dewan Komisaris PT Bank Syariah Mandiri No. 18/002- melakukan evaluasi terhadap:
KONSOLIDASI
SKB/KOM.DIR tanggal 1 November 2016 telah ditetapkan a) Pelaksanaan tugas yang dilaksanakan oleh fungsi/
Revisi Pedoman dan Tata Tertib (Charter) Komite Audit, unit audit internal.
sebagai acuan Komite Audit dalam melaksanakan tugasnya b) Pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil
membantu Dewan Komisaris melakukan pengawasan Bank, temuan audit dan/atau rekomendasi dari hasil
pengawasan Bank Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan, Dewan Pengawas Syariah, Auditor internal dan/atau
Auditor eksternal.
2) Melakukan pemantauan dan evaluasi atas efektivitas pelaksanaan audit oleh fungsi/unit audit internal terhadap
penerapan sistem pengendalian internal pada setiap jenjang, unit kerja, produk, aktivitas dan/atau transaksi
MANAJEMEN
3) Mempelajari dan memastikan bahwa proses pemilihan Kantor Akuntan Publik telah dilaksanakan sesuai
prosedur dan/atau ketentuan yang berlaku.
4) Memberikan rekomendasi mengenai penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik kepada Dewan
Komisaris.
5) Melakukan koordinasi dengan pihak intern Bank dan eksternal, termasuk Kantor Akuntan Publik dalam rangka
mengevaluasi efektivitas pelaksanaan audit eksternal.
PERUSAHAAN
PROFIL
MANAJEMEN
**) Mulai bergabung sebagai Anggota Komite Audit efektif t.m.t 01 Oktober 2017
orang anggota berasal dari pihak independen di luar bank, dengan susunan seperti tercantum pada tabel di bawah
KONSOLIDASI
ini:
MANAJEMEN
LAPORAN
Anggota, Komisaris Independen
Dikdik Yustandi Merujuk Profil Dewan Komisaris pada halaman 76
Anggota, Komisaris
Bambang Widianto Merujuk Profil Dewan Komisaris pada halaman 77
Anggota, Komisaris Independen
Kayim Hanuri Lahir di Cirebon, pada tanggal 7 Desember 1958. Menyelesaikan pendidikan Sarjana
PERUSAHAAN
Anggota *), Pihak Independen Pertanian dari Institut Pertanian Bogor (IPB) pada tahun 1982 dan Master of Science in
PROFIL
Agricultural Economics dari Texas A&M University, USA pada tahun 1992. Bergabung
dengan Bank Bumi Daya (BBD) sejak tahun 1983 dan ditempatkan di BBD Cabang
Bandarlampung dengan berbagai posisi s/d tahun 1989, selanjutnya pada tahun 1990
s/d 1992 memperoleh beasiswa dari BBD untuk meneruskan pendidikan S2 tersebut
di atas dan setelah menyelesaikan S2 ditugaskan on the job training di BBD New York
Agency. Sejak tahun 1992 s/d 1996 ditugaskan di Kantor Pusat Urusan Korporasi se-
bagai Senior Account Manager, selanjutnya sebagai Pemimpin Bagian Kredit Sindikasi
PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA
pada Urusan yang sama sejak tahun 1997 s/d 1998. Pada tahun 1998 ditugaskan
MANUSIA
sebagai anggota Team Merger Corporate Banking PT. Bank Mandiri (Persero) mewakili
BBD. Dalam perjalana karirnya di PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, pernah menjabat
sebagai Division Head of Corporate Banking-Structured Financepada tahun 1999-2000,
Division Head of Corporate Banking-Structured Finance, Trade Service & Cash Manage-
ment pada tahun 2000-2001, Department Head of Syndication and Structured Financepa-
da tahun 2001-2005, Regional Risk Manager –Wilayah I Medan (Aceh, Sumatera Utara,
Batam) pada tahun 2006-2007, Department Head of Credit Policy and Procedurepada
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
tahun 2007-2013, dan Department Head of Business Process & System Reengineering
MANAJEMEN
pada tahun 2013-2014. Kursus dan pelatihan yang pernah diikuti antara lain: Branch
Manager Course-LPPI (1998), Bank Mandiri Advanced Leadership Course (2001), Trans-
formation Leadership from Within, Bank Mandiri (2004), Syndicated Loans, International
Faculty of Finance ( London, 2004), INSEAD Leadership Senior Training, INSEAD France (Ja-
karta, 2004) SESPIBANK-LPPI (2005), Political Risk and Insurance (Shanghai, 2007), Early
Warning Signals: Liquidity and Refinancing Challenges, Fitch Training (Hongkong, 2008),
Credit Risk Masterclass (Singapore,2009), Enterprise Risk Management Masterclass (Kuala
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
Lumpur, 2011), Sertifikasi Manajemen Risiko Level III-LSPP (2010). Sejak 1 Oktober 2017
menjabat sebagai anggota Komite Pemantau Risiko Bank Syariah Mandiri.
Djoko Seno Adji Lahir di Bogor, Jawa Barat, 27 Mei 1959. Pendidikan: Akademi Akuntansi
Anggota, Pihak Independen Indonesia Jakarta (D3), Fakultas Ekonomi Manajemen Universitas
Muhammadiyah Jakarta (S1), Fakultas Hukum Universitas Indonesia Jakarta
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
Banking for Internal Audit, Pendidikan dan Pelatihan Komunikasi dan Psikologi
KONSOLIDASI
Nama Jabatan
Ichwan Rochmanu Lahir di Trenggalek, Jawa Timur, tanggal 25 April 1959. Pendidikan : Fakultas
Anggota **), Pihak Independen Hukum (S-1, Jurusan Hukum Perdata), Universitas Jayabaya Jakarta (Tahun
1980 s/d 1985), Magister Manajemen (S-2, Jurusan Manajemen Keuangan)
MANAJEMEN
STIE IPWI Jakarta (Tahun 1997 s/d 1998). Sertifikasi yang dimiliki : Qualified
LAPORAN
sebagai Kepala Bagian Audit Mutu Internal. Tahun 1999 s/d 2015 sebagai
PROFIL
Pegawai Bank Mandiri, dengan penjelasan: Tahun 1999 s/d 2005 sebagai
Investigator, Tahun 2006 s/d 2007 sebagai Department Head General Audit dan
Tahun 2008 s/d 2015 sebagai Department Head Special Audit/Investigation
Department. Training dan workshop yang pernah diikuti, antara lain: Risk
Based Auditing, Investigative & Forensic Audit, Problem Solving & Decision
PENGEMBANGAN
MANAJEMEN
*) Mulai aktif sebagai anggota Komite Audit sejak tanggal 1 Juli 2016 menggantikan Sdr. Ichwan Rochmana.
**) Masa Kerja Sampai 30 September 2017.
MANAJEMEN
pada Komite Pemantau Risiko dan Anggota Komite 5) Melakukan koordinasi dengan pihak intern Bank dan
LAPORAN
Remunerasi dan Nominasi. ekstern, termasuk Kantor Akuntan Publik dalam rangka
3) Anggota Komite Audit dari Pihak Independen an. Bpk. mengevaluasi efektivitas pelaksanaan audit eksternal.
Kayim Hanuri merangkap sebagai anggota Komite
Pemantau Risiko. Laporan Kerja Komite Audit
Selama Tahun 2017, Komite Audit telah melakukan tugas
Tugas dan Tanggungjawab Komite Audit sesuai ketentuan yang berlaku, mencakup kegiatan-kegiatan
PERUSAHAAN
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
PROFIL
Komite Audit (KA) sebagaimana diatur dalam Charter KA a. Hasil Penelaahan Realisasi Audit dan Top Letters Periode
dimaksud, selama Tahun 2017 KA telah secara proaktif Bulan November 2016
menyelenggarakan rapat-rapat KA dengan berbagai tema b. Hasil Penelaahan Progres Report IT Project PT BSM Periode
pembahasan terkait kegiatan bisnis dan/atau operasional Desember 2016
Bank maupun melakukan kajian on site/observasi ke c. Hasil Penelaahan Realisasi Audit dan Top Letters Periode
PENGEMBANGAN
lapangan untuk melihat langsung kegiatan bisnis dan/atau Bulan Desember 2016
SUMBER DAYA
MANUSIA
operasional di Cabang-Cabang, serta menghadiri Rapat d. Review Usulan Penunjukkan Kembali Kantor Akuntan
Dewan Komisaris & Direksi & DPS (Rakomdir/Ragab), Rapat Publik Tanuredja, Wibisono, Rintis & Rekan untuk
Komite Pemantau Risiko dan Rapat Komite Remunerasi & Melakukan Audit Laporan Keuangan Tahunan PT BSM
Nominasi. Tahun Buku
e. Hasil Konfirmasi Kepada Internal Audit Group atas Surat
Sesuai Charter (KA) yang disusun dengan mengacu pada OJK Terkait dengan DMTL Hasil Audit OJK Tahun 2014,
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
PBI No. 11/33/PBI/2009 tanggal 9 Desember 2009, KA 2015 dan 2016.
mempunyai tugas dan tanggung jawab, sebagai berikut: f. Hasil Penelaahan atas Laporan Keuangan Publikasi PT
1) Melakukan pemantauan dan evaluasi atas pelaksanaan BSM posisi 31 Desember 2016
audit internal dan eksternal dalam rangka menilai g. Hasil Penelaahan Realisasi Audit dan Top Letters Periode
kecukupan pengendalian intern (internal control system) Bulan Januari 2017
termasuk kecukupan dalam proses pembuatan laporan h. Hasil Penelaahan Realisasi Audit dan Top Letters Periode
keuangan. Bulan Februari 2017
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
i. Hasil Penelaahan atas Laporan Keuangan Publikasi PT
Dalam rangka melaksanakan tugas tersebut, Komite BSM posisi 31 Maret 2017
melakukan evaluasi terhadap: j. Hasil Penelaahan Realisasi Audit dan Top Letters Periode
a) Pelaksanaan tugas yang dilaksanakan oleh fungsi/ Bulan Maret 2017
unit audit intern. k. Hasil Penelaahan Realisasi Audit dan Top Letters Periode
b) Pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil Bulan April 2017
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
temuan audit dan/atau rekomendasi dari hasil l. Hasil Penelaahan Progres Report IT Project PT BSM Periode
pengawasan Bank Indonesia/Otoritas Jasa Keuangan, Mei 2017
(CSR)
Dewan Pengawas Syariah, Auditor internal dan/atau m. Hasil Penelaahan Realisasi Audit dan Top Letters Periode
Auditor eksternal. Bulan Mei 2017
2) Melakukan pemantauan dan evaluasi atas efektivitas n. Hasil Penelaahan Progres Report IT Project PT BSM Periode
pelaksanaan audit oleh fungsi/unit audit internal Juni 2017
terhadap penerapan sistem pengendalian internal pada o. Hasil Penelaahan atas Laporan Keuangan Publikasi PT
LAPORAN KEUANGAN
setiap jenjang, unit kerja, produk, aktivitas dan/atau BSM posisi 30 Juni 2017
KONSOLIDASI
transaksi sesuai best practices dan/atau ketentuan yang p. Hasil Penelaahan Progres Report IT Project PT BSM Periode
berlaku. Juli 2017
3) Mempelajari dan memastikan bahwa proses pemilihan q. Hasil Penelaahan Realisasi Audit dan Top Letters Periode
Kantor Akuntan Publik telah dilaksanakan sesuai Bulan Juni 2017
v. Review Hasil Negosiasi Honorarium Jasa Audit Laporan Keuangan PT BSM Tahun Buku 2017
LAPORAN
w. Usulan atas Permohonan Masukan Dewan Komisaris Dalam Rangka Penyusunan Annual Audit Plan Tahun 2018
x. Hasil Penelaahan Realisasi Audit dan Top Letters Periode Bulan September 2017
y. Hasil Penelaahan Realisasi Audit dan Top Letters Periode Bulan Oktober 2017
Selama tahun 2017, Komite Audit telah menyelenggarakan rapat Komite Audit sebanyak 18 (delapan belas) kali. Di samping
PROFIL
itu, Komite Audit juga mengikuti berbagai macam rapat yaitu Rakom sebanyak 6 (enam) kali, Rakomdir sebanyak 19 (sembilan
belas) kali, Ragab sebanyak 1 (satu) kali, Rapat Komite Pemantau Risiko sebanyak 38 (tiga puluh delapan) kali, dan Rapat
Komite Remunerasi dan Nominasi sebanyak 1 (satu) kali. Dengan demikian jumlah rapat keseluruhan yang dihadiri Komite
Audit sebanyak 83 (Delapan puluh tiga) kali. Rincian kehadiran Komite Audit pada rapat-rapat yang dilaksanakan pada tahun
2017 sebagai berikut:
PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA
MANUSIA
MANAJEMEN
4 Rapat KPR 14 14 14 5 14 14 14
5 Rapat Komite Audit 6 6 6 2 6 6 6
6 Rapat Komite - - - - - - -
Renom
Total 27 27 27 10 27 27 27
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
3 RaGab - - - - - - - -
4 Rapat KPR 24 24 22 8 17 24 16 23
(CSR)
5 Rapat Komite 12 12 12 4 8 11 6 12
Audit
6 Rapat Komite 1 1 1 1 - 1 1 1
Renom
LAPORAN KEUANGAN
Total 56 56 54 29 37 55 36 55
KONSOLIDASI
MANAJEMEN
1) Hasil Audit KAP PWC atas Laporan Keuangan BSM Tahun Dari total 4 agenda rapat Komite Remunerasi dan
LAPORAN
2016 Nominasi yang diselenggarakan pada tahun 2017, terdapat
2) Laporan Hasil Audit Internal Periode Desember 2016 keikutsertaan anggota Komite Audit pada 1 (satu) kali Rapat
3) Progres Pengembangan Proyek WISE & SAFE Komite Remunerasi dan Nominasi dengan agenda yaitu
4) Annual Audit Plan Th 2017 Pengelolaan Sumber Daya Manusia.
5) Mekanisme Perhitungan CKPN & Pencadangan per
Account Pembiayaan
PERUSAHAAN
6) Progres Tindak Lanjut DMTL dan Overview Sistem KOMITE PEMANTAU RISIKO
PROFIL
Pengendalian Intern Dalam rangka pelaksanaan Good Corporate Governance
7) Laporan Pengendalian Internal PT Bank Syariah Mandiri di Bank Umum Syariah sesuai Peraturan Bank Indonesia
per 31 Desember 2016 (PBI) No. 11/33/PBI/2009 tanggal 9 Desember 2009, Dewan
8) Hasil Pemeriksaan Internal Audit s.d. Maret 2017 dan Komisaris PT Bank Syariah Mandiri (selanjutnya disebut Bank
Progres Penyelesaian Daftar Monitoring Tindak Lanjut Syariah Mandiri) telah membentuk Komite Pemantau Risiko
PENGEMBANGAN
(DMTL) (KPR) untuk mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan
SUMBER DAYA
MANUSIA
9) Strategi dan Progres Penyelesaian dan Pengembangan tanggung jawab Dewan Komisaris.
Teknologi Informasi
10) Hasil Telaah Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Selanjutnya berdasarkan Surat Keputusan Bersama Direksi
Bank (SPFAIB) di Bank Syariah Mandiri oleh Deloitte dan Dewan Komisaris PT. Bank Syariah Mandiri No. 18/002-
11) Hasil Pemeriksaan Internal Audit periode April-Mei 2017 SKB/KOM.DIR tanggal 1 November 2016 telah ditetapkan
dan Progres Penyelesaian Daftar Monitoring Tindak Revisi Pedoman dan Tata Tertib (Charter) KPR, sebagai
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
Lanjut (DMTL) acuan KPR dalam melaksanakan tugasnya membantu
12) Progress Pengembangan dan Penyelesaian Teknologi Dewan Komisaris melakukan pengawasan secara aktif atas
Informasi penerapan Manajemen Risiko di Bank Syariah Mandiri.
13) Realisasi Hasil Pemeriksaan Internal Audit Group (IAG)
periode Juni-Juli 2017 Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab KPR
14) Realisasi Hasil Pemeriksaan Internal Audit Group (IAG) sebagaimana diatur dalam Charter KPR dimaksud, selama
periode Agustus 2017 periode 1 Januari 2017 sampai 31 Desember 2017, KPR telah
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
15) Penerapan Strategi Anti Fraud PT Bank Syariah Mandiri secara proaktif menyelenggarakan rapat-rapat KPR dengan
16) Progres Pengembangan dan Penyelesaian Teknologi berbagai tema pembahasan terkait kegiatan bisnis dan/
Informasi s.d. September 2017 atau operasional Bank maupun melakukan kajian–kajian
17) Rencana Audit Laporan Keuangan BSM Tahun Buku 2017 (review) secara on desk dan menghadiri Rapat Dewan
oleh PWC Komisaris & Direksi & DPS (Rakomdir/Ragab), Rapat Komite
18) Hasil Pemeriksaan Internal Audit Group (IAG) periode Audit dan Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi. Dalam
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
agenda pembahasan evaluasi kinerja PT Bank Syariah Dewan Komisaris melakukan pengawasan secara aktif atas
KONSOLIDASI
Mandiri per bulan, Action Plan, dan Isu-Isu Strategis Lainnya. penerapan Manajemen Risiko di Bank Syariah Mandiri, KPR
mempunyai tugas dan tanggung jawab, sebagai berikut:
Rapat Komite Pemantau Risiko 1) Secara proaktif melakukan diskusi/menyelenggarakan
Sejak bulan Januari s/d Desember 2017, Komite Audit ikut rapat dengan Direksi atau unit kerja terkait, untuk meng
antisipasi adanya risiko atas sesuatu hal terkait kegiatan bisnis dan/atau operasional Bank yang menurut pertimbangan
Dewan Komisaris perlu didiskusikan/dirapatkan dalam Rapat Komite, terutama apabila ada peristiwa penting/urgent atau
peraturan eksternal yang dapat mempengaruhi kegiatan bisnis dan/atau operasional Bank
2) Mengevaluasi Kebijakan Manajemen Risiko Bank
MANAJEMEN
3) Melakukan evaluasi tentang kesesuaian antara Kebijakan Manajemen Risiko Bank dengan pelaksanaan kebijakan tersebut.
LAPORAN
4) Melakukan evaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko.
5) Melakukan evaluasi atas laporan-laporan internal Bank terkait pengendalian risiko.
6) Melakukan evaluasi terhadap perubahan struktur organisasi Bank sampai dengan satu tingkat di bawah Direksi.
yang dijabat oleh Komisaris Utama/Independen, 2 orang anggota Komisaris independen, 1 orang anggota Komisaris, 1 dan 2
PROFIL
orang anggota yang berasal dari pihak independen di luar pengurus bank, sebagai berikut:
Nama Jabatan
Mulya Effendi Siregar Merujuk Profil Dewan Komisaris pada halaman 74
Ketua/Komisaris Utama/
PENGEMBANGAN
Independen
SUMBER DAYA
MANUSIA
MANAJEMEN
Anggota, Komisaris
Hari Dewanto Lahir di Jakarta, tanggal 10 Oktober 1958. Lulus sebagai Sarjana Peternakan dari Institut Pertanian
Anggota, pihak independen Bogor tahun 1981, melanjutkan pendidikan di Australia dan memperoleh Post Graduate Diploma di
di luar pengurus Bank bidang Ekonomi Pertanian tahun 1987 dan memperoleh Master of Economics pada tahun 1988 dari
University of New England Australia. Mulai bekerja di PT. Mercubuana sebagai tenaga marketing pada
tahun 1981, dan mulai berkarir di Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) pada tahun 1989 sebagai
anggota Tim Pembiayaan Proyek II, Divisi Korporasi. Selanjutnya tahun 1992-1995 sebagai anggota
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
Tim Pembiayaan Proyek I, Divisi Bisnis Skala Kecil dan Menengah, Bapindo. Pada tahun 1996-1999,
menjadi Kepala Pembiayaan Kredit pada Bapindo Cabang Lampung. Dalam perjalanan karirnya di
PT. Bank Mandiri (Persero), tahun 1999-2000 mulai bergabung di PT. Bank Mandiri (Persero), sebagai
Senior Officer Risk Management, pada Divisi Retail & Commercial Risk Management. Tahun 2000-
2002 ditunjuk sebagai Grup Head Retail & Commercial Risk Management PT. Bank Mandiri (Persero),
untuk Wilayah IX (Kalimantan) dan Wilayah X (Sulawesi, Maluku dan Papua). Pada tahun 2002-2005
ditunjuk sebagai Regional Risk Manager, Commercial Risk Group, PT. Bank Mandiri (Persero) untuk
SOSIAL PERUSAHAAN
Wilayah X (Sulawesi, Maluku dan Papua). Pada tahun 2005-2006 sebagai Vice President, Regional
TANGGUNG JAWAB
Risk Manager Jakarta III, Commercial Risk Group, PT. Bank Mandiri (Persero). Pada tahun 2006-2014
sebagai Vice President, Department Head, Corporate Risk Group, PT. Bank Mandiri (Persero). Kursus dan
(CSR)
pelatihan yang pernah diikuti antara lain Sertifikasi Management Risiko, Portofolio & Operational Risk
Management, Expertise dibidang Fertilizer, Coal, Palm Oil & Down Stream Industries. Leadership Senior
Management Training, INSEAD, Singapore. Project Finance for Developing Countries, The Development
Bank of Japan, Tokyo. Corporate Credit Risk Analysis, Standards & Poor’s Singapore. Pada tahun 2016
menjabat sebagai anggota KPR PT Bank Negara Indonesia BNI 1946 (persero). Sejak 1 Oktober 2017
LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN
LAPORAN
pada tahun 1990 s/d 1992 memperoleh beasiswa dari BBD untuk meneruskan pendidikan S2 tersebut
di atas dan setelah menyelesaikan S2 ditugaskan on the job training di BBD New York Agency. Sejak
tahun 1992 s/d 1996 ditugaskan di Kantor Pusat Urusan Korporasi sebagai Senior Account Manager,
selanjutnya sebagai Pemimpin Bagian Kredit Sindikasi pada Urusan yang sama sejak tahun 1997 s/d
1998. Pada tahun 1998 ditugaskan sebagai anggota Team Merger Corporate Banking PT. Bank Mandiri
(Persero) mewakili BBD. Dalam perjalana karirnya di PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, pernah menjabat
sebagai Division Head of Corporate Banking-Structured Financepada tahun 1999-2000, Division Head
PERUSAHAAN
of Corporate Banking-Structured Finance, Trade Service & Cash Management pada tahun 2000-2001,
PROFIL
Department Head of Syndication and Structured Financepada tahun 2001-2005, Regional Risk Manager
–Wilayah I Medan (Aceh, Sumatera Utara, Batam) pada tahun 2006-2007, Department Head of Credit
Policy and Procedurepada tahun 2007-2013, dan Department Head of Business Process & System Reengi-
neering pada tahun 2013-2014. Kursus dan pelatihan yang pernah diikuti antara lain: Branch Manager
Course-LPPI (1998), Bank Mandiri Advanced Leadership Course (2001), Transformation Leadership from
Within, Bank Mandiri (2004), Syndicated Loans, International Faculty of Finance ( London, 2004), INSEAD
Leadership Senior Training, INSEAD France (Jakarta, 2004) SESPIBANK-LPPI (2005), Political Risk and
PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA
Insurance (Shanghai, 2007), Early Warning Signals: Liquidity and Refinancing Challenges, Fitch Training
MANUSIA
(Hongkong, 2008), Credit Risk Masterclass (Singapore,2009), Enterprise Risk Management Masterclass
(Kuala Lumpur, 2011), Sertifikasi Manajemen Risiko Level III-LSPP (2010). Sejak 1 Juli 2016 menjabat
sebagai anggota Komite Pemantau Risiko Bank Syariah Mandiri.
Terdapat perubahan susunan keanggotaan Komite Pemantau Risiko pada tanggal 10 April 2017, sebagai tindak lanjut hasil
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
keputusan RUPS Tahunan BSM tahun buku 2016 khususnya terkait persetujuan perubahan susunan Dewan Komisaris.
Dalam melaksanakan tugas-tugasnya, KPR bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris.
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
1) Pelaksanaan Kajian (Review)
Selama tahun 2017, Komite Pemantau Risiko telah membuat sebanyak 5 (lima) Kajian dan 2 (dua) Usulan dengan
agenda pembahasan sebagai berikut:
No. Rangkap Jabatan
1. Kajian (Review) atas Pelaksanaan Risiko Kepatuhan PT Bank Syariah Mandiri Periode Tahun 2016.
SOSIAL PERUSAHAAN
2. Kajian (Review) atas Hasil Penilaian Tingkat Kesehatan BSM (Risk Based Bank Rating) Tiga Tahun Terakhir
TANGGUNG JAWAB
3. Kajian (Review) atas Hasil Laporan Pengawasan DPS BSM Semester II 2017.
4. Kajian (Review) atas Peringkat Risk Profile PT Bank Syariah Mandiri pada Subsidiaries Risk Profile
(intregrated Risk Profile) Mandiri Group.
5. Kajian Watchlist Segmen Wholesale Banking per 30 September 2017.
6. Usulan Jadwal dan Agenda Rapat KPR dan KA Periode Tahun 2017.
LAPORAN KEUANGAN
7. Usulan Jadwal dan Agenda Rapat KPR dan KA periode Tahun 2018.
KONSOLIDASI
12 (dua belas) kali dalam setahun. Selama tahun 2017, 16. Strategi Pencapaian Fee Based Income (FBI) (24 Mei
Komite Pemantau Risiko telah menyelenggarakan 2017);
rapat Komite Pemantau Risiko sebanyak 38 (tiga puluh 17. Laporan Pelaksanaan Kepatuhan oleh Direktur yang
delapan) kali. Di samping itu, Komite Pemantau Risiko membawahi Fungsi Kepatuhan Periode Triwulan
MANAJEMEN
juga mengikuti berbagai macam rapat yaitu Rakom I/2017 (31 Mei 2017);
LAPORAN
sebanyak 6 (enam) kali, Rakomdir sebanyak 19 (sembilan 18. Progress Pelaksanaan Corporate Culture BSM (8 Juni
belas) kali, Ragab sebanyak 1 (satu) kali, Rapat Komite 2017);
Audit sebanyak 18 (delapan belas) kali, dan Rapat Komite 19. Progres Implementasi APU dan PPT (8 Juni 2017);
Remunerasi dan Nominasi sebanyak 1 (satu) kali. Dengan 20. Pipeline Management dan Pengendalian Financing
demikian jumlah rapat keseluruhan yang dihadiri Komite At Risk segmen Retail Banking (15 Juni 2017);
Pemantau Risiko sebanyak 83 (Delapan puluh tiga) kali. 21. End to End Proses Bisnis Pembiayaan Segmen
PERUSAHAAN
Rincian kehadiran dan Persentase Kehadiran Komite 22. Progress Pengembangan Jaringan Kantor BSM (13
Pemantau Risiko pada rapat-rapat yang dilaksanakan Juli 2017);
pada tahun 2017 dengan agenda sebagai berikut: 23. Laporan Tingkat Kesehatan Bank Syariah Mandiri per
1. Laporan Pelaksanaan Kepatuhan Terintegrasi Mandiri 30 Juni 2017 (26 Juli 2017);
Group Triwulan IV 2016 (18 Januari 2017); 24. Peningkatan Produktivitas Pegawai (26 Juli 2017);
PENGEMBANGAN
2. Self Assesment Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi 25. Progres Penerbitan & Aktivitas Baru (3 Agustus 2017);
SUMBER DAYA
MANUSIA
Mandiri Group Semester II – 2016 (18 Januari 2017); 26. Laporan Pelaksanaan Kepatuhan Triwulan II 2017 (10
3. Tingkat Kesehatan Bank Syariah Mandiri Semester II Agustus 2017);
2016 (25 Januari 2017); 27. Self Assesment Pelaksanaan Tatakelola Terintegrasi
4. Laporan Pelaksanaan Kepatuhan Semester II 2016 (25 Semester I/2017 (10 Agustus 2017);
Januari 2017); 28. Document Management System (31 Agustus 2017);
5. Procurement Management BSM (1 Februari 2017); 29. Progres dan Proyeksi Pertumbuhan Pembiayaan
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
6. Progress Inisiatif Corporate Plan BSM 2016-2020 (17 dan NPF, serta Financing At Risk segmen Wholesale
Februari 2017); Banking (7 September 2017);
7. Progress & Work Plan BSM OTO Tahun 2017, Sinergi 30. Progres dan Proyeksi Pertumbuhan Pembiayaan dan
dengan MTF (23 Februari 2017); NPF, serta Financing At Risk segmen Retail Banking
8. Progress End-to-End 3 (Three) Major Business Process (14 September 2017);
(2 Maret 2017); 31. Progres Bisnis Islamic Sector Solution - Ekosistem
9. Revisi Struktur Organisasi Kantor Pusat BSM (2 Maret Umroh (12 Oktober 2017);
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
(SIK) & Sistem Manajemen Risiko (SIMRIS) untuk 34. Progres Pengembangan Electronic Banking BSM (30
mendukung proses identifikasi, pengukuran, November 2017);
(CSR)
pemantauan dan pengendalian risiko (30 Maret 35. Progres Pencapaian dan Proyeksi Recovery
2017); Pembiayaan NPF dan Write Off (7 Desember 2017);
13. Review/Pemantauan Risiko atas Pertumbuhan 36. Transformasi & Efisiensi Biaya (7 Desember 2017);
Pembiayaan dan NPF, serta Financing at Risk segmen 37. Kinerja Komite Manajemen Risiko (14 Desember
Pembiayaan Retail Banking (6 April 2017); 2017);
LAPORAN KEUANGAN
14. Review/Pemantauan Risiko atas Pertumbuhan 38. Realisasi Program Marketing Communication &
KONSOLIDASI
Pembiayaan dan NPF, serta Financing at Risk segmen Branding BSM Tahun 2017 dan Rencana Tahun 2018
Pembiayaan Wholesale Banking (6 April 2017); (14 Desember 2017).
15. Pipeline Management dan Pengendalian Financing
At Risk segmen Wholesale Banking (24 Mei 2017);
MANAJEMEN
LAPORAN
2 Rakomdir 6 6 6 6 6
3 RaGab 1 1 1 1 1 1
4 Rapat KPR 14 14 14 14 14 14
5 Rapat Komite Audit 6 6 6 6 6 6
6 Rapat Komite Renom - - - - -
Total 27 27 27 27 27 27
PERUSAHAAN
% Kehadiran 100% 100% 100% 100% 100%
PROFIL
b. Periode 10 April 2017 - Sekarang
No Nama Rapat Jumlah Mulya Ramzi A Bambang Dikdik Hari Kayim
Rapat Efendi Zuhdi Widianto Yustandi Dewanto Hanuri
PENGEMBANGAN
Siregar
SUMBER DAYA
MANUSIA
1 Rakom 6 6 6 5 5 6 6
2 Rakomdir 13 13 13 11 7 13 13
3 RaGab - - - - - -
4 Rapat KPR 24 24 22 8 17 21 23
5 Rapat Komite Audit 12 12 12 4 8 12 12
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
6 Rapat Komite Renom 1 1 1 1 1 1 1
MANAJEMEN
Total 56 56 54 29 37 53 55
% Kehadiran 100% 96,4% 51,8% 66% 94,6% 98,2%
c. Pelaksanaan Rapat yang diselenggarakan dan/atau diikuti oleh Komite Pemantau Risiko tahun 2017, sebagai berikut:
1) Rapat Dewan Komisaris (Rakom)
Dari total 8 (delapan) agenda Rapat Dewan Komisaris (Rakom) yang diselenggarakan pada tahun 2017, terdapat
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
keikutsertaan anggota Komite Pemantau Risiko pada 6 (enam) kali Rapat Dewan Komisaris (Rakom) dengan agenda,
sbb.:
a) Concern Dewan Komisaris terkait Realisasi Kinerja BSM per 31 Juli 2017 (24 Agustus 2017);
b) Komite Penunjang Dewan Komisaris (14 September 2017);
c) Concern Dewan Komisaris terkait Realisasi Kinerja BSM per 31 Agustus 2017 (28 September 2017);
d) Concern Dewan Komisaris terkait Realisasi Kinerja BSM per 30 September 2017 (19 Oktober 2017);
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
e) Concern Dewan Komisaris terkait Realisasi Kinerja BSM per 31 Oktober 2017 (16 November 2017);
f) Concern Dewan Komisaris terkait Realisasi Kinerja BSM per 30 November 2017 (21 Desember 2017).
(CSR)
2) Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi dan SEVP (Rakomdir dan Ragab)
Sejak bulan Januari s/d Desember 2017, Komite Audit ikut serta dalam pelaksanaan Rakomdir/ragab sebanyak 20
(dua puluh) kali Rakomdir/Ragab bersama dengan KPR, dengan agenda pembahasan Evaluasi kinerja PT Bank
Syariah Mandiri per bulan, Action Plan, dan Isu-Isu Strategis Lainnya.
LAPORAN KEUANGAN
b) Penyelenggaraan RUPS LB dan RUPS Tahunan BSM Tahun Buku 2016 (18 Januari 2017);
c) Kinerja BSM per 31 Januari 2017 (17 Februari 2017);
d) Permohonan Persetujuan Pembiayaan BSM kepada Kopkar BSM (13 Maret 2017);
e) Kinerja BSM per 28 Februari 2017 (15 Maret 2017);
f) Evaluasi Kinerja BSM per 31 Maret 2017 (6 April b) Ketua Komite Pemantau Risiko merangkap
2017); sebagai Anggota pada Komite Audit dan Anggota
g) Persiapan Board Forum Anak Perusahaan Bank Komite Remunerasi dan Nominasi.
Mandiri terkait Kinerja BSM per 31 Maret 2017 (2 c) Anggota Komite Pemantau Risiko dari Pihak
MANAJEMEN
h) Evaluasi Kinerja BSM per 30 April 2017 (24 Mei sebagai anggota Komite Audit terhitung mulai
2017); tanggal 01 Oktober 2017.
i) Stress Test Dampak Kualitas Pembiayaan Terhadap
Kecukupan CKPN dan Permodalan BSM (2 Juni
2017); KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI
j) Evaluasi Kinerja BSM per 31 Mei 2017 dan Action Dewan Komisaris telah membentuk Komite Remunerasi
PERUSAHAAN
Plan (15 Juni 2017); dan Nominasi untuk mendukung efektivitas pelaksanaan
PROFIL
k) Evaluasi Kinerja BSM periode 30 Juni 2017 dan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris. Hal ini sejalan
Action Plan (20 Juli 2017); dengan implementasi Good Corporate Governance (vide
l) Evaluasi Kinerja BSM periode 31 Juli 2017 dan PBI No.11/33/PBI/2009 tanggal 7 Desember 2009 tentang
Action Plan (24 Agustus 2017); Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum
m) Perubahan Struktur Organisasi (14 September Syariah dan Unit Usaha Syariah).
PENGEMBANGAN
2017);
SUMBER DAYA
MANUSIA
n) Evaluasi Kinerja BSM periode 31 Agustus 2017 Komite Remunerasi dan Nominasi BSM memiliki pedoman
dan Action Plan (28 September 2017); dan tata tertib kerja dan telah dilakukan pengkinian
o) Evaluasi Kinerja BSM periode 30 September 2017 sebagaimana dimaksud SKB Dewan Komisaris dan Direksi
dan Action Plan (19 Oktober 2017); No.16/002-SKB/KOM-DIR tanggal 08 Desember 2014 tentang
p) Kinerja BSM per 31 Oktober 2017 (Evaluasi Kinerja Penetapan Revisi Pedoman dan Tata Tertib Kerja Komite
dan Action Plan) & Rencana Bisnis Bank 2018 (16 Remunerasi dan Nominasi PT Bank Syariah Mandiri.
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
November 2017);
q) Pembahasan Rencana Bisnis Bank (RBB) Bank Sebagai salah satu pertanggungjawaban atas pelaksanaan
Syariah Mandiri Tahun 2018-2020 (24 November tugas Komite Remunerasi dan Nominasi, dengan ini kami
2017); sampaikan Laporan Kegiatan Komite Remunerasi dan
r) Kinerja BSM per 30 November 2017 (Evaluasi Nominasi BSM selama tahun 2017.
Kinerja dan Action Plan) (21 Desember 2017);
s) Tambahan Anggaran Write Off tahun 2017 dan Tugas dan Tanggung Jawab
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
Dampak Terhadap Kinerja BSM per 31 Desember Komite Remunerasi dan Nominasi memiliki tugas dan
2017 (28 Desember 2017). tanggung jawab, antara lain sebagai berikut:
t) Sell Down Financing 1) Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi;
2) Melakukan evaluasi terhadap kesesuaian antara
3) Independensi Anggota Komite Pemantau Risiko kebijakan remunerasi dengan pelaksanaan kebijakan
Seluruh anggota Komite Pemantau Risiko yang tersebut;
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
berasal dari pihak independen tidak memiliki 3) Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris
hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan mengenai kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris,
(CSR)
saham dan/atau hubungan keluarga dengan Dewan Direksi, Dewan Pengawas Syariah, Pejabat Eksekutif dan
Komisaris, Direksi dan/atau Pemegang Saham pegawai secara keseluruhan;
Pengendali atau hubungan dengan bank, yang dapat 4) Menyusun dan memberikan rekomendasi kepada Dewan
mempengaruhi kemampuan bertindak independen. Komisaris mengenai sistem serta prosedur pemilihan
dan/atau penggantian anggota Dewan Komisaris, Direksi
LAPORAN KEUANGAN
4) Rangkap Jabatan Anggota Komite Pemantau Risiko dan Dewan Pengawas Syariah;
KONSOLIDASI
a) Tidak terdapat Komite Pemantau Risiko yang 5) Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris
merangkap jabatan sebagai Direksi Bank Syariah mengenai calon anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan/
Mandiri atau Dewan Pengawas Syariah;
MANAJEMEN
Komite Remunerasi dan Nominasi PT Bank Syariah Mandiri telah memenuhi susunan keanggotaan Komite Remunerasi
LAPORAN
dan Nominasi yang diwajibkan oleh Peraturan Bank Indonesia No.11/33/PBI/2009 yaitu paling kurang terdiri dari 2
(dua) orang Komisaris Independen dan 1 (satu) orang Pejabat Eksekutif Bank yang membawahi sumber daya manusia.
PERUSAHAAN
PROFIL
1. Bambang Widianto Ketua/Komisaris Independen
2. Ventje Raharjo Anggota/Komisaris Utama
3. Ramzi A Zuhdi Anggota/Komisaris Independen
4. Agus Fuad Anggota/Komisaris
5. Zulkifli Djaelani Anggota/Komisaris Independen
PENGEMBANGAN
6. Andang Lukitomo Head of Human Capital Group (Ex: Officio)
SUMBER DAYA
MANUSIA
2) Periode 10 April 2017 s.d. Sekarang
No Nama Jabatan
1 Bambang Widianto Ketua/Komisaris Independen
2 Mulya Efendi Siregar Anggota/Komisaris Utama/Independen
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
3 Ramzi A Zuhdi Anggota/Komisaris Independen
4 Dikdik Yustandi Anggota/Komisaris
5 Andang Lukitomo Anggota/Head of Human Capital Group (Ex: Officio)
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
pembahasan dan kehadiran masing-masing anggota Komite Remunerasi dan Nominasi, sebagai berikut:
dan Nominasi
KONSOLIDASI
Nominasi
LAPORAN
MANAJEMEN
a. remunerasi yaitu penghasilan dalam bentuk keuangan c. kewajaran dengan peer group; dan
(non natura) antara lain gaji, tunjangan (benefit), d. pertimbangan sasaran dan strategi jangka panjang BUS.
kompensasi dalam bentuk saham, bonus dan bentuk
remunerasi lainnya; dan
b. fasilitas lain yaitu fasilitas yang diterima tidak dalam
bentuk keuangan (natura), antara lain fasilitas perumahan,
fasilitas transportasi, fasilitas asuransi kesehatan, fasilitas
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
Bank Indonesia No.11/33/PBI/2009 tentang Pelaksanaan Sementara reward non-transaksional adalah reward
Good Corporate Governance bagi Bank Umum Syariah dan tidak tampak yang berkenaan dengan pembelajaran dan
(CSR)
Unit Usaha Syariah. Berdasarkan peraturan tersebut Komite pengembangan serta pembangunan iklim lingkungan kerja.
Remunerasi dan Nominasi dalam menetapkan remuneration
package melaksanakan hal berikut: BSM senantiasa berupaya meningkatkan kesejahteraan
a. melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi; pegawai dengan pola guaranted cash yang terus kompetitif
b. melakukan evaluasi terhadap kesesuaian antara di industri maupun variable income yang didasari kinerja
LAPORAN KEUANGAN
kebijakan remunerasi dengan pelaksanaan kebijakan individu, unit kerja dan Perseroan, serta berbagai fasilitas
KONSOLIDASI
MANAJEMEN
Program reward yang bersifat non-transaksional memiliki peran yang besar untuk meningkatkan engagement pegawai.
LAPORAN
Sistem manajemen kinerja yang terukur baik maupun berbagai kegiatan pendidikan dan pelatihan yang sejalan
dengan pengembangan karir pegawai. Kualitas interaksi kerja serta teladan dari kepemimpinan turut membentuk iklim
lingkungan kerja yang kondusif.
PERUSAHAAN
PROFIL
PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA
MANUSIA
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
(CSR)
LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Remunerasi dan fasilitas lain untuk Dewan Komisaris, Direksi dan DPS
Remunerasi yang diberikan untuk Dewan Komisaris, Direksi dan DPS sebagai berikut:
(a) Remunerasi yaitu penghasilan dalam bentuk keuangan (non natura) antara lain gaji, tunjangan (benefit),
SUMBER DAYA
MANUSIA
MANAJEMEN
orang
(CSR)
Keterangan:
(a) Remunerasi yaitu penghasilan dalam bentuk keuangan (non natura) antara lain gaji, tunjangan
(benefit), kompensasi dalam bentuk saham, bonus dan bentuk remunerasi lainnya;
(b) Fasilitas lain yaitu fasilitas yang diterima tidak dalam bentuk keuangan (natura), antara lain
fasilitas perumahan, fasilitas transportasi, fasilitas asuransi kesehatan, fasilitas telekomunikasi, dan
LAPORAN KEUANGAN
Kebijakan remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) bagi Dewan
Komisaris, Direksi dan Dewan Pengawas Syariah (DPS) dan pegawai yang menerima remunerasi bersifat variable
dan total nominal remunerasi yang bersifat variabel yang diterima.
MANAJEMEN
jutaan jutaan jutaan jutaan
LAPORAN
Orang Orang Orang Orang
Rupiah Rupiah Rupiah Rupiah
Remunerasi 5 4.052 7 13.996 3 320 8.858 120.247
Fasilitas lainnya*): 1.203 2.760 302
1. yang dapat
dimiliki
2. yang tidak dapat
PERUSAHAAN
dimiliki
PROFIL
Total 5 5.255 7 16.755 3 622 8.858 120.247
*) dinilai dalam ekuivalen Rupiah.
Keterangan:
1. Remunerasi yaitu penghasilan dalam bentuk keuangan (non natura) antara lain gaji, tunjangan (benefit),
PENGEMBANGAN
kompensasi dalam bentuk saham, bonus dan bentuk remunerasi lainnya;
SUMBER DAYA
MANUSIA
Fasilitas lain yaitu fasilitas yang diterima tidak dalam bentuk keuangan (natura), antara lain fasilitas perumahan,
fasilitas transportasi, fasilitas asuransi kesehatan, fasilitas telekomunikasi, dan fasilitas lainnya, yang dapat
dimiliki maupun tidak dapat dimiliki.
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
dan
Dewan Komisaris Direksi DPS Pegawai
Fasilitas lainnya
jutaan jutaan jutaan jutaan
Orang Orang Orang Orang
Rupiah Rupiah Rupiah Rupiah
Remunerasi 4 2.317 7 9.493 3 997 8.858 120.247
Fasilitas lainnya*):
1. yang dapat 619 2.384 11
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
dimiliki
2. yang tidak dapat
dimiliki
Total 4 **) 2.936 7 11.877 3 1.008 8.858 120.247
*) dinilai dalam ekuivalen Rupiah.
**) Sesuai RUPS tahun buku 2016, terjadi penggantian anggota Dewan Komisaris dan rekomposisi menjadi 4
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
orang.
(CSR)
Keterangan:
1. Remunerasi yaitu penghasilan dalam bentuk keuangan (non natura) antara lain gaji, tunjangan (benefit),
kompensasi dalam bentuk saham, bonus dan bentuk remunerasi lainnya;
Fasilitas lain yaitu fasilitas yang diterima tidak dalam bentuk keuangan (natura), antara lain fasilitas perumahan,
fasilitas transportasi, fasilitas asuransi kesehatan, fasilitas telekomunikasi, dan fasilitas lainnya, yang dapat
LAPORAN KEUANGAN
Remunerasi yang telah dibayarkan kepada anggota komite remunerasi selama 1 tahun
a. Periode 1 januari 2017 s.d. 9 April 2017
Jenis Remunerasi dan Fasilitas lainnya Jumlah yang diterima dalam 1 (satu) tahun
Komite Remunerasi
MANAJEMEN
LAPORAN
MANAJEMEN
Jumlah pegawai yang terkena pemutusan hubungan kerja dan total nomina; pesangon yang dibayarkan
Jumlah Nominal pesangon yang dibayarkan per orang dalam 1 tahun Jumlah Pegawai
Lebih dari 1 Milyar -
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
Rincian Jumlah remunerasi yang diberikan dalam 1 (satu) Tahun (Jutaan Rupiah)
a. Periode 1 Januari 2017 s.d. 9 April 2017
Remunerasi yang bersifat Tetap *)
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
1. Tunai Rp.18.694
2. Saham atau instrument yang berbasis saham yang Rp.-
(CSR)
diterbitkan bank
Remunerasi yang versifat Variabel *)
Tidak Ditangguhkan
Ditangguhkan
LAPORAN KEUANGAN
Ket: *) hanya untuk material risk taker dan dinyatakan dalam jutaan rupiah.
MANAJEMEN
LAPORAN
diterbitkan bank
Remunerasi yang versifat Variabel *)
Tidak Ditangguhkan Ditangguhkan
1. Tunai Rp.3.293 Rp.-
2. Saham atau instrument yang berbasis saham yang Rp.- Rp.-
diterbitkan bank
PERUSAHAAN
Ket: *) hanya untuk material risk taker dan dinyatakan dalam jutaan rupiah
PROFIL
Jumlah anggota Dewan Komisaris, Direksi, dan Dewan Pengawas Syariah yang menerima remunerasi dalam satu tahun
a. Periode 1 Januari 2017 s.d. 9 April 2017
Jumlah Remunerasi *) per orang Jumlah Dewan Jumlah Direksi Jumlah DPS
dalam 1 tahun Komisaris
PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA
Diatas Rp2 miliar - 5 -
MANUSIA
Diatas Rp1 miliar s.d Rp2 miliar - 1 -
Diatas Rp500 juta s.d Rp1 miliar 5 - -
Rp500 juta kebawah - 1 3
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
b. Periode 1 Januari 2017 s.d. 10 April 2017
Jumlah Remunerasi *) per orang Jumlah Dewan Jumlah Direksi Jumlah DPS
dalam 1 tahun Komisaris
Diatas Rp2 miliar - - -
Diatas Rp1 miliar s.d Rp2 miliar - 7 -
Diatas Rp500 juta s.d Rp1 miliar 4 - -
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
Rp500 juta kebawah - - 3
*) yang diterima dalam bentuk keuangan (non natura)
Keterangan Rasio
Rasio gaji pegawai yang tertinggi dan terendah 24,2:1
(CSR)
Gaji yang dibandingkan dalam rasio gaji tersebut di atas, adalah gaji yang diterima oleh anggota Dewan Komisaris,
KONSOLIDASI
atau peraturan perundang-undangan, termasuk tunjangan bagi pegawai dan keluarganya atas suatu pekerjaan dan/atau
jasa yang telah dilakukannya.
Informasi Kuantitatif
Jenis remunerasi yang bersifat variabel *) Sisa yang Total Pengurangan Selama Periode Laporan
Masih Disebabkan Disebabkan Total (A) + (B)
Ditangguhkan penyesuaian penyesuaian
Eksplisit (A) Implisit (B)
PERUSAHAAN
MANAJEMEN
secara berkesinambungan (on going basis) dengan tujuan 2) Pelaksanaan identifikasi dan penilaian risiko kegiatan
untuk menjaga dan meng amankan harta kekayaan operasional Bank.
Bank, menjamin tersedianya laporan yang lebih akurat, 3) Pemisahan fungsi antara operasi, penyimpanan, dan
meningkatkan kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku, akutansi.
mengurangi dampak keuangan/kerugian, penyimpangan 4) Pelaksanaan evaluasi berkala terhadap kinerja Bank.
termasuk kecurangan/fraud, dan pelanggaran aspek kehati- 5) Pelaksanaan komunikasi dan pemenuhan informasi
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
hatian, serta meningkatkan efektivitas organisasi dan dalam organisasi Bank khususnya tingkat pengambilan
meningkatkan efisiensi biaya. keputusan risk exposure.
(CSR)
2) Tersedianya Informasi Keuangan dan Manajemen yang Sebagai bagian dari pelaksanaan prinsip Good Corporate
KONSOLIDASI
Lengkap, Akurat, Tepat Guna, dan Tepat Waktu atau Governance (GCG), BSM secara terpadu dan berkelanjutan
Tujuan Informasi. senantiasa mengembangkan dan menerapkan Sistem
3) Efektivitas dan Efisiensi dalam Kegiatan Usaha Bank atau Pengendalian Intern yang efektif dalam mengelola risiko
Tujuan Operasional. perusahaan.
MANAJEMEN
1) Lingkungan pengendalian/Internal Environment. 4) Memberikan acuan bagi unit kerja yang melaksanakan
LAPORAN
2) Penetapan tujuan/Objective Setting. fungsi pengawasan serta pihak-pihak lain yang
3) Identifikasi kejadian/peristiwa/Event Identification. berkepentingan mengenai Sistem Pengendalian Intern.
4) Penilaian risiko/Risk Assessment.
5) Respon atas risiko/Risk Response. Sesuai Kebijakan Sistem Pengendalian Intern (KSPI) BSM,
6) Aktivitas pengendalian/Control Activites. terselenggaranya Sistem Pengendalian Intern yang handal
7) Informasi dan komunikasi/Information & Communication. dan efektif menjadi tanggung jawab semua pihak yang
PERUSAHAAN
8) Pemantauan/Monitoring. terlibat dalam organisasi Bank, yaitu:
PROFIL
1. Dewan Komisaris.
Pendekatan analisis dan evaluasi yang digunakan pada 2. Direksi.
masing-masing komponen internal kontrol COSO, adalah 3. Dewan Pengawas Syariah.
sebagai berikut: 4. Unit Kerja Terkait (termasuk Satuan Kerja Audit Intern/
1) Process Based SKAI).
PENGEMBANGAN
Digunakan untuk menguji kontrol pada komponen 5. Pejabat dan Pegawai Bank.
SUMBER DAYA
MANUSIA
Control Activities, Information & Communication, dan 6. Pihak-pihak Ekstern.
Monitoring. Internal Auditor menguji kecukupan kontrol
desain (design control) dan implementasinya sesuai Penjabaran dari tanggung jawab para pihak tersebut di atas,
dengan program audit yang telah ditetapkan. adalah sebagai berikut:
1. Dewan Komisaris
2) Characteristic Based Dewan Komisaris BSM mempunyai tanggung jawab
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
Digunakan untuk menguji kontrol pada komponen melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pengen
Internal Environment, Objective Setting, Event dalian intern secara umum, termasuk kebijakan Direksi
Identification, Risk Assessment, Risk Response, Information yang menetapkan pengendalian intern tersebut.
& Communication, dan Monitoring. Efektivitas kontrol
dalam characteristic based dinilai berdasarkan kriteria 2. Direksi/SEVP
yang telah ditetapkan untuk setiap kontrol. Pengujian Direksi BSM mempunyai tanggung jawab menciptakan
atas control characteristic based dilaksanakan dengan dan memelihara Sistem Pengendalian Intern yang efektif
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
menggunakan Control Diagnostic Tools/CDT. serta memastikan bahwa sistem tersebut berjalan secara
aman dan sehat sesuai tujuan pengendalian intern yang
BSM telah memiliki ketentuan pengendalian intern yang ditetapkan BSM dan sesuai prinsip syariah, menetapkan
diatur dalam: kebijakan dan Strategi serta prosedur pengendalian
1) Kebijakan Pengendalian Internal Audit BSM, intern dan memantau kecukupan dan efektivitas dari
No.KBP/02-2016, tanggal berlaku 31 Maret 2016. Sistem Pengendalian Intern.
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
3) Kebijakan Anti Fraud BSM, 14/002/UMM, tanggal 22 Mei DPS mempunyai tanggung jawab memberikan nasihat
2012, tanggal berlaku 22 Mei 2012. dan saran kepada Direksi serta mengawasi kegiatan
4) Standar Prosedur Pengendalian Internal Audit, BSM agar sesuai dengan Prinsip Syariah dan memastikan
No.SPP/07-2016, tanggal berlaku 30 November 2017. pemenuhan Prinsip Syariah atas pedoman operasional
dan produk yang dikeluarkan BSM.
LAPORAN KEUANGAN
masing-masing serta memastikan bahwa system Internal Audit memiliki peran dan fungsi untuk mengawal
SUMBER DAYA
MANUSIA
tersebut berjalan secara aman dan sehat sesuai jalannya bisnis agar tetap dalam koridor pengendalian
tujuan system pengendalian intern yang ditetapkan internal yang efektif dan efisien, pengelolaan risiko
Bank. yang kuat dan tata kelola perusahaan yang baik. Dalam
melaksanakan hal ini, Internal Audit membuat analisa dan
5. Pejabat dan pegawai Bank memberikan rekomendasi melalui pemberian jasa assurance
Setiap pejabat dan pegawai BSM wajib memahami dan consulting. Sebagai strategic partner, Internal Audit
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
dan melaksanakan Sistem Pengendalian Intern yang Group (IAG) berupaya untuk dapat memberikan “added
telah ditetapkan oleh manajemen BSM. Pengendalian value and improving organization’s operations”, yang tidak
intern yang efektif akan meningkatkan tanggung jawab hanya membantu management untuk menilai efisiensi dan
pejabat dan pegawai BSM, mendorong budaya risiko keefektifan pelaksanaan pengendalian internal perusahaan,
(risk culture) yang memadai, dan mempercepat proses namun juga ikut berperan mengawal pencapaian target-
identifikasi terhadap praktek perbankan yang tidak target Bank yang sudah dituangkan dalam inisiatif strategis
sehat dan terhadap organisasi melalui sistem deteksi dini lima tahun ke depan.
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
yang efisien.
Bank yang handal dan efektif. tanggal 20 September 1999, Unit Kerja Audit Intern secara
organisasi berada langsung di bawah koordinasi Direktur
(CSR)
Utama.
LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
MANAJEMEN
Internal Audit memiliki tujuan untuk:
LAPORAN
a) Membantu semua tingkatan manajemen dalam meng
amankan kegiatan operasional BSM, khususnya yang
melibatkan dana dari masyarakat (intermediary);
b) Menjaga dan memastikan perkembangan perusahaan
ke arah perkembangan yang wajar dan sehat.
PERUSAHAAN
Internal Audit berfungsi independen dan obyektif terhadap
PROFIL
satuan kerja operasional sehingga mampu mengungkapkan
pandangan dan pemikirannya tanpa pengaruh maupun
tekanan dari manajemen atau pihak lain. Kedudukan Internal
Audit bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama,
memiliki hubungan fungsional dengan Dewan Komisaris
PENGEMBANGAN
melalui Komite Audit, dan memiliki hubungan koordinasi
SUMBER DAYA
MANUSIA
Riwayat Singkat Kepala Satuan Kerja Audit Internal dengan Satuan Kerja Audit Intern Terintegrasi (SKAIT) Bank
Mandiri.
Suharto
Head of Internal Audit Group (IAG) Dalam menjalankan fungsi pengendalian, di dalamnya
Lahir di Indramayu, 20 Maret 1966 Lulus dari Fakultas meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan
Ekonomi, Jurusan Akuntansi, STIE Jagakarsa pada tahun 1996. pemantauan operasional bank melalui pemberian jasa
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
Menamat kan pendidikan pada D3 Akuntansi, Universitas assurance dan consulting.
Padjajaran (1988), S1 Akuntansi dari STIE Jagakarsa pada a) Assurance
tahun 1996 serta S2 Manajemen dari Institut Pertanian Bogor. Melakukan pengujian yang obyektif terhadap bukti-bukti
Bergabung dengan BSM terhitung sejak tanggal 11 Januari dalam rangka menyediakan penilaian yang independent
2017 (berdasarkan SK No.19/007-KEP/DIR tanggal 9 Januari atas governance, risk management, dan control process
2017). dalam organisasi.
b) Consulting
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
Pihak yang Mengangkat dan Memberhentikan Head of Consulting merupakan jasa yang diberikan Internal
Internal Audit Auditor yang dilakukan berdasarkan kebutuhan dan
lnternal Audit dipimpin oleh Head of lnternal Audit yang di persetujuan klien/auditee dalam rangka memberikan
angkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama BSM dengan nilai tambah yang bersifat konstruktif dan aplikatif atas
persetujuan dari Dewan Komisaris dan dilaporkan kepada semua aspek yang mempengaruhi kinerja dan sistem
regulator. pengendalian intern untuk meningkatkan internal
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
efektif di BSM. untuk menilai mutu operasi dan kesesuaian proses internal
KONSOLIDASI
fungsi Internal Audit dinyatakan secara umum patuh 6. Merencanakan dan melaksanakan Aktivitas Internal
LAPORAN
dengan SPFAIB (generally conforms) dan sebagian sesuai Audit dengan penekanan pada bidang/aktivitas yang
terhadap standar IIA (partially conforms). Pelaksanaan review mempunyai risiko tinggi serta mengevaluasi prosedur/
selanjutnya akan dilakukan pada tahun 2020. control system yang ada untuk memperoleh keyakinan
bahwa tujuan dan sasaran Bank dapat dicapai secara
Visi dan Misi Unit Kerja Audit Internal optimal dan berkesinambungan.
Visi: 7. Melaksanakan langkah-langkah dalam rangka menggali
PERUSAHAAN
Menjadi Strategic Partner yang berstandar internasional, informasi (investigasi), melaporkan, dan mengusulkan
PROFIL
independent dan objective. 10. Memberikan tanggapan/opini atas usulan kebijakan atau
SUMBER DAYA
MANUSIA
b) Mengevaluasi efektifitas internal control, risk management sistem dan prosedur agar dapat dipastikan bahwa dalam
dan governance process melalui penerapan Risk Based kebijakan atau sistem dan prosedur yang baru tersebut
Audit. telah tercakup aspek-aspek pengendalian intern.
c) Meningkatkan sinergi fungsi Internal Audit dengan keterlibatan IA dalam memberikan tanggapan/opini atas
stakeholder. usulan kebijakan atau sistem dan prosedur, tidak berarti
d) Memastikan penerapan aspek syariah melalui aktivitas bahwa hal-hal tersebut akan dikecualikan sebagai obyek
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
1. Membantu tugas Direktur Utama dan Dewan Komisaris memberikan nilai tambah dan perbaikan terhadap
dalam melakukan pengawasan dengan cara: kualitas pengendalian, pengelolaan risiko, dan tata
a. Menjabarkan secara operasional baik perencanaan, kelola perusahaan.
pelaksanaan maupun pemantauan hasil audit. 14. Melaksanakan pendidikan secara berkelanjutan dalam
b. Melakukan komunikasi secara langsung dengan rangka meningkatkan kompetensi auditor.
Direksi, Dewan Komisaris, dan/atau Komite Audit. 15. Melakukan evaluasi berkelanjutan untuk meningkatkan
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
4. Melakukan pemeriksaan dan evaluasi atas kecukupan Internal Audit dipimpin oleh seorang Group Head, yang
dan keefektifan sistem pengendalian intern termasuk diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama dengan
terhadap efektivitas pelaksanaan program Anti persetujuan Dewan Komisaris. Sesuai PBI No.1/6/PBI/1999
Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan Pendanaan tanggal 20 September 1999 tentang SPFAIB, Internal Audit
MANAJEMEN
tujuh orang Department Head sebagaimana digambarkan
LAPORAN
pada struktur organisasi berikut:
President
Director
Internal Audit
PERUSAHAAN
Quality
PROFIL
Assurance
PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA
MANUSIA
Audit Detection
Auditor Auditor Auditor Auditor Auditor
Development Analyst
External
Investigator
Audit Liasion
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
General Evaluation
Affair Analyst
Clerk
Secretariat
Internal Audit Group dalam menjalankan tugas dan Pengembangan Sumberdaya Auditor
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
fungsinya dipimpin oleh Group Head yang membawahi 7 Bank telah berupaya sungguh-sungguh menyelenggarakan
(tujuh) Department dengan spesialisasi tugas pada Bidang pengelolaan sumber daya secara professional sehingga
Retail & Distribution Audit, Consumer & Distribution Audit, mendapatkan sumber daya yang berkualitas untuk
Wholesale Audit, Head Office Audit, Information Technology menyelesaikan tugas secara efektif.
Audit, Special Audit dan Development & Counterpart
Relation Audit. Dalam rangka memastikan pengembangan dan
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
3 Industry Focus Mastery - Industri Rumah Sakit 9 - 10 February 2017 LCG BSM 1
4 Pengolahan data analytic - Training IDEA di Bank Mandiri 5, 6, 7 April 2017 Mandiri University 3
Tanah Abang Dalam
5 IT Governance. IT Security, Emerging Technologies and IT 5 - 7 April 2017 Hotel Sari Pan Pacific 1
Audit Round Table Discussion
6 Executive Training on Islamic Banking 20-Apr-17 Graha Mandiri 1
PERUSAHAAN
7 Public Training - Transformasi Digital Di Sektor Keuangan 18 Mei 2017 JW Marriott Hotel 1
PROFIL
Jakarta
8 Workshop Root Cause Analysis Methodology 24 Mei 2017 Jakarta 63
9 Training Forensic Audit 10 - 12 Juli 2017 Graha Mandiri 1
10 Audit Leaders Seminar - Providing Assurance Through 11 Juli 2017 Grand Hyatt Jakarta 1
Continuous Auditing
PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA
11 Pembekalan Certified Bank for Internal Auditor (CBIA) 27 - 28 Juli 2017 Jakarta 18
MANUSIA
MANAJEMEN
18 Januari 2018 (6
bulan)
16 Pembekalan dan sertifikasi CBIA a.n. Asep Nana Heryana 24 - 26 Agustus 2017 Plaza Bapindo 1
17 Program Pelatihan Sekretaris 24 - 25 Agustus 2017 Graha Mandiri 1
18 Workshop Quality Assurance Improvement Program 28 - 29 September Hotel Ambhara, Blok M, 1
2017 Jakarta Selatan
19 Training eksternal: Codebali Conference, penyelenggara 26 - 29 September Padma Hotel, Legian 1
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
Yogyakarta
23 Konferensi Nasional IX IAIB 2017 8 - 10 November 2017 Bumi Surabaya City 2
(CSR)
Resort
-Bogor
KONSOLIDASI
2. Refreshment Program
Refreshment program melalui e-learning telah laksanakan secara rutin yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman
pegawai terhadap ketentuan-ketentuan baik internal maupun eksternal. Refreshment program tahun 2017 yang diikuti
MANAJEMEN
Pengembangan kompetensi auditor juga dilakukan kerja/pegawai yang ditugaskan untuk melakukan
LAPORAN
melalui Program Sertifikasi Audit baik level Nasional pemantauan.
maupun Internasional. Rincian jumlah pegawai yang f) Memberikan informasi/feed back yang tepat kepada
telah memperoleh sertifikasi Nasional dan Internasional pihak yang berkepentingan.
sampai tahun 2017 adalah sbb.:
No. Sertifikasi Jumlah Tindakan koreksi penyimpangan adalah pemulihan atas
penyimpangan/ketidaksesuaian antara proses dengan
PERUSAHAAN
1. Sertifikasi Risk Management 43
ketentuan serta penentuan upaya pemulihannya. BSM
PROFIL
(BSMR) Level I s.d. IV
melakukan tindakan koreksi penyimpangan dengan cara:
2. Certified Fraud Examiner (CFE) 3
a) Setiap laporan mengenai kelemahan dalam
3. Certified Bank Internal Auditor 52
pengendalian intern atau tidak efektifnya pengendalian
(LSPP)
risiko harus segera ditindaklanjuti oleh Dewan Komisaris,
Direksi, dan Pejabat Eksekutif terkait.
PENGEMBANGAN
Pelaksanaan Fungsi Audit Intern di Tahun 2017 b) Unit Kerja Internal Audit harus melakukan kaji ulang atau
SUMBER DAYA
MANUSIA
Fungsi Internal Audit melalui pelaksanaan Audit selama langkah pemantauan lainnya yang memadai terhadap
tahun 2017 sebanyak 197 penugasan (117,26% dari target kelemahan yang terjadi dan segera melaporkan kepada
sebanyak 168 penugasan audit), menindaklanjuti temuan Dewan Komisaris, dan Direktur Utama dalam hal masih
audit eskternal sebesar 100% atas DMTL yang jatuh tempo, terdapat kelemahan yang belum diperbaiki atau
realisasi pemenuhan Service Level Agreement (SLA) atas tindakan korektif belum ditindaklanjuti.
Laporan Top Letter hasil audit sebesar 99,67% atau mencapai c) Untuk memastikan bahwa seluruh kelemahan segera
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
102,23%, dari target 97,50%. Service Level Agreement (SLA) ditindaklanjuti maka Direksi harus menciptakan
penyampaian opini kecukupan internal control yang suatu sistem yang dapat menelusuri kelemahan pada
mencakup opini atas Kebijakan, Standar Prosedur, Manual pengendalian intern dan mengambil langkah perbaikan.
Produk, Petunjuk Teknis, dan atau Memorandum Petunjuk d) Dewan Komisaris dan Direksi harus menerima laporan
Operasional sebesar 97,98% atau mencapai 103,14% dari secara berkala berupa ikhtisar mengenai hasil identifikasi
target 95%. Adapun pengembangan inisiatif strategis seluruh permasalahan dalam pengendalian intern.
meliputi penyusunan Internal Audit Plan Methodology,
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
Internal Audit Competency Framework, Root Cause Analysis, Perkembangan Pelaksanaan Penerapan Strategi Anti
Audit Advisory & Co-Sourcing, PTO Audit Management Fraud
System (AMS), PTO DMTL Online (D-ONE), dan Revisi BSM secara berkesinambungan terus berupaya memperkuat
Kebijakan Anti Fraud. implementasi strategi anti fraud dengan melakukan hal-hal
sebagai berikut:
Kegiatan Pemantauan dan Tindakan Koreksi A. Pilar Pencegahan
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
jelas dan terstruktur dengan baik. anti fraud awareness yang tinggi diharapkan
KONSOLIDASI
b) Menetapkan pejabat yang ditugaskan memantau tumbuh kepedulian semua unsur di BSM terhadap
efektifitas pengendalian intern. pengendalian fraud, antara lain melalui:
c) Menetapkan frekuensi yang tepat untuk kegiatan a. Sosialisasi penyampaian anti fraud statement
pemantauan. melalui “Doktrin Anti Fraud” dan pemasangan
bertujuan agar setiap pegawai memahami tugas 1. Mekanisme Whistleblowing System, ditujukan
LAPORAN
dan tanggung jawabnya dalam bekerja. untuk meningkatkan efektifitas penerapan sistem
c. Materi anti fraud yang diintegrasikan dalam pengendalian fraud dengan menitikberatkan pada
modul training academy mulai dari level pengungkapan dari pengaduan. BSM membuka
pelaksana sampai level pimpinan dan sosialisasi sarana pengaduan bagi pegawai dan pihak lain yang
oleh Tim IAG saat melakukan on site audit Unit mengetahui adanya dugaan fraud di lingkungan
Kerja di Branch. BSM, baik melalui saluran telepon, surat, maupun
PERUSAHAAN
kejadian fraud sebagai pengurang nilai KPI 2. Surprise Audit, dilakukan terutama pada unit bisnis
terhadap Unit Kerja tempat terjadinya fraud guna yang berisiko tinggi atau rawan terhadap terjadinya
mendorong kesadaran untuk selalu bersama- fraud. Pelaksanaan surprise audit telah berjalan pada
sama mencegah fraud. unit kerja Branch yang di audit, berdasarkan mapping
2. Identifikasi kerawanan resiko, termasuk unit kerja yang berkategori resiko
PENGEMBANGAN
MANAJEMEN
secara berjenjang di setiap Unit Kerja agar mengenal sanksi dan pelaporan kepada Kepolisian. Selama tahun
pegawai di bawah supervisinya dengan baik, 2017 BSM telah melaporkan 7 kasus fraud kepada pihak
dengan cara identifikasi sejak perekrutan pegawai, Kepolisian untuk diproses secara hukum.
pemutakhiran data dan informasi pegawai, survey
kepuasan pegawai yang diselenggarakan oleh D. Pilar Pemantauan, Evaluasi dan Tindak Lanjut
pihak independen, dan tindakan pencegahan BSM telah melakukan pematuan dan evaluasi kejadian
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
oleh kepala unit kerja (coaching & counseling serta fraud melalui fraud profiling yang di support dengan
penandatanganan Annual Disclosure oleh pegawai), sistem aplikasi Integrated Fraud Information System
(CSR)
serta dengan cara menyelenggarakan event- (IFIS). Tindak lanjut perbaikan atas hasil pelaksanaan
event yang melibatkan keluarga sehingga dapat investigasi dilaporkan kepada Direksi dan dimonitor
mendorong budaya saling mengingatkan antar penyelesaiannya melalui aplikasi D-ONE.
pegawai dan keluarga pegawai.
LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
MANAJEMEN
Sesuai dengan peraturan yang berlaku maka 3) bertindak sebagai contact person untuk
LAPORAN
pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direktur yang permasalahan kepatuhan Bank bagi pihak
membawahkan Fungsi Kepatuhan Bank meliputi: internal maupun eksternal.
a. Merumuskan strategi guna mendorong terciptanya
Budaya Kepatuhan; 2. Profil Risiko Kepatuhan
b. Mengusulkan kebijakan kepatuhan atau prinsip- Satuan Kerja Kepatuhan bertugas mengelola Risiko
prinsip kepatuhan yang akan ditetapkan oleh Direksi; Kepatuhan untuk mencegah risiko yang diakibatkan
PERUSAHAAN
c. Menetapkan sistem dan prosedur kepatuhan yang Bank tidak mematuhi dan/atau tidak melaksanakan
PROFIL
akan digunakan untuk menyusun ketentuan dan peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang
pedoman internal; berlaku, termasuk Prinsip Syariah. BSM menjalankan
d. Memastikan bahwa seluruh kebijakan, ketentuan, kegiatan usaha diwajibkan untuk selalu tunduk terhadap
sistem, dan prosedur, serta kegiatan usaha yang peraturan perbankan yang diterbitkan baik oleh
dilakukan Bank telah sesuai dengan ketentuan Pemerintah, Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan
PENGEMBANGAN
regulator dan peraturan perundang-undangan yang (OJK) dan Dewan Syariah Nasional-MUI (DSN-MUI).
SUMBER DAYA
MANUSIA
berlaku;
e. Meminimalkan Risiko Kepatuhan; Pengelolaan Risiko Kepatuhan terkait erat dengan profil
f. Melakukan tindakan pencegahan agar kebijakan Risiko Kepatuhan dimana BSM memiliki risiko inheren
dan/atau keputusan yang diambil Direksi tidak untuk Risiko Kepatuhan BSM selama tahun 2017 adalah
menyimpang dari ketentuan regulator dan peraturan Low to Moderat (peringkat 2) dengan Kualitas Penerapan
perundang-undangan yang berlaku, termasuk Manajemen Risiko (KPMR) Satisfactory (memadai).
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
Prinsip Syariah Bagi Bank Umum Syariah;
g. Melakukan tugas-tugas lainnya yang terkait dengan
Fungsi Kepatuhan a.l.:
1) memastikan kepatuhan Bank terhadap
komitmen yang dibuat oleh Bank kepada Bank
Indonesia dan/atau otoritas pengawas lain yang
berwenang;
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
(CSR)
LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Usia 43 tahun
LAPORAN
Compliance
MANAJEMEN
Secretary
Corporate
Satuan kerja
Governance Compliance Business Syariah
APU-PPT
& Compliance Management Compliance Compliance
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
(SKAP)
Support
Customer Compliance
Policy & System Strategic Online
Reporting &
(CSR)
Staff Staff
Anti Money
Compliance Compliance
Laundering
System Information Risk
(AML) Advisory &
LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN
Pembiayaan.
LAPORAN
c) Pengkinian data nasabah pendanaan.
Efektivitas penerapan EDD berupa pemantauan dan 4) Sosialisasi penerapan APU PPT
pemeriksaan terhadap nasabah berisiko tinggi untuk Pelaksanaan sosialisasi APU dan PPT yang
kriteria: dilakukan oleh Bank secara kontinyu berjalan
a) Pekerjaan berisiko tinggi (high risk job) dalam berbagai bentuk kegiatan sebagai berikut:
b) Bidang Usaha berisiko tinggi (high risk business) a) Sosialisasi APU dan PPT melalui program 4DX
PERUSAHAAN
c) Negara berisiko tinggi (high risk country) dan milis kepada PIC SKAP
PROFIL
d) Produk berisiko tinggi (high risk product) b) Pelatihan kepada PIC SKAP dalam hal ini Area
Operation Service Manager (AOSM), Branch
2) Efektifitas penerapan APU PPT dan profil risiko Operation Service Manager (BOSM), Cash
a) Efektifitas penerapan APU PPT BSM didukung Outlet Manager (COM).
oleh peran pengawasan aktif dari Dewan c) Pelatihan APU dan PPT kepada Banking Staff,
PENGEMBANGAN
Komisaris dan Direksi yang secara berkala Priority Banking Officer, Officer Pembiayaan
SUMBER DAYA
MANUSIA
melakukan pemantauan melalui Rapat Komite Mikro, Pegawai Baru, Region bisnis control
Pemantau Risiko yang khusus membahas (Officer dan staff).
implementasi APU PPT dan progress program d) Refreshment test APU dan PPT untuk Branch
APU & PPT yang berjalan di BSM. Peran yang Manager, Frontliner, PIC SKAP.
dijalankan oleh Dewan Komisaris dan Direksi
yang sangat penting memberikan motivasi 5) Program kerja APU & PPT
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
dan semangat serta arahan untuk mewujudkan Beberapa program kerja APU & PPT yang
budaya kepatuhan dalam penerapan APU PPT di dicanangkan pada tahun 2016 dapat terlaksana
seluruh jajaran organisasi. dengan baik dalam bentuk aktivitas:
b) Profil risiko implementasi program APU dan a) Penguatan skill analisis petugas SKAP Kantor
PPT secara periodik bulanan dilaporkan oleh Pusat dengan mengikuti pelatihan Analisis
SKAP kepada Direktur yang membawahkan Transaksi Keuangan Mencurigakan yang
Fungsi Kepatuhan. Profil risiko penerapan APU diselenggarakan oleh pihak eksternal.
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
& PPT periode Desember 2017 yaitu “sangat b) Peningkatkan dan penguatan peran, fungsi
rendah” dengan total nilai sebesar 99.64. Secara dan pengetahuan PIC SKAP melalui pelatihan
keseluruhan predikat implementasi program di Regional V, VI dan VII pada bulan Mei - Juni
APU dan PPT Bank “sangat baik” dengan indeks 2017.
pencapaian “satu” c) Pembuatan aplikasi Manajement Informasi
Sistem (MIS) untuk proses pengkinian data
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
bentuk kegiatan:
a) Melakukan screening penerimaan calon pegawai 6) Langkah-langkah penguatan penerapan APU &
terhadap profil dan track record kemungkinan PPT
terlibat tindak pidana pencucian uang dan a) Persiapan menghadapi Mutual Evaluation
pendanaan terorisme. Review (MER) Financial Action Task Force (FATF)
LAPORAN KEUANGAN
b) Melakukan screening terhadap pegawai eksisting yang dilakukan oleh Asia Pacific Group.
KONSOLIDASI
pada proses promosi jabatan, yang mencakup 1. Mengikuti workshop persiapan MER yang
beberapa hal, diantaranya: dselenggarakan oleh OJK dan PPATK di
• Tidak pernah terkait masalah hukum. Jakarta dan Bandung.
• Tidak pernah menjadi tersangka/terdakwa. 2. Mengikuti proses review yang dilakukan
oleh APG di PPATK pada tanggal 13 November Memastikan optimalisasi implementasi GCG yang
2017. dilakukan melalui:
b) SKAP Kantor Pusat dalam menjalankan tugas 1) Melakukan sosialisasi penerapan GCG secara
telah melakukan sinergi dalam bentuk: continue kepada jajaran Bank melalui
MANAJEMEN
1. Melakukan koordinasi dan pemantauan (a) Email blast kepada jajaran Bank terkait
LAPORAN
7) Hal-hal informatif lain terkait penguatan fungsi 5) Melakukan pengukuran Budaya Kepatuhan
SUMBER DAYA
MANUSIA
MANAJEMEN
bagian dari pemantauan dan pemberian arahan/ 7) Melakukan pengawalan terhadap proses fit and
petunjuk kepada jajaran pegawai yang terkait proper test Direksi, Dewan Komisaris & Dewan
dengan penerapan APU & PPT agar menjalankan Pengawas Syariah; RUPS dan penyusunan
tugas sesuai pedoman dan ketentuan yang berlaku. Annual Report.
8) Melakukan monitoring dan mitigasi terhadap
b. Corporate Governance and Compliance Support denda BSM agar jumlah denda dapat
Memastikan pelaporan kepada pihak terkait dipenuhi diminimalisir tiap tahunnya.
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
semester sebagai bentuk evaluasi yang dilaporkan oleh Regulator (dhi. BI, OJK, Peraturan ekstenal
kepada Otoritas Jasa keuangan (OJK). lainnya yang terkait dengan Perbankan) yang
5) Laporan self assessment pelaksanaan Tata Kelola disampaikan kepada Komisaris, Direksi, SEVP
Terintegrasi setiap semester sebagai bentuk evaluasi serta Group Head;
yang dilaporkan kepada Entitas Utama (Bank 2) Menganalisis dan membuat Nota Kajian atas
LAPORAN KEUANGAN
6) Laporan Pelaksanaan GCG Tahunan kepada BSM, yang disampaikan kepada Direksi dan SEVP
stakeholders. yang selanjutnya disampaikan kepada Group
7) Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi terkait/yang berkepentingan;
Tahunan kepada Entitas Utama. 3) Menyampaikan opini/note kepatuhan pada
MANAJEMEN
sistem maupun prosedur internal Bank telah sesuai kepada unit kerja terkait dan mewakili bank atas
LAPORAN
dengan peraturan perundang-undangan yang kegiatan sosialisasi Bank Indonesia, Otoritas Jasa
berlaku dan memberi masukan, tanggapan atas Keuangan serta liaison officer ke Bank Indonesia
ketentuan internal dalam Working Group Policy & berikut Otoritas Jasa Keuangan.
Procedure (WPP). 16) Melaksanakan Forum Penguatan Kompetensi
5) Melaksanakan pengkinikan sistem reminder dan Koordinasi antar Decentralize Compliance &
kewajiban laporan kepada pihak ketiga dan PIC Operational Risk (DCOR) Direktorat
PERUSAHAAN
laporan kepada pihak ke Tiga pada Sistem Informasi 17) Melakukan pendampingan/klinik atas pengajuan
PROFIL
Kepatuhan (SIK); ijin dan pelaporan realisasi Produk dan Aktivitas
6) Melaksanakan Satuan Kerja Kepatuhan (SKK) Bank (PAB) dengan Unit Kerja terkait sesuai
Terintegrasi dengan Bank Mandiri terkait regulasi dengan batas waktu yang telah ditentukan oleh
yang berdampak kepada bank; Regulator.
7) Memberikan masukan atas pengembangan Sistem 18) Melakukan pengawalan implementasi
PENGEMBANGAN
Informasi Kepatuhan (SIK). Pengawalan Informasi Keuangan untuk
SUMBER DAYA
MANUSIA
8) Menyusun laporan Profil Risiko Kepatuhan secara kepentingan Perpajakan.
bulanan, triwulanan, semesteran kepada regulator, 19) Melakukan pengawalan implementasi dan
integrasi dengan induk perusahaan (Bank Mandiri), perijinan penggunaan Chip NSICSS dan VISA
dan kepada manajemen Bank dan laporan support dalam BSM Card.
lainnya ke Unit Kerja terkait.
9) Memastikan terlaksana proses pengelolaan d. Syariah Compliance
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
(identifikasi, pengukuran, monitoring, dan Memastikan dan melakukan pengawalan berjalannya
pengendalian) Risiko Kepatuhan dengan mengacu prinsip-prinsip syariah dalam kegiatan
pada peraturan Bank Indonesia dan Otoritas Jasa operasional Bank, melalui:
Keuangan mengenai Penerapan Manajemen 1) Memastikan tersedianya kajian syariah atas
Risiko. permintaan unit kerja
10) Melaksanakan rapat koordinasi dengan unit kerja 2) Memastikan tersedianya opini DPS atas
yang mendapatkan denda dari regulator untuk permintaan unit kerja
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
mencari solusi dan monitoringnya; 3) Memastikan tindak lanjut hasil audit syariah, baik
11) Menyampaikan dan memonitoring action plan atas internal maupun eksternal
sanksi dari regulator yang terkena denda untuk 4) Memastikan tersusunnya laporan hasil
melakukan identifikasi dan mitigasi agar tidak pengawasan DPS dan penyampaiannya kepada
terulang kembali. OJK secara periodik (semester)
12) Menyusun dan memantau action plan atas 5) Memastikan terlaksananya pengawalan aspek
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
ketentuan ekternal untuk disampaikan kepada syariah pada forum komite pembiayaan level
unit kerja terkait serta melaksanakan Satuan Kerja Direksi
(CSR)
Kepatuhan (SKK) Terintegrasi dengan Bank Mandiri 6) Memastikan terlaksananya People Development
terkait regulasi yang berdampak kepada bank. khususnya aspek syariah
13) Menilai dan mengevaluasi efektivitas, kecukupan, a) Memastikan pelaksanaan Uji Petik DPS
dan kesesuaian kebijakan, ketentuan, sistem berjalan dengan baik
maupun prosedur internal Bank telah sesuai CPG melakukan pendampingan kepada
LAPORAN KEUANGAN
dengan peraturan perundang-undangan yang DPS dalam pelaksanaan Uji Petik, yang
KONSOLIDASI
Cilegon
Rapat Komite Pembiayaan Level Direksi.
PROFIL
MANAJEMEN
pembiayaan kepada unit kerja yang menjadi • Memastikan terpenuhinya aspek Syariah baik
obyek Uji Petik DPS diantaranya pembiayaan dalam usulan manual produk baru maupun
(CSR)
(d) Ijarah, termasuk Ijarah Muntahiya Bit • Melakukan pendampingan dengan unit kerja
KONSOLIDASI
MANAJEMEN
Kepatuhan dalam proses Rapat Teknis (Ratek) dan Rapat Komite Pembiayaan (RKP) dengan tools Compliance
LAPORAN
Note Independent (CNI) yang dilakukan oleh Unit Kerja Compliance untuk memastikan proses pembiayaan
telah sesuai terhadap ketentuan eksternal dan internal.
(b) Memastikan kesiapan operasional atas rencana pembukaan/pemindahan alamat/perubahan status
jaringan kantor bank melalui pemenuhan daftar persyaratan yang tertuang dalam compliance check list
yang ditetapkan oleh regulator.
(c) Melakukan review proses pengadaan barang dan jasa komite level direksi guna memastikan proses
PERUSAHAAN
pengadaan barang dan jasa yang akan diputus oleh komite level direksi telah dilakukan secara tertib, efisien,
PROFIL
transparan dan sesuai dengan prinsip GCG yang berlaku.
(d) Memberikan masukan/opini terhadap materi rencana penerbitan ketentuan internal Bank berupa draft
Kebijakan, SE, SOP telah sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan dan ketentuan Bank Indonesia/
Otoritas Jasa Keuangan yang berlaku.
PENGEMBANGAN
2) Langkah-langkah strategis yang dilakukan untuk peningkatan/pengawalan kepatuhan unit kerja/
SUMBER DAYA
MANUSIA
pengembangan manajemen:
(a) Menyelenggarakan Forum Evaluasi Review Pembiayaan yang melibatkan business unit, risk assessment
unit dan support unit dalam melakukan koordinasi antar unit kerja untuk meminimalisir/mencegah non
compliance procedure dalam proses pembiayaan. Forum evaluasi dilaksanakan secara rutin setiap triwulanan.
(b) Melakukan review pembiayaan pasca pencairan keputusan komite Direksi untuk segmen Korporasi dan
Komersial dengan pilar proses prudensialitas pembiayaan dari proses awal permohonan sampai dengan
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
monitoring pembiayaan.
(c) Melakukan review penggunaan dana sosial untuk kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) BSM.
(d) Melakukan compliance on visit pemenuhan infrastruktur jaringan kantor untuk relokasi KC Yogyakarta.
(e) Melakukan pendampingan implementasi Layanan Syariah Bank (LSB) di outlet Bank Mandiri.
(f) Melakukan koordinasi dengan DCOR dalam melaksanakan efektifitas pengawalan kepatuhan sesuai peran
dan tugas masing-masing.
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
PENANGANAN BENTURAN KEPENTINGAN
Manajemen BSM sangat concern terhadap masalah benturan kepentingan. Penanganan benturan kepentingan
telah tercantum pada Pada tahun Pedoman Code of conduct (CoC) yang termaktub dalam Kebijakan Tata Kelola
Perusahaan PT Bank Syariah Mandiri dengan No. registrasi KBP/01-2016.
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
Code of Conduct adalah pedoman internal perusahaan yang berisikan sistem, nilai, etika bisnis, komitmen, serta
penegakan terhadap peraturan-peraturan perusahaan bagi individu dalam menjalankan bisnis dan aktivitas
(CSR)
lainnya serta berinteraksi dengan stakeholders. Sepanjang tahun 2017 tidak terdapat benturan kepentingan
yang melibatkan manajemen perusahaan yang menimbulkan kerugian pada perusahaan.
Sebagai gambaran dalam mencegah munculnya benturan kepentingan dilakukan beberapa upaya secara
berkesinambungan, diantaranya melalui :
LAPORAN KEUANGAN
Merupakan bentuk komitmen pimpinan yang wajib diikuti jajaran Bank untuk bekerja dengan lurus.
b. Email blast
Bentuk sosialisasi dan reminder kepada jajaran Bank untuk menghindari berbagai kemungkinan munculnya
benturan kepentingan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
(CSR)
LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
MANAJEMEN
perundangan perbankan.
LAPORAN
Ada empat pilar tata kelola yang menjadi landasan Corporate Secretary dalam menjalankan aktivitas komunikasinya, yaitu:
1. Tata kelola Kepatuhan (compliance)
Tata kelola Kepatuhan (compliance) berhubungan dengan regulasi, penyelenggaraan dan dokumentasi RUPS, publikasi
laporan keuangan bank dalam rangka transparansi, penyusunan materi internal (rapat Direksi, Komisaris) dan eksternal.
PERUSAHAAN
2. Tata kelola Komunikasi
PROFIL
Corporate Secretary berperan sebagai pintu gerbang informasi bagi seluruh stakeholders baik internal, nasabah, pemegang
saham, regulator, media, internal. Tata kelola Komunikasi ini dilakukan untuk menjaga dan meningkatkan pengetahuan,
pemahaman dan persepsi positif stakeholders akan citra dan reputasi positif Perusahaan. Termasuk menjalankan fungsi
edukasi dan sosialiasi bank syariah kepada publik.
PENGEMBANGAN
3. Tata kelola Kesekretariatan
SUMBER DAYA
MANUSIA
Tata kelola Kesekretariatan dimulai dari penciptaan, pencatatan, penyimpanan, pemusnahan dan pelaporan dokumentasi.
Selain itu Tata kelola Kesekretariatan juga mencakup fungsi kerumahtanggaan dan protokoler.
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
pada dukungan terhadap implementasi pelaksanaan GCG dan asistensi terhadap seluruh kegiatan pengurus dan DPS
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
Corporate Secretary
Staff
Internal Staff Staff
Communication
LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Creative
Development &
Publishing
Staff
Dharmawan P. Hadad
Usia 51 tahun
Tempat tanggal lahir Bekasi tanggal 17 Maret 1966
Kewarganegaraan Warga Negara Indonesia
Domisili Taman Permata Cikunier Blok A13 No. 6
PERUSAHAAN
Riwayat Jabatan Group Head Learning Center (1 Maret 2015-6 April 2016)
MANUSIA
MANAJEMEN
Tugas dan tanggung jawab peran Corporate Secretary diatur dalam Standar Prosedur Operasional Corporate Secretary Tahun
2016 efektif berlaku sejak Juli 2016 serta SK No.14/747-KEP/DIR tanggal 13 Desember 2012 perihal Penempatan dan Penetapan
Pegawai PT Bank Syariah Mandiri. Tugas dan tanggung jawab Corporate Secretary diantaranya:
OJK.
4. Mengingatkan Direksi Bank tentang tanggung jawabnya untuk melaksanakan GCG yang optimal sesuai
tujuan perusahaan agar tercipta citra perusahaan yang lebih baik dan meningkatkan laba perusahaan secara
berkesinambungan.
5. Menyiapkan Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus dari anggota Direksi, Dewan Komisaris, dan keluarganya dalam
LAPORAN KEUANGAN
kepemilikan saham, hubungan bisnis, dan peran lain yang dapat menimbulkan benturan kepentingan.
KONSOLIDASI
MANAJEMEN
menjaga reputasi positif perusahaan. Syariah di Jakarta 27 Juli 2017
LAPORAN
2. Mengarahkan penyebaran informasi kepada 7. Pelatihan wirausaha mikro bersama Tokopedia di
stakeholders internal dan eksternal. beberapa kota di Indonesia
3. Menjadi penghubung antara Bank dan pihak 8. Sosialisasi Produk dan layanan syariah melalui event
eksternal yang mewakili masyarakat. iB Vaganza, Grebeg Pasar, BSM Siaran, Seminar
4. Mengikuti perkembangan pasar dan kondisi Berbasis Emas, Pasar Rakyat Mikro, Gerai Car Free
eksternal Bank, khususnya peraturan-peraturan yang Day, BSM Spekta, pembukaan gerai di Mall-mall di
PERUSAHAAN
berlaku di bidang perbankan syariah. beberapa kota
PROFIL
5. Mengarahkan aktivitasi korporasi above the line dan 9. Halal bi Halal Bersama Penyelenggara Travel Haji dan
below the line untuk mendukung bisnis perusahaan. Umrah
6. Mengarahkan penyusunan alat dan komunikasi
media marketing yang efektif dan tepat sasaran. b. Menyelenggarakan event dengan media diantaranya:
7. Melakukan edukasi, sosialiasasi dan literasi 1. 7-8 Desember 2017, Media Training Perbankan
PENGEMBANGAN
perbankan syariah kepada masyarakat. Syariah (Nasional)
SUMBER DAYA
MANUSIA
2. 26 April 2017, Media Training Perbankan Syariah RO VI
C. Terkait Fungsi Corporate Branding & Corporate Social Makassar
Responsibility (CSR): 3. 8 Juni 2017, Silaturahim dan buka puasa bersama
1. Menyusun program Corporate Branding dan Corporate Direksi
Social Responsibility (CSR) yang bersifat strategis 4. Juni 2017, Silaturahim dan buka puasa di 7 (tujuh)
yang bertujuan untuk membangun, memelihara dan Regional Office
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
5. Media briefing bulanan
MANAJEMEN
mengembangkan citra perusahaan
2. Menjaga dan meningkatkan citra melalui konsistensi
dan standarisasi dalam implementasi Corporate c. Siaran pers
Identity Bank. Seluruh siaran pers yang diterbitkan telah melalui izin
3. Melaksanakan program CSR sebagai bentuk dan diketahui oleh BSM. Dari seluruh pemberitaan,
kepedulian kepada masyarakat dan lingkungan. BSM tidak mengalami dampak finansial dan non-
4. Mengelola proses dan kinerja Corporate Branding finansial yang dapat mempengaruhi kestabilan kinerja
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
& CSR yang efektif dalam memberikan kontribusi usaha. Oleh sebab itu, BSM menilai bahwa siaran pers
optimal terhadap persepsi positif stakeholder dan yang dipublikasikan bersifat positif dan membangun
shareholder untuk peningkatan brand equity, serta serta memberikan pengaruh positif terhadap reputasi
berkontribusi terhadap peningkatan awareness dan perusahaan.
bisnis Bank.
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
Realisasi Kinerja Corporate Secretary Penerbitan siaran pers dan foto berita tahun 2017 berjumlah
Realisasi kinerja atau pelaksanaan tugas dan tanggung 78 dengan konten, mencakup kinerja Bank, operasional,
(CSR)
jawab Corporate Secretary selama tahun 2017, dalam produk dan layanan, award (penghargaan), kerja sama
kaitan dengan hubungan dengan pemangku kepentingan dengan pihak ketiga, dan penyelenggaraan corporate social
(stakeholders) antara lain: responsibility (CSR).
23 April 2017 Sinergi Pembiayaan Kendaraan Bermotor dengan Mandiri Tunas Finance
26 Mei 2017 Sinergi KPR dengan Developer Besar
12 Juni 2017 Salurkan Pembiayaan Senilai Rp1 Triliun ke Jasa Marga
16 Juni 2017 Akad Pembiayaan Infrastruktur Rp1,25 Triliun dengan Waskita Karya
10 Juli 2017 Akad Pembiayaan kepada FIFGROUP 500 M
14 Agustus 2017 MoU BSM dengan UGM Launching Kartu Co-Branding Kagama
PERUSAHAAN
PROFIL
d. Mengadakan berbagai acara terkait dengan program Corporate Social Responibility (CSR) antara lain:
1. Program BSM Mengalirkan Berkah berupa bantuan renovasi atau peningkatan kebersihan Masjid/Mushalla
di sekitar outlet BSM di seluruh Indonesia.
2. Bantuan pembangunan gedung Madrasah Ibtidaiyah Pondok Pesantren di Cirebon
3. Pembangunan Masjid Al Amien Syariah Mandiri di Kinahrejo Merapi Yogyakarta
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
2. Sosialisasi ekonomi dan Keuangan Syariah untuk Guru SMK (25 Oktober 2017)
f. Menyiapkan infrastruktur (system) untuk pengelolaan arsip Perseroan.
g. Menyelesaikan pengaduan nasabah lewat media massa dan media sosial berkoordinasi dengan Customer Care
h. Melakukan redesign dan mengupdate konten website Korporate.
Saat ini website Korporate telah didesign secara user friendly baik untuk diakses melalui personal computer
maupun gawai. Dan tampilan website menjadi bersifat responsive (adaptif terhadap media yang digunakan
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
untuk mengakses) dan akan menyederhanakan infomasi mengenai produk menjadi lebih simple, dengan
desain yang clean.
(CSR)
MANAJEMEN
LAPORAN
4 Workshop Digital Branding 1 orang
5 Sharing Session Sosial Media 3 orang
6 Character Building
7 Worskhop Branding dan Marketing Communications 5 orang
Workshop PR and Media Relations 2 orang
PERUSAHAAN
PROFIL
Data Surat Menyurat 2016
Selama 2017 tercatat ada 25,280 surat masuk dan 33.151 surat keluar. Adapun biaya yang telah
dikeluarkan untuk surat menyurat tersebut adalah sebesar Rp111.571.242,-.
Akses Informasi
PENGEMBANGAN
Akses informasi kepada Stakeholders dilakukan secara:
SUMBER DAYA
MANUSIA
a. Langsung: Meliputi Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Public Expose, Press Conference, Media
Briefing, Media Visit, Forum Group Discussion, Branch Visit, Event Sosialisasi-Literasi dan Inklusi
Perbankan Syariah, Forum Doa Pagi, Forum-forum Pengajian, sosialisasi ke Kantor Wilayah dan
Cabang, dll.
b. Tidak Langsung, meliputi Annual Report, Publikasi Laporan Keuangan, Press Release, Website www.
syariahmandiri.co.id, sosial media (Facebook, Twitter dan Instagram), newsletter, media internal
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
Bank: intranet, portal Bank SE, BSM KNOWN, ETHIC (majalah internal BSM),
Command Center
Command Center berfungsi sebagai wadah koordinasi antar unit kerja dengan tujuan mengantisipasi
hal-hal yang berdampak pada reputasi perusahaan. Command Center dipimpin oleh Direktur yang
Membawahi Corporate Secretary.
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
Sekretariat Command Center berada di Kantor Pusat dengan anggota:
· Kepala Unit kerja Audit
· Kepala Unit kerja Human Capital
· Kepala Unit kerja Networks
· Kepala Unit kerja Legal
· Kepala Unit kerja Corporate Secretary
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
AKUNTAN PUBLIK
Penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik (KAP) telah mendapat persetujuan RUPS. Untuk tahun buku 2017,
Kantor Akuntan Publik yang ditunjuk adalah Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan.
MANAJEMEN
Biaya audit
LAPORAN
Biaya Audit yang dikeluarkan untuk tahun buku 2017 adalah sebesar Rp450.000.000,-
Selama 5 (lima) tahun terakhir, nama KAP yang mengaudit Laporan Keuangan BSM sebagai berikut:
Tahun Nama KAP Opini
2017 Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan, Izin KAP Nomor KEP-241/KM.1/2015 Wajar dalam semua hal yang material
PERUSAHAAN
2016 Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan, Izin KAP Nomor KEP-241/KM.1/2015 Wajar dalam semua hal yang material
PROFIL
2015 Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan, Izin KAP Nomor KEP-241/KM.1/2015 Wajar dalam semua hal yang material
2014 Purwantono, Suherman & Surja, Izin KAP Nomor 381/KM.1/2010 Wajar dalam semua hal yang material
2013 Purwantono, Suherman & Surja, Izin KAP Nomor 381/KM.1/2010 Wajar dalam semua hal yang material
2012 Purwantono, Suherman & Surja, Izin KAP Nomor 381/KM.1/2010 Wajar dalam semua hal yang material
2011 Purwantono, Suherman & Surja, Izin KAP Nomor 381/KM.1/2010 Wajar dalam semua hal yang material
PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA
MANUSIA
MANAJEMEN
2016 Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan, Izin 2.100.000.000,- · Audit Kepatuhan Terhadap Pengendalian
KAP Nomor KEP-241/KM.1/2015 Internal dan Undang-undang
2015 Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan, Izin 750.000.000,- · Audit Laporan Keuangan
KAP Nomor KEP-241/KM.1/2015 · Audit Kepatuhan Terhadap Pengendalian
Internal dan Undang-undang
· Audit Kinerja
2014 Purwantono, Suherman & Surja, Izin KAP 745.000.000,- · Audit Laporan Keuangan
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
· Audit Kinerja
2012 Purwantono, Suherman & Surja, Izin KAP 1.895.000.000,- · Audit Laporan Keuangan
(CSR)
· Audit Kinerja
MANAJEMEN
sesuai dengan target waktu yang telah ditetapkan, secara rutin dilakukan pertemuan-pertemuan yang membahas
LAPORAN
beberapa permasalahan penting yang signifikan.
MANAJEMEN RISIKO
Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR) dipimpin oleh Group Head Enterprise Risk Management.
PERUSAHAAN
Profil Group Head Enterprise Risk Management
PROFIL
M Fanny Fansyuri
Usia 51 tahun
Tempat tanggal lahir Bandung, 14 April 1967
Kewarganegaraan Warga Negara Indonesia
PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA
Domisili Bogor, Jawa Barat
MANUSIA
Riwayat Pendidikan S1 Fakultas Ekonomi Universitas Padjajaran 1991
Riwayat Jabatan • GH ERM
• GH SPM
Pelatihan • Audit Internal & Fraud Perbankan, LSPP-IBI, 2017
• People Manager Program, Experd 2017
• Training for Trainer Manajemen Risiko Perbankan
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
Syariah, Asbisindo, 2017
• Best Practice of Credit Risk Management, BARa
• Prophetic Leadership & Management Wisdom,
ProLM Leadership Center
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO
Sejalan dengan pertumbuhan bisnis, kegiatan usaha yang semakin kompleks dan peningkatan aktivitas operasional,
Bank perlu meningkatkan pengelolaan risiko yang efektif melalui penerapan manajemen risiko yang terintegrasi.
Penerapan manajemen risiko menjadi salah satu pondasi untuk mendukung pertumbuhan bisnis yang sehat dan
berkelanjutan dengan return yang optimal.
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
Dalam proses pengelolaan risiko tersebut, Bank menerapkan 4 (empat) aspek yang saling terkait yaitu: tata kelola
(CSR)
manajemen risiko, kerangka manajemen risiko, proses manajemen risiko, dan kecukupan sistem pengendalian risiko.
strategi risiko (risk policy) yang dibantu oleh Komite Manajemen Risiko.
KONSOLIDASI
Komite Manajemen Risiko memiliki wewenang dalam penyusunan dan pemutakhiran kebijakan/pedoman dan strategi
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
manajemen risiko.
Sepanjang tahun 2017, Komite Manajemen Risiko telah menjalankan fungsi dan kegiatan evaluasi sebagai berikut:
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
(CSR)
LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Pada tingkat operasional, Unit Bisnis (1st Line of defence) melakukan fungsi identifikasi risiko, pengukuran risiko, mitigasi risiko
dan pengendalian risiko bersama Satuan Kerja Manajemen Risiko dan Unit Kepatuhan (sebagai 2nd Line of defence).
MANAJEMEN
Bank menyadari bahwa penerapan manajemen risiko jelas untuk setiap jenjang jabatan yang terkait
LAPORAN
dapat lebih efektif apabila seluruh Sumber Daya Manusia/ dengan penerapan manajemen risiko. Di samping itu
pegawai memiliki risk awareness yang baik. Dalam rangka secara konsisten bank melakukan upaya peningkatan
meningkatkan risk awareness pegawai, Bank telah melakukan: kompetensi pegawai melalui pelatihan, sertifikasi,
sosialisasi internalisasi, forum diskusi, magang, atau
1. Internalisasi penerapan manajemen risiko pada program program lain terkait penerapan manajemen risiko.
training/pelatihan pegawai.
PERUSAHAAN
Untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan Bank membentuk Satuan Kerja Manajemen Risiko
PROFIL
kompetensi, setiap pegawai wajib mengikuti program merupakan unit yang independen terhadap unit
training/pelatihan yang sesuai dengan bidang tugas bisnis dan unit audit internal. Namun demikian, unit-
masing-masing. Sebagai penguat, Bank menetapkan unit tersebut saling bersinergi dalam penerapan
modul manajemen risiko sebagai kurikulum wajib pada manajemen risiko sebagai first line, second line, dan
setiap program training/pelatihan untuk setiap jenjang/ third line of defence.
PENGEMBANGAN
level. Modul manajemen risiko dimutakhirkan secara
SUMBER DAYA
MANUSIA
berkala sesuai perkembangan dan perubahan kondisi 2. Kebijakan, Prosedur & Penetapan Limit
internal dan eksternal Bank. a. Bank memiliki Kebijakan dan prosedur
pengelolaan risiko sebagai acuan dalam
2. Sertifikasi Manajemen Risiko pengelolaan risiko di Bank dan menjadi
Bank mengikutsertakan pejabat-pejabat tertentu dalam landasan bagi kebijakan dan prosedur bisnis dan
uji kompetensi manajemen risiko. Sampai dengan operasiona. Pada tahun 2017, Bank menerbitkan
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
Desember 2017, jumlah pegawai yang telah memperoleh dan memutakhirkan:
sertifikasi manajemen risiko adalah: 1) Standar Prosedur Pengendalian Manajemen
Risiko Operasional
2) Standar Prosedur Operasional Penilaian Risk
Based Bank Rating (RBBR)
3) Standar Prosedur Operasional Business
Continuity Management (BCM)
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
4) Standar Prosedur Operasional Standardisasi
Pengamanan Kantor
5) Standar Prosedur Operasional Asset
3. Risk Awareness Survey (RAWS) Management
Bank melaksanakan RAWS bersama Bank Mandiri 6) Standar Prosedur Operasional Pengelolaan
sebagai perusahaan induk yang bertujuan: Permodalan BSM
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
Hasil penilaian RAWS tahun 2017 menunjukkan bahwa 10) Standar Prosedur Operasional Rencana
KONSOLIDASI
tingkat kesadaran risiko berada pada tingkat Sangat Baik. Korporasi (Corporate Plan), Rencana Kerja dan
Sebagai perbandingan, predikat hasil penilaian RAWS pada Anggaran Perusahaan (RKAP) dan Rencana
tahun 2016 adalah Sangat Baik. Bisnis Bank (RBB)
Bank melakukan kaji ulang kebijakan manajemen risiko operasional secara berkala untuk menyesuaikan
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko operasional, risiko hukum, risiko reputasi, risiko stratejik, risiko
kepatuhan, risiko investasi, dan risiko imbal hasil.
b. Pengelolaan risiko melalui permodalan
Pengelolaan risiko melalui permodalan bertujuan untuk memastikan kecukupan modal bank dalam untuk
meng-cover berbagai risiko, khususnya risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional. Bank melakukan
perhitungan kecukupan modal untuk risiko kredit, pasar, dan operasional dengan pendekatan:
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
risiko nilai tukar dan risiko benchmark tingkat imbal hasil. Dalam menilai kecukupan modal secara
internal, bank menggunakan pendekatan Value at Risk (VaR).
3) Risiko operasional menggunakan pendekatan indikator dasar (Basic Indicator Approach).
LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
MANAJEMEN
a. Organisasi
LAPORAN
Bank membentuk perangkat organisasi yang mendukung penerapan manajemen risiko di bidang
pembiayaan melalui implementasi 3 pilar dalam proses pemberian pembiayaan yaitu unit bisnis
yang melakukan inisiasi, unit risk yang memiliki fungsi risk assessment (Unit Kerja Retail Risk
Assessment dan Unit Kerja Wholesale Risk Assessment), dan unit financing operation sebagai unit
independen terhadap unit bisnis dan unit risk serta unit recovery yang berfungsi melakukan proses
restrukturisasi dan penyelesaian pembiayaan bermasalah.
PERUSAHAAN
b. Kebijakan dan Prosedur
PROFIL
Bank menetapkan Kebijakan Manajemen Risiko Kredit, Standar Prosedur Bisnis Pembiayaan,
Manual Produk dan Petunjuk Teknis Operasional untuk masing-masing segmen pembiayaan.
c. Proses, Tools dan Limit
PENGEMBANGAN
1) Penetapan Portfolio Guideline yang terdiri atas:
SUMBER DAYA
MANUSIA
a) Industry Class
Bank menetapkan industry class ke dalam 3 (tiga) klasifikasi (industry classification) yaitu menarik,
netral, dan selektif. Penyaluran pembiayaan diutamakan untuk sektor/ bidang usaha dengan klasifikasi
menarik dan netral.
b) Industry Limit
Bank menetapkan industry limit untuk menjaga konsentrasi portfolio Bank. Bank menerapkan industry
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
limit untuk portofolio sektor industri termasuk limit investasi surat berharga maupun individual
nasabah. Pada level transaksional, bank menetapkan limit kewenangan memutus pembiayaan bagi
pejabat bank.
c) Industry Acceptance Criteria
Bank menetapkan industry acceptance criteria limit untuk merepresentasikan risk appetite bank pada
sektor industri tertentu dan sebagai alat untuk menyeleksi calon debitur pada suatu sektor industri
tertentu sebelum proposal calon debitur dianalisa lebih lanjut. Bank menetapkan industry acceptance
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
criteria limit untuk merepresentasikan risk appetite bank pada sektor industri tertentu dan sebagai alat
untuk menyeleksi calon debitur pada suatu sektor industri tertentu sebelum proposal calon debitur
dianalisa lebih lanjut.
d) Implementasi scoring system pembiayaan mikro, small, dan konsumer.
e) Implementasi watch list tools untuk memonitor kinerja debitur, dan untuk menetapkan account
srategy.
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
f) Stress test portofolio pembiayaan secara berkala untuk mengetahui dampak perubahan kondisi
ekonomi yang mungkin terjadi terhadap kualitas portofolio Bank.
(CSR)
LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Berdasarkan Pendekatan Standar, Bank memiliki ATMR risiko kredit sebagai berikut:
Keterangan: MRK (Mitigasi Risiko Kredit) merupakan teknik mitigasi risiko yang dapat digunakan sebagai pengurang
ATMR yaitu agunan, garansi, dan/atau penjaminan atau asuransi pembiayaan UMKM sesuai regulasi mengenai
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
(CSR)
LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
MANAJEMEN
LAPORAN
PERUSAHAAN
Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan Setelmen (settlement risk). (Rp Miliar)
PROFIL
PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA
MANUSIA
Eksposur Sekuritisasi Aset. (Rp Miliar)
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
Total ATMR Risiko Kredit (Rp Miliar)
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
Dalam perhitungan ATMR untuk Risiko Kredit, Bank menggunakan peringkat yang diterbitkan oleh lembaga
pemeringkat yang diakui oleh regulator sesuai Surat Edaran OJK No.37/SEOJK.03/2016 tentang Lembaga Pemeringkat
(CSR)
dan Peringkat yang diakui Otoritas Jasa Keuangan. Adapun peringkat tersebut digunakan untuk kategori portofolio
Entitas Sektor Publik dan Korporasi.
2. Risiko Pasar
Pengelolaan risiko pasar bertujuan untuk menjaga/meminimalkan dampak negatif pergerakan variabel pasar
LAPORAN KEUANGAN
a. Organisasi
Bank memisahkan fungsi antara front office, middle office, dan back office pada transaksi tresuri. Unit bisnis sebagai
front office berfungsi untuk melaksanakan transaksi tresuri. Front office berfungsi sebagai first line of defence yang
membatasi dan mengantisipasi eksposur risiko pasar sesuai limit-limit yang telah ditetapkan.
Unit manajemen risiko berfungsi sebagai middle office akurat dan komprehensif. Dalam perhitungan VaR, Bank
dan second line of defence, melakukan fungsi review menggunakan metode variance covariance dengan
limit risiko, pemantauan risiko pasar dan kepatuhan confidence level 99% dan holding period selama 1 hari.
terhadap limit risiko. Unit kerja operasional sebagai Untuk menjaga keakuratan metode VaR, Bank secara
MANAJEMEN
back office berfungsi melakukan pembukuan dan berkala melakukan pengujian backtesting.
LAPORAN
settlement transaksi.
Bank juga melakukan stress testing untuk menguji
b. Kebijakan, Prosedur dan Kecukupan Limit ketahanan modal terhadap pergerakan faktor pasar
Bank menetapkan Kebijakan Manajemen Risiko Pasar yang sangat signifikan dan mempersiapkan strategi
dan Standar Prosedur Bisnis Treasury serta ketentuan yang diperlukan jika kondisi krisis tersebut terjadi.
pengelolaan risiko pasar lainnya. Penetapan limit
PERUSAHAAN
risiko pasar mencakup antara lain Posisi Devisa Neto Berdasarkan pelaksanaan stress test tahun 2017, potensi
PROFIL
(PDN), Value at Risk (VaR), posisi terbuka, stop loss, kerugian yang ditimbulkan oleh eksposur risiko pasar
transaksi treasury, cut loss dan bank notes. (nilai tukar dan surat berharga trading) relatif kecil.
c. Pengelolaan dan Pengukuran Risiko Pasar Trading Pemantauan risiko pasar trading book dilakukan secara
Book berkala terhadap portofolio, pergerakan harga pasar
PENGEMBANGAN
Bank melakukan valuasi surat berharga trading surat berharga, realisasi terhadap limit dan potensi
SUMBER DAYA
MANUSIA
secara harian dengan menggunakan harga pasar dari keuntungan/kerugian dari surat berharga trading book.
sumber yang independen. Sumber harga pasar yang d. Pengelolaan dan Pengukuran Risiko Nilai Tukar
dijadikan acuan oleh Bank antara lain: Bank melakukan squaring transaksi valas sehingga
PDN tetap rendah. Risiko perubahan nilai tukar
1) Harga yang terdapat pada Bloomberg, Reuters timbul akibat perubahan atau volatilitas nilai tukar.
atau yang sejenis, Bank mengukur risiko nilai tukar dengan dengan
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
2) Harga yang tercatat di bursa (exchange prices) mengunakan metode Gap Analysis atau Posisi
atau pasar sekunder, Devisa Neto (PDN), yaitu selisih bersih antara aktiva
3) Kuotasi yang paling konservatif yang diberikan atau tagihan valas dengan pasiva atau kewajiban
oleh minimal 2 (dua) broker dan/atau market valas, ditambah dengan selisih bersih tagihan dan
maker yang memiliki reputasi baik dan salah kewajiban baik yang merupakan komitmen maupun
satunya bersifat independen, kontinjensi dalam rekening administratif untuk
4) Khusus reksadana, sumber data harga pasar setiap valuta asing yang semuanya dinyatakan dalam
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
berkala. Bank melakukan perhitungan Kewajiban e. Portofolio Trading Book dan Banking Book yang
Penyediaan Modal Minimum (KPMM) menggunakan diperhitungkan dalam KPMM
(CSR)
Metode Standar. Di samping itu, Bank telah melakukan Dalam perhitungan ATMR untuk Risiko Pasar, Bank
perhitungan kecukupan modal secara internal, mengacu pada SEOJK No. 35/SEOJK.03/2015 perihal
menggunakan Value at Risk (VaR). VaR menggambarkan Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko untuk
potensi maksimum atas kerugian yang dialami oleh Bank Risiko Pasar dengan Menggunakan Metode Standar
sebagai akibat pergerakan pasar yang memengaruhi Bagi Bank Umum Syariah
LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN
posisi valas baik trading book, maupun banking book syariah melalui perolehan dan pemberian credit
LAPORAN
yang terekspos risiko nilai tukar. Perhitungan beban line dari dan untuk bank lain.
modal atas risiko nilai tukar sebesar 8% terhadap 3) Pengukuran likuiditas melalui proyeksi cashflow,
Posisi Devisa Neto secara keseluruhan. liquidity gap, Liquidity Coverage Ratio (LCR) dan
Net Stable Funding Ratio (NSFR)
Berdasarkan Pendekatan Standar, Bank memiliki ATMR risiko 4) Pemantauan eksposur risiko likuiditas dan
pasar sebagai berikut: protokol likuiditas.
PERUSAHAAN
5) Stress testing risiko likuiditas.
PROFIL
Eksposur Risiko Pasar per 31 Desember 2017 (Rp Miliar)
d. Protokol Risiko Likuiditas
No Risiko Pasar Beban Modal ATMR
Bank memantau kondisi likuiditas melalui protokol
1 Risiko Benchmark Suku Bunga
a. Risiko Spesifik - - likuiditas yang terdiri atas indikator internal antara
b. Risiko Umum 0.02 0.23 lain: pemenuhan GWM, ketersediaan secondary
PENGEMBANGAN
2 Risiko Nilai Tukar 19.79 247.34
reserve dan penarikan dana. Indikator eksternal
SUMBER DAYA
3 Risiko Ekuitas - -
MANUSIA
4 Risiko Komoditas antara lain terdiri atas: perubahan nilai tukar USD/IDR
Total 19.81 247.56 dan Suku bunga Rupiah dan USD interbank.
Eksposur Risiko Pasar per 31 Desember 2016 (Rp Miliar) e. Antisipasi Risiko Likuiditas
No Risiko Pasar Beban Modal ATMR Bank memiliki Liquidity Contingency Plan (LCP) yang
1 Risiko Benchmark Suku Bunga meliputi strategi pendanaan antara lain pinjaman
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
a. Risiko Spesifik - -
MANAJEMEN
pasar uang, repo, pinjaman bilateral, penjualan
b. Risiko Umum 0.06 0.74
surat berharga, maupun strategi pricing. Dalam LCP,
2 Risiko Nilai Tukar 48.06 600.73
3 Risiko Ekuitas - - kondisi likuiditas dan strategi pendanaan ditetapkan
4 Risiko Komoditas berdasarkan kondisi internal dan eksternal.
Total 48.12 601.47
Berdasarkan pelaksanaan stress test tahun 2017,
3. Risiko Likuiditas likuiditas selalu berada pada kondisi surplus.
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
Pengelolaan risiko likuiditas bertujuan untuk memelihara
kecukupan/ketersediaan sumber pendanaan arus kas 4. Risiko Operasional
untuk memenuhi kewajiban bank. Pengelolaan risiko operasional bertujuan untuk
a. Organisasi meminimalisir eksposur risiko yang disebabkan faktor
Pengelolaan likuiditas dilakukan oleh unit tresuri manusia, prosedur internal, kegagalan sistem dan faktor
sebagai front office, unit manajemen risiko sebagai eksternal.
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
Bank menetapkan Kebijakan Manajemen Risiko jawab (segregation of duties) yang jelas melalui
Likuiditas dan ketentuan pengelolaan risiko likuiditas pemisahan fungsi maker, checker, approver/
lainnya termasuk Standar Prosedur Bisnis Tresuri. otorisator dan mekanisme dual custody dalam
c. Pengelolaan Risiko Likuiditas setiap transaksi.
Dalam mengelola likuiditas, bank menjaga 2) Bank membentuk unit kerja yang berfungsi
LAPORAN KEUANGAN
kecukupan primary reserve (kas dan GWM), cadangan memastikan berjalannya kontrol di setiap unit
KONSOLIDASI
internal control di kantor wilayah, area dan potensi kegagalan sistem aplikasi.
cabang.
b) Desentralized Compliance & Operational Risk Berdasarkan Pendekatan Indikator Dasar,
(DCOR) di setiap Direktorat Kantor Pusat Bank memiliki ATMR risiko operasional
MANAJEMEN
dan jasa. Limit tersebut dievaluasi secara dan Standar Prosedur Manajemen Risiko untuk
berkala agar dapat mendukung pelaksanaan mengelola risiko lainnya, antara lain Standar
operasional bank dengan prudent. Prosedur Pengendalian Hukum, Standar Prosedur
3) Penggunaan aplikasi Operational Risk Pengendalian Kepatuhan, Standar Prosedur
Management Information System (ORMIS) Prosedur Pengendalian Know Your Customer,
berfungsi sebagai early warning signal Anti Pencucian dan Pencegahan Pendanaan
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
potensi kejadian risiko dan sekaligus sebagai Terorisme, Standar Prosedur Operasional
Loss Event Database (LED). Perlindungan dan Pengaduan Nasabah, Standar
(CSR)
aksesibilitas dan Disaster Recovery Plan; pemantauan dan pengendalian terhadap risiko
2) Pelaksanaan User Acceptance Test (UAT) atas antara lain:
setiap pembuatan dan pengembangan 1) Pemantauan penanganan perkara baik pidana
sistem aplikasi baru untuk meminimalisasi maupun non pidana serta pengendalian
MANAJEMEN
kepatuhan (SIK) serta pelaksanaan fungsi internal sharia advisory untuk mengkaji dan menganalisas
LAPORAN
kesesuaian suatu produk/aktivitas bank dengan prinsip syariah.
3) Pemantauan dan pengendalian penyelesaian pengaduan nasabah melalui complaint management
system (CMS) dan pelaksanaan pengukuran risiko reputasi melalui metodologi Publicity Effectiveness
Level (PEL) serta implementasi command center untuk pengelolaan publikasi yang terkait dengan
pelaporan kasus yang terjadi.
4) Pelaksanaan performance review periodik secara berjenjang untuk mengevaluasi kinerja dan
PERUSAHAAN
efektivitas strategi yang dilakukan.
PROFIL
5) Penerapan protokol imbal hasil, review imbal hasil dana pihak ketiga dan pembiayaan.
PENGEMBANGAN
kaji ulang secara berkala yaitu:
SUMBER DAYA
MANUSIA
1. Satuan Kerja Manajemen Risiko melakukan kaji ulang antara lain metode, asumsi, dan variabel yang
digunakan untuk mengukur dan menetapkan limit risiko,
2. Satuan Kerja Audit Intern melakukan kaji ulang antara lain mencakup keandalan kerangka manajemen risiko
dan penerapan manajemen risiko oleh unit bisnis dan/atau unit pendukung.
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
Bank melakukan konsolidasi dan integrasi penerapan manajemen risiko dengan perusahaan induk (Bank Mandiri)
sebagai sinergi penerapan manajemen risiko antara perusahaan anak dan perusahaan induk. Selain untuk
memenuhi ketentuan regulator, konsolidasi dan integrasi juga ditujukan untuk memenuhi kebutuhan internal.
Hal ini mengingat kelangsungan usaha bank dan perusahaan induk tidak terlepas dari pengaruh eksposur risiko
baik secara langsung maupun secara tidak langsung dari kegiatan usaha masing-masing.
Konsolidasi dan integrasi manajemen risiko tersebut mencakup sistem akuntansi dan sistem informasi
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
manajemen risiko, arsitektur kebijakan dan prosedur operasional, serta tools dan metodologi.
Selain hal di atas, bentuk konsolidasi dan integrasi manajemen risiko juga diwujudkan melalui penyelenggaraan
Risk Awareness Survey, Integrated Risk Management Forum dan Annual Risk Consolidation Forum, dan forum
konsultasi/sharing lainnya sesuai kebutuhan.
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
risiko usaha yang dihadapi bank. Profil risiko meliputi penilaian terhadap risiko inheren dan kualitas penerapan
manajemen risiko.
Berdasarkan peringkat komposit profil risiko bank per 31 Desember 2017 adalah 2 atau low to moderate dengan
predikat risiko inheren bank secara keseluruhan adalah Low to Moderate. Predikat kualitas penerapan manajemen
LAPORAN KEUANGAN
Berdasarkan evaluasi atas profil risiko tersebut, Bank Bank secara berkesinambungan
SUMBER DAYA
MANUSIA
b. Memperbaiki
MANAJEMEN
a. Memperbaiki proses bisnis transaksi operasional, Penguatan monitoring cost of fund dan gross revenue
antara lain melalui utilisasi EDC serta penurunan nisbah spesial.
(CSR)
c. Memperkuat infrastruktur IT melalui Bersih (Net Stable Funding Ratio). Bank telah mengkaji
KONSOLIDASI
pengembangan aplikasi, IT security, dan Disaster pemenuhan rasio NSFR. Berdasarkan kajian tersebut,
Recovery Center (DRC)) bank memiliki NSFR di atas 100%.
5. Risiko Hukum
Meningkatkan legal awareness bagi seluruh jajaran
MANAJEMEN
H. Rencana Pengembangan Manajemen Risiko dan Direksi BSM
LAPORAN
Bank menyelaraskan pengembangan manajemen Selama tahun 2017 tidak terdapat perkara hukum penting
risiko dengan perkembangan bisnis, kondisi internal yang dihadapi oleh Dewan Komisaris dan Direksi BSM yang
dan kondisi eksternal termasuk regulasi baru. Rencana menjabat.
pengembangan manajemen risiko yang akan dilakukan
pada tahun 2018 antara lain: Perkara Hukum Penting yang Dihadapi Anak Perusahaan
No Aspek Pengembangan BSM
PERUSAHAAN
Selama tahun 2017 tidak terdapat perkara hukum penting
PROFIL
1. Tools & 1. Metodologi industry metodologi
Metodologi industry classification. yang dihadapi oleh Anak Perusahaan BSM.
2. Metodologi rating system untuk
pembiayaan komersial. Sanksi Administratif
3. Control Testing dan Key Risk Pada tahun 2017 terdapat sanksi administratif dari regulator
Indicator. berupa denda yang dikenakan terhadap BSM sebesar Rp2,69
PENGEMBANGAN
4. Pricing model pembiayaan miliar.
SUMBER DAYA
MANUSIA
5. New Scoring Model segmen
Business Banking
6. Financing Origination System (FOS)
7. Watchlist tools
AKSES INFORMASI DAN DATA PERUSAHAAN
2 Culture Pengembangan program risk BSM membuka akses seluas-luasnya kepada publik terhadap
awareness perolehan informasi mengenai identitas dan rekam jejak,
perkembangan usaha, produk dan jasa yang ditawarkan,
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
serta berita-berita terbaru terkait bidang usaha BSM melalui
berbagai media sebagai berikut:
PERKARA HUKUM PENTING TAHUN 2017 a. Direct, meliputi Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS),
Perkara Penting yang Dihadapi BSM Public Expose, Press Conference, Media Briefing, Media
Perkara penting adalah permasalahan hukum perdata dan Visit, Forum Group Discussion, Branch Visit, Event
pidana yang dihadapi BSM selama periode tahun laporan Sosialisasi-Literasi dan Inklusi Perbankan Syariah, Forum
dan telah diajukan melalui proses hukum. Doa Pagi, Forum-forum Pengajian, sosialisasi ke Kantor
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
Wilayah dan Cabang, dll.
Perkara hukum yang dihadapi BSM tahun 2017 selama tahun
2017 sebagai berikut: b. Nondirect, meliputi Annual Report, Publikasi Laporan
Permasalahan Hukum Jumlah Keuangan, Press Release, Website www.syariahmandiri.
Perdata Pidana co.id, sosial media (Facebook, Twitter dan Instagram),
newsletter, media internal Bank: intranet, portal Bank SE,
SOSIAL PERUSAHAAN
1. Penggunaan jasa external lawyer dalam membantu Sekretariat Command Center berada di Kantor Pusat dengan
KONSOLIDASI
• Kepala Unit kerja Legal digunakan untuk kepentingan Bank dan dengan
• Kepala Unit kerja Corporate Secretary seizin Bank.
2. Larangan Risywah
Jajaran Bank harus dapat mengambil langkah tegas
MANAJEMEN
positif dan membangun serta memberikan pengaruh positif yang berhubungan dengan Bank dan hanya
PROFIL
Tata Kelola Perusahaan yang baik. CoC mengatur tentang 4. Penyalahgunaan Jabatan
SUMBER DAYA
MANUSIA
perilaku secara syariah, profesional, bertanggung jawab, Jajaran Bank dilarang menyalahgunakan wewenang
wajar, patut, dan dapat dipercaya bagi Jajaran Bank, dalam yang dimilikinya untuk kepentingan pribadi atau pihak
melakukan hubungan bisnis baik dengan nasabah/calon lain, baik dilakukan sendiri maupun mempengaruhi/
nasabah, rekanan/calon rekanan, rekan sekerja maupun memaksa jajaran Bank lain untuk melakukan sesuatu
stakeholders lainnya. yang tidak sesuai dengan aturan yang berlaku yang
dapat menimbulkan kerugian pada Bank.
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
Benturan kepentingan merupakan suatu kondisi sama harus berupaya untuk tidak terlibat dalam
dimana anggota Jajaran Bank dalam menjalankan hal-hal yang dapat melemahkan atau menurunkan
tugas dan kewajibannya mempunyai kepentingan di integritas sistem perbankan di Indonesia.
luar kepentingan dinas, baik menyangkut kepentingan b. Jajaran Bank harus mengambil langkah-langkah
pribadi, keluarga, maupun kepentingan pihak-pihak tegas untuk memastikan bahwa dirinya tidak
lain yang memungkinkan anggota Jajaran Bank diperalat untuk kegiatan kriminal dan/atau kegiatan
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
Bank kepadanya. Ruang lingkup terdiri dari: keterlibatan Bank dalam kegiatan pencucian uang,
a. Jajaran Bank wajib menghindarkan diri dari kegiatan termasuk secara individu tidak terlibat dalam
yang dapat menimbulkan benturan kepentingan. penggunaan dan/atau perdagangan narkoba, atau
b. Jajaran Bank harus bertindak terhormat dan kegiatan terorisme.
bertanggung jawab serta bebas dari pengaruh 7. Pengelolaan Rekening Pegawai
LAPORAN KEUANGAN
yang memungkinkan hilangnya obyektivitas dalam Jajaran Bank harus mengelola rekening kepegawaian
KONSOLIDASI
pelaksanaan tugas atau mengakibatkan Bank yang dimilikinya secara bijak dan tidak memanfaatkan
kehilangan bisnis dan/atau reputasi. rekening tersebut untuk kegiatan terlarang.
c. Jajaran Bank dilarang menyalahgunakan corporate 8. Pernyataan Tahunan (Annual Disclosure)
identity Bank. Corporate identity hanya dapat Jajaran Bank wajib melakukan pengisian pernyataan
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
di luar lingkungan Bank yang membawa citra Bank ketentuan yang berlaku.
dengan penuh tanggung jawab. Pengenaan sanksi atas
pelanggaran/ketidakpatuhan terhadap Code of Conduct Implementasi dan Pelanggaran Code of Conduct 2017
mengacu pada peraturan kepegawaian yang berlaku. Optimalnya penerapan CoC menjadi tolak ukur keberhasilan
penerapan Tata Kelola yang baik. Komitmen dan integritas
Penyebaran Code of Conduct BSM dari masing-masing jajaran Bank untuk mewujudkan
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
Sosialisasi Code of Conduct kepada seluruh jajaran pelaksanaan Tata Kelola yang baik cerminan dari upaya
manajemen dan pegawai dilakukan dengan membagikan dan semangat yang tinggi untuk mewujudkan Bank yang
(CSR)
Penyalahgunaan Wewenang 0 0
pemahaman pengertian dari benturan kepentingan dan
KONSOLIDASI
Kick Back dan No Special Payment yang merupakan langkah pendeteksian secara dini atas setiap tindakan penyimpangan.
LAPORAN
untuk meningkatkan kesadaran (awareness) seluruh jajaran Beberapa ketentuan yang menjadi landasan penerapan
BSM agar senantiasa bekerja dengan lurus dan bertanggung whistle blowing di BSM adalah sebagai berikut:
jawab serta obyektif secara profesional. a. Undang – Undang RI No. 21 Tahun 2008 Tanggal 16 Juli
2008 tentang Perbankan Syariah;
Selain aturan terkait CoC, BSM juga memiliki aturan terkait b. Peraturan Bank Indonesia No. 1/61PBI /1999 tanggal 20
larangan pemberian hadiah, suvenir atau cinderamata September 1999 tentang Penugasan Direktur Kepatuhan
PERUSAHAAN
kepada Direksi, Dewan Komisaris maupun jajaran Bank dan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern Bank
PROFIL
dan/atau Komisaris Bank yang Melaksanakan Perjalanan Januari 2011 tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan
SUMBER DAYA
MANUSIA
MANAJEMEN
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
(CSR)
LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
MANAJEMEN
h. Standar Prosedur Pengendalian No. SPP/07-2016, Unit Kerja Internal Audit.
LAPORAN
tanggal 30 Desember 2016 perihal Standar Prosedur h. Tim Audit memulai investigasi dan menyusun hipotesis.
Pengendalian Internal Audit. i. Tim Audit mengumpulkan informasi dan bukti-bukti
untuk membuktikan hipotesis.
Mekanisme Pelaksanaan j. Tim Audit menguji kebenaran hipotesis dengan
Bank melalui Unit Internal Audit wajib menerima dan mengevaluasi bukti-bukti yang sudah terkumpul.
menindaklanjuti seluruh laporan dugaan pelanggaran/ k. Apabila hipotesis terbukti, Tim Audit Investigasi
PERUSAHAAN
penyimpangan dengan mekanisme sebagai berikut: membuat Laporan Hasil Audit Investigasi dan Executive
PROFIL
a. Penyampaian laporan dugaan tindakan penyimpangan Summary.
dilakukan oleh Pelapor yang berisi informasi awal atas
bentuk penyimpangan, pihak yang terlibat, lokasi/unit Jumlah Pengaduan dan Tindak Lanjutnya Terkait
kerja terjadinya penyimpangan, perkiraan nilai kerugian Whistleblowing System
(jika ada), serta kronologis penyimpangan. Selama tahun 2017, IAG menerima 77 pengaduan, dengan
PENGEMBANGAN
b. IAG membuka saluran pengaduan dari beberapa progress tindak lanjut penanganan sebagai berikut:
SUMBER DAYA
MANUSIA
sumber (SMS, Whatsapp, BBM, Surat, telepon, Email STATUS
pengaduan@bsm.co.id) atau datang langsung ke IAG Tindak Perkiraan
untuk melaporkan adanya indikasi penyimpangan atau Jumlah Lanjut On Belum Belum
fraud. Pengaduan Done Progress Layak Tindak
c. Unit Kerja Internal Audit menerima informasi dan (On Desk/ Ditindak Lanjut
On Site) lanjuti
melakukan analisis awal atas informasi adanya dugaan
77 28 16 9 24
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
fraud serta mengumpulkan informasi tambahan berupa
bukti tertulis, keterangan tertulis saksi dan pelaku, serta
bukti petunjuk lainnya. Perlindungan Pelapor
d. Khusus untuk informasi awal yang bersumber dari BSM berkomitmen untuk melindungi identitas pelapor
pihak selain DCOR/RBC maka Unit Kerja Internal Audit terkait dengan laporan pelanggaran yang disampaikannya.
menginformasikan kepada DCOR/RBC sesuai lokasi Perlindungan ini diberikan untuk mendorong keberanian
dugaan kasus. Tujuannya agar DCOR/RBC ter-update pelapor dalam melaporkan pelanggaran serta menjamin
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
atas permasalahan yang ada di wilayah kerjanya dan pelapor dari tindakan-tindakan yang dapat mengancam
menentukan penanganan kasus secara langsung oleh atau membahayakan diri pelapor. Perlindungan pelapor
DCOR/RBC atau kolaborasi dengan Unit Kerja Internal meliputi:
Audit. a. Jaminan kerahasiaan identitas pelapor dan isi laporan.
e. Unit Kerja Internal Audit menyimpulkan hasil analisis atas b. Jaminan keamanan bagi pelapor maupun keluarganya.
informasi awal adanya dugaan fraud. Kesimpulan dapat c. Jaminan perlindungan terhadap perlakuan yang
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
berupa: merugikannya.
• Layak untuk pelaksanaan investigasi oleh Department d. BSM memberikan jaminan kerahasiaan identitas terlapor
(CSR)
ditindaklanjuti melalui mekanisme non-investigasi. kelola perusahaan yang buruk (bad corporate governance).
KONSOLIDASI
Pemberi informasi dapat menyampaikan kembali ke BSM senantiasa berupayamenerapkan tata kelola
Unit Kerja Internal Audit apabila suatu ketika ada bukti perusahaan yang baik dengan mematuhi seluruh regulasi
permulaan tambahan. terkait dengan aktivitas usaha BSM maupun regulasi lainnya,
termasuk melaksanakan kewajibannya dengan baik.
Hingga tahun 2017 dalam menjalankan aktivitasnya, BSM f. Melakukan supervise dan control pelaksanaan pekerjaan
maupun jajaran Dewan Komisaris dan Direksi, tidak pernah pemeliharaan perangkat oleh pihak ketiga
melakukan praktik bad corporate governance, antara lain
yang terkait dengan: Untuk kegiatan yang bersifat strategis meliputi:
MANAJEMEN
BUY BACK SHARE DAN BUY BACK OBLIGATION c. Mengembangkan modul Cash Management System,
PROFIL
Merujuk pada SEBI No.12/13/DPbS, perihal Pelaksanaan GCG Lakupandai, Internet Banking dan Mobile Banking dalam
bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, tanggal 1 platform SAFE (Smart Automotion Funding Engine)
30 April 2010 yang dimaksud dengan Buy back shares dan d. Mengembangkan Management Information System (MIS)
buy back obligasi adalah upaya mengurangi jumlah saham dan Performance Management System (PMS) dalam 1
atau obligasi yang telah terbit dengan cara membeli kembali platform IDEA (Integrated Data Exploring Automotion).
PENGEMBANGAN
saham atau obligasi tersebut, yang tata cara pembayarannya e. Melakukan sinergi dengan anak perusahaan Mandiri yaitu
SUMBER DAYA
MANUSIA
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pada Mandiri Tunas Finance (MTF) melalui pengembangan
tahun 2017, BSM tidak melakukan buy back shares maupun Layanan Pembiayaan Kendaraan Bermotor (BSM Oto)
buy back obligasi. f. Melakukan Enhancement Core Banking System iBSM
dalam Rangka pemenuhan regulatory dan audit.
g. Melakukan Sinergi dengan Bank Mandiri melalui Layanan
LAPORAN TEKNOLOGI INFORMASI Syariah Banking (LSB), Pencetakan Kartu ATM, Referral
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
Selain fokus penyelesaian core banking system (CBS), BSM produk dan infrastruktur data center.
juga melakukan pengembangan teknologi informasi
(TI) antara lain proyek WISE (workflow integrated system 1. Strategi Menghadapi RisikoTeknologi Informasi
engine) guna mendukung penyaluran pembiayaan, proyek IT Group senantiasa menerapkan strategi untuk
SAFE (Smart Automated Funding Engine) khususnya terkait menghadapi risiko-risiko teknologi informasi, antara lain:
pengembangan produk cash management, dan penguatan a. Pelaporan secara berkala kepada Direktur Bidang
terhadap management information system (MIS) Bank. atas pelaksanaan proyek Teknologi Informasi (TI).
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
permasalahan
e. Menjaga SLA operasional helpdesk dengan fokus kepada
penanganan operasional berdasaran aplikasi Core dan
Non Core.
MANAJEMEN
dan e-chanel 1) Project Management yaitu dengan melakukan
LAPORAN
(mobile banking, prioritisasi project antara lain:
internet banking) a) API
2. 10 Juni 2017 Core Banking b) Islamic Sector Solution
System, Switching c) Hospital Sector Solution
dan e-chanel d) QR Pay
(mobile banking, e) Multi Payment
PERUSAHAAN
internet banking) 2) Development Method yaitu dengan meng
PROFIL
3. 11 dan 18 Agustus SKN-BI Gen 2 aplikasikan beberapa metode pengembangan
2017 aplikasi antara lain:
a) Waterfall, Agile, Scrum
4. 18 dan 25 Agustus BI-RTGS, BI-SSSS dan
b) Lean IT Process
2017 BI-ETP
c) Testing Management Tools
5. 8 dan 15 September Swift
PENGEMBANGAN
3) Governance IT
SUMBER DAYA
2017
MANUSIA
a) Melakukan update System Development Life
Cycle (SDLC)
2. Perkembangan Informasi Teknologi BSM b) Melakukan update IT Strategic Plan (ITSP)
Untuk meningkatkan service quality dan mendukung
strategi perusahaan melalui Initiative coreplan BSM c. Digital Banking
2016-2020, maka pada tahun 2018 BSM akan melakukan 1) Modernisasi e-Channel
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
tiga besaran initiative antara lain: a) Kelengkapan pembayaran bills pada
a. Truly 24 Hours Service e-channel, top 20 billers
1) Melakukan pengembangan monitoring tools b) Availability channel 24/7
yang digunakan sebagai tools report terkait c) Basic function channels, transfer, pay bills
performance server critical melalui aplikasi d) Implementasi new mobile dan internet
Whatsapp (WA). banking
2) Melakukan healtcheck atau pemeriksaan rutin e) On Us transaction pada ATM Mandiri
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
atas kondisi utilisasi dan kepatuhan teknis serta f) Capability Omni Channel pada across
keamanan sistem aplikasi perangkat IT. channel
3) Melakukan penataan Command Center yang g) Focus on mobile and web application with
digunakan untuk ruang kendali operasional IT covered full customer journey, on boarding,
yang berfungsi selama 24 jam. transaction, services
4) Melakukan penataan Sentralisasi Data Center h) Payment QR Code Physical dan Non Physical
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
memonitor performance secara end to end. c) Realtime Reconciliation untuk market place
7) Melakukan bandwidth management di seluruh da seller
outlet sebagai prioritasasi komunikasi data
mobile
LAPORAN
f) Acquiring platform untuk bank syariah lainnya f. Co Project Owner (GH Support)
Memastikan dukungan dari group yang dipimpin,
Tugas dan tanggung jawab pihak-pihak dalam organisasi terhadap implementasi inisiatif strategi.
Inisiatif Strategis TI dijabarkan antara lain sebagai berikut:
a. Project Sponsor
1) Memberikan komitmen terhadap inisiatif strategis. PEMBERIAN DANA KEGIATAN SOSIAL DAN/
PERUSAHAAN
dengan aspirasi strategis di Direktorat. Selama tahun 2017, informasi mengenai pemberian dana
3) Mereview, menerima laporan dan memberikan pada kegiatan sosial dapat dilihat pada pembahasan bab
arahan kepada GH In-Charge/ Project Owner atas Corporate Social Responsibility (CSR), sedangkan terkait
pelaksanaan inisiatif strategis. dengan kegiatan politik tidak terdapat pemberian dana oleh
BSM.
PENGEMBANGAN
MANAJEMEN
memastikan konsistensi implementasi inisiatif penyaluran Dana Kebajikan (sosial) tidak diperkenankan
strategis. kepada:
4) Bertanggung jawab terhadap tracking inisiatif secara a. Lembaga dimana Pengurus Bank (Dekom, Direksi),
keseluruhan. Dewan Pengawas Syariah, maupun Pejabat Eksekutif
5) Mengidentifikasi permasalahan/risiko dan Bank menjadi pengurus lembaga tersebut.
LAPORAN KEUANGAN
menyelesaikan/ eskalasi permasalahan jika di b. Perorangan atau lembaga yang pengurusnya
KONSOLIDASI
MANAJEMEN
b. Dana Kebajikan dari Jasa Giro, yakni Dana kebajikan yang berasal dari jasa giro yang diterima Bank dari
LAPORAN
penempatan pada bank konvensional.
c. Denda/sanksi, yakni dana yang berasal dari denda/sanksi yang dikenakan kepada nasabah yang mampu
membayar, tetapi menunda pembayaran dengan sengaja berupa sejumlah uang yang besarnya tidak
ditentukan atas dasar kesepakatan dan tidak dibuat saat akad ditandatangani.
d. Dana Kebajikan Lainnya, yakni Dana kebajikan yang berasal dari komisi, fee, atau pendapatan dalam
bentuk lainnya dari rekanan Bank selain pendapatan yang berhak diterima sesuai dengan ketentuan
PERUSAHAAN
manajemen.
PROFIL
Berikut laporan penggunaan pendapatan dan penggunaan dana sosial/kebajikan BSM tahun 2017:
Sumber Dana 2017 2016
Sumber dana kebajikan
Denda 49.531.929.337 40.167.582.154
PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA
Sumbangan/hibah - -
MANUSIA
Penerimaan non-halal 76.256.984 428.227.952
Dana sosial lainnya 4.617.189 80.763.148
Jumlah sumber dana kebajikan 49.612.805.511 40.676.573.254
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
Jumlah penggunaan dana kebajikan 21.349.000.000 36.990.032.769
Keuntungan selisih kurs (30.795.673) 121.101.197
Kenaikan / (Penurunan) dana kebajikan 28.294.601.183 3.565.439.288
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
(CSR)
LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
BSM meyakini bahwa perusahaan bisa tumbuh dan • Mengembangkan pola pembinaan usaha kecil dan
berkembang dengan melalui cara lain tetap menjalankan koperasi, yang berpotensi memberi hubungan
praktek bisnis yang etis dan bertanggung jawab. Oleh timbal balik jangka panjang dengan bisnis Perseroan
PENGEMBANGAN
karena itu, BSM menempatkan kegiatan Tanggung Jawab melalui penyaluran dana kemitraan dan pembinaan
SUMBER DAYA
MANUSIA
MANAJEMEN
saham, tetapi juga secara menyeluruh berusaha untuk • Turut mendukung peningkatan kualitas pendidikan,
memberikan kontribusi yang maksimal dalam aspek sosial kesehatan, kehidupan beragama, dan saran umum
dan lingkungan. lainnya.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Kebijakan CSR di BSM dilakukan melalui pendekatan tripple
Responsibility/CSR) merupakan komitmen BSM dengan bottom lines yang meliputi kinerja ekonomi (economic
tujuan memberikan nilai tambah kepada semua indicators), kinerja lingkungan (environmental indicators),
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
pemangku kepentingan guna mendukung pertumbuhan dan kinerja sosial (social indicators). Melalui kebijakan
perusahaan.Untuk mencapai tujuan tersebut sekaligus tersebut BSM berharap tidak hanya bermanfaat bagi
memastikan pertumbuhan perusahaan yang berkualitas, para pemegang saham (shareholders), tetapi juga kepada
BSM merancang dan menerapkan berbagai program pemangku kepentingan (stakeholders) yang lebih luas
inisiatif yang meliputi seluruh aspek operasional dan yaitu masyarakat dan lingkungan. Dengan kata lain, BSM
ditujukan bagi terpenuhinya harapan seluruh pemangku berusaha untuk memaksimalkan laba perusahaan (profit)
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
dan koperasi yang mandiri, tangguh, dan berdaya development), yaitu kegiatan pembangunan yang di
KONSOLIDASI
saing, serta mampu meningkatkan penyerapan tenaga lakukan untuk memenuhi kebutuhan generasi sekarang
kerja melalui pengelolaan yang profesional. tanpa mengorbankan kepentingan generasi mendatang.
MANAJEMEN
Perusahaan adalah komitmen Perseroan untuk berperan untuk Allah (secara vertikal) dan bersama-sama umat
LAPORAN
serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna manusia membangun peradaban yang mulia (secara
meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang horizontal).
bermanfaat, baik bagi Perseroan sendiri, komunitas 2. Nasionalisme (National Contribution) adalah Berkarya
setempat, maupun pada masyarakat pada umumnya. untuk negeri menjadi komitmen BSM dalam mengisi
• Undang-Undang No. 25 tahun 2007 tentang Penanaman kemerdekaan serta partisipasi dalam pembangunan.
Modal Setiap penanam modal berkewajiban: Semangat ini menjadi dasar bagi BSM sebagai satu
PERUSAHAAN
- Melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan; entitas bersama dengan masyarakat.
PROFIL
- Menghormati tradisi budaya masyarakat sekitar 3. Kesejahteraan (Economic Empowerment) adalah
lokasikegiatan usaha penanaman modal; Pembinaan dan pengembangan ekonomi masyarakat
- Penjelasan pasal 15 Huruf b Yang dimaksud melalui bantuan modal, peningkatan kompetensi, dan
dengan “tanggung jawab sosial perusahaan” membangkitkan jiwa wirausaha.
adalah tanggung jawab yang melekat pada setiap
PENGEMBANGAN
perusahaan penanaman modal untuk tetap Bank meyakini bahwa perusahaan, masyarakat, dan
SUMBER DAYA
MANUSIA
menciptakan hubungan yang serasi, seimbang, dan lingkungan dapat bersinergi dan berjalan seiring dalam
sesuai dengan lingkungan, nilai, norma, dan budaya mencapai tujuan yang sama. Oleh karena itu, BSM
masyarakat setempat. menempatkan kegiatan CSR sebagai strategi inti (core
- UU No. 21/2008 tentang Perbankan Syariah Pasal 4 strategy) dan menjadikannya sebagai sumber inovasi
ayat (2) dan efisiensi untuk meningkatkan keunggulan bersaing
(competitive advantage) perusahaan.
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
(CSR)
LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Skema PILAR CSR – BSM Sebagai strategi agar dalam menyusun rencana program
CSR tepat sasaran dan tepat guna, pelaksanaan program
CSR berdasarkan hasil survei serta pemetaan kondisi
lingkungan dan masyarakat sekitar. Selanjutnya, program
MANAJEMEN
MANAJEMEN
berikut:
a. Undang-undang Nomor 38 tahun 1999 yang telah
CSR BERSAMA LAZNAS BSM diubah menjadi Undang-undang Nomor 23 tahun
Dalam implementasi pelaksanaan CSR, BSM menjalin 2011 tentang Pengelolaan Zakat.
kerjasama dengan Laznas BSM /lembaga mitra dalam b. Keputusan Menteri Agama Nomor 373 Tahun 2003
penyaluran dana zakat perusahaan dan pelaksanaan Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 38
program-program yang bersifat kemanusiaan (humanity). Tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat.
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
kegiatan CSR. Adapun pendirian LAZNAS BSM dikukuhkan Manajemen Lembaga Amil Zakat Nasional Yayasan
melalui Keputusan Menteri Agama RI No: 406 tahun 2002 Bangun Sejahtera Mitra Umat (LAZNAS BSM).
(CSR)
tentang Pengukuhan Yayasan Bangun Sejahtera Mitra Umat e. Standar Operation Procedure (SOP) sesuai dengan
sebagai Lembaga Amil Zakat. SK Yayasan Bangun Sejahtera Mitra Umat No. 09/001/
LAZNAS BSM.
Kerjasama tersebut merupakan upaya memenuhi amanah
perundangan, yakni UU No. 21 tahun 2008 Pasal 4 ayat Konsep Pengelolaan Dana Zakat
LAPORAN KEUANGAN
(2) mengharuskan penyaluran Dansos melalui organisasi Penghimpunan dan penyaluran zakat oleh LAZNAS
KONSOLIDASI
pengelola zakat, maka Bank menjalin kerjasama penyaluran BSM dalam kaitannya dengan BSM didasarkan atas
dana zakat perusahaan dan dana sosial dengan Lembaga Perjanjian Kerjasama (PKS) tanggal 30 Agustus 2016: No
Amil Zakat Nasional Bangun Sejahtera Mitra (Laznas BSM). BSM: 18/586-PKS/DIR dan No. LAZNAS BSM: 15/007-PKS/
LAZNAS. Lebih lanjut, konsep penyaluran zakat merujuk
MANAJEMEN
Dalam hal penghimpunan dana, secara periodik BSM menyalurkan dana Zakat (dari keuntungan perusahaan, nasabah,
LAPORAN
pegawai), dana Infaq (sumbangan sukarela dari nasabah, pegawai dan masyarakat) dan dana Program (dari pendapatan
Non Halal BSM) melalui LAZNAS BSM. Adapun ruang lingkup penyaluran zakat dilaksanakan melalui program:
a. Mitra Umat, Didik Umat dan Simpati Umat dengan tetap mengacu pada 8 ashnaf zakat (mustahik) yaitu: Fakir,
Miskin, Amil, Muallaf, Riqob, Gharimin, Fisabilillah, Ibnu Sabil.
b. BSM Fellowship Program bagi anak-anak yatim/piatu dari pegawai atau pensiunan pegawai yang meninggal dunia.
PERUSAHAAN
Tabel Konsep Pendistribusian Zakat
PROFIL
No. Ashnaf Metode Penilaian / Kriteria Penerima Manfaat
01 Fakir Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dari Perorangan, Panti Asuhan, Pesantren (yang
Kelurahan, Peninjauan ke lokasi, Penghasilan menampung fakir), Yayasan yang membina
dibawah UMR. fakir dan miskin
02 Miskin
PENGEMBANGAN
SUMBER DAYA
03 Amil SK Pengangkatan Pegawai, Surat Kontrak Pegawai LAZNAS BSM.
MANUSIA
Kerja.
04 Mualaf Surat Keterangan masuk Islam dari masjid. Orang yang baru masuk islam.
05 Riqob -
06 Gharimin Surat Keterangan Hutang. Orang yang terlibat hutang untuk kebutuhan
pokok.
PEMBAHASAN
07 Fisabilillah Surat keterangan aktif dalam kegiatan Perorangan (Da’i, Guru Agama), Masjid/
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
keislaman. Musholla yang berada di lingkungan
menengah kebawah.
Susunan kepengurusan DKM/Takmir Masjid
(untuk pembangunan masjid/ musholla).
08 Ibnu Sabil Surat keterangan kehilangan dari kepolisian, Orang yang dalam perjalanan yang kehabisan
Surat keterangan domisili. bekal dan atau kena musibah
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
Penyaluran Dana Zakat
Dana Zakat bersumber dari zakat perusahaan (BSM), zakat dari nasabah dan umum, serta zakat pegawai Bank. Pada
tahun 2017 BSM menyalurkan dana zakat sebesar Rp26,03 miliar sementara pada tahun 2016, BSM menyalurkan dana
zakat sebesar Rp24,32 miliar.
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
Tabel Sumber Dana Zakat (dalam Juta Rupiah) Tabel Penyaluran dana zakat (dalam Juta Rupiah)
Sumber Dana Zakat 2016 2017 Penyaluran Dana Zakat 2016 2017
(CSR)
Zakat dari Bank 11.146 12.489 Saldo awal dana zakat 11.740 13.295
Zakat dari nasabah dan umum 2.697 2.658 Dana zakat dari Bank 24.321 26.029
Zakat dari pegawai Bank 10.478 10.882 Jumlah dana zakat 36.061 39.324
Jumlah sumber dana zakat 24.321 26.029 Penyaluran dana zakat 22.766 24.636
LAPORAN KEUANGAN
Adapun Penggunaan dana zakat dari BSM melalui tahun 2016, jumlah penerima zakat secara perorangan
LAZNAS BSM disalurkan dalam bentuk 3 (tiga) program mencapai 9.660 orang dan secara kelembagaan
utama yaitu: mencapai 43 lembaga.
1. Program Mitra Umat
MANAJEMEN
sebagai berikut:
PROFIL
MANAJEMEN
MANAJEMEN
pendukung bab Analisa Pembiayaan Produktif. Dalam penilaian
LAPORAN
b. Bantuan kegiatan dakwah dan keagamaan aspek teknis/produksi Bank dipersyaratkan untuk
2. Nasionalisme (National Contribution): melakukan analisa mengenai dampak lingkungan,
a. Beasiswa untuk anak kurang mampu meliputi: Tingkat pencemaran dalam proses
b. Bantuan pembangunan sekolah/pesantren produksi
c. Bantuan kebencanaan • Sarana untuk menghindari polusi/ pengolahan
3. Kesejahteraan (Economic Empowerment): limbah telah sesuai dengan ketentuan atau
PERUSAHAAN
a. BSM-isasi kawasan kuliner belum.
PROFIL
b. Bantuan pelatihan dan modal kerja • Komplain dari penghuni di lingkungan tempat
c. Bantuan pemberdayaan ekonomi usaha/pabrik.
• Harus memperhatikan peraturan/ ketentuan
Jenis bantuan/kegiatan yang telah mendapat pemerintah yang berlaku yaitu apakah
penyaluran Dana Kebajikan meliputi: pembelian sarana pemohon/ nasabah telah memiliki izin AMDAL
PENGEMBANGAN
dan prasarana bidang pendidikan, pembangunan/ dari instansi yang berwenang.
SUMBER DAYA
MANUSIA
renovasi sarana ibadah, dan lain-lain. 3. Surat Edaran (SE) No. 9/029-PEM tanggal 26 juli 2007
berjudul Revisi Pedomaan Kebijakan Bab VI. Tentang
Penyaluran Dana Sosial 2017 Kualitas Aktiva Produktif. Sub Bab A.3.b.3). Penilaian
Bantuan Jumlah (Rp) prospek usaha nasabah pembiayaan khususnya untuk
Bantuan kendaraan operasional 100.000.000 komponen yang terkait dengan upaya nasabah dalam
kampus pemeliharaan lingkungan hidup.
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
BSM Mengalirkan Berkah 20.338.000.000
Program CSR Lingkungan Hidup
Hak Amil untuk Laznas BSM 911.000.000
Bank menyadari bahwa kelangsungan entitas bisnis juga
Total 21.349.000.000
dipengaruhi oleh keseimbangan ekosistem lingkungan
hidup. Upaya untuk memberikan kontribusi terhadap
kelangsungan keseimbangan ekosisitem dan kelestarian
CSR TERKAIT LINGKUNGAN HIDUP lingkungan hidup terus dilakukan. Hal ini sebagai bentuk
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
Kebijakan CSR Lingkungan Hidup komitmen BSM dalam ikut serta menjaga keharmonisan
BSM memiliki komitmen tinggi terhadap pelaksanaan CSR alam semesta.
terkait lingkungan hidup, meskipun bisnis inti bergerak
dalam bidang perbankan yang tidak memiliki dampak Penggunaan Material dan Energi Yang Ramah
secara langsung kepada kelestarian lingkungan. Komitmen Lingkungan dan Dapat Didaur Ulang
tersebut dituangkan dalam: BSM mempunyai kebijakan berdasarkan pada prinsip
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
1. SE No. 8/001/PEM tanggal 2 Januari 2006 perihal Revisi efektivitas dan efisiensi dalam penggunaan material dan
Pedoman Pembiayaan energi.
(CSR)
terjadi pemanfaatan sisa material dalam bentuk barang baru b. Fasilitas kesehatan meliputi rawat inap, persalinan, rawat
yang memiliki manfaat. Sebagai contoh BSM memanfaatkan jalan, general check up (GCU),dan pengobatan ke luar
kembali kertas bekas yang tidak terpakai untuk mencetak negeri.
dokumen-dokumen internal BSM. Disamping hal tersebut,
MANAJEMEN
manajemen telah menerapkan penggunaan kertas daur Bentuk komitmen Bank terkait ketenagakerjaan dibuktikan
LAPORAN
ulang atau kertas ramah lingkungan dalam pembuatan dengan pemenuhan kewajiban perusahaan dalam bentuk
Laporan Tahunan. manfaat bagi pegawai yang diakui sebagai beban operasional
perusahaan sebagaimana dalam laporan keuangan Bank.
Sistem Pengolahan Limbah Perusahaan
Bank secara khusus tidak memiliki sistem pengelolaan limbah Tabel Manfaat Bagi Pegawai (dalam Rp miliar)
perusahaan. hal ini terkait dengan bisnis utama perusahaan Uraian 2016 2017
PERUSAHAAN
telah menerapkan pemberian pembiayaan/kredit kepada Beban biaya kegiatan sosial 7.146 8.809
pegawai
nasabah dengan mempertimbangkan aspek lingkungan
hidup. Dalam kebijakan tersebut pada Bab XI butir D tentang Beban biaya rekrutmen 5.281 5.837
Proses Pemberian Pembiayaan terkait Analisa Pembiayaan Beban lainnya 5.813 46.055
Produktif, dalam penilaian aspek teknis/produksi Bank Jumlah 1.485.175 1.599.262
melakukan analisa mengenai dampak lingkungan, meliputi:
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
memiliki izin AMDAL dari instansi yang berwenang. berkala, khususnya mengenai:
a. Kelengkapan dan kelayakan sarana dan lingkungan
Sertifikat di Bidang Lingkungan Hidup kerja.
Bank menjalankan bisnis/usaha perbankan yang tidak b. Kebersihan lingkungan kerja.
berkaitan langsung dalam memanfaatkan/menggunakan c. Keserasian lay out ruangan kerja. Ketepatan peletakan
sumber daya alam dan sumber energi. Oleh karena itu, BSM sarana kerja.
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
tidak memiliki sertifikasi dalam bidang lingkungan hidup. d. Kelengkapan dan kelayakan sarana pengamanan
2. Manajer membuat memo/mengisi formulir meng
(CSR)
Kesehatan PT Bank Syariah Mandiri, dengan pokok-pokok Disamping hal tersebut, Bank juga telah memiliki kebijakan
ketentuan: tentang Contingency Plan yang tertuang dalam SE No.
a. Ketentuan fasilitas kesehatan bagi pegawai kontrak, 13/009/OPS, tanggal 28 April 2011, tentang Contingency Plan
pegawai tetap, dan anak pegawai. Core Banking System, dengan pokok pikiran antara lain:
MANAJEMEN
operasional bank tetap berjalan pada saat disaster. sarana dan prasarana tersebut untuk memastikan
LAPORAN
Kesetaraan Gender dan Kesempatan Kerja terjaminnya kebutuhan operasional perusahaan dan
BSM memiliki motto “Terdepan, Modern. Menenteramkan”. terjaminnya keselamatan kerja bagi pegawai. Disamping
Motto bermakna bahwa BSM menghadirkan pengelolaan hal tersebut, Bank menerapkan praktik kerja dengan prinsip
perusahaan yang modern dengan memberikan rasa aman kehati-hatian dan patuh terhadap peraturan yang berlaku
dan menentramkan bagi pihak internal (pegawai) dan sehingga dapat mencapai “Zero Accident”.
eksternal (nasabah/ stakeholders). Komitmen tersebut
PERUSAHAAN
tercermin dengan adanya jaminan perlakuan yang adil
PROFIL
terhadap kesetaraan gender dalam kesempatan kerja bagi CSR TERKAIT PENGEMBANGAN SOSIAL
setiap pegawai BSM. Dalam pengelolaan pegawai, Bank KEMASYARAKATAN
menerapkan prinsip 3P yaitu: Kebijakan CSR Pengembangan Sosial Kemasyarakatan
1. Pay for Performance, Pegawai diberikan kompensasi Pelaksanaan program CSR pengembangan sosial
sesuai dengan kinerjanya kemasyarakatan mengacu pada Perjanjian Kerja Sama (PKS)
PENGEMBANGAN
2. Pay for Position, Pegawai diberikan kompensasi sesuai BSM dan Lembaga Amil Zakat Nasional (LAZNAS) BSM No.
SUMBER DAYA
MANUSIA
dengan posisi/jabatannya 18/586-PKS/DIR; 15/007-PKS/LAZNAS tanggal 30 Agustus
3. Pay for Person, Pegawai diberikan kompensasi sesuai 2016 tentang Penyaluran Zakat dan Dana Program.
dengan keahlian individunya.
Kegiatan CSR bersama Laznas BSM
Kebijakan Bank yang mendukung terhadap adanya BSM beserta LAZNAS BSM telah melakukan penyaluran
perlakuan adil dan kesetaraan gender terhadap pegawai, melalui program yang berdaya guna dan bermanfaat yakni
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
antara lain: Mitra Umat, Didik Umat dan Simpati Umat kepada 68.677
orang (mustahikin), meningkat dari periode sebelumnya,
1) Implementasi Human Capital Strategy; 2) Pemberian tahun 2016 sejumlah 9.660 orang (mustahikin).
reward pegawai antara lain: Tunjangan Prestasi Unit Kerja
(TPUK) triwulanan, insentif dan bonus; 3) Penerapan sanksi Adapun kegiatan CSR melalui kerjasama dengan LAZNAS
bagi pegawai yang melanggar disiplin berupa pembinaan, BSM yang telah dilaksanakan pada tahun 2017 antara
peringatan (SP1, SP2, SP3) dan PHK bagi pegawai lain:
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
bermasalah (fraud); 4) Mutasi, promosi/rotasi/demosi 1. Mitra Umat
pegawai dan pejabat unit kerja; 5) Pemberian apresiasi a. Micro Entrepreneurship
berupa penghargaan hadiah/bagi pegawai/Cabang yang Merupakan program bantuan dana modal usaha
berprestasi; 6) Pelaksanaan program screening pegawai bergulir untuk memulai dan mengembangkan
baru, terutama terkait hubungan keluarga; 7) Program kewirausahaan mustahik.
Assessment Center Pegawai. b. The Young Muzakki
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
Jumlah pegawai pada tahun 2017 sebanyak 15.659 orang. bentuk kelompok.
Jika dibandingkan dengan total pegawai BSM pada tahun 2. Didik Umat
2016 sebanyak 16.926 orang, maka tingkat turn over pegawai Memberikan bantuan pendidikan (beasiswa) kepada
pada tahun 2017 sebanyak 511 orang atau 3,16% Namun mereka yang membutuhkan dan mengupayakan tetap
demikian, turn over tersebut tidak memiliki dampak yang berlangsungnya kegiatan belajar mengajar. Bantuan
LAPORAN KEUANGAN
signifikan terhadap kinerja keuangan dan kinerja perusahaan Juga termasuk sarana dan prasarana belajar.
KONSOLIDASI
b. Kebencanaan dan lingkungan hidup jangka panjang. Program CSR bidang ini diwujudkan
Bantuan untuk mengantisipasi kondisi darurat serta dalam pemberian bantuan permodalan, sarana kerja dan
aktif mengurangi dampak akibat terjadinya bencana sebagainya.
sosial. Aktif ikut memperbaiki atau meningkatkan
MANAJEMEN
Selain dirasakan perannya dalam menumbuhkan ke kurang mampu mulai pelajar Sekolah Dasar (SD) sampai
PROFIL
mampuan keuangan nasabah, BSM juga dirasakan perannya dengan Perguruan Tinggi (PT). Kegiatan dilaksanakan secara
dalam berkontribusi sosial (mengalirkan). menyeluruh baik di lingkungan Kantor Pusat BSM di Jakarta
maupun kantor cabang di seluruh pelosok negeri.
BSM selain menumbuhkan, juga memiliki concern untuk
mengalirkan keberkahan. Baik mengalirkan keberkahan bagi Sedangkan program CSR BSM dalam pendidikan melalui
PENGEMBANGAN
nasabah, bagi BSM sendiri, maupun bagi pegawai. program Didik Umat selama tahun 2017 mencapai sebesar
SUMBER DAYA
MANUSIA
MANAJEMEN
1) Program Khusus Triwulanan: bantuan perbaikan fisik sebesar Rp17,19 miliar meningkat dibanding realisasi tahun
masjid/musholla dan sarana pendukung. 2016 sebesar Rp3,20 miliar. Program CSR untuk bidang
2) Program Khusus Tahunan: Bantuan untuk social/budaya diwujudkan dalam bentuk santunan dhuafa,
pengembangan/renovasi masjid/musholla dan santunan Ramadhan, bantuan korban bencana alam,
bantuan CSR lainnya yang bermanfaat bagi bantuan pembangunan dan renovasi masjid dan madrasah,
lingkungan sekitar. dan program-program lainnya.
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
berupa pembangunan Masjid Al Amin Syariah Mandiri di layanan terbaik. BSM tidak hanya menjual produk perbankan
Kinahrejo, Merapi, Yogyakarta. yang aman dan bermanfaat bagi masyarakat namun juga
(CSR)
Pengembangan Ekonomi Umat telah dilakukan oleh Bank adalah dengan mendaftarkan
Pelaksanaan CSR bidang pengembangan ekonomi umat sebagai peserta Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS)
bertujuan untuk menciptakan kemandirian masyarakat dan pembentukan cadangan kerugian pembiayaan aktiva
dalam mencapai peningkatan kesejahteraan dalam produktif.
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
ada kepastian hukum dalam pengaturan, pengawasan bank, serta keberadaan kantor cabang dan ATM Bank.
dan penjaminan simpanan nasabah Bank. \Sedangkan Pusat pengaduan konsumen ini dapat diakses
oleh konsumen melalui beberapa saluran antara lain:
Sebagaimanaketentuan dalam Undang-undangNo. 24 tahun 1. Syariah Mandiri Call Center yang beroperasi 24 jam
2004 tentangLembaga Penjaminan Simpanan (LPS), BSM melalui panggilan 14040 atau (021) 29534040.
memberikan jaminanperlindungan atas uang yangdisimpan 2. Email: bsmcall@bsm.co.id.
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
oleh nasabah melaluiLembaga Penjamin Simpanan.Sebagai 3. Customer service yang berada di cabang-cabang BSM
bentuk kepatuhan atas diterbitkannya Undang-Undang terdekat.
(CSR)
bijak. BSM telah membentuk bagian Service Quality Management & Customer Care (SQM & CC) yang berada di bawah
Culture & Customer Care Group yang fokus untuk monitoring pengaduan nasabah.
Pengaduan nasabah dapat disampaikan melalui seluruh cabang dengan melakukan pengisian formulir permintaan/
MANAJEMEN
pengaduan nasabah yang diatur tersendiri dalam peraturan internal Bank atau nasabah dapat juga menyampaikan
LAPORAN
pengaduannya melalui BSM Call. Selanjutnya Bank akan melakukan tindak lanjut terhadap pengaduan keluhan dari
nasabah. Secara singkat, mekanisme tindak lanjut pengaduan nasabah sebagai berikut:
• Nasabah dapat menyampaikan pengaduan melalui cabang atau BSM Call;
• Cabang atau BSM Call meng-input pengaduan yang disampaikan nasabah ke dalam Complaint Management
System (CMS);
• Data yang tercatat di CMS akan dimonitor dan ditindaklanjuti oleh unit Customer Care yang ada di bagian SQM &
PERUSAHAAN
CC;
PROFIL
• Informasi/jawaban yang diterima dari unit kerja terkait akan diteruskan kepada penerima pengaduan (Cabang
atau BSM Call);
• Penerima pengaduan akan meneruskan informasi/ jawaban atas pengaduan yang diterima kepada nasabah;
• Penerima pengaduan akan merubah status pengaduan di CMS menjadi “Selesai”.
PENGEMBANGAN
MANAJEMEN
f. Peraturan Bank Indonesia No. 13/23/PBI/2011 tanggal 2 November 2011 perihal Penerapan Manajemen Risiko
bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah.
g. Peraturan Bank Indonesia No. 11/3/PBI/2009 perihal Bank Umum Syariah.
h. SE Bank Indonesia No. 15/21/DPNP tanggal 14 Juni 2013 perihal Penerapan Program Anti Pencucian Uang dan
Pencegahan Pendanaan Terorisme bagi Bank Umum.
i. Peraturan OJK No, 1/POJK.07/2013 perihal Konsumen Sektor Jasa Keuangan.
j. Peraturan OJK No, 1/POJK.07/2015 perihal Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa di Sektor Jasa Keuangan.
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
k. Peraturan Bank Indonesia No. 16/1/PBI/2015 perihal Perlindungan Konsumen Jasa Sistem Pembayaran.
l. SE OJK No. 2/SEOJK.07/2015 perihal Pelayanan dan Penyelesaian Pengaduan Konsumen Pada Pelaku Jasa
Keuangan.
m. Peraturan Bank Indonesia No. 15/13/PBI/2013 tanggal 24 Desember 2013 perihal Perubahan Atas Peraturan Bank
Indonesia No. 11/3/PBI/2009 perihal Bank Umum Syariah.
n. SE Operasi No. 12/026/OPS tanggal 31 Mei 2010 perihal Penetapan Penanggung Jawab Beban Kerugian Akibat
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
MANAJEMEN
LAPORAN
Pencatatan pengaduan nasabah sudah menggunakan aplikasi yang bernama Complaint Handling Management System
(CHMS).
Pengaduan Nasabah
PERUSAHAAN
PROFIL
Unit kerja terkait dengan
Pengaduan dapat Pengaduan yang pengaduan melakukan
disampaikan melalui: diterima dicatat tindak lanjut dan
• Branch kedalam satu Customer Care melakukan
memberikan solusi
• BSM Call Complaint Handling proses monitoring dan
• Media Management System eskalasi terhadap
Ver. 3 pengaduan yang
PENGEMBANGAN
memerlukan penanganan
SUMBER DAYA
unit kerja lain
MANUSIA
Jenis dan SLA Pengaduan Nasabah
Pengaduan yang disampaikan oleh nasabah dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:
a. Pengaduan secara lisan
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
- Pengaduan wajib ditanggapi dan/atau diselesaikan oleh Unit Kerja Penerima Pengaduan/Unit Kerja Customer Care
dalam waktu 2 (dua) hari kerja sejak pengaduan diterima;
- Apabila pengaduan tidak dapat diselesaikan dalam jangka waktu 2 (dua) hari kerja, maka Unit Kerja Penerima
Pengaduan wajib meminta nasabah untuk menyampaikan pengaduannya secara tertulis.
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
maksimal 14 (empat belas) hari kerja sejak pengaduan diterima;
- Apabila pengaduan belum dapat diselesaikan dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari kerja, maka penerima
pengaduan wajib menyampaikan informasi perpanjangan waktu kepada nasabah secara tertulis;
- Bank dapat memperpanjang jangka waktu penyelesaian pengaduan sampai dengan 20 (dua puluh) hari kerja
berikutnya (jika perlu).
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
(CSR)
LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
828 331
44.003
100%
PERUSAHAAN
44.003
PROFIL
MANAJEMEN
142
100 113
99
47 51
40 41
31
26
SOSIAL PERUSAHAAN
12 13 11
7 6 10 6 7
TANGGUNG JAWAB
3 5
(CSR)
TW 1 TW 2 TW 3 TW 4
LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
7.925
MANAJEMEN
LAPORAN
4.003
3.235 1.233
PERUSAHAAN
PROFIL
MBG ATM BSM ATM Bersama ATM Mandiri Net Banking
TW 1 TW 2 TW 3 TW 4
PENGEMBANGAN
Pengaduan Nasabah Berdasarkan Kategori Layanan
SUMBER DAYA
MANUSIA
Periode tahun 2017
17
11
10
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
5
2 3 3 3 3
2
1 1 1 1 1 1
0 0 0
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
TW 1 TW 2 TW 3 TW 4
71 58 73 57
TANGGUNG JAWAB
68
(CSR)
62
56
40
4
1 2 2
0 0 0 0 0 0 0
LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI
Penipuan oleh Kejahatan oleh Suspect Skimming Suspect Skimming Suspect Skimming
Nasabah BSM Non Nasabah BSM ATM Prima ATM Bersama ATM Mandiri
TW 1 TW 2 TW 3 TW 4
MANAJEMEN
Dalam rangka meningkatkan kualitas layanan kepada b. Informasi mutasi 7 transaksi terakhir
nasabah, Bank Syariah Mandiri membentuk unit layanan c. Permintaan rekening koran melalui fax dan email
yaitu BSM Call 14040 yang dapat diakses selama 24 jam
dalam 7 hari. Pencapaian Layanan BSM Call 14040
Target performance (Succsess Call Ratio) layanan BSM Call
Fungsi Unit layanan tersebut adalah untuk melayani 14040 adalah sebesar 95%.
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
disampaikan melalui media komunikasi antara lain: telepon, Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan yang
handphone, fax dan email. diberikan kepada konsumen, BSM melaksanakan program-
program antara lain:
Tugas dan tanggung jawab BSM Call 14040 1. Panduan layanan terkini sesuai dengan tuntutan dan
Kategori layanan BSM Call meliputi: harapan nasabah.
LAPORAN KEUANGAN
MANAJEMEN
4. Perbaikan panduan dan service tools, antara lain: 2. BSM Fantasi (Hadiah Langsung)
LAPORAN
simplifikasi formulir aplikasi pembukaan rekening 3. BSM Brand Awareness - Spekta/Gerai (event Direct Sales
dan slip transaksi setoran tunai, sales kit produk serta yang dilakukan di indoor/ outdoor dengan tema yang
penyusunan script transaksi CS dan Teller. beragam)
5. Peningkatan kompetensi untuk pegawai, melalui 4. Gebyar (Kumpul Bersama Nasabah dengan kegiatan
sertifikasi CS dan Teller, pelatihan layanan prima, gowes sepeda, fun walk dan senam bersama);
pelatihan service leadership dan guest speaker layanan. 5. iBvaganza (Program edukasi perbankan syariah kepada
PERUSAHAAN
6. Pengembangan aplikasi pencatatan pengaduan nasabah nasabah Indonesia)
PROFIL
(Complaint Management System). 6. Direct gift untuk fresh fund nasabah reguler
7. Mengadakan program monitoring penerapan standar 7. Priority Gathering (Silaturahim Nasabah Priority)
layanan melaui on site dan on desk. 8. Kunjungan Nasabah berupa kunjungan pegawai Kantor
Pusat kepada nasabah individu besar atau institusi di
Program Pelibatan (Engagement) Nasabah Cabang.
PENGEMBANGAN
BSM terus mengembangkan berbagai program/kegiatan
SUMBER DAYA
MANUSIA
baik secara langsung maupun tidak langsung melibatkan
partisipasi aktif nasabah terhadap produk layanan
perbankan. Hal ini bertujuan untuk menjaga loyalitas
nasabah menggunakan produk layanan BSM dan tidak
beralih kepada produk perbankan lainnya.
PEMBAHASAN
ANALISIS DAN
MANAJEMEN
PERUSAHAAN
TATA KELOLA
SOSIAL PERUSAHAAN
TANGGUNG JAWAB
(CSR)
LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASI