1. Bank yang berdasarkan prinsip konvensional Yaitu bank yang mencari keuntungannya
dengan cara menetapkan bunga sebagai harga, baik untuk simpanan seperti giro, tabungan
maupun deposito. Harga untuk pinjaman (kredit) tidak ditentukan berdasarkan tingkat suku
bunga. Sedangkan penetapan keuntungan untuk jasa bank lainnya ditetapkan biaya dalam
nominal atau prosentase tertentu.
2. Bank yang berdasarkan prinsip syari’ah Perbedaan pokok bank syari’ah dan bank
konvensional terletakpada landasan falsafah yang dianut. Bank syari’ah tidak melaksanakan
sistem bunga, sedangkan bank konvensional menggunakan sistem bunga. Bagi bank syari’ah
penentuan harga atau untuk mencari keuntungan berdasarkan pada prinsip bagi hasil.
1
dari BI, Bapepam, Komisaris Bapepam, dan Komisaris.
dan Dewan Pengawas
Syariah (DPS).
7 Penyelesaian sengketa, 7 Penyelasaian sengketa melalui
diupayakan diselesaikan pengadilan negeri setempat.
secara musyawarah antara
bank dan nasabah, melalui
peradilan agama.
2
N Bunga N Bagi Hasil
o o
1 Penentuan bunga 1 Penentuan besarnya nisbah bagi
dibuat pada waktu akad j=hasil dibuat pada waktu akad
dengan asumsi harus dengan berpedoman pada
selalu untung. kemungkinan untung-rugi.
2 Besarnya bunga adalah 2 Besarnya bagi hasil adalah
suatu presentase berdasarkan nisbah terhadap
tertentu terhadap besarnya keuntungan yang
besarnya uang yang diperoleh.
dipijamkan.
3 Besarnya bunga tetap 3 Besarnya bagi hasil tergantung
seperti yang pada keuntungan proyek atau
dicantumkan tanpa usaha yang dijalankan. Bila usaha
mempertimbangkan merugi maka kerugian akan
apakah proyek atau ditanggung oleh pemilik dana,
usaha yang dijalankan kecuali kerugian karena kelalaian,
oleh nasabah atau salah urus, atau pelanggaran oleh
mudarib untung atau mudarib.
rugi.
4 Eksistensi bunga 4 Tidak ada yang meragukan
diragukan (kalau tidak keabsahan bagi hasil.
dikecam) oleh semua
agama termasuk Islam.