MANUSIA
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah studi kelayakan bisnis
DISUSUN OLEH :
1. Nurul Fajrin Hidayat 201622019152900
2. Selvia Arna Ayu. S 201622019153114
Agenda Style
01 PENDAHULUAN
02 KAJIAN TEORI
03 CONTOH IMPLEMENTASI
04 KESIMPULAN
PENDAHULUAN
Manajemen sumber daya manusia terdiri atas perencanaan, pengorganisas-
LATAR BE- ian, pemimpin dan pengendalian kegiatan kegiatan yang berkaitan dengan
analisis pekerjaan, evaluasi pekerjaan, pengadaan, pengembangan, kompen-
LAKANG sasi, promosi dan pemutusan hubungan kerja untuk mencapai tujuan yang
ditetapkan. Manajemen sebgai ilmu dan seni untuk mencapai suiatu tujuan
yang di tetapkan. Manajemen sebagai ilmu dan seni untuk mencapai suatu tu-
juan melalui kegiatan orang lain. Sementara itu manajemen sumber daya
manusia sebagai bidang manajemen yang khusus mempelajari hubungan dan
peranana manusaia dalam suatu perusahaan. Diaspek inilah ide pengembangan
usaha akan menjadi kenyataan di bawah kepemimpinan sebuah tim manaje-
men.
Pada saat awal. Manajemen akan menentukan visi, misi, dan nilai – nilai
dasar dari perusahaan termasuk pada aspek manajemen sumber daya manusia
ini.
Pengertian SDM menurut beberapa ahli
Prof. Dr. Baedhowi, M,Si Moses K. Kiggundu S.P. Siagian Notoatmodjo 1998:11
RANCANGAN ORGANISASI :
Perancanaan sumber daya manu-
sia, Analisis pekerjaan, Tim Kerja, 1
Sistem infomasi RANCANGAN PERFORMASI :
Penilaian manajemen, program
STAFFING 2. peningkatan produktivitas, penila-
ian performasi yg difokuskan pada
Rekrut/interviuew, affirmative ac-
tion, pelayanan-pelayanan out- 3. klien
pleacement, pengangkatan,
PENGEMBANGAN PEKERJA DAN
metode-metode seleksi pekerja
ORGANISASI :
4. Pengembangan/ pengawasan
KOMUNIKASI DAN HUBUNGAN
manajemen, perencanaan karier,
MASYARAKAT 5. program-program pembinaan,
Komunikasi, system penyaranan, pelatihan keterampilan non mana-
system-system informasi, peneli- jemen, penelitian terhadap sikap
tian sumber daya manusia
KAJIAN TEORI
ASPEK SUMBER
DAYA MANUSIA
Karena pentingnya aspek sumber daya manusia maka dalam be-
berapa perencanaan sumber daya manusia, perlu menganalisis
hal-hal berikut :
DESAIN PEKERJAAN
Dalam hal ini melakukan persiapan dan seleksi tenaga
01 kerja, persiapan diawali dg perencanaan kebutuhan
SDM guna untuk menentukan pekerjaan yg dibutuhkan
DESKRIPSI PEKERJAAN
02 Wajib dilakukan mengingat fungsi setiap departemen
harus jelas, tidak terjadi tumpeng tindih dalam
kegiatan pekerjaan
JOB VALUE
03 Tujuannya adalah penentuan nilai jabatan dengan
kapasitas atas orang yang diperlukan.
PRODUKTIVITAS
06 Menjadi penting karena pengukuran produktivitas
harus terpenuhi agar perusahaan efisien
PENILAIAN KINERJA
Yang dinalai tidak semata-mata pencapaian hasil
08 yang kuantitatif tapi juga factor-factor proses dan
kuantitatif lainya seperti kepuasan konsumen dll
KOMPENSASI DAN KEUNTUNGAN
Selain tunjangan, perusahaan jg biasanya memberikan
09 tunjangan Kesehatan, jamsostek dan dana pensiunan,
jika karyawan yg berprestasi jg akan diberikan bonus
pada akhir tahun
JENJANG KARIR
10 Kompensasi dan tunjangan bukan satu-satunya yg di
cari karyawan, mereka jg ingin mencapai kemajuan
untuk di promosikan ke jabatan yang semakin tinggi
hal itu diperlukan perencanaan karir yang lebih jelas
untuk setiap individu dalam perusahaan.
PENGHEMATAN
11 Tindakan efisiensi dengan cara mengurangi sum-
ber daya perusahaan yang kurang efektif dan di-
anggap sangat berpengaruh yterhadap corporate
turnaround
CONTOH IMPLEMENTASI
TATA KELOLA SDM BANK CENTRAL ASIA
Contoh implementasi studi kelayakan bisnis dalam aspek sumber daya manusia diambil dari salah satu perusahaan yang bergerak dibidang
keuangan :
STRATE
G I
STRUK
T UR
SKILL
Merupakan prioritas utama untuk meningkatkan kualitas
TATA KELOLA SDM pegawai agar bisa menyokong pertumbuhan bisnis dalam jangka
pendek hingga jangka panjang. Bank ini memberikan beragam pelatihan
BANK CENTRAL ASIA kepada 24.330 karyawannya. Pandemi Covid-19 mengakselerasi perubahan
perilaku nasabah yang beralih ke layanan keuangan
digital. Di sisi lain, BCA menghadapi kompetisi bisnis yang sengit
dari perusahaan teknologi finansial yang menyodorkan beragam
jasa dan produk, antara lain pinjaman kredit mikro dan investasi.
https://www.bca.co.id/-/media/Feature/tentang-bca/struktur-or
ganisasi/2021/22072021-Struktur-Organisasi-ID.png
PROGRAM HR TRANSFORMATION
Tersebut meliputi :
SHARED
STRATEGI STRUKTUR SISTEM SKILLS
VALUE
Strategi transformasi SDM BCA dimulai dg perencanaan SDM melalui
MAN Power Planning (MPP) dilakukan setiap tahun, perencanaan tersebut
STRATEGI kemudian dilanjutkan dg upaya sourcing yang lebih luas dan mengedepankan
employer value proposition sebagai company branding.
Setelah lolos seleksi, karyawan BCA menjalani program pengembangan
karier berkelanjutan, dimulai saat pekerja mulai bergabung
melalui program management trainee atau melalui program induksi selama
setahun. Untuk menunjang kebutuhan leader di masa
mendatang, BCA juga mengadakan berbagai program bagi key
talent-nya. Program untuk mempercepat kesiapan suksesor
pemimpin BCA di masa depan, Advisory Program untuk memberikan arahan
dan bimbingan kepada calon pemimpin untuk membangun
dan memperkuat karakternya sesuai dengan nilai-nilai BCA, dan
Branch Manager Buddy, yaitu pendampingan bagi pemimpin cabang baru agar
dapat menjalankan tugasnya dengan
optimal.
Dalam struktur organisasi HR, setelah Direktur Sumber Daya
Manusia, manajemen BCA membagi tugas dan tanggung jawab
STRUKTUR pengelolaan SDM ke dalam dua divisi, yaitu Human Capital (HC)
Management dan Learning and Development. Pada setiap divisi
tersebut terdapat unit khusus yang fokus pada inovasi teknologi
dan aplikasi yang dapat digunakan dalam proses manajemen SDM ataupun
dalam proses
pembelajaran.
Di Divisi HC Management terdapat unit bisnis Partner,
Rekrutmen, dan Kebijakan yang menyiapkan pelatihan, proses
kerja, dan kebijakan terbaru. Adapun Divisi Learning and
Development terus mencari metode pelatihan yang paling efektif
bagi pekerja sekaligus menyelenggarakan pembekalan 16 ilmu-ilmu baru bagi
pekerja agar Insan BCA dapat terus memperkaya dirinya dengan pengetahuan
baru yang sesuai dengan tuntutan zaman. “BCA dapat mengakomodasi
pengelolaan sumber daya yang didasarkan pada kualitas kemampuan dan
keterampilan individu, serta
memungkinkan proses belajar berlangsung terus-menerus selama
pekerja tersebut berada di BCA,” kata Rudi.
Selain membekali pekerja dengan berbagai ilmu terkait teknologi dan
digitalisasi, BCA juga menyediakan berbagai peranti (tools) HR, antara lain
SISTEM HC Inspire (aplikasi di perantibergerak/mobile
application yang digunakan untuk mengajukan transaksi seputar
kepegawaian), MyXperience (media sosial internal BCA untuk
berbagi informasi serta pengenalan karyawan), dan MyGrowth
(aplikasi untuk mendukung proses performance management dan
appraisal pekerja).
“BCA juga memiliki program Digital Buddy (D_Dy) yang
menugaskan karyawan untuk membantu karyawan lainnya dapat
beradaptasi lebih cepat dengan teknologi. D_Dy adalah wujud nyata
komitmen BCA untuk terus mendukung pembelajaran dan
pendampingan diinternal BCA,” ungkap Rudi. BCA pun
mengimplementasikan teknologi terbaru. Antara lain, artificial intelligence
(AI), dengan membuat chatbot khusus SDM bernama EViA
(Employee Virtual Assistant); Robotic Process Automation (RPA),
untuk melakukan otomasi dan simplifikasi proses operasional; serta machine
learning untuk membuat kajian-kajian data analitics.
Keterampilan setiap Insan BCA terbagi dalam dua kategori,
yaitu soft skill dan hard skill. Karyawan dibekali dengan berbagai
SKILLS program pelatihan. Misalnya, pelatihan kandidat pemimpin, dengan
memberikan kursus terkait agile leadership agar mereka dapat
berperan sebagai motor penggerak budaya agile dan kolaboratif.
Selain itu, juga membangun budaya kerja inovatif melalui ajang
BCA Innovation Award untuk menuangkan ide inovasi kreatifnya,
menyesuaikan proses kerja dan tools sesuai dengan kebutuhan
bisnis, meningkatkan kemampuan mengenal nasabah berdasarkan data
analitics, serta mengembangkan kualitas keterampilan
pegawai, seperti menambah kapabilitas tim TI.
Karyawan non-TI pun dibekali dengan skill TI, seperti low-code
programming dan machine learning, agar dapat mengembangkan
solusi digital yang dibutuhkan unit kerjanya. “Selain itu, BCA juga melakukan
reskilling dan retraining bagi pekerja non-TI agar dapat beradaptasi dengan
sistem perbankan digital,” ujar Rudi.
BCA memiliki BCA Way untuk memberikan performa terbaiknya dan
SHARED mendukung bisnis perusahaan secara maksimal dengan
merumuskan 4 Tata Nilai BCA (Customer Focus, Integrity,
VALUES Teamwork, dan Continuous Pursuit of Excellence), menanamkan
pentingnya team engagement, membangun semangat One BCA
(One Goal, One Soul, One Joy) untuk meningkatkan kerjasama antar-unit di
BCA. Ada pula nilai-nilai Senada (Senantiasa di Sisi Anda), yang dipegang
Insan BCA untuk menghadapi tantangan internal
dan eksternal melalui penerapan nilai Setia, Naungi, dan Dampingi kepada
seluruh stakeholder BCA.
“Selain itu, dengan Senada, BCA memastikan adanya transfer
values dari generasi lama ke generasi baru di BCA, sehingga nilai
dan tujuan BCA tetap dibawa oleh pekerja BCA lintas generasi,”
Rudi menambahkan. BCA pun selalu menekankan pola pikir yang
berorientasi pada pertumbuhan (growth mindset) serta cara kerja
yang agile agar setiap pekerja siap menghadapi berbagai tantangan dan
dinamika perkembangan bisnis. Termasuk menyikapi
kemajuan teknologi, baik yang terjadi saat ini maupun di masa
mendatang.
BUKTI KEBERHASILAN BCA DALAM
PENGELOLAAN SDM
BCA memperoleh 11 kategori penghargaan :
6.
The Best Human Resource Technology
7.
The Best Performance Management,
8.
The Best Human Capital Architecture