Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

PENGGULUNGAN KABEL INSTALASI LISTRIK

PT SINAR INDAH KERTAS PLANT II

TAHUN PELAJARAN 2020/2021

Disusun Oleh :
Nama : Muhammad Mujib Burohman
NIS : 19.15735
No. Absen : 22
Kelas : (XII) Teknik Mekatronika 2

YAYASAN PEMBINA SMK WISUDHA KARYA KUDUS

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN WISUDHA KARYA KUDUS

Jalan Mejobo Kudus 59319 Telp. (0291)435950 Fax. (0291)4251105


Jalan AKBP. R. Agil Kusumadya Kudus 59301 Telp. (0291)431602
Email : smk_wiskarkudus@yahoo.com Website : www.smkwiskarkudus.sch.id

1
2
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

PENGGULUNGAN KABEL INSTALASI LISTRIK

PT SINAR INDAH KERTAS PLANT II

Disusun Oleh :
Nama : Muhammad Mujib Burohman
NIS : 19.15735
No. Absen : 22
Kelas : (XII) Teknik Mekatronika 2
Tahun Pelajaran 2020/2021

YAYASAN PEMBINA SMK WISUDHA KARYA KUDUS

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN WISUDHA KARYA KUDUS

Jalan Mejobo Kudus 59319 Telp. (0291)435950 Fax. (0291)4251105


Jalan AKBP. R. Agil Kusumadya Kudus 59301 Telp. (0291)431602
Email : smk_wiskarkudus@yahoo.com Website : www.smkwiskarkudus.sch.id

3
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini di ajukan sebagai bukti kegiatan di dunia
industri PT. Sinar Indah Kertas Plant II selama kurang lebih enam bulan mulai dari 14 Juni
2021 sampai 11 Desembar 2021.

Ditetapkan pada :
Hari :
Tanggal :

Ketua Program Keahlian Guru Pembimbing


Teknik Mekatronika Praktik Kerja Lapangan

Denny Rulyanto, S.T. Denny Rulyanto,S.T.

Mengetahui / Menyetujui,
Kepala Sekolah,

Fakhrudin, S.Pd.

1
Motto Dan Persembahan

• Motto

Tidak ada usaha yang sia sia jika ikhas dan niat dalam berusaha. Kegagalan bukan
penghambat suatu usaha melainkan sebagai pelajaran untuk mencapai keberhasilan. Pantang
menyerah untuk mencapai keberhasilan.

• Persembahan

Laporan ini saya persembahkan untuk :


• Orang tua saya yang telah mengdoakan saya.
• Kepala sekolah SMK Wisudha Karya Kudus
• Bapak Denny Ruliyanto,S.T selaku ketua jurusan.
• Bapak Denny Ruliyanto,S.Tselaku pembimbing saya dalam praktek kerja lapangan
( PKL ).
• Bapak Pembimbing selaku pembimbing di PT . Sinar Indah Kertas Plant II
• Dan juga saya berterima kasih kepada teman-teman PT. Sinar indah Kertas Plant II
yang telah memberi ilmu yang bermanfaat untuk saya.

2
KATA PENGANTAR

Pertama-tama mari kita ucapkan puji syukur kepada Allah SWT atas nikmat rahmat-
Nya yang melimpah, sehingga terselesaikannya kegiatan Praktek kerja lapangan di
perusahaan PT. Sinar Indah kertas Plant II.
Dalam penyusunan laporan PKL ( Praktek Kerja Lapangan ) ini, tentu tak lepas dari
pengarahan dan bimbingan dari berbagai pihak terkait. Maka penulis ucapkan rasa hormat
serta terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu pihak – pihak yang ada
berkaitan dengan laporan ini diantaranya sebagai berikut :
• Bapak Fakhrudin,S.Pd selaku kepala sekolah.
• Bapak Denny Ruliyanto,S.T selaku ketua jurusan.
• Bapak Dnny Ruliyanto,S.T selaku pembimbing saya
• Bapak Sidiq selaku Personalia PT. Sinar Indah Kertas Plant II.
• Para Karyawan PT Sinar Indah Kertas Plant II yang telah memberikan banyak ilmu
selama penulis pelaksanaan prakerin
• Teman-teman serta staf PT. Sinar Indah Kertas Plant II yang secara tulus memberi
pengarahan pada penulis selama penulis PKL di perusahaan tersebut.
• Orang Tua serta teman – teman penulis yang telah mendukung dan memotivasi
penulis.
Segala kebaikan yang diberikan seluruh pihak, dimana telah penulis sebutkan tadi.
Maka penulis dapat menyelesaikan laporan PKL ini dengan sebaik – baiknya dan semaksimal
mungkin. Laporan PKL ini memang masih jauh dari kata kesempurnaan, tapi penulis telah
berusaha sebaik mungkin. Semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua dan terkhususnya
penulis.

3
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN...........................................................................................................1
MOTO PERSEMBAHAN ............................................................................................................2
KATA PENGANTAR...................................................................................................................3
DAFTAR ISI..................................................................................................................................4
DAFTAR GAMBAR.....................................................................................................................5
BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................................................6
1.1 Latar belakang..................................................................................................................6
1.2 Tujuan PKL.......................................................................................................................6
1.3 Fungsi PKL......................................................................................................................6
1.4 Manfaat PKL.....................................................................................................................7
1.5 Waktu dan Tempat Pelaksanaan PKL...............................................................................7
BAB 2 BAGIAN UMUM PERUSAHAAN................................................................................8
2.1 Sejarah dan perkembangan Perusahaan............................................................................8
2.2 Struktur Organisasi Perusahaan........................................................................................8
2.3 Lokasi................................................................................................................................9

BAB 3 PENGGULUNGAN KABEL INSTALASI LISTRIK................................12

3.1 Pengertian Kabel Listrik ................................................................................................12


3.2 Beberapa Jenis Kabel .....................................................................................................12
3.3 Identifikasi Kabel dengan Warna....................................................................................13
BAB 4 PENUTUP......................................................................................................................14
4.2 Kesimpulan.....................................................................................................................14
4.3 saran................................................................................................................................14

4
DAFTAR GAMBAR

BAB II
Gambar 2.1 Gambar struktur organisasi dapat dilihat pada lampiran................................8
Gambar 2.2 Denah Lokasi Perusahaan ...............................................................................9

BAB III
Gambar 3.1 jenis Jabek.......................................................................................................10
Gambar 3.2 Kabel NYA......................................................................................................11
Gambar 3.3 Kabel NYM.....................................................................................................12
Gambar 3.4 Kabel NYAF....................................................................................................12
Gambar 3.5 Kabel NYY......................................................................................................13
Gambar 3.6 Kabel NYFGby................................................................................................13
Gambar 3.7 Kabel ACSR....................................................................................................14
Gambar 3.8 Kabel AAC......................................................................................................14

5
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Praktek Kerja Lapangan (PKL) merupakan sarana yang paling tepat bagi
para siswa untuk mengetahui dan mempraktekkan secara langsung tentang proses
produksi yang sedang berlangsung disebuah industri dan juga sebagai tahapan
awal untuk beradaptasi sebelum nantinya para siswa bekerja setelah keluar dari
sekolah. Dengan demikian, siswa diharapkan dapat meningkatkan kegiatan
belajarnya disekolah dengan berpijak bahwa jika mereka nantinya bekerja didunia
usaha/dunia industri sudah siap dan matang, sebab para siswa lebih dahulu
mendapatkan pengetahuan dan pengalaman tentang situasi dan kondisi sebenarnya
pada saat melaksanakan Praktek Kerja Lapangan.
Kegiatan praktek kerja lapangan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Wisudha Karya Kudus adalah sebagai kebijakan dari proses cara belajar link and
match yang merupakan program bersama antara sekolah dan industri yang
dilaksanakan di dunia usaha/dunia industri (DU/DI), dalam perwujudannya
dilaksanakan pada dua tempat yaitu disekolah dan dunia industri.
Meningkatkan kemampuan produktif sekaligus memberikan peluang
kepada para siswa untuk mendapatkan pengakuan dalam bentuk sertifikat
kompetensi berstandart nasional bahkan internasional dan untuk meningkatkan
mutu almamater. Kegiatan praktek kerja lapangan dilakukan dalam rangka mater
SMK dalam mencapai tujuan dengan kebutuhan kerja.
Dengan terjalinnya kerjasama antara sekolah dan pihak industri, hal itu
sangat bermanfaat sekali bagi para siswa untuk lebih banyak mengembangkan
kemampuan dan pengetahuannya tentang beragam mesin yang ada sehingga
mutunya naik dan akan berakibat sangat baik bagi pertumbuhan negeri
perindustrian ini.

1.2 Tujuan
• Membentuk semangat kerja yang baik bagi siswa yang melakukan PKL.
• Membentuk pemikiran yang kreatif dan inovatif siswa yang melakukan PKL.

6
• Menambah keterampilan, pengalaman dan wawasan setiap siswa agar dapat
dikembangkan dan di implementasikan di kehidupan sehari-hari
• Melatih siswa untuk berkomunikasi secara professional di industri.

1.3 Fungsi
• Siswa mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai Dunia Kerja dan Dunia
Industri
• Siswa dapat menerapkan teori dan praktik di Dunia Kerja dan Dunia Industri
• Siswa dapat mengenal, mengetahui, dan menganalisis situasi dan kondisi lingkungan
di Dunia Kerja dan Dunia Industri.

1.4 Manfaat
• Menghasilkan Sumber Daya Manusia yang memiliki keahlian profesional, dengan
keterampilan, pengetahuan, dan dapat bersaing seiringnya zaman.
• Mengasah dan menerapkan keterampilan yang di berikan Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK).
• Menjalin kerja sama yang baik antara sekolah dan perusahaan terkait, baik dalam
Dunia
• Keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman didalam Dunia Kerja dan Dunia
Industri dan Dunia kerja

1.5 Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Waktu : 14 Juni 2021 – Desember 2021
Tempat : PT. Sinar Indah Keras Plant II Gondoharum

7
BAB II

BAGIAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah dan perkembangan Perusahaan


PT. SINAR INDAH KERTAS adalah industry yang bergerak di bidang daur
ulang kertas dan produk termasuk kategori kertas kasar ( Medium Liner ) yang biasa
digunakan untuk pembuatan Box dan ataupun kertas pelapis. Pada saat ini kapasitas
produksi PT. SINAR INDAH KERTAS sebesar 200 Ton per hari.

Bahan baku yang dipergunakan berupa kertas bekas ( aval ) yang didapat dari
para pengepul di wilayah Kudus dan sekitarnya.Sebagai campuran bahan baku kertas
bekas digunakan juga sludge dari Instalasi Pengolahan Air Limbah serta reject
pulp ,dengan spesifikasi dan komposisi tertentu. Proses produksi berjalan kontinyu
selama 24 jam. Proses yang digunakan untuk produksi dapat meminimasi
penggunaan sumber daya serta hasil samping ( limbah ) yang terjadi

PT. SINAR INDAH KERTAS berbentuk Perseroan Terbatas dengan status


Penanaman modal Dalam Negeri ( PMDN ), beroperasi tahun 2012 dengan TDP
11.05.1.21.00165 menempati lahan seluas 74.617 m2, beralamatkan di Jl. Raya
Kudus Pati Km 14 Desa Gondoharum Kecamatan Jekulo Kabupaten Kudus Propinsi
Jawa Tengah.
Untuk kemudahan dan kelancaran produksi,serta sebagai upaya membantu
mengurangi tingkat pengangguran daerah, tenaga kerja untuk PT. Sinar Indah Kertas
Kudus direkrut dari wilayah Kudus dan sekitarnya.

2.1 Struktur Organisasi Perusahaan

Gambar 2.1 Gambar struktur organisasi dapat dilihat pada lampiran

8
2.5 Lokasi

Gambar 2.2 Denah Lokasi Perusahaan

9
BAB III

MATERI UTAMA

PENGGULUNGAN KABEL INSTALASI LISTRIK

Gambar 3.1 jenis Jabek


3.1 Pengertian Kabel Listrik

Kabel listrik adalah media untuk mengantarkan arus listrik ataupun informasi.
Bahan dari kabel ini beraneka ragam, khusus sebagai pengantar arus listrik, umumnya
terbuat dari tembaga dan umumnya dilapisi dengan pelindung. Selain tembaga, ada juga
kabel yang terbuat dari serat optik, yang disebut dengan fiber optic cable.

Penghantar atau kabel yang sering digunakan untuk instalasi listrik penerangan
umumnya terbuat dari tembaga. Penghantar tembaga setengah keras (BCC ½ H = Bare
Copper Conductor Half Hard) memiliki nilai tahanan jenis 0,0185 ohm mm²/m
dengan tegangan tarik putus kurang dari 41 kg/mm². sedangkan penghantar tambaga
keras (BCCH =Bare Copper Conductor Hard), kekuatan tegangan tariknya 41
kg/mm². Pemakaian tembaga sebagai penghantar adalah dengan pertimbangan bahwa
tembaga merupakan suatu bahan yang mempunyai daya hantar yang baik setelah perak.
Penghantar yang dibuat oleh pabrik yang dibuat oleh pabrik terdapat beraneka
ragamnya. Berdasarkan konstruksinya, penghantar diklasifikasikan sebagai berikut:

a. Penghantar pejal (solid); yaitu penghantar yang berbentuk kawat pejal yang
berukuran sampai 10 mm². Tidak dibuat lebih besar lagi dengan maksud untuk
memudahkan penggulungan maupun pemasangannya.
b. Penghantar berlilit (stranded); penghantarnya terdiri dari beberapa urat kawat yang
berlilit dengan ukuran 1 mm² – 500 mm².
c. Penghantar serabut (fleksibel); banyak digunakan untuk tempat-tempat yang sulit
dan sempit, alat-alat portabel, alat-alat ukur listrik dan pada kendaraan bermotor.
Ukuran kabel ini antara 0,5 mm² - 400 mm².
d. Penghantar persegi (busbar); penampang penghantar ini berbentuk persegi empat
yang biasanya digunakan pada PHB (Papan Hubung Bagi) sebagai rel-rel pembagi atau
rel penghubung. Penghantar ini tidak berisolasi.
10
Adapun bila ditinjau dari jumlah penghantar dalam satu kabel, penghantar dapat
diklasifikasikan menjadi:
a) Penghantar simplex ; ialah kabel yang dapat berfungsi untuk satu macam
penghantar saja (misal: untuk fasa atau netral saja). Contoh penghantar simplex ini
antara lain: NYA 1,5 mm²; NYAF 2,5 mm² dan sebagainya.
b) Penghantar duplex ; ialah kabel yang dapat menghantarkan dua aliran (dua fasa
yang berbeda atau fasa dengan netral). Setiap penghantarnya diisolasi kemudian diikat
menjadi satu menggunakan selubung. Penghantar jenis ini contohnya NYM 2x2,5 mm²,
NYY 2x2,5mm².
c) Penghantar triplex ; yaitu kabel dengan tiga pengantar yang dapat menghantarkan
aliran 3 fasa (R, S dan T) atau fasa, netral dan arde. Contoh kabel jenis ini: NYM 3x2,5
mm², NYY 3x2,5 mm² dan sebagainya.
d) Penghantar quadruplex ; kabel dengan empat penghantar untuk mengalirkan arus 3
fasa dan netral atau 3 fasa dan pentanahan. Susunan hantarannya ada yang pejal, berlilit
ataupun serabut. Contoh penghantar quadruplex misalnya NYM 4x2,5 mm², NYMHY
4x2,5mm² dan sebagainya.

3.2 Beberapa Jenis Kabel yang Biasa Dipakai dalam Instalasi Listrik :

Kabel NYA

Berinti tunggal, berlapis bahan isolasi PVC, untuk instalasi luar atau kabel udara. Kode warna
isolasi ada warna merah, kuning, biru dan hitam sesuai dengan peraturan PUIL.. Lapisan
isolasinya hanya 1 lapis sehingga mudah cacat, tidak tahan air (NYA adalah tipe kabel udara)
dan mudah digigit tikus. Agar aman memakai kabel tipe ini, kabel harus dipasang dalam
pipa/conduit jenis PVC atau saluran tertutup. Sehingga tidak mudah menjadi sasaran gigitan
tikus, dan apabila ada isolasi yang terkelupas tidak tersentuh langsung oleh orang.

Gambar 3.2 Kabel NYA


Kabel NYM
Kabel NYM memiliki lapisan isolasi PVC (biasanya warna putih atau abuabu), ada yang
berinti 2, 3 atau 4. Kabel NYM memiliki lapisan isolasi dua lapis, sehingga tingkat
keamanannya lebih baik dari kabel NYA (harganya lebih mahal dari NYA). Kabel ini dapat
dipergunakan dilingkungan yang kering dan basah, namun tidak boleh ditanam.

11
Gambar 3.3 Kabel NYM
Kabel NYAF
Kabel NYAF merupakan jenis kabel fleksibel dengan penghantar tembaga
serabut berisolasi PVC. Digunakan untuk instalasi panel-panel yang
memerlukan fleksibelitas yang tinggi.

Gambar 3.4 Kabel NYAF

Kabel NYY
Kabel NYY memiliki lapisan isolasi PVC (biasanya berwarna hitam), ada
yang berinti 2, 3 atau 4. Kabel NYY dipergunakan untuk instalasi tertanam

12
(kabel tanah), dan memiliki lapisan isolasi yang lebih kuat dari kabel NYM
(harganya lebih mahal dari NYM). Kabel NYY memiliki isolasi yang terbuat
dari bahan yang tidak disukai tikus.

Gambar 3.5 Kabel NYY

Kabel NYFGbY
Kabel NYFGbY ini digunakan untuk instalasi bawah tanah, di dalam
ruangan di dalam saluran-saluran dan pada tempat-tempat yang terbuka dimana
perlindungan terhadap gangguan mekanis dibutuhkan, atau untuk tekanan
rentangan yang tinggi selama dipasang dan dioperasikan.

Gambar 3.6 Kabel NYFGby

Kabel ACSR (Aluminum Conduct Steel Reinforced)


Kabel ACSR merupakan kawat penghantar yang terdiri dari aluminium
berinti kawat baja. Kabel ini digunakan untuk saluran-saluran transmisi
tegangan tinggi, dimana jarak antara menara atau tiang berjauhan, mencapai

13
ratusan meter, maka dibutuhkan kuat tarik yang lebih tinggi, untuk itu digunakan
kawat penghantar ACSR.

Gambar 3.7 Kabel ACSR

Kabel AAAC ( All Aluminium Alloy Conductor)


Kabel ini terbuat dari aluminium-magnesium-silicon campuran logam,
keterhantaran elektris tinggi yang berisi magnesium silicide, untuk memberi sifat
yang lebih baik. Kabel ini biasanya dibuat dari paduan aluminium 6201. AAAC
mempunyai suatu anti karat dan kekuatan yang baik, sehingga daya hantarnya
lebih baik.

Gambar 3.8 Kabel AAC

3.3 Identifikasi Kabel dengan Warna


Peraturan warna selubung penghantar dan warna isolasi inti penghantar harus
diperhatikan pada saat pemasangan. Hal tersebut di atas diperlukan untuk
mendapatkan kesatuan pengertian mengenai penggunaan sesuatu warna atau warna
loreng yang digunakan untuk mengenal penghantare guna keseragaman dan

14
mempertingi keamanan.
 Penggunaan warna loreng Hijau – kuning
Warna hijau-kuning hanya boleh digunakan untuk menandai penghantar
pembumian, pengaman dan penghantar yang menghubungkan ikatan penyama
tegangan ke bumi.
9
 Pengunaan warna biru
Warna biru digunakan untuk menandai penghantar netral atau kawat tengah, pada
instalasi listrik dengan penghantar netral. Untuk menghindarkan kesalahan, warna
biru tersebut tidak boleh digunakan untuk menandai penghantar lainnya. Warna biru
hanya dapat digunakan untuk maksud lain, jika pada instalasi tersebut tidak terdapat
penghantar netral atau kawat tengah. Warna biru tidak untuk kabel pentanahan.
 Penggunaan warna kabel berinti tunggal
Untuk pengawatan di dalam perlengkapan listrik disarankan hanya mengunakan
kabel dengan satu warna., khususnya warna hitam. Jika diperlukan warna lain untuk
penandaan disarankan mengunakan warna cokelat.
 Pengenal untuk inti atau rel
Untuk kabel dengan isolasi dari bahan polyethylene disingkat dengan PE, polyvinyl
chloride disingkat dengan PVC, cross linked polyethylene disingkat dengan XLPE.
 Warna untuk kabel berselubung berinti tunggal
Kabel berselubung berinti tunggal boleh digunakan untuk fase, netral, kawat tengah
atau penghantar pembumian asalkan isolasi kedua ujung kabel yang terlihat ( bagian
yang dikupas selubungnya ) dibalut isolasi khusus yang berwarna
Untuk instalasi listrik
- Fasa R merah
- Fasa S kuning
- Fasa T hitam
- netral biru
Untuk pelengkapan listrik
- U / X merah
- V / Y kuning
- W / Z hitam
- Arde loreng hijau – kuning
 Warna selubung kabel

15
Warna selubung kabel ditentukan sebagai berikut :
- Kabel berisolasi tegangan pengenal (500 V) putih
- Kabel udara berisolasi PE, PVC, XPLPE (600 – 1000 V) hitam
- Kabel tanah berselubung PE dan PVC (600 – 1000 V) hitam
- Kabel tanah berselubung PE, PVC > 1000 V merah

16
BAB VI

PENUTUP

4.1 KESIMPULAN
Selama waktu penggulungan kabel instalasi listrik tidaklah mudah diperlukan jam
terbang yang tinggi agar lebih terbiasa disaat prosesnya. pola penggulungn kabel sangat
mempengaruhi hasil penggulungan kabel. Disaat penggulungan dengan posisi kabel yang
berbeda-beda. Jika ingin membuat hasil penggulungan yang baik maka harus sesuai dengan
prosedurnya, seperti kebersihan benda kerja yang akan digulung.

4.2 SARAN
Beberapa hal yang kami temukan di lapangan pada saat pelaksanaan Praktik Kerja
Lapangan yang sebagian kecil justru tidak kami temukan saat mengikuti pembelajaran di
kelas. Terkait dengan ini kami ajukan beberapa saran antara lain :
 Sekolah perlu memberikan penekanan pada penguasaan keterampilan yang relevan
dengan perkembangan teknologi di dunia kerja. Dengan demikian kami peserta
Praktik Kerja Lapangan dapat mengaplikasikan ilmu dan keterampilan yang diperoleh
secara maksimal.
 Sekolah perlu memberikan penekanan pada masalah budaya kerja yang berlaku pada
instansi pemerintah maupun swasta. Dengan demikian apabila siswa melakukan
Praktik Kerja Lapangan pada instansi yang dimaksud, para siswa akan dapat
menyesuaikan diri dengan mudah.
Demikian Laporan Prakerin ini kami sampaikan, semoga bermanfaat bagi pembaca,
khususnya siswa-siswi SMK Wisudha Karya Kudus

17
DAFTAR PUSTAKA

http://bayupancoro.wordpress.com
http://sbaskoro.wordpress.com
http://soemarno.org
http://www.habetec.com
http://www.omron.com/products/indu.html
needly.multiply.com
www.CAT-ElectricPower.com
www.claytonengineering.com
www.germes-online.com
www.gtkabel.com

18

Anda mungkin juga menyukai