Anda di halaman 1dari 6

EKONOMI INTERNASIONAL

SPA FACTORY BALI

Dosen: Ida Dewa Ayu Yayati W, SE.,MM,Ak

Kelas: VA Manajemen Pagi

Oleh :

Ni Kadek Ana Apriliani

NIM: 1702012769

FAKULTAS EKONOMI BISNIS DAN PARIWISATA

UNIVERSITAS HINDU INDONESIA

2019
Spa Factory Bali

Alamat : Jl. Pura Pengulapan No.3, Ungasan, Badung, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali

80361, Indonesia

Telp: +62 812-3803-3803

Jam Operasional :

Senin : 9:00 AM – 5:00 PM

Selasa : 9:00 AM – 5:00 PM

Rabu : 9:00 AM – 5:00 PM

Kamis : 9:00 AM – 5:00 PM

Jumat : 9:00 AM – 5:00 PM

Sabtu : 9:00 AM – 2:00 PM

Minggu : Closed

Sebagai daerah tujuan pariwisata internasional, Bali menjadi lahan yang menjanjikan bagi

pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM).Salah satunya adalah Spa Factory Bali, sebuah usaha

berskala menengah yang mengembangkan dan memproduksi produk-produk Spa dan perawatan

tubuh untuk hotel dan sanggraloka lokal dan nasional.yang produknya telah mampu menembus

pasar internasional.
Sejarah Spa Factory Bali

Tahun 1998, Maria Quaryanti Satiaputri memutuskan untuk pindah ke Pulau Dewata, Bali.

Disana ia memulai perjalanan karirnya sebagai seorang wanita pengusaha produk spa yang kini

telah melayani berbagai hotel dan resort baik lokal maupun internasional. Pada awal usahanya,

Maria bertemu dengan seorang kenalannya asal Amerika yang bercita-cita membuat Bali sebagai

pampering destination untuk dunia, Maria yang pada dasarnya adalah penyuka spa dan lulur ini

menyambut baik ide tersebut dan pada akhirnya memutuskan untuk membuka sebuah usaha kecil

yang menghasilkan produk perawatan tubuh, yang kemudian ia beri nama Spa Factory Bali. Pada

awal usahanya, Maria hanya memiliki satu orang pegawai saja dan menggunakan rumahnya

sendiri sebagai tempat produksi. Ia sering kali harus menghabiskan banyak sekali waktu untuk

membaca untuk menambah ilmu dan wawasannya terhadap produk kecantikan khususnya spa dan

cara pembuatannya. Pada bulan September 2002, dunia internasional digemparkan oleh sebuah

peristiwa yang sangat mengenaskan. Bom Bali memakan korban ratusan jiwa. Hal ini tentu

berdampak pada usaha yang sedang dirintis oleh Maria. Namun Maria adalah seorang perempuan

pengusaha yang tangguh, memiliki keinginan kuat dan terus berpikir positif. Kegigihan Maria

dalam merintis usahanya ini membuahkan hasil ketika seorang temannya asal Perancis

menghubungi Maria dan menyatakan keinginannya untuk membuka sebuah usaha spa di

Kepulauan Maldives. Maria segera menyambut baik kesempatan tersebut dan mulai melakukan

ekspor pertama produk spanya ke luar negeri.

 Memilih produk spa sebagai bisnis

Ibu pemilik Spa berasal dari Yogyakarta dan pemilik Spa memiliki ketertarikan dengan jamu-

jamuan dan perawatan tubuh secara adat Jawa sejak masih belia. Pemilik Spa memulai usaha
dengan menjadi pemasok bahan-bahan kecantikan seperti lulur, minyak urut, mandi rempah yang

ia dapatkan dari kota kelahiran ibunya. Perlahan namun pasti permintaan bertambah dan

permintaan semakin beragam bentuknya tidak terbatas pada produk-produk tradisional. Sehingga

Pemilik Spa mulai mencari buku dan referensi untuk dapat memenuhi permintaan pelanggan.

Karena melakukan pengembangan produk dibantu oleh apoteker yang memberikan masukan

masalah teknis.

Spa Factory Bali telah terlibat dalam bisnis internasional dengan melakukan ekspor produk

Spa. Untuk ekspor pasar terbesar adalah middle east seperti Dubai, Kuwait kemudian Maldive,

Australia dan baru-baru ini mulai memasok departemen store di Amerika.

Untuk menggeluti bisnis Spa Factory Bali modal awal yang di investasikan yaitu sebesar Rp

80 juta. Hingga saat ini omzet yang diraih yaitu sebesar 500.000 dollar AS dan 70 persennya

berasal dari pasar ekspor.

Jumlah karyawan Spa Factory Bali yaitu 40 orang, didominasi oleh ibu-ibu. Pemilik berusaha

untuk merekrut ibu-ibu dari sekitar pabrik. Target pasar produk Spa Factory Bali Untuk pasar lokal

kebanyakan melayani hotel-hotel berbintang di Bali.

- Tantangan yang dihadapi dan cara menjaga persaingan

Tantangan terbesar adalah menjaga kualitas produk secara konsisten. Kebanyakan pelanggan

adalah pelanggan setia yang sudah menjalin kerja sama bisnis bertahun-tahun dan konsistensi

menjadi hal kunci.

- Strategi pengembangan sumber daya manusia


Dengan sumber daya manusia yang terbatas kemampuannya, menjadi tantangan tersendiri untuk

menerapkan system produksi yang profesional, maka internal training yang terus menerus

diperlukan. Persaingan tidak terlalu membuat khawatir karena Spa Factory Bali memiliki pangsa

pasar tersendiri dengan keunikan produk yang dapat ditawarkan yaitu private label service.

Lingkungan Budaya Pada Spa Factory Bali

Suatu perusahaan memiliki karakteristik budaya yang berbeda-beda yang membedakan dengan

perusahaan lainnya dalam mencapai tujuan organisasi. Budaya organisasi dapat dipahami oleh

karyawan-karyawan dari perusahaan sehingga mereka tau bagaimana harus bertindak dan

berperilaku dan membantu untuk mencapai tujuan dari perusahaan. Di mana nilai positif ini

menunjukan bahwa terdapat hubungan yang positif yang searah antara budaya organisasi dengan

kepuasan kerja karyawan di PT Spa Factory Bali. PT Spa Factory Bali memiliki budaya organisasi

yang kuat dan tingkat kepuasan kerja karyawan yang tinggi. Namun perusahaan harus terus

meningkatkan kepuasan kerja dan membangun budaya organisasi yang kuat dalam perusahaan,

agar perusahaan dapat berjalan dengan lebih baik lagi.Perusahaan dapat memberikan sistem

penggajian yang jelas di mana karyawan dapat mengetahui bagaimana cara mereka untuk

mendapatkan kenaikan gaji, sehingga mereka termotivasi bekerja menjadi lebih baik dan dapat

meningkatkan kepuasan kerja dari karyawan dan memberikan kesempatan promosi bagi karyawan,

sehingga kinerja mereka juga akan meningkat dan membawa dampak yang positif bagi kemajuan

perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA

https://search.yahoo.com/search?fr=mcafee&type=E210US885G10&p=ukm+bali+yang+go+inte

rnasional

https://money.kompas.com/read/2016/11/14/193846826/produk.spa.ukm.bali.ini.digemari.pasar.luar.

negeri.?page=all

Anda mungkin juga menyukai