Anda di halaman 1dari 35

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Perkembangan di dunia bisnis saat ini khususnya di Indonesia mengalami
peningkatan. Pesatnya perkembangan bisnis di Indonesia ditandai dengan semakin
banyaknya perusahaan yang berdiri dan berkembang di Indonesia. Pada dasarnya
setiap perusahaan baik itu perusahaan jasa, perusahaan dagang atau perusahaan
manufaktur memiliki tujuan yang sama yaitu memperoleh laba dan menjaga
eksistensi perusahaannya di masa yang akan datang. Setiap perusahaan yang
bergerak di bidang produksi barang maupun jasa, harus memiliki prosedur
tersendiri baik pembelian atau penjualan barang atau jasa. Prosedur pembelian dan
penjualan barang atau jasa dapat dilakukan dengan manual atau dengan
menggunakan sistem tersendiri atau gabungan dari kedua cara tersebut.
Prosedur dapat diartikan sebagai serangkaian aksi yang spesifik atau
aturan dan tindakan yang harus dijalankan dan dilaksanakan dengan cara sama
atau baku dari keadaan yang sama yang terus dijalankan tanpa perubahan kecuali
dirubah berdasarkan kondisi tertentu. Setiap pelaku industri baik perusahaan jasa,
perusahaan manufaktur ataupun perusahaan dagang pasti memiliki prosedur
penjualan dan pembelian masing-masing.
Prosedur penjualan dapat diartikan sebagai urutan kegiatan sejak
melakukan registrasi menjadi calon pembeli, diterimanya pesanan dari pembeli,
pengiriman barang, pembuatan bukti transaksi dan pencatatan penjualan yang
melibatkan beberapa orang dalam satu departemen atau lebih di dalam suatu
perusahaan.
Prosedur penjualan digunakan untuk melayani pembeli yang akan
melakukan pembelian suatu barang, penerapan prosedur penjualan juga bertujuan
untuk memudahkan perusahaan dalam mencatat data-data penjualan baik barang
atau jasa. Prosedur penjualan yang diterapkan merupakan aturan tersendiri yang
dibuat oleh pihak perusahaan tersebut.
PT. Bintang Bali Indah yang berdiri pada tanggal 10 Oktober 1978
merupakan distributor minuman bermerk nasional dan international seperti Bir
Bintang, Heineken, Bintang Zero, Green Send dan Radler. Selain itu PT Bintang
Bali Indah juga aktif menguatkan usahanya dengan bekerjasama dengan produsen
lain di Bali yaitu PT. Mayora Indah, PT. Frisian Flag, PT. ABC, PT. Unilever, PT.
SATP dan Pronas, dengan banyaknya peminat dan pelanggan PT. Bintang Bali
Indah menerapkan prosedur penjualan yang diterapkan langsung kepada para
pelanggan dan peminat terhadap produk yang dijual pada PT. Bintang Bali Indah
Prosedur penjualan sangat penting untuk diterapkan dengan baik pada
PT. Bintang Bali Indah agar memudahkan dalam melakukan pendataan terhadap
pelanggan dan meningkatkan rasa kepercayaan pelanggan terhadap PT. Bintang
Bali Indah tetap terjaga. Berdasarkan uraian diatas, maka dalam menyususn
Laporan Tugas akhir ini saya mengangkat judul PROSEDUR PENJUALAN BIR
BINTANG PADA PT. BINTANG BALI INDAH DENPASAR.

1.2 RUMUSAN MASALAH


Berdasarkan latar belakang diatas, maka yang menjadi rumusan masalah
adalah Bagaimana PROSEDUR PENJUALAN BIR BINTANG PADA PT.
BINTANG BALI INDAH DENPASAR ?.

1.3 BATASAN MASALAH


Dalam penulisan Laporan Tugas Akhir ini, penulis membatasi ruang
lingkup permasalahan hanya pada PROSEDUR PENJUALAN BIR BINTANG
PADA PT. BINTANG BALI INDAH DENPASAR.

1.4 TUJUAN DAN MANFAAT ON THE JOB TREANING


1.4.1. Tujuan On The Job Treaning (OJT)
a. Tujuan Khusus
Untuk mengetahui bagaimana Prosedur Penjualan Bir Bintang
pada PT. Bintang Bali Indah Denpasar.
b. Tujuan Umum
Untuk menerapkan ilmu yang didapat dari Kampus Alfa Prima di
Pt. Bintang Bali Indah Denpasar.

1.4.2. Manfaat On The Job Treaning (OJT)


a. Secara Teoritis
1. Sebagai sumber referensi atau masukan bagi perkembangan
penjualan Bir Bintang pada PT. Bintang Bali Indah Denpasar.
2. Menambah pengetahuan mengenai alur prosedur penjualan
Bir Bintang pada PT. Bintang Bali Indah Denpasar.
b. Secara Praktis
1. Mengenal lebih jauh tentang realita di dunia kerja serta
menambah wawasan terkait dunia kerja.
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 SEJARAH BERDIRINYA PT. BINTANG BALI INDAH


DENPASAR
PT. Bintang Bali Indah merupakan distributor terkemuka di Bali, dengan
menjadi pelopor distribusi minuman bermerk nasional dan internasional sejak 10
Oktober 1978 yang dimulai dari kota Denpasar. Perusahaan ini terus memperluas
pasarnya sampai ke Nusa Tenggara Barat. Saat ini PT. Bintang Bali Indah
mempunyai lokasi penjualan dan gudang di Denpasar, Singaraja, Legian-Kuta,
Nusa Dua dan Mataram. PT. Bintang Bali Indah di ketuai oleh Bapak Tri Susila
sebagai Presiden Direktur sampai sekarang.
PT. Bintang Bali Indah merupakan mitra dari PT. Multi Bintang
Indonesia dalam mengembangkan distribusi dan pemasaran Produk Bir Bintang di
Bali dan Lombok. Selain Bir Bintang produk yang lainnya adalah Heineken,
Bintang Zero, Green Sand, dan Readler. PT. Bintang Bali Indah aktif menguatkan
usaha di Bali dengan bekerja sama dengan produsen lainnya yang sudah
berkembang di Indonesia yaitu Mayora Indah dengan produk biskuit dan cemilan
( Bengbeng, Biskuit, Roma, Kopiko ), PT. Frisian Flag Indonesia dengan produk
minuman susu ( Susu Bendera ), PT. ABC President dengan produk minuman
sirup ( Nu Green Tea, dan Mie ABC ), PT. Unilever dan PT. SATP dengan
produk minyak ( Minyak Sovia ), dan Pronas.
PT. Bintang Bali Indah merupakan perusahaan lokal dengan mitra skala
nasional, dengan suasana kerja profesional dan cita rasa budaya lokal yang
kental. PT. Bintang Bali Indah juga memiliki Visi dan Misi yang merupakan
tujuan utama dari PT. Bintang Bali Indah. PT. Bintang Bali Indah juga
menerapkan nilai dan motto, adapun Visi dan Misi dari PT. Bintang Bali Indah
adalah sebagai berikut :
A. Visi PT. Bintang Bali Indah
“ Menjadi perusahaan distribusi yang handal di Bali dan Nusa tenggara”.

B. Misi PT. Bintang Bali Indah


1. Perbaikan RTM.
Melakukan perbaikan RTM ( Road To Market ) secara
berkesinambungan untuk menjawab kebutuhan pasar.
2. Menerapkan EPE.
Efektifitas, Produktivitas, dan Efisien di semua lini perusahaan.
3. Meningkatkan Profesionalisme.
Meningkatkan profesionalisme perusahaan yang memberikan nilai
tambah untuk karyawan, stakeholder, mitra bisnis dan masyarakat.

C. Nilai dari PT. Bintang Bali Indah.


1. In God We Trust : Beriman pada Tuhan,
2. Winning Spirit : Semangat menjadi pemenang.
3. Passion : Antusias dan bertanggung jawab dalam
bekerja.
4. Inovation : Berani berubah dan cerdas dalam bekerja.
5. Team Work : Kerjasama dan koordinasi kerja untuk hasil
yang terbaik.

D. Motto PT. Bintang Bali Indah.


“ Dueg Mekarye Sane Becik || Work Smart, Do the Best || Bekerja
Cerdas, Lakukan yang Terbaik”

PT. Bintang Bali Indah juga mempunyai lokasi kantor dan gudang yang
tersebar di Bali dan Nusa Tenggara untuk mempermudah dalam melakukan
penyebaran, pemasaran serta penjualan produk dan mempermudah dalam
mengembangkan usaha dan menjalin kerja sama dengan perusahaan lain baik di
Bali dan Nusa Tenggara.
Lokasi Kantor dan Gudang PT. Bintang Bali Indah yang tersebara di Bali
dan Nusa Tenggara diantaranya :
No Kabupaten/Kota Alamat

1 Denpasar 1). Jl. Raya Cokroaminoto No. 59 Denpasar


2).Jl. Raya Bulu Indah Denpasar
3). Jl. Raya Sempidi Denpasar
4) Jl. Raya Legian Dnpasar

2 Nusa Dua Jl. Taman Paradise No. 88 Unggasan Kuta Selatan,


Badung.

3 Klungkung Jl. Raya By Pass I.B. Mantra 88 X Kusamba, Dawan

4 Buleleng Jl. Serma Karma Singaraja

5 Mataram Jl. Rajawali II/2 Cakranegara, Mataram, Lombok

Tabel. 2.1 Daftar Nama-Nama Lokasi Kantor dan Gudang PT. Bintang Bali Indah
Sumber: Kantor PT. Bintang Bali Indah Denpasar.

2.2 FASILITAS YANG DIMILIKI PT. BINTANG BALI INDAH


DENPASAR
Sebagai kantor distributor, PT. Bintang Bali Indah Denpasar dilengkapi
dengan berbagai fasilitas yang menunjang kenyamanan dan produktivitas
pegawainya. Adapun fasilitas yang dimiliki PT. Bintang Bali Indah Denpasar
diantaranya Ruangan Front Office, Ruangan Sales, Ruangan Administrasi,
Ruangan Accounting, Ruangan Meeting, Ruangan Human Resources Manager,
Ruangan Multi Bintang Indonesia dan gudang bir. Selain itu juga PT. Bintang
Bali Indah Denpasar mempunyai fasilitas yang lain yaitu :
No Keterangan Gambar Jumlah
1. Meja kerja. 25 buah

2. sofa. 1 set

3. Dispenser. 6 buah

4. Lemari arsip. 4 buah

5. Alat tulis 6 set


kantor.
6. Komputer. 25 Unit

7. Printer 6 Unit

8. Mesin fotocopy 1 unit

9. Printer faktur 5 unit


10. Mesin absensi 1 Unit

11. Telephone 8 Unit


kantor

12. Wifi 2 unit

13. Area parkir 1


sepeda motor
14. Area parkir 1
mobil

15. AC (Air 6 unit


Conditoner)

16. Cctv 7 buah

Tabel. 2.2 Fasilitas Pada PT. Bintang Bali Indah Denpasar.


Sumber: Kantor PT. Bintang Bali Indah Denpasar.

2.3 STRUKTUR ORGANISASI PT. BINTANG BALI INDAH


DENPASAR.
Struktur organisasi adalah suatu susunan antara tiap bagian serta posisi
yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan
oprasional untuk mencapai tujuan serta menggambarkan dengan jelas pemisahan
kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan
aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam menjalankan struktur organisasi yang baik
harus menjalankan wewenang siapa melaporkan kepada siapa.
Struktur organisasi PT. Bintang Bali Indah Denpasar berbentuk struktur
organisasi garis yang mana menggambarkan fungsi, tugas, wewenang, dan
tanggungjawab, dari setiap bagian.
Adapun bentuk struktur organisasi PT. Bintang Bali Indah Denpasar serta
uraian-uraian masing-masing bagian adalah sebagai berikut :
Gambar 2.1
Struktur Organisasi PT. Bintang Bali Indah

Presiden Director

Human Finance & Operational Sales Sales Sales Sales &


Resources Accounting Manager Manager ABC Manager Manager Operational
Manager Manager PI Bintang Mayora Manager
Frisian Flag
Internal Audit Asistant Finance & Admin Legal Manager Branch
Manager Sales Supervisor
Manager Accounting Manager Supervisor
Singaraja Frisian Flag

Personal IT Supervisor Sales Supervisor Asistant Sales Asistant Sales Sales


General Affair ABC PI Manager MT Manager GT Supervisor GT

Finance Logistic Sales Sales


Supervisor Supervisor Supervisor MT Supervisor GT

Administration
Tax Accounting Supervisor
Supervisor Supervisor

Sumber : HRD PT. Bintang Bali Indah Denpasar.


2.4 URAIAN TUGAS MASING-MASING JABATAN PADA PT.
BINTANG BALI INDAH DENPASAR.
1. Presiden Director.
a. Memimpin seluruh dewan atau komite eksekutif.
b. Menawarkan visi dan imajinasi di tingkat tertinggi.
c. Memimpin rapat umum untuk memastikan pelaksanaan tata tertib,
keadilan, kesempatan bagi semua untuk berkontribusi secara tepat,
menyesuaikan alokasi waktu per item masalah, menentukan urutan
agenda, mengarahkan diskusi ke arah konsesus, menjelaskan dan
menyimpulkan tindakan dan kebijakan.
d. Bertindak sebagai perwakilan organisasi dalam hubungan dengan
dunia luar.
e. Mengambil keputusan sebagaimana didelegasikan oleh pemegang
saham atau pada situasi tertentu yang dianggap perlu, yang diputuskan
dalam meeting.
f. Menjalankan tanggung jawab dari direktur perusahaan sesuai dengan
standar etika dan hukum.

2. Finance & Director Manager.


a. Bertanggung jawab atas keabsahan arus ruang, keabsahaan arus
barang, kebenaran pencatatan transaksi perusahaan, penyajian dan
analisis laporan, pengawasan biaya operasional dan pengawasan klaim
biaya operasional ke pihak eksternal.
b. Tidak memberikan informasi terkait toko maupun perusahaan kepada
pihak lain yang tidak berkepentingan dan bertanggung jawab atas
kebijakan logistik pusat dan pelaksanaannya di cabang serta
mengimplementasikan operasional logistik di cabang.
3. Asisten Finance & Accounting Manager.
a. Melakukan Approval biaya operasional sesuai dengan strata otorisasi.
b. Melakukan pembayaran ke supplayer, proses payroll, membuat daftar
aktiva tetap, mengecek keseluruhan mutasi barang dan mengecek
keseluruhan mutasi kas dan bank di pusat dan cabang.
c. Monitoring kunjungan kerja ke cabang/depot, mengerjakan tugas-
tugas dari atasan dan membuat laporan budget vs realisasi biaya.
d. Membuat laporan keuangan yang akurat dan tepat waktu.

4. Logistic supervisor
a. Menyediakan data wilayah/depot untuk membantu operational
manager dalam hal memberikan peringatan dini dan opini kepada
management wilayah dan membuat laporan logistik tepat waktu sesuai
dengan jenis laporan.
b. Check Material In Transit (MIT) dan mencari tahu keberadaan barang
di depot serta membuat penyelesaian sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
c. Melakukan dan memastikan proses bongkar dan muat barang dan
botol kosong berjalan dengan benar serta penanganan barang dan
botol kosong sesuai dengan ketentuan.
d. Laporan monitoring Expired Date dan monitoring terhadap efektifitas,
produktifitas, dan efisiensi (EPE) kiriman untuk memastikan standar
kirim/armada.

5. Accounting supervisor
a. Melakukan Purchase Order (PO) dan surat jalan pembelian barang
dagang dari produsen di erasoft serta melakukan pencocokan
pembelian barang dagang dengan produsen setiap akhir pekan dan
bulan.
b. Melakukan pencocokan klaim depot dengan surat persetujuan
produsen, membuat nota retur ke produsen, melakukan pencocokan
penerimaan barang atas pembelian barang dagang bulanan dengan
staff inventory, melakukan pencocokan saldo hutang dagang.

6. Operational Manager
a. Memeriksa kepatuhan pelaksanaan operasional logistik, tagihan, dan
administrasi penjualan yang telah ditetapkan.
b. Memastikan pelaksanaan keputusan manajemen wilayah yang
berhubungan dengan operasional logistik, tagihan, dan administrasi
penjualan agar dapat dilakukan secara benar dan sesuai deadline serta
dilaporkan kepada kantor wilayah dan pusat.
c. Mengawasi dan memastikan pelaksanaan sistem prosedur dan
keputusan manajemen pada bagian administrasi, logistik, keuangan
dan penjualan baik melalui outlet maupun laporan staff logistik,
Kabag Pembukuan dan Kabag Keuangan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.

7. Admin Supervisor
a. Memastikan kelancaran dan ketertiban operasional Back and Depot,
melakukan koordinasi dan pengontrolan atas ketaatan sistem prosedur,
ketentuan dan kebijakan perusahaan dan kebenaran pelaksanaan
operasional depot serta menyelesaikan masalah-masalah yang
berkaitan dengan operasional logistik dan operasional penjualan.
b. Melakukan koordinasi untuk maintenace hardwere/softwere, dan
permasalahan yang biasa terjadi di depot dan melakukan koordinasi
dengan staff maintenance dalam penegakan Sistem Operational
Penjualan untuk menyelesaikan penyimpanan SOP yang dilakukan
oleh staff, Pencapaian Tagihan, dan disiplin kerja di depot.
c. Melakukan pengamanan data, informasi dan arsip/dokumen/ faktur
dari pihak-pihak yang tidak berhak serta melakukan konfirmasi
piutang ke toko baik melalui kunjungan langsung, koordinasi dengan
E-mail, maupun by phone.
8. Sales Manager
a. Memastikan pencapain target harian.
b. Outlet dan join visit.
c. Membuat rencana kebutuhan barang di depot.
d. Kontrol transaksi di toko-toko peserta promosi dan memastikan tujuan
promosi tercapai.
e. Melakukan perawatan dan perbaikan di depot.
f. Melakukan kontrol operasional di depot tidak melebihi budget.
g. Membina SDM.
h. Reporting system

9. Human Resource Manager


a. Menyajikan laporan dan data HRD meliputi laporan masalah SDM,
mengolah, merekap, menganalisa, dan memvalidasi data-data sesuai
dengan divisi yang terkait.
b. Memonitor dan melaporkan profil data administrasi yang keluar dan
akan keluar di divisi yang terkait.
c. Pembinaan, pengembangan dan pelatihan karyawan seperti koordinasi
dan melaporkan kegiatan pembinaan, pelatihan dan pengembangan
SDM yang ada.
d. Menganalisis dan memvalidasi informasi program pembinaan,
pelatihan dan pengembangan SDM, merekap data untuk pengadaan
seragam kerja, penghargaan sesuai dengan divisi terkait.
e. Melaksanakan kebijakan dibidang rekrut dari seleksi karyawan/calon
karyawan seperti membuat perencanaan rekrut berdasarkan jumlah
kebutuhan SDM dalam divisi terkait, melakukan proses searcing
kandidat melalui berbagai media iklan, roadshow, dan lain-lain,
melakukan proses seleksi secara tepat terhadap surat lamaran yang
masuk dan melakukan pemanggilan, tes tertulis, interview awal,
mempersiapkan kelengkapan alat dan sarana tes serta melaksanakan
proses administrasi penerimaan karyawan.
f. Adminitrasi karyawan baru meliputi memastikan kelengkapan biodata
administrasi karyawan baru, melaksanakan kelengkapan file karyawan
baru yang ada di devisi terkait.
g. Monitoring differensiasi karyawan baru seperti pengangkatan
karyawan baru dari status percobaan.

10. Personal General Fair


a. Perawatan, penanganan, pembinaan,karyawan serta monitoring masa
percobaan/kontrak karyawan.
b. Hubungan industrial seperti membantu dalam menyelesaikan
hubungan kerja, membina hubungan baik dengan pemerintah dan
swasta (Depnaker, Kapolsek, Binmas, Babinsa, RT/RT setempat).
c. Kunjungan ke karyawan yang sedang sakit/tidak masuk serta
mengurus masalah asuransi dan klaim lainnya.
d. Proses sparasi karyawan seperti menyelesaikan masalah pemutusan
hubungan kerja (permintaan sendiri, karyawan bermasalah, pensiun,
reonalisasi, dan marger/akuisisi).
e. Melakukan monitoring kebersihan gedung, bangunan dan setiap ruang
kerja, pengadaan sarana dan prasarana serta melaporkan karyawan
masuk, mutasi, keluar dan yang akan keluar serta yang bermasalah.
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 PENGERTIAN PROSEDUR


Menurut Mulyadi (2008:5) yang dimaksud dengan prosedur adalah
“suatu urutan kegiatan yang klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam
satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan yang seragam
terhadap transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang”. Sedangkan menurut
Azhar Susanto (2007:264) dalam bukunya Sistem Informasi Manajemen
menyatakan bahwa prosedur adalah “rangkaian aktivitas atau kegiatan yang
dilakukan berulang-ulang secara bersama-sama”. Sedangkan menurut Ardiyose
(2013:734) menyatakan bahwa prosedur adalah suatu bagian sistem yang
merupakan rangkaian tindakan yang menyangkut beberapa orang dalam satu atau
beberapa bagian yang ditetapkan untuk menjamin agar suatu kegiatan usaha atau
transaksi dapat terjadi berulangkali dan dilaksanakan secara beragam. Dari
beberapa definisi prosedur tersebut, dapat disimpulkan bahwa prosedur adalah
suatu urutan-urutan kegiatan perusahaan yang harus dilakukan dan bersifat kekal
yang melibatkan beberapa orang atau lebih dalam lembaga yang dibuat untuk
menjamin penanganan secara seragam terhadap suatu transaksi atau usaha yang
dilakukan secara berulang-ulang dan beragam.

3.2 PENGERTIAN PENJUALAN


Menurut Philips Kotler yang diterjemahkan oleh Ronny A. Rusli dan
Hendra dalam buku “Manajemen Pemasaran” yang dimaksud dengan penjualan
adalah proses sosial manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan apa
yang mereka butuhkan dan inginkan, menciptakan, menawarkan, dan
mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. Sedangkan menurut
Dofian Assuri dalam bukunya “Manajemen Pemasaran” yang dimaksud dengan
penjualan adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi atau
memuaskan kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Sedangkan
menurut Westwood (2006:34) mengatakan bahwa penjualan merupakan konsep
lugas yang diantaranya berusaha membujuk pelanggan untuk sebuah produk. Dari
beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa penjualan adalah suatu proses
manajerial baik individu ataupun kelompok untuk mendapatkan, memenuhi,
menciptakan serta menawarkan produk yang diinginkan serta memiliki nilai
melalui proses pertukaran.

3.3 PENGERTIAN PROSEDUR PENJUALAN


Menurut Baridwan (1999:109) menyatakan bahwa prosedur penjualan
merupakan urutan kegiatan sejak diterimanya pesanan dari pembelian, pengiriman
barang , pembuatan faktur (tagihan), dan pencatatan penjualan. Sedangkan menurut
Mulyadi prosedur penjualan dapat diartikan sebagai urutan kegiatan sejak
melakukan registrasi, diterimanya pesanan dari pembeli, pengiriman barang,
pembuatan bukti transaksi dan pencatatan penjualan yang melibatkan beberapa
orang dalam satu departemen atau lebih di dalam suatu perusahaan atau suatu
urutan yang dilakukan secara teratur dan benar serta dilakukan secara terus menerus
dalam kegiatan transaksi penjualan dalam sebuah perusahaan. Dari kedua (2)
pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa prosedur penjualan merupakan suatu
urutan kegiatan yang dilakukan dari registrasi penerimaan barang pesanan,
pengiriman barang, pembuatan tagihan serta bukti transaksi yang dilakukan secara
terus menerus dalam kegiatan usaha.

3.4 DOKUMEN-DOKUMEN YANG TERKAIT DALAM


PROSEDUR PENJUALAN BIR BITANG PADA PT.
BINTANG BALI INDAH DENPASAR.
Dokumen-dokumen yang terdapat di PT. Bintang Bali Indah dalam
melaksanakan prosedur penjualan diantaranya :
1. Administrasi
a. Form registrasi customer.
b. Identitas customer.

2. Penjualan Barang
a. Tunai
1. Purchise Order (PO).
2. Nota/kwitansi.
3. Bukti penerimaan kas.
b. Kredit
1. Purchise Order (PO).
2. Faktur penjualan.
3. Dokumen penyerahan barang.
4. Bukti serah terima faktur.
5. laporan penjualan kredit.
6. Nota/invoice..
7. Bukti penerimaan kas.
8. Faktur pajak.

3. Transaksi/Pembayaran
1. Tunai/Cash
a. Nota
b. Bukti penerimaan kas
2. Kredit
a. Daftar tagihan piutang
b. Nota
c. Bukti penerimaan kas.
Adapun penjelasan dari masing-masing dokumen yang terdapat pada PT.
Bintang Bali Indah Denpasar yang terkait dengan prosedur penjualan bir bintang
adalah sebagai berikut:

a. Form Registrasi Customer


Form registrasi customer adalah formulir yang digunakan untuk
mencatat identitas dan data calon customer yang ingin bergabung menjadi
customer yang berisikan tentang data pribadi/organisasi, alamat pribadi dan
alamat tempat usaha, kode pos, Email, badan hukum, jenis usaha, NPWP,
nama pemilik usaha, cara pengiriman barang dan cara pembayaran atas barang.
Contoh dokumen berada pada lampiran 3.1.

b. Identitas Customer
Identitas customer adalah data-data yang dimiliki oleh customer yang
sudah sesuai dengan data kependudukan, data usaha dan data-data lain yang
tercatat di hukum. Data customer digunakan untuk melengkapi syarat menjadi
customer tetap dan melakukan pembelian produk. Contoh dokumen berada
pada lampiran 3.2.

c. Purchase Order (PO)


Purchase Order (PO) adalah dokumen pencatatan yang dibuat oleh bagian
Front Office (FO) jika customer melakukan pengorderan secara langsung ke
kantor atau oleh salesman ketika melakukan kunjungan sesuai dengan call plan
dari customer yang didalamnya lengkap berisi nama outlet, alamat outlet,
jumlah barang yang dipesan, discount, dan tanda tangan dari salesman serta
customer. Contoh dokumen berada pada lampiran 3.3.
.
d. Faktur Penjualan
Faktur Penjualan adalah dokumen yang dibuat bagian Admin Sales
menggambarkan barang-barang yang dikirimkan kepada pembeli beserta harga
dan biasanya dikirimkan kepada pembeli untuk meminta pembayaran atau
hanya untuk menginformasikan tagihan apabila pembayaran akan dilakukan
dengan dasar kredit. Contoh dokumen berada pada lampiran 3.4.

e. Dokumen Pengeluaran Barang


Dokumen pengeluaran barang adalah dokumen yang dibuat oleh bagian
Admin Sales yang digunakan untuk mengeluarkan barang dari gudang sesuai
dengan jumlah yang tercantum dalam tembusan faktur penjualan kredit.
Contoh dokumen berada pada lampiran 3.5.

f. Bukti Serah Terima Faktur


Bukti serah terima faktur adalah bukti yang dibuat oleh bagian Account
Receivable (AR) sebagai tanda bahwa Salesman telah menerima faktur untuk
melakukan penagihan ke outlet.

g. Laporan Penjualan Kredit


Laporan penjualan kredit adalah laporan yang berisi mengenai nomor
faktur, nama outlet yang sudah melakukan pembayaran baik secara tunai
maupun kredit, harga pelunasan, dan pengembalian embalase untuk penagihan
piutang yang nantinya diserahkan kepada admin sales. Contoh dokumen berada
pada lampiran 3.6.

h. Nota dan Kwitansi


Nota dan kwitansi adalah salah satu bukti transaksi yang digunakan dalam
melakukan sebuah transaksi yang berhubungan dengan serah terima barang
ataupun uang. Contoh dokumen berada pada lampiran 3.7.

i. Daftar Tagihan Piutang


Daftar tagihan adalah daftar yang dibuat oleh Account Receivable yang
digunakan untuk serah terima faktur dan laporan tagihan Salesman.
j. Bukti Penerimaan Kas
Bukti penerimaan kas adalah bukti yang dibuat oleh bagian Kasir setelah
menerima sejumlah uang dari Salesman, baik itu uang tunai ataupun dokumen
yang berfungsi sebagai alat pembayaran seperti cek dan BG (bilyet giro).
Contoh dokumen berada pada lampiran 3.8

k. Faktur Pajak
Faktur pajak adalah bukti pungutan pajak Pegusaha Kena Pajak yang
digunakan sebagai tanda bukti dirinya telah memungut pajak dari Customer
yang telah membeli barang di perusahaan. Contoh dokumen berada pada
lampiran 3.9
.
3.5 BAGIAN-BAGIAN YANG TERKAIT DALAM PROSEDUR
PENJUALAN BIR BINTANG PADA PT. BINTANG BALI
INDAH DENPASAR
Bagian-bagian yang terkait dalam menjalankan prosedur penjualan bir
bintang pada PT. Bintang Bali Indah Denpasar adalah sebagai berikut:

a. Outlet/Customer
Customer adalah pihak yang melakukan order atau pesanan barang
untuk keperluan usaha dan kegiatan lainnya. Customer atau outlet ini harus
sudah terdaftar terlebih dahulu dalam daftar customer dan sudah melakukan
registrasi customer dan memiliki kode customer untuk dapat membeli produk
di PT. Bintang Bali Indah Denpasar.

b. Salesman
Salesman bertugas untuk melakukan kunjungan ke outlet, melayani
kebutuhan barang pesanan customer dan melakukan penagihan ke customer
atas order yang sudah diterima.
c. Admin Sales
Admin Sales bertugas untuk melakukan pengimputan order dari
customer, melakukan pencetakan faktur dan membuat laporan penjualan.

d. Dropper
Dropper bertugas untuk melakukan pengiriman barang yang sesuai
dengan jumlah barang yang tercantum dalam tembusan faktur penjualan,
bertanggung jawab untuk memperoleh tanda tangan dari customer diatas faktur
penjualan sebagai bukti telah diterimanya barang.

e. Kepala Gudang
Kepala Gudang bertugas untuk menyediakan barang yang diperlukan
oleh customer sesuai dengan yang tercantum dalam tembusan faktur penjualan,
menandatangani faktur penjualan dan memeriksa barang untuk siap dibawa ke
oulet/customer.

f. Admin Gudang.
Admin Gudang bertugas untuk mengarsip dokumen pengeluaran barang,
menginput laporan mutasi gudang, membuat bukti penerimaan embalase dan
mencocokkan jumlah barang di sistem agar sesuai dengan jumlah barang
digudang.

g. Account Receivable (AR)


Account Receivable (AR) bertugas untuk memeriksa faktur penjualan
yang diterima berdasarkan laporan penjualan kredit dan dokumen-dokumen
yang diberikan oleh Admin Sales, mengkonfirmasi piutang customer atas
faktur kredit yang termasuk kriteria konfirmasi piutang, membuat daftar faktur
tagihan, dan memvalidasi pelunasan setoran dari customer.
h. Kasir.
Kasir bertugas untuk membuat dan mencetak bukti penerimaan kas dari
setoran Salesman yang sudah divalidasi oleh Account Receivable (AR) serta
melakukan penarikan uang ke bank apabila customer menyerahkan
pembayaran dengan menggunakan cek atau bilyet giro.

3.6 PROSEDUR PENJUALAN BIR BINTANG PADA PT.


BINTANG BALI INDAH DENPASAR
PT. Bintang Bali Indah Denpasar selalu berusaha menjalankan dan
meningkatkan penjualan melalui prosedur yang terus ditingkatkan demi
kenyamanan customer, terlebih pada saat ini keadaan di dunia bisnis semakin
banyaknya persaingan. Oleh karena itu untuk menghadapi persaingan dan
meningkatkan presentase penjualan maka sangat penting dalam memberikan
informasi tentang produk dan informasi terkait prosedur penjualan yang berlaku.
Penjualan Produk pada PT. Bintang Bali Indah Denpasar menggunakan
tiga (3) prosedur penjualan yaitu administrasi (pendaftaran customer), penjualan
barang yang terdiri dari dua (2) cara penjualan baik secara cash atau kredit dan
transaksi atau pembayaran atas transaksi jual beli yang dilakukan. Berikut
merupakan prosedur penjualan bir bintang pada PT. Bintang Bali Indah Denpasar.
Administrasi Penjualan Transaksi/Pembayaran

Start A TUNAI A CASH/TUNAI

customer Kantor/ office Customer


1
(customer ) salesman
1
Droper/FO
2
Salesman/ salesman 2
Gudang
FO
Kasir
2 3 3
A

Admin 1 Pengiriman Bukti


Sales barang Penerimaan Kas

3 KREDIT
B KREDIT B
B
Customer
1
Salesman Salesman
2 2 1

Admin AR Customer 4

(Account
3
Receivable)
3 Kasir
Admin Zeta

4 5

Droper Admin

5 AR
6
Kepala Gudang (Account
Receivable
Input Pelunasan
6 )
7
Pengiriman Barang
End

Gamabar 3.1 Prosedur Penjualan Bir Bintang Pada PT. Bintang Bali Indah Denpasar.

Sumber: Kantor PT. BIntang Bali Indah Denpasar.


3.6.1 Prosedur Administrasi
Administrasi customer dilakukan oleh salesman atau Front Office (FO)
sesuai dengan call plan atau kunjungan calon customer melakukan registrasi
dengan mengisi formulir pendaftaran yang dibawa oleh salesman atau di Front
Office (FO) kantor yang diisi langsung oleh customer dimana formulir pendaftaran
customer ini berisikan tentang data atau informasi terkait customer seperti: nama
customer, alamat lengkap, nama usaha, status tempat usaha, badan usaha, NPWP
(Nomor Pokok Wajib Pajak), nama pemilik, nama penanggung jawab usaha, cara
penagihan, dan cara pembayaran.
Salesman atau Front Office (FO) kemudian membawa formulir pendaftaran
yang telah diisi oleh customer ke kantor kemudian diserahkan kepada admin Zeta.
Customer untuk kemudian diinput data customer agar terdaftar dalam daftar
customer yang kemudian mendapatkan kode customer. Setelah pengimputan data
selesai di admin Zeta dan kode customer sudah diterima barulah resmi menjadi
customer dan boleh melakukan pengorderan atau transaksi.

3.6.2 Prosedur Penjualan


a. Penjualan Cash
Penjualan Cash dilakukan oleh customer dengan melakukan pesanan
barang by call plan ke Salesman atau customer datang langsung ke kantor.
Pesanan customer kemudian dicatat pada formulir Purchise Order (PO) dan
meminta customer menulis nama tanda tangan (jika pemesanan langsung ke
kantor) atau memberi stempat usaha (jika melalui salesman) untuk
memvalidasi formulir purchise order (PO) tersebut saat melakukan pesanan
barang. Formulir purchase order (PO) diserahkan ke Admin Sales/Zeta
untuk di input order atau pesanan ke sistem dan melakukan pencetakakan
faktur, nota, dokumen pengeluaran barang dan laporan penjualan harian.
Setelah dibuatkan nota dan dokumen pengeluaran barang kemudian
dibawa ke gudang untuk disiapkan barang dan pengiriman barang ke
customer. yang meliputi :
1. Rencana pengiriman
Delivery dilakukan oleh tim yang terdiri dari driver,
Asisten Penjualan, helper dan dropper. Dropper menerima
dokumen pengiriman berupa faktur atas order yang sudah
diinput, dan dokumen pengeluaran barang.

2. Proses Loading Barang


Dropper menyerahkan dokumen pengeluaran barang
kepada Kepala Gudang untuk disiapkan barang sesuai
dokumen pengeluaran barang. Kepala Gudang menyiapkan
semua barang sampai ditempat loading sesuai dokumen
pengeluaran barang yang diserahkan oleh Dropper.

3. Pengiriman Barang
Dropper melakukan pengiriman sesuai dengan faktur
rangkap empat (4). Setelah barang sampai di outlet Dropper
meminta tanda tangan bagian customer dan menyerahkan
faktur lembar kedua (merah) ke customer.

b. Penjualan Kredit.
Pesanan produk dilakukan oleh customer kepada salesman sesuai
dengan call plan yang telah dilakukan sebelumnya. Pesanan customer
dicatat pada form purchase order (PO) atau fasilitas pendukung lain dan
meminta customer menulis nama dan stempel perusahaan untuk
memvalidasi purchase order (PO) saat berada di customer. Salesman
menyerahkan purchase order (PO) tersebut ke admin AR (Account
Receivable) untuk di cek apakah customer terkait dapat melakukan
pemesanan barang atau tidak, jika customer dapat melakukan pengorderan
barang kemudian salesman menyerahkan purchase order (PO) kepada
Admin Sales/Zeta untuk diinput, Admin Sale/Zetas melakukan pencetakan
faktur atas order yang sudah diinput, dokumen pengeluaran barang, dan
laporan penjualan harian, untuk di serahkan ke dropper. Droper akan
menyerahkan dokumen tersebut kepada Kepala Gudang untuk dipersiapakan
barang pesanan dan akan dilakukan proses pengiriman barang yang
meliputi:

1. Rencana pengiriman
Delivery dilakukan oleh tim yang terdiri dari driver,
Asisten Penjualan, helper dan dropper. Dropper menerima
dokumen pengiriman berupa faktur atas order yang sudah
diinput, dokumen pengeluaran barang, dan laporan penjualan
harian.

2. Proses Loading Barang


Dropper menyerahkan dokumen pengeluaran barang
kepada Kepala Gudang untuk disiapkan barang sesuai
dokumen pengeluaran barang. Kepala Gudang menyiapkan
semua barang sampai ditempat loading sesuai dokumen
pengeluaran barang yang diserahkan oleh Dropper dan
melakukan loading barang, melakukan pengecekan kondisi
dan jumlah barang sesuai dengan jumlah yang tertera pada
dokumen pengeluaran barang serta menandatangani dokumen
pengeluaran barang sebagai pihak yang menerima barang.
Setelah Kepala Gudang melakukan pengecekan atas barang
yang dimuat, menandatangani dokumen pengeluaran barang
sebagai pihak yang menyerahkan barang. Kepala Gudang
membuat laporan mutasi gudang, mengarsip dokumen
pengeluaran barang, Kepala Gudang menyerahkan dokumen
pengeluaran barang bersama laporan mutasi gudang ke
Admin Gudang dan diarsip.
3. Pengiriman Barang
Dropper melakukan pengiriman sesuai dengan faktur
rangkap empat (4). Setelah barang sampai di outlet dropper
meminta tanda tangan bagian customer dan menyerahkan
faktur lembar kedua (merah) ke customer. Dropper
melakukan penarikan embalase/botol kosong di outlet dan
langsung membuat tanda terima embalase rangkap dua serta
Dropper juga mengisi laporan penjualan harian sesuai dengan
kolom yang disediakan, termasuk keterangan jika faktur batal
untuk dilaporkan hari itu juga. Admin Gudang akan
melakukan pengecekan terhadap penerimaan embalase/botol
kosong dari dropper dan membuat bukti penerimaan botol
kosong. Dropper menyerahkan dokumen-dokumen,
diantaranya faktur rangkap dua (2) (putih dan kuning),
lembar kedua dokumen pengeluaran barang, tanda terima
embalase rangkap dua, laporan penjualan harian rangkap dua
(2) ke Admin Sales. Dropper mengarsip faktur lembar
keempat. Setelah itu Admin Gudang juga menyerahkan bukti
penerimaan botol kosong.

3.6.3 Prosedur Pembayaran Transaksi


a. Cash
Pembayaran cash dilakukan oleh customer kepada droper apabila
customer memesan barang ke kantor melalui call plan maka customer
melakukan pembayaran kepada droper yang telah mengirimkan barang ke
customer. Droper membawa bukti faktur dan nota untuk customer sebagai
bukti bawa customer sudah melakukan pembayaran cash. Setelah droper
menerima uang pembayaran, droper menyerahkan uang ke kasir untuk
divalidasi pembayaran atas barang yang telah di beli dan di buatkan Bukti
Penerimaan Kas kemudian disimpan sebagai arsip pembayaran, apabila
customer datang ke kantor dan memesan langsung ke kantor maka customer
melakukan pembayaran cash langsung ke kasir tanpa melalui droper, dan
kasir membuatkan bukti transaski berupa nota sebagai bukti pembayaran
atas transaksi yang telah dilakukan.

b. Kredit
1. Penagihan Kredit
Salesman akan melakukan kunjungan ke customer
berdasarkan tanggal jatuh tempo atas kredit penjualan yang telah
disepakati di awal perjanjian transaksi dengan membawa dokumen-
dokumen yang terkait seperti : faktur yang sudah jatuh tempo,
daftar tagihan outlet, Account Receivable (AR) meminta tanda
tangan salesman sebagai bukti serah terima daftar tagihan, lalu
menyerahkan faktur lembar pertama (putih) lengkap dengan
dokumen pendukung yang diisyaratkan oleh customer, seperti
faktur pajak, tanda terima, kwitansi, dan nota retur serta tanda
terima embalase, daftar tagihan rangkap tiga (putih, merah dan
kuning) ke salesman, serta Account Receivable (AR) mengarsip
daftar tagihan lembar keempat (hijau) untuk mencocokkan saat
Salesman mengembalikan faktur tagihan. Pembayaran yang
diterima adalah pembayaran dengan uang tunai, cek, BG, dan
trasfer sesuai dengan jumlah rupiah ditagihannya.

2. Penyetoran Ke Kasir
Salesman melakukan setoran ke kasir berdasarkan daftar
tagihan. salesman melakukan setoran ke kasir dengan nilai sesuai
total yang tercantum pada daftar tagihan yang sudah divalidasi oleh
Account Receivable (AR). Setelah dilakukan penginputan oleh kasir
dan dibuatkan Bukti Penerimaan Kas maka daftar tagihan beserta
bukti transaksi dan Bukti Penerimaan Kas diberikan kembali
kepada salesman yang kemudian akan dibawa dan diserahkan
kepada Account Receivabel (AR) untuk di cek dan dilakukan imput
pelunasan.

3. Input Pelunasan
Account Receivable (AR) melakukan pelunasan faktur tagihan
berdasarkan daftar tagihan dan bukti penerimaan kas yang
diserahkan oleh Kasir dan dilakukan validasi atas pelunasan dan
setoran/transfer.
BAB IV
PENUTUP

4.1 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil On The Job Training (OJT) yang disajikan dalam bab
sebelumnya maka penulis dapat menyimpulkan bahwa untuk menjalankan prosedur
penjualan bir bintang pada PT. Bintang Bali Indah Denpasar menggunakan
dokumen-dokumen tertentu yang terkait dan pihak-pihak yang terkait dalam
menjalankan prosedur penjualan. Dokumen-dokumen yang terkait diantaranya:
Form registrasi customer, identitas customer, purchise order (PO), nota/kwitansi,
Bukti penerimaan kas, faktur penjualan, dokumen penyerahan barang, bukti serah
terima faktur, laporan penjualan kredit, faktur pajak, Daftar tagihan piutang.
Bagian-bagian yang terkait dalam menjalankan prosedur penjualan bir bintang
diantaranya otlet/customer, salesman, admin sale, dropper, kepala gudang, account
receivable, dan kasir. Prosedur penjualan bir bintang dilakukan dengan tiga (3)
prosedur penjualan yaitu administrasi (pendaftaran customer), penjualan barang
yang terdiri dari dua (2) cara penjualan baik secara cash atau kredit dan transaksi
atau pembayaran atas transaksi jual beli yang dilakukan

4.2 SARAN
Selama melakukan On the Job Training pada PT. Bintang Bali Indah
Denpasar maka penulis mencoba memberikan saran yang sekiranya dapat dijadikan
sebagai bahan pertimbangan :
1). Agar PT. Bintang Bali Indah selalu mempertahankan apa yang
dilaksanakan karena sudah sesuai dengan Standard Operating
Procedures (SOP) yang berlaku.
2). Sebaiknya kecepatan internet pada PT. Bintang Bali Indah ditingkatkan
lagi, agar kinerja karyawan dapat bekerja secara optimal.
3). Perlunya penambahan peralatan mesin cetak agar pekerjaan dapat
berjalan dengan cepat dan tepat.
DAFTAR PUSTAKA
Mulyadi.2001. Sistem Akuntansi. Salemba empat. Jakarta.
Philip Kotler, Manajemen Pemasaran, Erlangga, Jakarta, 2008,hal. 8.
http://eprints.stainkudus.ac.id. Diakses pada tanggal 1 Juli 2019
Soffian Assauri, Manajemen Pemasaran, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta,
2002, hal. 5.
http://eprints.stainkudus.ac.id. Diakses pada tanggal 1 Juli 2019
Dodi Tris. 2012. Referensi Ilmu Akuntansi
http://referensiakuntansi.blogspot.com/2012/07/bagian-yang-terkait-
dengan-penjualan.html. Dialses pada tanggal 15 Juli 2019

Ardiyose (2013:734), Unikomfiles


https://elib.unikom.ac.id/files/disk1/711/jbptunikompp-gdl-irmalailan-
35547-7-unikom_i-i.pdf. Diakses pada tanggal 15 Juli 2019
Westwood (2006:34)
http://eprints.polsri.ac.id/2377/3/BAB%20II.pdf. Diakses pada tanggal 15
Juli 2019.
Baridwan (1999:109), Sistem Penjualan Barang.
https://www.wattpad.com/521012768-materi-pemasaran-xii-smk-sistem-
penjulan-barang. Dialses pada tanggal 15 Juli 2019

Anda mungkin juga menyukai