Anda di halaman 1dari 16

PROPOSAL STUDI KELAYAKAN BISNIS

(Usaha makanan Khas Palembang : Pempek Mangcek)

Disusun oleh :

Farisa Rizky Putri (1801103010100)

Jihan Rizky Aulia (1801103010030)

Muhammad Alief Haidar (1801103010112)

Muhammad Luthfi Al Fachri (1801103010039)

Tengku Farhan Ristanury (1801103010015)

Program Studi Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Syiah Kuala


1. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di tengah krisis pandemi covid-19 yang sedang melanda dunia saat ini membuat masyarakat
resah dan takut untuk menjalankan aktivitas sebagaimana biasanya, oleh karena itu banyak
dari mereka yang berusaha menghindari aktivitas diluar rumah secara berlebihan, mulai dari
urusan kerja hingga urusan makan mereka lakukan dari rumah. Sehingga terjadi peningkatan
dalam penggunaan layanan pemesanan makanan secara online. Hal tersebut dapat menjadi
peluang besar bagi pelaku usaha makanan baik pelaku lama maupun baru untuk meraup
keuntungan ditengah menurunnya perekonomian saat ini. Kami sebagai putra daerah
Sumatera Selatan dan Palembang khususnya ingin lebih mengenalkan makanan khas daerah
kami kepada masyarakat kota Banda Aceh, oleh karena itu kami berencana untuk
membangun usaha ini ditengah peluang yang telah dijelaskan sebelumnya.

B. Kondisi Bisnis
Di Banda Aceh saat ini sudah banyak bermunculan produk-produk makanan kekinian, tapi
dari sekian banyak produk tersebut, tidak ada yang berani mengangkat makanan khas
dengan konsep kekinian. Rata-rata menggunakan produk-produk makanan dari luar seperti
ayam krispi, burger, sandwich, kebab dan sebagainya. Kami bermaksud menggabungkan
cita rasa Pempek khas Palembang dengan konsep kekinian dari segi tampilan produknya.
Walau di Banda Aceh sendiri sudah ada beberapa restoran yang menjual pempek sebagai
produk panganan utamanya tapi belum ada yang menggunakan konsep kekinian untuk
menarik lebih banyak konsumen sehingga mereka hanya mampu menarik sedikit konsumen,
dan dari segi rasa pun masih jauh dari kata khas yang mewakili Palembang. Oleh karena itu
kami optimis bisnis yang akan kami kembangkan ini mampu menarik banyak konsumen.
2. ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

A. Produk
Produk yang ditawarkan adalah berbagai macam makanan khas sumatera selatan seperti
Pempek, tekwan, model, lakso, burgo, martabak har dan kemplang. Tentunya dengan
pempek sebagai jargon utama untuk mengangkat bisnis.

B. Permintaan Produk
Permintaan produk lumayan tinggi, hal ini kami buktikan sendiri dengan membuka PO
secara online sebanyak dua kali di pertengahan bulan Maret lalu dan se;alu habis dalam 1
hari. Ditambah lagi dengan menggeliatnya pemesanan makanan secara online ditengah
kondisi pandemi seperti saat ini.

C. Kompetitor
Untuk pesaing sendiri hanya ada beberapa dan mereka juga menjual dengan harga yang
tergolong mahal sehingga hanya mampu menarik orang tertentu saja. Untuk lokasi pesaing
juga terletak jauh dari lingkungan mahasiswa.

D. Target Pasar
Target pasar adalah semua kalangan namun yang paling potensial adalah mahasiswa yang
pada umumnya akan tertarik dengan makanan yang berkonsep menarik dan citarasa yang
unik&khas.
E. Market Share
Menurut situs Portal data Unsyiah, terdapat 25.899 mahasiswa aktif dan kurang lebih
20.000 mahasiswa aktif di UIN Ar-Raniry. Dari jumlah tersebut kami berasumsi akan
memperoleh market share sebesar 50% untuk tahun pertama.
Strategi Pemasaran untuk mencapai market share :
 Harga
Harga produk-produk yang ditawarkan sebesar Rp 15.000 hal ini bertujuan untuk
menarik konsumen dengan harga dibawah rata-rata karena pada umumnya pesaing
dengan produk sejenis di Banda Aceh menjual dengan harga Rp 18.000 keatas.
 Promosi
Promosi yang dilakukan yaitu melalui media sosial dan dari mulut ke mulut
3. ASPEK TEKNIS DAN OPERASIONAL

A. Lokasi dan Desain Tempat Usaha


Lokasi strategis yang dipilih untuk memasarkan produk ini adalah sekitar Darussalam,
namun pemasaran juga dilakukan dengan metode delivery online. Untuk desain tempat
usaha sendiri adalah gerobak minimalis modern dengan konsep kekinian yang cocok untuk
usaha yang bersifat rintisan.
B. Peralatan dan Perlengkapan
No Nama Jumlah
1. Gerobak 1 Unit
2. Tenda 1 set
3. Kompor Gas 1 Unit
4. Tabung Gas 1 Unit
5. Selang Gas 1 Unit
6. Wadah 1 Set
7. Piring 1 lusin
8. Mangkok 1 lusin
9. Sendok&garpu 1 set
10. Baskom 2 Unit
11. Kuali 1 Set
12. Spatula 1 Set
13. Pisau 1 Set
14. Saringan 1 Unit
15. Capit 2 Unit
16. Parutan 2 Unit

C. Teknologi pengoperasian Bisnis


Kami memanfaatkan media sosial untuk memasarkan produk bisnis ini. Pemanfaatan
teknologi media sosial lebih efektif ketimbang hanya bergantung dengan cara-cara
konvensional.

D. Teknis Operasi
 Proses Produksi. Proses pembuatan adonan dan perebusan pempek yang telah dibentuk
dilakukan di rumah kemudian untuk proses penggorengan dilakukan di gerobak.
 Proses Pengemasan. Pengemasan menggunakan wadah plastik mika yang di desain
khusus agar terlihat menarik.
 Proses Penjualan. Teknis penjualan dilakukan dengan cara delivery online dan juga
konvensional.
4. ASPEK KEUANGAN

A. Investasi Awal

Metode analisis yang digunakan di aspek ini adalah metode kuantitatif

1. Pra Investasi

Biaya yang timbul dari Pra Investasi, yaitu :

No Nama Biaya Harga Total


1. Biaya Survei Lokasi Rp 500.000
2. Biaya Pengurusan Izin Usaha Rp 1.000.000
Total Rp 2.000.000

2. Investasi Aset Tetap


Aset tetap berwujud
No Nama Jumlah Harga Total Umur Penyusutan
Ekonomis
(Tahun)
1. Gerobak 1 Unit Rp 5.000.000 5 Rp 1.000.000
2. Tenda 1 set Rp 500.000 5 Rp 100.000
3. Kompor Gas 1 Unit Rp 300.000 5 Rp 60.000
4. Tabung Gas 1 Unit Rp 125.000 5 Rp 25.000
5. Selang Gas 1 Unit Rp 120.000 5 Rp 24.000
6. Wadah 1 Set Rp 100.000 5 Rp 20.000
7. Baskom 2 Unit Rp 20.000 5 Rp 4.000
8. Kuali 1 Set Rp 150.000 5 Rp 30.000
9. Spatula 1 Set Rp 100.000 5 Rp 20.000
10. Pisau 1 Set Rp 150.000 5 Rp 30.000
11. Saringan 1 Unit Rp 150.000 5 Rp 30.000
12. Capit 2 Unit Rp 40.000 5 Rp 40.000
13. Sendok 1/2 lusin Rp 35.000 5 Rp 7.000
14. Parutan 2 Unit Rp 10.000 5 Rp 2.000
Total Rp 6.800.000 Rp 1.392.000
Aset Tetap Tak berwujud
No Aset Harga Total
1. Merek Rp 500.000

Total aset tetap : Rp 6.800.000 + Rp 500.000 = Rp 7.300.000

A. Analisis Kebutuhan Modal Kerja

No Keterangan Jumlah Total Per bulan Total Per tahun


1. Karyawan 2 orang Rp 2.000.000 Rp 24.000.000

B. Analisis Biaya Operasional


Perkiraan Biaya Operasional
No Nama Biaya Jumlah Total per Total per tahun
bulan
A. Biaya Bahan Baku 4 Kg Rp 3.000.000 Rp 36.000.000
/hari
B. Biaya Bumbu 1 Kg Rp 900.000 Rp 10.800.000
/hari
C. Biaya Minyak 3l /3hari Rp 450.000 Rp 5.400.000
Goreng
D. Biaya Bahan bakar 3 kg /8 Rp 100.000 Rp 1.200.000
hari
E. Biaya Sewa Tempat - Rp 300.000 Rp 3.600.000
F. Biaya packaging 50 pcs Rp 300.000 Rp 3.600.000
/hari
G. Sendok plastik 50 Rp 150.000 Rp 1.800.000
pcs/hari
Total Rp 5.200.000 Rp 62.400.000

Perkiraan Laba Rugi


No Keterangan Jumlah Satuan
1. Harga per pcs 15.000 Rupiah
2. Kapasitas Produksi 12.250 Pcs
3. Jumlah Hari Kerja 245 Hari
4. Pertumbuhan Penjualan 5% Per Tahun
Perkiraan Laba Rugi
Per 31 Desember 2020

A Penjualan Rp 183.750.000
B Biaya-biaya
Biaya Operasional Rp 62.400.000
Biaya Upah Karyawan Rp 24.000.000
Biaya Penyusutan Rp 1.392.000
Jumlah (Rp 87.792.000)
C EBIT Rp 95.958.000
D Pajak 0,5% Rp 479.790
E Laba Bersih Rp 95.478.210

D. Analisis Struktur Permodalan

No Perolehan Modal Jumlah Modal


1. Modal Pribadi Persekutuan Rp 95.700.000

E. Analisis Rasio Kelayakan Keuangan

1. Payback Period
𝐼𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖 𝐾𝑎𝑠 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
𝑃𝑎𝑦𝑏𝑎𝑐𝑘 𝑃𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑 =
𝐴𝑙𝑖𝑟𝑎𝑛 𝐾𝑎𝑠 𝑀𝑎𝑠𝑢𝑘 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑇𝑎ℎ𝑢𝑛𝑎𝑛

𝑅𝑝 95.700.000
Rp 95.478.210

𝑃𝑎𝑦𝑏𝑎𝑐𝑘 𝑃𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑 = 1,002 (366 ℎ𝑎𝑟𝑖)

2. Net Present Value

𝑛
𝐴𝑡
𝑁𝑒𝑡 𝑃𝑟𝑒𝑠𝑒𝑛𝑡 𝑉𝑎𝑙𝑢𝑒 = ∑
(1 + 𝑘)1
𝑇=0

Jumlah Investasi = Rp 95.700.000


Proceeds tahunan selama 5 tahun = Rp 95.478.210
Discount Rate = 10%
5
𝑅𝑝 95.478.210
𝑁𝑒𝑡 𝑃𝑟𝑒𝑠𝑒𝑛𝑡 𝑉𝑎𝑙𝑢𝑒 = ∑
(1 + 0.1)5
𝑇=0

𝑁𝑒𝑡 𝑃𝑟𝑒𝑠𝑒𝑛𝑡 𝑉𝑎𝑙𝑢𝑒 = 𝑅𝑝 355.706.738,9


Rp 95.700.000
𝑃. 𝑉 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑂𝑢𝑡𝑙𝑎𝑦𝑠 =

𝑁𝑒𝑡 𝑃𝑟𝑒𝑠𝑒𝑛𝑡 𝑉𝑎𝑙𝑢𝑒 = 𝑅𝑝260.006.738,9

3. Profitability Index(PI)
𝑃𝑟𝑜𝑐𝑒𝑒𝑑𝑠
𝑃𝑟𝑜𝑓𝑖𝑡𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑦 𝐼𝑛𝑑𝑒𝑥(𝑃𝑖) =
𝑂𝑢𝑡𝑙𝑎𝑦𝑠
𝑅𝑝 355.706.738,9
𝑃𝑟𝑜𝑓𝑖𝑡𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑦 𝐼𝑛𝑑𝑒𝑥(𝑃𝑖) =
Rp 95.700.000
𝑃𝑟𝑜𝑓𝑖𝑡𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑦 𝐼𝑛𝑑𝑒𝑥(𝑃𝑖) = 3,72

Dengan PI sebesar 3,72 maka bisnis ini dapat dikatakan l

4. Internal Rate of Return (IRR)

𝑛
𝐴1
𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑛𝑎𝑙 𝑅𝑎𝑡𝑒 𝑜𝑓 𝑅𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 = ∑[ ]=0
(1 + 𝑟)𝑡
𝑡=𝑛

Bunga = 37%
5
Rp 95.478.210
𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑛𝑎𝑙 𝑅𝑎𝑡𝑒 𝑜𝑓 𝑅𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 = ∑[ ] = 𝑅𝑝 118.700.536,8
(1 + 0,37)5
𝑡=0

Bunga = 38%

5
Rp 95.478.210
𝐼𝑛𝑡𝑒𝑟𝑛𝑎𝑙 𝑅𝑎𝑡𝑒 𝑜𝑓 𝑅𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 = ∑[ ] = 𝑅𝑝 114.461.672,3
(1 + 0,38)5
𝑡=0
Selisih Tingkat Bunga Selisih P.V. Selisih P.V. Proceeds
dengan capital outlays
37% Rp 118.700.536,8 Rp 118.700.536,8

38% Rp 114.461.672,3 Rp 95.700.000


1% Rp 4238864,5 Rp 23.000.536,8

Rp 23.000.536,8
x1% = 0,054%
Rp 4238864,5

37%+0,054% = 37,054%

Jadi IRR Nya sebesar 37,054%

5. Average Rate of Return


𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑆𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘
𝐴𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒 𝑅𝑎𝑡𝑒 𝑜𝑓 𝑅𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 = = 𝑥 100%
𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 𝐼𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖
Rp 95.478.210
𝐴𝑣𝑒𝑟𝑎𝑔𝑒 𝑅𝑎𝑡𝑒 𝑜𝑓 𝑅𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 = = 𝑥 100%
Rp 95.700.000 ∶ 2

Average Rate of Return = 199,54%


5. ASPEK HUKUM DAN MANAJEMEN

A. Nama Usaha
Nama usaha yang akan kami bangun adalah “Pempek Mangcek.” Nama tersebut berasal
dari produk utama yang menjadi jargon usaha kami yaitu pempek dan kata Mangcek yang
berasal dari bahasa Melayu Palembang yang artinya Paman.

B. Legalitas dan Perizinan Usaha


Legalitas dipenuhi dengan membentuk CV dan mengajukan perizinan ke Dinas penanaman
modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Semua berkas berikut telah dipenuhi untuk
mengurus perizinan tersebut.

 Ceklist kelengkapan dokumen aspek hukum


Kelengkapan
No Dokumen Keterangan
Ada Tidak
1. Ketentuan perundangan yang 1. Undang-Undang Nomor
mendukung atau melarang 8 Tahun 1999 tentang
jenis usaha yang akan Perlindungan Konsumen

dijalankan
2. Pasal 19 ayat (2) UU
Perlindungan Konsumen

 Ceklist kelengkapan pendirian CV

Kelengkapan
No. Dokumen Keterangan
Ada Tidak

1. Surat kesepakatan antarpihak yang akan  

membentuk Perserikatan Komanditer (CV)


Kartu Tanda Penduduk (KTP) pihak yang
2.  
akan

membentuk Perserikatan Komanditer (CV)

Calon nama yang akan digunakan oleh Pempek


3.  
perserikatan Komanditer (CV) Mangcek

Tempat kedudukan dari perusahaan komanditer


4. 
(CV)

Pihak yang akan bertindak selaku persero


5. aktif dan yang akan bertindak selaku persero 

diam

6. Maksud dan tujuan spesifik dari Perserikatan 


Komanditer (CV)

 Ceklist perlengkapan pembuatan NPWP

Kelengkapan
No Dokumen Keterangan
Ada Tidak
1. Fotokopi Akta pendirian Perusahaan 
2. Fotokopi KTP 
Surat Ketarangan Kegiatan Usaha dari 
3.
Lurah
4. Surat Tanda Daftar Perusahaan 

 Ceklist kelengkapan untuk memperoleh SIUP

Kelengkapan
No Dokumen Keterangan
Ada Tidak
Fotokopi KTP 
1.
Pemilik/pengurus/penanggung jawab
Surat Keterangan Kelengkapan 
2. Lain/rekomendasi dinas/instansi
teknis
3. Fotokopi NPWP 
4. Susunan Pengurus/BP 
5. Pas foto 

 Ceklist kelengkapan untuk memperoleh izin lokasi usaha

Kelengkapan
No Dokumen Keterangan
Ada Tidak
1 Surat Permohonan yang ditujukan 
kepada Bupati/Walikota
2 Proposal 
3 Fotokopi Akta Pendirian Perusahaan 
4 Fotokopi NPWP 
5 Fotokopi KTP 
6 Gambar Lokasi 
7 Surat Kuasa dari perusahaan apabila 
yang mengajukan bukan direksi

 Ceklist Kelengkapan untuk memperoleh TDP

Kelengkapan
No Dokumen Keterangan
Ada Tidak
1. Fotokopi KTP 
Pemilik/Pengurus/penanggung Jawab
2. Asli Keterangan Tempat Usaha 
3. Akta Pendirian dan Perubahan 
4. Fotokopi izin-izin yang dimiliki 
C. Struktur Organisasi Bisnis
Bisnis ini berbentuk CV dengan Struktur organisasi terdiri dari sekutu Pasif berjumlah satu
orang yakni kami sendiri dan sekutu aktif berjumlah dua orang yang sekaligus juga
menjadi karyawan.

Sekutu Pasif Sekutu Aktif


(Pemodal) (Karyawan)

D. Sumber Daya Manusia


Kami memiliki dua karyawan untuk mengelola usaha ini. Mereka secara bersama-sama
bekerja mengelola bisnis mulai dari produksi hingga penjualan. Untuk urusan pengelolaan
keuangan dan pengendalian mutu kami sendiri yang mengurusnya.
6. ASPEK LINGKUNGAN, SOSIAL, EKONOMI

A. Dampak Lingkungan
Produk yang kami produksi menggunakan plastik dalam proses packagingnya. Sehingga
dapat menimbulkan dampak buruk jika konsumen tidak bijak dengan membuang bungkus
sisa produk secara sembarangan. Untuk meminimalisir dampak tersebut kami berusaha
mengingatkan konsumen baik secara lisan lewat karyawan maupun secara tulisan lewat
stiker yang ditempel di bungkus produk.

B. Dampak Kehidupan Sosial


Dengan hadirnya usaha kami yang mengangkat nuansa kekhasan daerah dan konsep
kekinian diharapkan akan meningkatkan minat dan wawasan masyarakat terhadap khzanah
budaya kuliner Nusantara.

C. Dampak Kehidupan Ekonomi


Usaha yang dirintis ini diharapkan akan berkembang pesat kedepannya. Dengan begitu
dapat menyediakan lebih banyak lapangan kerja sehingga dapat mengangkat perekonomian
masyarakat dan pendapatan pajak.
7. ANALISIS RESIKO, KESIMPULAN

A. Resiko Bisnis
Setidaknya ada beberapa resiko yang dapat menjadi kendala dalam menjalankan bisnis ini,
yakni:
 Ketersediaan bahan baku yang kemungkinan harus dibawa langsung dari Palembang
mengingat kekhasan produk harus dijaga, yang membuat lama pengiriman dan biaya
sewaktu-waktu dapat meningkat.
 Kejenuhan konsumen terhadap produk jika mutu tidak dijaga dan inovasi tidak
dikembangkan
 Harga produk yang sewakt-waktu dapat meningkat sehingga konsumen mulai
keberatan mengingat diawal harga ditetapkan dibawah pasaran untuk merebut pasar
penjualan ditambah lagi dengan kondisi pengiriman bahan baku yang tidak dapat
diprediksi.

B. Kesimpulan
Berdasarkan tinjauan dari berbagai aspek yang telah dianalis dan dengan pertimbangan
hasil perhitungan analisis rasio keuangan, kondisi bisnis serta tidak banyak pesaing yang
menjual produk sejenis. Maka dapat disimpulkan bahwa bisnis ini sangat
direkomendasikan untuk dijalankan.
DAFTAR PUSTAKA

 Suliyanto. 2010. Studi Kelayakan Bisnis: Pendekatan Praktis. Penerbit CV. Andi Offset
(Penerbit Andi).

 Aldy Purnomo, Rochmat DKK. 2017. Studi Kelayakan Bisnis. UNMUH Ponorogo
Press.

 BisnisUKM, 2015. Peluang Bisnis Pempek Palembang ala Gerobak. Tersedia di:
https://bisnisukm.com/peluang-bisnis-pempek-palembang-ala-gerobak.html [Diakses 7
Oktober 2020].

 TokoMesin, 2019. Peluang Usaha Pempek Palembang dan Analisis Usahanya. Tersedia
di:https://www.tokomesin.com/peluang-usaha-pempek-palembang-dan-analisa-
usahanya.html [Diakses 7 Oktober 2020].

Anda mungkin juga menyukai