: Rahmaniar
:
: Jumainizar
Nim
: 150430016
Jurusan
: Ekonomi Pembangunan
Unit
: 1-A
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Saya panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya,
yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada
kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah pengantar bisnis
tentang Resiko Dan Asuransi.
Makalah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar
pembuatan makalah ini. Untuk itu saya menyampaikan banyak terima
kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan
makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Saya menyadari sepenuhnya bahwa masih
ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata
bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka saya menerima
segala saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki
makalah ini.
Akhir kata saya berharap semoga makalah tentang Resiko Dan
Asuransi ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap
pembaca.
Bireuen,
Desember 2015
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata
pengantar
Daftar
isi
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG
...
B. RUMUSAN
MASALAH
BAB II
PEMBAHASAN......................
....................
A. Pengertian resiko dan
asuransi
B. Manajemen
resiko
C. Fungsi manajemen
risiko
D. Prinsip-prinsip pengidentifikasikan
risiko
E. Pengukuran
Risiko
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
..
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Di Zaman sekarang ini banyak resiko dimasa depan dapat terjadi
kepada siapa saja dalam kehidupan sehari-hari mulai dari kalangan
bawah sampai kalangan atas, misalnya yang terjadi dalam
kecelakaan, kebakaran, pencurian, perampokan, kecurangan,
kematian maupun sakit semua itu dapat menimpa seseorang yang
membuat kerugian besar bagi yang mengalaminya.
Oleh karena itu setiap resiko yang dihadapi oleh seseorang
harus ditanggulangi sebelum mengalami kerugian yang leih
B. Rumusan masalah
1.
2.
3.
4.
5.
Apa
Apa
Apa
Apa
Apa
BAB II
PEMBAHASAN
spekulatif
Menurut sumber/ penyebab timbulnya, risiko dapat dibedakan
ke dalam:
a. Risiko intern yaitu risiko yang berasal dari dalam perusahaan
itu sendiri
Contoh: kerusakan aktiva karena ulah karyawan sendiri,
kecelakaan kerja, kesalahan manajemen, dll
b. Risiko ekstern yaitu risiko yang berasal dari luar perusahaan
Contoh: pencurian, penipuan, persaingan, fluktuasi harga,
perubahan kebijakan pemerintah, dll
b. Macam-Macam Asuransi
Berdasarkan pasal 247 KUHD menyebutkan tentang lima jenis
asuransi, yaitu :
1.
2.
3.
4.
5.
disungai-sungai
Jenis-jenis asuransi yang terdapat di Indonesia terdiri dari :
Asuransi Kesehatan
Asuransi Pendidikan
Asuransi Pengakutan
Asuransi Jiwa
Asuransi Perusahaan
menghentikan/menghambat
kegiatan perusahaan.Ganti kerugiannya biasanya didasarkan
kepada keuntungan kotor yang terlepas karena terhentinya
kegiatan perusahaan tersebut.
B. Manajemen Resiko
Manajemen Risiko adalah pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen
dalam penanggulangan risiko, terutama risiko yang dihadapi oleh
organisasi/perusahaan,keluarga, dan masyarakat. Jadi mencakup
kegiatan merencanakan, mengorganisir, menyusun, memimpin/
mengkoordinir, dan mengawasi (termasuk mengevaluasi) program
penanggulangan risiko.
Program manajemen risiko mencakup tugas-tugas:
1) mengidentifikasi risiko-risiko yang dihadapi
2) mengukur atau menentukan besarnya risiko tersebut
3) mencari jalan untuk menghadapi atau menanggulangi risiko,
4) menyusun strategi untuk memperkecil ataupun
mengendalikan risiko,
5) mengkoordinir pelaksanaan penanggulangan risiko serta
mengevaluasi program penanggulangan risiko yang telah
dibuat.
Seorang manajer risiko pada hakikatnya harus menjawab
pertanyaan:
1) Risiko apa saja yang dihadapi perusahaan?
2) Bagaimana dampak risiko-risiko tersebut terhadap bisnis
perusahaan?
3) Risiko-risiko mana yang dapat dihindari, yang dapat ditangani
sendiri dan yang mana yang harus dipindahkan kepada
perusahaan asuransi?
4) Metode mana yang paling cocok dan efisien untuk
menghadapinya serta bagaimana hasil pelaksanaan strategi
penanggulangan risiko yang telah direncanakan?
Asuransi :
1. Merupakan salah satu cara menanggulangi risiko murni
tertentu.
2. Tugasnya menangani seluruh proses pengalihan risiko
3. Melibatkan jumlah orang dan kegiatankegiatan yang lebih
kecil.
4. Keputusan di bidang asuransi mempunyai pengaruh yang
lebih terbatas.
Tujuan Manajemen Risiko
a.
E. Pengukuran Risiko
Manfaat pengukuran risiko
1. Untuk menentukan kepentingan relatif dari suatu risiko yang
dihadapi.
2. Untuk mendapatkan informasi yang sangat diperlukan oleh.
Manajer Risiko dalam upaya menentukan cara dan kombinasi
cara-cara yang paling dapat diterima/paling baik dalam
penggunaan sarana penanggulangan risiko.
Dimensi yang diukur
1. Besarnya frekuensi kerugian, artinya berapa kali terjadinya
suatu kerugian selama suatu periode tertentu.
2. Tingkat kegawatan (severity) atau keparahan dari kerugiankerugian tersebut. Artinya untuk mengetahui sampai seberapa
besar pengaruh dari suatu kerugian terhadap kondisi
perusahaan, terutama kondisi finansialnya.
Dari hasil pengukuran yang mencakup dua dimensi tersebut
paling tidak dapat diketahui:
1. Nilai rata-rata dari kerugian selama suatu periode anggaran.
2. Variasi nilai kerugian dari satu periode anggaran ke periode
anggaran yang lain naik-turunnya nilai kerugian dari waktu ke
waktu.
3. Dampak keseluruhan dari kerugian-kerugian tersebut,
terutama kerugian yang ditanggung sendiri (diretensi), jadi tidak
hanya nilai rupiahnya saja.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan dimensi
pengukuran tersebut, antara lain:
1. Orang umumnya memandang bahwa dimensi kegawatan dari
suatu kerugian potensial lebih penting dari pada frekuensinya.
2. Dalam menentukan kegawatan dari suatu kerugian potensial
seorang Manajer Risiko harus secara cermat memperhitungkan
semua tipe kerugian yang dapat terjadi, terutama dalam
kaitannya dengan pengaruhnya terhadap situasi finansial
perusahaan.
3. Dalam pengukuran kerugian Manajer Risiko juga harus
memperhatikan orang, harta kekayaan atau exposures yang
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Resiko sering dihubungkan dengan kemungkinan terjadinya
sesuatu yang merugikan, yang tidak diduga atau tidak di inginkan.
Asuransi adalah salah satu bentuk pengendalian resiko yang dilakukan
dengan cara mengalihkan/transfer resiko dari satu pihak ke pihak lain
dalam hal ini adalah perusahaan asuransi.
Menurut Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD) pasal 246
disebutkan bahwa asuransi atau pertanggungan adalah suatu
perjanjian dengan mana seorang penanggung mengikatkan diri
kepada seorang tertanggung, dengan menerima suatu premi untuk
penggantian kepadanya karena suatu kerusakan atau kehilangan
keuntungan yang diharapkan yang mungkin akan di deritanya karena
suatu peristiwa yang tidak tentu.
DAFTAR PUSTAKA
https://acemughnie.wordpress.com/2014/10/31/peng
antar-bisnis/