Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI

USAHA RUMAHAN DUANA KERAJINAN TANGGUI HIAS


DI KOTA BANJARMASIN

STIE PANCASETIA
BANJARMASIN
2019
LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI

USAHA RUMAHAN DUANA KERAJINAN TANGGUI HIAS


DI KOTA BANJARMASIN

disusun oleh

No. Nama Anggota Jabatan Tanda Tangan

1. Noor Latifah Ketua 1.....................

2. Suryanti Novita Putri Sekretaris 2.....................

3. Winda Aprianti Anggota 3.....................

4. Mahdiah Anggota 4.....................


LEMBAR PENGESAHAN

Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas setelah melaksanakan kunjungan


industri

Dosen Pengampu Ketua Kelompok

Hj. Imawaty Yousida,SE, MM, Ak Nor Latifah


Nip NPM

Ketua Jurusan Akuntansi

Tina Lestri, SE., MM


NIP
KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milih Allah SWT. Shalawat serta salam selalu

tercurahkan kepasa Rasulullah SAW. Berkat limpahan dan rahmat- Nya

penyusun mampu menyelesaikan tugas laporan kunjungan industri rumahan ini

guna memenuhi tugas mata kuliah Akuntansi Biaya.

Dengan selesainya laporan ini maka saya ucapkan terimakasih, kepada :

1. Ibu Hj. Imawaty Yousida, SE.,MM, AK selaku dosen pengajar yang telah

membimbing kami

2. Ibu Dina Fathiana, S.Pd selaku pemilik usaha home industri Duana yang

telah berkenan dikunjungi oleh kami

3. Civitas akademis STIE Pancasetia Banjarmasin

4. Semua pihak yang telah banyak membantu yang tidak dapat disebutkan

namanya satu persatu.

Penulis berharap skripsi ini dapat dikembangkan lagi sebagai dasar oleh

para peneliti ke depan. Disadari oleh penulis bahwa penyusunan maupun

penyajian skripsi ini kurang sempurna. Oleh sebab itu, penulis mohon maaf atas

semua kekurangan dalam skripsi ini dan menerima dengan senang hati segala

bentuk kritik maupun saran yang membangun.

Banjarmasin,………. 2019

Penulis
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL ...................................................................................... i


HALAMAN DALAM ........................................................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................. iii
KATA PENGANTAR ...................................................................................... iv
DAFTAR ISI ...................................................................................................... v
DAFTAR TABEL .............................................................................................. vi
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... vii

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Tujuan kunjungan Industri
1.3. Manfaat Praktik Industri
1.4. Waktu Praktik Industri
1.5. Tempat Industri

BAB II KEGIATAN KUNJUNGAN INDUSTRI


2.1. Profil
2.2. Hasil Produksi
2.3. Proses Produksi
2.4. Biaya-Biaya
2.5 Pemasaran
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL

No Halaman

4.1 ...........................................................................................................
DAFTAR GAMBAR

No Halaman

4.1. .............................................................................................................
LAMPIRAN

Lampiran I : Surat Tugas Kunjungan


Lampiran II : Daftar Hadir Kelompok kunjungan
Lampiran III : Daftar Hadir Pemilik dan Karyawan
Lampiran IV : Dokumentasi Proses Produksi/Jasa
Lampiran VI : Dokumentasi Jenis Produk / Jasa
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kunjungan industri dapat menjadikan kegiatan rutin bagi mahasiswa sebagai


tuntutan kurikulum untuk membekali mahasiswa dengan berbagai
pengetahuan mengenai dunia bisnis dan manajemen sehingga nantinya
diharapkan dapat menjadi lulusan yang professional. Untuk menjadi lulusan
yang professional tentu dibutuhkan banyak keterampilan terutama yang
berkaitan dengan dunia bisnis dan manajemen.
Sebagai mahasiswa, khususnya dalam bidang Ilmu Ekonomi, mahasiswa
sudah sangat banyak mendapat materi kuliah yang berkenaan dengan ilm
Ekonomi. Sudah selayaknya bagi mahasiswa Ekonomi tidak hanya memahami
teori yang ada, namun juga ikut andil dalam meninjau lapangan yang
sebenarnya. Oleh karena itu diadakannya kegiatan kunjungan industri.
Diharapkan mahasiswa mampu menerapkan ilmu yang diperolehnya dengan
melakukan pengamatan atau percobaan.
Selain itu dengan diadakannya kegiatan kunjungan industri ini, diharapkan
mahasiswa mengetahui lebih jauh bagaimana sebenarnya dunia usaha atau
dunia industri itu dijalankan. Selain itu kegiatan kunjungan industri juga
sebagai simulasi dunia bisnis dan manajemen yang nyata agar nantinya
mahasiswa terbiasa ketika benar benar terjun di dunia bisnis dan manajemen.
Disisi lain, pihak Perguruan Tinggi juga menginginkan adanya dampak jangka
panjang dari diselenggarakannya kegiatan kunjungan industri ini salah satunya
dalam rangka penyaluran para lulusan yang professional dan memiliki
kemampuan yang produktif dan siap bersaing di dunia bisnis dan manajemen.

1.2 Tujuan Kunjungan Industri


Ada beberapa tujuan diadakannya kunjungan industri bagi mahasiswa/i
sebagai berikut:
1. Memperluas pengatahuan mahasiswa/i dalam lingkungan dunia kerja.
2. Memotivasi mahasiswa/i agar mempunyai minat bekerja di
perusahaan.
3. Memberi informasi tentang cara kerja dan tenaga kerja perusahaan.
4. Mendorong mahasiswa agar mempunyai rasa kedisiplinan dan
tanggung jawab.

1.2 Manfaat Praktik Industri

Adapun beberapa manfaat kunjungan industri diantara lain :


A. Bagi mahasiswa
1) Dapat mengetahui kedisiplinan dan tata tertib yang tegas pada
dunia kerja.
2)Melihat cara kerja, dan berbagai macam alat – alat produksi
yang sudah cukup modern
3) Mendapat gambaran saat akan bekerja di industri atau ingin
membuat sebuah industri.
B. Bagi Lembaga Perguruan Tinggi
1) Memberlakukan tata tertib yang tegas bagi mahasiswa.
2) Sebagai bahan yang dapat dijadikan referensi dan bahan acuan
bagi almamater Politeknik Darussalam dalam membuat
laporan kunjunga industri.
C. Bagi Industri Perusahaan
1) Dapat berbagi ilmu dengan mahasiswa/i mengenai produk -
produk yang dihasilkan perusahaan.
2) Mengajak dan memperlihatkan proses produksi
bagi mahasiswa/i
3) Memperkenalkan keberadaan perusahaan kepada mahasiswa/i
dan masyarakat luas.

1.4. Waktu Praktik Industri

Kunjungan Industri Rumahan Kerajinan Tanggui Hias di laksanakan pada

tanggal 21 April 2019.

1.5 Tempat Praktik Industri

Jl Belitung Darat RT 12 Kel Kuin Cerucuk Banjarmasin.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Profil home indutri
2.1.1 Identitas Home Industri
 Nama industri : Duana
 Alamat industri : Jl. Belitung Darat Gg. Pelangi Rt. 12
Kelurahan Kuin Cerucuk Kota Banjarmasin
 Nama Pemilik : Ibu Dina
 No. Telpon : 0851-0015-1758
2.1.2 Latarbelakang identitas pengusaha
Bu dina lahir di Banjarmasin tahun , beliau menyelesaikan
pendidikannya sebagai seorang Sarjan PGSD di banjarmasin.
Beliau juga bekerja sebagai guru honorer di sebuah sekolah dasar
di Banjarmasin.
2.1.3 Informasi bisnis usaha yang dijalankan
Industri Duana adalah usaha yang bergerak dibidang industri
kerajinan yang memanfaatkan sumber daya alam berupa daun nipah,
sebagai bahan baku utama dalam menjalankan usaha. Produk- produk
yang dihasilkan berupa properti interior rumah dan topi hias yang
sering di gunakan.
2.1.4 Sejarah singkat berdirinya Home Industri “Duana”
Usaha industri “Duana” berdiri pada tahun 2014. Awal mula usaha
industri ini muncul tanpa sengaja karena pada waktu ibu dina
selaku pemilik usaha mengajar warga disekitarnya untuk
membaca,menulis,dan berhitung bagi mereka yang tak bisa baca
tulis. Tidak sengaja warga yang diajarkan adalah pengrajin tanggui.
Ibu dina mengkolaborasi teknik belajar sambil bekerja, misalnya
mengeja bahan-bahan untuk membuat tanggui dan meminta
pengrajin untuk menghitung jumlah lembaran daun nipah dalam
membuat tanggui. Berdasarkan hal tersebut muncullah ide
membuat tanggui kreasi lantaran ibu dina merasa bahwa kurangnya
kerajinan tanggui di kota Banjarmasin selain itu ibu dina ingin
meningkatkan pendapatan penghasilan tiap rumah tangga dengan
cara membuat kreasi tanggui hias,
2.2 Hasil Produksi
2.2.1 Produk yang dihasilkan Industri “Duana”
Produk yang dihasilkan oleh industri “Duana” berupa properti
interior rumah tangga dan accesories lainnya seperti topi tanggui
hias, hiasan dinding topi tanggui, tudung saji, kipas, gantungan
kunci, dan lain sebagiannya sesuai permintaan konsumen. Industri
“Duana juga menerima pesanan secara eceran maupun partai.

2.2.2 penetapan Harga Per-Unit


Harga produk per-unit bermacam-macam berdasarkan seberapa
banyak bahan baku dan tingkat kesulitan dari kisaran harga Rp.
5.000; sampai dengan harga ratusan ribu sesuai dengan tingkat
kesulitan produk yang dihasilkan.

2.2.3 Pengembangan produk


Industri “Duana” mampu memproduksi kurang lebih 312 buah
tanggui hias pertahun, dengan jumlah produksi rata-rata 26 buah
per bulan. Lain halnya apabila ada permintaan dari costumer,
memproduksi barang dapat meningkat.

2.2.4 Kapasitas Produksi


Pengembangan produk yang di lakukan oleh ibu dina sendiri sangat
bervariatif. Produk dikembangkan berdasarkan perkembangan
zaman, pesanan-pesanan dari pelanggan , dan inovasi-inovasi bar
dari ibu dina maupun karyawan. Untuk sejauh ini dalam paya
pengembangan produk yang dilakukan oleh ibu dina motif yang
bernuansakan ciri khas kebudayaan kota Banjarmasin yang lebih
diminati oleh para konsumen.
2.3 Proses Produksi
2.3.1 Bahan baku
Bahan baku pebuatan tanggui adalah Daun nipah
2.3.2 Peralatan dan perlengkapan pembuatan tanggi
Peralatan Perlengkapan
 Stapples  Cat
 jarum  Manik-manik
 Karung bawang bekas (tali  Kain sasirangan
plastik)  Spidol
 Kuas  Plastik wrap
 Ilatung  Key chain
 Pisau
 Gunggum
 Panjar
 Kasau
 Tusuk lidi
 Cetakkan

2.3.3 Proses pembuatan tanggui hias


 Tanggui

 Daun nipah di jemur hingga kering waktu pengeringan 1-2


hari tergantung cuaca.
 Sambil menunggu daun nipah kering potong batang ilatung
sesuai dengan ukuran yang diinginkan.
 Daun nipah yang sudah kering di potong-potong dengan pisau
sesuai ukuran tanggui yang ingin dibuat.
 Daun nipah disusun sesuai bentuk bentuk produk yang
dihasilkan dengan bagian masing-masing sisinya 6 helai,
kemudian satukan dengan lidi.
 Setelah dibentuk sesuai keinginan rapikan pinggiran tanggui
dengan kasau.
 Siapkan batang ilatung yang telah dibelah, lalu satukan batang
ilatung pada sisi daun nipah yang telah di jepit dengan
gunggum.
 Lalu ikat dengan menggunakan tali plastik, dan tanggui
setengah jadi pun siap.

 Menghias tanggui
 Tanggui yang setengah jadi dibuat lah pola sesuai dengan
gambar yang diinginkan
 Pada pola yang sudah dibentuk para pengrajin mulai
memberikan manik-manik dengan cara mempayet.
 Setelah selesai mempayet agar terlihat menarik para pengrajin
memberikan warna pada topi tanggui dengan cara dicat.
 Setelah cat kering tanggui hias di kemas menggunakan plastik
wrap
 Dan tanggui hias siap dipasarkan.

2.3.4 Proses industri


Dalam proses ini terdapat tahap, yaitu:

1) Pending (tulang/rangka)
2) Gosok (memperhalus daun nipah )
3) Adjusting (satukan bahan baku)
4) Asembling (menyatukan)
5) Ikat (memasang ilatung)
6) Dekorasi (membuat pola agar menarik penampilan)
7) Finishing (memberikan payet dan warna )
8) Packing (pembungkusan)

2.4 Biaya- biaya


2.4.1 Biaya Bahan Baku
Bahan baku yang digunakan oleh industri “Duana” adalah
daun nipah yang berasal dari Hulu Sungai dan Kalimantan
Timur. Untuk daerah Hulu Sungai ibu dina memesan bahan
baku itu sendiri dari pengumpul daun nipah, harga untuk 1 kg
daun nipah sebesar Rp. 5.000;.

2.4.2 Biaya Tenaga Kerja


Jumlah karyawan yang dimiliki oleh industri “Duana” adalah
sebanyak 10 orang, yang mana merupakan masyarakat yang
tinggal di sekitar industri. Penghasilan karyawan diberikan per
hari yaitu kisaran Rp.5.000, sampai Rp.7.000, sesuai dengan
hasil kerjanya

2.4.3 Biaya gedung


Dalam melakukan proses industri ibu dina memilih tempat
tinggalnya sebagai tempat industri bertujuan agar
meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar.

2.4.4 Biaya perlengkapan


Untuk menarik konsumen tanggui diberi aksesoris, oleh karena
itu ibu dina mengeluarkan biaya khusus untuk membeli
aksesoris tersebut yaitu sebesar Rp.600.000.

2.5 Pemasaran
2.5.1 Sistem Promosi
Sistem promosi untuk produk ini adalah dengan memanfaatkan
sosial media seperti instagram dan facebook, selain sistem promosi
juga menawarkan ke instansi pemerintah dan stokis-stokis kerajinan
tangan di kota Banjarmasin.

2.5.2 Pelaksanaan Distribusi


Semua sistem distribusi dilakukan dengan cara menunggu di tempat,
ataupun dengan sistem pesanan.

2.5.3 Jasa pelayanan barang


Mengenai jasa pelayanan barang yang dibeli oleh konsumen
menggunakan sistem shipping point dan destination poin, yaitu
barang dibeli dlangsung oleh konsumen di industri atau juga barang
dihantarkan ke rumah pelanggan dengan tambahan biaya antar.

BAB III
PENUTUPAN
3.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari kunjungan industri yang kami laksankan di Home
Industri Kerajinan Tanggui Duana Banjarmasin adalah:
a) Mahasiswa mengenal produk – produk yang dihasilkan oleh Home
Industri Kerajinan Tanggui Duana Banjarmasin
b) Mahasiswa mengetahui proses pembuatan produk yang dihasilkan
Home Industri Kerajinan Tanggui Duana Banjarmasin
c) Mahasiswa mengetahui hasil prouk Kerajinan Tangan kota
Banjarmasin yaitu salah satunya tanggui yang dapat meningkatkan
pendapatan masyarakat.
d) Mahasiswa mengetahui proses-proses dalam berbisnis dan potensi
yang ada dalam berbisnis

3.2 Saran
Adapun saran yang dapat di berikan adalah sebagi berikut :
a) Diharapkan agenda program kunjungan industri ini tetap berjalan
setiap tahunnya.
b) Tetap menjadikan kunjungan industri sebagai sarana mahasiswa
untuk menambah pengetahuan, wawasan, dan pengalaman. Dan
menjadikan para mahasiswa/i yang aktif dan kreatif
DAFTAR PUSTAKA

http://dethyyuliaspeka.blogspot.com/p/kesehatan.html
Industrirotan.blogspot.com/2012/05/industri-kerajinan-rotan.html
Dokumentasi Kunjungan

Anda mungkin juga menyukai