Anda di halaman 1dari 14

PERILAKU BIAYA

MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Akuntansi Manajemen
Yang dibina oleh Bapak Dudung Ma’ruf Nuris, S.Pd., M.Pd

Disusun oleh Kelompok 1 :

Milenia Rura Patulak 180422623210

Nurfitri 180422623058

OFFERING HH

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS EKONOMI
S1 AKUNTANSI
FEBRUARI 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah Akuntansi
Manajemen dengan topik Dasar-Dasar Perilaku Biaya yang mana merupakan tugas mata kuliah
Akuntansi Manajemen dengan Bapak Dudung Ma’ruf Nuris, S.Pd., M.Pd.
Kami berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan pembaca mengenai Akuntansi Manajemen terkhusus Dasar-Dasar Perilaku Biaya.
Kami juga menyadari bahwa sepenuhnya di dalam tugas ini terdapat kekurangan penyampaian
materi dan jauh dari kata sempurna sehingga kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata
yang kurang berkenan. Dan kami berharap adanya kritik dan saran demi perbaikan di masa yang
akan datang.

Malang, 1 Februari 2020

(Penyusun)

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................... 2

DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………….....3

BAB I (PENDAHULUAN) ........................................................................................................... 4

1.1 Latar Belakang ................................................................................................................. 4

1.2 Tujuan Pembahasan.......................................................................................................... 4

1.3 Rumusan Masalah ............................................................................................................ 4

BAB II (PEMBAHASAN) ............................................................................................................ 5

2.1 Dasar-dasar Perilaku Biaya .............................................................................................. 5

2.2 Aktivitas, Penggunaan Sumber Daya dan Perilaku Biaya ............................................... 7

2.3 Metode Pemisahan Biaya Campuran ke dalam Biaya Tetap dan Variabel ...................... 8

2.4 Keandalan Rumus Biaya .................................................................................................. 9

BAB III (PENUTUP) .................................................................................................................. 10

3.1 Kesimpulan..................................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................. 11

LAMPIRAN………………………………………………………………………………...…...12

3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Akuntansi manajemen selalu menyesuaikan dengan perubahan-perubahan yang
ada, salah satunya ialah dalam dunia bisnis. Dalam akuntansi manajemen akan membahas
salah satunya adalah mengenai biaya. Pengertian dari biaya itu sendiri ialah pengorbanan
atau pengeluaran yang dilakukan oleh suatu perusahaan atau perorangan yang bertujuan
untuk memperoleh manfaat lebih dari aktivitas yang dilakukan tersebut. Adapun jenis-jenis
biaya yaitu biaya tetap, biaya variabel, biaya semivariabel.
Ketika akan mengawali pembahasan mengenai biaya, dalam makalah ini juga akan
dibahas mengenai perilaku biaya yang ada. Adapun klasifikasi biaya sesuai dengan
perilaku yaitu berdasarkan batasan waktu, sumber daya, dan juga penggerak tingkat non
unit. Dalam materi perilaku biaya ini juga terdapat beberapa metode penting, diantaranya
yaitu metode tinggi rendah, metode scatterplot, dan metode kuadrat terkecil. Makalah ini
juga bertujuan untuk menyajikan materi mengenai perilaku biaya dengan melampikan
contoh soal yang ada agar lebih mudah dipahami dalam pengaplikasiannya.

1.2 Tujuan Pembahasan


1.2.1 Untuk mengetahui dasar-dasar perilaku biaya
1.2.2 Untuk mengetahui aktivitas, penggunaan sumber daya dan perilaku biaya
1.2.3 Untuk mengetahui metode pemisahan biaya campuran ke dalam biaya tetap dan
biaya variabel
1.2.4 Untuk mengetahui keandalan rumus biaya

1.3 Rumusan Masalah


1.3.1 Bagaimana dasar-dasar perilaku biaya
1.3.2 Bagaimana aktivitas, penggunaan sumber daya dan perilaku biaya
1.3.3 Bagaimana metode pemisahan biaya campuran ke dalam biaya tetap dan biaya
variabel
1.3.4 Bagaimana keandalan rumus biaya

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Dasar-dasar Perilaku Biaya


Biaya merupakan pengorbanan atau pengeluaran yang dilakukan oleh suatu
perusahaan atau perorangan yang bertujuan untuk memperoleh manfaat lebih dari aktivitas
yang dilakukan tersebut.
Perilaku biaya (cost behavior) adalah istilah umum untuk mendeskripsikan apakah
biaya berubah seiring dengan perubahan keluaran. Biaya-biaya bereaksi pada perubahan
keluaran dengan berbagai cara. Pembahasan yang berkaitan dengan hal ini iala biaya tetap,
biaya variabel, dan biaya semivariabel.

2.1.1 Biaya Tetap


Biaya tetap didefinisikan sebagai biaya yang secara total tidak berubah ketika
aktivitas bisnis meningkat atau menurun. Suatu jenis biaya tertentu sebaiknya
diklasifikasikan sebagai biaya tetap hanya dalam rentang aktivitas yang terbatas. Beberapa
pengeluaran bersifat tetap karena kebijakan manajemen. Misalnya saja, tingkat iklan dan
jumlah sumbangan sosial ditentukan oleh manajemen dan tidak berkaitan langsung dengan
aktivitas penjualan atau produksi.

2.1.2 Biaya variabel


Biaya variabel didefinisikan sebagai biaya yang totalnya meningkat secara
proporsional terhadap peningkatan dalam aktívitas dan menurun secara proporsional
terhadap penurunan dalam aktivitas. Biaya variabel termasuk biaya bahan baku langsung,
tenaga kerja langsung, beberapa perlengkapan, beberapa tenaga kerja tidak langsung, alat-
alat kecil, pengerjaan ulang, dan unit-unit vang rusak. Biaya variabel biasanya dapat
diidentifikasikan langsung dengan aktivitas yang menimbulkan biaya tersebut.

2.1.3 Biaya semivariabel


Biaya semivariabel didefinisikan sebagai biaya yang memperlihatkan baik
karakteristik-karakteristik dari biaya tetap maupun biaya variabel. Contoh biaya semacam

5
itu mencakup biaya listrik, air, gas, bensin, batu bara, beberapa perlengkapan,
pemeliharaan, beberapa tenaga kerja tidak langsung, asuransi jiwa kelompok untuk
karyawan, biaya pensiun, pajak penghasilan, biaya perjalanan dinas, dan biaya
representasi.

2.1.4 Klasifikasi Biaya Sesuai dengan Perilaku


Dalam menilai perilaku biaya, pertama-tama, batasan waktu harus
dipertimbangkan. Kemudian, sumber daya yang dibutuhkan dan keluaran aktivitas harus
diidentifikasi. Terakhir, masukan dan keluaran harus diukur dan pengaruh perubahan
keluaran pada biaya aktivitas ditentukan.

2.1.4.1 Batasan Waktu


Menurut ilmu ekonomi, dalam jangka panjang (long run), semua biaya adalah
variabel. Dalam jangka pendek (short run), paling tidak satu biaya adalah tetap. Lama dari
periode jangka pendek bergantung pada pertimbangan subjektif manajemen dan tujuan
dilakukannya perkiraan perilaku biaya tersebut.

2.1.4.2 Sumber daya dan ukuran keluaran.


Setiap aktivitas memerlukan sumber daya untuk menyelesaikan tugas yang harus
dilakukan. Sumber daya dapat meliputi bahan baku, energy atau bahan bakar, tenaga kerja,
dan modal. Masukan-masukan ini digabungkan untuk memproduksi suatu keluaran. Untuk
mengukur keluaran adalah dengan melihat frekuensi dilakukannya suatu kegiatan atau
aktivitas perusahaan.

2.1.4.3 Penggerak tingkat non unit


Penggerak tingkat non unit menjelaskan perubahan dalam biaya ketika factor-
faktor lain (selain unit) berubah. Contoh penyetelan (set up) adalah aktivitas tingkat non
unit. Contoh lain dari biaya tingkat non unit meliputi peyusutan pabrik, gaji manager
pabrik, dan biaya menjalankan departemen pembelian.

6
2.2 Aktivitas, Penggunaan Sumber Daya dan Perilaku Biaya
Biaya-biaya jangka pendek kerap tidak cukup memadai untuk menggambarkan
seluruh biaya yang dibutuhkan untuk mendesain, memproduksi, memasarkan,
mendistribusikan, dan mendukung suatu produk. Perilaku biaya jangka panjang dan jangka
pendek berhubungan dengan aktivitas dan sumber daya yang diperlukan untuk
melakukannya.

2.2.1 Sumber daya fleksibel


Sumber daya fleksibel (fleksible resource) merupakan sumber daya yang dibeli saat
dibutuhkan dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan. Sumber daya fleksibel dipasok saat
digunakan dan dibutuhkan. Sumber daya ini diperoleh dari pihak luar dan tidak
membutuhkan komitmen jangka panjang untuk membeli sejumlah sumber daya tertentu.
Jadi organisasi bebas membali hanya sebatas yang dibutuhkan. Contohnya bahan baku
yang dibeli saat dibutuhkan dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan.

2.2.2 Sumber daya terikat


Sumber daya terikat (commited resource) adalah sumber daya yang dipasok
sebelum penggunaan; mereka didapat dengan menggunakan kontrak eksplisit atau implisit
untuk memperoleh sejumlah sumber daya tertentu, tanpa memandang apakah jumlah
sumber daya yang tersedia digunakan secara penuh atau tidak. Contohnya gedung pabrik.

2.2.3 Perilaku biaya bertahap (Step Cost)


Biaya bertahap menampilkan tingkat biaya yang konstan untuk rentang output
tertentu pada titik tertentu naik ke tingkat biaya yang lebih tinggi dimana biaya tersebut
tidak berubah untuk rentan output yang sama. Hal-hal yang menunjukkan perilaku biaya
bertahap, harus dibeli dalam jumlah tertentu.
Lebar dari tahap menetapkan rentang output yang mengharuskan diperolehnya
sumber daya dalam jumlah tertentu. Contoh, kertas foto kopi. Kertas tersebut tidak dibeli
lembar per lembar tetapi dibeli dalam kotak berisi 10 rim (5000 lembar). Perusahaan
umumnya akan menggunakan banyak kotak dalam setahun, hingga tahapnya sempit.

7
Jika lebar tahap sempit, kita dapat mengamsumsikan biaya tersebut sebagai biaya
variabel, sedangkan biaya bertahap dengan tahapan yang lebar dikategorikan sebagai biaya
tetap. Contoh, suatu perusahaan memperkerjakan tiga teknisi yang bertanggung jawab
untuk merancang ulang produk yang ada untuk memenuhi perubahan kenutuhan
konsumen. Tiap teknisi dibayar $50.000 pertahun dan mampu memproses 2.500 pesanan
perubahan teknis pertahun.

2.2.4 Implikasi-implikasi untuk pengendalian dan pengambilan keputusan.


Model berdasarkan aktivitas yang diuraikan di atas dapat memperbaiki
pengendalian manajerial dan pengambilan keputusan. System pengendalian operasional
mendorong para manajer untuk lebih memperhatikan pengendalian atas penggunaan dan
pengeluaran sumber daya. Sebagai contoh, system pengendalian operasional yang didesain
dengan baik akan memungkinkan para manajer untuk menilai perubahan permintaan
sumber daya yang akan terjadi dari keputusan tentang bauran produk baru. Penambahan
produk baru yang diselaraskan dengan keinginan pelanggan dapat meningkatkan
kebutuhan atas berbagai aktivitas overhead. Jika kapasitas aktivitas tidak cukup, maka
pengeluaran sumber daya harus naik.

2.3 Metode Pemisahan Biaya Campuran ke dalam Biaya Tetap dan Variabel
2.3.1 Metode Tinggi-Rendah
Metode Tinggi-Rendah merupakan metode untuk menentukan persamaan suatu
garis lurus dengan memilih dua titik terlebih dahulu (titik tinggi dan titik rendah). Yang
akan digunakan untuk menghitung parameter perpotongan dan kemiringan. Titik tinggi
didefinisikan sebagai titik dengan tingkat keluaran atau aktivitas tertinggi. Titik rendah
didefinisikan sebagai titik dengan tingkat keluaran atau aktivitas terendah.

2.3.2 Metode Scatterplot


Metode Scatterplot merupakan metode untuk penentuan persamaan suatu garis
dengan menggambarkan data dalam suatu grafik. Langkah pertama dalam menerapkan
metode ini adalah dengan menggambarkan titik-titik data sehingga hubungan antara biaya

8
penyetelan dan tingkat aktivitas dapat terlihat. Dalam metode ini dapat digunakan grafik
scatter dengan tujuan untuk melihat apakah asumsi hubungan linear wajar atau tidak.
Adapun keunggulan dan kelemahan dari metode scatterplot. Keunggulan dari
metode scatterplot adalah memungkinkan kita untuk melihat data secar visual. Sedangkan
kelemahan dari metode scatterplot adalah tidak adanya kriteria objektif untuk memiih
garis yang terbaik.

2.3.3 Metode Kuadrat Terkecil


Dalam metode kuadrat terkecil, sebagai contoh adalah adanya penjumlahan deviasi
positif yang kecil dapat menghasilkan ukuran keseluruhan yang lebih besar dibandingkan
penjumlahan deviasi positif yang besar dan deviasi negatif yang besar karena pengaruh
yang membatalkan dari angka-angka positif dan negatif. Untuk mengatasi masalah ini,
pertama, metode kuadrat terkceil menguadratkan setiap deviasi , dan menjumlahkan
deviasi yang dikuadratkan tersebut sebagai ukuran kedekatan keseluruhan. Penguadratan
deviasi ini menghindari masalah yang disebabkan oleh campuran angka positif dan negatif.

2.4 Keandalan Rumus Biaya


2.4.1 R2 – Koefisien Determinasi
R2 – Koefisien Determinasi merupakan persentase variabilitas variabel terikat yang
dijelaskan oleh suatu variabel bebas. Persentase ini merupakan ukuran goodness of fit.
Semakin tinggi persentase variabilitas biaya yang dejelaskan, semakin baik garisnya.
Nilainya selalu berkisar antara 0 dan 1.
2.4.2 Koefisien Korelasi
Ukuran alternative untuk goodness of fit adalah koefisien korelasi, yaitu akar dari
koefisien determinasi. Karena akar dapat bernilai positif dan negatif, nilai koefisien
korelasinya dapat berkisar antara -1 dan +1. Korelasi positif sempurna akan menghasilkan
nilai 1 untuk koefisien korelasi. Jika koefisien korelasinya negatif, maka kedua variabel
bergerak menuju arah yang dapat diprediksi, tetapi tidk berlawanan arah. Korelasi negatif
sempurna akan menghasilkan nilai -1 untuk koefisien korelasi.

9
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Perilaku biaya merupakan bagaimana biaya akan bereaksi atau berubah dengan adanya
perubahan tingkat aktivitas bisnis. Ada tiga tipe pola perilaku biaya diantaranya biaya tetap, biaya
variabel dan biaya semi variabel.
Ada beberapa hal yang dipertimbangkan dalam menilai perilaku biaya, yaitu batasan
waktu, sumber daya yang dibutuhkan dan keluaran aktivitas harus diidentifikasi, serta masukan
dan keluaran harus diukur dan pengaruh perubahan kaluaran pada biaya aktivita harus ditentukan.
Metode yang digunakan untuk analisis perilaku biaya yaitu metode Scatterplot, Metode
Tinggi Rendah, dan Metode Kuadrat Terkecil.

10
DAFTAR PUSTAKA

Carter, William. K. 2009. Akuntansi Biaya (Cost Accounting). Edisi 14. Salemba Empat:Jakarta.

Dosen Pendidikan. 2019. Pengertian Biaya. (Online),(https://www.dosenpendidikan.co.id/biaya-


adalah/). Diakses tanggal 29 Januari 2020.

Hansen dan Mowen. 2009. Akuntansi Manajerial. Edisi 8. Salemba Empat:Jakarta.

11
Lampiran 1

Contoh soal 1
Maddleson Incorporated ingin memisahkan bagian tetap dan bagian variabel dari biaya
pemeliharaan yang diyakini oleh perusahaan tersebut sebagai biaya semivariabel, dan diukur
terhadap jam mesin. Informasi berikut ini telah disediakan untuk enam bulan terakhir dari tahun
berjalan:

Bulan Jam Mesin Biaya Pemeliharaan


Maret 2.550 $ 1.275
April 2.300 1.200
Mei 2.100 1.100
Juni 2.600 1.300
Juli 2.350 1.225
Agustus 2.450 1.250

Diminta : Menggunakan metode Tinggi-Rendah. Hitunglah tarif biaya variabel dan biaya tetap
untuk biaya pemeliharaan.
Jawaban :
Biaya Tingkat Aktivitas
Tinggi $ 1.300 2.600 jam
Rendah 1.100 2.100
Selisih $ 200 500 jam
$200
Tarif variabel : 500 jam mesin = $0,40 per jam mesin

Tinggi Rendah
Total Biaya $ 1.300 $1.100
Biaya Variabel:
$ 0,40 x 2.600 jam 1.040
$ 0,40 x 2.100 jam 840
Biaya Tetap $ 260 $ 260

12
Contoh soal 2

Data berikut dikumpulkan dari periode dua belas bulan terakhir oleh akuntan biaya di salah satu
pabrik Richardson Company

Bulan Biaya listrik Jam Mesin


Januari $ 1.600 2.790
Februari 1.510 2.680
Maret 1.500 2.600
April 1.450 2.500
Mei 1.460 2.510
Juni 1.520 2.610
Juli 1.570 2.750
Agustus 1.530 2.700
September 1.480 2.530
Oktober 1.470 2.520
November 1.450 2.490
Desember 1.460 2.520

Diminta : Menggunakan metode kuadrat terkecil, hitung biaya tetap dan biaya variabel untuk
biaya listrik.

Jawaban :

Biaya listrik Jam Mesin


Bulan (y-y) (x-x) (x-x)2 (x-x)- (y-y)
(y) (x)
Januari $ 1.600 100 2.790 190 36.100 19.000
Februari 1.510 10 2.680 80 6.400 800
Maret 1.500 0 2.600 0 0 0
April 1.450 (50) 2.500 (100) 10.000 5.000
Mei 1.460 (40) 2.510 (90) 8.100 3.600
Juni 1.520 20 2.610 10 100 200

13
Juli 1.570 70 2.750 150 22.500 10.500
Agustus 1.530 30 2.700 100 10.000 3.000
September 1.480 (20) 2.530 (70) 4.900 1.400
Oktober 1.470 (30) 2.520 (80) 6.400 2.400
November 1.450 (50) 2.490 (110) 12.100 5.500
Desember 1.460 (40) 2.520 (80) 6.400 3.200
total $18.000 0 0 123.000 54.600

y¯ = Σy = n = $18.000/12 = $1.500

x¯ = Σx = n = 31.200/12 = 2.600

𝛴(𝑥−𝑥¯)(𝑦−𝑦¯) 54.000
Biaya variabel (b) = = 123.000 = $0,44
𝛴(𝑥−𝑥)²

Biaya tetap (a) = y¯- bx¯

= $1.500 – ($0,44)(2.600)

= $356

14

Anda mungkin juga menyukai