Anda di halaman 1dari 13

KECURANGAN

E-COMMERCE
Kelompok 5

IRA DWI RAHMAINI (185310376)


CAMELIA HANDAYANI (185310946)
NOVITA SAARSWATI (185310321)
Kecurangan E-Commerce
Walaupun kecurangan dapat terjadi dalam lingkungan manapun,beberapa aspek dari
lingkungan e-business memperlihatkan resiko yang unik.
Karakteristik ini merupakan aspek pendorong perekonomian berbaris internet yang
menciptakan tekanan dan memberikan ruang kesempatan secara khusus untuk kecurangan e-
commerce.Seperti jenis kecurangan lainnya, kecurangan baru ini dilakukanketika tekanan,
kesempatan, dan rasionalisasi muncul bersamaan
Apakah yang dimaksud dengan
KECURANGAN E-COMMERCE ??

Sebelum mengetahui apa itu kecurangan e-


commerce, sangatpenting untuk mengetahui
definisi dari e-commerce

 E-commerce merupakan kegiatan pembelian


ataupun penjualan produk, jasa dan informasi
yang dilakukan secara elektronik dengan tujuan
money oriented

Sementara

 Kecurangan atau Fraud adalah suatu tindakan


curang yang dilakukan sedemikian
rupa,sehingga menguntungkan diri sendiri /
kelompok serta merugikan pihak lain baik
perorangan,perusahaan atau institusi
RESIKO-RESIKO KECURANGAN
E-COMMERCE DALAM ORGANISASI

 Pencurian data
 Kata sandi
 Perekayasaan social
 Sniffing yaitu mencatat,
menyaring, dan melihat
informasimelalui link jaringan
 Wartrapping yaitu mengetahui
lokasi via internet
RISIKO-RISIKO E-COMMERCE DI LUAR ORGANISASI

 Spyware, yaitu menginstall perangkat lunak


untuk sebagai tambhahan untukperangkat
lunak yang biasa pengguna

 Phising,yaitu metode umum yang


digunakan peretas untuk
menggaliinformasi pribadi atau informasi
perusahaan pegawai

 Spoofing, yaitu mengubah informasi dalam


header surel atau alamat IP

 Pemalsuan indentitas
MENCEGAH KECURANGAN
DALAM E-COMMERCE
“LINGKUNGAN PENGENDALIAN”

Hal berikut adalah kompenen yang paling penting dalam lingkungan pengendalian:

 Integritas dan Nilai Etika

 Partisipasi Dewan Direksi dan Komite Audit

 Filosofi dan Gaya Operasional Manajemen

 Kebijakan & Praktik Sumber Daya Manusia


PENILAIAN RESIKO

Mencegah Kecurangan melalui aktivitas


Pengnedalian sebagai berikut :

 Pemisahan tugas memadai


 Otorisasi yang sesuai atas transaksi dan
aktifitas
 Dokumentasi dan kegiatan pencatatan yang
memadai
 Pengendalian Fisik atas Aset dan
Pencatatan
 Pengecekan Yang Independen atas Kinerja
DOKUMENTASI DAN KEGIATAN PENCATATAN YANG MEMADAI

Kurangnya dokumentasi yang tercetak (hard-copy),


merupakan pokok utama dari e-business,menciptakan
kesempatan baru untuk melakukan kecurangan. Karena
banyak pengendalian dokumentasi dari sistem tradisional
tidak tersedia dalam e-commerce, pengendalian tambahan
baru ditempatkan.

 PENGENDALIAN FISIK ATAS ASET DAN PENCATATAN


Yakni dengan penguncian pintu ruangan penyimpanan
terminal komputer dan ruangan penyimpanan yang memadai
dan aman untuk perangkat lunak dan arsip data.

 PENGECEKAN YANG INDEPENDEN ATAS KINERJA


Kebutuhan untuk pengecekan independen muncul karena
adanya perubahan system pengendalian internal dari waktu
ke waktu. Kemungkinan transaksi yang mengandung
kecurangan akan munculketika pengendalian tidak berfungsi
Mendeteksi Kecurangan E-Commerce

3 cara yang sangat penting untuk dilakukan untuk mendeteksi kecurangane-


commerce :

 Menentukan gejala-gelaja yang paling mungkin muncul saat terjadinya kecurangan


 Menggunakan basis data dan sistem informasi untuk mencari gejala tersebut
 Melakukan investigasi terhadap gejala-gejala untuk menentukan apakah hal tersebut
disebabkan oleh kecurangan secara actual atau faktor lainnya.

Sistem berbasis standar seperti VPN, firewall, insfrastruktur yang utama dalam
sectorpublik dan sector swata, enkripsi yang kuat, dan langkah-langkah lain
seharusnyadigunakan dan diawasi penggunaannya setiap saat.

.
CONTOH KASUS
 Seorang warga negara Indonesia diduga terlibat kasus penipuan terhadap seorang warga
negara Amerika Serikat berinisial Jjmelalui penjualan online.Kasusini terungkap setelah Markas
Besar Kepolisian mendapat laporan dari Biro Penyelidik Amerika Serikat.Seorang warga
Indonesia itu menggunakan nama HB untuk membeli sebuah alat elektronik melalui pembelian
online.Jadi ini transaksi melalui online,tetapi lintas negara.Transaksinya dengan pedagang
. yang ada diluar negeri,khususnya Amerika
 Dalam kasus ini,Polr itelah menetapkan satu tersangka berinisial MWR.Dia memanfaatkan
websitewww.audiogone.com yang memuat iklan penjualan barang. Kemudian MWR
menghubungi JJ melalui email untuk membeli barang yang ditawarkan dalam website itu.
Selanjutnya kedua belah pihak sepakat untuk melakukan transakasi jual beli online.
Pembayaran dilakukan dengan cara transfer dana menggunakan kartu kredit disalah satu bank
Amerika. Setelah MWR mengirimkan barang bukti pembayaran melalui kartu kredit, maka
barang yang dipesan MWR dikirimkan oleh JJ keIndonesia. Kemudian, padasaat JJ melakukan
klaim pembayaran di Citibank Amerika, tapi pihak bank tidak dapat mencairkan pembayaran
karena nomor kartuk redit yang digunakan tersangka bukan milik MW Ratau Haryo
Brahmastyo.
 Jadi sang korban JJ merasa tertipu, dan dirugikan oleh tersangka MWR. Dari hasil
penyelidikan, MWR menggunakan identitas palsu yaitu menggunakan KTP dan NPWP orang
lain. Sementara barang bukti yang disita adalah laptop, PC, lima handphone, KTP, NPWP,
beberapa kartu kredit, paspor, alat scanner, dan rekening salah satu bank atas nama MWRSD.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai