PENGUMPULAN DATA
1-1
A. Kerangka Teoritik dan Pengukuran Construct (Variabel)
Bagaimana variabel diukur ??
Berbagai obyek dapat diukur dengan mudah :
Misalnya :
Berapa tinggi badan saudara?, Berapa lama saudara telah bekerja?
Apa jabatan saudara ?, Berapa usia saudara ?
Jawaban pertanyaan diatas :
memiliki alat pengukuran yang sesuai dan obyektif.
Pertanyaan diatas sukar untuk dijawab dan diukur karena bersifat abstrak. 1-2
Salah satu cara yang dilakukan adalah mengurangi karakteristik yang
abstrak dari konsep-konsep seperti motivasi, keterlibatan (involvement),
kepuasan (Satisfactions), perilaku konsumen (consumer behavior) dll.
Misalnya :
Konsep kecenderungan perilaku konsumen dalam pembelian bersifat
abstrak. Tetapi kita dapat menduga kecenderungan perilaku tersebut dari
apa yang akan dilakukan konsumen.
Misalnya :
•Apakah konsumen tersebut mengatakan hal-hal positif mengenai produk
atau merk kepada orang lain ?
•Apakah konsumen merekomendasikan produk/merk tersebut kepada orang
yang meminta pendapatnya?
•Apakah mendorong teman-temannya atau kenalannya untuk membeli
produk tersebut?
•Apakah akan tetap memilih produk tersebut apabila harganya dinaikkan? 1 - 3
Pengertian Pengukuran variabel
Pengukuran variabel (jika dipahami dari sisi variabel) adalah proses
menghubungkan konsep dengan fakta empirik (realitas). Jika dipahami
dari sisi fakta, pengukuran variabel adalah pemberian bilangan atau
simbol pada peristiwa empirik menurut aturan yang ditetapkan.
Misalnya :
Aturan : ‘P’ untuk pria dan ‘W’ untuk Wanita
Aturan : Beri ’5’ untuk sangat setuju, Beri ‘4’ untuk setuju
Beri ‘3’ untuk netral, Beri ‘2’ untuk tidak setuju
Beri ‘1’ untuk sangat tidak setuju
1-8
B. Instrumen Pengukur Variabel
Sebagian besar langkah dalam proses penelitian dilakukan dengan
mengumpulkan informasi baik secara langsung (data primer) maupun
tidak langsung (sekunder, tertier).
Mekanisme pengumpulan informasi dalam penelitian sosial dilakukan
secara langsung dengan berbagai cara yang antara lain melalui teknik
wawancara (baik secara langsung maupun telepon), survey pengamatan
dan angket.
Teknik wawancara dilakukan dengan mendatangi secara langsung para
responden untuk dimintai keterangan mengenai sesuatu yang
diketahuinya (bisa mengenai suatu kejadian, fakta, maupun pendapat si
responden).
1-9
B. Instrumen Pengukur Variabel
Teknik survey dilakukan dengan cara menyusun daftar pertanyaan yang
diajukan kepada responden. Kemudian responden didatangi oleh
pencacah untuk menanyakan informasi yang diminta serta dicatat dalam
daftar kuesioner yang telah disiapkan.
Teknik angket dilakukan dengan meminta informasi dari responden
mengenai sesuatu masalah dengan sukarela. (Perbedaan antara teknik
angket dan survey terletak pada penentuan responden yang memang
tidak akan sama).
Apapun teknik pengumpulan informasi yang dipilih, penelitian sosial yang
melibatkan banyak orang membutuhkan instrumen penelitian yang akan
digunakan dalam pengumpulan informasi dari responden.
1 - 10
B. Instrumen Pengukur Variabel
Instrumen penelitian adalah segala peralatan yang dipergunakan untuk
memperoleh, mengolah dan mengintepretasikan informasi dari para
responden yang dilakukan dengan pola pengukuran yang sama.
Instrumen penelitian dirancang untuk satu tujuan penelitian dan tidak
akan bisa digunakan pada penelitian yang lain, karena setiap penelitian
memiliki ke-khas-an penelitian tersendiri.
1 - 11
Instrumen pengukur variabel (instrumen) biasanya digunakan dalam
berbagai desain penelitian, kecuali dalam event studi, content analysis dan
sosiometri, karena ukuran variabel sudah berfungsi sebagai instrumen.
Instrumen secara garis besar bisa dibedakan ke dalam test dan skala
(kerlinger, 1973).
1. Reliabilitas
adalah derajat ketepatan, ketelitian atau akurasi yang
ditunjukkan oleh instrumen pengukuran. Reliabilitas menunjukkan
konsistensi dan stabilitas suatu skor dari suatu instrumen
pengukur.
2. Validitas
Adalah ketepatan alat ukur penelitian tentang isi atau arti
sebenarnya yang diukur. Suatu instrumen dikatakan valid apabila
memiliki kemampuan mengukur apa yang seharusnya diukur.
1 - 14
Tiga macam Validitas Pengukuran
Macam Validitas Pengertian
Content validity Kemampuan butir-butir pernyataan dalam instrumen mewakili
semua unsur dimensi konsep yang sedang diteliti
3. Sensitivitas
Adalah sebagai kemampuan suatu instrumen untuk melakukan
diskriminasi yang diperlukan untuk masalah penelitian. (biasanya
terpenuhi bila derajat validitas dan reliabilitas instrumen tinggi)
4. Obyektivitas
Adalah derajat pengukuran instrumen bebas dari pendapat
penilaian subyektif, bebas dari bias, dan perasaan orang-orang yang
menggunakan tes.
5. Fisibilitas
Berkaitan dengan aspek-aspek ketrampilan, penggunaan
sumberdaya, dan waktu.
1 - 16
Langkah penyusunan instrumen (Suharsimi, 1993)
5. Apabila jika sub indikator masih dapat dibagi lagi menjadi komponen
terkecil, maka komponen ini dijadikan sebagai butir-butir pertanyaan
dan sebaiknya tersusun menurut hierarki agar mudah dipakai dalam
analisis berikutnya
1 - 18
Metode /Teknik Pengumpulan Data
Jenis data dilihat dari cara memperolehnya:
Data Primer
Data Sekunder
Metode pengumpulan data yang dapat dilakukan peneliti:( Efferin, 2004)
•Wawancara (interview)
•Kuesioner (questionnaire)
•Dokumentasi (documentations)
•Observasi (observation)
1 - 19
3.1 Wawancara (interview)
Jenis wawancara :
•Structured interview
•Unstructured interview
Materi yang ingin diketahui peneliti adalah materi yang memerlukan
pendapat pribadi, atau sesuatu yang memelukan klarifikasi dan
investigasi lebih jauh, sehingga peneliti memerlukan berbagai
pertanyaan pendahuluan (preliminary questions) terhadap setiap
responden yang bentuknya antara satu responden dengan yang
lainnya berbeda.
Fungsi preliminary questions adalah untuk membuka komunikasi (ice
breaking) serta mempersiapkan responden terhadap pertanyaan
utama yang akan dilakukan setelah peneliti mendapatkan respon dari
preliminary questions.
•Semi-structured interview
1 - 20
3.2 Questionaire
Merupakan teknik yang paling sederhana. Peneliti perlu memperhatikan
hal -hal : berupaya sedapat mungkin mempersingkat questionnaire
(menanyakan hal yang penting), kmenggunakan kalimat yang sesuai
dengan situasi dan kondisi responden.
3.3 Documentation
Dokumentation adalah salah satu metode pengumpulan data dengan cara
melakukan analisis terhadap semua catatan dan dokumen yang dimiliki
oleh organisasi terpilih sebagai objek penelititan, atau data dari individu
sebagai objek penelititan.
3.4 Observation
Adalah metode pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan
terhadap objek penelitian. Teknik ini mengharuskan peneliti melakukan
pengamatan secara langsung terhadap object penelitian, tanpa berusaha
melakukan intervensi terhadap keadaan dan kejadian yang sedang
berlaku pada objek. 1 - 21
Metode pengumpulan data (Umar, 2001):
• Metode pengamatan
• Metode Metode test
• Metode Pertanyaan
Kriteria pertanyaan yang efektif menurut fox yang dikutip Sevilla (1988)
terdiri atas:
• Kejelasan bahasa yang digunakan
• Ketegasan isi dan periode waktu
• Bertujuan tunggal
• Bebas dari asumsi
• Bebas dari saran
• Kesempurnaan dan konsistensi tata bahasa
1 - 22
4.Teknik membuat skala
Skala likert
Skala likert berhubungan dengan pernyataan tentang sikap seseorang
terhadap sesuatu, misalnya setuju - tidak setuju, senang - tidak senang,
dan baik - tidak baik. Responden diminta mengisi pernyataan dalam skala
ordinal berbentuk verbal dalam jumlah kategori tertentu bisa 3,5,7 (agar
dapat menampung kategori yang netral) atau memasukkan kategori “tidak
tahu”.
Langkah-langkah penyusunan skala likert:
1. Kumpulkan sejumlah pernyataan yang sesuai dengan sikap
yang akan diukur dan dapat diidentifikasikan dengan jelas
(positif atau tidak positif).
2. Berikan pernyataan-pernyataan di atas kepada sekelompok
responden untuk diisi dengan benar.
1 - 23
Langkah-langkah penyusunan skala likert:
1 - 24
Skala Guttman
Skala Guttman hanya mengukur satu dimensi dari suatu
variabel yang memiliki beberapa dimensi, selain itu skala
inipun merupakan bentuk skala yang kumulatif.
Skala Guttman mengatakan bahwa suatu atribut universal
mempunyai dimensi satu jika atribut ini menghasilkan suatu
skala kumulatif yang paling tidak mendekati perfek, yaitu jika
semua respon dapat diatur sama seperti pola berikut ini
setuju Tidak setuju
Skor 4 3 2 1 Skor 4 3 2 1
4 x x x x 0 x x x x
3 x x x 1 x x x
2 x x 2 x x
1 x 3 x
0 4
1 - 27
Cara membuat kuesioner
1 - 28
Formulir
Formulir merupakan secarik kertas yang memiliki ruang untuk diisi,
berupa blangko-blangko untuk mencatat suatu transaksi. Formulir yang
telah diisi dan dijadikan arsip dinamakan dokumen.
Formulir dapat digolongkan berdasarkan tujuan penggunaannya,
misalnya minta dilakukannya tindakan, bukti permintaan, penawaran dll.
Kapan formulir diperlukan
• Jika kejadian harus dicatat
• Jika informasi tertentu harus dicatat berulang kali
• Jika berbagai informasi yang saling berhubungan perlu
disatukan dalam tempat yang sama
• Jika dibutuhkan untuk menetapkan tanggung jawab terjadinya
transaksi.
1 - 29
Formulir
1 - 30