Anda di halaman 1dari 71

DATA DAN PENYAJIAN DATA

Data
• Data adalah angka yang bisa diukur atau bisa diperoleh
dengan menghitung.

• Biostatistik berkaitan dengan interpretasi data dan


komunikasi informasi tentang data.
Sources of data

PRIMARY SECONDARY
Data Collection Data Compilation

Observation
Print or Electronic

Survey

Experimentation
Jenis Data Menurut Cara Memperolehnya / sumbernya
Data Primer
Data primer adalah data yang secara langsung diambil dari obyek
penelitian oleh peneliti perorangan maupun organisasi.
Contoh : Penelitian mengenai jumlah hama wereng pada tanaman padi di
area sawah Merjosari

Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari obyek
penelitian. Peneliti mendapatkan data yang sudah jadi yang dikumpulkan
oleh pihak lain dengan berbagai cara atau metode baik secara komersial
maupun non komersial.
Contohnya : Peneliti menggunakan data statistik hasil riset dari surat kabar
atau majalah.
Types of Data
Klasifikasi Data Berdasarkan Jenis Datanya

• Data kualitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk kata, kalimat,
dan gambar.

• Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka, atau data kualitatif
yang diangkakan
DATA KUALITATIF
• Data kualitatif umumnya dikuantitatifkan agar dapat diproses lebih lanjut, yang
terdiri dari dua golongan, yaitu :
a. Data Nominal ialah data yang hanya dapat digolong-golongkan secara terpisah
dalam bentuk kategori atau diskrit, dimana posisi data masing-masing kategori
mempunyai derajat yang sama.
b. Data Biner ialah data yang digolongkan menjadi dua pilihan.
c. Data Ordinal ialah data yang dinyatakan dalam bentuk kategori namun posisi data
tidak sama derajatnya karena dinyatakan skala peringkat (ranking).
DATA KUANTITATIF
a. Data diskrit adalah data yang diperoleh berdasarkan menghitung
contoh :
1. Jumlah mahasiswa Universitas A adalah 2100 orang
2. Kabupaten B mempunyai 90 gedung sekolah

b. Data kontinu adalah data yang diperoleh berdasarkan hasil mengukur


contoh :
1. Rata-rata kecepatan mobil A adalah 60 km/jam
2. Luas daerah Y adalah 50 ha
SKALA PENGUKURAN
• Skala Pengukuran : merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai
acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada
dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam
pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif.
• Untuk mengukur suatu variabel dalam rumusan masalah penelitian,
dibutuhkan skala pengukuran.
• Macam-macam skala pengukuran :
• Skala nominal
• Skala ordinal
• Skala interval
• Skala rasio
Macam-macam Skala Pengukuran
1. Skala Nominal : adalah skala pengukuran yang menyatakan kategori atau kelompok dari
suatu subyek.
Contoh jenis kelamin responden. Laki-laki = 1 ; Wanita = 2

2. Skala Ordinal : adalah skala pengukuran yang meyatakan kategori sekaligus melakukan
rangking terhadap kategori.
Contoh : kita ingin mengukur preferensi responden terhadap empat merek produk sabun
cuci
Merek sabun cuci Rangking
So clean 1
Rins 2
Daya 3
Kucek 4
3. Skala Interval
merupakan skala pengukuran yang banyak digunakan untuk mengukur fenomena/gejala
sosial, yaitu pihak responden diminta melakukan rangking terhadap preferensi tertentu
sekaligus memberikan nilai (rate) terhadap preferensi tersebut.

• Skala yang menyatakan kategori, peringkat dan jarak konstruk yang diukur.
• Skala ini dinyatakan dengan angka 1 sampai dengan 5, atau 1 sampai dengan 7.
• Skala ini menggunakan konsep jarak yang sama (equality interval) karena skala ini
tidak menggunakan angka nol sebagai titik awal perhitungan.
 Contoh : kepuasan seseorang terhadap pelayanan suatu jasa dapat diberi skala
interval 1-2-3-4-5.

 Dimana nilai
 1: sangat tidak puas
 2: tidak puas
 3: biasa
 4: puas
 5: sangat puas
4. Skala rasio
• Skala yang menunjukan kategori,peringkat, jarak dan perbandingan
construct yang diukur. Skala rasio menggunakan nilai absolut
• Skala Rasio : adalah skala interval yang memiliki nilai dasar (based value)
yang tidak dapat diubah.
• Contoh : umur responden memiliki nilai dasar nol.
CONTOH SKALA RASIO

• Berapa total penjualan bersih bapak/ibu dalam setahun?


… Antara Rp 500 juta s/d 1 Milyar
….Lebih dari Rp 1 Milyar s/d 100 milyar
….Lebih dari Rp 100 milyar s/d Rp 500 milyar.
…Lebih dari Rp 500 Milyar
Contoh lain: berat badan, jumlah pendapatan.

Berat bayi dimana bayi A beratnya adalah 3, B adalah 2, dan C adalah 1, jika
dilihat menggunakan skala rasio berat badan bayi A tiga kalilipat dari berat
badan bayi C, berat badan bayi B dua kalilipat dari C.
Penyajian data
• Data yang dikumpulkan dalam penelitian selanjutnya akan dianalisis sesuai dengan
tujuan penelitian.
• Hasil analisis tersebut kemudian akan disajikan sebagai bentuk pertanggung jawaban
terhadap penelitian yang dilaksanakan, baik itu dalam laporan, presentasi visual
maupun publikasi.
• Data statistika tidak cukup dikumpulkan, diolah, dan dianalisis.
• Akan tetapi perlu disajikan dalam bentuk yang mudah dibaca/dipahami dan
digunakan sebagai dasar pembuatan keputusan.
Tujuan Penyajian Data
• Membandingkan dua angka atau lebih
• Menunjukkan distribusi subjek menurut nilai atau kategori variabel tertentu
• Menampilkan perubahan nilai suatu variabel tertentu menurut waktu
• Menunjukkan hubungan antara 2 variabel

Penyajian data harus dapat meringkas data sehingga dapat menggambarkan indormasi,
bersifat sederhana, lugas dan komunikatif
• Terdapat beberapa cara penyajian data yaitu secara :
1. narasi atau teks,
2. tabel,
3. grafik dan gambar

pemilihan cara penyajian sangat ditentukan oleh tujuan penelitian, bentuk analisis
yang dilakukan (univariate, bivariate, multivariate) dan forum penyajian (presentasi,
laporan, publikasi).

Namun apapun model penyajiannya, tujuan dari penyajian data adalah untuk
mempermudah memahami hasil penelitian dan menarik kesimpulan
Penyajian secara narasi/tulisan
• Penyajian dalam bentuk tulisan banyak digunakan dalam penelitian kualitatif yang
biasanya berhubungan dengan ilmu sosial, ekonomi maupun psikologi.
• Namun, dalam penelitian kuantitatif penggunaan narasi juga diperlukan terutama
untuk menyimpulkan isi dari suatu tabel, grafik atau gambar, atau jika penelitian
yang dilakukan hanya menggunakan satu sampai 2 variabel.
Penyajian secara narasi/tulisan
• Contoh:
- Dalam penelitian kualitatif:
‘Penderita tuberkulosis yang berhenti meminum obat mengatakan bahwa
keputusannya untuk tidak lagi meminum obatnya adalah karena tidak ada
perubahan yang dirasakan setelah minum obat selama dua bulan’
- Dalam penelitian kuantitatif (sebagai kesimpulan suatu tabel):
Tidak ditemukan adanya asosiasi positif antara infeksi cacing dan infeksi cacing
tambang (P=0.06, OR(95%CI) 2.1 (0.05-2.07)
- Dalam penelitian kuantitatif menggunakan satu variabel:
Tinggi rata rata pemain sepakbola di PSSI adalah 182 cm (std 13.5 cm)
Penyajian dalam bentuk tabel
• Penyajian dalam bentuk tabel merupakan penyajian data dalam bentuk angka yang
disusun secara teratur dalam bentuk kolom dan baris.
• Tabel yang baik harus sederhana dan self-explanatory
• Bagian-bagian dalam tabel :
Nomor
Title (Judul)
Stub (Judul baris)
Box head (Judul kolom)
Body
Total (kolom/baris)
Foot note
Source (sumber data) untuk data sekunder/tersier
Penyajian dalam bentuk grafik
• Penggunaan grafik biasanya dilakukan untuk tujuan untuk:
1. Membandingkan beberapa variable atau beberapa kategori dalam variable
berdasarkan waktu atau tempat yang berbeda
2. Meramalkan perubahan yang terjadi dengan berjalan nya waktu ( time series )
3. Memperlihatkan ada tidaknya hubungan antara antara dua variable atau lebih.

• Seperti tabel, pada grafik juga ada nomor grafik, judul grafik dan catatan kaki.
Hal yang perlu diperhatikan ketika membuat grafik :

1. Menentukan sumbu absis (X) dan ordinat Y). Sumbu absis


mencantumkan nilai dan sumbu ordinat mewakili frekuensi.
2. Menentukan perbandingan antara X dan Y. Lazimnya sumbu X dibuat
lebih panjang.
3. Pemberian nama pada tiap sumbu.
4. Pemberian nama pada grafik.

Jenis Grafik, Bagan dan Diagram :


Histogram, Poligon, Ogive, Bagan melingkar, Grafik batang, Kartogram,
Piktogram, Diagram garis, Bagan piramida.
Grafik Batang / Balok
Yaitu grafik yang berbentuk persegi panjang yang lebarnya sama dan
dilengkapi dengan skala atau ukuran sesuai data yang bersangkutan.
Setiap batang tidak boleh saling melekat atau menempel dan jarak tiap
batang harus sama. Susunan grafik ini boleh tegak atau mendatar
Bar diagram/single bar
52
50
45
40
35
30

20

10

Trwl I Trwl II Trwl III


Jumlah Akseptor Baru di Puskesmas X
Triwulan I, II & III, Tahun 2014
Bar Graphs
Heights of the bar indicates
25 20 20 frequency
20 16
Number

15 12 12
9 8 Frequency in the Y axis
10
and categories of variable
5
in the X axis
0
Smo Alc Chol DM HTN No F-H
Exer The bars should be of equal
Risk factor
width and no touching the
other bars
The distribution of risk factor among cases with
Cardio vascular Diseases
Multiple bar
90
80
70
60
50 J.Pst
40 J.Tmr
30 J Utr
20 Key
10
0
1st Qtr 2nd Qtr 3rd Qtr 4th Qtr

Jumlah Akseptor Baru di


Tiga Wilayah Palangka Raya, Tahun 2005
HIV cases enrolment in USA by
gender
Bar chart
12
Enrollment (hundred)

10
8
6
Men
4 Women
2
0
1986 1987 1988 1989 1990 1991 1992

Year
Sub divided bar
HIV cases Enrollment in USA by gender

18
16
Enrollment (Thousands)

14
12
10
8 Women
6 Men
4
2
0
1986 1987 1988 1989 1990 1991 1992
Year
Box plot (Box and whisker plots)

Salah satu cara menggambarkan grafik dari data numeris


melalui 5 ukuran statistik :
Nilai minimum, Q1, Q2, Q3, nilai maksimum

Boxplot juga dapat menunjukkan ada tidaknya nilai outlier


dan nilai ekstrim dari data pengamatan.
Box plot

Batas atas
K3

Kuartil 2 = Median

K1

Batas bawah
Descriptive statistics report: Boxplot
- minimum score
- maximum score
- lower quartile
- upper quartile
- median
- mean

- the skew of the distribution:


positive skew: mean > median & high-score whisker is longer
negative skew: mean < median & low-score whisker is longer
Histogram

Grafik ini disebut juga Bar diagram yakni grafik berbentuk


segi empat. Dasar pembuatan dengan menggunakan batas
nyata atau titik tengah.

Histogram (dimana batang batang) disusun berimpitan


satu dengan yang lainnya tanpa ruang antara yang
merupakan data kuantitatif yang kontinu dalam bentuk
distribusi frekuensi.
Histogram
20

Frequency

10

11.5 21.5 31.5 41.5 51.5 61.5 71.5


Age

Figure 1 Histogram of ages of 60 subjects


Polygon

Grafik ini juga populer dengan sebutan poligon frekuensi.


Dibuat dengan menghubungkan titik tengah dalam bentuk
garis (kurve). Grafik ini mendasarkan pada titik tengah
dalam pembuatannya
Polygon

20

Frequency

10

11.5 21.5 31.5 41.5 51.5 61.5 71.5


Age
Grafik Ogive

Disebut juga grafik frekuensi meningkat,


karena cara pembuatannya dengan
menjumlah frekuensi pada tiap nilai variabel.
Y
Less then

Posisi Md
Md

More then

Nilai
X
Md
OGIVE
Stem and Leaf Diagram

• Suatu diagram yang dipergunakan untuk menyajikan


kumpulan data tanpa harus kehilangan informasi semua
data individualnya, secara efektif dapat menampilkan
distribusi data
• Data-data dipisahkan dalam dua bagian, angka pertama
ditulis sebelah kiri disebut batang (stem) sedangkan angka
sisanya ditulis di sebelah kanan sebagai daun (leaf)
STEM & LEAF

40 44555677899 11
50 00022445677889 14
60 011122333444666778899 21
70 001122233355 12
80 022334 6
90 0045 4

Batang Daun Frek


Pareto chart

• Pareto chart adalah salah satu jenis chart yang terdiri


dari grafik balok dan garis.
• Pada chart ini, value individu direpresentasikan oleh
balok dalam urutan yang menurun dan jumlah total
kumulatif yang direpresentasikan oleh garis
Grafik lingkaran atau diagram pie/ circle chart

yaitu grafik atau bagan berupa lingkaran yang telah dibagi menjadi
beberapa bagian sesuai dengan proporsi data. Biasanya dinyatakan
dalam persen.

Penyajian data dalam bentuk lingkaran dimana frekuensi variabel yang


dilukiskan sesuai dengan luas (jumlah derajat) dalam lingkaran tersebut.
Untuk memaksimalkan penggunaan diagram lingkaran, jumlah komponen
dari suatu lingkaran sebaiknya tidak lebih dari 10 buah (pendapat lain
menyatakan enam adalah jumlah yang maksimal).
Grafik lingkaran biasanya digunakan untuk penyajian data univariate.
Pie Diagram
Grafik Garis

• Informasi digambarkan dalam bentuk garis pada bidang satu sumbu tegak. Garis bisa
dalam bentuk tunggal, ganda maupun majemuk. Grafik garis sangat tepat digunakan
untuk menggambarkan pertumbuhan/ perkembangan (variabel yang bersifat serba
terus/kontinue)
• grafik data berupa garis yang diperoleh dari ruas garis yang menghubungkan titik-
titik pada bilangan. Grafik ini dibuat dengan 2 sumbu yakni sumbu X menunjukkan
bilangan yang sifatnya tetap, seperti tahun, ukuran dan sebagainya. Sedangkan pada
sumbu Y ditempatkan bilangan yang sifatnya berubah-ubah seperti, harga, biaya dan
jumlah.
LINE DIAGRAM

Jml

HIV AIDS
H5N1

2003 2004
2000 2001 2002

Jumlah HIV/AIDS dan H5N1 di Palangka


Raya, Th 2000-2004
Piktogram

Yaitu grafik data yang menggunakan gambar


atau lambang dalam penyajiannya. Satu
lambang bisa mewakili jumlah tertentu
PICTOGRAM

Tahun 2001:

Tahun 2003:

Tahun 2005:

Keterangan:

= 10 kasus

Jumlah PJK 2001 – 2005 di Palangka Raya


Grafik pencar (scatter plot)
• Grafik pencar dihasilkan dari titik koordinat (x,y) dan merupakan grafik korelasi atau
kecendrungan karena digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel
yang berpasangan.
• Titik titik pada scatter menunjukkan pengaruh suatu variabel terhadap variabel
yang lain.
• Grafik pencar biasanya digunakan jika datanya besar.
• Hubungan antara variabel bisa positif, negatif atau tidak berhubungan. Garfik
pencar digunakan menyajikan data dari analisis bivariate.
Grafik peta/map/kartogram

Grafik ini digunakan untuk memperlihatkan perbedaan situasi


atau kondisi area dalam suatu wilayah yang digambarkan dengan
menggunakan warna. Penggunaan peta biasanya digunakan
untuk data deskriptif.
Map gram

DHF
H5N1
Penyajian data dalam bentuk gambar/foto
• Gambar/foto biasanya digunakan untuk menyajikan informasi
dalam bentuk visual. Umumnya dilakukan terhadap penelitian
kualitatif dengan jumlah unit penelitian yang terbatas. Namun
tidak menutup kemungkinan juga digunakan untuk data kuantitatif.
• Sangat cocok untuk penelitian eksperimental atau untuk presentasi
data dalam bentuk kasus.
PROSEDUR PENGGUNAAN TABEL & GRAFIK
Data
Data Kualitatif Data Kuantitatif

Metode Metode Metode Metode


Tabel Grafik Tabel Grafik

 Grafik  Distr. Frekuensi  Plot Titik


 Distr. Frekuensi
Batang  Distr. Frek. Relatif  Histogram
 Distr. Frek. Relatif
 Grafik  Distr. Frek. Kum.  Ogive
 % Distr. Frek.
Lingkaran  Distr. Frek. Relatif Kum.  Diagram
 Tabulasi silang
 Diagram Batang-Daun Scatter
 Tabulasi silang
• Tulis nama anggota kelompok
• Kusmiyati, inulin, prebiotic index
• Analisis Data berdasarkan :
1. Sumber data : - primer (observasi, survei, percobaan/eksperimental)
- sekunder (sumber dari mana)
2. Tipe data : Kuantitatif (Diskrit ataukah Kontinyu)
Kualitatif (Nominal, Ordinal, Binary)
3. Adakah skala pengukurannya, jika ada apa skala yang digunakan
peneliti?
Dikerjakan

Anda mungkin juga menyukai