ANALISA LAPORAN
KEUANGAN
Disusun Oleh
Wahidatul Husnaini
Zuhrotul Isnaini
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MATARAM
2015
Buku Ajar : Analisis Laporan Keuangan
KATA PENGANTAR
i
Buku Ajar : Analisis Laporan Keuangan
Contents
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................... ii
Latihan Soal.............................................................................. 19
Latihan Soal.............................................................................. 30
BAB 3 ANALISIS AKTIVITAS PENDANAAN
3.1. Liabilitas.................................................................................... 32
3.1.1. Current Liabilities............................................................ 32
3.1.2. Non Current Liabilities.................................................... 32
3.1.3. Analisis Liabilitas............................................................ 32
3.2. Sewa......................................................................................... 33
ii
Buku Ajar : Analisis Laporan Keuangan
Latihan Soal.............................................................................. 38
Latihan Soal.............................................................................. 47
Latihan soal.............................................................................. 57
Latihan Soal.............................................................................. 72
Latihan Soal.............................................................................. 85
Latihan Soal.............................................................................. 99
vi
Buku Ajar : Analisis Laporan Keuangan
BAB 1
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
1
Buku Ajar : Analisis Laporan Keuangan
1. Pendahuluan
1.1. Analisis Laporan Keuangan
Analisis laporan keuangan merupakan bagian tidak terpisahkan dan
bagian penting dari analisis bisnis yang lebih luas. Analisis bisnis merupakan
proses evaluasi prospek ekonomi dan risiko perusahaan yang meliputi analisis
lingkungan bisnis perusahaan, strateginya serta posisi keuangan dan
kinerjanya. Analisis bisnis berguna dalam banyak keputusan bisnis seperti
memilih investasi dalam efek (surat berharga atau sekuritas) ekuitas atau efek
hutang, memilih perpanjangan pinjaman dengan hutang jangka pendek atau
hutang jangka panjang, menilai perusahaan dalam penawaran saham perdana,
dan mengevaluasi restrukturisasi yang meliputi merger,akuisisi dan divestasi.
Analisis laporan keuangan merupakanan aplikasi dari alat dan teknik
analitis untuk laporan keuangan bertujuan umum dan data yang berkaitan untuk
menghasilkan estimasi dan kesimpulan yang bermanfaat dalam analisis bisnis.
Analisis keuangan mengurangi ketergantungan pada firasat, tebakan dan
instuisi dalam pengambilan keputusan, mengurangi ketidakpastian dalam
analisis bisnis.
2
Buku Ajar : Analisis Laporan Keuangan
2. Analisis Ekuitas
Analisis ini digunakan oleh para investor ekuitas dalam rangka berinvestasi
pada perusahaan. Para investor merupakan penyedia terbesar bagi
pendanaan perusahaan sehingga berhak atas distribusi Aset perusahaan
namun juga menanggung kerugian yang besar jika perusahaan tersebut
dilikuidasi.
3
Buku Ajar : Analisis Laporan Keuangan
Analisis teknis merupakan analisis mencari pola dalam sejarah harga atau
volume sebuah saham untuk memprediksi pergerakan harga saham di
masa depan.
4
Buku Ajar : Analisis Laporan Keuangan
5
Buku Ajar : Analisis Laporan Keuangan
6
Buku Ajar : Analisis Laporan Keuangan
7
Buku Ajar : Analisis Laporan Keuangan
3. Aktivitas Investasi
Aktivitas investasi mengacu pada perolehan dan pemeliharaan investasi
dengan tujuan menjual produk dan menyediakan jasa dan untuk tujuan
menginvestasikan kelebihan kas. Itnvestasi dalam tanah, bangunan dan
peralatan, hak hokum (paten, lisensi, hak cipta), persediaan, modal
manusia, system informasi, dan Aset sejenis untuk menjalankan operasi
bisnis perusahaan.
4. Aktivitas Operasi
Aktivitas operasi mencerminkan pelaksanaan rencana bisnis yang terdapat
dalam aktivitas pendanaan dan aktivitas investasi. Aktivitas operasi
melibatkan lima komponen yaitu: penelitian dan pengembangan, pembelian,
produksi dan pemasaran dan administrasi. Bauran yang tepat atas
komponen-komponen aktivitas operasi tergantung pada jenis bisnisnya,
rencananya serta pasar input dan output.
Ada lima bentuk laporan keuangan yaitu (1) Laporan posisi keuangan,
(2) Laporan laba rugi komprehensif, (3) Laporan perubahan ekuitas, (4)
Laporan arus kas dan (5) Catatan atas laporan keuangan. Laporan keuangan
bukan satu-satunya output sistem pelaporan keuangan, namun ada beberapa
informasi tambahan yaitu:
1. Management discussion and analysis, perusahaan yang memiliki efek
hutang dan ekuitas yang diperdagangkan pada publik dengan disyaratkan
oleh Bapepam untuk melaporkan MD & A mereka. Manajemen harus
menggaris bawahi trend yang menguntungkan maupun yang tidak
menguntungkan dan mengindentifikasi peristiwa dan ketidakpastian yang
signifikan yang mempengaruhi likuiditas,sumber daya modal dan hasil
operasi perusahaan.
2. Laporan manajemen, tujuan laporan ini adalah 1. Tanggung jawab
manajemen senior atas sistem pengendalian keuangan dan sistem
pengendalian internal perusahaan. 2. Pembagian peran manajemen,
direktur, dan auditor, dalam penyiapan laporan keuangan.
3. Laporan auditor, analisis laporan keuangan memerlukan penelahaan atas
laporan auditor untuk menyakinkan bahwa perusahaan mendapatkan opini
8
Buku Ajar : Analisis Laporan Keuangan
9
Buku Ajar : Analisis Laporan Keuangan
Total Aktiva
CR = ---------------------
Hutang Lancar
Rasio Lancar menunjukkan tingkat keamanan bagi kreditor jangka
pendek, semakin tinggi Rasio Lancar semakin bagus bagi kreditor
jangka pendek. Namun, Rasio Lancar yang tinggi belum menjamin
segera dibayarnya hutang jangka pendek jika jatuh tempo, jika
proporsi aktiva lancarnya tidak menguntungkan, misalnya terlalu
banyaknya persediaan. Rasio Lancar yang terlalu tinggi kurang baik
bagi perusahaan, hal ini menunjukkan terjadinya kelebihan uang kas.
10
Buku Ajar : Analisis Laporan Keuangan
Rasio Cepat
Adalah rasio yang mengukur kemampuan perusahaan untuk
membayar hutang jangka pendeknya dengan tidak memperhitungkan
persediaan.
Total Aktiva
CR = ---------------------
Hutang Lancar
2. Struktur modal dan solvabilitas: untuk menilai kemampuan
perusahaan memenuhi kewajiban jangka panjang.
Total Debt To Total Equtiy Ratio
Rasio ini menujukkan besarnya hutang yang dimiliki perusahaan
dibanding dengan modal sendiri yang dimiliki.
Total liabilitas
TDE = ----------------------
ekuitas pemegang saham
11
Buku Ajar : Analisis Laporan Keuangan
Total Liabilitas
TD to TA = ----------------------
Total Asset
EBIT
TIER = -------------
Bunga
Rasio ini menghitung seberapa besar laba sebelum bunga dan pajak
yang tersedia untuk menutup beban tetap bunga. Rasio yang tinggi
menunjukkan situasi yang aman, meskipun menunjukkan terlalu
rendahnya penggunaan hutang perusahaan, namun rasio yang
rendah memerlukan perhatian pihak manajemen karena terlalu tinggi
beban untuk membayar bunga dibandingkan dengan laba.
12
Buku Ajar : Analisis Laporan Keuangan
b. Analisis Profitabilitas
1. ROI adalah untuk menilai kompensasi keuangan kepada penyedia
pendanaan ekuitas dan hutang
ROI menggunakan Dupont
ROI = Margin laba bruto X Efisiensi Aset
Tingkat kinerja,untuk mengevaluasi margin laba dari aktivitas operasi.
Pemanfaatan Aset, untuk menilai efektivitas dan intensitas Aset
dalam menghasilkan penjualan.
2. Return On Equity
Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba
berdasarkan modal saham tertentu.
EAT
ROE = -------------------- x 100%
ekuitas pemegang saham
Rasio ini mengukur laba dari sudut pandang pemegang saham, rasio
ini tidak memperhitungkan dividen maupun capital gain untuk
pemegang saham.
3. Return On Aset
Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba
bersih berdasarkan tingkat Aset tertentu.
EBIT
ROA = ------------------ x 100%
Total Aktiva
Rasio yang tinggi menunjukkan efisiensi manajemen Aset yang
berarti efisiensi manajemen.
c. Valuasi, untuk mengestimasi nilai instrinsik perusahaan.
4. Analisis arus kas, alat untuk mengevaluasi sumber dan penggunaan aana.
Analisis arus kads menyediakan pandanagn tentang bagaimana
perusahaan memperoleh pendanaannya dan menggunakan sumber
13
Buku Ajar : Analisis Laporan Keuangan
dayanya. Analisis ini digunakan untuk peramalan arus kas dan bagian dari
analisis likuiditas.
- Valuasi, nilai instrinsik sebuah perusahaan atau sahamnya. Dasar
valuasi adalah teori nilai sekarang (present value theory)” bahwa nilai
utang atau segala sama dengan jumlah seluruh hasil yang diharapkan
dari efek di masa depan yang didiskontokan ke saat ini dengan
menggunakan tingkat diskonto yang tepat.
Jenis model valuasi, ada 2 yaitu
1. Valuasi utang, yaitu Nilai efek sama dengan nilai sekrg hasil dimasa
depan yang didiskontokan pada tingkat yang tepat. Hasil masa depan
dari obligasi adalah pembayaran pokok dan bunganya. Kontrak
obligasi menentukan secara tepat hasil masa depannya sepanjangg
waktu investasi.
2. Valuasi ekuitas, Penilaian utang, adalah nilai sekarang hasil di masa
depan yang didiskontokan pada tingkat yang tepat, namun valuasi
ekuitas lebih kompleks daripada valuasi utang. Dalam obligasi hasil
masa depan ditentukan. Dalam ekuitas, investor tidak memiliki klaim
atas hasil yang ditentukan sebelumnya, melainkan investor ekuitas
mencari dua hasil utama adalah pembayaran dividen dan
peningkatan modal.
Dua model valuasi
1. Model arus kas bebas bagi ekuitas
Menghitung nilai ekuitas pada waktu dengan mengganti dividen yang
diharapkan dengan arus kas beban yang diharapkan untuk ekuitas
2. Model laba sisa
- Menghitung nilai perusahaan dengan menggunakan variabel
akuntansi
- Nilai ekuitas pada waktu t sebagai jumlah nilai buku kini dan nilai
sekarang seluruh laba sisa yang diharapkan di masa depan.
14
Buku Ajar : Analisis Laporan Keuangan
15
Buku Ajar : Analisis Laporan Keuangan
Neraca PT ABC
Aset
Aset Lancar tahun 3 tahun 2 tahun 1
Kas Dan Surat Berharga 408 670 112
Piutang Dagang 4.353 4.233 4.536
Persediaan 2.623 2.201 2.350
Biaya Dibayar Dimuka 155 142 132
Total Aset Lancar 7.539 7.246 7.130
Aset Jangka Panjang
Bangunan Dan Peralatan 4.791 4.463 4.256
Kurangi Akumulasi Depresiasi (1.554) (1.429) (1.346)
Bangunan Dan Peralatan 3.237 3.034 2.910
Aset Lainnya 1.922 1.974 1.694
Total Aset Jangka Panjang 5.159 5.008 4.604
Total Aset 12.698 12.254 11.734
Liabilitas Dan Ekuitas
Liabilitas Lancar 708 646 525
Utang Jangka Pendek 1.452 1.000 955
Rekening Akrual Dan Lainnya 1.240 1.139 1.206
Total Liabilitas Lancar 3.400 2.785 2.686
Liabilitas Jangka Panjang
Utang Jangka Panjang 2.566 2.863 2.395
Utang Sewa 189 201 213
Utang Pajak 1.124 1.346 1.375
Utang Lainnya 1.066 1.102 898
Total Liabilitas Jangka Panjang 4.945 5.512 4.881
Ekuitas Saham
Modal Saham Preferen 704 38 0
Saham Biasa 60 61 69
Agio Saham 805 801 891
Laba Ditahan 2.784 3.057 3.207
Total Ekuitas Saham 4.353 3.957 4.167
Total Liabilitas Dan Ekuitas 12.698 12.254 11.734
16
Buku Ajar : Analisis Laporan Keuangan
Aset
Aset Lancar Tahun 3 Tahun 2 Tahun 1
5.46760 0.95449
Kas Dan Surat Berharga 3.213104426 2 1
34.5438 38.6568
Piutang Dagang 34.28098913 2 9
17.9614 20.0272
Persediaan 20.65679635 8 7
1.15880 1.12493
Biaya Dibayar Dimuka 1.220664672 5 6
59.1317 60.7635
Total Aset Lancar 59.37155458 1 9
Aset Jangka Panjang
36.4207 36.2706
Bangunan Dan Peralatan 37.73035124 6 7
(12.23814774 (11.6615 (11.4709
Kurangi Akumulasi Depresiasi ) ) )
24.7592 24.7997
Bangunan Dan Peralatan 25.4922035 6 3
16.1090 14.4366
Aset Lainnya 15.13624193 3 8
40.8682 39.2364
Total Aset Jangka Panjang 40.62844542 9 1
Total Aset 100 100 100
Liabilitas Dan Ekuitas
Liabilitas Lancar
5.27174 4.47417
Utang Dagang 5.57568121 8 8
8.16060 8.13874
Utang Jangka Pendek 11.43487163 1 2
9.29492 10.2778
Rekening Akrual Dan Lainnya 9.765317373 4 3
22.7272 22.8907
Total Liabilitas Lancar 26.77587022 7 4
Liabilitas Jangka Panjang
20.4107
Utang Jangka Panjang 20.20790676 23.3638 7
1.64028 1.81523
Utang Sewa 1.488423374 1 8
10.9841 11.7180
Utang Pajak 8.851787683 7 8
8.99298 7.65297
Utang Lainnya 8.395022838 2 4
Total Liabilitas Jangka Panjang 38.94314065 44.9812 41.5970
17
Buku Ajar : Analisis Laporan Keuangan
3 7
Ekuitas Saham
0.31010
Modal Saham Preferen 5.544180186 3 0
0.49779 0.58803
Saham Biasa 0.472515357 7 5
6.53664 7.59331
Agio Saham 6.339581036 1 9
24.9469 27.3308
Laba Ditahan 21.92471255 6 3
35.5121
Total Ekuitas Saham 34.28098913 32.2915 9
Total Liabilitas Dan Ekuitas 100 100 100
18
Buku Ajar : Analisis Laporan Keuangan
Latihan Soal
1. Masing-masing Mahasiswa mendownload Laporan keuangan perusahaan
manufaktur di website Bursa Efek Indonesia (BEI) www.idx.co.id atau
www.sahamoke.com
2. Berdasarkan data tersebut buatlah:
a. Analisis common size
b. Analisis Indeks
c. Analisis Ratio
d. Berikan alasan terkait angka-angka yang terdapat dalam soal a, b dan c
3. Apakah yang dimaksud dengan analisis laporan keuangan!
4. Apakah tujuan dari analisis laporan keuangan!
5. Jelaskan masing-masing komponen dari analisis bisnis
6. Jelaskan aktivitas-aktivitas bisnis perusahaan yang sangat terkait dengan
analisis laporan keuangan!
BAB 2
Pelaporan dan Anaisis Laporan keuangan
20
Buku Ajar : Analisis Laporan Keuangan
21
Buku Ajar : Analisis Laporan Keuangan
22
Buku Ajar : Analisis Laporan Keuangan
23
Buku Ajar : Analisis Laporan Keuangan
24
Buku Ajar : Analisis Laporan Keuangan
- Andal: informasi harus dapat diverifikasi, disajikan dengan jujur dan netral.
Dapat diverifikasi berarti bahwa informasi dapat dikonfimasi.Penyajian jujur:
informasi mencerminkan realitas dan netral berarti informasi tersebut benar
dan bebas dari bias.
25
Buku Ajar : Analisis Laporan Keuangan
26
Buku Ajar : Analisis Laporan Keuangan
27
Buku Ajar : Analisis Laporan Keuangan
28
Buku Ajar : Analisis Laporan Keuangan
29
Buku Ajar : Analisis Laporan Keuangan
30
Buku Ajar : Analisis Laporan Keuangan
Latihan soal
1. Jelaskan apakah yang dimaksud dengan analisis akuntansi!
2. Mengapa terjadi distorsi akuntansi!
3. Jelaskan laporan keuangan wajib menurut Peraturan Bapepam tahun 2012!
4. Akuntansi akrual mensyaratkan estimasi hasil masa depan. Misalnya
cadangan piutang tak tertagih merupakan ramalan julah piutang lancar yang
pada akhirnya terbukti tidak tertagih
Diminta: Identifikasi dan jelaskan tiga alasan mengapa informasi
akuntansi dapat menyimpang dari realitasa ekonomi yang mendasarinya.
Berikan contoh transaksi yang dapat menimbulkan alasan tersebut!
5. Mengapa terjadi manajemen laba!
6. Jelaskan motivasi manajer melakukan manajemen laba!
31
Buku Ajar : Analisis Laporan Keuangan
BAB 3
ANALISIS AKTIVITAS PENDANAAN
32
Buku Ajar : Analisis Laporan Keuangan
3.1. Liabilitas
Liabilitas merupakan klaim pihak luar atas Aset dan sumber daya
perusahaan kini dan masa depan yang dapat berupa pendanaan atau operasi
dan biasanya didahulukan daripada pemegang saham.
Jenis liabilitas
1. Financing liabilities (kewajiban pendanaan) : seluruh bentuk pendanaan
kredit seperti wesel bayar jangka panjang dan obligasi, pinjaman jangka
pendek dan sewa
2. Operating liablilities (kewajiban operasi): kewajiban yang timbul dari operasi
seperti kreditor perdagangan, kredit yang ditangguhkan dan kewajiban
pensiun.
33
Buku Ajar : Analisis Laporan Keuangan
3.2. Sewa
Perjanjian konstraktual antara pemilik (lessor) dan penyewa (lessee).
Perjanjian tersebut memberikan hak kepada lessee untuk menggunakan Aset
yang dimiliki lessor selama masa sewa sebagai balasannya lessee membayar
sewa yang disebut dengan pembayaran sewa minimum. Perjanjian mewajibkan
lessee membayar selama periode yang ditentukan.
34
Buku Ajar : Analisis Laporan Keuangan
3.4. Kontijensi
Kontijensi merupakan keuntungan dan kerugian potensial yang
penyelesaiannya bergantung paa satu atau lebih peristiwa di masa depan.
Kerugia kontijensi disebut kewajiban bersyarat. Kewajiban bersyarat timbul dari
perkara hokum, ancaman pengambil alihan, penagihan piutang, klaim atas
garansi produk atau kerusakan produk, garansi kinerja, perhitungan pajak,
risiko yang diasuransikan sendiri.
3.5. Komitmen
Komitmen, klaim potensial atas sumber daya perusahaan berdasarkan
kinerja di masa depan sesuai kontrak. Komitmen tidak diakui dalam laporan
keuangan karena peristiwa seperti penanda tanganan kontrak atau penerbitan
pesanan pembelian bukan merupakan transaksi yang lengkap.
35
Buku Ajar : Analisis Laporan Keuangan
Contoh:
1. Sebuah perusahaan menjual piutang usaha kpada entitas bertujuan khusus.
Piutang ini misalnya dari KK ekslusif yang ditawarkan kpada pelanggangnya
sebagai usaha untuk mempertahankam pembelian pelanggan. Perusahaan
memindahkan piutang dari neraca dan menerima uang tunai yang dapat
diinvestasikan dalam Aset lain
2. Entitas bertujuan khusus kemudian menggunakan piutang tersebut sebagai
jaminan utang yang dijualnya di pasar kredir dan menggunakan uang tunai
untuk membeli piutang tambahan secara terus menerus seiring dengan
pertumbuhan portofolio kredit. Proses ini disebut sekuritisasi.
36
Buku Ajar : Analisis Laporan Keuangan
37
Buku Ajar : Analisis Laporan Keuangan
38
Buku Ajar : Analisis Laporan Keuangan
Latihan soal
1. Identikasi dan jelaskan sumber utama utang lancar!
2. Jelaskan kerugian kontijensi!
3. Definisikan terminology bigh bath. Jelaskna kapan seorang manajer akan
mempertimbangkan untuk menjalani taking a big bath dan bagaimana posisi
keuangan kini dan profitabilitas masa depan akan disesuaikan jika
seseorang mencurigai bahwa peusahaan telah melakukan big bath!
4. Sewa penjualan (sales-type lease) dan sewa pendanaan (financial lease)
merupakan dua klasifikasi utama sewa dari sudut pandang lessor
Diminta
Bandingkan dan bedakan antara sales-type lease dan direct financing lease
untuk hal sebagai berikut
a. Investasi kotor dalam sewa
b. Amortisasi pendapatan bunga diterima dimuka
c. Laba produsen atau laba dealer
5. Strategi investasi PT Amanah adalah berinvestasi dalam perusahaan
dengan rasio price to book yang rendah, sambil mempertimbangkan
perbedaan solvabilitas dan pemanfaatan Aset. PT Amanah sedang memilih
investasi dalam PT Agung atau saham PT Mulia beberapa ratio untuk
kedua perusahaan tersebut adalah sbb:
Data Keuangan pilihan per 31 Maret 2006
Dalam miliaran rupiah PT Agung PT Mulia
Penjualan Rp 21.250 Rp 18.500
Aset tetap Rp 5.700 5.500
Utang jangka pendek 1.000
Utang jangka panjang Rp 2.700 2.500
Ekuitas 6.000 7.500
Saham beredar (milyaran) 250 400
Harga saham dlm rupiah 51.50 49.50
39
Buku Ajar : Analisis Laporan Keuangan
BAB 4
ANALISIS AKTIVITAS INVESTASI
4.1. Aset
Aset merupakan sumber daya yang dikuasai oleh suatu perusahaan
dengan tujuan menghasilkan laba. Aset dapat digolongkan ke dalam dua
kelompok yaitu Aset lancar dan tak lancar. Aset lancar adalah sumber daya
atau klaim atas sumber daya yang dapat langsung diubah menjadi kas
sepanjang siklus operasi perusahaan seperti kas, efek, piutang, derivatif,
persediaan dan beban diterima dimuka. Aset jangka panjang: Aset tetap adalah
sumber daya yang diharapkan memberikan manfaat pada perusahaan selama
periode melebihi periode kini seperti properti, tanak, peralatan dan Aset tak
berwujud.
40
Buku Ajar : Analisis Laporan Keuangan
4.2.2. Piutang
Piutang merupakan nilai jatuh tempo yang berasal dari penjualan
barang atau jasa atau dari pemberian pinjaman uang. Piutang usaha mengacu
pada janji lisan untuk membayar yang berasal dari penjualan produk dan jasa
secara kredit.Wesel tagih merupakan janji tertulis untuk membayar.
41
Buku Ajar : Analisis Laporan Keuangan
4.2.2.2.
4.2.2.2. Analisis Piutang
Analisis piutang terkait dengan
a. Risiko Kolektibilitas, sebagian besar penysiihan piutang tak tertagih
berdasarkan pengalaman masa lalu,meskipun penyisihan dilakukan untuk
ekonomi terkini yang membaik, industry dan kondisi debitur.
Alat analisa untuk memeriksa kolektibilitas piutang
- Membandingkan persentase piutang terhadap penjualan perusahaan
yang sumber dayaengan dianalisis
- Memeriksa konsentrasi pelanggan-risiko meningkat jika piutang
terkonsentrasi pada satu atau sedikit pelanggan.
- Menghitung dan menyelidiki tren periode rata-rata kolektibilitas piutang
dibandingkan dengan syarat kredit pelanggan untuk industri yang
bersangkutan
- Menentukan bagian piutang yang merupakan pengalihan atau
perpanjangan dari piutang atau wesel tagih masa lalu.
b. Keaslian piutang, deskripsi piutang pada laporan keuangan atau catatan
atas laporan keuangan biasanya tidak cukup untuk memberikan tingkat
keandalan mengenai apakah piutang asli, jatuh tempo dan dapat ditagih.
Pemahaman mengenai praktik industry dan sumber informasi tambahan
digunakan untuk menambah keyakinan.
c. Sekuritas piutang atau anjak piutang, piutang dapat dijual dengan recourse
atau tanpa recourse pada pembeli (recourse terkait atas jaminan
kolektibilitas). Penjualan piutang dengan recourse tidak memindahkan
dengan efektif risiko kepemilikan piutang dari penjual.
4.2.3.1. Persediaan
Persediaan merupakan barang yang dijual dalam aktivitas operasi
normal perusahaan. Dengan pengecualiaan organisasi jasa tertentu,
persediaan merupakan Aset inti dan penting dalam perusahan
42
Buku Ajar : Analisis Laporan Keuangan
43
Buku Ajar : Analisis Laporan Keuangan
lebih banyak beban overhead pabrik yang tertinggal di neraca dan profitabilitas
meningkat namun pada saat kuantitas persediaan menurun, laporan laba rugi
terbebani dengan bukan hanya beban overhead pabrik periode berjalan akan
tetapi beban overhead pabrik periode sebelumnya yang berasal dari persediaan
berjalan karenanya laba menurun.
4.3.2. Kapitalisasi
Kapitalisasi berarti menempatkan Aset di neraca bukan segera
membebankan biayanya di laporan laba rugi. Aset berwujud seperti plant,
property, equipment dicatat sebesar nilai perolehannya sedangkan Aset tidak
berwujud, litbang, iklan, biaya upah, kapitalisasi lebih bermasalah. Semua Aset
ini diragukan menghasilkan keuntungan di masa depan. Oleh karena itu,
meskpiun Aset ini lolos untuk dapat ditempatkan sebagai Aset, tapi tidak
satupun baik jumlah keuntungan masa depannya maupun usia ekonomisnya
dapat diukur secara andal.
Masalah kapitalisasi biaya pengembangan perangkat lunak
- Biaya pengembangan perangkat lunak untuk pemakaian internal harus
dikapitalisasi dan diamortiasasi sepanjangg masa manfaat yang
diharapkan. Faktor penting dalam menentukan masa manfaat perangkat
lunak adalah perkiraan keusangan.
44
Buku Ajar : Analisis Laporan Keuangan
4.3.3. Alokasi
Alokasi merupakan pembebanan biaya Aset secara periodik sepanjangg
periode manfaat yang diharapkan. Alokasi biaya disebut: penyusutan (Aset
tetap) dan amortisasi untuk (Aset tak berwujud), deplesi untuk sumber daya
alam. Ada tiga fakor yang menentukan nilai alokasi biaya yaitu periode manfaat,
nilai sisa dan metode alokasi.
45
Buku Ajar : Analisis Laporan Keuangan
d. Dampak kapitalisasi terhadap arus kas operasi, Saat biaya Aset dibebankan
langsung, biaya ini dilaporkan sebagai arus kas keluar aktivitas operasi. Jika
Aset dikapitalisasi, biaya ini dilaporkan sebagai arus kas keluar aktivitas
investasi. Hal ini berarti pembebanan langsung biaya Aset akan menyatakan
arus kas keluar operasi yang terlalu tinggi dan arus kas keluar investasi
terlalu rendah pada tahun akuisisi dibandingkan dengan kapitalisasi biaya
4.5. Penyusutan
Tingkat penyusutan meliputi:
- Masa manfaat, Asumsi yang berkaitan dengan masa manfaat adalah
kondisi ekonomi, pemahaman teknik, pengalaman dan informasi mengenai
fisik dan sifat produktif suatu Aset. Kerusakan fisik merupakan faktor yang
membatasi masa manfaat dan hampir seluruhanyaa mengalaminya.
Frekuensi dan kualitas pemeliharaan mempengaruhi kerusakan fisik.
Pemeliharaan dapat memperpanjang masa manfaat namun tidak dapat
membuat masa manfaat menjadi tak terbatas. Keusangan, yang
mempengaruhi masa manfaat melalui perkembangan teknologi, pola
konsumsi dan kekuataan ekonomi.
- Metode alokasi, dua jenis metode yang digunakan yaitu garis lurus dan
dipercepat. Garis lurus mengalokasikan biaya Aset berdasarkan pada masa
manfaat berdasarkan beban periodik yang sama. Metode dipercepat,
metode penyusutan yang mengalokasikan Aset sepanjang masa manfaat
dengan pola yang semakin menurun.
4.6. Deplesi
Deplesi adalah Alokasi biaya sumber daya berdasrkan tingkat
pemungutan atau produksi. Perbedaan penyusutan dengan deplesi adalah
bahwa penyusutan biasanya merupakan alokasi biaya Aset produktif sepanjang
46
Buku Ajar : Analisis Laporan Keuangan
47
Buku Ajar : Analisis Laporan Keuangan
Latihan soal
1. Jelaskan konsep siklus operasi perusahaan !
2. Jelaskan kekhawatiran utama pada analisis piutang!
3. Biaya untuk tujuan persediaan harus ditentukan dengan metode arus biaya
persediaan yang paling baik mencerminkan laba periode.
Diminta
a. Jelaskan arus kas biaya persediaan metode average dan FIFO.
b. Jika terdapat bukti bahwa nilai persediaaan, jika dijual pada aktivitas
biasa perusahaan lebih kecil daripada biaya, apakah perlakan
akuntansinya? Konsep yang mendasari perlakuan ini!
4. Jelaskan dampak yang ditimbulkan oleh adanya perbedaan pencatatan arus
kas biaya persediaan!
5. Jelaskan apakah dampak-dampak yang ditimbulkan oleh adanya perbedaan
kapitalisasi dengan pembebanan!
6. Jelaskan apa yang dilakukan oleh perusahaan dalam menganalisis
penyusutan dan deplesi
7. Jelaskan bagaimana perlakuan akuntansi terhadap Aset tak berwujud !
48
Buku Ajar : Analisis Laporan Keuangan
BAB 5
ANALISIS AKTIVITAS INVESTASI KHUSUS ANTAR PERUSAHAAN
Pendahuluan
Beberapa alasan perusahaan dalam membeli investasi antarperusahaan
yaitu diversifikasi, ekspansi, kesempataan kompetitif, pengembalian (return)
49
Buku Ajar : Analisis Laporan Keuangan
50
Buku Ajar : Analisis Laporan Keuangan
Langkah-langkahyang diinvestasi.
- Nilai pasar wajar dibandingkan dengan nilai buku
- Nilai pasar wjar dapat ditentukan dengan menggunakan harga pasar
perusahaan yang sebanding, model penilaian arus kas bebas yang
didiskontokan
- Jika nilai pasarnya sekarang kurang dari saldo invesatso, goodwill dianggap
turun nilainya dan kerugian penurunan nilai harus dicatat dalam laporan laba
rugi konsolidasi
51
Buku Ajar : Analisis Laporan Keuangan
52
Buku Ajar : Analisis Laporan Keuangan
53
Buku Ajar : Analisis Laporan Keuangan
54
Buku Ajar : Analisis Laporan Keuangan
55
Buku Ajar : Analisis Laporan Keuangan
56
Buku Ajar : Analisis Laporan Keuangan
57
Buku Ajar : Analisis Laporan Keuangan
Latihan soal
1. Jelaskan ada berapa sekuritas!
2. Jelaskan tujuan melakukan analisis investasi!
3. Jelaskan mengapa perusahaan menyusun laporan keuangan konsolidasi!
4. Jelaskan mengapa perusahaan melakukan kombinasi bisnis!
5. Jelaskan kapan perusahaan menggunakan metode ekuitas dan berikan
contoh transaksinya!
6. Jelaskan masalah-masalah kombinasi bisnis
58
Buku Ajar : Analisis Laporan Keuangan
BAB 6
ANALISIS AKTIVITAS OPERASI
Laba ekonomi lebih mirip dengan laba yang dilaporkan dalam Akuntansi nilai
wajar (Fair Value Accounting) dengan memasukkan komponen besar yang
tidak berulang dalam bentuk keuntungan atau kerugian belum direalisasi yang
timbul akibat perubahan nilai wajar Aset dan kewajiban.
Laba Tetap (permanent income) merupakan suatu estimasi dari rata-rata laba
stabil yang diharapkan yang diharapkan akan diperoleh suatu usaha sepanjang
usianya dengan mempertimbangkan kondisi usahanya saat ini. Laba tetep
disebut juga laba berkelanjutan atau laba berulang bahkan mirip dengan
kemampuan menghasilkan laba yang dapat dipertahankan (sustainable
earning), dimana perhitungannya menjadi tugas utama analisis. Jika laba
ekonomi mengukur perubahan nilai pemegang saham, maka laba tetap
merupakan porposi langsung dari nilai perusahaan.
60
Buku Ajar : Analisis Laporan Keuangan
Beban (Expense) merupakan arus kas keluar yang terjadi, arus kas yang akan
terjadi, atau alokasi arus kas keluar masa lalu yang berasal dari aktifitas usaha
perusahaan yang masih berlangsung. Kerugiaan (Losses) merupakan
penurunan Aset bersih perusahaan yang berasal dari aktifitas sampingan atau
insidental suatu perusahaan. Akuntansi beban dan kerugian sering kali
melibatkan penilaian jumlah dan alokasi atas periode pelaporan. Waktu
61
Buku Ajar : Analisis Laporan Keuangan
merupakan saat beban dan kerugian tersebut terjadi, yang sering terjadi
berdasarkan kaitannya dengan pendapatan yang dihasilkan.
Klasifiksi laba secara tepat penting artinya dalam analisis. Laba dapat
diklasifikasikan berdasarkan dua dimensi utama : (1) operasi dan non-operasi
serta (2) berulang dan tidak berulang. Perbedaan klasifikasi 2 (dua) dimensi
tersebut adalah sebagai berikut:
Laba Laba
Berulang Tidak Berulang
62
Laba Non Operasi
Buku Ajar : Analisis Laporan Keuangan
63
Buku Ajar : Analisis Laporan Keuangan
Implikasi Analisis . kegunaan laba operasi muncul dari satu tujuan penting
dalam pendanaan perusahaan, yaitu keinginan untuk memisahkan keputusan
investasi (dan operasi), seperti penganggaran modal, dari keputusan
pendanaan seperti kebijakan dividen. Karena tujuan ini, kita perlu menentukan
suatu pengukuran laba perusahaan komperhensif yang independen terhadap
keputusan pendanaan dan investasi efek perusahaan. Laba operasi merupakan
salah satu pengukuran itu. Perhatikan bahwa laba operasi sebelum pajak sama
dengan laba sebelum beban bunga dan pajak (earning before interest and
taxes- EBIT), sementara laba operasi setelah pajak sama dengan laba bersih
operasi setelah pajak (net operating profit after taxes-NOPAT).
64
Buku Ajar : Analisis Laporan Keuangan
Pos yang tidak berulang merupakan pos yang tidak akan muncul pada
periode pelaporan keuangan tahun berikutnya.
66
Buku Ajar : Analisis Laporan Keuangan
67
Buku Ajar : Analisis Laporan Keuangan
68
Buku Ajar : Analisis Laporan Keuangan
69
Buku Ajar : Analisis Laporan Keuangan
terlebih dahulu atas pendapatan tersebut sehingga akan diakui aset pajak
tangguhan. Aset pajak tangguhan juga dapat terjadi karena akumulasi kerugian
pajak yang belum dikompensasikan.
Sebagai ilustrasi, sebuah peralatan dibeli pada awal tahun 1 sebesar
12.000 disusutkan menurut pajak selama 4 tahun tanpa nilai sisa. Menurut
akuntansi disusutkan selama 5 tahun dengan nilai sisa 2.000. Tabel berikut
memberikan gambaran pajak tangguhan, dengan mengasumsikan pendapatan
5.000.
Pajak Thn 1 Thn 2 Thn 3 Thn 4 Thn 5
Pendapatan 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000
Penyusutan untuk tujuan pajak 3.000 3.000 3.000 3.000 -
Penghasilan kena pajak 2.000 2.000 2.000 2.000 5.000
Pajak terutang menurut fiskal 500 500 500 500 1.250
Akuntansi
Pendapatan 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000
Penyusutan untuk tujuan
akuntansi 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000
Laba (rugi) pajak 3.000 3.000 3.000 3.000 3.000
Beban pajak akuntansi 25% 750 750 750 750 750
70
Buku Ajar : Analisis Laporan Keuangan
71
Buku Ajar : Analisis Laporan Keuangan
72
Buku Ajar : Analisis Laporan Keuangan
Latihan Soal
Berikut ini adalah Laporan Keuangan Konsolidasi Carrefour yang terdiri dari
Laporan Laba/Rugi, Neraca dan Arus Kas tahun 2013 dan 2014 (€ Juta)
Carrefour
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
Tanggal 31 Desember 2014
(Disajikan dalam € Juta, Kecuali Dinyatakan Lain)
2014 2013
ASET
Aset Lancar
Kas dan Setara kas 3.733,0 3.203,0
Piutang Dagang 3.451,0 3.147,0
Kredit konsumen dari perusahaan 2.357,0 1.627,0
Piutang pajak 598,0 423,0
Persediaan 6.110,0 5.621,0
Aset tersedia untuk dijual 158,0 0,0
Kredit Konsumen dari Perusahaan Pembiayaan 2.357,0 1.627,0
jangka pendek
Aset lainnya 813,0 900,0
Total Aset Lancar 17,220,0 14.921,0
Aset Pajak Tangguhan 1.029,0 1.066,0
Kredit Konsumen dari Perusahaan Pembiayaan 1.398,0 1.594,0
Aset Keuangan 1.175,0 1.141,0
Investasi dalam perusahaan yang dibukukan dengan 467,0 247,0
metode ekuitas
Properti Investasi 463,0 481,0
Aset tetap berwujud 13.401,0 12.617,0
Goodwill 10,235,0 9.329,0
Aset tak berwujud lainnya 862,0 730,0
Total Aset Tidak Lancar 29.030,0 27.205,0
Total Aset 46.250,0 42.126,0
Liabilitas dan Ekuitas
Liabilitas Lancar
Pinjaman di bawah 1 tahun 289,5 2.632,0
Hutang dagang 16.025,0 14.721,0
Kredit konsumen didanai kembali, jangka pendek 3.199,0 2.654,0
Hutang Pajak 1.241,0 1.388,0
Liabilitas tersedia untuk dijual 38 0,0
Liabilitas Lainnya 3.022,0 2.952,0
Total Liabilitas Lancar 26.420,0 24.347,0
Liabilitas Tidak Lancar
Kredit konsumen didanai kembali 264,0 255,0
Liabilitas pajak tangguhan 226,0 353,0
Pinjaman 7.628,0 7.340,0
Provisi 2.325,0 1.954,0
Total Liabilitas Tidak Lancar 10.443,0 9.902,0
Ekuitas
Ekuitas Pemegang Saham, Saham group 8.385,0 6.947,0
Ekuitas pemegang saham, kepentingan minoritas 1.001,0 929,0
Total Ekuitas Pemegang Saham 9.386,0 7.876,0
Total Liabilitas dan Ekuitas 46.250,0 42.126,0
Carrefour
Laporan Arus Kas Konsolidasian
73
Buku Ajar : Analisis Laporan Keuangan
74
Buku Ajar : Analisis Laporan Keuangan
75
Buku Ajar : Analisis Laporan Keuangan
BAB 7
ANALISIS ARUS KAS
Laporan arus kas (cash flow statement) adalah bagian dari laporan
keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi
yang menunjukkan arus masuk dan arus keluar kas dan setara kas. Laporan
arus kas mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi
dan pendanaan selama satu periode.
Karakteristik transaksi dan peristiwa lainnya dari setiap jenis aktivitas
adalah :
1. Aktivitas operasi merupakan aktivitas penghasil utama pendapatan entitas
dan aktivitas lain yang bukan merupakan aktivitas investasi dan aktivitas
pendanaan.
2. Aktivitas investasi merupakan perolehan dan pelepasan Aset jangka
panjang serta investasi lain yang tidak termasuk setara kas.
3. Aktivitas pendanaan merupakan aktivitas yang mengakibatkan perubahan
dalam jumlah serta kontribusi modal dan pinjaman entitas.
76
Buku Ajar : Analisis Laporan Keuangan
3. Alasan perbedaan antara penghasilan bersih dengan arus kas bersih dari
kegiatan operasi
4. Dampak dari investasi dan pendanaan transaksi kas maupun non kas
5. Informasi arus kas historis sebagai alat prediksi asrus kas masa mendatang
77
Buku Ajar : Analisis Laporan Keuangan
kredit kepada pelanggan, investasi dalam persediaan dan perolehan kredit dari
pemasok. Aktivitas operasi terkait dengan pos-pos laporan laba rugi (dengan
beberapa pengecualian) dan dengan pos-pos operasi dalam neraca, pada
umumnya pos modal kerja seperti piutang, persediaan, pembayaran di muka,
hutang dan beban yang masih harus dibayar.
Berikut ini adalah hubungan antara keputusan dengan laporan arus kas yang
terdiri dari aktivitas operasi, aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan.
78
AKTIVITAS OPERASI
KAS DITERIMA DARI PELANGGAN XXXXX
KAS DIBAYARKAN KEPADA PEMASOK DAN KARYAWAN
KAS DIBAYARKAN UNTUK PAJAK PENGHASILAN
(XXXX)
PENDAPATAN BUNGA DAN DIVIDEN DITERIMA
Buku Ajar : Analisis Laporan Keuangan
XXXXX
KAS DIBAYARKAN UNTUK BIAYA BUNGA
(XXXX)
KAS DITERIMA DARI TAX REFUND, TERMASUK BUNGA
XXXXX
LAIN-LAIN BERSIH XXXXX
TOTAL ARUS KAS BERSIH AKTIVITAS OPERASI
XXXXX
AKTIVITAS INVESTASI
PENJUALAN INVESTASI XXXXX
PENGELUARAN MODAL XXXXX
INVESTASI PADA PERUSAHAAN NON AFILIASI
(XXXX)
AKUISISI – NET OF CASH (XXXX)
LAIN-LAIN BERSIH XXXXX
TOTAL ARUS KAS BERSIH AKTIVITAS INVESTASI
XXXXX
AKTIVITAS PENDANAAN
SHORT-TERM BORROWING (REPAYMENT)
(XXXX)
LONG-TERM BORROWING XXXXX
PEMBAYARAN LONG-TERM LIABILITIES
(XXXX)
PEMBAYARAN DIVIDEN (XXXX)
PENARIKAN KEMBALI SAHAM (XXXX)
7.4. Interpretasi Arus Kas dan Laba Bersih
TOTAL ARUS KAS BERSIH AKTIVITAS PENDANAAN
Peran informasi dalam arus kas (laporan arus kas) dan laba bersih
XXXXX
akrual (laporan
PENGARUH laba rugi) sering sekali
PERUBAHAN KURSkurang dipahami oleh pengguna laporan
(XXXX)
KENAIKAN (PENURUNAN) KAS DAN SETARA KAS
keuangan. Kesalahpahaman yang terus terjadi diantara pengguna adalah
XXXXX
makna operasi,
KAS DAN relevansi
SETARA arus kasAWAL
KAS dan laba bersih akrual. XXXXX
KAS DAN SETARA KAS AKHIR XXXXX
Fungsi laporan laba rugi adalah mengukur profitabilitas perusahaan
untuk satu periode. Laporan laba rugi mencatat pendapatan saat dihasilkan
(earned) dan beban saat terjadi (incurred). Namun laporan laba rugi tidak
menunjukkan waktu arus kas masuk dan arus kas keluar maupun dampak
operasi terhadap likudiitas dan solvabilitas. Informasi tersebut tersedia dalam
laporan arus kas yang menyajikan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan
secara terpisah.
79
Buku Ajar : Analisis Laporan Keuangan
dalam aktivitas operasi dan pendapatan seperti ekuitas non kas dalam bentuk
laba anak perusahaan atau perusahaan afiliasi yang tidak terkonsolidasi. Arus
kas dari operasi tidak meliputi elemen-elemen pendapatan dan beban yang
saat ini tidak berdampak terhadap arus kas.
80
Buku Ajar : Analisis Laporan Keuangan
7.5.2. Solvabilitas
Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk membayar
kewajiban jangka pendek (short-term debt) dan jangka panjang (long-term
debt).
81
Buku Ajar : Analisis Laporan Keuangan
Satuan CIC adalah kali. Apabila nilai CIC = 2, artinya semua kewajiban dengan
menggunakan cash flow operasi (CFO), bunga yang dibayar dan pajak yang
dibayar sebanyak 2 kali.
82
Buku Ajar : Analisis Laporan Keuangan
Operations/Investment Ratio
Kemampuan potensi perusahaan dalam melakukan ekspansi pendanaan
dari sumber dana intern. Satuan pengukuran adalah persentase (%). Semakin
tinggi rasio OIR artinya ekspansi perusahaan berasal dari sumber dana intern
(tidak menggantungkan diri pada sumber pembiayaan ekstern).
Rumus
CFO
OIR= ¿
CFI ¿
Cash Reinvestment Ratio
Kemampuan porsi arus kas yang dapat digunakan untuk mengganti
aktiva yang ada dan melakukan ekspansi pendanaan dari sumber dana intern.
Disebut juga ukuran ataws persentase investasi dalam Aset yang
mencerminkan kas operasi yang ditahan dan diinvestasikan kembali dalam
perusahaan untuk mengganti Aset dan pertumbuhan operasi Satuan
pengukuran adalah persentase (%). Semakin besar reinvestasi menunjukkan
semakin besar ekspektasi bahwa CFO meningkat. Nilai CRR yang wajar
berkisar antara 7% – 11%.
Rumus
CFO−Dividen yang dibayar
CRR=
Aset Tidak Lancar ( Gross ) + Modal Kerja
84
Buku Ajar : Analisis Laporan Keuangan
Rumus
Cash dari Penjualan
QSR=
Penjualan
85
Buku Ajar : Analisis Laporan Keuangan
Definisi lain yang banyak digunakan dan konsepnya sama adalah arus kas
bebas perusahaan sebagai kenaikan Aset operasi bersih (Net Operating Profit
After Tax - NOPAT) dikurangi kenaikan Aset operasi bersih (Net Operating
Aset- NOA). Kenaikan NOA termasuk perubahan modal kerja untuk arus kas
bersih dari operasi serta kenaikan Aset operasi jangka panjang.
FCF = NOPAT – Perubahan NOA
Arus kas bebas positif menunjukkan jumlah yang tersedia bagi aktivitas usaha
setelah penyisihan untuk pendanaan dan investasi yang diperlukan untuk
mempertahankan kapasitas produksi pada saat ini. Pertumbuhan dan
fleksibilitas keuangan tergantung pada ketersediaan arus kas bebas. Jumlah
pengeluaran modal untuk mempertahankan kapasitas produksi umumnya tidak
diungkapkan tetapi termasuk pengeluaran untuk ekspansi kapasitas produksi
Latihan
1. Jelaskan hubungan relevansi arus kas dalam analisis aktivitas bisnis
2. Berdasarkan laporan keuangan Carrefour pada bab 6, analisis arus kas
perusahaan menggunakan semua rasio yang ada
3. Jelaskan hubungan arus kas bebas dengan ekspansi usaha.
BAB 8
86
Buku Ajar : Analisis Laporan Keuangan
87
Buku Ajar : Analisis Laporan Keuangan
88
YV
RH(U–)DKCQ
BALISTO
M
PENG
Buku Ajar : Analisis Laporan Keuangan
89
ASET OPERASI BERSIH = TOTAL
ASET – ASET KEUANGAN
KEWAJIBAN OPERASI = TOTAL
KEWAJIBAN – HUTANG YG DIKENAKAN
BUNGA
ASET OPERASI BERSIH = ASET
OPERASI – KEWAJIBAN OPERASI
•
DIHITUNG MENGGUNAKAN RATA-RATA
MODAL YG TERSEDIA BAGI
PERUSAHAAN SELAMA PERIODE
TERSEBUT
SALDO AWAL + AKHIR TAHUN
INVESTASI MODAL LALU DIBAGI DUA
Buku Ajar : Analisis Laporan Keuangan
90
Buku Ajar : Analisis Laporan Keuangan
investasi dalam efek yang dapat diperdagangkan investasi non strategis, dan
investasi dalam operasi yang dihentikan sebelum di jual.
Kewajiban Non Operasi meliputi obligasi dan kewajiban jangka panjang
lain yang dikenakan bunga serta bagian tidak lancar sewa guna usaha modal.
Kewajiban keuangan bersih (Net Financial Obligations - NFO) sama dengan
kewajiban non operasi dikurangi Aset non operasi
NFO = Kewajiban non operasi – Aset non operasi
Berikut adalah perbedaan aktivitas operasi dan non operasi dalam
penyajian umum Neraca.
NERACA
91
Buku Ajar : Analisis Laporan Keuangan
92
Buku Ajar : Analisis Laporan Keuangan
92
Buku Ajar : Analisis Laporan Keuangan
Tingkat dua
Harga Pokok Penjualan Beban Penjualan Beban Administrasi
+ + dan lain-lain
93
Buku Ajar: Analisis Laporan Keuangan________________________________________________
Margin laba operasi merupakan fungsi dari harga jual per unit produk
produk atau jasa dibandingkan dengan biaya per unit yang dikeluarkan untuk
membawa produk atau jasa tersebut ke pasar dan memenuhi kebutuhan
pelanggan setelah penjualan. Untuk tujuan analisis, margin laba sebelum pajak
(Profit Margin - PM) dapat dipisahkan menjadi beberapa komponen :
Buku Ajar: Analisis Laporan Keuangan________________________________________________
Piutang merupakan Aset yang harus didanai oleh biaya modal. Selain itu
piutang memiliki resiko penagihan dan membutuhkan overhead tambahan
dalam bentuk bagian kredit dan penagihan. Artinya pengurangan tingkat
piutang akan mengurangi biaya overheda. Akan tetapi, pengurangan terlalu
banyak dengan kebijakan kredit yang terlalu ketat dampaknya akan merugikan
penjualan. Oleh karena itu piutang harus bisa dikelolah secara efektif.
Pandangan alternatif dari perputaran piutang usaha adalah periode penagihan
rata-rata yang dihitung dari :
Ukuran ini mencerminkan lamanya piutang usaha belum tertagih secara rata-
rata.
Latihan Soal
1. Jelaskan kenapa Pengembalian Atas Investasi Modal itu penting!
2. Berdasarkan laporan keuangan Carrefour pada bab 6:
Buku Ajar: Analisis Laporan Keuangan________________________________________________
BAB 9
ANALISIS PROSPEKTIF
9.1. Definisi
10. Pos ekuitas lainnya diasumsikan sama dengan saldo tahun lalu, kecuali
menunjukkan tren yang jelas berbeda
Latihan Soal
4.
Buku Ajar: Analisis Laporan Keuangan________________________________________________
BAB 10
ANALISIS KREDIT
L i k u i d i t a s m e r u p a k a n k e m a m p u a n p e r u s a h a a n untuk memenuhi
kewajiban jangka pendek (jangka waktu sampai dengan satu tahun) dan
kadang-kadang diidentifkasi dengan siklus operasi normal perusahaan (periode
waktu yang meliputi siklus pembelian produksi – penjualan – penagihan.
Analis harus menilai apakah semua kewajiban saat ini dengan cukup tinggi
probabilitas pembayaran akhirnya dilaporkan dalam kewajiban lancar .
Besarnya modal kerja menjadi lebih relevan bagi keputusan pengguna jika
dikaitkan dengan variabel keuangan utama lainnya seperti penjualan atau
total Aset. Namun besaran tersebut menjadi kurang berarti untuk perbandingan
langsung atau untuk menilai kecukupan modal kerja.
Current Ratio
Current ratio digunakan sebagai ukuran likuiditas disebabkan beberapa hal,
diantaranya:
1. Kemampuan memenuhi kewajiban lancar. Makin tinggi jumlah (kelipatan)
Aset lancar terhadap kewajiban lancar, artinya ada keyakinan bahwa
kewajiban lancer akan dibayar.
2. Jaminan Kerugian. Semakin besar jaminan, makin kecil risiko. Rasio lancar
menunjukkan tingkat keamanan yang tersedia untuk menutup penurunan
nilai Aset lancar non- kas pada saat Aset tersebut dilepas atau dilikuidasi.
3. Cadangan Dana Lancar. Rasio lancer merupakan ukuran tingkat
keamanan terhadap ketidakpastian dan kejutan atas arus kas perusahaan.
Berikut ini merupakan potensi perbedaan pos investasi dan pendanaan yang
dimiliki perusahaan:
Buku Ajar: Analisis Laporan Keuangan________________________________________________
Sumber Daya Keuangan mengacu pada sumber daya likuid seperti kas
dan akun modal kerja. Analis menggunakan periode penagihan hutang dan
perputaran persediaan.
Peringkat investasi
Peringkat Definisi
Peringkat Jangka Menengah dan Jangka Panjang
Peringkat Investasi – Investment Grade
- Aaa : obligasi berperingkat Aaa merupakan obligasi berkwalitas "terbaik" dengan risiko
yang "amat kecil".
- Aa1, Aa2, Aa3 : obligasi berperingkat Aa adalah obligasi berkwalitas "baik" dengan
risiko yang "kecil".
- A1, A2, A3 : obligasi berperingkat A adalah obligasi peringkat menegah atas dengan
risiko yang "kecil".
- Baa1, Baa2, Baa3 obligasi berperingkat Baa merupakan obligasi dengan
risiko moderat dan oleh karenanya memiliki karakteristik spekulatif.
Peringkat spekulatif
- Ba1, Ba2, Ba3 : obligasi berperingkat Ba merupakan obligasi dengan elemen spekulatif
dan dapat berisiko.
- B1, B2, B3 : obligasi berperingkat B adalah obligasi yang dianggap spekulatif dan dapat
berisiko tinggi
- Caa1, Caa2, Caa3 : obligasi berperingkat Caa merupakan obligasi yang "tidak kokoh"
dan memiliki risiko yang amat tinggi.
- Ca : obligasi berperingkat Ca adalah obligasi dengan tingkat spekulatif yang tinggi dan
kemungkinan atau amat mungkin sekali terjadi gagal bayar namun masih ada harapan
atas pengembalian bunga dan pokok hutang.
- C : obligasi berperingkat C adalah obligasi dengan peringkat terendah
dan biasanya gagal bayar dengan kecil kemungkinannya atas
Buku Ajar: Analisis Laporan Keuangan________________________________________________
Salah satu produknya yang dikenal secara luas adalah pemeringkatan atas
500 saham di Amerika yang dikenal dengan nama S&P 500.
Peringkat Definisi
Peringkat Jangka Menengah dan Jangka Panjang
Peringkat Investasi – Investment Grade
- AAA : perusahaan berkwalitas terbaik, layak dan stabil
- AA : perusahaan berkwalitas,sedikit lebih berisiko dibanding AAA
- A : situasi ekonomi dapat berpengaruh pada kondisi keuangan perusahaan
- BBB : Perusahaan kelas menengah, dimana saat ini dalam kondisi
Buku Ajar: Analisis Laporan Keuangan________________________________________________
memuaskan
Pering Peringkat Non-Investasi - Non Investment Grade (dikenal juga
sebagai junk bonds)
- BB : kecenderungan mengalami perubahan dalam situasi ekonomi
- B : diperhatikan adanya variasi situasi keuangan
- CCC : saat ini goyah dan tergantung pada kondisi ekonomi yang menguntungkan agar
dapat memenuhi kewajibannya.
- CC : sangat goyah, obligasi yang sangat spekulatif
- C : sangat goyah sekali, kemungkinan pailit atau menunggak pembayaran tetapi tetap
melanjutkan pembayaran obligasinya
- D : gagal bayar dalam kewajibannya dan S&P meyakini bahwa akan
terjadi gagal bayar atas sebagian besar atau seluruh kewajibannya
Peringkat atas kewajiban jangka pendek
- A-1 : debitur memiliki kapasitas yang sangat besar guna memenuhi kewajibannya.
- A-2 : rentan terhadap menurunnya kondisi ekonomi namun kapasitas debitur untuk
memenuhi kewajibannya adalah memuaskan.
- A-3 : kondisi kemunduran ekonomi dapat berpengaruh terhadap melemahnya kapasitas
debitur guna memenuhi kewajibannya.
- B : memiliki karakteristik spekulatif yang signifikan, debitur saat ini memiliki kapasitas
guna memenuhi kewajibannya namun dalam menghadapi masalah ketidakpastian yang
terjadi saat ini dapat berpengaruh bagi komitmen keuangannya dalam pembayaran
kewajibannya.
- C : saat ini sangat rentan untuk gagal bayar dan guna memenuhi kewajiban
pembayaran kewajibannya debitur amat tergantung pada situasi yang menguntungkan
baik dalam dunia usaha maupun dalam kondisi ekonomi.
- D : berada dalam keadaan gagal bayar. Kewajiban tidak dipenuhi pada
saat jatuh tempo dan tenggang waktu penundaan belum jatuh tempo.
Peringkat ini juga digunakan pada saat debitur menghadapi suatu
gugatan kepailitan.
Peringkat
Latihan Soal
1. Jelaskan kenapa likuiditas itu penting!
2. Uraikan ukuran modal kerja dalam likuiditas dan komponen-komponennya
3. Jelaskan hubungan struktur modal dengan solvabilitas!
4. Jelaskan peranan lembaga perating obligasi dan hubungannya dengan
likuiditas
BAB 11
PREDIKSI KESULITAN KEUANGAN
11.1. Pendahuluan
Tugas utama dalam analisis kredit adalah menilai probabilitas bahwa
perusahaan akan menghadapi kesulitan keuangan dan kegagalan untuk
membayar pinjaman. Analisis terkait, sangat relevan suatu perusahaan yang
mulai mengalami kesulitan, membutuhkan pertimbangan apakah perusahaan
dapat mengembalikan keadaan.
Kesulitan keuangan diartikan sebagai ketidakmampuan perusahaan
untuk membayar kewajiban keuangannya pada saat jatuh tempo yang
menyebabkan kebangkrutan perusahaan. Menurut Foster (1986), kesulitan
keuangan menunjukkan adanya masalah likuiditas yang parah yang tidak dapat
dipecahkan tanpa melalui penjadwalan kembali secara besar-besaran terhadap
operasi dan struktur perusahaan.
Informasi kesulitan keuangan dapat dimanfaatkan oleh beberapa pihak,
diantaranya:
1. Pemberi Pinjaman. Informasi kesulitan keuangan bisa bermanfaat bagi
pemberi pinjaman untuk mengambil keputusan siapa yang akan diberi
pinjaman dan kemudian bermanfaat untuk kebijakan memonitor pinjaman
yang ada.
2. Investor. Melihat kemungkinan kesulitan keuangan atau tidak perusahaan
sehingga bisa digunakan untuk mengambil keputusan apakah saham yang
dimiliki di perusahaan tersebut dijual atau tidak.
3. Karyawan. Kelangsungan hidup perusahaan
4. Pemerintah. Pemerintah mempunyai tanggungjawab untuk mengawasi
jalannya usaha (perbankan) dan BUMN. Pemerintah mempunyai
kepentingan untuk melihat tanda-tanda kesulitan keuangan (kebangkrutan)
lebih awal supaya tindakan bisa dilakukan lebih awal.
5. Akuntan. Akuntan mempunyai kepentingan terhadap informasi
kelangsungan suatu usaha karena akuntan akan menilai kemampuan going
concern suatu perusahaan.
6. Manajemen. Apabila manajemen bisa mendeteksi kesulitan lebih awal
maka tindakan penghematan bisa dilakukan misalnya merger atau
restrukturisasi keuangan.
Kesimpulan
- Z-Score > 2,99 : Tidak Bangkrut (non bankcrupty company)
- Z-Score < 1,81 : Bangkrut
- 1,81 ≤ Z-Score < 2,99 : Abu-Abu (Rawan Bangkrut)
Interval Tanpa Kredit (Harian) didefinisikan sebagai aset tengah (aset lancar
mencakup persediaan dan beban dibayar dimuka dikurangi liabilitas saat ini
dibagi dengan biaya operasi total termasuk depresiasi dan dikalikan 365 hari.
Variabel interval mengukur berapa lama perusahaan dapat membiayai operasi
saat ini ketika ketika sumber keuangan jangka pendek lain tidak tersedia.
Kesimpulan
Z < 0 : Pailit
Latihan Soal
Berdasarkan Laporan Keuangan Carrefour, analisis lah prediksi kesulitan
keuangannya dengan model Altman Z-Score dan Model Taffler
Buku Ajar: Analisis Laporan Keuangan________________________________________________
DAFTAR PUSTAKA
Hanafi, Mamduh M dan Abdul Halim. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Edisi
Keempat. UPP STIM YKPN, Yogyakarta
Palepu, Krishna G, Paul M. Healy dan Erik Peek. 2014. Analisis dan Valuasi
Bisnis berbasis IFRS. Edisi 2. Penerbit Salemba Empat
Prastowo, Dwi. 2011. Analisis Laporan Keuangan Konsep dan Aplikasi. Edisi
Ketiga. UPP STIM YKPN, Yogyakarta.
Subramanyam, K.R dan John J. Wild. 2010. Analisis Laporan Keuangan. Buku
1. Edisi 10. Penerbit Salemba Empat
Buku Ajar: Analisis Laporan Keuangan________________________________________________
www.bi.go.id
http://icraindonesia.com/
http://www.fitchratings.co.id/
www.ojk.go.id
www.pefindo.com
www. idx.co.id