Anda di halaman 1dari 2

PAPER ANNOTATION

Title Evaluation Of Budgeting Methods For Maintenance Of Heritage


Buildings
Authour(s) M. Lekarpa & S. Grobbelar (Jurnal Teknik Industri Afrika
Selatan)
Journal International
Volume Vol 33(3)
Year November 2022
Pages 96-108

What is the paper about ?


Artikel tersebut menjelaskan tentang bagaimana bangunan yang dibangun itu dapat
memenuhi berbagai fungsi, dan harus terus berfungsi sebagaimana dimaksud sepanjang
siklus hidupnya. Namun, ada bangun yang terpapar faktor lingkungan yang
menyebabkannya terdegradasi, sehingga perlunya pemeliharaan untuk memastikan bahwa
bangunan tersebut terus berfungsi dan berfungsi sebagaimana mestinya.
What is the aim of the study ?
Tujuannya yaitu mengevaluasi faktor-faktor yang menyebabkan proyek melebihi anggaran
dan metode yang digunakan untuk mengembangkan anggaran proyek.

Why is it important ?
Penelitian ini penting untuk digunakan karena membahas terkait dengan evaluasi metode
penganggaran untuk pemeliharaan bangunan cagar budaya yang dimana penelitian ini juga
keakuratannya tergantung pada asumsi bahwa informasi yang cukup tersedia dan dapat
digunakan secara efektif untuk menyiapkan anggaran. Dan Tinjauan literatur mengevaluasi
metode alternatif yang berpotensi digunakan untuk menyiapkan anggaran proyek bangunan
cagar budaya. Namun, sebagian besar model ini menggunakan kecerdasan buatan, yang
membutuhkan data pelatihan dalam jumlah yang besar.

What is the approach/methodused to acquire the data ?


Penelitian ini mengkaji literatur pemeliharaan bangunan cagar budaya dan mengevaluasi
model prediksi biaya.
What is the approach/method used to analyse the data ?
Metode yang digunakan dalam penelitian ini ada 3 yaitu :
1. Metode penganggaran berorientasi angka kunci atau berbasis sejarah
2. Metode penganggaran berorientasi nilai
3. Metode penganggaran analitis dan penganggaran berdasarkan deskripsi kondisi
What are the key findings ?
Hasil dari penelitian ini adalah Bangunan cagar budaya telah berevolusi menjadi katalisator
pembangunan yang, jika dipelihara dengan baik, dapat meningkatkan daya huni kawasan
sekitarnya sambil mempertahankan produktivitas dalam konteks global yang selalu berubah.
Sayangnya, tingginya ketidakpastian dalam melestarikan bangunan cagar budaya sering kali
menyebabkan proyek-proyek yang melebihi anggaran.
Is there any limitation ?
Penelitian ini mempunyai keterbatasan yaitu Penggunaan metode Monte Carlo untuk
menyiapkan estimasi biaya proyek bangunan cagar budaya masih terbatas. Namun,
berdasarkan kriteria yang dipertimbangkan di sini, simulasi Monte Carlo bisa menjadi alat
yang efektif untuk tujuan ini.
What are the main conclusions and implications in the wider context ?
Kesimpulan :
Pembebanan anggaran dalam proyek konservasi biasanya disebabkan oleh meningkatnya
biaya bahan bangunan dan kelangkaan bahan konstruksi tradisional. Mereka juga dapat
dipengaruhi oleh perubahan ruang lingkup pekerjaan, sifat atribut bangunan, dan perubahan
kebijakan dan standar. Tidak adanya pengrajin yang berpengalaman juga dapat menyebabkan
pengerjaan yang buruk.

Metode penganggaran berbasis sejarah, metode penganggaran berorientasi nilai, metode


penganggaran analitis, dan penganggaran berdasarkan deskripsi kondisi adalah strategi
penganggaran yang paling sering digunakan untuk pemeliharaan gedung. Namun,
keakuratannya tergantung pada asumsi bahwa informasi yang cukup tersedia dan dapat
digunakan secara efektif untuk menyiapkan anggaran.

Tinjauan literatur mengevaluasi metode alternatif yang berpotensi digunakan untuk


menyiapkan anggaran proyek bangunan cagar budaya. Namun, sebagian besar model
menggunakan kecerdasan buatan, yang membutuhkan data pelatihan dalam jumlah besar.
Selain itu, mengingat banyak proyek bangunan cagar budaya yang unik, penggunaan teknik
pengenalan pola juga patut dipertanyakan.

Any others comments


Proyek bangunan cagar budaya sangat bervariasi, oleh karena itu metode Monte Carlo
direkomendasikan untuk diuji pada proyek bangunan cagar budaya. Hasil simulasi kemudian
dapat dibandingkan dengan hasil sebenarnya. Ini juga harus berguna untuk mengevaluasi
persepsi risiko manajer proyek saat menggunakan metode Monte Carlo untuk menyiapkan
anggaran. Metode Monte Carlo memungkinkan adanya ketidakpastian dalam perkiraan input,
dan dapat memberikan tingkat kepercayaan prediksi. Ini juga dapat digunakan untuk
mengidentifikasi aspek-aspek kritis dengan tingkat ketidakpastian yang tinggi. Informasi ini
kemudian dapat digunakan untuk meningkatkan pengumpulan informasi dan perencanaan
aspek-aspek ini untuk mengurangi ketidakpastian yang terkait dengan suatu proyek. Ini juga
akan berguna untuk mengevaluasi dan membandingkan manfaat dari berbagai model prediksi
satu sama lain dan menyimpulkan mana yang terbaik untuk digunakan untuk jenis tertentu
dari proyek pemeliharaan bernilai tinggi.

Anda mungkin juga menyukai