Anda di halaman 1dari 9

MANAGEMENT PROJECT

ANALISIS PENGENDALIAN BIAYA PROYEK

PADA PEMBANGUNAN KONTRUKSI SDN 248 SINDANGSARI

PROPOSAL PENELITIAN

Rancangan Usulan Penelitian (PROPOSAL) Untuk Tugas Akhir

Disusun Oleh,

Nama : Tantan Rahmadi

NPM : 1931011

Jurusan : Teknik Sipil (S-1)

Tanggal Pengajuan : 19 September 2022

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI MANDALA

BANDUNG

2022
1. Latar Belakang
Bidang kontruksi saat ini berkembang sangat pesat dimana ditandai
dengan banyaknya proyek kontruksi dengan berbagai metode pelaksanaan
dan peralatan yang modern guna mencapai tujuan proyek kontruksi yang
tepat mutu, tepat waktu dan tepat biaya sesuai perencanaan. Untuk
mencapai tujuan proyek agar sesuai dengan perencanaan maka pengelolaan
biaya untuk mendanai suatu proyek harus akurat sehingga dapat lebih
efisien.
Dalam kenyataan ini pengendalian biaya memiliki peranan penting
dalam hal pengambilan keputusan dalam pelaksanaan pembangunan
kontruksi. Pelaksanaan kontruksi harus sesuai dengan perencanaan biaya
yang seefisien mungkin. Untuk itu dibuat anggaran pelaksanaan yang
bersifat lebih detail yang bertujuan untuk kelancaran proses kontruksi,
antara lain adanya pengalokasian sumber daya yang dibutuhkan sesuai
dengan tahapan pekerjaan baik menyangkut bahan material, peralatan,
tenaga kerja serta penyediaan yang memadai.
Berdasarkan pekerjaan pelaksanaan pemabangunan Gedung, hanya
menggunakan kurva-S yang telah dibuat dan sebagai acuan untuk
memonitoring persentasi yang telah dilaksanakan. Tanpa adanya jaringan
kerja atau network planning sebagai acuan yang tepat untuk melakukan
kegiatan pekerjaan sehingga tidak memungkinkan adanya keterlambatan
dan pembengkakan biaya.

2. Perumusan Masalah

Adapun rumusan masalah :

a. Bagaimana sistem pengendalian biaya proyek yang terjadi


b. Faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi indeks kinerja
biaya
3. Identifikasi Masalah
Berdasarkan Perumusan masalah diatas berikut identifikasi
masalah untuk penelitian :
1. Kondisi cuaca yang tidak dapat diperkirakan
2. Keterlambatan pengiriman bahan material
3. Kondisi dan daya dukung tanah
4. Mengetahuai setiap perbandingan antara volume kontrak
kerja dengan kajian atau perhitungan teknis yang akan
dilaksanakan

4. Pembatas Masalah Masalah


Untuk lebih mengarahkan tujuan ataupun sasaran penelitian ini, maka
penulis membuat Batasan-batasan penelitian sebagai brikut :
1) Analisys hanya dilakukan pada durasi penjadwalan ulang tidak
menghitung selisih anggaran biaya
2) Dalam penelitian tidakmenganalisis produktivitas pekerjaan dan
biaya.

5. Maksud Penelitian
Maksud dari penelitian analisis pengendalian biaya proyek ini adalah
untuk lebih menganalisis pengendalian proyek secara terperinci.

6. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini ditujukan untuk mengetahui kinerja pengendalian
serta mengetahui Langkah-langkah dalam pelaksanaan pekerjaan kontruksi.
7. Manfaat Penelitian
1) Kegunaan Ilmiah
Manfaat bagi penulis yaitu dengan adanya penyusunan Tugas Akhir
(TA) akan memberikan wawasan yang baru dalam pelaksanaan
kontruksi baik dalam perencanaan atau pelaksanaan.
2) Kegunaan Terapan
Manfaat untuk penyedia jasa yaitu sebagai masukan bagi Perusahaan
untuk menciptakan kesesuaian antara perencanaan dengan pelaksanaan
dilapangan.

8. Kerangka Pemikiran Teoritis

Proyek kontruksi merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan dari


awal sampai akhir kegiatan dengan waktu yang terbatas. Berupa susunan
aktifitas proyek sehingga dilakukan hanya sekali dan bersifat unik
(Ervianto, 2002).

Manajemen kintruksi merupakan proses seecara sistematis penerapan


fungsi manajemen dari mulai perencanaan dan pelaksanaan suatu proyek
melalui penggunaan sumber daya yang ada secara efektif dan efisien untuk
mencapai proyek secara optimal. ( Dimayati, 2014) Untuk memperoleh
hasil yang maksimal, manajemen kerja sangat mempengaruhi integritas dan
metode pelaksanaan tugas kerja. Oleh karena itu, selain system tradisional
yang ada, perlu diterapkan system manajemen kontruksi (Ali, 1995)

Dalam mencapai hasil dari manajemen kontruksi terdapat beberapa


yang harus diperhatikan meliputi biaya, kualitas, waktu dan keselamatan.
Oleh karena itu, peran manajemen kontruksi sangat penting untuk mencapai
tujuan perusahaan dimana mempunyai kemampuan pengendalian biaya,
kemampuan menyelesaikan pekerjaan dalam waktu yang ditentukan dan
kemampuan menghasilkan produk sesuai dengan kualitas kerja.
Untuk menjawab perumusan masalah penelitian, diperlukan kerangka
pemikiran teoritis yang tepat agar perumusan masalah penelitian tersebut
dapat terjawab dengan akurat. Untuk mendapatkan output dari hasil
penelitian yang maksimal, diperlukan perencanaan dan persiapan yang baik.
Hal ini dimungkinkan dengan terdapatnya proses yang sistematis, objektif
dan logis serta metode analisis yang benar dan didukung oleh desain
penelitian yang baik.
Salah satu metode yang diterapkan untuk melakukan Analisa
manajemen kontruksi adalah Critical Part Method (CPM). Metode ini dapat
menggambarkan suatu jaringan kerja, hubungan waktu dan dapat
menentukan kritisnya suatu pekerjaan. CPM merupakan metode yang
berorientasi pada waktu yang mengarah pada penjadwalan dan estimasi
waktu.

Sumber : Husen, (2008)


Gambar 1 . Gambar hubungan Critical Path Method (CPM)

Kelemahan dari metode CPM menurut laksito (2005) adalah hanya


mengenal hubungan finish to start saja. Oleh karena itu, apabila diterapkan
pada proyek multiunit penggunaannya tidak efektif atau mengandung
terlalu banyak hubungan dan menciptakan kegiatan dummy yang sangat
banyak. Sehingga membutuhkan pemecahan kegiatan yang pada kegiatan
yang berulang.
Sumber : Soeharto, (1999 ;279 )
Gambar 2 . Gambar pemecahan kegiatan berulang

9. Hipotesis
Critical Path Method (CPM) dikembangkan pada tahun 1957 0leh J.E.
Kelly dari Remington Rand dan M.R Walker dari DuPont untuk membantu
pembangunan dan pemeliharaan pabrik kimia (Prasetya dan Lukiastuti,
2009 : 33).
Berikut tujuan menggunakan metode ini :

 Meningkatkan perencanaan mendatang: CPM dapat digunakan


untuk membandingkan ekspektasi dengan progres aktual. Data
yang digunakan dari proyek saat ini dapat memberitahu rencana
proyek mendatang.
 Memfasilitasi manajemen sumber daya yang lebih efektif: CPM
membantu manajer proyek memprioritaskan tugas, membuat
mereka lebih memahami cara dan tempat menerapkan sumber
daya.
 Membantu menghindari penghambat: Penghambat dalam proyek
dapat menyebabkan hilangnya waktu berharga. Memetakan
dependensi proyek menggunakan diagram jaringan akan
membuat Anda lebih memahami aktivitas yang dapat dan tidak
dapat berjalan secara bersamaan, memungkinkan Anda
membuat jadwal sebagaimana mestinya.
10. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu
metode deskriptif analisis. Metode deskriftif analisis ini merupakan
suatu metode yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi
gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data atau sampel yang
telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa melakukan analisis dan
membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum (Sugiono, 2013)
Langkah-langkah yang ditempuh peneliti dalam menganalisa
yang terjadi dilapangan tersbut melalui proses yang tergambar pada
flow chart pada gambar 3.

Mulai

Studi Literatur

Pengumpulan Data

Data Primer : Data Sekunder :


1. Kurva‐S 1. Analisa Jaringan
2. Gambar 2. Lintasan Kritis
3. Struktur Organisasi

Pengolahan data

Kesimpulan dan saran

Selesai

Sumber : Dokumen pribadi, 2022


Gambar 3 . Diagram alir penelitian
11. Jadwal Penelitian
Dalam Penyusunan penelitian ini penulis membuat jadwal
penelitian agar penyusunan tugas akhir berjalan sesuai rencana,
dengan jadwal penelitian pada table 1.
Tabel.1 Jadwal Penelitian

Bulan Ke‐
No. Kegiatan
1 2 3 4 5 6
1 Survey awal dan penentuan lokasi penelitian
2 Penyusunan proposal
3 Seminar Proposal
4 Pelaksanaan penelitian
5 Pengolahan data, analisis dan penyusunan laporan
6 Seminar hasil
Sumber : Dokumen pribadi, 2022
Daftar Pustaka
Ervianto, Wulfram, I. (2005), Manajemen Proyek Konstruksi (Edisi Revisi), Edisi
III, Andi, Yogyakarta.
Laksito, Budi (2005), Studi Komparatif Penjadwalan Proyek Konstruksi Repetitif
Menggunakan Metode Penjadwalan Berulang (RSM) dan
Metode Diagram Preseden (PDM), Media Teknik Sipil, 85-
91.
Soeharto, Iman (1999), Manajemen Proyek (Dari Konseptual Sampai Operasional),
Jilid I, Edisi Kedua, Erlangga, Jakarta.
Prasetya, H. dan Lukiastuti, F. (2009), Manajemen Operasi, MedPress,
Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai