PENDAHULUAN
membuat durasi pelaksanaan proyek yang telah direncanakan tidak akan sama
akan menjadi hal yang sangat rumit, sebab keterlambatan akan membuat
biaya proyek akan menjadi semakin besar atau membengkak dan akan
tepat waktu.
dalam pelaksanaan yang kurang baik. Metode yang biasa digunakan untuk
akan dibahas tentang pengendalian waktu dan biaya suatu proyek dengan
menggunakan metode fast track dan metode crash program. Dalam hal ini
Proyek ini dibagi menjadi dua bagian pekerjaan yaitu pengaspalan pada
kmdengan kondisi jalan awal (eksisting) berupa jalan tanah biasa dengan
lebar badan jalan 5 meter. Pada proyek ini direncanakan akan menggunakan
lapis permukaan aspal dengan tebal untuk lapis pondasi bawah (LPB) 20 cm
badan jalan sebesar 3% dan bahu jalan 5%, titik awal proyek ini di mulai pada
Sta 0+000 yang berada di Desa Lalonggombu dan berakhir pada Sta 10+750
Pada proyek ini dimulai dari Bulan Januari 2021 – Bulan September 2019.
27.304 % dari rencana 51.100 % Untuk mencapai tentu hal ini akan
awal. Untuk mengatasi hal ini perlu dilakukan manajeman ulang demi
mengejar keterlambatan pada proyek dan tercapainya target yang
adalah :
Program?
waktu?
proyek dan dapat bermanfaat sebagai data dan alat analisa bagi perusahaan
berikut :
penelitian dalam bab dan sub bab. Secara garis besarnya, terdiri dari (lima)
umum mengenai isi tulisan ini dapat dirinci dengan mengguraikan inti tiap
Bab ini berisikan kumpulan pustaka dan studi literature yang mendukung
penulisan ini
Bab ini membahas tentang desain penelitian, populasi dan teknik penarikan
BAB IV – PEMBAHASAN
Dalam bab ini berisi tentang hasil dari penelitian beserta dengan penjabaran
pengelolahan datanya.
BAB V – PENUTUP
Bab ini merupakan hasil dari penulisan yang berisi tentang kesimpulan
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Proyek
waktu tertentu. Proyek dapat dibagi dalam sub-sub pekerjaan yang harus
1996)
Dalam mencapai sasaran dan tujuan dari proyek yang telah ditentukan
terdapat batasan–batasan dalam suatu proyek yaitu Triple Constraint atau tiga
mutu. Dari segi teknis, ukuran keberhasilan proyek dikaitkan sejauh mana
ketiga sasaran tersebut dapat dipenuhi. Untuk itu diperlukan suatu pengaturan
anggaran, jadwal, dan mutu yang harus dipenuhi dibedahkan dari kegiatan
yang pendek.
Dalam mencapai sasaran dan tujuan dari proyek yang telah ditentukan
1. Biaya/Anggaran (cost)
perperiode.
ditentukan.
3. Mutu (Quality)
(Soeharto, 1997).
Manajemen proyek adalah usaha pada suatu kegiatan agar tujuan adanya
kegiatan tersebut dapat tercapai secara efisien dan efektif. Efektif dalam hal
ini adalah dimana hasil penggunaan sumber daya dan kegiatan sesuai dengan
efisien diartikan penggunaan sumber daya dan pemilihan sub kegiatan secara
tepat yang meliputi jumlah, jenis, saat penggunaan sumber lain dan lain-lain.
Oleh sebab itu manajemen proyek merupakan suatu hal yang tidak dapat
diabaikan begitu saja, karena tanpa manajemen suatu proyek, akan sulit
berjalan sesuai dengan harapan baik berupa biaya, waktu maupun kualitas.
suatu proyek
2. Biaya yang sesuai, maksudnya agar tidak ada biaya tambahan dari
dua tahap, yaitu yang pertama planning dalam garis manajemen konsultan
waktu yang ditentukan dengan sasaran yang jelas yaitu mencapai hasil
manajemen proyek adalah usaha kegiatan untuk meraih sasaran yang telah
berikut:
kerja, keselamatan kerja dan komunikasi timbal balik yang terbuka antara
sesuai dengan yang diharapkan. Tahap ini menjadi sangat penting karena
Menurut A.D Austen dan R.H Neale (1994) yang dimaksud dengan
2. Perencanaan (planning).
3. Staffing.
itu adalah menempatkan orang yang sesuai pada tempat yang sesuai dan
pas pada saat yang tepat (right people, right position, right time).
4. Directing.
yang dimiliki oleh organisasi agar dapat bergerak dalam satu kesatuan
yang sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Dalam tahapan proses ini
bekerja.
5. Supervising.
individu dalam suatu organisasi untuk mencapai kinerja kerja serta tujuan
organisasi tersebut.
6. Pengendalikan (Controlling).
suatu usaha atau bagian–bagian lain dari usaha tersebut untuk tercapainya
(Soeharto, 1999):
(Soeharto,1999)
3. Manajeman proyek mengelola kegiatan yang tidak biasa dan tidak rutin
keterampilan, cara teknis yang terbaik dan dengan sumber daya yang terbatas,
untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditentukan agar mendapatkan
hasil yang optimal dalam hal kinerja biaya, mutu dan waktu serta keselamatan
disediakan.
3. Pengadaan Material
4. Pengadaan Alat
5. Gambar Kerja.
Diagram Gantt.
terpadu (waktu,material, tenaga kerja, serta biaya) cepat dan tepat. Salah satu
Sebagai manajer project, sering kali banyak yang harus dilakukan dengan
cermat, tepat,dan benar. Untuk itu sebuah perangkat lunak dapat digunakan
untuk membantu, yaitu Microsoft project atau biasa yang disingkat dengan
MS. Project. Versi terakhir dari Ms.Project adalah Microsoft Project 2016
proyek (Andi,2008)
laporan, karna didalam program ini tersedia beberapa format dasar sebuah
sebagainya
daya
detail tugas tugas serta hubungan yang satu dengan yang lain, sumber
apakah proyek dapat diselesaikan tepat waktu dan sesuai anggaran yang
secara keseluruhan.
langsung. Tapi, rencana proyek tidak akan selesai sebelum informasi kritis
informasi spesifik seperti deskripsi kegiatan, jalur kritis proyek atau lamanya
proyek
proyek.
3. Menunjukkan perkiraan biaya dan waktu yang realistis untuk tiap kegiatan.
dapat dianggap sebagai akibat tidak dipenuhinya rencana jadwal yang telah
dibuat, karena kondisi kenyataan yang tidak sesuai dengan kondisi saat
tahapan yang ada dalam proses menjadwal tersebut yakni (Proboyo, 1999) :
proyek yang ada, karena itu dokumen kontrak proyek benar–benar lengkap
menentukan pada saat kapan suatu aktivitas harus mulai dan berakhir.
proyek, dimana jadwal telah cukup lengkap dan akurat untuk dipakai
Jalur kritis adalah jalur yang terdiri dari kegiatan kritis. Jika dilihat dari
prosedur menghitung umur proyek, maka total waktu jalur kritis sama dengan
umur proyek. Oleh karena itu jalur kritis dapat pula didefinisikan sebagai
jalur yang memiliki waktu terpanjang dari semua jalur yang dimulai dari
kritis dapat saja berubah sebagai akibat dari keterlambatan atau percepatan
penyelesaian kegiatan.
maka percepatlah waktu penyelesaian kegiatan kritis. Oleh karena itu selama
jangka waktu penyelesaian proyek jalur kritis dapat berubah sebagai akibat
oleh Weren T. Hanum atas dasar pengamatan terhadap sejumlah besar proyek
sejak awal hingga akhir proyek. Kurva S dapat menunjukan kemajuan proyek
Penyelesaian Kemajuan
Waktu Penyelesaian
kerja dan biaya. Sumbu X menunjukan skala waktu, sedangkan pada sumbu
Y merupakan skala biaya atau presentase kerja. Pada sebagian besar proyek,
pengeluaran dari sumber daya untuk setiap satuan waktu condong berjalan
huruf S.
jumlah cukup besar, lalu pada akhir proyek volume kegiatan mengecil.
(Husen, 2009)
2.7 Biaya Proyek
dalam nilai uang. Maka pengalaman dan ketelitian akan sangat penting dalam
harga satuan (unit cost) pekerjaan tersebut. Harga satuan pekerjaan terdiri
sebagai berikut :
1. Biaya bahan/material
dibedakan atas :
kelompok kerja atas satu atau lebih item pekerjaan. Besarnya upah
disyaratkan.
Biaya tidak langsung adalah semua biaya proyek yang tidak secara
proyek
keseluruhan.
Umur rencana proyek biasanya lebih pendek dari pada umur perkiraan
proyek. Umur perkiraan proyek ditentukan oleh lintasan kritis yang terlama
rencana proyek.
Easthan, 2002)
inovatif dan waktu pelaksaan yang efektif dari semua kegiatan proyek
normal (Easthan,2002)
panjang.
5. Periksa float yang ada pada aktivitas yang tidak kritis, apakah
dilakukan.
normal. Tidak ada penambahan jumlah tenaga kerja dan biaya pada
sebagai berikut :
mungkin timbul.
Keunggulan fast track adalah waktu pelaksanaan proyek dapat
lintasan kritis maupun aktifitas pada lintasan yang tidak kritis seperti
biaya langsung (direct cost) dan sumber daya yang berada dilintasan
setelah percepatan.
(Soeharto, 1995).
oleh luas proyek atau lokasi kerja, namun ada empat faktor yang
lapangan.
METODOLOGI PENELITIAN
Teknik pengumpulan data ini terdapat beberapa tahapan yaitu antara lain
sebagai berikut :
seperti :
c. Pengumpulan Dokumentasi
1. Dalam penelitian ini dilakukan analisis fast track dan Crash Program
pelaksanaan.
sebagai berikut :
dilaksanakan.
pekerjaan.
terpanjang.
1. Terjadi perubahan biaya dan waktu proyek setelah dilakukan durasi waktu
Mulai
Pengumpulan Data
1. Data Primer
2. Data Sekunder
Studi Awal :
1. Jenis Pekerjaan
2. Durasi
3. Biaya
Analisa Data
Hasil :
Perbandingan waktu dan biaya antara metode fast
track dan crash program
Selesai