Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Proyek konstruksi merupakan rangkaian pekerjaan yang sensitif karena setiap
aspek dalam proyek konstruksi saling berkaitan, oleh karena itu bila terjadi kendala
baik dalam penjadwalan ataupun penyediaan sumber daya akan berdampak pada
pekerjaan-pekerjaan lain sehingga menimbulkan keterlambatan pada pelaksanaan
proyek konstruksi.
Kendala yang seringkali dijumpai dalam proyek konstruksi yaitu antara
jadwal rencana dan pelaksanaan pekerjaan proyek dilapangan tidak sesuai yang dapat
disebabkan oleh banyak faktor yang menyebabkan keterlambatan proyek. Menurut,
Andry dan Siswoyo (2019), keterlambatan dalam pelaksanaan proyek konstruksi
sering terjadi karena disebabkan oleh beberapa faktor, seperti masalah biaya,
gangguan alam, lingkungan, penjadwalan dan lain sebagainya. Sedangkan
berdasarkan penjelasan Haekal (2016), keterlambatan proyek bagi kontraktor akan
mengalami kerugian waktu dan biaya, karena keuntungan yang diharapkan oleh
Kontraktor akan berkurang, atau bahkan tidak mendapatkan keuntungan yang
diharapkan oleh Kontraktor akan berkurang, atau bahkan tidak mendapat keuntungan
sama sekali. Bagi Owner, keterlambatan penyelesaian pekerjaan proyek akan
menyebabkan kerugian terhadap waktu operasi hasil proyek, sehingga penggunaan
hasil pembangunan proyek menjadi mundur atau terlambat. Sementara Failen (2013)
menyatakan keterlambatan dalam pekerjaan konstruksi baik pada pekerjaan struktur
maupun pekerjaan lainnya umumnya tidak dapat dihindari, sehingga diperlukan
kemampuan manajerial yang baik bagi pihak yang terlibat didalam proses konstruksi.
Oleh karena itu, dibutuhkan sistem pengendalian atau penjadwalan proyek sehingga
proses pelaksanaan proyek dapat berjalan dengan tepat waktu. Bukan hanya dari
pihak kontraktor saja, owner juga perlu melakukan estimasi jadwal dan menyiapkan

1
biaya tidak terduga untuk menanggulangi keterlambatan yang diakibatkan oleh hal-
hal yang tidak dapat ditanggulangi oleh manusia seperti pengaruh dari alam.
Untuk meminimalkan risiko keterlambatan proyek, kontraktor perlu
memikirkan strategi terbaik apabila menghadapi masalah keterlambatan waktu dan
perlu mengoptimalkan jadwal waktu suatu proyek yang merupakan alat yang
menunjukkan berlangsungnya seluruh kegiatan proyek. Strategi yang diterapkan
dapat berupa penambahan tenaga kerja atau penambahan durasi kerja, atau kombinasi
keduanya yang perlu diteliti untuk mendapatkan tingkat pengaruh strategi tersebut
dalam menanggulangi keterlambatan proyek, dengan tujuan mendapatkan strategi
paling optimal untuk meminimalkan risiko keterlambatan proyek. Oleh karena itu
diperlukan analisis sesnsitivitas keterlambatan durasi proyek sehingga dapat diketahui
pengaruh percepatan durasi proyek dengan penambahan durasi kerja dan mencari
kemungkinan efektivitas percepatan durasi tersebut dengan menggunakan metode
Critical Path Method (CPM). Analisis akan dilakukan dengan meninjau proyek X.

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah dikemukakan di atas, adapun
rumusan masalah yang akan dibahas yaitu:
1. Seberapa besar pengaruh percepatan durasi dengan metode Critical Path
Method (CPM) pada total durasi Proyek X?
2. Seberapa besar pengaruh percepatan durasi dengan metode Critical Path
Method (CPM) terhadap biaya pelaksanaan Proyek X?
3. Apakah percepatan durasi dengan metode Critical Path Method (CPM)
pada proyek X efektif untuk dilaksanakan?

1.3. Tujuan Penelitian


Adapun tujuan dari penelitian ini adalah bersumber dari yang sudah
dirumuskan pada rumusan masalah yaitu:
1. Untuk mengukur seberapa besar pengaruh percepatan durasi dengan
metode Critical Path Method (CPM) pada total durasi Proyek X.

2
2. Untuk mengukur seberapa besar pengaruh percepatan durasi dengan
metode Critical Path Method (CPM) terhadap biaya pelaksanaan Proyek
X.
3. Untuk mengetahui efektivitas pelaksanaan percepatan durasi dengan
metode Critical Path Method (CPM) pada proyek X.

1.4. Manfaat Penelitian


Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Sebagai informasi untuk menambah wawasan dan bahan ajar baik bagi
dosen maupun mahasiswa terkait percepatan durasi proyek menggunakan
metode Critical Path Method.
2. Sebagai informasi dan bahan yang dapat dijadikan alternatif pertimbangan
dalam menentukan keputusan terkait percepatan durasi pada proyek
konstruksi serupa.

Anda mungkin juga menyukai