PROYEK PERUMAHAN
PROPOSAL SKRIPSI
Oleh
Muhammad Irfan
NIM J1F110011
BANJARBARU
2015
APLIKASI CPM-PERT UNTUK OPTIMALISASI
PROYEK PERUMAHAN
I. LATAR BELAKANG
pada umumnya memiliki waktu yang terbatas (deadline) yang harus diselesaikan
manajemen proyek yang baik. Hal ini terkait dengan dinamika dalam proyek
solusi yang tepat, mengingat keterbatasan sumber daya tenaga kerja dan waktu
berfungsi untuk analisis optimalisasi proyek adalah PERT dan CPM. PERT
durasi proyek sehingga dapat diketahui berapa lama suatu proyek perumahan
Berdasarkan uraian di atas, maka masalah pokok penelitian ini antara lain
terdapat perbedaan umur pelaksanaan proyek dengan umur rencana proyek yang
biaya yang tidak optimal dalam proses pelaksanaannya terkait dengan peningkatan
kualitas bangunan.
perumahan ?
b. Berapa total biaya dan durasi waktu optimal untuk proyek perumahan
kualitas bangunan ?
sehingga penggunaan anggaran menjadi efisien dan tidak terjadi pemborosan serta
V. TINJAUAN PUSTAKA
termasuk dalam Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dalam bidang bisnis
Perencanaan kontruksi bangunan dan sipil serta pengerjaan lain yang berkaitan
Kebijakan Perusahaan
untuk semua daerah operasional perusahaan baik di kantor pusat maupun cabang
serta di lapangan.
Kebijakan kualitas
global
proses kerja
terkait
10. Penerapan sistem SHE (Safe, Healt Enviromen) dengan berpegang pada
program), teknik PERT adalah suatu metode yang bertujuan untuk sebanyak
jalur kritis ini maka suatu proyek dalam jangka waktu penyelesaian yang lama
yang dibatasi oleh waktu, biaya, kualitas, sifatnya sementara, diketahui kapan
matematis tidak terlalu rumit dan menampilkan jaringan proyek secara grafis
untuk menunjukkan hubungan antar kegiatan. Jalur kritis PERT merupakan jalur
yang tidak ada slack nya atau halangan, dan digunakan untuk memantau kemajuan
proyek selesai pada waktu tertentu, mengetahui biaya yang diperlukan sesuai
tepat waktu.
dengan jelas serta hubungan antar kegiatan dan dikaitkan dengan perkiraan waktu
yang cenderung subyektif oleh perancang PERT dan terlalu focus pada jalur kritis,
kompleks yang saling berhubungan dan saling tergantung satu sama lain. Hal ini
dilakukan agar perencanaan dan pengawasan semua kegiatan itu dapat dilakukan
melambangkan ilustrasi dari sebuah proyek. Diagram jaringan ini terdiri dari
tersebut dihubungkan oleh suatu vektor (garis yang memiliki arah) yang
merepresentasikan suatu pekerjaan (task) dalam sebuah proyek. Arah dari garis
memerlukan periode waktu, biaya, serta fasilitas tertentu. Kegiatan ini diberi
diberi simbol lingkaran (nodes) dan nomor, dimana nomor dimulai dari
Activity time adalah kegiatan yang akan dilaksanakan dan berapa lama waktu
suatu kegiatan:
1) Waktu optimistik (a)
t
a+ 4 m+ b
¿
6
Untuk menghitung varians waktu penyelesaian kegiatan, maka dihitung dengan
( )
2
rumus: b−a
v=
6
e. Penjadwalan proyek
Untuk menentukan jadwal proyek, harus dihitung dua waktu awal dan
akhir untuk setiap kegiatan. Adapun dua waktu awal dan dua waktu akhir
yaitu:
1) Earliest Start (ES) : early start atau mulai terdahulu adalah waktu paling
awal dimana suatu kegiatan sudah dapat dimulai, dengan asumsi semua
dikerjakan.
2) Earliest Finish (EF) : early finish atau selesai terdahulu adalah waktu paling
3) Latest Start (LS) : latest start atau mulai terakhir adalah waktu terakhir
4) Latest Finish (LF) : Latest Finish atau selesai terakhir adalah waktu toleransi
terakhir suatu kegiatan harus dapat selesai sehingga tidak menunda waktu
mengidentifikasi jalur atau item pekerjaan yang kritis dan membuatnya agar dapat
Menurut Jamal Mustofa (2012) CPM (Critical Path Method) atau Analisis
Jalur Kritis merupakan salah satu metode analisis jaringan kerja yang digunakan
lain-lain.
Jalur Metode Kritis (CPM) adalah teknik untuk menganalisis proyek dengan
menentukan urutan terpanjang tugas atau urutan tugas sesuai dengan tingkat
Metode Jalur Kritis (CPM) adalah salah satu dari beberapa teknik yang
yang terdiri dari sejumlah kegiatan. Jika beberapa kegiatan memerlukan kegiatan
untuk penjadwalan serangkaian proyek kegiatan. Hal ini penting karena CPM
jalur kritis (critical path), yaitu jalur penyelesaian rangkaian kegiatan terpanjang.
Waktu penyelesaian jalur ini akan menandai waktu penyelesaian proyek. Oleh
karena itu, istilah jalur kritis juga mengisyaratkan bahwa perubahan waktu
penyelesaian proyek.
Pada network proyek, dapat ditemukan float/slack yaitu sisa waktu atau
merupakan jalur kritis, dan tidak akan pernah muncul pada jalur kritis.
Slack time menjadi perhatian manajemen karena slack time akan menjadi
sumber daya yang bisa digunakan dan sumber penghematan yang mungkin
dilakukan oleh manajemen. Ini dipakai pada waktu penggunaan network dalam
1. Kelebihan dari Critical Path Method yaitu menghemat waktu dan biaya proyek,
alat komunikasi yang efektif, sangat berguna untuk mengetahui pekerjaan mana
2. Kelemahan dari Critical Path methody yaitu pekerjaan yang terlalu banyak,
Ada dua metode dimana CPM (Critical Path Method) dapat diidentifikasi
1. Mengarah ke depan.
untuk memulai disebut “early start” sedangkan waktu setiap kegiatan yang
jalur kritis, yang paling awal diidentifikasi adalah kemungkinan waktu untuk
memulai proyek dan kemudian serangkaian kegiatan untuk mengidentifikasi
waktu penyelesaian.
2. Mengarah ke belakang
kerja mundur dari waktu akhir pada kegiatan terakhir untuk mengawali
disebut “latest start” sedangkan waktu setiap kegiatan yang dijadwalkan untuk
tertentu dengan alokasi sumber daya yang tersedia dan bertujuan untuk
menggunakan waktu secara efektif dan efisien dengan hasil yang berkualitas.
Untuk itu digunakan analisis dengan metode PERT (Program Evaluation and
Review Technique). PERT adalah suatu alat manajemen proyek yang digunakan
pada probabilitas yang dihasilkan. Pada tahap ini diasumsikan biaya yang
dikeluarkan adalah biaya percepatan secara keseluruhan. Sedangkan biaya
pada hasil optimasi hanya sebagai nilai untuk mencari probabilitas yang
dimaksud.
ini biaya yang dikeluarkan diharapkan sesuai dengan waktu percepatan yang
dihasilkan. Sehingga pada pengerjaannya lebih terarah pada biaya tiap satuan
waktu dan jalur kegiatannya. Biaya tiap satuan waktu atau disebut dengan
perkiraan waktu untuk tiap kegiatan yaitu waktu tercepat, terlama, serta
terlayak. CPM hanya memiliki satu jenis informasi waktu pengerjaan yaitu
waktu yang paling tepat dan layak untuk menyelesaikan suatu proyek.
biaya.
c. Dalam PERT anak panah menunjukkan tata urutan (hubungan presidentil),
anak panah.
kegiatan dengan biaya minimum agar proyek bisa selesai dalam waktu
e. PERT digunakan pada proyek yang taksiran waktu kegiatannya tidak bisa
VI Metode Penelitian
pengamatan dan pencatatan secara teliti atas gejala-gejala yang ada di proyek
pembangunan.
b. Studi pustaka
kontraktor pelaksana.
proyek dengan umur rencana proyek yang telah ditetapkan. Umur rencana proyek
biasanya lebih pendek dari pada umur pelaksanaan proyek. Optimalisasi waktu
dan biaya yang akan dilakukan adalah mempercepat durasi proyek dengan
Cara-cara untuk menentukan analisis data PERT dan CPM melaui adanya
Pelaksanaan Proyek
Evaluasi/Pengendalian Proyek
Optimal
(1) Analisis
Bahasa pemrograman dan sistem basis data di spesifikasikan pada tahap
ini. Activity diagram digunakan untuk menggambarkan alir aktivitas dalam sistem
Pada tahap ini dilakukan perancangan sistem dari desain data database,
(3) Implementasi
Untuk melihat hasil dari aplikasi yang telah dibuat, dilakukan tahap uji
coba. Hal ini dimaksudkan untuk melihat apakah sistem sudah berjalan dengan
baik atau ada kesalahan pada program. Apabila ada kesalahan pada program akan
Kebutuhan
Analisis
Desain
Implementasi
Uji Coba
Gambar 6.2 Kerangka Perancangan Sistem
Identifikasi
1
Permasalahan
Analisa
2
Kebutuhan
Desain
3
(Perancangan)
Pengembangan
5
Sistem
6 Uji Coba
Penulisan
7
Laporan
<http://hadm.sph.sc.edu/courses/J716/CPM/CPM.html>, diakses 24
November 2013
<http://yudhagunadarma.blogspot.com/2011/10/fungsi-cpm-critical
pathmethod-
http://www.digilib.ui.ac.id/opac/themes/libri2/detail.jsp?id=80787.
Santiago, Jesse dan Magallon, Desirae, 2009, Critical Path Method (internet),
<http://www.stanford.edu/class/cee320/CEE320B/CPM.pdf>, diakses 24
November 2013