Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tuntutan dalam pembangunan segala bidang semakin berasa, terutama di

negara berkembang salah satunya Indonesia, hal ini dilakukan dalam rangka

meningkatkan tarah hidup rakyat. Ketertinggalan dalam kemajuan tentunya harus

dikejar dengan sebaik mungkin. Pembangunan tersebut meliputi pembangunan fisik

proyek, pembangunan jembatan, gedung, jalan tol, industry besar maupun kecil,

jaringan telekomunikasi, serta infrastruktur lainnya.

Proyek merupakan serangkaian kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk

menghasilkan produk yang unik dan hanya dilakukan dalam periode tertentu

(temporer) (Maharesi, 2002) proyek umumnya harus mempunyai batasan waktu

(deadline) yang tujuannya sebagai tolak ukur tingkat ketepatan ataupun

keterlambatan proyek. Strategi penjadwalan (scheduling) menjadi kunci utama dalam

menjalankan suatu proyek, mempunyai strategi yang tepat dapat membuat proyek

berhasi tepat waktu atau sebelum pada waktu yang ditentukan.

Keberhasilan maupun kegagalan pelaksanaan sering kali disebabkan pada

kurangnya perencanaan kegiatan proyek serta pengendalin yang kurang efektif,

sehingga membuat kegiatan proyek tidak efisien, hal ini yang akan mengakibatkan

keterlambatan, menurunnya kualitas pekerjaan, serta membengkaknya biaya

pelaksanaan. Keterlambatan pada pekerjaan proyek dapat diantisipasi dengan

1
2

melakukan percepatan pelaksanaannya, namun juga harus memperhatikan factor

pembiayaan. Pertambahan biaya yang dikeluarkan diharapkan bisa seminimum

mungkin serta dapat juga memperhatikan standar mutu. Percepatan dapat dilakukan

dengan pengadaan penambahan jam kerja, alat bantu yang lebih produktif,

penambahan jumlah pekerja, ataupun metode konstruksi yang lebih cepat.

Salah satu metode yang dapat digunakan untuk melakukan percepatan proyek

yaitu metode jalur kritis (Crictical Path Methode) atau CPM. Metode ini adalah

model manajemen proyek yang mengutamakan biaya sebagai objek yang dianalisis

(Siswanto, 2007). Dengan kata lain CPM merupakan analisa jaringan kerja yang

berusaha mengoptimalkan biaya proyek melalui percepatan waktu penyelesaian

proyek yang bersangkutan. Dengan CPM jumlah waktu yang dibutuhkan untuk

menyelesaikan tahap-tahap suatu proyek dianggap diketahui dengan pasti, demikian

hubungan antara sumber yang digunakan serta waktu yang diperlukan untuk

menyelesaikan proyek.

Melihat pentingnya metode CPM maka penulis mengangkat menjadi judul

Kuliah Kerja Praktek “Analisa Waktu Proyek Dengan Metode Critical Path Method

Pada Area Balance Of Plant”

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan pada uraian latar belakang diatas, maka adapun rumusan masalah

yang akan diangkat pada penelitian ini yaitu sebagai berikut :

1. Bagaimana durasi optimal proyek pembangunan area Balance Of Plant di PT.

Tamaris Hidro dengan Critical Path Method ?


3

2. Apa saja pekerjaan-pekerjaan yang dinyatakan kritis pada pembangunan area

Balance Of Plant di PT. Tamaris Hidro ?

1.3 Tujuan Masalah

Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu sebagai berikut :

1. Meganalisa durasi optimal proyek pembangunan area Balance Of Plant di PT.

Tamaris Hidro

2. Menentukan pekerjaan apa saja yang kritis pada pembangunan area Balance Of

Plant di PT. Tamaris Hidro

1.4 Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penelitian ini agar penelitian lebih terarah serta mudah

dipahami :

1. Penelitian ini dilakukan di PT. Tamaris hidro yang beralamat di Mangunreja,

Kecamatan Puloampel, Kabupaten Serang, Banten.

2. Penelitian dilakukan pada tangga 1 November sampai 30 November 2022.

1.5 Manfaat Penelitian

1. Memberikan pengalaman kepada penulis untuk menerapkan dan memperluas

wawasan penerapan teori dan pengetahuan yang telah di terima di dalam

perkuliahan pada kegiatan nyata.

2. Dapat memahami lebih dalam tentang dunia kerja dengan segala permasalahan

yang dihadapi

Anda mungkin juga menyukai