Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Sipil Statik Vol.8 No.

5 Agustus 2020 (749-754) ISSN: 2337-6732

PERENCANAAN WAKTU PENYELESAIAN PROYEK


PEMBANGUNAN HOTEL MARRON RESORT TOMOHON DENGAN
MENGGUNAKAN PRECEDENCE DIAGRAM METHOD
Fabiola E. Koilam
Ariestides K. T. Dundu, Tisano Tj. Arsjad
Fakultas Teknik, Jurusan Sipil, Universitas Sam Ratulangi Manado
email: fkoilamfabiola@gmail.com

ABSTRAK
Manajemen proyek selalu diperlukan dalam suatu proyek konstruksi untuk memenuhi efisinesi dan
efektivitas kerja yang dipengaruhi oleh suatu langkah awal yang sangat penting yaitu faktor planning
dan schedulling. Salah satu metode yang umum digunakan untuk faktor scheduling adalah
Precedence Diagram Method.
Penelitian ini menggunakan data penjadwalan proyek konstruksi Hotel Marron Resort Tomohon. Hal
ini dilakukan karena penjadwalan proyek dan time schedule pada proyek ini tidak sesuai dengan
pengaplikasian dilapangan sehingga waktu penyelesaian pada proyek bisa dipastikan tidak akan
sesuai dengan yang sudah dijadwalkan sebelumnya. Maka penelitian ini bertujuan untuk membuat
jadwal baru dengan menggunakan metode Precedence Diagram Method.
Berdasakan penelitian yang dilakukan, Precedence Diagram Method (PDM) merupakan metode yang
sangat efektif untuk digunakan dalam membuat penjadwalan suatu proyek. Dengan penerapan
metode PDM pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa waktu penyelesaian pekerjaan struktur
pada proyek pembangunan Hotel Marron Resort Tomohon memerlukan 154 hari kerja sedangkan
untuk waktu penyelesaian pelaksanaan pekerjaan yang sebenarnya direncanakan adalah 144 hari
kerja.
Kata kunci: Time Schedule, Precedence Diagram Method

PENDAHULUAN awal yang sangat penting dalam merencanakan


keperluan tenaga kerja, material, peralatan dan
Latar Belakang metode pelaksanaan pekerjaan.
Proyek konstruksi dapat diartikan sebagai Tahap planning dalam suatu proyek
suatu kegiatan sementara yang bertujuan untuk merupakan kunci keberhasilan karena
membangun sarana maupun prasarana yang menentukan alokasi dana, waktu dan kualitas
berlangsung dalam jangka waktu terbatas, yang akan dicapai. Keperluan tenaga kerja
dengan alokasi sumber dana tertentu dan sering kali tidak mudah diperoleh, mahal dan
dimaksudkan untuk mencapai tugas yang menimbulkan banyak persoalan, adapun
sasarannya telah digariskan secara jelas. Kata perencanaan material dan peralatan erat
proyek sendiri memiliki arti yaitu suatu hubungannya dengan ketepatan jadwal
kegiatan yang dilakukan dengan waktu dan penyerahan di lokasi. Untuk mengatasi
sumber daya terbatas untuk mencapai hasil persoalan tersebut maka perlu direncanakan
akhir yang ditentukan (Hafnidar, 2016). hubungan yang tepat antara waktu, biaya dan
Sedangkan konstruksi memiliki arti yaitu ketersediaan sumber daya.
tatanan atau susunan dari elemen–elemen Penyelesaian proyek yang tidak dikelola
suatu bangunan yang kedudukan setiap secara efektif dan efisien dapat mengakibatkan
bagian–bagiannya sesuai dengan fungsinya waktu penyelesaian proyek terlambat, biaya
(Hafnidar, 2016). proyek membengkak, dan kinerja menurun.
Dalam pelaksanaan suautu proyek Keterlambatan penyelesaian proyek sangat erat
konstruksi diperlukan manajemen proyek yang hubungannya dengan biaya dan waktu,
baik untuk memenuhi efisinesi dan efektivitas semakin mundur penyelesaian proyek maka
kerja. Manajemen proyek yang baik biaya yang dibutuhkan semakin besar dan
dipengaruhi oleh faktor planning dan membutuhkan waktu yang lebih lama lagi,
schedulling yang merupakan suatu langkah masalah–masalah seperti ini dapat

749
Jurnal Sipil Statik Vol.8 No.5 Agustus 2020 (749-754) ISSN: 2337-6732

mengakibatkan kerugian besar bagi pelaksana mempertimbangkan faktor jumlah pekerja,


suatu proyek. Oleh karena itu penjadwalan material, dan lain–lain.
yang baik dalam suatu proyek menjadi salah
satu hal penting untuk meminimalkan kerugian Tujuan Penelitian
atau bahkan kegagalan dalam menyelesaikan Untuk merencanakan kembali jadwal dari
suatu proyek. sisa pelaksanaan pekerjaan struktur yang
Namun dalam pelaksanaan suatu proyek, belum terlaksana pada proyek pembangunan
masalah keterlambatan yang terjadi kadang Hotel Marron Resort Tomohon dengan metode
tidak dapat dihindari oleh karena beberapa PDM.
faktor dilapangan yang tidak sesuai dengan
apa yang sudah dipikirkan pada saat Manfaat Penelitian
perencanaaan dan penjadwalan. Jika suatu Penelitian ini sekiranya dapat menambah
proyek mengalami keterlambatan dalam wawasan untuk penulis tetapi juga pembaca
pelaksanaannya, tahap penjadwalan kembali dan boleh menjadi bahan referensi tentang
bisa dilakukan sebagai upaya penanggulangan penerapan metode PDM pada suatu proyek
masalah yang terjadi dengan tujuan untuk pembangunan.
mengetahui apakah waktu penyelesaian proyek
bisa dipertahankan seperti yang telah Metode Penelitian
direncanakan sebelumnya atau harus Metode yang dilakukan dalam penelitian
mengalami perubahan. Ada beberapa metode ini adalah sebagai berikut:
yang digunakan dalam penjadwalan suatu 1. Studi Literatur
proyek antara lain CPM (Critical Path Tahap ini adalah tahap untuk mencari
Method), PERT (Project Evaluation and informasi–informasi yang diperlukan
Review Teqnique), PDM (Precedence mengenai landasarn teori yang akan
Diagram Method), dan lain-lain. digunakan
2. Pengumpulan Data
Rumusan Masalah Data yang digunakan adalah informasi
Apa hasil dari penerapan metode PDM umum yang ada di lokasi penelitian, baik
dalam perencanaan waktu penyelesaian pada data–data primer dan sekunder.
proyek pembangunan Hotel Marron Resort 3. Analisis data yang sudah diperoleh.
Tomohon? 4. Membuat kesimpulan dan saran.

Batasan Penelitian
Dalam penulisan ini, proyek yang ditinjau LANDASAN TEORI
yaitu Proyek Pembanguna Hotel Marron
Resort Tomohon. Untuk menghindari Proyek Konstruksi
pembahasan yang terlalu luas, adapun batasan Pengertian proyek dalam hal ini
masalah yang di tinjau dalam penelitian ini merupakan:
meliputi : 1. Rangkaian aktivitas
1. Data yang diambil adalah data proyek 2. Penggunaan sumber-sumber daya
pembangunan Hotel Marron Resort 3. Sesuatu aktivitas yang ada manfaat atau
Tomohon. hasilnya dimasa yang akan datang
2. Membahas penjadwalan waktu dengan 4. Dan ada saat mulai (starting point) dan
menggunakan metode PDM (Precedence ada saat berakhir (ending point) (Pratasik,
Diagram Method). 2013).
3. Analisis yang akan dibuat hanya
penjadwalan pekerjaan struktur. Dapat disimpulkan bahwa proyek
4. Analisis data dilakukan menggunakan konstruksi adalah suatu rangkaian kegiatan
bantuan progrma Microsoft Project untuk pembangunan gedung, jalan raya, jembatan,
mengetahui berapa lama waktu yang saluran air, dan sebagainya dalam batasan
dibutuhkan dalam menyelesaiakan proyek waktu tertentu yang sudah direncanakan
pembangunan Hotel Marron Resort dengan baik untuk mendapatkan suatu
Tomohon. keuntungan dengan memanfaatkan sumber
5. Analisis yang akan dibuat hanya meninjau dana yang ada.
waktu pelaksanaan pekerjaan tanpa

750
Jurnal Sipil Statik Vol.8 No.5 Agustus 2020 (749-754) ISSN: 2337-6732

Manajemen Konstruksi satu jenis hubungan aktifitas yaitu hubungan


Manajemen proyek konstruksi adalah akhir awal dan sebuah kegiatan dapat dimulai
merencanakan, mengorganisir, memimpin, dan apabila kegiatan yang mendahuluinya selesai.
mengendalikan sumberdaya untuk mencapai Pada PDM yang digunakan adalah Activity On
sasaran jangka pendek yang telah ditentukan Node (AON) dimana tanda panah hanya
(Soeharto,1999). menyatakan keterkaitan antara kegiatan.
Dari definisi tersebut dapat dikatakan Kegiatan-kegiatan tersebut ditulis dalam
bahwa konsep menejemen proyek konstruksi bentuk node yang berbentuk kotak segi
mengandung maksud sebagai berikut : empat,sedangkan anak panahnya hanya
a. Manajemen berdasarkan fungsinya yaitu sebagai petunjuk kegiatan-kegiatan yang
merencanakan, mengorganisir, memimpin bersangkutan. Dengan demikian dummy tidak
dan mengendalikan sumber daya diperlukan (Soeharto, 1995).
perusahaan seperti manusia, keuangan, Ruangan dalam node dibagi menjadi
material dan peralatan. kompartemen-kompartemen kecil yang berisi
b. Manajemen proyek mempunyai waktu keterangan spesifik dari kegiatan dan peristiwa
kegiatan yang dikelola berjangka pendek yang bersangkutan dan dinamakan atribut.
dengan sasaran yang telah ditentukan Pengaturan denah (layout) kompartemen dan
secara spesifik, dimana dalam macam serta jumlah atribut yang hendak
pelaksanaaannya memerlukan teknik dan dicantumkan bervariasi sesuai keperluan dan
metoda pengelolaan yang khusus, terutama keinginan pemakai. Beberapa atribut yang
dalam aspek perencanaan dan sering dicantumkan diantaranya adalah kurun
pengendalian. waktu kegiatan (D), identitas kegiatan (nomor
c. Memakai pendekatan sistem (System dan nama), mulai dan selesainya kegiatan
approach to management). (ES,LS,EF,LF dan lain-lain). Untuk lebih
d. Mempunyai Hierarki (arus kegiatan) jelasnya dapat digambarkan seperti pada
horizontal dan vertical. Gambar 1. Denah yang lazim pada Node PDM
seperti dibawah ini:
Penjadwalan dan Perencanaan Proyek
Penjadwalan merupakan pengalokasian
waktu yang tersedia untuk melaksanakan
aktivitas pekerjaan dalam rangka
menyelesaikan suatu proyek sehingga
mencapai hasil optimal dengan
mempertimbangkan keterbatasan yang ada. Gambar 1. Denah yang lazim pada node PDM
Penjadwalan proyek adalah urutan waktu Sumber: Soeharto, 1995
kegiatan proyek yang berguna sebagai pokok
garis pedoman pada saat proyek dilaksanakan. Soeharto (1995), menjelaskan durasi
Penjadwalan adalah proses mengurutkan (kurun waktu) kegiatan dalam metode jaringan
tugas/ jenis-jenis pekerjaan dalam rangkaian kerja adalah lama waktu yang diperlukan
aktivitas yang akan dilaksanakan. Penjadwalan untuk melakukan kegiatan dari awal sampai
adalah penentuan kapan aktivitas dimulai, akhir. Cara ini dilakukan apabila durasi dapat
ditunda dan diselesaikan, sehingga diketahui dengan akurat dan tidak terlalu
pembiayaan dan pemakaian sumber daya bisa berfluktuasi. Rumus yang digunakan untuk
disesuaikan waktunya menurut kebutuhan menghitung durasi kegiatan adalah:
yang telah ditentukan. Dari keempat definisi
tersebut dapat disimpulkan bahwa 𝐯
𝐃=
penjadwalan merupakan penentuan urutan 𝐏𝐫. 𝐍
kegiatan proyek dari mulai hingga selesai
dengan mempertimbangkan keterbatasan Dimana,
dalam pelaksanaan (Napsiyana, 2007). D = Durasi kegiatan (hari)
V = Volume kegiatan (m3, m2, kg)
Precedence Diagram Method (PDM) Pr = Produktivitas kerja rata-rata
Precedence Diagram Method (PDM) (m3/hari)
merupakan penyempurnaan dari CPM, karena N = Jumlah tenaga kerja dan peralatan
pada prinsipnya CPM hanya menggunakan (orang)

751
Jurnal Sipil Statik Vol.8 No.5 Agustus 2020 (749-754) ISSN: 2337-6732

Microsoft Project HASIL PENELITIAN


Microsoft project merupakan suatu
aplikasi populer yang digunakan untuk Data Proyek
mengelola proyek, digunakan untuk Nama Proyek: Hotel Marron Resort Tomohon
melakukan perencanaan, pengelolaan, Alamat Proyek: Kawasan Kelong, Kelurahan
pengawasan dan pelaporan data dari suatu Kakaskasen Dua,
proyek. Kemudahan penggunaan dan Kecamatan Tomohon Utara,
keleluasaan lembar kerja serta cakupan unsur- Provinsi Sulawesi Utara.
unsur proyek menjadikan software ini sangat Pemberi Tugas : PT. Multi Pilar Kencana
mendukung proses administrasi sebuah Konsultan : PT. Cipta Sukses
proyek. Arsitektur : PT. Sonny Sutanto Architecs
Microsoft project merupakan software Mechanical Electrical: PT. Mulia Mitra Abadi
yang dapat digunakan untuk membuat Quantity Surveyor: PT. Total Cipta
rancangan proyek serta melakukan manajemen Indonesia
dalam proyek tersebut. Kelengkapan fasilitas
dan kemampuannya yang luar biasa dalam Pembahasan
pengolah data–data proyek menjadikan Untuk mengetahui durasi waktu proyek
software ini paling banyak dipakai oleh pembangunan Hotel Marron Resort Tomohon
operator komputer ini karena keberadaannya maka dibutuhkan jadwal proyek atau time
benar-benar mampu membantu dan schedule. Sedangkan data terkait perkem-
memudahkan pemakai dalam menyelesaikan bangan dari pelaksanaan proyek dibutuhkan
pekerjaan, terutama pekerjaan yang laporan bulanan. Dari data–data ini maka
berhubungan dengan data data proyek. penelitian mulai dilakukan dengan
menganalisa sisa bobot pekerjaan yang akan
dijadwalkan kembali untuk mengetahui waktu
METODOLOGI penyelesaian dari pekerjaan struktur pada
proyek.
Tahap Pelaksanaan Penelitian:
Analisis Bobot Pekerjaan
Jadwal pekerjaan proyek dan laporan
bulanan diperlukan pada tahap ini dengan
langkah–langkah pengerjaan adala sebagai
berikut:
1. Dari time schedule proyek yang
didapatkan dilihat bobot pekerjaan yang
harusnya selesai sampai pada laporan
bulana terakhir yang didapat di proyek.
2. Sisa bobot pekerjaan yang didapatkan
kemudian dijadwalkan kembali sehingga
menghasilkan time schedule yang baru.
3. Setelah didapat time schedule yang baru
berupa kurva S maka tahap selanjutnya
adalah input data dari ke microsoft project.

Gambar 2. Bagan Alir Penelitian


Gambar 3. Time Schedule

752
Jurnal Sipil Statik Vol.8 No.5 Agustus 2020 (749-754) ISSN: 2337-6732

Pengerjaan Time Schedule Pada Microsoft a. Pekerjaan tie beam pada struktur lantai
Project GF direncanakan selama 7 hari
Untuk tahapan pengerjaan penjadwalan pelaksanaan. Dari pekerjaan ini ke
ulang (time schedule) diuraikan sebagai pekerjaan selanjutnya yaitu pekerjaan
berikut: plat lantai digunakan hubungan antar
1. Menentukan data yang diperlukan seperti kegiatan yaitu start to start hal ini
data time schedule untuk pekerjaan yang dikarenakan pekerjaan tie beam bisa
diteliti pada proyek pembangunan Hotel dilaksanakan bersamaan dengan
Marron Resort Tomohon. pekerjaan sebelumnya yaitu pekerjaan
2. Dari data time schedule dapat dilihat detail pile cap, hubungan antar kegiatan ini
uraian pekerjan serta durasi pekerjaan. juga digunakan untuk pekerjaan
3. Selanjutnya dilakukan perencanaan urutan setelah pile cap yaitu pekerjaan plat
pekerjaan pada proyek, tahap ini diuraikan lantai, pekerjaan kolom, dan pekerjaan
seperti dibawah ini: tangga.
Pekerjaan Struktur b. Pekerjaan tangga pada struktu lantai
1. Lantai GF GF menggunakan hubungan antar
o Struktur Hotel kegiatan yaitu finish to start dengan
a. Pekerjaan pilecape pekerjaan setelahnya yaitu pekerjaan
b. Pekerjaan tie beam pit lift. Hal ini dikarenakan pekerjaan
c. Pekerjaan plat lantai pit lift baru bisa berjalan jika
d. Pekerjaan kolom pekerjaan tangga sudah selesai
e. Pekerjaan tangga dikerjakan.
f. Pekerjaan pit lift Untuk analisa selanjutnya dilakukan sama
g. Pekerjaan sampit dengan yang sudah dijelaskan.
2. Lantai 1 5. Tahap selanjutnya setelah urutan
o Struktur Hotel pekerjaan selesai direncanakan yaitu input
a. Pekerjaan balok data ke Ms Project.
b. Pekerjaan plat lantai 6. Masukan data uraian pekerjaan di kolom
c. Pekerjaan kolom yang telah disediakan di Ms Project.
d. Pekerjaan tangga darurat 7. Isi durasi masing–masing pekerjaan yang
e. Pekerjaan lift (kolom & sudah direncanakan.
separator beam ) 8. Setelah itu hubungkan node-node pada
f. Pekerjaan dinding microsoft project dengan perencanaan
g. Pekerjaan sumpit hubungan antar kegiatan yang telah
o Struktur Ballroom & Lobby dilakukan.
a. Pekerjaan pilecape 9. Waktu penyelesaian proyek akan didapat
b. Pekerjaan tie beam secara otomatis setelah langkah–langkah
c. Pekerjaan kolom sebelumnya sudah dilakukan.
d. Pekerjaan plat lantai
e. Pekerjaan dinding
f. Pekerjaan GWT
g. Pekerjaan STP
h. Pekerjaan greasetrap
i. Pekerjaan baja ruang admin
j. Pekerjaan tangga
k. Pekerjaan planter box
l. Pekerjaan pit lift
m. Pekerjaan pondasi ( genset,
trafo & panel )
n. Pekerjaan Loading Dock
o. Pekerjaan sumur resapan
4. Kemudian rencanakan hubungan antar
pekerjaan, beberapa contoh diuraikan
sebagai berikut: Gambar 4. Diagram PDM

753
Jurnal Sipil Statik Vol.8 No.5 Agustus 2020 (749-754) ISSN: 2337-6732

PENUTUP Saran
Precedence Diagram Method (PDM)
Kesimpulan merupakan metode yang sangat efektif untuk
Hasil penelitian ini didapat jadwal yang digunakan dalam membuat penjadwalan suatu
baru untuk pelaksanaan pekerjaan struktur proyek, penggunaan metode ini juga akan
yang belum terlaksana dan berdasarkan jadwal lebih mempermudah pekerjaan karena adanya
tersebut maka waktu penyelesaian proyek aplikasi Microsoft Project yang dapat
pembangunan Hotel Marron Resort Tomohon membantu.
dengan menggunakan metode PDM pada Penelitian selanjutnya bisa dengan
pekerjaan tersebut membutuhkan 154 hari membuat penjadwalan untuk pekerjaan–
kerja sedangkan untuk waktu penyelesaian pekerjaan lain yang dilaksanakan di proyek.
pelaksanaan pekerjaan yang sebenarnya
direncanakan adalah 144 hari kerja.

DAFTAR PUSTAKA

Hafnidar A. Rani., 2016. Manajemen Proyek Konstruksi -Ed. 1, Cet. 1-- Deepublish, Yogyakarta.

Napsiyana, A. G., 2007, Perencanaan dan Pengendalian Jadwal dengan Menggunakan Microsoft
Project Proffesional 2013 dalam Pengelolaan Proyek, Penerbit Fakultas Teknik Universitas
Siliwangi. Tasikmalaya.

Pratasik, F., Malingkas, G. Y., Arsjad, T. Tj,. Tarore, H., 2013, Menganalisis Sensitivitas
Keterlambatan Durasi Proyek Dengan Metode Cpm (Studi Kasus : Perumahan Puri Kelapa
Gading), Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.9, Agustus 2013.

Soeharto, I., 1999, Manajemen Proyek: dari Konseptual sampai Operasional II. Erlangga. Jakarta.

Soeharto, I., 1995, Manajemen Proyek: dari Konseptual sampai Operasional I. Erlangga. Jakarta.

754
Jurnal Sipil Statik Vol.8 No.5 Agustus 2020 (749-754) ISSN: 2337-6732

755
Jurnal Sipil Statik Vol.8 No.5 Agustus 2020 (749-754) ISSN: 2337-6732

756

Anda mungkin juga menyukai