Anda di halaman 1dari 12

Jurnal Sipil Statik Vol.3 No.

5 Mei 2015 (281-280) ISSN: 2337-6732

PENGARUH PERCEPATAN DURASI TERHADAP WAKTU


PADA PROYEK KONSTRUKSI
(STUDI KASUS : PEMBANGUNAN PERSEKOLAHAN EBEN HAEZAR
MANADO)
Juan Sebastian Simatupang
A. K. T. Dundu, Mochtar Sibi
Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Sam Ratulangi Manado
email : simatupangjuanjs@gmail.com

ABSTRAK
Pelaksanaan suatu proyek konstruksi membutuhkan perencanaan, penjadwalan dan pengendalian
yang baik, karena perencanaan dan penjadwalan yang kurang baik akan berdampak terjadinya
keterlambatan pekerjaan. Salah satu tindakan yang dapat diambil adalah dengan mengoptimasi,
yaitu mempercepat durasi pelaksanaan pekerjaan proyek dengan tidak mengabaikan pentingnya
biaya yang akan timbul akibat percepatan durasi tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk
menghasilkan durasi dan biaya percepatan yang efisien. Metode yang dipakai adalah studi literatur
dan studi lapangan. Data primer dari lapangan adalah dDWD 5$% GDQ NXUYD ³6´ GDUL SHNHUMDDQ \DQJ
GLWLQMDX \DLWX ³3HPEDQJXQDQ *HGXQJ 3HUVHNRODKDQ (EHQ +aizaU´ 3HQJRODKDQ GDWD PHQJJXQDNDQ
program Microsoft Project 2013. Dari hasil pembahasan mekanisme pengendalian waktu dengan
CPM (Critical Path Method) diperoleh kesimpulan bahwa percepatan ini bisa mengurangi durasi
total jadwal proyek yang sebelumnya 163 hari menjadi 145 hari (lebih cepat 18 hari), dengan total
biaya pekerjaan yang awal sebelum adanya percepatan adalah Rp.290,700,000 meningkat menjadi
Rp.317,925,000 setelah dilakukan percepatan.
Kata kunci: Proyek, Durasi, Network Planning, MS Project

PENDAHULUAN Penggunaan sumber daya yang efektif dan


efisien sangat dibutuhkan untuk mewujudkan
Latar Belakang keberhasilan pelaksanaan suatu proyek. Maka,
Dalam pelaksanaan suatu proyek konstruksi perlu diambil tindakan-tindakan agar proyek
membutuhkan suatu perencanaan, penjadwalan tersebut dapat berjalan sesuai rencana. Bila
dan pengendalian yang baik, dimana kondisinya proyek dipercepat, maka akan mengubah
dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain: rencana jadwal pelaksanaan pekerjaan yang
sumber daya yang baik kualitas maupun berpengaruh pada biaya pelaksanaan. Pengaruh
kuantitasnya, ketersediaan material, kondisi pada biaya ini kadang kala dilupakan, sehingga
alam, letak geografis dan faktor-faktor lainnya sering terjadi pembengkakan biaya dalam
yang berpengaruh pada kemajuan dari proyek percepatan durasi suatu proyek. Sering juga
tersebut. Selain berpengaruh pada kemajuan terjadi percepatan durasi suatu proyek tanpa
proyek, faktor-faktor tersebut juga dapat mempertimbangkan jenis kegiatan dan
menyebabkan terlambatnya penyelesaian kompleksnya pekerjaan, sehingga sering
pekerjaan suatu proyek, sehingga durasi umur dihasilkan suatu jadwal yang tidak efisien dan
proyek menjadi bertambah dari rencana awal kadang-kadang tidak realistis. Salah satu
yang sudah ditetapkan. tindakan yang dapat diambil adalah dengan
mengoptimasi yaitu bagaimana kita
Jika suatu proyek mengalami masalah, maka mempercepat durasi pelaksanaan pekerjaan
akan berdampak pada pelaksanaan proyek suatu proyek dengan tidak mengabaikan
tersebut. Bila pelaksanaan proyek tersebut pentingnya biaya yang akan timbul akibat
mengalami kegagalan berarti juga gagalnya percepatan durasi tersebut.
tercapai tujuan yang diharapkan sebagaimana
yang telah direncanakan dan ini berarti pula Rumusan Masalah
terjadi pemborosan-pemborosan terhadap Berdasarkan latar belakang diatas, maka
penggunaan waktu maupun biaya. masalah utama yang dapat dirumuskan yaitu

281
Jurnal Sipil Statik Vol.3 No.5 Mei 2015 (281-280) ISSN: 2337-6732

seberapa besar durasi dan biaya percepatan yang ini diharapkan bisa ditetapkan skala prioritas
efisien dapat dihasilkan. pada tiap tahap, dan bila terjadi perubahan
waktu pelaksanaan kegiatan segera bisa
Batasan Masalah diperkirakan akibat-akibatnya, sehingga dapat
Dalam penulisan ini, pembatasan masalah diambil keputusan yang diperlukan.
hanya pada analisa hubungan durasi dan biaya Tujuan analisis waktu dalam penyeleng-
sebagai berikut: garaan proyek adalah untuk menekan tingkat
1. Pembahasan dilakukan dengan menggunakan ketidakpastian dalam waktu pelaksanaan selama
metode jalur kritis (critical path penyelenggaraan proyek, dan dengan demikian
method/CPM) diagram network. timing yang tepat dapat ditentukan.
2. Crashing atau percepatan durasi proyek Dengan menentukan waktu (timing) yang
dilakukan dengan menambah jam lembur tepat, analisis sumber daya dan analisis biaya
kerja tenaga kerja. segera dilakukan. Manfaat lain dari analisis
3. Durasi dan biaya setiap kegiatan dalam waktu ini yaitu cara kerja yang efisien bisa
perhitungan normal, diperoleh berdasarkan dilakukan, sehingga waktu penyelenggaraan
data yang ada pada proyek. proyek efisien pula.
4. Penelitian dilakukan hanya pada
pembangunan Gedung Persekolahan Eben Biaya
Haizar Manado Biaya Langsung
5. Analisa data menggunakan program Biaya langsung adalah biaya yang diperlukan
Microsoft Project Professional 2013. langsung untuk mendapatkan sumber daya yang
akan dipergunakan untuk penyelesaian proyek.
Tujuan Penelitian Ketika durasi proyek ditentukan/dipercepat,
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian biaya langsung akan lebih tinggi dibanding
ini adalah untuk menghasilkan durasi dan biaya durasi proyek yang dikembangkan dari waktu
percepatan yang efisien. normal ideal untuk aktivitas.
Unsur-unsur yang termasuk dalam biaya
Manfaat Penelitian langsung adalah:
Penelitian ini diharapkan dapat memberi Biaya Material
masukan informasi dalam ilmu manajemen Biaya material adalah pembelian material untuk
Teknik Sipil khususnya dibidang hubungan mewujudkan proyek itu, termasuk biaya
durasi-biaya, dan juga penelitian ini diharapkan transportasi, biaya penyimpanan serta kerugian
dapat memberikan pengetahuan kepada para akibat kehilangan atau kerusakan material.
scheduler dalam menyusun jadwal yang tepat Harga material didapat dari survey di pasaran
dalam pelaksanaan proyek konstruksi. atau berpedoman dari indeks biaya yang
dikeluarkan secara berkala oleh Departemen
Pekerjaan Umum sebagai pedoman sederhana.
TINJAUAN PUSTAKA Biaya Upah Pekerja
Dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi biaya
Waktu upah dibedakan atas:
Dalam penyelenggaraan proyek harus x Upah harian, besar upah yang dibayarkan per
dilakukan analisis waktu, sebab: satuan waktu, misalnya tergantung pada jenis
1. Analisis waktu merupakan langkah pertama keahlian, lokasi pekerjaan dan lain-lain.
sebelum melakukan analisis lebih lanjut yaitu
x Upah borongan, besar upah ini tergantung
analisis sumber daya dan analisis biaya.
atas kesepakatan bersama antara kontraktor
2. Untuk melakukan analisis waktu pada tahap
dengan pekerja atas satu item pekerjaan.
perencanaan, data yang dibutuhkan relatif
x Upah berdasarkan produktivitas, besar jenis
tidak terlalu sukar penyediaanya.
upah ini tergantung atas banyak pekerjaan
3. Untuk melakukan analisis waktu pada tahap
yang dapat diselesaikan pekerja dalam satu
pemakaian (operasi), pengumpulan dan
satuan waktu tertentu.
pengolahan datanya relatif lebih mudah.
Biaya Peralatan
Yang dimaksud dengan analisis waktu dalam
Unsur-unsur biaya yang terdapat pada biaya
penyelenggaraan proyek ini adalah mempelajari
peralatan adalah: modal, biaya sewa, biaya
tingkah laku pelaksanaan kegiatan selama
operasi, biaya pemeliharaan, biaya operator,
penyelenggaraan proyek. Dengan analisis waktu

282
Jurnal Sipil Statik Vol.3 No.5 Mei 2015 (281-280) ISSN: 2337-6732

biaya mobilisasi dan lainnya yang menyangkut kegiatan lain. Dalam jadwal ini dapat
biaya peralatan. diperlihatkan hubungan kritis yang perlu
Biaya Sub Kontraktor perhatian jika proyek diselesaikan pada
Biaya ini diperlukan bila ada bagian pekerjaan waktunya. Untuk kegiatan yang non-kritis
diserahkan atau dikerjakan oleh sub kontraktor. waktu harus memperlihatkan lamanya float
Biaya Tidak Langsung (waktu longgar) yang dapat dipergunakan
Biaya tidak langsung adalah biaya yang jika kegiatan ditangguhkan atau jika sumber
berhubungan dengan pengawasan, administrasi, daya dalam jumlah terbatas harus digunakan
konsultan, pengarah kerja, bunga dan secara efektif.
pengeluaran umum diluar biaya konstruksi. x Bagian terakhir adalah kontrol/pengendalian
Biaya ini tidak tergantung pada volume proyek meliputi penggunaan bagan waktu
pekerjaan tetapi bergantung pada jangka waktu dan diagram panah untuk membuat laporan
pelaksanaan pekerjaan. Biaya tidak langsung kemajuan periodik. Jaringan kerja ini
akan naik apabila waktu pelaksanaan semakin diperbaharui dan dianalisis jika diperlukan
lama, namun semua pengurangan pada waktu atau sebuah jadwal baru dapat dibuat untuk
seharusnya mengakibatkan pengurangan biaya bagian proyek yang belum terselesaikan.
tidak langsung.
Unsur-unsur biaya tidak langsung adalah: Pengertian Crashing
gaji pegawai, biaya umum perkantoran, biaya Pada hakekatnya terdapat hubungan antara
pengadaan sarana umum. durasi dan biaya yaitu apabila proyek dilakukan
lambat, biaya relatif rendah. Apabila proyek
Critical Path Method (CPM) dilakukan secara normal, biaya relatif normal,
Critical path method (metode jalur kritis) sedangkan jika proyek dipercepat biaya akan
merupakan dasar dari sistem pengendalian menjadi mahal. Salah satu cara untuk
kemajuan pekerjaan. CPM adalah salah satu mempercepat durasi proyek dalam istilah
teknik perencanaan yang didasarkan pada asingnya adalah crashing. Proses crashing itu
jaringan kerja yang dikembangkan dari upaya sendiri merupakan proses mereduksi atau
riset yang diprakarsai pada tahun 1956 oleh mengurangi durasi suatu pekerjaan yang akan
departemen jasa rekayasa dari perusahan E.1 du berpengaruh terhadap waktu penyelesaian
pont de memoirs. Menurut CPM kebanyakan proyek. Crashing adalah suatu proses yang
pekerjaan dapat dikurangi waktu pelaksanaan- disengaja, sistematis dan analitik dengan cara
nya, jika sumber daya tenaga manusia, mesin- melakukan pengujian dari semua kegiatan dalam
mesin, uang dan sebagainya ditambah untuk suatu proyek yang dipusatkan pada kegiatan
melaksanakan. yang berada pada jalur kritis. Proses crashing
Apabila kondisi ini lebih menguntungkan dengan cara melakukan perkiraan dari variable
maka pekerjaan tersebut harus dimajukan waktu cost dalam menentukan pengurangan durasi
penyelesaiannya. Sebaliknya bila tidak ada yang maksimal dan paling ekonomis dari suatu
alasan untuk memperpendek suatu pekerjaan kegiatan yang masih mungkin untuk direduksi.
tersebut mempunyai kelonggaran waktu Proses ini kelihatannya sederhana, tetapi pada
pelaksanaan (Float), maka pekerjaan tersebut kenyataannya sangat kompleks. Ada berbagai
harus dilaksanakan secara biasa atau normal. cara untuk mereduksi durasi suatu proyek dan
Pengendalian waktu dengan CPM umumnya banyak kombinasi dari durasi kegiatan dan biaya
terdiri dari tiga bagian utama yaitu perencanaan, yang harus diperhatikan dalam menganalisis
jadwal, dan kontrol. secara detil.
x Tahap perencanaan dimulai dengan membagi
proyek kedalam kegiatan-kegiatan yang Proses Crashing
berbeda. Kemudian ditentukan durasinya dan Mempercepat pelaksanaan suatu proyek
dibuat suatu diagram panah memberikan harus dirancang terlebih dahulu. Hal ini dapat
gambaran secara gratis ketergantungan menghasilkan suatu percepatan durasi yang baik.
diantara kegiatan-kegiatan dalam proyek. Perlu diperhatikan keseimbangan dalam
x Tahap selanjutnya adalah pembuatan jadwal merancang walaupun mungkin dengan
dimana tujuannya adalah suatu bagan waktu konsekuensi menambah sumber daya manusia.
yang memperlihatkan awal dan akhir dari Tetapi selama menambah sumber daya manusia
tiap kegiatan dalam hubungannya dengan masih lebih murah dibandingkan dengan
pembayaran extra akibat keterlambatan proyek,

283
Jurnal Sipil Statik Vol.3 No.5 Mei 2015 (281-280) ISSN: 2337-6732

maka penambahan sumber daya manusia harus dikeluarkan. Namun, secara dramatis
tersebut kiranya dapat diperhitungkan. dapat mereduksi atau mengurangi durasi
Umumnya, bila waktu pelaksanaan suatu pekerjaan hingga mencapai 50% dari durasi
pekerjaan dipersingkat (crashing), maka biaya yang ditetapkan (Tarore dan Mandagi, 2006).
langsung akan naik. Perencanaan atas dasar Memperpanjang waktu kerja membantu
biaya langsung yang terendah belum tentu mengurangi waktu keseluruhan dari suatu
merupakan yang terbaik, oleh karena hal ini kegiatan. Pekerja dipekerjakan hingga 10-12
identik dengan waktu yang lama, padahal total jam/hari, hal ini dapat mengurangi durasi dari
biaya dari proyek termasuk juga biaya tak suatu kegiatan sampai 33%. Tambahan biaya
langsung, juga mempengaruhi waktu untuk penyediaan fasilitas layanan kerja serta
pelaksanaan. menurunnya produktifitas dari pekerja tetap
Mempercepat durasi sebuah kegiatan akan terjadi.
mempertinggi biaya, namun belum tentu akan Metode yang paling umum digunakan untuk
mempersingkat waktu proyek keseluruhan, memperpendek durasi proyek adalah menugas-
kecuali jika kegiatan tersebut merupakan kan penambahan tenaga kerja dan peralatan pada
kegiatan kritis. Itulah sebabnya maka diperlukan setiap aktivitas. Namun tetap juga memilki
kombinasi yang sebaik-baiknya dari kegiatan keuntungan dan kerugian. Kecepatan yang
yang dipercepat durasi pelaksanaannya dalam diperoleh, bagaimanapun, tetap terbatas
menghasilkan waktu proyek yang paling sekalipun sudah menambah pekerja melipat-
ekonomis, dimana tujuan kita menyelesaikan duakan ukuran kekuatan pekerja tidak akan
suatu proyek yang teknis dan ekonomis mengurangi waktu penyelesaian proyek sebesar
diperlukan suatu perhitungan yang teliti sampai setengahnya.
dimanakah kita dapat mempersingkat waktu
dengan menambah biaya yang terkecil mungkin. Analisa Durasi-Biaya
Kegiatan dalam suatu proyek dapat Untuk menentukan durasi dan biaya dari
dipercepat dengan berbagai cara, yaitu: suatu rangkaian kerja yang optimal, harus
x Dengan mengadakan shift pekerjaan, berarti dilakukan analisa yang cukup agar tidak terjadi
biaya tambahan berupa biaya untuk kesalahan dalam menentukan crashing dari
penerangan, makan dan lain sebagainya. suatu kegiatan.
x Dengan memperpanjang waktu kerja Konsep yang harus dipahami terlebih dahulu
(lembur). adalah:
x Dengan menggunakan alat bantu yang lebih x Hubungan antara sumberdaya dengan biaya
produktif.
x Menambah jumlah pekerja.
x Dengan menggunakan material yang dapat
lebih cepat pemasangannya.
x Menggunakan metode konstruksi lain yang
lebih cepat.
x Subkontraktor sebuah aktivitas.
Untuk menerapkan penggunaan beberapa
shift dalam pekerjaan lebih cocok jika durasi
yang ditetapkan oleh pemilik proyek sangat
singkat. Namun, supaya durasi yang ditetapkan Gambar 1. Hubungan antara Sumberdaya-Biaya
cukup wajar, sebaiknya hal ini dihindarkan.
Sebab jika dilakukan shift maka harus Hubungan antara biaya dengan pemakaian
mempertimbangkan berbagai hal, misalnya jumlah tenaga kerja dapat dilukiskan (asumsi)
penerangan, layanan pendukung, keamanan dan seperti pada grafik diatas. Yaitu dengan
produktifitasnya. Biasanya dengan penggunaan menambahkan tenaga kerja menjadi dua kali,
shift, biaya yang dikeluarkan akan melampaui maka biaya yang dikeluarkan menjadi dua
rencana anggaran yang ditetapkan untuk kalinya. Pada garis biaya nyata menggambarkan
penggunaan fasilitas guna layanan kerja serta bahwa dengan pemakaian tenaga menjadi dua
menurunnya produktifitas pekerja. Sehingga, kalinya, maka biaya nyata yang dikeluarkan
dapat dikatakan bahwa penggunaan shift dalam akan lebih besar daripada asumsi. Hal ini
suatu pekerjaan akan menambah biaya yang dikarenakan pada kenyataan bahwa tenaga kerja

284
Jurnal Sipil Statik Vol.3 No.5 Mei 2015 (281-280) ISSN: 2337-6732

bekerja secara produktif pada awal dari suatu proyek, maka biaya kumulatifnya akan naik
kegiatan dan berangsur-angsur akan menurun secara linier menurut umur proyek.
lama kelamaan oleh berbagai faktor, sehingga Bila kurva biaya langsung dan biaya tidak
biaya yang dikeluarkan tiap unit pekerjaan akan langsung ini digabungkan maka akan didapat
menjadi lebih besar. Dalam grafik juga dapat suatu kurva biaya total proyek, seperti gambar 3.
dilihat bahwa asumsi atau biaya rencana akan
berbeda dengan biaya nyata. Pada saat
pelaksanaan proyek biasanya akan terjadi
pembengkakkan biaya yang tidak diduga
sebelumya. Oleh sebab itu perlu adanya
perhitungan yang matang dalam penyusunan
anggaran, agar tidak terjadi kerugian dalam
pelaksanaan proyek.
x Hubungan antara durasi dengan sumberdaya:

Gambar 3. Hubungan Durasi-Biaya


Dari gambar tersebut terlihat bahwa biaya total
untuk pelaksanaan suatu pekerjaan mempunyai
bentuk lengkung berarti apabila waktu
dipercepat maka biaya total akan naik juga.
Sehingga dapat dikatakan bahwa untuk kegiatan
pelaksanaan suatu pekerjaan terdapat suatu
jumlah pengeluaran optimal atau yang paling
Gambar 2. Hubungan antara Sumberdaya-Durasi kecil.

Konsep kedua yang harus dipahami seperti Microsoft Project Professional 2013
dilukiskan pada grafik diatas. Anggapan yang Microsoft Project Professional 2013
terjadi bahwa suatu kegiatan yang dapat merupakan software administrasi proyek yang
diselesaikan oleh 8 pekerja dalam waktu 1 hari, digunakan untuk melakukan perencanaan,
identik dengan digunakannya 1 pekerja dan akan pengelolaan, pengawasan dan pelaporan data
diselesaikan dalam 8 hari. Kombinasi lain yang dari suatu proyek. Kemudahan penggunaan dan
dapat ditunjukkan di sini, suatu pekerjaan dapat keleluasaan lembar kerja serta cakupan unsur-
diselesaikan dalam waktu 4 hari oleh 2 pekerja unsur proyek menjadikan software ini sangat
atau 2 hari oleh 4 pekerja. Pada kenyataannya mendukung proses administrasi sebuah proyek.
hal tersebut tidak benar, seperti yang Microsoft Project 2013 memberikan unsur-
ditunjukkan oleh garis aktual menggambarkan unsur manajeman proyek yang sempurna dengan
deviasi atau penyimpangan dari asumsi. Hal ini memadukan kemudahan penggunaan,
dapat terjadi karena beberapa hal antara lain kemampuan, dan fleksibilitas sehingga
adalah kondisi ruang gerak di tempat kerja yang penggunanya dapat mengatur proyek secara
mengharuskan menggunakan pekerja dalam lebih efisien dan efektif. Kita akan mendapatkan
jumlah tertentu, atau dengan kata lain informasi, mengendalikan pekerjaan proyek,
terbatasnya ruang untuk memperbanyak jumlah jadwal, laporan keuangan, serta mengendalikan
pekerja. kekompakan tim proyek. Kita juga akan lebih
produktif dengan mengintegrasikan program-
Hubungan Durasi-Biaya program Microsoft Office yang familiar,
Biaya langsung akan meningkat bila waktu membuat pelaporan yang kuat, perencanaan
pelaksanaan proyek dipercepat namun biaya yang terkendali dan sarana yang fleksibel.
langsung ini akan meningkat juga bila waktu
pelaksanaan proyek diperlambat. Biaya tidak
langsung tidak tergantung pada kuantitas METODOLOGI PENELITIAN
pekerjaan, melainkan bergantung pada jangka
waktu pelaksanaan proyek. Bila biaya tidak Tempat dan Waktu Penelitian
langsung ini dianggap tetap selama umur Tempat Penelitian

285
Jurnal Sipil Statik Vol.3 No.5 Mei 2015 (281-280) ISSN: 2337-6732

Penelitian ini dilakukan pada Proyek Pemba- ada, keterkaitan antar aktifitas yang ada, durasi
ngunan Gedung Persekolahan Eben Haezar, pekerjaan tiap aktifitas, gambar proyek, struktur
yang berlokasi di Jl.14 Februari, Kelurahan organisasi dan time schedule dari yang menjadi
Teling Atas, Kota Manado, dengan jumlah total objek penelitian.
anggaran Rp 4,486,000,000.00. Setelah itu, peneliti mengolah data
Waktu Penelitian menggunakan program Microsoft Project 2013.
Waktu pelaksanaan penelitian selama 9 bulan
mulai dari persiapan, survey lapangan, analisis
data sampai penyusunan hasil penelitian, yaitu HASIL DAN PEMBAHASAN
bulan April 2014 sampai Desember 2014.
Data Proyek
Metode Pelaksanaan Penelitian a. Nama Proyek :
Dalam pelaksanaan penelitian ini disusun Pembangunan Persekolahan Eben
suatu lingkup perencanaan yang meliputi: Haezar
1. Studi pustaka, mencari bahan pustaka yang b. Lokasi Proyek:
berkaitan dengan judul untuk menunjang Jl.14 Februari - Teling atas Manado
penulisan. c. Jumlah Anggaran: Rp. 4,486,000,000.00
2. Persiapan, menentukan data yang akan Penentuan dasar kalendar kerja dipakai jenis
diperlukan dalam penulisan. kalender kerja yang sesuai dengan perencanaan
3. Pengambilan data, terbagi menjadi : yaitu 6 hari kerja dalam seminggu dan 8 jam
- Data primer, adalah data langsung dari kerja dalam sehari dan pada hari Sabtu hanya
objek yang diteliti, yaitu melalui bekerja 5 jam. Sedangkan pada libur nasional
wawancara. tidak ada kegiatan.
- Data sekunder, adalah data yang diambil Proses Pengolahan Data Dengan Microsoft
dari data yang telah ada atau data yang Project 2013
telah disurvei sebelumnya oleh instansi/
badan usaha lain. Sumber daya yang diperlukan
Data ini antara lain berupa data Untuk dapat menentukan biaya yang
perusahaan dan studi literatur. diperlukan untuk pemenuhan kebutuhan akan
- Analisis Data, dilakukan dengan sumber daya tenaga kerja, maka perlu diketahui
menggunakan program Microsoft Project upah tenaga kerja yang berlaku.
2013. Data upah tenaga kerja
4. Selesai.
Tabel 1. Upah tenaga kerja
Tenaga
Teknik Pengolahan Data No. Satuan Upah (Rp)
Kerja
Dalam penelitian ini, metode yang dipakai
1. Pekerja Hari 75.000,00
adalah studi literatur dan studi lapangan. Kedua
2. Mandor Hari 75.000,00
metode yang digunakan saling mendukung
3. Kepala Hari 100.000,00
untuk mencapai tujuan akhir penulisan.Selain itu
Tukang
penelitian juga dilakukan terhadap penggunaan
aplikasi komputer yang berhubungan dengan Contoh perhitungan untuk menentukan
penulisan. kebutuhan tenaga kerja
Studi literatur dilakukan penulis dengan cara A. Pekerjaan Kolom K1 40/45 Lantai 1
membaca literatur yang berhubungan dengan Diketahui: - Volume 8.80 m3
tugas akhir sebagai bahan pengkajian dari segi - AHS - SNI
teoritis dan juga mendalami informasi penerapan - Durasi 10 hari
program bantu komputer yang akan digunakan. Dalam volume 8.80 m3 diperlukan tenaga
Selain itu informasi lainnya menggunakan kerja harian:
internet untuk mencari informasi yang Kepala Tukang = 0.570 x 8.80/10
berhubungan dengan penelitian. = 0.5016 O/H
Studi lapangan dilakukan penulis dengan Pekerja = 7.300 x 8.80/10
cara pengumpulan data dan informasi yang = 6.424 O/H
menyangkut aktifitas-aktifitas kegiatan pada Mandor = 0.250 x 8.80/10
proyek, volume pekerjaan dari aktifitas yang = 0.220 O/H

286
Jurnal Sipil Statik Vol.3 No.5 Mei 2015 (281-280) ISSN: 2337-6732

Dalam volume 8.80 m3 biaya yang ini telah menghitung jumlah Cost (biaya) yang
diperlukan adalah: dibutuhkan sesuai dengan masing-masing
Kepala tukang = 0,5016 x 10 x 100,000 pekerjaan yang akan dilaksanakan. Seperti
= 501.600 contohnya dalam pekerjaan Penggalian tanah
Pekerja = 6.424 x 10 x 75,000 dibutuhkan biaya sebesar Rp. Rp12,825,000.00.
= 4.818.000 Untuk jumlah biaya pekerjaan yang lain
Mandor = 0.220 x 10 x 75,000 selanjutnya dapat dilihat dalam gambar 4.
= 165.000 Setelah semua data selesai dimasukkan, maka
B. Pekerjaan Plat Lantai 1 Microsoft Project 2013 juga dapat mengeluarkan
Diketahui: - Volume 41.25 m3 Report dalam bentuk grafik atau yang lebih
- AHS - SNI dikenal dengan Kurva S dengan berintegrasi
- Durasi 20 hari dengan Microsoft Excel 2013 seperti yang
Dalam volume 92.160 m3diperlukan tenaga terlihat dalam gambar 5.
kerja harian:
Kepala Tukang = 0.400 x 41.25/20 Pengolahan Data Pada Fase Pengendalian
= 0.825 O/H Perhitungan cost slope
Pekerja = 5.600 x 41.25/20 Kondisi-kondisi yang tidak diinginkan seperti
= 11.550 O/H cuaca buruk dan lain-lain dapat menyebabkan
Mandor = 0.197 x 41.25/20 keterlambatan penyelesaian proyek. Untuk
= 0.504 O/H mengantisipasi hal ini, alternatif yang penulis
Dalam volume 92.160 m3biaya yang ambil adalah dengan melakukan crash program
diperlukan: dengan cara melaksanakan kerja lembur.
Kepala tukang = 0.825 x 20 x 100,000 Pada kondsi normal, pekerja bekerja 8 jam
= 1,650,000 perhari mulai pukul 08.00 ± 16.00, sedangkan
Pekerja = 11.550 x 20 x 75,000 pada kerja lembur untuk proyek ini jumlah jam
= 17,325,000 kerja lembur per hari adalah 2 jam, sehingga
Mandor = 0.504 x 20 x 75,000 pekerja bekerja mulai pukul 08.00 ± 18.00
= 609,469 dengan biaya kerja lembur berdasarkan
ketentuan yang ada yaitu sebesar 1,5 kali upah
Setelah data upah tenaga kerja dimasukkan, normal dan berlaku untuk kegiatan yang berada
maka Microsoft Project 2013 akan segera pada lintasan kritis yang mempunyai durasi
mengkalkulasi dan mengeluarkan hasil seperti lebih dari 15 hari dan mempunyai cost slope
yang terlihat dalam gambar 4. dimana program rendah.

Gambar 4. Biaya (cost) setiap pekerjaan

287
Jurnal Sipil Statik Vol.3 No.5 Mei 2015 (281-280) ISSN: 2337-6732

Gambar 5. Kurva S

Gambar 6. Gantt Chart setelah dipercepat

288
Jurnal Sipil Statik Vol.3 No.5 Mei 2015 (281-280) ISSN: 2337-6732

Gambar 7. Network Diagram setelah dipercepat

Contoh perhitungan: langsung, maka untuk menekan biaya crash


program hanya berlaku pada kegiatan-kegiatan
Pekerjaan Kolom K1 50/50 Lantai 1 yang ada pada lintasan kritis yang memiliki cost
Volume pekerjaan= 20.300 m3 slope rendah. Berdasarkan perhitungan cost
Durasi normal 17 hari= 17 x 8 jam = 136 jam slope di atas maka kegiatan akan dipercepat.
Harga satuan upah/m3= Pengendalian dengan program Microsoft
Kepala tukang= 0.681 x 100,000 = Rp 29,853 Project 2013
Pekerja = 8.717 x Rp. 75,000 = Rp .610,194 Langkah-langkah pengendalian:
Mandor = 0.299 x Rp.75,000 = Rp. 20,897 x Input jumlah durasi baru pada kegiatan-
Rp.660,194 kegiatan yang dipercepat
Biaya Total = Rp.660,194 x 20.300 m3
x Mengatur kembali hubungan antar pekerjaan
= Rp. 13,417,166
Produktifitas rata-rata = 20.300/136 jam Pembahasan hasil laporan (kondisi dipercepat)
= 0.149 m3/jam Setelah diketahui kegiatan-kegiatan mana
Daftar harga satuan upah= 0.149x 660,194 saja yang durasi waktunya dipercepat maka
= 95,692/jam dibuat diagram batang yang baru (setelah
Durasi Crash = 95,692 jam dipercepat). Seperti yang terlihat dalam gambar
= 136/(8+2) 6., dimana terdapat beberapa kegiatan yang
= 13.6 hari durasinya telah dipercepat. Seperti pada kegiatan
Durasi crash pada jam kerja= 13.6 x 8 jam pekerjaan Balok 40x60 K275 pada lantai 2 yang
= 108.8 jam semulanya memiliki durasi 21 hari, setelah
Durasi crash pada jam lembur= 13.6 x 2 jam dilakukan crash program maka durasinya
= 27.2 jam menjadi 17 hari atau lebih cepat 4 hari dari
BiayaUpah=(108.8x95,692) + rencana awal.
(1,5x27.2x95,692) Begitu juga dengan kegiatan yang lain yang
= Rp. 14,758,882 memiliki durasi yang panjang dilakukan crash
Cost Slope=14,315,552±.13,417,166 program sehingga durasinya menjadi lebih
(17-14 ) pendek. Setelah itu, didapat hasil sebuah
= Rp. 394,623 penjadwalan baru dengan durasi yang dipercepat
Dengan melakukan crash program cara kerja seperti yang terlihat pada gambar 6 yaitu dalam
lembur akan mengalami perubahan biaya bentuk Gantt chart.

289
Jurnal Sipil Statik Vol.3 No.5 Mei 2015 (281-280) ISSN: 2337-6732

Gambar 8. Kurva S setelah dipercepat

Setelah dilakukan crash program maka pada pekerjaan Balok 40x60 K275 (lt. 3)
Network Diagram juga akan berubah seperti durasinya menjadi 24 hari atau lebih cepat 7 hari
yang terlihat dalam gambar 7. Dimana Microsoft dari durasi awal yaitu 31 hari dan untuk
Project 2013 telah menyusun kegiatan-kegiatan biayanya menjadi Rp 28,687,500 dari biaya
berurutan sesuai dengan waktu penyelesaian sebelumnya yaitu Rp. 23,625,000. Dengan total
masing-masing pekerjaan. biaya pekerjaan yang awal sebelum adanya
Setelah kita memasukkan data upah lembur pada percepatan adalah Rp.290,700,000 meningkat
masing-masing pekerjaan yang akan dipercepat, menjadi Rp.317,925,000 setelah dilakukan
biaya yang diperlukan masing-masing pekerjaan percepatan.
setelah durasinya dipercepat. Seperti yang
terlihat pada tabel 2. dimana Microsoft Project Tabel 2. Perbandingan Durasi dan Biaya Awal
telah menghitung kembali jumlah biaya masing- dengan Dipercepat
masing pekerjaan. Seperti contohnya pada
pekerjaan Balok 40x60 K275 (lt. 2) jumlah
biaya yang dibutuhkan sebelum diadakan kerja
lembur adalah Rp.61,337,892 sekarang setelah
dimasukkan jumlah biaya yang dibutuhkan
untuk upah kerja lembur menjadi
Rp.67,471,682. Demikian juga untuk jenis
pekerjaan yang lain yang telah mengalami
penambahan upah lembur maka jumlah biayanya
juga telah bertambah.seperti yang dapat kita
lihat pada tabel 2.
Pada tabel 2 dapat kita lihat hasil perhitungan Dari penjadwalan yang baru dimana durasi
durasi dan biaya pekerjaan awal dan setelah waktunya telah dipercepat dan juga terdapat
dipercepat. Seperti contohnya dapat kita lihat tambahan-tambahan sumber daya dalam bentuk

290
Jurnal Sipil Statik Vol.3 No.5 Mei 2015 (281-280) ISSN: 2337-6732

upah lembur = 1,5 x upah normal, dibuat lagi b. Pengendalian dengan cara melakukan kerja
kurva S yang baru yang berdasarkan jadwal lembur selama 2 jam/hari adalah langkah
yang telah dipercepat seperti yang terlihat dalam yang tepat untuk mengatasi masalah
gambar 8. keterlambatan karena biaya yang bertambah
tidak terlalu besar.

PENUTUP Saran
Adapun yang menjadi saran dari penulis
Kesimpulan adalah:
Dari hasil pembahasan mekanisme a. Perlu diperluasnya wawasan akan aktifitas
pengendalian waktu dengan CPM (Critical Path pekerjaan proyek terutama dalam proyek
Method) pada proyek pembangunan yang berskala besar dengan memahami
Persekolahan Eben Haezar Manado diperoleh kemajuan teknologi konstruksi yang dewasa
kesimpulan sebagai berikut: ini berkembang dengan demikian pesatnya.
a. Pada perencanaan penjadwalan diperoleh b. Dalam menggunakan Microsoft project 2013
hasil waktu pelaksanaan proyek untuk Sloof untuk pengelolaan proyek tidaklah cukup
40x60 K300 14 (lebih cepat 3 hari dari hanya berbekal pengetahuan mengoperasikan
rencana awal 17 hari), dan beberapa komputer saja, namun perlu dibekali dengan
pekerjaan lainnya yang berada di jalur kritis, pemahaman dalam proses pengolahan data
percepatan ini bisa mengurangi durasi total manajemen konstruksi.
perencanaan proyek yang sebelumnya 163 c. Penggunaan Program Microsoft Project
hari menjadi 145 hari (lebih cepat 18 hari), 2013. dalam penelitian ini masih sederhana
dengan total biaya pekerjaan yang awal yaitu pengendalian waktu (jadwal), sehingga
sebelum adanya percepatan adalah perlu mempelajari lebih jauh mengenai
Rp.290,700,000 meningkat menjadi software Microsoft Project 2013 ini agar
Rp.317,925,000 setelah dilakukan penggunaan program ini dapat dikembangkan
percepatan. lebih jauh.

DAFTAR PUSTAKA

MCT. PMP. Happy Robert. 2010. Microsoft Project 2010 Project Management Real World Skills for
Certification and Beyond. Penerbit SYBEX Wilfrey Publishing, Inc.

Offset Madcoms, 2014. Kupas Tuntas Microsoft Project 2013. Penerbit Andi Publisher.

Tarore, H. dan Mandagi, R. J. M., 2006. Sistem Manajemen Proyek dan Konstruksi (Simprokon)., Tim
Penerbit JTS Unsrat, Manado.

291
Jurnal Sipil Statik Vol.3 No.5 Mei 2015 (281-280) ISSN: 2337-6732

Anda mungkin juga menyukai