PENDAHULUAN
A. Pendahuluan
Proyek konstruksi pada umum nya memiliki durasi yang telah ditentukan,
artinya proyek harus bisa diselesaikan tepat pada waktu atau lebih cepat dari
waktu yang telah ditetapkan. Pada sebuah proyek konstruksi seringkali terjadi
keterlambatan penyelesaian kegiatan proyek yang melebihi dari waktu yang telah
ditetapkan, maka untuk itu penerapan manajemen waktu pada sebuah proyek
konstruksi sangat diperlukan sekali agar semua kegiatan proyek dapat
diselesaikan tepat pada waktu bahkan lebih cepat dari waktu yang telah
ditentukan.
Berdasarkan kinerja biaya dan waktu ini, seorang manajer proyek dapat
mengidentifikasi kinerja keseluruhan proyek maupun kegiatan pekerjaan di dalam
proyek konstruksi dan kemudian memprediksi kinerja biaya dan waktu
penyelesaian proyek. Hasil dari evaluasi kinerja proyek tersebut dapat digunakan
sebagai early warning jika terdapat inefisiensi kinerja dalam penyelesaian proyek
sehingga dapat dilakukan kebijakan-kebijakan manajemen dan perubahan
metode pelaksanaan serta mencarai kemungkinan adanya percepatan durasi
kegiatan agar pembengkakan biaya dan keterlambatan penyelesaian proyek
dapat diminimalisir.
B. Rumusan Masalah
PEMBAHASAN
A. Pengendalian Biaya
Dilihat dari sudut rentabilitas dan likuiditas maka kondisi proyek dapat
dibagi dalam empat kelompok (Asiyanto, 2005:200), yaitu :
Rentabilitas bagus dan likuiditas bagus. Proyek seperti ini yang selalu
diharapkan, karena labanya cukup besar dan pembayarannya lancar,
sehingga labanya berwujud sebagai cash (tunai).
Rentabilitas bagus dan likuiditas jelek. Proyek seperti ini memerlukan
perbaikan likuiditas yang mendesak. Bila kondisi likuiditas jelek terus dan
tidak dapar diperbaiki, dampaknya dapat mengurangi kondisi rentabilitas.
Rentabilitas jelek dan likuiditas bagus. Proyek seperti ini memerlukan
strategi pengendalian biaya dengan memanfaatkan likuiditas yang bagus
sehingga dapat menolong kondisi rentabilitas menjadi lebih baik.
Rentabilitas jelek dan likuiditas jelek. Proyek seperti ini sedapat mungkin
dihindari atau dicegah sejak awal agar tidak terjadi.
Hasil estimasi atau perkiraan biaya proyek yang merupakan salah satu
dokumeb kelengkapan sebagai acuan atau pedoman operasi pelaksanaan
proyek dengan mempertimbangkan :
B. Pengendalian Waktu
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manajemen proyek adalah salah satu cara yang ditawarkan untuk maksud
pengelolaan suatu proyek, yaitu suatu metode pengelolaan yang dikembangkan
secara ilmiah dan intensif sejak pertengahan abad ke-20 untuk menghadapi
kegiatan khusus yang berbentuk proyek. Manajemen proyek adalah usaha pada
suatu kegiatan agar tujuan adanya kegiatan tersebut dapat tercapai secara
efisien dan efektif.
Saran yang dapat disampaikan dalam penelitian ini antara lain adalah :
a. Untuk mendapatkan hasil kinerja biaya dan waktu yang optimal, maka
diperlukan identifikasi permaslahan dan penyelesain masalah yang
menyebabkan proyek terlambat secepatnya, sehingga proyek tidak
mengalami keterlambatan.
b. Melakukan optimalisasi pekerjaan dengan cara membuat perencanaan
kegiatan pekerjaan untuk mengejar keterlambatan pekerjaan dengan
mempertimbangkan biaya yang dibutuhkan.
c. Untuk mendapatkan hasil prediksi biaya dan waktu yang dibutuhkan saat
melakukan evalusi dibutuhkan peninjauan dari awal sampai proyek selesai
dan dibutuhkan system manajemen yang lengkap sehingga hasil
pengendalian bisa lebih akurat.
DAFTAR PUSTAKA
Dimas PB, D., & Widyastuti WS, R. (2010). Perencanaan Teknis Dan Kajian Sistem
Pengendalian Proyek Dengan Metode Earned Value Pada Bendung Susukan
Kabupaten Magelang (Doctoral dissertation, Department of Civil Engineering).