Anda di halaman 1dari 8

A.

Latar Belakang
Dewasa ini, pembangunan bangunan maupun infrastruktur di Indonesia
semakin digiatkan, seiring dengan meningkatnya taraf hidup dan kebutuhan
warga negara Indonesia (Fajar Prasetyo Utomo, 2021). Indonesia yang
merupakan negara berkembang, sekarang ini tengah giat melakukan
pembangunan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan perekonomian
serta meningkatkan pelayanan publik, maka dariitu tidak asing lagi rasanya
mendengan kata-kata yang berkaitan dengan konstruksi teknik yang
merupakan suatu konstruksi (Rezky, 2018). Dalam pelaksanaannya sendiri,
konstruksi dalam pembangunan infrastruktur selalu berhubungan erat dengan
kata proyek.
Proyek dapat diartikan sebagai satu set unik kegiatan terkoordinasi dengan
titik awal dan akhir yang pasti, dilakukan oleh individu atau organisasi untuk
memenuhi tujuan tertentu dalam jadwal yang ditentukan(Fewings &
Henjewele, 2019). Parameter biaya dan kinerja penting untuk memahami
bagaimana definisi proyek dapat diterapkan pada banyak jenis kegiatan dan
bukan hanya konstruksi(Fewings & Henjewele, 2019). Fitur proyek dapat
mencakup aspek keunikan dan ketidakpastian, tetapi semua proyek
berorientasi pada tujuan, menghadapi serangkaian kendala tertentu, harus
menghasilkan keluaran yang terukur dan melibatkan pembentukan organisasi
sementara(Fewings & Henjewele, 2019). Untuk dapat menghasilkan proyek
yang layak secara fungsional dan finansial yang akan diselesaikan dengan
aman, tepat waktu, dalam biaya resmi dan dengan standar kualitas yang
dipersyaratkan makan dibutuhkan suatu manajemen proyek. Manajemen
proyek berguna untuk merencanakan, mengorganisir, mengarahkan, dan
mengendalikan sumber daya dan aktivitas suatu proyek. Tantangan utama
sebuah proyek adalah mencapai sasaran-sasaran dan tujuan proyek dengan
menyadari adanya batasan seperti ruang lingkup pekerjaan, waktu pekerjaan,
dan anggaran pekerjaan(Rezky, 2022).
Dalam hal pengendalian proyek, penjadwalan bisa dikatakan sangat perlu
untuk diperhatikan agar nantinya didapatkan jadwal yang masuk akal.
Pengendalian adalah usaha yang sistematis untuk menentukan standar yang
sesuai dengan sasaran perencanaan, merancang sistem informasi,
membandingkan pelaksanaan dengan standart, menganalisis kemungkinan
adanya penyimpangan pelaksanaan dengan standar, kemudian mengambil
tindakan pembetulan yang diperlukan agar sumber daya digunakan secara
efektif dan efisien dalam rangka mencapai sasaran (Soeharto, 1997)(Mockler,
1972). Banyak metode yang digunakan dalam melakukan penjadwalan dan
pengendalian proyek yang selanjutnya metode tersebut juga dikombinasikan
menggunakan software khusus, sehingga diharapkan dapat mempermudah
dalam melakukan perencanaan penjadwalan maupun dalam melakukan
pemantauan/pengendalian terhadap progress pelaksanaan project di lapangan.
Salah satu metode yang umum digunakan dalam penjadwalan proyek
iadalah Precedence Diagram Method (PDM) (Rizky, 2019) . Penjadwalan
aktivitas pada PDM mempertimbangkan hubungan ketergantungan antar
aktivitas dan durasi setiap aktivitas yang ada pada proyek tersebut. Menurut I
Gusti Ngurah Oka Suputra (2011), dalam tulisannya memaparkan bahwa
PDM pada dasarnya menitikberatkan pada persoalan keseimbangan antara
biaya dan waktu penyelesaian proyek.
Alat bantu pembuatan penjadwalan tersebut menggunakan perangkat lunak
(software) mulai dari microsoft excel, microsoft project, dan lain
sebagainya(Darmaniara, 2022). Penelitian ini menggunakan perangkat lunak
(software) microsoft project. Program microsoft project merupakan software
administrasi proyek yang digunakan untuk melakukan perencanaan,
pengelolaan, pengawasan dan pelaporan data proyek (Mujahid, 2021).
Perangkat lunak (software) ini dibuat untuk memudahkan dalam pembuatan
penjadwalan, karena kegiatan penjadwalan pada suatu proyek harus sangat
diperhatikan, agar proyek berjalan pada waktu yang telah direncanakan.
Software ini dapat digunakan dalam pembuatan penjadwalan suatu proyek
dan hasil dari penginputan data.
Dalam pembahasan ini CV. Binara Duajee merupakan salah satu jasa
konsultan yang mengerjakan proyek pembangunan penyediaan infrastruktur
lumbung pangan di Desa Kedungringin, Kecamatan Suruh, Kabupaten
Semarang. Di lapangan pada proyek ini ditemui kendala seperti kondisi cuaca
yang tidak menentu, hal ini dikarenakan dalam melakukan perencanaan awal
pihak perencana kurang mempertimbangkan kondisi yang akan terjadi pada
waktu pelaksanaan proyek ini. Dampak yang timbul dikarenakan
keterlambatan ini yaitu bertambahnya durasi dan anggaran biaya pelaksanaan
proyek. Sehingga dalam mengatasi hal ini dilakukan penjadwalan ulang yang
diharapkan bisa menghasilkan jadwal yang logis dan realistis, dan selanjutnya
diharapkan untuk masa mendatang tidak terjadi keterlambatan dalam
pelaksanaan proyek.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan


sebagai berikut:

1. Berapakan lama durasi yang didapatkan setelah dilakukan


reschedulling?
2. Bagaimana perbandingan lama durasi antara jadwal perencanaan awal
dengan lama durasi setelah dilakukan reschedulling?
3. Berapa besar biaya yang didapat setelah dilakukan reschedulling?
4. Bagaimana perbandingan biaya antara RAB awal dengan setelah
dilakukan reschedulling?

C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, makan tujuan dari penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui lama durasi setelah dilakukan reschedulling.
2. Mengetahui perbandingan lama durasi waktu antara jadwal
perencanaan awal dengan lama durasi waktu setelah dilakukan
reschedulling.
3. Mengetahui total biaya yang dibutuhkan dalam pelaksanaan proyek
setelah dilakukan reschedulling.
4. Mengetahui perbandingan biaya antara RAB awal dengan setelah
dilakukan reschedulling.

D. Batasan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian diatas, batasan


masalah dari penelitian ini adalah:

1. Analisa pengerjaan menggunakan software penjadwalan Microsoft


Project.
2. Penelitian ini melakukan penjadwalan ulang terhadap waktu dan biaya.
3. Dasar perhitungan pada software penjadwalan menggunakan metode
Precedence Diagram method (PDM).

E. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Dapat memberi manfaat sebagai bahan pertimbangan untuk praktisi di


masa mendatang agar tidak terjadi lagi keterlambatan dalam pelaksanaan
proyek konstruksi.
2. Dapat memberi manfaat bagi para pembaca dalam menambah wawasan
dan pengetahuan dalam melakukan reschedulling.
3. Dapat memeberi manfaat bagi para peneliti selanjutnya sebagai bahan
referensi lebih lanjut.

F. Kerangka Berpikir
Agar tujuan yang telah ditetapkan dapat tercaapai, maka sebelum suatu
penelitian dijalankan perlu dilakukan beberapa persiapan. Kemudian
hendaknya suatu penelitian dilakukan mengikuti prosedur yang berlaku, yaitu
mulai dari tahap-tahap yang telah ditentukan. Tahapan dalam penelitian
dilakukan untuk mempertemukan pelaksanaan penelitian dan pembahasan.
Adapun tahap-tahap dalam melakukan penelitian yang umum dilakukan
sebagai berikut:

Mulai

Studi Literatur

Identifikasi masalah penelitian

Penentuan tujuan penelitian:


 Mengetahui lama durasi setelah dilakukan
reschedulling.
 Mengetahui perbandingan lama durasi waktu antara
jadwal perencanaan awal dengan lama durasi
waktu setelah dilakukan reschedulling.
 Mengetahui total biaya yang dibutuhkan dalam
pelaksanaan proyek setelah dilakukan
reschedulling.
 Mengetahui perbandingan biaya antara RAB awal
dengan setelah dilakukan reschedulling.

Pengumpulan data
sekunder : Jadwal Rencana, RAB.

Analisis :

 Evaluasi jadwal awal dengan PDM


 Penyusunan jadwal baru dengan
menggunakan Microsoft Project 2016
 Menghitung biaya tidak langsung dan
durasi dari rescheduling.

Pembahasan

Selesai
G. Daftar Pustaka

Agustiar, I., & Handrianto, R. (2018). EVALUASI PENJADWALAN PROYEK


MENGGUNAKAN METODE CPM DAN KURVA S (Studi Kasus :
Pembangunan Gedung Perpustakaan SMK N 1 “XX”, Gresik). Wahana
Teknik, 07(02), 99–105.
http://journal.unigres.ac.id/index.php/WahanaTeknik/article/view/788

Azizah, N. (2016). PENJADWALAN ULANG PROYEK PEMBANGUNAN


GEDUNG KANTOR 2 LANTAI MENGGUNAKAN METODE CPM DAN
PERT Di “PT. SUMBER USAHA SUKSES.” Skripsi, 44(8), 74.

Darmaniara, E. (2022). ANALISA PENJADWALAN ULANG PADA PEKERJAAN


KOMPONEN BENDUNG ( INTAKE ) DELI SERDANG DENGAN
MENGGUNAKAN METODE PERT PADA APLIKASI MICROSOFT
PROJECT 2016 (Studi Kasus). 2016.

Fajar Prasetyo Utomo, M. (2021). Penjadwalan Ulang Proyek Konstruksi


Menggunakan Metode Pdm Dan Cpm (Studi Kasus Pada Pembangunan
Toserba Yogya Di Pekalongan). UNNES Journal of Mathematics, 10(1), 63.

Febriana, W., & Aziz, A. (2021). Analisis Penjadwalan Proyek Dengan Metode
PERT Menggunakan Microsoft Project 2016. Jurnal Surya Beton, 5(1), 37–
45. http://jurnal.umpwr.ac.id/index.php/suryabeton

Fewings, P., & Henjewele, C. (2019). Construction Project Management : An


Integrated Approach. In Construction Project Management.

I Gusti Ngurah Oka Suputra. (2011). Penjadwalan Proyek Dengan Precedence


Diagram Method (PDM) Dan Ranked Position Weight Method (RPWM).
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, 15(1), 18–28.

Martha Jaya, N., & Diah Parami Dewi, A. (2007). Analisa Penjadwalan Proyek
Menggunakan Ranked Positional Weight Method Dan Precedence Diagram
Method (Studi Kasus : Proyek Pembangunan Pasar Mumbul Di Kabupaten
Buleleng). Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, 11(2), 100–108.
Mockler, R. J. (1972). The Management Control Process.
https://www.amazon.com/management-control-process-Robert-Mockler/dp/
0390644404

Mujahid, M. D. (2021). Penjadwalan Ulang Proyek Rehab Workshop Induk


Dengan Metode Precedence Diagram Method ( Pdm ) Menjadi Ruang Kelas
Bbplk Medan Menggunakan Software Penjadwalan ( Microsoft Project ).
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Teknik, 1(November), 1–15.

Prasetya, E. B. (2018). Aplikasi Manajemen Proyek Konstruksi dengan Metode


Critical Path dan Earned Value Management. RESISTOR (ElektRonika
KEndali TelekomunikaSI Tenaga LiSTrik KOmputeR), 1(2), 53.
https://doi.org/10.24853/resistor.1.2.53-68

Pratama, Y. A. (2020). Analisis Penjadwalan Proyek dengan Metode PERT.


Skripsi, 81.
https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/30934/16914014 Yudha
Andika Pratama.pdf?sequence=1

Rezky, A. (2018). Reschedulling Proyek Konstruksi Dengan Menggunakan


Software Penjadwalan (Reschedulling Construction Project With Software
for Schedulling ) Menggunakan Software Penjadwalan ( Reschedulling
Construction Project With Software for Schedulling ).
https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/5718/TUGAS AKHIR
ADINDA REZKY.pdf?sequence=1

Rezky, A. (2022). Penjadwalan ulang proyek pembangunan gedung


menggunakan software microsoft project. 2022.

Rizal, Juwono, P. T., & Haribowo, R. (2022). Studi Manajemen Konstruksi


Proyek Rehabilitasi Bendungan Simo di Kabupaten Grobogan dengan
Menggunakan Program Microsoft Project Manager 2016. Jurnal Teknologi
Dan Rekayasa Sumber Daya Air, 2(1), 28–40.
https://jtresda.ub.ac.id/index.php/jtresda/article/view/132
Rizky, F. M. (2019). ANALISIS PENJADWALAN ULANG PROYEK DENGAN
( ANALYSIS OF PROJECT RESECHEDULING USING THE
PRECENDENCE DIAGRAM METHOD ) Fitra Mabrur Rizky. 12511404.

Soeharto, I. (1997). Manajemen Proyek (Dari Konseptual Sampai Operasional).

Somya, R. (2018). Aplikasi Manajemen Proyek Berbasis Framework CodeIgniter


dan Bootstrap di PT. Pura Barutama. Jurnal Informatika: Jurnal
Pengembangan IT, 3(2), 143–150. https://doi.org/10.30591/jpit.v3i2.726

Tamba, S., & Maisandi Hutauruk, D. (2019). Optimasi Biaya Dan Waktu Akibat
Penjadwalan Ulang Pada Proyek Perumahan Menggunakan Microsoft
Project. Journal of Civil Engineering, Building and Transportation, 2(1), 34.
https://doi.org/10.31289/jcebt.v2i1.1742

Winata, D. D. H., Khaidir, S. T. I., Khaidir, I., & ... (2022). Perencanaan
Penjadwalan Waktu Dengan Metode Pdm (Precedence Diagram Method)
Pada Proyek Pembangunan Kantor …. 2020.
http://repo.bunghatta.ac.id/8405/%0Ahttp://repo.bunghatta.ac.id/8405/4/
TUGAS AKHIR DHARMA HARI WINATA 4 OKE.pdf

Wowor, F. N., Sompie, B. F., Walangitan, D. R. O., & Malingkas, G. Y. (2013).


Aplikasi Microsoft Project Dalam Pengendalian Waktu Pelaksanaan
Pekerjaan Proyek. Jurnal Teknik Sipil, 1(8), 543–548.

(Agustiar & Handrianto, 2018; Azizah, 2016; Darmaniara, 2022; Fajar Prasetyo
Utomo, 2021; Febriana & Aziz, 2021; I Gusti Ngurah Oka Suputra, 2011; Martha
Jaya & Diah Parami Dewi, 2007; Mujahid, 2021, 2021; Prasetya, 2018; Pratama,
2020; Rezky, 2018; Rizal et al., 2022; Somya, 2018; Tamba & Maisandi
Hutauruk, 2019; Wowor et al., 2013)(Winata et al., 2022)(Rizky, 2019)(Martha
Jaya & Diah Parami Dewi, 2007)

Anda mungkin juga menyukai