Anda di halaman 1dari 5

Nama Mahasiswa : LAILI NIKMAH

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 041813557

Kode/Nama Mata Kuliah : ADPU4338/ MANAJEMEN PROYEK

Kode/Nama Program Studi : 50/ ILMU ADMINISTRASI NEGARA

Kode/Nama UPBJJ : 74/ MALANG


TUGAS 2

tugas 2 ini berkaitan dengan penjaminan mutu dan penggunaan manajemen kualitas ISO 9001 :
2000. Kerjakan tugas dengan sistematis, logis, dan tepat sesuai dengan pertanyaan / uraian tugas
yang diberikan dengan mengacu kepada sumber referensi yang benar dan tidak diperkenankan
untuk plagiasi. Tugas dikerjakan dalam waktu satu minggu.
silakan anda lihat tugas 2 pada file dibawah ini.

No Tugas Tutorial Skor Maksimal Sumber Tugas Tutorial


1 Uraikan tentang 25 Modul 4, Kegiatan Belajar 1 BMP
proses perencanaan ADPU4338 Manajemen Proyek
proyek dan Tujuan-
tujuan perencanaan
proyek.
2 Uraikan dan 25 Modul 5, Kegiatan Belajar 1 BMP
jelasakan tentang ADPU4338 Manajemen Proyek
definisi, unsur-
unsur dan
kegunaan serta
tujuan penjaminan
mutu
3 Buatlah rencana 50 Modul 4, Kegiatan Belajar 1 dan
kerja Anda secara 2 BMP ADPU4338 Manajemen
detail dan lengkap Proyek
dalam tiga bentuk,
yaitu Bentuk Tabel,
Bentuk Bagan, dan
Bentuk Diagram
(jaringan) dan
jelaskan.
JAWABAN

1. Proses perencanaan proyek dan Tujuan-tujuan perencanaan proyek.


Proses perencanaan proyek meliputi :
1) Penentuan Tujuan Proyek, tujuan proyek harus dapat menunjukkan kondisi yang ingin dicapai
di waktu yang akan datang dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Beberapa hal yang
perlu diperhatikan dalam merumuskan tujuan adalah:
a) tujuan proyek harus memberikan ukuran yang spesifik dan akuntabel (dapat diukur),
b) tujuan proyek merupakan penjabaran dari misi organisasi, sehingga perlu keselarasan
dengan visi dan misi organisasi dan
c) tujuan organisasi menyatakan kegiatan khusus apa yang akan diselesaikan dan kapan
diselesaikannya.
2) Identifikasi pekerjaan, merupakan kegiatan menguraikan tahapan pekerjaan yang diperlukan
untuk mencapai tujuan proyek. Dalam melakukan identifikasi pekerjaan dapat digunakan
beberapa metode di antaranya; Work breakdown structure (WBS), Matriks tanggung jawab
(responsibility assignment matrix/RAM), Gantt chart, Network planning (perencanaan
jaringan kerja).
3) Penentuan bentuk organisasi proyek, penentuan jenis proyek dilakukan dengan
mempertimbangkan ukuran proyek, durasi proyek, kompleksitas, waktu, anggaran, sumber
daya dan kelebihan dan kelemahan setiap bentuk organisasi proyek. Terdapat 3 jenis
organisasi proyek yaitu organisasi fungsional, organisasi proyek murni, organisasi matriks dan
organisasi virtual.
4) Penentuan Tim Proyek, keberhasilan suatu proyek ditentukan oleh keberhasilan manajer
proyek dan anggota tim proyek dalam menyelesaikan proyek sesuai dengan tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya. Tim proyek merupakan kombinasi dari personil yang bekerja pada
kantor pusat dan pegawai fungsional.
5) Penentuan Jadwal Proyek, penjadwalan merupakan kegiatan menentukan estimasi waktu
pelaksanaan proyek berdasarkan urutan pekerjaan yang telah diidentifikasikan. Metode
penjadwalan yang umum digunakan dalam penjadwalan proyek adalah gantt chart dan
network diagram
6) Penganggaran, merupakan kegiatan menentukan estimasi biaya pelaksanaan proyek
berdasarkan urutan pekerjaan yang telah diidentifikasikan. Ada tiga elemen besar biaya yang
perlu dianggarkan yaitu biaya tenaga kerja langsung, biaya bukan tenaga kerja langsung, biaya
overhead, dan biaya administrasi umum.
7) Project master plan, merupakan dokumen yang dijadikan pedoman tim proyek dalam
melaksanakan kegiatan proyek. Dokumen ini berisi informasi sumber daya yang diperlukan,
jadwal proyek, biaya proyek, dan indikator keberhasilan pengukuran proyek.
Tujuan perencanaan proyek adalah:
1) Perencanaan proyek mendorong upaya untuk berkoordinasi antara pimpinan proyek dengan
pihak lain.
2) Perencanaan proyek juga mengurangi ketidak pastian sebab perencanaan proyek membuat
para pimpinan harus memandang ke depan untuk mengantisipasi perubahan
3) Perencanaan proyek menghasilkan tujuan atau standar yang digunakan dalam fungsi
pengawasan proyek.
4) Standar pengawasan, yaitu mencocokan pelaksanaan proyek dengan perencanaan proyek;
5) Mengetahui kapan pelaksanaan dan selesainya suatu kegiatan proyek;
6) Mengetahui siapa saja yang terlibat (struktur organisasinya), baik kualifikasinya maupun
kuantitasnya;
7) Mendapatkan kegiatan yang sistematis termasuk biaya dan kualitas pekerjaan;
8) Meminimalkan kegiatan-kegiatan yang tidak produktif dan menghemat, biaya, tenaga, dan
waktu;
9) Memberikan gambaran yang menyeluruh mengenai kegiatan pekerjaan proyek;
10) Perencanaan proyek mengurangi terjadinya tumpang tindih aktivitas dan aktivitas yang tidak
diperlukan dengan cara menyelaraskan dan memadukan beberapa subkegiatan;
11) Mendeteksi hambatan kesulitan yang bakal ditemui, sehingga dapat disusun langkah untuk
mengatasinya.
12) Perencanaan proyek dapat membuat berbagai kegiatan menjadi terarah untuk pencapaian
tujuan.

2. Definisi, unsur-unsur dan kegunaan serta tujuan penjaminan mutu.


Pengertian mutu adalah sifat atau karakteristik produk atau jasa yang membuatnya memenuhi
kebutuhan pelanggan atau pemakai (customer). Penjaminan kualitas atau mutu adalah seluruh
rencana dan tindakan sistematis yang penting untuk menyediakan kepercayaan yang digunakan
untuk memuaskan kebutuhan pelangga. Agar mutu dapat terjamin, maka pengelolaan mutu harus
sesuai agar proyek dapat terselesaikan dengan baik.
Unsur – unsur manajemen mutu meliputi :
1) Perencanaan mutu yakni mengidentifikasikan baku mutu yang diinginkan dan bagaimana cara
mencapainya.
2) Penjaminan mutu yakni mengevaluasi kinerja proyek secara menyeluruh dan berkala agar hasil
proyek memenuhi baku mutu.
3) Pengendalian mutu yakni memantau hasil-hasil kegiatan tertentu untuk menjamin kesesuaian
dengan baku mutu dan mencari upaya peningkatan mutu hasil proyek secara keseluruhan.
Kegunaan Penjaminan Mutu
1) Bagi pemerintah, untuk menjaga dan meyakinkan agar metode konstruksi, material, standar dan
peraturan yang telah ditentukan. Selain itu juga kegunaannya adalah memberikan kesempatan
pemeriksaan dan pengujian terhadap instalasi atau hasil proyek dari waktu ke waktu yang
potensialnya dapat menyebabkan kerusakan dan kecelakaan
2) Bagi pemilik proyek, memeberikan kepercayaam dan keyakinan bahwa instalasi yang dibuat
sesuai dengan harapan, menyediakan dokumen bagi pihak pemerintah ataupun pihak lain yang
berkepentingan serta Menyediakan data hasil-hasil inspeksi pengetesan dan perbaikan pada
bagian yang spesifik dari instalasi
3) Bagi perancang instalasi, menjadi umpan balik pekerjaan desain engineering di masa depan
4) Bagi kontraktor, bila mengikuti prosedur dan spesifikasi dengan tepat dan cermat akan
menghasilkan pekerjaan sekali jadi, dan bila dilaksanakan dengan baik, akan mencegah mutu
yang melebihi spesifikasi yang tercantum dalam kontrak
Tujuan Penjaminan Mutu
1) Membantu perbaikan dan peningkatan secara terus menerus dan berkesinambungan melalui
praktek yang terbaik dan mau mengadakan inovasi
2) Memudahkan mendapatkan bantuan, baik pinjaman uang atau fasilitas lain
3) Menyediakan informasi pada masyarakat sesuai sasaran dan waktu secara konsisten dan bila
mungkin membandingkan standar yang telah dicapai dengan standar pesaing.
4) Menjamin tidak akan adanya hal-hal yang tidak dikehendaki.

3. Rencana kerja dalam tiga bentuk, yaitu bentuk tabel, bentuk bagan, dan bentuk diagram (jaringan)
dan jelaskan.

Rencana Kerja Bentuk Tabel

Bulan
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Penyusunan Proposal Penelitian
2 Pengurusan Perizinan Penelitian
3 Pengumpulan Data
4 Pengolahan Data
5 Analisis Data
6 Penulisan Laporan Akhir

Dari bagan di atas dapat dilihat bahwa kolom kegiatan menunjukkan pekerjaan yang harus
dilakukan, sedangkan kolom bulan menujukan rangkaian waktu pengerjaan.

1) Penyusunan proposal penelitian dimulai pada bulan ke-1 sampai dengan bulan ke-2.
2) Pengurusan perizinan dimulai pada bulan ke-2 bersamaan dengan penyusunan proposal
penelitian.
3) Pengumpulan data baru dilakukan pada bulan ke-3 dan ke-4 setelah kegiatan penyusunan
proposal dan pengurusan perizinan penelitian selesai dilakukan.
4) Kegiatan pengolahan data dimulai pada bulan ke-4 sampai bulan ke-5. Pada bulan ke-4
kegiatan pengolahan data bersamaan waktunya dengan pengumpulan data.
5) Kegiatan analisis data dimulai pada bulan ke-6 dan ke-7 setelah kegiatan pengolahan data
selesai dilakukan.
6) Kegiatanpenulisan faporanakhir dimulai pada bulan ke-8 sampai dengan bulan ke-9, setelah
analisis data selesai dilakukan.

Sumber :
BMP ADPU4338

Anda mungkin juga menyukai