0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
23 tayangan3 halaman
Dokumen tersebut membahas manajemen proyek sistem informasi, termasuk proses manajemen proyek yang terdiri atas empat fase yaitu memulai proyek, merencanakan proyek, melaksanakan proyek, dan menutup proyek. Dokumen tersebut juga membahas pendekatan berbasis objek dalam analisis dan perancangan sistem yang menerapkan iterasi dan membagi sistem menjadi komponen-komponen.
Dokumen tersebut membahas manajemen proyek sistem informasi, termasuk proses manajemen proyek yang terdiri atas empat fase yaitu memulai proyek, merencanakan proyek, melaksanakan proyek, dan menutup proyek. Dokumen tersebut juga membahas pendekatan berbasis objek dalam analisis dan perancangan sistem yang menerapkan iterasi dan membagi sistem menjadi komponen-komponen.
Dokumen tersebut membahas manajemen proyek sistem informasi, termasuk proses manajemen proyek yang terdiri atas empat fase yaitu memulai proyek, merencanakan proyek, melaksanakan proyek, dan menutup proyek. Dokumen tersebut juga membahas pendekatan berbasis objek dalam analisis dan perancangan sistem yang menerapkan iterasi dan membagi sistem menjadi komponen-komponen.
170423534/ Kelas D RMK Analisis Perancangan Sistem Informasi
Mengelola Proyek Sistem Informasi
Manajemen proyek merupakan aspek penting dari pengembangan sistem informasi dan keterampilan penting bagi sistem analis. Fokus manajemen proyek adalah untuk memastikan bahwa proyek pengembangan sistem memenuhi harapan pelanggan dan disampaikan dalam batasan bugdet dan waktu.
Project manager adalah analis sistem dengan beragam ketrampilan – manajemen,
leadership, teknis, manajemen konflik, dan hubungan dengan pelanggan – yang bertanggung jawab untuk memulai, merencanakan, melaksanakan, dan menutup proyek. Project usaha terencana dari kegiatan terkait untuk mencapai tujuan yang memiliki awal dan akhir. Deliverable akhir dari produk pada fase SDLC
Project Management proses, ada 4 fase :
1. Initiating the project (memulai proyek) Pada memulai proyek, manajemen proyek melakukan beberapa aktivitas untuk menilai ukuran, skala, dan kompleksitas pada proyek dan untuk mendirikan prosedur untuk membantu aktivitas selanjutnya. tipe aktivitas : 1) membentuk tim untuk memulai proyek 2) membentuk hubungan dengan pelanggan 3) membuat rencana awal proyek 4) membuat prosedur manajemen 5) membangun lingkungan manajemen proyek dan buku kerja proyek 6) mengembangkan piagam proyek
2. Planning the project (merencanakan proyek)
Fokus pada mendefinisikan kegiatan yang jelas dan terpisah dan pekerjaan yang diperlukan untuk menyelesaikan setiap kegiatan dalam satu proyek. Tipe aktivitas : 1) Mendeskripsikan skala, alternatif dan kelayakan proyek 2) Membagi proyek menjadi tugas yang dapat dikelola 3) Mengestimasi sumber daya dan membuat rencana sumber daya 4) Mengembangkan jadwal pendahuluan 5) Mengembangkan rencana komunikasi 6) Menentukan standar dan prosedur proyek 7) Identifikasi dan menilai risiko 8) Membuat anggaran pendahuluan 9) Mengembangkan skala pernyataan proyek 10) Menetapkan rencana proyek dasar
3. Executing the project (melaksanakan proyek)
Fase dimana rencana telah dibuat di fase sebelumnya dilaksanakan. Tipe aktivitas : 1) Melaksanakan rencana proyek dasar 2) Memonitor progres proyek terhadap rencana proyek dasar 3) Mengelola perubahan pada rencana proyek dasar 4) Mempertahankan buku kerja proyek 5) Mengkomunikasikan status proyek
4. Closing down the project (menutup proyek)
Fokus dari menutup proyek adalah untuk mengakhiri proyek. Tipe aktivitas : 1) Menutup proyek 2) Melakukan review pasca proyek 3) Mengakhiri kontrak pelanggan Mewakili dan Menjadwalkan Rencana Proyek
Mewakili Rencana Proyek
Menghitung Durasi Waktu yang Diharapkan Menggunakan PERT
Menggunakan Software Manajemen Proyek
Menetapkan tanggal proyek dimulai
Memasukkan tugas dan menetapkan hubungan tugas Memilih metode penjadwalan untuk merivew laporan proyek
Appendix CH 3 Object – Oriented Analysis and Design
“Uniqueue Charateristic of an OOSAD Project” Mendefinisikan Sistem Sebagai Satu Set Komponen Manajemen proyek harus membagi lagi sistem keseluruhan kedalam set komponen, kapan mengkombinasikan, dan set ini akan menghasilkan seluruh sistem.
Menyelesaikan masalah yang sulit terlebih dahulu
Pada pendekatan ini kadang menimbulkan problematik karena keputusan semacam itu sering menentukan apakah suatu proyek berhasil atau gagal Menggunakan iterasi untuk mengelola proyek berarti bahwa setiap iterasi proyek memiliki manajemen dan perencanaan, analisis, desain, dan kegiatan implementasi dan operasi. Jangan membuat rencana yang banyak di awal selama setiap iterasi, semakin banyak yang akan dipelajari tentang bagaimana komponen selanjutnya perlu dirancang, berapa lama masing-masing mungkin diperlukan untuk menyelesaikan, dan seterusnya. Oleh karena itu, keliru untuk membuat rencana yang sangat terperinci jauh ke masa depan karena kemungkinan bahwa rencana ini akan salah Berapa banyak dan berapa panjang iterasi Iterasi dirancang untuk jangka waktu yang tetap, biasanya dari 2 atau 8 minggu, tetapi mereka bisa sesingkat 1 minggu. Fokus kegiatan proyek berubah sepanjang umur proyek Selama masa proyek, manajer proyek beralih dari iterasi ke iterasi, dimulai dengan awal dan berakhir dengan fase transisi. Selain itu, selama semua iterasi proyek, manajer terlibat dalam semua fase siklus pengembangan sistem.