Anda di halaman 1dari 70

MATA KULIAH

ICT INDUSTRY

Manajemen Proyek
ICT Industry (1)

1
Materi Pembelajaran
• Pendahuluan
• Seleksi & Perencanaan Proyek
• Memilih Pendekatan Metode Proyek
• Manajemen Ruang Lingkup Proyek
• Manajemen Integrasi Proyek
• Manajemen Waktu Proyek
• Manajemen Biaya Proyek

2
Manejemen Proyek
• Kegiatan merencanakan, mengorganisasikan,
mengarahkan, mengambil keputusan dan
mengendalikan sumber daya organisasi perusahaan
untuk mencapai tujuan
• Aplikasi dari pengetahuan, keahlian dan teknik untuk
aktivitas proyek guna memenuhi atau melebihi dari
kebutuhan stakeholder dan harapan dari proyek itu
sendiri
• Manajemen proyek mempergunakan personel
perusahaan untuk ditempatkan pada tugas tertentu
dalam proyek atau mengambil personel yang ahli
dalam bidangnya
Keuntungan Manajemen Proyek
• Kontrol yang lebih baik di bidang keuangan, fisik,
dan SDM
• Meningkatnya relasi dengan customer
• Waktu pembangunan yang lebih singkat
• Biaya yang lebih rendah
• Kualitas lebih tinggi & meningkatnya reliabilitas
• Keuntungan yang lebih besar
• Meningkatnya produktivitas
• Koordinasi yang lebih baik
• Moral pekerja lebih baik
Kendala Proyek
• Ruang Lingkup
Mendefinisikan apa yang termasuk dalam
pekerjaan proyek, produk/servis/hasil yang
diinginkan sponsor proyek
• Waktu
Mendefinisikan waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan proyek
• Biaya
Mendefinisikan dana yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan proyek
Siklus Hidup Proyek
• Proyek adalah suatu proses bekerja untuk
mencapai tujuan selama proses proyek akan
melewati beberapa fase yang disebut siklus
hidup proyek
• Tugas – tugas, organisasi orang dan sumber
daya lain akan berubah bila proyek memasuki
fase baru
Siklus Hidup Proyek
• Inisiasi
• Spesifikasi
• Rancangan
• Instalasi
• Operasi
Kerangka Manajemen Proyek
• Merupakan batasan standarisasi pengelolaan manajemen
proyek secara internasional dan secara mendasar meliputi
tiga hal pokok yaitu:
– Project Management Context
Penguraian secara rinci terhadap ruang lingkup pelaksanaan
manajemen proyek baik internal maupun eksternal
– Project Management Processes
Penggambaran umum serta hubungan keterkaitan antar
rangkaian proses dalam pelaksanaan pengelolaan manajemen
proyek
– Project Management Knowledge Areas
Pembahasan secara keseluruhan terhadap sembilan fungsi yang
mendasari pelaksanaan manajemen proyek untuk mencapai
kesuksesan proyek
Fungsi Inti Pelaksanaan Manajemen
Proyek
• Manajemen Ruang Lingkup Proyek (MRLP)
Merupakan batasan obyek yang ingin diraih yaitu suatu produk yang
memiliki fitur, fungsi dan spesifikasi tertentu.
• Manajemen Integrasi Proyek (MIP)
Merupakan tempat integrasi dari seluruh aktivitas manajemen proyek
yang ada dalam rangka mengoptimumkan obyektif proyek
• Manajemen Waktu Proyek (MWP)
Merupakan target waktu dari output yang diharapkan agar dapat
dimanfaatkan pada waktu yang tepat
• Manajemen Biaya Proyek (MBP)
Merupakan pengalokasian sejumlah sumber dana berupa investasi untuk
pembiayaan kebutuhan pelaksanaan proyek yang mencakup perencanaan
sumber dana, estimasi biaya, anggaran biaya dan pengendalian biaya
• Manajemen Sumber Daya Insani Proyek (MSDIP)
Merupakan pengaturan kebutuhan SDI dalam pelaksanaan proyek yang
mencakup perencanaan organisasi, akuisisi karyawan dan pembangunan
tim kerja.
Fungsi Fasilitas Pelaksanaan
Manajemen Proyek
• Manajemen Komunikasi Proyek (MKoP)
Merupakan pendistribusian jalur komunikasi yang terjadi akibat banyaknya
keterlibatan individu maupun letak lokasi (geografis) dalam pelaksanaan
proyek yang mencakup perencanaan komunikasi, pendistribusian
informasi, pelaporan kinerja dan klosur administrasi
• Manajemen Resiko Proyek (MRP)
Merupakan pengelolaan resiko untuk memperkecil dampak yang
ditimbulkan mencakup identifikasi resiko, kuantitas resiko, pengembangan
responsi resiko dan pengendalian responsi ressiko
• Manajemen Kualitas Proyek (MKuP)
Merupakan pemenuhan kebutuhan yang mendasar terhadap output yang
dihasilkan berupa kualitas yang terstandarisasi, yang mencakup
perencanaan kualitas, pertanggungan kualitas dan pengendalian kualitas
• Manajemen Pengadaan Proyek (MPP)
Merupakan penfaturan kebutuhan produk atau perangkat yang diperlukan
dalam pelaksanaan proyek dari awal hingga akhir, mencakup perencanaan
pengadaan, perencanaan permintaan, permintaan pengadaan, pemilihan
supplier, administrasi kontrak dan penutupan kontrak.
Pengetahuan Manajemen Kesuksesan
Proyek
Manajemen Integrasi Proyek
Project Management Body Knowledge
(PMBOK)

Ilmu
Pengetrahuan
Yang Diterima
Manajemen
Proyek

Ilmu
Ilmu
Pengetahuan
Pengetahuan
Manajemen
Aplikasi
Umum
Materi Pembelajaran
• Pendahuluan
• Seleksi & Perencanaan Proyek
• Memilih Pendekatan Metode Proyek
• Manajemen Ruang Lingkup Proyek
• Manajemen Integrasi Proyek
• Manajemen Waktu Proyek
• Manajemen Biaya Proyek

13
Pertimbangan lain untuk Menyeleksi
Proyek
1. Dukungan dari pihak manajemen
2. Penentuan waktu yang tepat
3. Kemungkinan yang besar untuk melakukan upaya-
upaya peningkatan guna mencapai tujuan-tujuan
organisasional.
4. Sumber dayanya bisa digunakan oleh penganalisis
sistem dan organisasi
5. Proyeknya lebih bermanfaat dibandingkan bila
organisasi menginvestasikan sumber daya-sumber
daya yang dimiliki dengan cara lain.
Perencanaan Proyek
Select Project

Identify project
Identify project
scope &
objective
infrastructure Gambaran Umum
Analyse project
characteristics
Langkah bijaksana
Identify the
product &
dalam merencanakan
Review activities
Sebuah Proyek
Estimate effort
Lovwer for activity
for
level each
detail activity
Identify activity
risks

Lower level Allocate


planning resources

Review/ publicize
Execute plan
plan
Tahap 0
Memilih Proyek

Tahap ini disebut tahap 0 disebabkan tahap ini


diluar proses perencanaan proyek utama.
Beberapa aktifitas harus dilakukan sebelum
memutuskan apakah proyek ini akan ditangani
atau tidak. Evaluasi proyek ini bisa dilakukan
berdasar individu atau sebagai bagian rencana
strategis.
Tahap 1:
Identifikasi Scope Proyek & Obyektif

• Aktifitas pada tahap ini untuk menjamin bahwa semua


pihak yang terkait dengan proyek sepakat terhadap
obyektif dan mempunyai komitmen terhadap keberhasilan
proyek tersebut.

• Tahapannya:
1. Identifikasi obyektif dan mengukur efektifitas yang
sesuai dengan obyektif
2. Membuat otoritas proyek
3. Identifikasi semua pemilik proyek dan kepentingannya
masing-masing
4. Modifikasi obyektif disesuaikan dengan analisis pemilik
5. Membangun metode komunikasi dengan semua pihak
Tahap 2:
Identifikasi Infrastruktur Proyek

• Proyek jarang sekali dimulai dari kondisi yang kosong sama


sekali. Proyek biasanya akan mempergunakan
infrastruktur yang ada dimana proyek tersebut harus
disesuaikan dengan infrastruktur yang ada. Pemimpin
proyek yang tidak mengetahui struktur ini perlu untuk
mencari informasi yang tepat

• Tahapannya:
1. Mengidentifikasi hubungan antara proyek dan rencana
strategis
2. Identifikasi standar dan prosedur instalasi
3. Identifikasi organisasi tim proyek
Tahap 3:
Analisa Karakteristik Proyek

• Merupakan tahapan perencanaan operasional yang berisi


metode-metode pendekatan yang akan digunakan dalam
proyek

• Tahapannya:
1. Membedakan proyek berbasis obyektif atau produk
2. Analisa karakteristik proyek lainnya
3. Identifikasi resiko proyek yang berlevel tinggi
4. Identifikasi semua kebutuhan user yang berkaitan
dengan implementasi
5. Memilih pendekatan lifecycle yang umum
6. Mengevaluasi estimasi semua sumber daya
Tahap 4:
Identifikasi Produk & Aktifitas Proyek

• Perencanaan yang lebih detail dari setiap aktifitas


yang akan dibutuhkan dalam proyek

• Tahapannya:
1. Identifikasi dan gambaran produk dari proyek
2. Dokumentasikan aliran produk yang umum
3. Mengenal produk instan
4. Membuat jaringan aktifitas yang ideal
5. Modifikasi secara ideal semua yang diperlukan
untuk semua tahapan dan pengecekannya
Tahap 5:
Upaya Mengestimasi Setiap Aktifitas

• Tahapannya:
1. Buat estimasi dari bawah ke atas (bottom-up)
2. Revisi rencana untuk membuat aktifitas bisa
dikendalikan
Tahap 6:
Identifikasi Resiko Aktifitas

• Tahapannya:
1. Identifikasi dan kuantisasi resiko berbasis
aktifitas
2. Rencanakan reduksi resiko dan ukur
kontingensi secara tepat
3. Atur rencana dan estimasi untuk
mengantisipasi resiko
Tahap 7:
Alokasi Sumber Daya

• Tahapannya:
1. Identifikasi dan alokasi sumber daya
2. Revisi rencana dan estimasi untuk
mengantisipasi kendala sumber daya
Tahap 8:
Mengevaluasi/Mempubikasikan Rencana

• Tahapannya:
1. Mengevaluasi aspek kualitas rencana proyek
2. Dokumentasikan semua rencana dan
persetujuan yang diperoleh
Tahap 9 &10:
Eksekusi Rencana Proyek

• Pada saat proyek tersebut sudah sesuai maka perlu


rencana yang lebih detil lagi untuk menjelaskan masing-
masing aktifitas. Detil rencana tahapan sebelumnya harus
ditunda disebabkan beberapa informasi yang dibutuhkan
lebih dekat dengan permulaan tahap tersebut. Tentu saja
dimungkinkan untuk membuat rencana yang proporsional
untuk beberapa pekerjaan yang berjauhan. Hal ini
disebabkan pemikiran mengenai apakah yang harus
dikerjakan dapat membantu mengatasi problem yang
berpeluang terjadi.
Materi Pembelajaran
• Pendahuluan
• Seleksi & Perencanaan Proyek
• Memilih Pendekatan Metode Proyek
• Manajemen Ruang Lingkup Proyek
• Manajemen Integrasi Proyek
• Manajemen Waktu Proyek
• Manajemen Biaya Proyek

26
Pemilihan Model Proses
 Proses adalah sebuah aktivitas atau lebih yang harus
dilakukan untuk mencapai suatu hasil
 Model proses yaitu suatu proses yang aktivitasnya bisa
diorganisir dengan cara yang berbeda-beda
 Yang paling penting adalah memilih metode pengembangan
yang akan digunakan sebagai model proses dan juga
bagaimana menspesifikasikan metode tersebut agar dapat
diaplikasikan
 Contoh SSADM (Structured Systems Analysis & Design
Method), bisa tidak semua bagian dari SSADM harus
dilakukan

27
Model Proses
• Linier Sequential Model
– Waterfall Model
– V Model
– RAD Model
• Evolutionary Model
– Incremental Model
– Spiral Model
• Prototyping Model
• Component Based Development Model
28
Waterfall versi Sommerville

29
Model Waterfall
• Requirements analysis and definition
Tahap mengumpulkan semua kebutuhan (requirements)
selengkap mungkin, kemudian dianalisis sehingga dapat
didefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh program
yang akan dibangun.
Fase ini harus dikerjakan secara rinci dan selengkap mungkin
agar dapat menghasilkan desain yang lengkap.

• System and software design


Tahap merancang sesuai definisi kebutuhan yang telah
dilakukan pada tahap Requirements analysis and definition.
Jadi perancangan dikerjakan setelah tahap pertama dianggap
selesai.

30
Model Waterfall (2)
• Implementation and unit testing
Tahap menerjemahkan rancangan ke dalam program
dalam bentuk kode-kode dengan menggunakan bahasa
pemrograman yang sudah ditentukan.
Program yang dibangun langsung diuji unit per unit.
• Integration and system testing
Merupakan tahap penyatuan unit-unit program, baru
kemudian diuji secara keseluruhan (system testing)
• Operation and maintenance
Merupakan tahap mengoperasikan program
dilingkungannya dan melakukan pemeliharaan.
Pemeliharaan dapat berupa penyesuaian atau
perubahan karena adaptasi dengan situasi sebenarnya.

31
Sifat Model Waterfall
• Kesulitan mengakomodasi perubahan karena sistem
ini kaku
• Setiap fase harus dilakukan secara berurutan
• Cocok ketika kebutuhan dikumpulkan secara lengkap
sehingga perubahan bisa ditekan sekecil mungkin.
Tapi pada kenyataannya jarang sekali
konsumen/pengguna yang bisa memberikan
kebutuhan secara lengkap, perubahan kebutuhan
adalah sesuatu yang wajar terjadi.
• Waterfall pada umumnya digunakan untuk rekayasa
sistem yang besar dimana proyek dikerjakan di
beberapa tempat berbeda, dan dibagi menjadi
beberapa bagian sub-proyek.
32
V Model

33
Materi Pembelajaran
• Pendahuluan
• Seleksi & Perencanaan Proyek
• Memilih Pendekatan Metode Proyek
• Manajemen Ruang Lingkup Proyek
• Manajemen Integrasi Proyek
• Manajemen Waktu Proyek
• Manajemen Biaya Proyek

34
Proses pada
Manajemen Ruang Lingkup
• Inisiasi : memulai proyek atau melanjutkan
pada fase berikutnya
• Perencanaan ruang lingkup proyek
• Pendefinisian ruang lingkup proyek
• Membangun WBS (Work Breakdown
Structure)
• Verifikasi ruang lingkup proyek
• Kendali perubahan ruang lingkup proyek
35
Inisiasi
• Di dalamnya termasuk proses pemilihan proyek
dalam rangka mendukung rencana strategis
organisasi
• Rencana strategis sebuah organisasi akan melibatkan
tujuan jangka panjang organisasi tersebut
• Proyek ICT harus mendukung strategi organisasi
dengan memberikan keuntungan kompetitif,
termasuk di dalamnya keuntungan finansial

36
Perencanaan Ruang Lingkup Proyek
• Proses memutuskan bagaimana ruang lingkup proyek akan
didefinisikan, diverifikasi dan dikontrol serta memutuskan
bagaimana WBS akan dibuat.
• Output utama : Rencana Manajemen Ruang Lingkup Proyek
(Scope Management Plan)
• Scope Management Plan adalah dokumen yang
menggambarkan bagaimana tim proyek akan mempersiapkan
pernyataan ruang lingkup proyek, membangun WBS,
memverifikasi hasil proyek yang sudah jadi, dan bagaimana
mengendalikan perubahan akan ruang lingkup proyek
• Input yang dibutuhkan : project charter, preliminary scope
statement, project management plan
• Input tambahan : aturan & prosedur yang berlaku dalam
proyek serta informasi proyek sebelumnya

37
Pendefinisian Ruang Lingkup Proyek
• Proses mereview kembali project charter dan
preliminary scope, menambahkan informasi dari
proses perencanaan ruang lingkup dan perubahan
yang sudah disetujui, sehingga dapat diperoleh
definisi yang disepakati bersama.
• Output utama : project scope statement
• Tools & technique : Analisis produk, identifikasi
kebutuhan pengguna, dan expert judgement
• Scope statement dapat diperbaharui beberapa kali

38
Informasi yang harus terkandung di dalam
project scope statement
• Deskripsi proyek, termasuk tujuan dan
justifikasi keberadaan proyek
• Deskripsi detail deliverables (karakteristik,
requirements)
• Kriteria kesuksesan proyek

39
Work Breakdown Structure
• WBS adalah pembagian deliverables proyek
berdasarkan kelompok kerja.
• WBS dibutuhkan karena dalam sebuah proyek
biasanya melibatkan banyak orang dan berbagai
deliverables, sehingga sangat penting
mengorganisasikan pekerjaan-pekerjaan tersebut
menjadi bagian-bagiannya, serta bagaimana
mengerjakan pekerjaan-pekerjaan tsb sesuai
pembagian yang disepakati.
• Input utama dalam membangun WBS : project scope
statement dan project management plan
40
Work Breakdown Structure(2)
• Tools & technique : dekomposisi hasil proyek
menjadi komponen-komponennya, berupa
paket-paket pekerjaan
• Output : WBS, kamus WBS, scope baseline,
updates project scope statement & scope
management plan

41
Intranet WBS
Organized by Phase

42
Materi Pembelajaran
• Pendahuluan
• Seleksi & Perencanaan Proyek
• Memilih Pendekatan Metode Proyek
• Manajemen Ruang Lingkup Proyek
• Manajemen Integrasi Proyek
• Manajemen Waktu Proyek
• Manajemen Biaya Proyek

43
Manajemen Integrasi Proyek
• Manajemen Integrasi Proyek adalah tiang penyangga yang
mempengaruhi dan dipengaruhi oleh seluruh knowledge area
(ruang lingkup) dalam Manajemen Proyek
• Manajemen Integrasi Proyek melibatkan koordinasi seluruh
knowledge area dalam project life cycle
• Manajemen Integrasi Proyek, merupakan salah satu
kompetensi yang harus dimiliki oleh Manajer Proyek sebagai
kunci koordinasi SDM, rencana dan pekerjaan-pekerjaan yang
harus dilakukan selama proyek berlangsung, serta pintu
komunikasi antara proyek dengan top manajemen.

44
Kunci Utama Keberhasilan Proyek:
Manajemen Integrasi Proyek yang baik

• Manajer Proyek harus mampu mengintegrasikan


seluruh knowledge selama project life cycle
berlangsung
• Kebanyakan manajer proyek terlalu berfokus pada
hal-hal yang detail tetapi melupakan “big picture”
dari proyek yang sedang dikerjakan
• Manajemen Integrasi Proyek, bukanlah integrasi
perangkat lunak

45
Framework Manajemen Integrasi
Proyek

46
Proses Utama dalam Manajemen Integrasi
Proyek
• Membangun Project Charter
• Membangun Preliminary Scope Statement
• Membangun Project Management Plan
• Mengarahkan dan mengelola eksekusi proyek
• Monitoring & Kontroling proyek
• Melakukan dan mengendalikan perubahan proyek secara
terintegrasi
• Menutup Proyek

Catatan : Melakukan Koordinasi & Komunikasi, sehingga gambaran


umum proyek tetap terjaga 47
Membangun Project Charter
 Project Charter adalah dokumen formal yang menyatakan
keberadaan sebuah proyek dan memberikan arahan akan
tujuan dan manajemen proyek.
 Keberadaan project charter dapat digunakan untuk
memberikan wewenang penggunaan sumber daya yang ada
dalam sebuah organisasi dalam rangka menyelesaikan sebuah
proyek
 Inputan yang dibutuhkan dalam membangun project charter
antara lain : kontrak proyek, statement of work
(menggambarkan produk/servis yang harus dibuat), enterprise
environmental factors(struktur organisasi, budaya organisasi,
dsb), organizational process assets(aturan yang berlaku,
prosedur, sistem keuangan, dsb) 48
Informasi yang terkandung dalam
Project Charter
 Nama Proyek
 Masa berlaku proyek
 Nama Manajer Proyek beserta informasinya
 Ringakasan jadwal proyek
 Ringkasan budget proyek
 Gambaran singkat mengenai tujuan proyek, termasuk kebutuhan
bisnis, dan justifikasi lainnya yang menyatakan pentingnya proyek
dilaksanakan.
 Ringkasan pendekatan dalam manajemen proyek
 Tugas umum dari masing-masing anggota tim proyek
 Tanda tangan key project stakeholders
 Kolom komentar yang disediakan agar dapat diisi oleh stakeholder
49
Memantau dan Mengendalikan
Pekerjaan Proyek
• Termasuk di dalamnya mengumpulkan, mengukur dan
menyebarkan informasi kinerja proyek
• Tools & technique yang dapat digunakan antara lain
metodologi manajemen proyek, sistem informasi manajemen
proyek, expert judgement dan earned value management
• Output penting dari proses ini adalah rekomendasi tindakan
korektif atau preventif. Korektif dalam rangka meningkatkan
kinerja proyek, preventif dalam rangka mereduksi probabilitas
konsekuensi negatif yang berkaitan dgn resiko proyek

50
Materi Pembelajaran
• Pendahuluan
• Seleksi & Perencanaan Proyek
• Memilih Pendekatan Metode Proyek
• Manajemen Ruang Lingkup Proyek
• Manajemen Integrasi Proyek
• Manajemen Waktu Proyek
• Manajemen Biaya Proyek

51
Proses Manajemen Waktu Proyek
• Definisi aktivitas: identifikasi aktivitas khusus yg hrs dilakukan
oleh anggota tim proyek dan stakeholder utk menghasilkan
deliverables
• Pengurutan aktivitas (activity sequencing): identifikasi dan
dokumentasi keterkaitan antar aktivitas proyek
• Estimasi sumberdaya utk setiap aktivitas
• Estimasi durasi aktivitas
• Pembuatan jadwal: analisis urutan aktivitas, analisis estimasi
sumberdaya utk setiap aktivitas, dan analisis durasi aktivitas
utk membuat jadwal proyek
• Pengendalian jadwal: pengendalian dan pengaturan
perubahan jadwal proyek
52
Definisi Aktivitas
• Aktivitas atau tugas adl elemen pekerjaan yg biasanya
ditemukan pd WBS yg membutuhkan durasi, biaya, dan
sumberdaya
• Jadwal proyek mjd dokumen mendasar yg mengawali proyek
– Project charter mencakup tanggal mulai dan berakhirnya proyek, juga
mengenai informasi anggaran
– Pernyataan lingkup dan WBS membantu bgmn proyek akan
dilaksanakan
• Definisi aktivitas mencakup pengembangan WBS yg lbh rinci
dan penjelasan yg mendukung pengertian ttg bgmn pekerjaan
akan dilakukan, shg dpt dibuat estimasi biaya dan durasi
pekerjaan yg realistis

53
Daftar Aktivitas dan Atributnya
• Daftar aktivitas adl tabulasi aktivitas yg akan dimasukkan ke
jadwal proyek. Daftar ini hrs mencakup:
– Nama aktivitas
– Nomor atau identitas aktivitas
– Deskripsi singkat ttg aktivitas

• Atribut aktivitas menyediakan informasi yg lbh byk ttg setiap


aktivitas, misalnya ttg aktivitas sebelumnya, aktivitas
sesudahnya, relasi logis, kebutuhan sumberdaya, hambatan-
hambatan, tanggal final, dan asumsi-asumsi terkait aktivitas

54
Pengurutan Aktivitas
• Mencakup peninjauan kembali aktivitas-aktivitas yg
harus dikerjakan dan menentukan
ketergantungannya satu dgn yg lain
• Ketergantungan atau hubungan antar aktivitas terkait
dgn pengurutan aktivitas atau tugas-tugas proyek
• Hrs ditentukan ketergantungan antar aktivitas utk
kepentingan critical path analysis

55
Estimasi Sumberdaya Aktivitas
• Sblm estimasi durasi aktivitas, hrs diketahui terlebih
dulu mengenai kuantitas dan tipe sumberdaya yg
dibutuhkan setiap aktivitas
• Isu penting:
– Seberapa sulit utk menyelesaikan suatu aktivitas tertentu
dalam proyek ybs?
– Bgmn sejarah keberhasilan organisasi dlm mengerjakan
aktivitas yg serupa?
– Apakah tersedia sumberdaya yg dibutuhkan?

56
Estimasi Durasi Aktivitas
• Durasi mencakup jumlah waktu aktual utk
mengerjakan suatu aktivitas ditambah waktu yg
hilang (elapsed time)
• Effort adl jumlah hari-kerja atau jam kerja yg
dibutuhkan utk menyelesaikan sebuah tugas
• Effort biasanya tdk sama dgn durasi
• Individu yg mengerjakan pekerjaan hrs membantu
dlm membuat estimasi durasi aktivitas dan kmd hrs
ditinjau ulang oleh seorang ahli

57
Pembuatan Jadwal
• Gunakan hasil proses manajemen waktu utk
menentukan tanggal mulai dan selesainya proyek
• Tujuan utama adl utk membuat jadwal proyek yg
realistis yg dpt digunakan sbg dasar utk memantau
kemajuan proyek dlm dimensi waktu
• Tool dan teknik yg terkait adalah:
– Gantt Charts
– Critical Path Analysis
– Critical Chain Scheduling
– PERT Analysis
58
Materi Pembelajaran
• Pendahuluan
• Seleksi & Perencanaan Proyek
• Memilih Pendekatan Metode Proyek
• Manajemen Ruang Lingkup Proyek
• Manajemen Integrasi Proyek
• Manajemen Waktu Proyek
• Manajemen Biaya Proyek

59
Proses-proses dalam
Manajemen Biaya Proyek
KELOMPOK PROSES
1
Mengestimasi PERENCANAAN
biaya
2
Menyusun
anggaran biaya

3
KELOMPOK PROSES
Melakukan pengen-
PENGAWASAN dalian biaya
60
1. Mengestimasi Biaya
Estimasi pendahuluan:
• Untuk menyeleksi proyek,
• Dikerjakan 0.5–1 thn sebelum proyek dimulai
Estimasi untuk anggaran:
• Untuk alokasi dana dalam anggaran perusahaan
• Dikerjakan 3–6 bln sebelum proyek dimulai
Estimasi definitif:
• Estimasi sebenarnya, untuk rincian pembelian
• Sebelum dan selama proyek berlangsung

61
Mengestimasi Biaya

Rencana manajemen biaya


– Dokumen yang menjelaskan bagaimana
organisasi akan mengelola varian biaya
dalam proyek
– Menjelaskan bagaimana merespon proposal
yang lebih tinggi atau lebih rendah dari
estimasi definitif

62
Hasil
Proses Mengestimasi Biaya
Estimasi biaya kegiatan
– Perkiraan kuantitatif biaya sumber daya untuk
menyelesaikan kegiatan proyek.
– Memuat ikhtisar biaya dan jabarannya
Detail pendukung, memuat
– Cakupan proyek dan penjelasannya
– Dasar-dasar estimasi
– Dokumentasi asumsi dan kendala.
Rencana manajemen biaya
Menyatakan bagaimana rencana biaya akan dikelola.
(prosedur perubahan, dll)
Berbagai perubahan yang diminta 63
2. Menyusun Anggaran Biaya

Pengertian Umum
Menyatukan semua estimasi biaya masing-
masing kegiatan atau paket pekerjaan untuk
disusun sebagai patokan biaya

64
Masukan
Menyusun Anggaran Biaya
1. Pernyataan cakupan proyek
2. WBS dan penjelasannya
3. Estimasi biaya kegiatan dan rincian pendukungnya
4. Jadwal proyek: digunakan untuk melakukan agregasi
biaya pada setiap periode
5. Kalender sumber daya
6. Kontrak: Berkaitan dengan produk atau hasil apa saja
yang telah dibeli dan berapa biayanya

65
Piranti Dan Teknik
Menyusun Anggaran Biaya

Menggunakan piranti umum seperti untuk


estimasi biaya proyek, yaitu:
1. Agregasi biaya
2. Analisis cadangan
3. Estimasi parametrik, menggunakan model
matematik untuk memprediksi biaya total
4. Rekonsiliasi batas pendanaan

66
Hasil
Penyusunan Anggaran Biaya

1. Patokan biaya (cost baseline)


2. Kebutuhan pendanaan proyek
3. Rencana manajemen biaya yang sudah
di-update

67
Hasil
Penyusunan Anggaran Biaya
Patokan biaya (cost baseline), yaitu anggaran yang
dinyatakan menurut rencana waktu penggunaannya
– Disusun dengan menjumlahkan semua estimasi biaya
yang akan dipakai dalam suatu periode waktu
– Umumnya dalam bentuk kurva S
– Anggaran yang dinyatakan pada rentang waktu proyek,
digunakan untuk mengukur kinerja proyek
– Proyek besar dapat memiliki lebih dari satu cost
baseline

68
3. Pengendalian Biaya
• Proses dalam pengendalian biaya termasuk
– monitoring kinerja pembiayaan
– meyakinkan bahwa hanya perubahan yang
tepat yang termasuk dalam baseline biaya yang
direvisi
– memberikan informasi pada stakeholders
bahwa perubahan dapat mengakibatkan
perubahan biaya pula
• Earned value management merupakan salah satu
alat penting dalam pengendalian biaya

69
Terima Kasih

70

Anda mungkin juga menyukai