Anda di halaman 1dari 34

Kewirausahaan III

Manajemen Proyek
Simon Patabang, ST. MT.

Referensi :
Clifford F. Gray, Erik W. Larson.
Manajemen Proyek, Andi Offset, 2007
Ir. Abrar Huden, MT. Manajemen Proyek,
Andi Offset, 2009
Siswanto Sutojo. Studi Kelayakan Proyek,
Damar Mulia Perkasa, 2006

Penilaian

TUGAS 1
TUGAS 2
TUGAS 3
TUGAS 4
Aktifitas Kuliah
40 %

:
:
:
:

15%
15 %
15 %
15 %
:

Manajemen
Manajemen
adalah suatu sistem kerja yang
mengatur dan mengendalikan kegiatan-kegiatan
yang saling terkait dengan saya sumber-sumber
daya yang terbatas dalam usaha mencapai target
dan tujuan yang efektif dan efisien.
Tujuan Manajemen :
Mendapatkan metode atau cara kerja teknis yang
paling baik agar dengan sumber-sumber daya
yang terbatas diperoleh hasil maksimal dalam hal
ketepatan waktu, kecepatan, penghematan, dan
keselamatan kerja.

Unsur-unsur Manajemen
1. Tujuan : mencapai sasaran/target dengan
optimasi biaya, mutu, waktu, dan
keselamatan.
2. Pemimpin : Mengarahkan organisasi dalam
usaha mencapai tujuan dan sasaran
3. Sumber Daya : adalah manusia,
biaya/modal, peralatan, dan material
4. Kegiatan : Perencanan, pengorganisasian,
pelaksanaan, dan pengendalian

Fungsi Pokok Manajemen


1. Fungsi perencanaan (planning)
2. Fungsi
pengorganisasian
(Organizasing)
3. Fungsi pelaksanaan (actuating)
4. Fungsi pengendalian (controlling)

1. Perencanaan (Planning)
Menetapkan sasaran dan tujuan yang harus
dicapai
Menentukan kebijakan pelaksanaan kegiatan
Menentukan program yang harus dilaksanakan
Jadwal pelaksanaan kegiatan
Prosedur pelaksanaan secara adminitrastif
Menentukan alokasi anggaran dan sumber
daya

2.
(Organizing)

Pengorganisasian

Melakukan identifikasi dan pengelompokan


jenis-jenis pekerjaan.
Menentukan pendelegasian wewenang dan
tanggung jawab personal
Meletakkan dasar bagi hub masing-masing
unsur organisasi.
Menggerakkan dan mengarahkan organisasi
Menjalin komunikasi antar pribadi dalam
organisasi

3. Pelaksanaan (Actuating)
Melaksanakan tahapan pekerjaan yang sudah
ditetapkan baik secara fisik maupun non fisik.
Menetapkan jadwal kegiatan, program, alokasi
biaya dan sumber daya yang digunakan.
Dalam tahap pelaksanaan kegiatan sering
terjadi perubahan-perubahan dari rencana yang
ditetapkan karena masih bersifat ramalan dan
subyektif.
Menetapkan konsep pelaksanaan serta personal
yang mengatur dan mengawasi jalannya
kegiatan.

4. Pengendalian (Controlling)
Terdiri dari kegiatan :
Supervisi : Melakukan koordinasi pengawasan
dalam batas wewenang dan tanggung jawab yang
telah ditetapkan
Inspeksi : Melakukan pemeriksaan terhadap hasil
pekerjaan dengan tujuan menjamin spesifikasi
mutu
dan
produk
sesuai
dengan
yang
direncanakan.
Tindakan koreksi : Melakukan perubahan dan
perbaikan terhadap rencana yang telah ditetapkan
karena adanya penyesuain kondisi lapangan.

Proyek :
Adalah rangkaian kegiatan yang mempunyai dimensi
waktu, dimensi fisik, dan dimensi biaya, untuk
mewujudkan suatu rencana dan mencapai tujuan
tertentu.
Proyek merupakan organisasi yang dibentuk dalam
rangka menyelesaikan suatu tugas spesifik
Proyek merupakan kegiatan yang kompleks tetapi
merupakan satu kesatuan dari kegiatan-kegiatan yang
saling berhubungan
Proyek merupakan suatu proses untuk menghasilkan
produk yang dimulai pada titik awal dan selesai pada
titik akhir yang pasti.
Dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu dengan
alokasi sumber daya tertentu

Proyek

Definisi Manajemen Proyek


Manajemen Proyek adalah suatu sistem kerja untuk
menjalankan suatu kegiatan dengan tugas yang
spesifik, dibatasi oleh waktu, sarana dan biaya.
Kegiatan
merencanakan,
menggorganisasikan,
mengenda likan sumber daya untuk mencapai sasaran
jangka pendek yang telah ditentukan (H. Kerzner: 1982)
Penerapan
ilmu
pengetahuan,
keahlian,
dan
ketrampilan dan metode kerja terbaik dengan sumber
daya yang terbatas untuk mencapai sasaran dan tujuan
secara optimal dalam hal penggunaan biaya, waktu,
serta keselamatan kerja.

Ciri-ciri Proyek
1. Merupakan suatu paket /rangkaian kegiatan
2. Memiliki tujuan khusus (sasaran & kriteria yg
jelas)
3. Jumlah biaya sudah ditentukan
4. Jangka waktu pelaksanaan sudah pasti
(terbatas, sehingga Jadwal kegiatan harus
ditentukan)
5. Bersifat sementara; umumnya dibatasi oleh
selesainya waktu. (titik awal dan akhir
ditentukan dengan jelas)
6. Non rutin / tidak berulang-ulang

Kriteria Proyek
Menggambarkan realitas situasi
pengambilan keputusan
Memenuhi syarat untuk dilaksanakan
(legal)
Fleksibel dalam menghasilkan produk
yang diharapkan
Mudah diimplementasikan
Cost effectiveness.

Aspek Penting Dalam


Manajemen Proyek
Ada beberapa aspek yang harus
diperhatikan selama jalannya sebuah
proyek.
1. Aspek Keuangan
2. Aspek Anggaran Biaya
3. Manajemen Sumber Daya Manusia
4. Mutu
5. Waktu

1. Aspek Keuangan
. Berhubungan dengan dana belanja
bahan dan upah buruh proyek.
. Biasanya berasal dari dana sendiri atau
pinjaman Bank.
. Analissis biaya proyek sangat penting
bila proyeknya skala besar dengan
tingkat kesulitan yang komplek.

2. Aspek Anggaran Biaya


. Berkaitan dengan perencanaan
dan pengendalian biaya selama
proyek berlangsung.
. Perencanaan yang baik dan
terperinci
akan
memudahkan
pengendalian biaya

3. Aspek SDM
. Berkaitan dengan kebutuhan dan
alokasi SDM selama proyek
berlangsung.
. Perencanaan SDM berdasarkan
deskripsi kerja, beban kerja,
wewenang kerja, dan tanggung
jawab.
. Penjelasan tentang sasaran dan
tujuan proyek

4. Aspek Mutu
. Berhubungan dengan kualitas akhir
proyek.
. Mutu yang baik akan meningkatkan
daya saing serta memberikan
kepuasan kepada konsumen.
. Mutu yang kurang baik akan
merugikan nama baik dan kekurang
percayaan konsumen.

5. Aspek Waktu
. Masalah waktu berhubungan dengan biaya
proyek.
. Bila proyek mengalami keterlambatan maka
biaya bisa membengkak dan mengakibatkan
kerugian
. Bila proyek cepat selesai, maka memberikan
kepuasan dan keuntungan finansial
. Memberikan kepuasan kepada konsumen

Karakteristik Proyek
Karakteristik sebuah proyek tergantung pada tujuan
dan sasaran serta produk akhir dari proyek.
Contoh :
1. Proyek konstruksi
. Kegiatan utamanya adalah studi kelayakan,
perencanaan, pengadaan, dan konstruksi.
. Hasil
akhirnya
adalah
berupa
gedung,
jembatan, jalan raya, pelabuhan, bandara, dsb.
. Jumlah SDM cukup banyak degan ketrampilan
relatif rendah dan sering berganti-ganti.
. Lokasi kerja terbuka dengan cuaca yang sering
berubah-ubah.

2. Proyek Manufaktur
. Kegiatan utamanya adalah perencanaan,
pengembangan
produk,
pengadaan,
manufaktur, perakitan, Test produk, dan
pemasaran.
. Produknya berupa kendaraan, alat elektronik,
tekstil, pakaian, serta produksi massal lainya.
. Penggunaan SDM relatif sedikit dgn kualitas
cukup tinggi.
. Lokasi kerja tertutup
. Produknya harus sempurna

3. Proyek Infrastruktur
.

.
.
.

Kegiatan utamanya adalah menyediakan


prasarana transportasi, waduk pembangkit
tenaga listrik, pengairan pertanian, jaringan
telekomunikasi, saluran pipa sumber air
minum, dll.
Hasilnya
bermanfaat
untuk
kebutuhan
masyarakat banyak secara luas.
Jumlah
SDM
relatif
sedikit
dengan
ketrampilan yang cukup.
Lokasi kerja terbuka

4. Proyek Penelitian dan Pengembangan


. Kegiatan utamanya adalah penelitian dan
pengembangan produk baru.
. Ruang lingkup kerjanya sering mengalami
perubahan untuk menyesuaikan dengan
tujuan akhir proyek.
. Tujuan akhir proyek berupa desain produk
baru, perbaikan metode produksi, dan
perbaikan sistem untuk peningkatan
pelayanan.
. SDMnya sedikit dengan kualifikasi khusus.

Siklus Proyek
Siklus proyek adalah gambaran dari
langkah-langkah kegiatan proyek mulai dari
awal hingga selesainya kegiatan proyek.
1. Tahap konseptual Gagasan
2. Studi Kelayakan
3. Tahap Rancangan Detail
4. Tahap Pengadaan
5. Tahap Implementasi
6. Tahap operasi dan pemeliharaan

1. Tahap Konseptual Gagasan


Terdiri dari kegiatan :
1.
2.
3.
4.
5.

Perumusan Masalah
Karangka acuan
Studi kelayakan awal
Biaya
Jadwal proyek

2. Studi Kelayakan
Dilakukan untuk :
Mendapatkan informasi tentang aspekaspek sosial, budaya, ekonomi, legalitas,
teknik, dan adminitrasi.
Melakukan keputusan tentang kelanjutan
investasi proyek yang akan dilakukan.

3. Tahap Rancangan Detail


Terdiri dari kegiatan :
Design engineering dan pengembangan
Pembuatan jadwal induk (jadwal proyek
secara keseluruhan)
Rancangan anggaran
Perencanaan Sumber Daya Manusia
Penentuan peserta proyek dalam program
lelang

4. Tahap Pengadaan
Terdiri dari kegiatan :
Memilih kontraktor pelaksana
Menyediakan rancangan detail
Menyediakan penawaran yang kompetitif
kepada kontraktor

5. Tahap Implementasi
Terdiri dari kegiatan :

Design engineering yang lebih rinci


Pembuatan spesifikasi dan kriteria
Pembelian peralatan dan material, fab
rikasi, dan konstruksi
Mutu dan keselamatan kerja
Perencanaan, penjadwalan, dan
pengendalian

6. Tahap operasi dan


pemeliharaan
Terdiri dari kegiatan :

Operasi dan Pengawasan rutin


Pengamatan prestasi proyek
Pemeliharaan fasilitas
Pengeluaran biaya bersifat rutin dan
cenderung menurun.

Proses Manajemen Proyek


Input :

Proses :

Output :

Tujuan
Sasaran
Informasi
Sumber
Data

Fungsi Manajemen
Perencanaan
Pengorganisasien
Pelaksanaan
Pengendalian

Optimasi
Kinerja Proyek
Biaya
Mutu
Waktu
Safety

Sekian
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai