Anda di halaman 1dari 36

MATA KULIAH

ICT INDUSTRY

Model & Simulasi

1
Materi
1. Pengenalan Model & Simulasi
2. Sistem & Lingkungan Sistem
3. Konsep Model
4. Hubungan Sistem, Model, dan Simulasi

2
Model & Simulasi
Simulasi adalah program (software) komputer
yang berfungsi untuk menirukan prilaku
sistem nyata (realitas) tertentu. Tujuan dari
simulasi antara lain adalah untuk pelatihan
(training), studi prilaku sistem (behaviour),
dan hiburan/permainan (game). Permodelan
dan simulasi merupakan salah satu alat yang
sering digunakan oleh manajemen dalam
mempelajari atau menganalisis prilaku kerja
dari prilaku sistem atau proses.
3
Permodelan dan Simulasi
Matematika Diskrit,
Probabilitas dan Statistik Jaringan Komputer

Persamaan Differensial Sistem Informasi


dan Integral Manajemen

Permodela
Fisika Dasar, Ekonomi, n dan Rekayasa Perangkat
Sosial Simulasi Lunak

Struktur Data dan Sistem Waktu-Nyata


Algoritma (Real Time)

Bahasa Komputer, Delphi, Grafik dan Animasi


Java, C Komputer
4
Tujuan Model & Simulasi
Secara umum ada tiga (3) tujuan dari
model dan simulasi, yaitu :
1. Untuk pelatihan (Training)
2. Studi prilaku sistem (Behaviour)
3. Hiburan/Permainan (Game)

5
Tujuan Model & Simulasi
Dalam pandangan sistem, permodelan dan simulasi dapat
digunakan untuk tujuan berikut:
a) Studi prilaku sistem kompleks, yaitu sistem dimana
suatu solusi analitik tidak dapat dilakukan.
b) Membandingkan alternatif rancangan untuk suatu
sistem yang tidak ada atau belum ada.
c) Studi pengaruh perubahan terhadap sistem yang ada
dengan tanpa merubah sistem.
d) Memperkuat atau menverifikasi suatu solusi analitik.

Simulasi tidak digunakan jika asumsi model adalah


sederhana sedemikian rupa sehingga metode
matematika dapat digunakan untuk mendapatkan
jawaban eksak (solusi analitik).
6
Keuntungan & Kerugian Simulasi
Beberapa keuntungan simulasi adalah sebagai
berikut:
• Simulasi mengizinkan keluwesan besar dalam
permodelan sistem komplek, sehingga model
simulasi yang didapat sangat valid.
• Mudah membandingkan berbagai alternatif.
• Kendali kondisi eksperimental.
• Dapat mempelajari sistem dengan bingkai
waktu yang sangat panjang.
7
Keuntungan & Kerugian Simulasi
Beberapa kerugian simulasi adalah sebagai
berikut:
• Simulasi hanya menghasilkan dugaan.
• Model simulasi dapat menjadi mahal untuk
pengembangan.
• Simulasi umumnya menghasilkan volume besar
keluaran sehingga perlu untuk meringkaskan
sesuai analisis statistik.
• Tingkat rincian yang tidak sesuai pada awalnya.
• Analisis dan rancangan yang tidak sesuai dari
eksperimen simulasi.
• Pendidikan dan latihan yang tidak sesuai.
8
Bagian-bagian Utama Suatu Simulator
Bagian-bagian utama suatu peralatan simulasi
(simulator) secara umum terdiri dari
perangkat keras sebagai berikut :
• Sistem komputer (host computer),
• Sistem gambar (visual system),
• Sistem gerak (motion system),
• Sistem suara (aural cue system),
• Sistem antarmuka (interface system),
• Sistem infrastruktur (instructor operation station).

9
Beberapa Contoh Simulasi Dalam Praktik
Beberapa contoh simulasi komputer, antara lain :
• Simulasi pelayaran,
• Simulasi terbang (flight simulation),
• Simulasi sistem ekonomi makro,
• Simulasi sistem perbankkan,
• Simulasi antrian layanan bank,
• Simulasi game strategi pemasaran,
• Simulasi perang,
• Simulasi mobil, tank
• Simulasi tenaga listrik,
• Simulasi tata kota. 10
Beberapa Aplikasi Simulasi Dalam Praktik
a) Perancangan dan aplikasi unjuk kerja sistem komputer,
menentukan kebutuhan perangkat keras atau protokol untuk
jaringan komunikasi.
b) Perancangan dan analisa sistem manufaktur. Operasi jalur
produksi.
c) Evaluasi rancangan untuk organisasi layanan. Studi call
center, restoran cepat saji, rumah sakit dan kantor pos.
d) Evaluasi sistem senjata militer atau kebutuhan logistik.
e) Perancangan dan operasi sistem transportasi.
f) Analisa sistem ekonomi atau finansial
g) Pelatihan seorang pilot atau pengemudi baru.
h) Permainan untuk hiburan anak-anak atau orang dewasa.

11
Beberapa Peralatan Simulasi yang ada di Indonesia
• Simulasi pesawat terbang CN235 milik PT. Merpati Nusantara
di Surabaya: Untuk melatih keterampilan pilot Merpati, baik
pada kondisi normal maupun darurat.
• Simulasi pesawat terbang N250 milik PT. Dirgantara
Indonesia di Bandung : Untuk melatih pilot, menambah
kepercayaan dalam terbang perdana pesawat N250.
• Simulasi pesawat terbang Boeing 747 milik PT. Garuda
Indonesia di Jakarta : Untuk melatih keterampilan pilot
garuda, baik pada kondisi normal maupun darurat.
• Simulasi Helikopter Nbell 412 milik TNI AD di Semarang:
Untuk melatih keterampilan pilot helikopter TNI AD, baik
pada kondisi normal maupun darurat.
• Simulasi pesawat tempur F16 milik TNI AU di Madiun : Untuk
melatih keterampilan Pilot TNI AU, baik pada kondisi normal
maupun darurat.
12
Beberapa Peralatan Simulasi yang ada di Indonesia
• Simulasi tempur (perang) milik Kodiklat TNI AD di Bandung:
Untuk melatih keterampilan personil TNI AD dalam mengambil
keputusan taktis dalam operasi tempur.
• Simulasi tenaga listrik milik PT. PLN: Untuk melatih keterampilan
karyawan PLN dalam mengendalikan pembangkitan dan beban
sistem tenaga listrik.
• Simulasi permainan Robocop didunia fantasi : Untuk hiburan
• Simulasi kapal laut, milik sekolah pelayaran di jakarta : Untuk
melatih siswa pelayaran dalam praktek mengemudikan kapal
laut.
• Simulasi ATC (Air Traffic Control) milik sekolah penerbang di
Curug Tangerang : Untuk melatih siswa sekolah penerbang
dalam praktek mengendalikan sistem lalu lintas udara pada
suatu bandara tertentu.
• Dan lain-lain. 13
Sistem & Lingkungan Sistem
Kemampuan analisa sistem kunci keberhasilan dari
implementasi model.
• Konsep Sistem
– Sistem menjadi bagian yang harus dihadapi manusia sejak diciptakan:
sistem tata surya, sistem bumi, sistem alam, dsb.
– Sampai saat ini sistem menjadi bagian yang tidak terpisahkan untuk
mencapai kemajuan strata berpikir & strata pelaksanaannya
– Komputer dibuat sesuai tatacara & kaidah kerja otak manusia: ada
tempat simpan data, ada proses pengolahan data, dsb.
– Telaah manusia terhadap persoalan  pemikiran ke-sistem-an
– Pemikiran ini sejak 1940  system thinking
– Penelitian operasional, management science atau analisa sistem telah
menggunakan  pemikiran ke-sistem-an ini
– Interaksi antar bagian sistem sering dinyatakan dlm terminologi
kuantitatif  ekspresi matematika
14
Sistem & Lingkungan Sistem
• Konsep Sistem (2)
– Ekspresi matematika sangat membantu analis untuk mendalami
persoalan yang kompleks  solusi / kompromi terbaik  jawaban
pertanyaan.

3 kemampuan kodrat manusia :


– 1. Kecerdasan  menemukan solusi, derajat berbeda-2
– 2. Persepsi thdp masalah  bersama dgn kecerdasan mampu
menganalisa & memecahkan masalah
– 3. Falsafah hidup  pengaruh terhadap keputusan yang berbeda
dalam persoalan yang sama

 Manusia memiliki kelebihan dibanding makhluk lain


– Kompleksitas masalah  tidak cukup sifat & sikap naluriah, tetapi
perlu telaah mendalam  agar tepat
15
Sistem & Lingkungan Sistem
• Mengapa Perlu Pemikiran Sistem

Metode analisis tradisional tidak bertambah


penyelesaian solusinya, karena :
• Meningkatnya kompleksitas masalah  perlu
koordinasi dgn baik
• Kebutuhan akan efisiensi & efektivitas  lama
penyelesaian
• Sering intuitif & tidak terencana  salah sasaran

16
Sistem & Lingkungan Sistem
• Apa Itu Sistem
– Sekumpulan objek yang tergabung dalam suatu interaksi atau kesaling
tergantungan (interpedensi) yang teratur.
– Manusia terus berada dlm sistem transportasi, sistem kesehatan,
sistem produksi, sistem distribusi, dll
– Sistem keluarga memiliki elemen: suami, istri, anak, mertua,
pembantu, dsb.
– Elemen perlu saling interaksi untuk mencapai tujuan
– Contoh sistem: sistem lalulintas, sistem politik, sistem ekonomi, sistem
manufaktur, sistem layanan, dsb.
– Pemodel perlu pengetahuan yang cukup terhadap sistem yang akan
ditelaah
– Analis hanya bisa mempelajari perilaku dari sistem, tetapi tidak
memodelkan bagian dari sistem itu
– Model yang baik, bukan semata mengambil semua bagian sistem
– Tetapi perlu menelaah, mengkaji, membuat prediktif dari kejadian
yang mungkin.
17
Sistem & Lingkungan Sistem
• 4 Ciri Sistem
– Adanya sekumpulan elemen
– Adanya interaksi di antara elemen tersebut
– Mempunyai tujuan yang hendak dicapai
– Situasi dan kondisi yang kompleks.

18
Elemen dari Sistem
a. Entitas & Atribut
– Entitas: item-item yang akan diproses oleh sistem
– Proses bisa benda konkrit, maupun abstrak
– Karakteristik khas: biaya, bentuk, prioritas, kualitas
& kondisi
– Atribut: segala sesuatu yang menjadi properti dari
entitas
– Misal: kasir (entitas), skill kasir (atribut)
– Bentuk-bentuk Entitas: Bernyawa, tidak bernyawa,
tidak dapat diraba (abstrak)

19
Elemen dari Sistem
b. Aktivitas & Delay
– Aktivitas: kejadian yang dilakukan sistem baik
langsung/tidak dlm memproses entitas
– Contoh aktivitas: melayani pelanggan, dsb
– Delay: keadaan dimana durasi proses tidak diketahui
– Contoh delay: menunggu untuk dilayani di dalam
suatu sistem antrian, menunggu diproses pada
manufaktur, waktu yg dibutuhkan dari alat dieksekusi
sampai object bergerak
– Delay akan terlihat pada saat melihat kesimpulan dari
proses yang berlangsung
– Aktivitas merupakan bagian dari perencanaan model
20
Elemen dari Sistem
c. Sumber Daya & Kontrol
– Sumber daya: segala sesuatu yang dapat membantu aktivitas
– Contoh sumberdaya : fasilitas pendukung, peralatan, personel,
dsb
– Karakteristik: kapasitas, kecepatan, waktu siklus, reliabilitas
– Kategori: manusia/bernyawa (operator, dokter, perawat, dsb.),
tidak bernyawa (peralatan, lantai produksi, dsb.), tidak dapat
diraba (informasi, tenaga elektrik, dsb.)
– Kontrol mengatur bagaimana, kapan dan dimana aktivitas
dilaksanakan
– Pada tingkat tinggi  penjadwalan, perencanaan dan
kebijaksanaan
– Pada tingkat rendah  pengendalian dlm bentuk prosedur
tertulis dan logika
– Pada semua level  pengendalian menyediakan informasi &
logika keputusan bagaimana sistem dioperasikan
21
Ukuran Kinerja Sistem
• Aliran Waktu
• Utilisasi (Pemanfaatan/penggunaan)
• Nilai Waktu
• Waktu Tunggu
• Rata-rata Aliran
• Tingkat Antrian
• Produksi
• Variansi

22
Variabel-Variabel Sistem
• Variabel Keputusan :
– Variabel yang independent / tdk tergantung
– Perubahan nilai akan memberi efek perilaku dari
sistem
• Variabel Respon:
– Mengukur performansi dari sistem untuk memberikan
respon pada variabel keputusan tertentu
– Contohnya: jumlah entitas yang diproses untuk waktu
tertentu, rata-rata penggunaan sumberdaya
– Pada simulasi, merupakan variabel yang dependen /
tergantung pada nilai dari variabel independen
– Eksperimen tidak dapat memanipulasi variabel
dependen / variabel keputusan
23
Variabel-Variabel Sistem
• Variabel State
– Variabel yang menandai status dari sistem pada
saat tertentu
– Merupakan variabel dependen seperti variabel
respon dimana tergantung pada variabel
independen
– Sering tidak diketahui pada saat percobaan,
sehingga tidak dapat langsung dikontrol seperti
pada variabel keputusan
Pendekatan sistem berkaitan dengan bagaimana
masing-2 unsur berhubungan satu dengan lainnya
menjadi 1 kesatuan pendekatan “integratif “
desain sistem.
24
Konsep Model
– Model: proses penggambaran operasi sistem
nyata untuk menjelaskan atau menunjukkan
relasi-relasi penting yang terlibat
– Sistem nyata biasanya bersifat kompleks
– 4 karakteristik model:
• Punya tingkat generalisasi yang tinggi
• Punya mekanisme yang transparan
• Punya potensi untuk dikembangkan
• Punya kepekaan terhadap perubahan asumsi

25
Konsep Model
Jenis-jenis Model
– Model Stokastik
– Model Deterministik
– Model Statis
– Model Dinamis

26
Konsep Model
• Jenis-jenis Model
– Model Stokastik: mencakup distribusi
kemungkinan untuk input & memberikan
serangkaian nilai dari sekurang-kurangnya 1
variabel output dgn probabilitas yang berkaitan
pada tiap nilai
• Contoh: waktu kedatangan pelanggan, waktu antrian
pelanggan

– Model Deterministik: Model yang dipergunakan


untuk memecahkan suatu persoalan dalam situsai
yang pasti
• Contoh : proses kimia, peta, dsb. 27
Konsep Model
– Model Statis: yang berhubungan dengan keadaan
sistem pada suatu saat tidak mempertimbangkan
perubahan waktu, biasa hanya melibatkan
pembangkitan bil. random untuk simulasi
• Contoh: penganggaran keuangan univ., penentuan
jumlah persediaan gudang, dsb.

– Model Dinamis: yang berkaitan dgn keadaan


sistem pada waktu berkelanjutan, mengandung
proses perubahan setiap saat akibat suatu
aktivitas
• Contoh: Simulasi layanan perbankan yang buka dari jam
08.00-15.00
28
Hubungan Sistem, Model & Simulasi
• Konsep Simulasi
• Simulasi
• Mengapa Simulasi ?
• Kapan Simulasi Digunakan ?
• Kapan Simulasi Tidak Digunakan ?
• Kegunaan & Kesulitan dari Simulasi
• Hubungan Sistem, Model dan Simulasi

29
Hubungan Sistem, Model & Simulasi
• Konsep Simulasi:
– Alat bantu untuk memahami masalah yang akan dipecahkan
– Dirancang untuk membantu pemecahan masalah yang berhubungan
dgn sistem yang dioperasikan secara alamiah
• Simulasi
– Diawali dgn pemahaman atas sistem & pembangunan modelnya
– Model yang baik  pemahaman sistem yang baik
• Mengapa Simulasi ?
– Mengurangi biaya, waktu, tenaga, tidak merusak
– Mampu memberikan kapabilitas & akurasi dari penilaian performance
pada sistem yang kompleks
– Keunggulan sbg alat pengambil keputusan
– Kebebasan pada perencana sistem yang tak terbatas untuk mencoba
berbagai gagasan, demi peningkatan hasil, minimasi resiko-waktu.

30
Kapan Simulasi Digunakan ?
• Suatu keputusan operasional sdg dibuat
• Proses yg sdg dianalisa mudah digambarkan & berulang
• Peristiwa & aktivitas memperlihatkan beberapa
interdependensi & variabilitas
• Biaya berdampak pd keputusan & lebih besar ongkos riil
daripada melakukan simulasi
• Beban yang diberikan untuk mengadakan percobaan pada
sistem nyata lebih besar dibanding memberi beban kepada
dilakukannya simulasi

31
Kapan Simulasi Tidak Digunakan ?
• Permasalahan bisa diselesaikan dg penyelesaian analisis
• Permasalahan bisa diselesaikan dg akal sehat
• Permasalahan lebih mudah jika dilakukan dg eksperimen
langsung
• Biaya-biaya yang akan digunakan melebihi anggaran yg ada
• Perilaku sistem ekstrem kompleks atau tdk dapat didefinisikan
• Ekspektasi terhadap persoalan tdk dapat dinalar
• Sumber daya & waktu tdk tersedia
• Jika perilaku sistem sangat kompleks atau tdk bisa
digambarkan

32
Kegunaan/keunggulan dari Simulasi
• Sebagian besar sistem riil dg elemen2 stokastik tdk dapat
dideskripsikan secara akurat dg model matematik yg
dievaluasi secara analitik. Dgn demikian simulasi seringkali
merupakan satu satunya cara
• Simulasi memungkinkan estimasi kinerja sistem yang ada dgn
beberapa kondisi operasi yang berbeda
• Rancangan-rancangan sistem alternatif yg dianjurkan dapat
dibandingkan via simulasi untuk mendapatkan yang terbaik
• Pada simulasi bisa dipertahankan kontrol yang lebih baik
terhadap kondisi eksperimen
• Simulasi memungkinkan studi sistem dgn kerangka waktu
lama dlm waktu yg lebih singkat, atau mempelajari cara kerja
rinci dlm waktu yg diperpanjang
33
Kesulitan Pelaksanaan dari Simulasi
• Hasil simulasi seringkali bersifat “individual”, tdk bisa jadi solusi umum
• Hasil simulasi sangat “hard to interpret result”, mengingat hasil
simulasi merupakan rangkaian skenario
• Membutuhkan waktu yg lama untuk menghasilkan suatu solusi, krn
harus mempelajari sistem secara tepat
• Membutuhkan biaya yg cukup tinggi, walaupun jika dibandingkan dgn
percobaan langsung masih lebih rendah biaya & resikonya
• Setiap langkah percobaan model simulasi stokastik hanya
menghasilkan estimasi dari karakteristik sistem yg sebenarnya untuk
parameter input tertentu. Untuk kasus tersebut model analitik lebih
valid
• Model simulasi yg sempurna, seringkali mahal & makan waktu lama
untuk dikembangkan
• Output dlm jumlah besar yg dihasilkan dari simulasi biasanya tampak
meyakinkan, padahal belum tentu modelnya valid
34
Hubungan Sistem, Model & Simulasi
• Keberhasilan simulasi ditentukan oleh :
• bagaimana menghasilkan model yg baik ?
• Ciri model yg baik dicirikan oleh :
•  keterwakilan & pengetahuan analis dlm mempelajari
sistem
• Contoh :
– Simulasi kebakaran oleh tim pemadam kebakaran
– Dibuat kondisi (model) yg mewakili sistem nyata
– Simulasi yg baik membutuhkan building model yg baik
– Model yg baik akan dihasilkan melalui pengamatan sistem yg cermat &
komprehensif

35
Terima Kasih

36

Anda mungkin juga menyukai