Simulasi adalah metode yang paling luas penggunaannya dalam mengevaluasi berbagai
alternatif sistem sumberdaya air. Teknik ini mengandalkan cara coba-banding (trial-and-error)
untuk memperoleh hasil yang mendekati optimal. Model simulasi mempunyai maksud untuk
mereproduksi watak esensial dari sistem yang dipelajari. Teknik simulasi dapat dibayangkan
dengan percobaan (eksperimen), sebagai penyelesaian masalah untuk mempelajari sistem
yang kompleks yang tidak dapat dianalisis secara langsung dengan cara analitik. Teknik
simulasi merupakan metode kuantitatif yang menggambarkan perilaku suatu sistem.
Digunakan untuk memperkirakan keluaran (output) dari masukan (input) sistem yang telah
ditentukan.
Selengkapnya silahkan Download Disini
Simulasi adalah suatu cara untuk menduplikasi/menggambarkan ciri, tampilan, dan
karakteristik dari suatu sistem nyata. Ide awal dari simulasi adalah untuk meniru situasi dunia
nyata secara matematis, kemudian mempelajari sifat dan karakter operasionalnya, dan
akhirnya membuat kesimpulan dan membuat keputusan berdasar hasil dari simulasi. Dengan
cara ini, sistem di dunia nyata tidak disentuh /dirubah sampai keuntungan dan kerugian dari
apa yang menjadi kebijakan utama suatu keputusan di uji cobakan dalam sistem model.
Selengkapnya silahkan Download Disini
Metode simulasi merupakan proses perancangan model dari suatu sistem nyata (riil) dan
pelaksanaan eksperimen-eksperimen dengan model ini untuk tujuan memahami tingkah laku
sistem atau untuk menyusun strategi (dalam suatu batas atau limit yang ditentukan oleh
sebuah satu atau beberapa kriteria) sehubungan dengan operasi sistem tersebut. Metode
simulasi dapat menjelaskan tingkah laku sebuah sistem dalam beberapa waktu dengan
mengobservasi tingkah laku dari sebuah model matematika yang dibuat sesuai dengan
karakter sistem yang asli sehingga seorang analis bisa mengambil kesimpulan tentang tingkah
laku dari sistem dunia nyata.
( Sumber : STIKOMP Digital Library )
Simulasi adalah suatu program komputer. Simulasi adalah, secara esensial, suatu proses
eksperimen
yang memerlukan perencanaan yg hati-hati. Simulasi adalah model dari suatu sistem, dengan
software memodelkan sistem, dan ukuran numerik performansi diturunkan dari output
simulasi.
( Sumber : Simulasi_07.ppt )
Kesimpulan :
Simulasi adalah suatu teknik numerik untuk melakukan percobaan percobaan pada suatu
komputer digital, Yang melibatkan bentuk bentuk fungsi matematika dan logika tertentu
untuk menjelaskan tingkah laku dan struktur suatu sistem nyata yang kompleks. Simulasi
dapat digunakan untuk merancang, menganalisa dan menilai suatu sistem.
Selengkapnya silahkan Download Disini
KLASIFIKASI SIMULASI
Kelebihan Simulasi
1. Sebagian besar sistem riil dengan elemen-elemen stokastik tidak dapat dideskripsikan
secara akurat dengan model matematik yang dievaluasi secara analitik. Dengan demikian
simulasi seringkali merupakan satu-satunya cara.
2. Simulasi memungkinkan estimasi kinerja sistem yang ada dengan beberapa kondisi operasi
yang berbeda.
Kekurangan Simulasi
1.Simulasi tidak akurat.
Teknik ini bukan proses optimisasi dan tidak menghasilkan sebuah jawaban tetapi hanya
menghasilkan sekumpulan output dari sistem pada berbagai kondisi yang berbeda. Dalam
banyak kasus, ketelitiannya sulit diukur.
2.Model simulasi yang baik bisa jadi sangat mahal, bahkan sering dibutuhkan waktu
bertahun-tahun untuk mengembangkan model yang sesuai.
3.Tidak semua situasi dapat dievaluasi dengan simulasi. Hanya situasi yang mengandung
ketidak-pastian yang dapat dievaluasi dengan simulasi. Karena tanpa komponen acak semua
eksperimen simulasi akan menghasilkan jawaban yang sama.
4.Simulasi menghasilkan cara untuk mengevaluasi solusi, bukan menghasilkan cara untuk
memecahkan masalah. Jadi sebelumnya perlu diketahui dulu solusi atau pendekatan solusi
yang akan diuji.
Kekurangan Simulasi ?
1.Simulasi tidak akurat. Teknik ini bukan proses optimisasi dan tidak menghasilkan sebuah
jawaban tetapi hanya menghasilkan sekumpulan output dari sistem pada berbagai kondisi
yang berbeda. Dalam banyak kasus, ketelitiannya sulit diukur.
2. Model simulasi yang baik bisa jadi sangat mahal, bahkan sering dibutuhkan waktu bertahuntahun untuk mengembangkan model yang sesuai,
3. Tidak semua situasi dapat dievaluasi dengan simulasi, Hanya situasi yang mengandung
ketidak-pastian yang dapat dievaluasi dengan simulasi. Karena tanpa komponen acak semua
eksperimen simulasi akan menghasilkan jawaban yang sama.
4.Simulasi menghasilkan cara untuk mengevaluasi solusi, bukan menghasilkan cara untuk
memecahkan masalah. Jadi sebelumnya perlu diketahui dulu solusi atau pendekatan solusi
yang akan diuji.
# Kelebihan Simulasi ?
1. Dapat dipadukan dengan model numerik untuk menganalisa sistem yang lebih kompleks.
2. Didukung data yang berhubungan langsung dengan angka acak, dengan tipe data
probabilistik.
3. Mudah beradaptasi dan mudah digunakan untuk berbagai masalah.
Model adalah tiruan sebuah sistem yang disusun untuk mempelajari karakteristik sistem
nyatanya. Oleh karena tiruan, maka karakteristik sistem yang digambarkan dalam model
biasanya tidak menyeluruh, melainkan disesuaikan dengan kebutuhan tujuan studi. Dengan
demikian, model memiliki sejumlah asumsi yang berkaitan dengan proses/struktur sistem
maupun input/output dalam sistem. Sebagai contoh, dalam rangka mempelajari jumlah teller
(server) yang ideal di sebuah layanan bank, maka dibuatlah model sistem antrian dan layanan
pada teller bank tersebut. Beberapa asumsi yang mungkin dibentuk terkait dengan model
yang dibangun antara lain waktu antar kedatangan nasabah berdistribusi eksponensial (asumsi
input) dan diasumsikan semua nasabah mau menunggu/masuk ke dalam antrian apabila
semua teller sedang sibuk. Asumsi input yang dibangun tersebut, meskipun diperoleh melalui
analisis data di lapangan, tetap saja rata-rata antar kedatangan tersebut adalah sebuah
pendekatan nilai yang didekati dengan sebuah distribusi probabilitas tertentu.
Singh (2009) mengemukakan bahwa model dapat dikelompokkan dalam beberapa jenis
sebagai berikut.
ada pula model persediaan dinamik dimana data permintaan, dan lead time bersifat
probabilistik.
Model komputer menurut Singh (2009) merupakan perkembangan lanjut dalam pemodelan
karena seluruh model matematik baik statik maupun dinamik dapat dimodelkan secara lebih
baik melalui komputer. Model komputer dinamik dapat kita lihat secara sederhana pada
model permainan (game) yang meniru dunia nyata.
Berbeda dengan singh (2009), Banks et al (2001) hanya mengelompokkan model dalam dua
jenis yaitu model fisik dan model matematik. Model matematik ini dapat dinyatakan dalam
bentuk notasi simbol atau persamaan matematik, dan bisa juga disajikan dalam bentuk
model simulasi. Model simulasi ini kemudian lebih jauh dapat diklasifikasin sebagai model
simulasi statik atau dinamik, model simulasi deterministik atau stokastik, dan model simulasi
diskrit atau kontinu.
Model simulasi statik dikenal juga dengan nama Simulasi Monte Carlo yang
merepresentasikan sebuah sistem pada suatu waktu tertentu. Sebagai contoh, ingin
dismulasikan jumlah pelanggan yang membeli suatu produk di sebuah toko berdasarkan data
historis yang berdistribusi eksponensial. Kemudian dibangkitkan bilangan random untuk
menunjukkan jumlah pelanggan yang dibangkitkan sesuai posisi interval distribusinya. Model
simulasi dinamik merepresentasikan sistem dari waktu ke waktu, misal, simulasi sebuah bank
dalam rentang jam kerja tertentu. Namun harus diperhatikan bahwa model simulasi dinamis
dalam pengertian ini berbeda dengan model simulasi sistem dinamis (dynamic system).
Simulasi sistem dinamis akan dijelaskan dalam tulisan lainnya.
Model simulasi deterministik adalah model simulasi yang tidak memiliki variable random
dalam inputnya. Sebagai contoh, simulasi kedatangan pasien seorang dokter praktek yang
telah diatur jadwal pelayanannya. Model simulasi stokastik adalah model simulasi yang
memiliki satu atau beberapa variabel random dalam inputnya. Random input ini akan
menghasilkan output yang random pula. Simulasi layanan teller bank adalah salah satu
contoh model simulasi stokastik.
Model simulasi diskrit adalah model simulasi yang status variabelnya berubah secara diskrit
pada satu waktu tertentu. Contohnya, simulasi layanan teller bank, dimana jumlah pelanggan
yang menunggu/antri berubah secara diskrit dari waktu ke waktu. Model simulasi kontinu
adalah model simulasi yang status variabel berubah secara kontinu dari waktu ke waktu.
Simulasi permukaan air bendungan adalah contoh simulasi kontinu.
Model model Simulasi
Model model simulasi yang ada dapat dikelompokkan ke dalam beberapa penggolongan,
antara lain :
1.
Model stokastik adalah model yang menjelaskan kelakuan sistem secara probabilistik;
informasi yang masuk adalah secara acak. Model ini kadang kadang juga disebut sebagai
model simulasi Monte Carlo. Di dalam proses stochastic sifat sifat keluaran (output)
merupakan hasil dari konsep random (acak). Meskipun output yang diperoleh dapat
dinyatakan dengan rata rata, namun kadang kadang ditunjukkan pula pola
penyimpangannya. Model yang mendasarkan pada teknik peluang dan memperhitungkan
ketidakpastian (uncertainty) disebut model probabilistic atau model stokastik.
2.
Model Deterministik
Pada model ini tidak diperhatikan unsur random, sehingga pemecahan masalahnya menjadi
lebih sederhana.
3.
Model Dinamik
Model simulasi yang dinamik adalah model yang memperhatikan perubahan perubahan
nilai dari variabel variabel yang ada kalau terjadi pada waktu yang berbeda.
4.
Model Statik
Model statik adalah kebalikan dari model dinamik. Model statik tidak memperhatikan
perubahan perubahan nilai dari variabel variabel yang ada kalau terjadi pada waktu yang
berbeda.
5.
Model Heuristik
Model heuristik adalah model yang dilakukan dengan cara coba coba, kalau dilandasi suatu
teori masih bersifat ringan, langkah perubahannya dilakukan berulang ulang, dan pemilihan
langkahnya bebas, sampai diperoleh hasil yang lebih baik, tetapi belum tentu optimal
(Subagyo, 2000).
6.
Simulasi Analog
Simulasi Simbolik
Simulasi Simbolik yang pada dasarnya adalah model matematik yang pemecahannya
(dipermudah) dengan menggunakan komputer. Disebut juga dengan Simulasi Komputer.
Langkah Langkah Dalam Proses Simulasi
Pada umumnya terdapat 5 langkah pokok yang diperlukan dalam menggunakan simulasi,
yaitu :
1.
2.
3. Ujilah model dan bandingkan tingkah lakunya dengan tingkah laku dari sistem nyata,
kemudian berlakukanlah model simulasi tersebut.
4.
5.