Anda di halaman 1dari 6

METODE INFERENSI

Definisi Inferensi

Proses dimana kesimpulan disimpulkan dari beberapa pengamatan


disebut penalaran induktif. Kesimpulannya mungkin benar atau salah, atau benar
dalam tingkat tertentu akurasi, atau yang benar dalam situasi tertentu.

Macam-Macam Inferensi :

1. Inferensi Langsung
Inferensi yang kesimpulannya ditarik dari hanya satu premis (proposisi yang
digunakan untuk penarikan kesimpulan). Konklusi yang ditarik tidak boleh lebih
luas dari premisnya.

Contoh:
Bu, besok temanku berulang tahun. Saya diundang makan malam. Tapi saya tidak
punya baju baru, kadonya juga belum ada”.
Maka inferensi dari ungkapan tersebut: bahwa tidak bisa pergi ke ulang tahun
temannya.

2. Inferensi Tak Langsung


Inferensi yang kesimpulannya ditarik dari dua / lebih premis. Proses akal budi
membentuk sebuah proposisi baru atas dasar penggabungan proposisi-preposisi
lama.

Contoh:
A:Anak-anak begitu gembira ketika ibu memberikan bekal makanan.
B : Sayang telurnya agak sedikit saya bawa.
Inferensi yang menjembatani kedua ujaran tersebut misalnya (C) berikut ini.
C : Bekal yang dibawa ibu lauknya telur.

Tree (Pohon) dan Graph


- Tree (pohon) adalah suatu hierarki struktur yang terdiri dari Node
(simpul/veteks) yang menyimpan informasi atau pengetahuan dan cabang
(link/edge) yang menghubungkan node.
- Sedangkan graph, link dapat ditunjukkan berupa panah atau arah yang
memadukan node dan bobot yang merupakan karakteristik beberapa aspek
dari link.

Perbedaan antara Graph dan Tree :


Graph terdiri dari node-node yang menunjukkan keadaan yaitu keadaan awal
dan keadaan baru yang akan dicapai dengan menggunakan operator. Node-node
dalam graph keadaan saling dihubungkan dengan menggunakan arc (busur) yang
diberi panah untuk menunjukkan arah dari suatu keadaan ke keadaan berikutnya.
Sedangkan struktur pohon digunakan untuk menggambarkan keadaan secara
hirarkis. Pohon juga terdiri dari beberapa node. Node yang terletak pada level 0
disebut dengan nama “akar”. Node akar menunjukan keadaan awal yang biasanya
merupakan topik atau obyek.

Pada proses graph keadaan dimungkinkan pencarian node yang terus berulang dan
bentuk graph ini juga cukup sulit untuk direpresentasikan sementara dengan tree
kemungkinan adanya proses pelacakan suatu node secara berulang, bisa dihindari,
dan sangat mudah untuk direpresentasikan.

Penalaran Deduktif dan Silogisme


- Tipe-tipe Inferensi :

1. Deduction untuk mendeduksi informasi baru dari hubungan logika pada


informasi yang telah diketahui.
Contoh:
- Implikasi : Saya akan basah kuyup jika berdiri di tengah-tengah hujan deras.
- Aksioma : Saya berdiri di tengah-tengah hujan deras.
- Konklusi : Saya akan basah kuyup.

2. Induction
Kita menggunakan induktif untuk mengambil kesimpulan umum dari
sejumlah fakta khusus tertentu.
Contoh :
- Premis : Kelinci di kebun binatang Medan makan wortel.
- Premis : Kelinci di kebun Pematangsiantar makan wortel.
- Konklusi : Semua kelinci makan wortel.

3. Intuition
Intuisi adalah istilah untuk kemampuan memahami sesuatu tanpa melalui
penalaran rasional dan intelektualitas.Pengetahuan yang bergerak antara rasional
dan literal
Contoh :
Seorang tiba – tiba saja terdorong untuk membaca sebuah buku dan ternyata di dalam
buku tersebut terdapat informasi yang sedang dicari.

4. Heuristics
Melalui pengalaman, manusia belajar untuk memecahkan masalahnya secara
efisien. Dengan menggunakan common sense untuk secara cepat memperoleh suatu
solusi. Proses heuristik dapat digunakan pada aplikasi yang membutuhkan solusi
yang cepat.
Contoh :
- Best First Search

5. Generate and Test


Generate and Test bisa dikatakan Trial dan Error. Digunakan dengan
perencanan, trial and error merupakan salah satu cara untuk mendapatkan ilmu
pengetahuan. Trial memiliki arti mencoba dan error artinya salah. Generate and test
adalah suatu teknik penyelesaian masalah dengan komputer dengan cara menyusun
daftar penyelesaian yang mungkin dan menguji satu persatu untuk menentukan
solusi yang tepat pembuatan solusi kemudian pengetesan untuk melihat apakah
solusi yang diajukan memenuhi semua persyaratan. Jika solusi memenuhi maka
berhenti yang lain membuat solusi yg baru kemudian test lagi dst.
Contoh : Dendral, prog AM ( artificial Mathematician), Mycin.
Pada prinsipnya metode ini merupakan penggabungan antar depth first
search dengan pelacakan mundur (backtracking), yaitu bergerak kebelakang menuju
pada suatu keadaan awal. Nilai pengujiannyaa berupa jawaban “YA” atau “TIDAK”.

6. Abduction
Merupakan bentuk dari proses deduksi yang mengijinkan inferensi plausible.
Plausible berarti bahwa konklusi mungkin bisa mengikuti informasi yang tersedia,
tetapi juga bisa salah.
Contoh :
- Implikasi : Tanah menjadi basah jika terjadi hujan.
- Aksoma : Tanah menjadi basah
- Konklusi : Apakah terjadi hujan ?
7. Default
Ilmu bukan sekadar pengetahuan(knowledge), tetapi merangkum
sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori yang disepakati dan dapat secara
sistematik diuji dengan seperangkat metode yang diakui dalam bidang ilmu tertentu.
Diasumsikan pengetahuan umum sebagai default.
Contoh :
· Ilmu Pengetahuan alam
· Ilmu Kesehatan
· Ilmu Pengetahuan Sosial
· Ilmu Perhitungan
· Ilmu Teknologi

8. Autoepistemic
Sistem pakar harus dapat menganalisis pertimbangannya sendiri dan
menjelaskan mengapa dicapai suatu kesimpulan. Logika autoepistemic adalah
logika formal untuk representasi dan reasoning pengetahuan tentang pengetahuan.
Contoh :
Memungkinkan “A” merasakan dan berkomunikasi secara penuh perasaan dengan
“B”. Ketika merasakan kekurangannya, “A” cenderung dapat merasakan apa yang
dirasakan “B”. “A” dapat merasakan perasaan malu, cemburu, perasaan irasional,
serta perasaan bersalah.

9. Nonmonotonic
Adanya tambahan aksioma baru pada sistem logika berarti akan banyak
teorema yang dapat dibuktikan, peningkatan teorema dengan peningkatan aksioma
dikenal dengan sistem monotonik - Suatu masalah dapat terjadi, jika diperkenalkan
aksioma parsial atau komplit baru yang kontradikasi dengan aksioma
sebelumnya. Pada sistem nonmonotonik, tidak perlu adanya peningkatan teorema
yang sejalan dengan peningkatan aksioma.
Contoh :
Teori Darwin

10. Analogy
Kita menggunakan pemodelan analogi untuk membantu kita memahami
situasi baru atau objek baru. Kita menggambar analogi antara 2 objek / situasi,
kemudian melihat persamaan dan perbedaan untuk memandu proses reasoning.
Mencoba dan menghubungkan situasi lama sebagai penuntun ke situasi baru.
Contoh :
- diagnosis medical (gejala penyakit yang diderita oleh seorang pasien ternyata sama
dengan gejala yang dialami pasien lain).
- Pemberian alasan analogis berhubungan dgn induksi. Bila induksi membuat
inferensi dari spesifik ke umum pada situasi yang sama, maka analogy membuat
inferensi dari situasi yang tidak sama.

Kaidah dari Inferensi


Logika Proposional
Proporsisi merupakan suatu statement atau pernyataan yang menyatakan
benar (TRUE) atau salah (FALSE).
- Contoh :
Jika ada daya listrik, komputer akan bekerja
Ada daya
 Komputer akan bekerja

A = ada daya listrik


B = komputer akan bekerja

Sehingga dapat ditulis :


AB
A
B
- Kaidah inferensi dapat digunakan untuk argumen yang mempunyai lebih dari
dua premis.
Contoh :
Harga chip naik hanya jika yen naik
Yen naik hanya jika dollar turun dan
jika dollar turun maka yen naik
Karena harga chip telah naik
Dollar harus turun

Misal : C = harga chip naik


Y = Yen naik
D = Dollar turun
1. C Y
2. (Y D)( D Y)
3. C
D
Daftar Pustaka :
http://shintaalarasati.blogspot.com/2017/11/metode-inferensi-pada-sistem-
berbasis.html
http://wikimedya.blogspot.com/2009/11/perbedaan-antara-graph-dan-pohon-
trees.html
http://sistemberbasisp.blogspot.com/2017/10/tipe-tipe-inferensi.html
https://nandalutfiangunawan.wordpress.com/category/sistem-pakar/

Anda mungkin juga menyukai