Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), lobi sendiri memiliki banyak arti. Lobi bisa dikatakan sebagai ruang di dekat pintu masuk seperti hotel, bioskop, dan lainnya yang dilengkapi dengan beberapa perangkat meja-kursi sebagai ruang duduk atau ruang tunggu. Kemudian melobi adalah melakukan pendekatan secara tidak resmi. Sedangkan pelobian adalah bentuk partisipasi politik mencakup individu atau kelompok untuk memengaruhi keputusan atau masalah yang dapat menguntungkan sejumlah orang dalam lingkup para pejabat pemerintah atau pemimpin politik. Adapun menurut A.B. Susanto, melobi pada dasarnya merupakan usaha yang dilaksanakan untuk mempengaruhi pihak-pihak yang menjadi sasaran agar terbentuk sudut pandang positif terhadap topik lobi. Begitu juga menurut Hasanah, bahwa lobi adalah sebuah proses yang dapat mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan yang di inginkan dan biasanya dilakukan secara bertatap muka untuk mendapat reaksi dari target lobi secara langsung saat terjadinya diskusi pertukaran gagasan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa lobi adalah suatu upaya pendekatan yang dilakukan oleh satu pihak yang memiliki kepentingan tertentu untuk memperoleh dukungan dari pihak lain yang dianggap memiliki pengaruh atau wewenang dalam upaya pencapaian tujuan yang ingin dicapai. Atau lebih singkatnya lobi adalah suatu kegiatan dari orang-orang yang berusaha untuk mempengaruhi orang lain untuk tujuan tertentu.
2) Sebutkan fungsi lobi
Fungsi lobi sendiri adalah untuk melindungi kepentingan organisasi atau lembaga bisnis dengan membuka komunikasi pada pihak pengambil keputusan, diantaranya; membangun koalisasi dengan organisasi-organisasi lain, mengumpulkan informasi dan mempersiapkan laporan untuk legislator yang memiliki posisi organisasi dalam isu-isu kunci. Sedangkan menurut Grunig dan Hunt (1984), kegiatan melobi meliputi: - Membangun koalisasi dengan organisasi-organisasi lain, berbagai kepentingan dan tujuan-tujuan untuk melakukan usaha bersama dalam mempengaruhi wakil-wakil legislatif - Mengumpulkan informasi dan mempersiapkan laporan untuk legislator yang mewakili posisi organisasi dalam isu-isu kunci - Melakukan kontak dengan individu-individu yang berpengaruh - Mempersiapkan pengamat dan pembicara ahli untuk mewakili posisi organisasi terhadap legislator - Memusatkan debat pada isi kunci, tahta dan bukti-bukti yang mendukung posisi organisasi - Dan mempengaruhi keputusan atau kebijakan pihak lain sehingga keputusan maupun kebijakan yang diambil akan menguntungkan organisasi ataupun pelobi.
3) Apa yang dimaksud dengan negosiasi, jelaskan!
Negosiasi secara harfiah adalah perundingan. Negosiasi adalah komunikasi timbal balik yang dirancang untuk mencapai tujuan bersama. Dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), negosiasi memiliki dua arti, yaitu: - Proses tawar menawar dengan jalan berunding untuk memberi atau menerima guna mencapai kesepakatan antara satu pihak (kelompok atau organisasi) dan pihak (kelompok atau organisasi) yang lain. - Penyelesaian sengketa secara damai melalui perundingan antara pihak-pihak yang bersangkutan. Negosiasi dapat disebut pula sebagai proses interaktif yang dilakukan untuk mencapai persetujuan yang melibatkan dua orang atau lebih yang memiliki pandangan berbeda tetapi ingin mencapai beberapa resolusi bersama. Secara singkat, negosiasi dapat dikatakan sebagai suatu proses perundingan antara para pihak yang berselisih atau berbeda pendapat tentang suatu permasalahan. 4) Sebutkan tujuan negosiasi! Adapun tujuan dari sebuah negosiasi diantaranya adalah untuk mencapai kesepakatan yang dapat menguntungkan seluruh pihak yang bernegosiasi, menyelesaikan permasalahan yang sedang dihadapi oleh pihak-pihak yang bernegosiasi, menemukan solusi dari permasalahan yang sedang dihadapi, dan untuk mencapai situasi yang saling menguntungkan seluruh pihak yang melakukan negosiasi sehingga seluruh pihak mendapatkan manfaat.
5) Jelaskan strategi melakukan lobi!
Strategi dalan melakukan lobi diantaranya adalah sebagai berikut: a. Urutan prioritas Urutan prioritas berhubungan dengan tahapan-tahapan dalam pelaksanaan lobi. Penetapan prioritas ini maksud dan tujuannya adalah untuk memperoleh efek domino atau efek bola salju, ‘bila satu sudah ditangan yang lain akan mengikuti.’ Siapa yang dilobi akan menentukan tempat dan waktu lobi. Dan hal itu terkait dengan: - Posisi jabatan, kewenangannya dalam memutuskan - Juga terkait dengan situasi psikologis dan sosiografis yang akan dibangun maupun yang harus kita siapkan - Anggaran yang disiapkan - Waktu dan tempat - Kedalaman pesan, fakta dan data yang harus dan memungkinkan diberikan saat itu. b. Menyiapkan argument Lobi yang berhasil adalah lobi yang didasari dengan pendekatan yang baik, dan itu benar adanya. Tetapi lobi yang mampu membantu upaya pencapaian tujuan organisasi atau perusahaan tidak sesederhana itu. Berbagai persyaratan atau data pendukung sangat diperlukan. c. Merumuskan ide dan usulan Setelah rencana dirumuskan maka kunci terakhirnya adalah bagaimana kita menjual idenya. Lobi adalah teknik komunikasi. Bagaimana kita menjual pesan agar pesan tersebut dibeli sasaran lobi,itu sangat tergantung pada bagaimana car akita membungkus sebuah ide, dengan komponennya adalah: - Bagaimana agar menjadikan ide seolah-olah datang dari mereka - Ide kita mendukung ide-ide sasaran lobi - Ide-ide kita seolah meringankan tugas mereka - Ide kita tersebut memberikan manfaat yang besar untuk masyarakat d. Memberi makan rohani pelobi Makanan rohani dimaksudkan untuk tetap membuat kita mampu mengisi kegiatan lobi dengan pemikiran-pemikiran yang brilian. Memberi makan rohani berarti banyak membaca, banyak berdiskusi, banyak mengikuti seminar dan lainnya.
6) Apa saja persiapan melakukan lobi?
Persiapan yang dibutuhkan agar sukses melakukan lobi diantaranya adalah: a) Langkah-langkah persiapan lobi Point-point yang harus diketahui agar proses lobi berjalan lancar yaitu; - Memahami prinsip-prinsip kegiatan lobi - Mengenali sasaran lobi - Paham akan prinsip-prinsip yang dapat membangun kepercayaan sasaran lobi terhadap diri kita - Memberikan gambaran manfaat yang di dapat bila mendukung atau mengabulkan permintaan kita - Mempersiapkan berbagai fasilitas pendukung b) Ukuran keberhasilan Lobi bisa untuk mencapai tujuan jangka panjang dan jangka pendek. Tujuan lobi bervariasi bisa berupa mempengaruhi sasaran lobi agar berbagi usulan, rencana, dan program kerja, mendapatkan pengertian, pemahaman, persetujuan hingga pada dukungan. Bisa saja tujuan lobi hanya sekedar menciptakan hubungan yang kondutif, saling memahami. Oleh karena itu terlebih dahulu harus ditetapkan suatu parameter yang jelas terhadap pencapaian tujuan lobi. c) Siapa yang ingin di lobi atau sasaran kita untuk melakukan lobi 7) Sebutkan pentingnya melakukan lobi! Pentingnya melakukan lobi adalah untuk menciptakan hubungan dengan berbagai pihak yang memiliki pengaruh di berbagai bidang kehidupan, mempengaruhi dan menyakinkan pihak-pihak yang terkait sesuai dengan kepentingan, menempatkan posisi tawar-menawar pada tempat yang menguntungkan namun tidak merugikan pihak lainnya.
8) Sebutkan strategi melakukan negosiasi!
Ada beberapa strategi dalam melakukan negosiasi, diantaranya: a. Strategi Kooperatif/ Integrative Negotiation / Win-win, meliputi : - Sasarannya untuk mencapai kesepakatan bagi kedua belah pihak - Menggunakan semboyan win-win solution artinya saling menguntungkan bagi kedua belah pihak - Melakukan kompromi bila diperlukan dan timbal balik - Menciptakan landasan dan kepentingan bersama b. Strategi Kompetitif / Win-Lose, meliputi: - Mengalahkan lawan - Tidak memercayai lawan dan siap bertarung - Menuntut sebuah konsesi, menegaskan posisi, dan melancarkan tekanan - Tidak memberikan apa-apa dan menghabiskan semuanya c. Strategi Analisis, meliputi : - Memiliki filosofi bahwa seorang negosiator pemecah masalah atau pihak yang mampu memberikan solusi ketidak tidak didapatkan kesepakatan pada kedua belah pihak - Memandang negosiasi sebagai bentuk latihan dalam memecahkan masalah, bukan sebaliknya dijadikan sebagai permainan - Berusaha kreatif dan bersama-sama mencari alternatif solusinya - Memberikan alasan yang rasional dan bukan atas dasar perasaan d. Lose- win Strategi ini dipilih bila salah satu pihak sengaja mengalah untuk mendapatkan manfaat dengan kekalahan mereka. 9) Sebutkan taktik negosisasi! Dalam proses negosiasi, pihak-pihak yang berselisih seringkali menggunakan berbagai taktik agar dapat memperoleh hasil negosiasi yang diinginkan. Ada beberapa taktik yang umum dilakukan oleh para negosiator: - Membuat agenda. Taktik ini harus digunakan karena dapat memberikan waktu kepada pihak-pihak yang berselisih setiap masalah yang ada secara berurutan dan mendorong mereka untuk mencapi kesepakatan atas keseluruhan paket perundingan - Bluffing. Taktik klasik yang sering digunakan oleh para negosiator yang bertujuan untuk mengelabui lawan berundingnya dengan cara membuat distorsi kenyataan yang ada dan membangun suatu gambaran yang tidak benar. - Membuat tenggat waktu (deadline). Taktik ini digunakan bila salah pihak yang berunding ingin mempercepat penyelesaian proses perundingan dengan cara memberikan tenggat waktu kepada lawannya untuk segera mengambil keputusan. - Good Guy Bad Guy. Taktik ini digunakan dengan cara menciptakan tokoh “jahat’ dan “baik” pada salah satu pihak yang berunding. Tokoh “jahat” ini berfungsi untuk menekan pihak lawan sehingga pandangan-pandangannya selalu ditentang oleh pihak lawannya , sedangkan tokoh “baik” ini yang akan menjadi pihak yang dihormati oleh pihak lawannya karena kebaikannya. Sehingga pendapat-pendapat yang dikemukakannya untuk menetralisir pendapat Tokoh “jahat”, sehingga dapat diterima oleh lawan berundingnya. - The art of Concesión .Taktik ini diterapkan dengan cara selalu meminta konsesi dari lawan berunding atas setiap permintaan pihak lawan berunding yang akan dipenuhi . - Intimidasi. Taktik ini digunakan bila salah satu pihak membuat ancaman kepada lawan berundingnya agar menerima penawaran yang ada, dan menekankan konsekuensi yang akan diterima bila tawaran ditolak. Selain itu ada juga beberapa taktik lainnya seperti: - Menyampaikan gagasan atau ide; Taktik mengulang yaitu pembicara dalam menyampaikan argumentasi atau pendapat dilakukan secara berulang-ulang atau terus-menerus dengan kalimat yang berbeda-beda pula, Taktik memotong yaitu apabila pembicara berbicara terlalu banyak dan melebihi waktu yang disediakan, Taktik mengagetkan yaitu ketika ada lawan bicara yang membuat pernyataan negatif, dan Taktik berterimakasi digunakan ketika ada informasi yang datang meskipun informasinya kurang menyenangkan. - Menyanggah gagasan atau ide; Taktik provokasi yaitu menyampaikan pertanyaan yang langsung menyerang lawan agar berbicara terus terang sehingga keyakinan lawan akan argumentasi yang disampaikan menjadi ragu, Taktik mengelak yaitu pembicara mengemukakan pendapat pakar atau tokoh terkenal yang sejalan dengan pendapat pembicara, Taktik membiarkan yaitu membiarkan lawan menyampaikan pendapatnya hingga selesai, Taktik menunda, dan Taktik bertanya balik. - Menyakinkan pendapat; Taktik sugesti, Taktik kompromi, Taktik consensus, dan Taktik melebih-lebihkan.
10) Sebutkan model-model negosiasi!
- Negosiasi distributive (kompetitif), Negosiasi ini lebih menekankan pada prinsip kalah dan menang bagi kedua belah pihak yang terlibat pada kegiatan negosiasi. Tidak peduli terhadap kepentingan atau kepuasan orang lain, mengorbankan orang lain, dan berorientasi pada hubungan jangka pendek. Ciri-ciri negasiator ini antara lain: a. Tawaran awal tidak masuk akal b. Kewenangan terbatas c. Mempermainkan emosi lawan d. Pantang memperlihatkan kelemahan e. Hampir tidak memberikan kelonggaran f. Mengabaikan batas waktu - negosiasi integrative (kooperatif), negosiasi ini lebih mengedepankan prinsip menang dan menang antara kedua belah pihak yang terlibat dalam kegiatan negosiasi. Kegiatan ini lebih memperhatikan kepentingan dan kepuasan orang lain dan berorientasi pada hubungan jangka Panjang. Adapun ciri-ciri negosiator integrative antara lain: a. Menyesuaikan diri dengan kebutuhan orang lain b. Mencari titik temu dari setiap perbedaan c. Menyelaraskan setiap perbedaan
11) Jelaskan hubungan lobi dan komunikasi
Komunikasi itu merupakan dasar dari seluruh interaksi antar manusia. Lobi mengandung makna kemampuan seseorang untuk mempengaruhi pihak lain dengan berdasarkan pada komunikasi antar pribadi. Di dalam sebuah lobi memerlukan komunikasi antar pribadi guna untuk memahami latar belakang, pola pemikiran, dan berkarakteristik masing-masing serta kemudian berusaha untuk saling menyesuaikan diri. REFERENSI Zainal, A.G. 2017. Teknik Lobi dan Negosiasi. Bandar Lampung. Anugrah Utama Raharja
Evelina, Lidia. 2004. Pentingnya Keterampilan Berkomunikasi dalam Lobi dan
Negosiasi. Jakarta. Diakses pada tanggal: 24 Mei 2022, https://digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Journal-4606-Lidia.pdf