Anda di halaman 1dari 19

PASIEN KRITIS

GAMBARAN PSIKOLOGIS &


SMART CARING

Irmawan Andri Nugroho,


M.Kep
PELAYANAN PASIEN DI ICU
(FILOSOFI & CIRI PELAYANAN)

Beberapa batasan.
• ICU merupakan suatu tempat melaksanakan
kegiatan pengelolaan secara intensif pada
masih ada
pasien sakit kritis yang
harapan untuk hidup dengan
kualitas hidup yang layak.
• Pasien sakit kritis yaitu pasien yang secara
fisiologis tidak stabil.
Artinya apabila ada perubahan sedikit saja dari salah satu
sistem maka akan berdampak ke sistem sistem yang lain dan
berakibat fatal → multi organ disfungsi → multi organ failure.
Makna
• ICU bukan tempat merawat pasien yang
tidak ada harapan untuk hidup / pulih
kembali  bukan kuburan
• ICU bukan hanya untuk merawat pasien
yang status sosialnya tinggi & bisa
membayar berapapun bukan
revenue center.
Intensive Care Unit (ICU) adalah suatu bagian dari rumah
sakit yang terpisah, dengan staf khusus dan perlengkapan
yang khusus, yang ditujukan untuk observasi, perawatan
dan terapi pasien-pasien yang menderita penyakit, cedera
atau penyulit-penyulit yang mengancam jiwa atau potensial
mengancam jiwa.

ICU menyediakan kemampuan dan sarana, prasarana


serta peralatan khusus untuk menunjang fungsi vital
dengan menggunakan keterampilan staf medik,
perawat dan staf lain yang berpengalaman dalam
pengelolaan keadaan-keadaan tersebut.
PERANAN PERAWAT DI ICU

Peran perawat meliputi 3 bidang yakni :


1. Caring Role, memelihara klien dan menciptakan lingkungan
biologis, psikologis, sosiokultural yang membantu
penyembuhan
2. Coordinating Role, mengatur keterpaduan tindakan
keperawatan, diagnostic dan terapeutik sehingga terjalin
pelayanan yang efektif dan efisien.
3. Therapeutic Role, sebagai pelaksana pelimpahan tugas dari
dokter untuk tindakan diagnostic dan therapeutic.
PIKIRAN, TUBUH, SEMANGAT, DAN
STRESS PENYAKIT

• Perawatan di unit perawatan kritis menandakan suatu


ancaman terhadap kehidupan
• Perawatan di unit perawatan kritis sering dianggap oleh
pasien dan keluarga sebagai tanda akan tiba kematian
• Hal ini dapat menjadi stressor tinggi bagi pasien dan
keluarga
• Jika komunikasi antara perawat – pasien kurang baik
maka akan semakin meningkatkan stressor
STRESS DAN KOPING

Stress Keadaan tegang Perilaku Koping

Peningkatan
Tidak efektif efektif
kebutuhan
energi

Penurunan
keadaan tegang

Peningkatan
keadaan tegang Energi bebas
PERAN KITA DALAM MENGURANGI
STRESS BAGI PASIEN KRITIS
 Membantu koping pasien  Dialog internal
• Mengkaji kemampuan koping • Mengatakan dan menyemagati
pasien
diri sendiri dengan memberikan
• Memberikan dukungan perintah terhadap diri sendiri
semangat untuk sembuh
• Membantu memodifikasi koping
• Mengajarkan cara koping baru  Dialog eksternal
• Terkadang pasien memiliki

 Teknik kognitif anggapan negative yang berbeda


dengan orang lain. Hal ini perlu
• Menghindari pemeriksaan
dibicarakan/disamakan
pada kehidupan pribadi dan
melibatkan teman dan persepsinya
keluarga • Khayalan mental dan relaksasi
. • Dialihkan perhatianya kepada hal-
hal yang lebih menyenangkan
RESPONS TERHADAP KEHILANGAN

• Bagi pasien yang mengalami kehilangan fungsi


organ, maka akan mengalami kegelisahan
terhadap hilangnya organ atau fungsi organ
tersebut.
• Bagi keluarga pasien, perasaan kehilangan dapat
diidentikan dengan kehilangan kemampuan
pasien, atau perasaan terhadap kehilangan
(kematian) pasien
4 FASE RESPON SESEORANG
TERHADAP KEHILANGAN

1. TERKEJUT DAN TIDAK PERCAYA


Mengingkari, menyangkal
2. MENGEMBANGKAN KESADARAN
Marah dan merasa bersalah
3. RESITUSI
Mengesampingkan marah dan
menunjukkan sikap penerimaan yg
konstruktif
4. RESOLUSI
Perubahan identitas
PERAN KITA
Terkejut dan tidak
Resitusi
• Gunakanpercaya
nada suara yang sesuai • Mendukung proses adaptasi
• Berikan ekspresi wajah yg sesuai pasien
• Gunakan tehnik sentuhan • Mempertemukan dengan orang
• Hindari lelucon ttg masalah yg lain yg memiliki pengalaman yg
serius sama

Mengembangkan
Resolusi
kesadaran
• Dukungan perasaan dan harga diri • Membantu pasien mendapatkan
pasien kembali harga diri dan identitas
• Menghargai pasien dirinya
• Menunjukkan kesopanan
• Menjadi pendengar yg baik
• Mengajarkan ekspresi kemarahan
yg konstruktif baik secara verbal
maupun tindakan
TRANSFERENS DAN
KONTRANSFERENS
DAMPAK PSIKOSOSIAL DARI
LINGKUNGAN PERAWATAN KRITIS

1. Perubahan sensori
• Kehilangan kesadaran thd waktu
• Kebosanan
• Delusi, ilusi, halusinasi
• Ansietas dan rasa takut
• Gelisah
• Depresi
• Gejala perilaku psikosis
2. Gangguan Tidur
3. Kekacauan mental akut (delirium)
HIRARKI KEBUTUHAN MANUSIA
• Pasien di unit keperawatan kritis membutuhkan asuhan
keperawatan psikososial, lingkungan, dan
keluarga (Kompleks)
• Proses penyembuhan jaringan yang rusak membutuhkan
banyak energi, sehingga pasien sakit harus
memfokuskan energinya untuk proses
penyembuhan. Oleh karenanya aktifitas yang
membuang energi harus dibatasi.

• Kesimpulan: konsep perawatan kritis adalah adaptasi


lingkungan dan konservasi energi.
TEORI ADAPTASI SISTER CALLISTA ROY

“Setiap manusia memiliki potensi untuk


beradaptasi terhadap stimulus baik stimulus
internal maupun eksternal”
Ada 4 elemen penting yang saling berkaitan dalam konsep
adaptasi: manusia, lingkungan, keperawatan, dan kesehatan

Lingkungan
Manusia Kesehatan

Keperawatan
TEORI KONSERVASI LEVINE

• Konsevasi energi merupakan keseimbangan dan perbaikan energi


yang dibutuhkan individu untuk melakukan aktifitas. Hal tersebut
juga termasuk keseimbangan energi input dan output untuk
menghindari kelemahan yang berlebihan.

• Contoh: istirahat yang adekuat, nutrisi adekuat, dan pembatasan


aktifitas
DINAMIKA “SENTUHAN”
• Menjadi pasien di ruang perawatan kritis kemungkinan lebih
menakutkan, lebih kesepian, lebih bingung, dan kebanyakan tidak
lebih manusiawi daripada sebelumnya.
• Perawat dapat menunjukkan perawatan dengan memberikan
dukungan emosional, sosial, spiritual, dan fisik salah satunya
dengan sentuhan.
• Dengan sentuhan yang berarti, ikhlas, dan sunggguh-sungguh
perawat mampu menunjukkan perhatian dan dukungan pada pasien
dan keluarga.
TAKSONOMI "SENTUHAN"

Tingkat • Fungsional/Profesional
1
Tingkat Sosial/Kesopanan
2
Tingkat Persahabatan/Kehangatan
3
Tingkat Rasa cinta/keintiman
4
Tingkat Getaran seksual
5
SELAMAT BELAJAR …..

Anda mungkin juga menyukai