Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN RESUME ASUHAN KEPERAWATAN KOMPLEMENTER

PADA NY. P DENGAN MASALAH NYERI LEHER DAN TENGKUK


( HIPERTENSI )
DI LATU USADHA
TANGGAL 25 MEI – 27 MEI 2022

OLEH :
I PANDE NYOMAN WIDYAWATI
19.321.3018
A-13 A KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIRA MEDIKA BALI
DENPASAR
2022
Lembar Pengesahan

Denpasar, 25 Mei 2022

Mengetahui,
Mahasiswa Pembimbing Klinik
STIKes Wira Medika Bali Latu Usadha

(I Pande Nyoman Widyawati) (Ns. I Made Mahardika, S.Kep,M.M)


NIM. 193213018 NIP. 8944400020

Mengetahui,
Pembimbing Akademik
STIKes Wira Medika Bali

(Ns. Ni Ketut Ayu Mirayanti, S.Kep., M.Kep)


NIDN.
FORMAT LAPORAN RESUME ASUHAN
KEPERAWATAN KOMPLEMENTER

A. Identitas Pasien
Nama : Ny. P
Umur : 58 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Blumbungan
Tanggal : 25 Mei 2022
B. Data Fokus
( Data Subjektif Pasien)
Pada tanggal 25 Mei 2022 pukul 19.00 wita pasien datang ke klinik Latu Usadha
dengan keluhan nyeri dan kaku pada daerah leher dan tengkuk, pasien mengatakan
nyeri dirasakan hingga tidak bisa menengok kiri kanan, nyeri dialami pasien sejak
2 hari yang lalu. Pasien mengatakan memiliki riwayat hipertensi dan
mengkonsumsi obat hipertensi, pada saat pemeriksaan didapatkan hasil :
TD : 166/100 mmHg
P : Tekanan darah meningkat
Q : Seperti kaku dan tertekan
R : Daerah leher dan tengkuk
S : Skala 5
T : Nyeri hilang timbul
( Data Objektif Pasien)
Pengkajian Komplementer
Pasien mengeluh nyeri pada daerah leher dan tengkuk, setelah dipalpasi nyeri yang
dirasakan pasien terletak pada titik Acupoint yaitu :
 Shuitu ( Sui Tu ) ST 10
Letak : Dibawah titik Renying ( ST 9 ) sisi tulang rawan
 Qishe ( Ci Se ) ST 11
Letak : Pada tepi atas selangka dalam lurus di bawah titik Renying
( ST 9 )
 Quepen ( Cie Pen ) ST 12
Letak : Diatas pertengahan tulang selangka
 Jianzhongshu ( Cien Cung Su ) SI 15
Letak : 2 cun dari Jianwaishu ( SI 14 ) atau sisi tulang leher ke-7
( cara cari tulang leher 7 lihat SI 14 diatas )
 Quyuan ( Ci Yen ) SI 13
Letak : Ujung dalam belikat, 3 cun sisi Bingfeng ( SI 12 )

C. Data Pemeriksaan Komplementer

1. Nama Titik Yang Bermasalah


- Gall Bladder (GB 20)
- Gall Blader (GB 21)
- Taiyang
- DU 20
- Tou Wei (ST 8)
- Yintang
- Taichong (LR 3)
- Hegu (LI 4)
- Zusanli (ST 36)

2. Lokasi titik yang bermasalah


- Gall Bladder (GB 20)
- Letak : di bawah pangkal tengkorak, di antara otot bagian belakang leher

- Gall Blader (GB 21)


Letak: terletak di antara garis leher dan bahu.

- Taiyang
- Letak : terletak di area candi (lateral alis) 

Taiyang

- DU 20
- Letak : terletak di sisi atas kepala.
- Tou Wei (ST 8)
- Letak:  0,5 cun di atas sudut garis batas rambut sisi temporal dahi.

- Yintang
- Letak: di antara dua alis dan pangkal hidung mendekat ke dahi
- Taichong (LR 3)
- Letak:  titik yang berada bagian lunak di antara ibu jari kaki dan jari
kedua pada kaki

- Hegu (LI 4)
- Letak: titik yang berada di jari tangan, posisinya di bagian lunak antara
jari telunjuk dan ibu jari

- Zusanli (ST 36)


- Letak: 4 jari dibawah tempurung lutut bagian depan betis
D. Diagnosa yang muncul

1. Nyeri Akut b/d agen pencedera fisiologis d/d pasien mengeluh nyeri dan
kaku pada daerah leher dan tengkuk, pasien mengatatakan nyeri dirasakan
hingga tidak bisa menengok kiri kanan, nyeri dialami pasien sejak 2 hari
yang lalu. Pasien memiliki riwayat hipertensi.
2. Defisit pengetahuan tentang penyakit berhubungan dengan kurang
informasi ditandai dengan pasien mengatakan kurang mengetahui tentang
cara mencegah sakit yang dirasakan saat ini dan komplikasi dari sakitnya,
pasien tampak kebingungan ketika ditanya mengenai cara mengatasi rasa
nyeri pada kepala pasien. Pasien tampak bertanya-tanya mengenai
penyakitnya yang membuat kepalanya nyeri, pasien tampak kebingungan
ketika ditanya mengenai cara mengatasi sakitnya

E. Intervensi Komplementer

No Diagnosa Tujuan dan Kriteria Intervensi Rasional


Hasil
1. Nyeri Akut b/d agen Setelah diberikan Manajemen Nyeri
pencedera fisiologis d/d asuhan keperawatan 1. Identifikasi skala nyeri 1. Untuk mengetahui
pasien mengeluh nyeri komplementer selama 2. Identifikasi factor yang rentan skala nyeri
dan kaku pada daerah 1x30 menit diharapkan memperberat dan yang dirasakan
leher dan tengkuk, nyeri pasien berkurang memperingan nyeri pasien
pasien mengatatakan dengan kriteria hasil : 3. Berikan teknik non 2. Untuk mengetahui
nyeri dirasakan hingga 1. Skala nyeri farmakologis untuk factor yang
tidak bisa menengok kiri menurun ke skala mengurangi rasa nyeri mempengaruhi
kanan, nyeri dialami 1 ( 0-10 ) (terapi komplementer nyeri
pasien sejak 2 hari yang 2. Tidak meringis bekam basah ) pada 3. Membantu
lalu. Pasien memiliki lagi titik acupoint : ST 10, mengurangi rasa
riwayat hipertensi. ST 11, ST 12, SI 15 nyeri yang dialami
dan SI 13 pasien dengan terapi
4. Jelaskan penyebab, komplementer
periode, dan pemicu 4. Agar pasien
nyeri mengetahui
5. Kolaborasi pemberian penyebab nyeri
analgetik ( Paracetamol yang dirasakan pada
3x1 ) leher dan tengkuk
pasien
5. Membantu
mengurangi nyeri
dengan
berkolaborasi
pemberian analgetik
1.Defisit pengetahuan Setelah dilakukan Edukasi Manajemen 1. Mengetahui
tentang penyakit b/d tindakan keperawatan Nyeri kesiapan dan
kurang informasi selama 1x 30 menit, kemampuan
ditandai dengan pasien diharapkan tingkat 1. Identifikasi pasien
mengatakan kurang pengetahuan pasien kesiapan dan 2. Dapat
mengetahui tentang cara kemampuan memahami
meningkat dengan
mencegah sakit yang menerima pelajaran
kriteria hasil:
dirasakan saat ini dan informasi penyakitnya
komplikasi dari 1. Kemampuan 2. Berikan HE 3. Untuk
sakitnya, pasien tampak menjelaskan mengenai mengetahui
kebingungan ketika tentang suatu perjalanan penyakit pengetahuan
ditanya mengenai cara topik meningkat pasien yang pasien
mengatasi rasa nyeri 2. Kemampuan membuat kepala 4. Menghindari
pada kepala pasien. menggambarkan terasa nyeri kebingungan
Pasien tampak bertanya- pengalaman 3. Jadwalkan yang muncul
tanya mengenai sebelumnya pendidikan 5. Dapat
penyakitnya yang yang sesuai kesehatan sesuai mengetahui dan
membuat kepalanya dengan topik kesepakatan menghindarkan
nyeri, pasien tampak meningkat 4. Beri informasi hal-hal yang
kebingungan ketika 3. Pertanyaan mengenai cara agar dapat
ditanya mengenai cara tentang masalah tidak memperburuk memperburuk
mengatasi sakitnya yang dihadapi nyeri pada kepala nyeri pada
menurun pada pasien kepala
4. Persepsi yang hipertensi dengan
keliru terhadap cara
masalah a. Olahraga
menurun teratur,
minimal
3x/minggu
masing-masing
selama minimal
30 menit,
seperti jalan
kaki, jogging,
berenang
b. Kurangi berat
badan
c. Kurangi asupan
garam
d. Kurangi
mengkonsumsi
makanan yang
digoreng
e. Perbanyak
asupan
makanan
berserat seperti
buah-buahan
dan sayuran
f. Hindari
mengkonsumsi
alcohol
g. Berikan
kesempatan
untuk bertanya
h. Ajarkan teknik
nonfarmakolog
i untuk
mengurangi
rasa nyeri
(teknik nafas
dalam)

E. Implementasi Keperawatan
Hari/ No Tindakan Keperawatan Evaluasi TTD
Tgl/Jam DX
Rabu,25 Mei 1 - Mengidentifikasi skala nyeri DS :
2022 - Mengidentifikasi factor yang Pasien mengatakan nyeri pada leher
Pk. 19.00 memperberat dan memperingan dan tengkuk serta terasa kaku
wita nyeri DO :
TD : 166/100 mmHg
P : Tekanan darah meningkat
Q : Seperti kaku dan tertekan
R : Daerah leher dan tengkuk
S : Skala 5
T : Nyeri hilang timbul

19.35 wita 1 - Memberikan teknik non DS :


farmakologis untuk mengurangi - Pasien mengatakan nyeri
rasa nyeri ( terapi pada leher berkurang dan
komplementer bekam basah ) tidak kaku lagi
pada titik acupoint : ST 10, ST DO :
11, ST 12, SI 15 dan SI 13 - Pasien tampak meringis
akibat penusukan sebelum
terapi bekam basah
- Pada daerah bekam
berwarna merah kebiruan
dengan darah yang sedikit
kental
19.45 wita 1 - Menjelaskan penyebab, periode, DS :
dan pemicu nyeri - Pasien mengatakan sering
mengkonsumsi makanan
yang tinggi garam seperti
ikan asin
- Pasien mengatakan tengkuk
sakit jika darah tinggi
meningkat
DO :
- Pasien tampak kooperatif
19.50 wita 1 - Berkolaborasi pemberian DS :
analgetik ( Paracetamol 3x1 ) - Pasien mengatakan sudah
lebih membaik dan lebih
ringan
DO :
- Pasien tampak leluasa
menggerakkan lehernya
- Setelah dipalpasi leher dan
tengkuk tidak kaku lagi.
20.00 2 Memberikan HE mengenai perjalanan DS:
penyakit pasien yang membuat kepala Pasien mengatakan sudah
terasa nyeri memahami tentang hal-hal yang
memperparah kondisinya
DO:
Pasien tampak siap menerima
informasi
20.05 2 Memberi informasi mengenai cara agar DS:
tidak memperburuk nyeri pada kepala Pasien mengatakan sudah
pada pasien hipertensi dengan cara memahami tentang hal-hal yang
 Olahraga teratur, minimal dapat memperparah kondisinya
3x/minggu masing-masing DO:
selama minimal 30 menit, Pasien tampak kooperatif
seperti jalan kaki, jogging, mendengarkan penjelasan yang
berenang diberikan dan pasien mampu
 Kurangi berat badan menyebutkan kembali hal-hal yang
 Kurangi asupan garam dapat memperparah kondisinya
 Kurangi mengkonsumsi
makanan yang digoreng
 Perbanyak asupan makanan
berserat seperti buah-buahan
dan sayuran
 Hindari mengkonsumsi alkohol
F. Evaluasi Keperawatan
No Hari/Tgl No Dx Evaluasi TTD
1 Rabu, 25 1 S:
Mei 2022 Skala nyeri berkurang menjadi 2
Jam 17.00 Pasien mengatakan nyeri berkurang,
tengkuk dan leher tidak kaku lagi dan
sudah bisa menengok kiri kanan
O:
Saat dipalpasi daerah leher dan tengkuk
tidak kaku lagi
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi
Rabu, 25 2 S:
Mei 2022 Pasien mengatakan sudah memahami
Jam 17.05 dan mengetahui tentang nyeri pada
kepala, cara mencegah dan
mengatasinya.
O:
Pasien mampu mengulangi penjelasan
yang telah diberikan seperti cara agar
nyeri pada kepala tidak tambah berat,
seperti melakukan teknik nafas dalam
dan mengurangi asupan garam,
mengurangi memakan gorengan
A:
Masalah teratasi
P:
Pertahankan kondisi pasien
G. Analisis Jurnal

Pengaruh Terapi Bekam Basah terhadap Perubahan


Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi

P ( Populasi ) Sampel pada penelitian ini sebagian dari jumlah populasi yang
tersedia sebanyak 20 orang penderita hipertensi dengan 10
responden kelompok intervensi dan 10 responden kelompok
kontrol dilakukan di Rumah perawatan Al Thaf Kota Jambi.
I ( Intervensi ) Penelitian ini merupakan penelitian Pre Experimental Design
dengan “Two Group Pre Test and Post Test Design” bertujuan
untuk mengetahui pengaruh terapi bekam basah terhadap
perubahan tekanan darah pada pasien hipertensi di Rumah
perawatan Al Thaf Kota Jambi Tahun 2021. Instrument dalam
penelitian ini yaitu pemeriksaan tekanan darah dilakukan
menggunakan sphygmomanometer digital. Salah satu terapi
nonfarmakologi yang dapat digunakan untuk penanganan
hipertensi adalah dengan menggunakan terapi bekam basah.
C ( Comparation ) Dalam jurnal ini ditemukan perbandingan dengan jurnal lain yaitu
Penelitian yang terkait yang pernah dilakukan oleh Ida (2016)
yang berjudul “Pengaruh Terapi Bekam Basah Terhadap Tekanan
Darah Pada Pasien Hipertensi” dengan 20 orang responden
didapatkan bahwa terapi bekam basah memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap tekanan darah pada hipertensi dengan p value
0.001 (<0,05) untuk tekanan darah sistolik, kesimpulannya bekam
basah dapat mempengaruhi tekanan darah pada hipertensi.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Mega (2017) dengan
judul “Pengaruh terapi bekam basah terhadap tekanan darah pada
pasien dengan hipertensi grade I di Rumah Sehat Mina” dengan
jumlah 24 responden menemukan bahwa ada perubahan tekanan
darah selisih nilai rata- rata sistol (4,67) dan diastole (1,79)
menunjukkan bahwa ada pengaruh terapi bekam basah pada
tekanan darah sistolik pada pasien hipertensi grade I dengan p
value (0,003) <α (0,05), dan tidak ada efek terapi bekam basah
terhadap tekanan darah diastolik pada pasien hipertensi dengan
grade I dengan nilai p (0,108) >α (0,005) .

O ( Outcome ) Dari hasil penelitian terjadi penurunan rata-rata tekanan darah


pada pasien hipertensi setelah diberikan terapi bekam basah. Hal
ini menunjukkan bahwa terapi bekam basah memiliki efek yang
baik terhadap tekanan darah pada pasien hipertensi. terdapat
perbedaan signifikan rata-rata tekanan darah antara kelompok
intervensi dan kelompok kontrol.
T ( Time ) Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan maret sampai juli
tahun 2021.
Link Jurnal : http://jab.stikba.ac.id/index.php/jab/article/view/418

Anda mungkin juga menyukai