Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN RESUME ASUHAN KEPERAWATAN KOMPLEMENTER

PADA NY. S DENGAN MASALAH NYERI LEHER DAN TENGKUK


( HIPERTENSI )
DI PRAKTIK KEPERAWATAN MANDIRI LATU USADHA
TANGGAL 9 MEI – 20 MEI 2022

OLEH :
NI MADE AYU PRIYASTINI
21.901.2686

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIRA MEDIKA BALI
DENPASAR
2022
FORMAT LAPORAN RESUME ASUHAN
KEPERAWATAN KOMPLEMENTER

A. Identitas Pasien
Nama : Ny. S
Umur : 55 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Jalan Umapoh
Tanggal : 11 Mei 2022
B. Data Fokus
( Data Subjektif Pasien)
Pada tanggal 11 Mei 2022 pukul 18.00 wita pasien datang ke praktik perawat
mandiri Latu Usadha dengan keluhan nyeri dan kaku pada daerah leher dan
tengkuk, pasien mengatakan nyeri dirasakan hingga tidak bisa menengok kiri
kanan, nyeri dialami pasien sejak 2 hari yang lalu. Pasien mengatakan memiliki
riwayat hipertensi dan mengkonsumsi obat hipertensi, pada saat pemeriksaan
didapatkan hasil :
TD : 160/100 mmHg
P : Tekanan darah meningkat
Q : Seperti kaku dan tertekan
R : Daerah leher dan tengkuk
S : Skala 3
T : Nyeri hilang timbul
( Data Objektif Pasien)
Pengkajian Komplementer
Pasien mengeluh nyeri pada daerah leher dan tengkuk, setelah dipalpasi nyeri yang
dirasakan pasien terletak pada titik Acupoint yaitu :
 Shuitu ( Sui Tu ) ST 10
Letak : Dibawah titik Renying ( ST 9 ) sisi tulang rawan
 Qishe ( Ci Se ) ST 11
Letak : Pada tepi atas selangka dalam lurus di bawah titik Renying
( ST 9 )
 Quepen ( Cie Pen ) ST 12
Letak : Diatas pertengahan tulang selangka
 Jianzhongshu ( Cien Cung Su ) SI 15
Letak : 2 cun dari Jianwaishu ( SI 14 ) atau sisi tulang leher ke-7
( cara cari tulang leher 7 lihat SI 14 diatas )
 Quyuan ( Ci Yen ) SI 13
Letak : Ujung dalam belikat, 3 cun sisi Bingfeng ( SI 12 )
C. Diagnosa yang muncul
Nyeri Akut b/d agen pencedera fisiologis d/d pasien mengeluh nyeri dan kaku
pada daerah leher dan tengkuk, pasien mengatatakan nyeri dirasakan hingga tidak
bisa menengok kiri kanan, nyeri dialami pasien sejak 2 hari yang lalu. Pasien
memiliki riwayat hipertensi.
D. Intervensi Komplementer
No Diagnosa Tujuan dan Intervensi Rasional
Kriteria Hasil
1. Nyeri Akut b/d agen Setelah diberikan Manajemen Nyeri
pencedera fisiologis d/d asuhan keperawatan 1. Identifikasi skala 1. Untuk mengetahui
pasien mengeluh nyeri dan komplementer nyeri rentan skala nyeri
kaku pada daerah leher dan selama 1x30 menit 2. Identifikasi factor yang dirasakan pasien
tengkuk, pasien diharapkan nyeri yang memperberat 2. Untuk mengetahui
mengatatakan nyeri pasien berkurang dan memperingan factor yang
dirasakan hingga tidak bisa dengan kriteria nyeri mempengaruhi nyeri
menengok kiri kanan, nyeri hasil : 3. Berikan teknik non 3. Membantu
dialami pasien sejak 2 hari 1. Skala nyeri farmakologis untuk mengurangi rasa nyeri
yang lalu. Pasien memiliki menurun ke mengurangi rasa yang dialami pasien
riwayat hipertensi. skala 1 ( 0-10 ) nyeri ( terapi dengan terapi
2. Tidak meringis komplementer komplementer
lagi bekam basah ) pada 4. Agar pasien
titik acupoint : ST mengetahui penyebab
10, ST 11, ST 12, SI nyeri yang dirasakan
15 dan SI 13 pada leher dan
4. Jelaskan penyebab, tengkuk pasien
periode, dan pemicu 5. Membantu
nyeri mengurangi nyeri
dengan berkolaborasi
5. Kolaborasi pemberian analgetik
pemberian analgetik
( Paracetamol 3x1 )

E. Implementasi Keperawatan
Hari/ No Tindakan Keperawatan Evaluasi TTD
Tgl/Jam DX
Rabu, 11 Mei 1 - Mengidentifikasi skala nyeri DS :
2022 - Mengidentifikasi factor yang Pasien mengatakan nyeri pada leher
Pk. 18.00 memperberat dan memperingan dan tengkuk serta terasa kaku
wita nyeri DO :
TD : 160/100 mmHg
P : Tekanan darah meningkat
Q : Seperti kaku dan tertekan
R : Daerah leher dan tengkuk
S : Skala 3
T : Nyeri hilang timbul

18.10 wita 1 - Memberikan teknik non DS :


farmakologis untuk mengurangi - Pasien mengatakan nyeri
rasa nyeri ( terapi pada leher berkurang dan
komplementer bekam basah ) tidak kakulagi
pada titik acupoint : ST 10, ST DO :
11, ST 12, SI 15 dan SI 13 - Pasien tampak meringis
akibat penusukan sebelum
terapi bekam basah
- Pada daerah bekam
berwarna merah kebiruan
dengan darah yang sedikit
kental
18.30 wita 1 - Menjelaskan penyebab, periode, DS :
dan pemicu nyeri - Pasien mengatakan sering
mengkonsumsi makanan
yang tinggi garam seperti
ikan asin
- Pasien mengatakan tengkuk
sakit jika darah tinggi
meningkat
DO :
- Pasien tampak kooperatif
18.45 wita 1 - Berkolaborasi pemberian DS :
analgetik ( Paracetamol 3x1 ) - Pasien mengatakan sudah
lebih membaik dan lebih
ringan
DO :
- Pasien tampak leluasa
menggerakkan lehernya
- Setelah dipalpasi leher dan
tengkuk tidak kaku lagi.

F. Evaluasi Keperawatan
No Hari/Tgl No Dx Evaluasi TTD
1 Rabu, 11 1 S:
Mei 2022 Pasien mengatakan nyeri berkurang,
tengkuk dan leher tidak kaku lagi dan
sudah bisa menengok kiri kanan
O:
Saat dipalpasi daerah leher dan tengkuk
tidak kaku lagi
Tekanan darah pasien menurun menjadi
130/80 mmHg
A:
Masalah teratasi sebagian
P:
Lanjutkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai